cover
Contact Name
Kusniyati Utami
Contact Email
jurnalilmiahstikesyarsimataram@gmail.com
Phone
+6281931010908
Journal Mail Official
jik@stikesyarsimataram.ac.id
Editorial Address
Jln. TGH Rais Lingkar Selatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
ISSN : 19788940     EISSN : 2807940X     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram with E-ISSN 2807-940X and P-ISSN 1978-8940 is a scientific journal that presents research results with the focus and scope of journals including nursing science, obstetrics and public health sciences including maternal and child health sciences, production health, health promotion, health policy and health management.
Articles 82 Documents
Efektifitas Terapi SHG (Self Help Group) dalam Menurunkan Tingkat Stress Pada Santri Menghadapi Ujian Akhir Pondok Lindayani, Athi' Linda Yani; Retnowuni, Arifa
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.270

Abstract

Darul Ulum Islamic Boarding School is a pesantren that offers formal and non-formal education programs. They also have other activities and demands such as studying at school, completing many assignments, demanding grades, taking final exams at Islamic boarding schools, and having to be able to manage study time, which is a particular burden for the santri. This does not rule out the possibility of causing students to feel tired, burdened, bored, and stressed. Previous studies, it was shown that the percentage of Indonesian adolescents who experience stress increases every year, reaching 6 percent of the total population, explaining that one of the sources of stress among students is studying. Academic stress is a source of stress from the teaching and learning process, such as pressure to go to school, lots of homework, exams, time management, and lots of memorization that must be learned by students or students who live in Islamic boarding schools. In dealing with stressful situations, a person needs social support, and the most important source of social support for adolescents is peers. Based on the background description above, researchers looked at the effectiveness of Self Help Group therapy on stress levels. The method used was Pre-Experimental with the One Group Pre-Post Test Design. The instrument in this study used the Operational Procedure Unit and the DASS questionnaire sheet which consisted of 14 questions that measured stress levels. The population of this research is all Indonesian boarding students who will face their final Islamic boarding school exams. The samples taken in this study were 30 respondents. The results of the study with the Wilcoxon test obtained P = 0.000 so that P <0.05 there was an effect of SHG therapy on stress levels. Through self-help groups, they feel supported and respect each other. When implementing a self-help group, the support provided by each member includes emotional support, positive support, and social support which shows that a person is valued, loved, and cared for, and each member shares information with one another. Abstrak Pesantren Darul Ulum merupakan pesantren yang menawarkan program pendidikan formal dan non formal. Mereka juga memiliki kegiatan dan tuntutan lain seperti belajar di sekolah, menyelesaikan banyak tugas, menuntut nilai, mengikuti ujian akhir di pesantren, dan harus bisa mengatur waktu belajar, yang menjadi beban tersendiri bagi santri. Hal ini tidak menutup kemungkinan menyebabkan siswa merasa lelah, terbebani, bosan dan stress. dari penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persentase remaja Indonesia yang mengalami stres meningkat setiap tahunnya, mencapai 6 persen dari total populasi, menjelaskan bahwa salah satu sumber stres di kalangan pelajar adalah belajar. Stres akademik adalah sumber stres dari proses belajar mengajar, seperti tekanan untuk pergi ke sekolah, banyaknya pekerjaan rumah, ujian, manajemen waktu, dan banyaknya hafalan yang harus dipelajari siswa atau siswa yang tinggal di pondok pesantren. Dalam menghadapi situasi stres, seseorang membutuhkan dukungan sosial, dan sumber dukungan sosial terpenting bagi remaja adalah teman sebaya, Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti melihat efektivitas terapi Self Help Group terhadap tingkat stress di mana setiap anggota kelompok mengungkapkan berbagi permasalahan yang mereka alami, menceritakan tentang perasaan mereka, saling menasihati dan mampu memecahkan atau mengatasi masalah yang mereka hadapi, semua untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada setiap individu, banyak dari mereka yang dapat mengatasi stresnya dengan terapi tersebut.. Metode yang digunakan Pra Ekperimental dengan desaign One Grup Pra-Post Test Design, Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Satuan Operasional Prosedur dan lembar kuisioner DASS yang terdiri dari 14 pertanyaan yang mengukur tingkat  stres. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri asrama nusantara sebanyak 105 orang. Pengambilan sampel dengan menggunkan purposive sampling, Sampel yang diambil dalam penelitian ini sejumlah 30 responden pada seluruh santri yang akan menjalani ujian akhir diniyah. Hasil dari penelitian dengan uji wilcoxon diperoleh hasil P = 0,000 sehingga  P < 0,05 terdapat pengaruh terapi SHG terhadap tingkat stress. Melalui self help group, Mereka merasa mendapat dukungan dan saling menghargai satu sama lain. Saat menerapkan self help group, dukungan yang diberikan oleh setiap anggota meliputi dukungan emosional, dukungan positif, dukungan sosial yang menunjukkan bahwa seseorang dihargai, dicintai dan diperhatikan, dan setiap anggota saling berbagi informasi.   
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Penularan Covid-19 pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Yogyakarta sriyati, sriyati; Setiawati, Estriana Murni
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.278

Abstract

Diabetes mellitus is a degenerative disease that cannot be cured and is a comorbid disease that can add to a person's weight if the person suffers from certain diseases, one of which is Covid-19. Efforts to prevent exposure to Covid-19 can be carried out properly if the patient has sufficient knowledge to base their behavior on. This study aims to determine the relationship between knowledge and behavior to prevent the transmission of Covid-19 in patients with type 2 diabetes mellitus at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Sampling used a total sampling technique with 40 respondents with type 2 diabetes mellitus. The data collection instrument used a questionnaire to determine the knowledge of type 2 DM patients about Covid-19 and a questionnaire about Covid-19 prevention behavior. Bivariate analysis using the Kendall-Tau correlation test showed p = 0.028 (p<0.05). These results indicate a significant relationship between knowledge and behavior to prevent transmission of Covid-19 in patients with type 2 diabetes mellitus. The conclusion of this study is that there is a relationship between knowledge and behavior to prevent transmission of Covid-19 in patients with type 2 diabetes mellitus. Abstrak Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit degeratif yang tidak bisa disembuhkan dan merupakan salah satu penyakit komorbid yang bisa menambah berat seseorang apabila seseorang tersebut menderita penyakit tertentu salah satunya adalah Covid-19. Upaya pencegahan dari paparan Covid-19 bisa dilaksanakan dengan baik apabila penderita tersebut memiliki bekal ilmu pengetahuan yang cukup untuk mendasari mereka dalam berperilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan Covid-19 pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan 40 responden penderita diabetes melitus tipe 2. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan pasien DM tipe 2 tentang Covid-19 dan kuesioner tentang perilaku pencegahan Covid-19. Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Kendall Tau menunjukkan   p=0,028 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan Covid-19 pada pasien diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku pencegahan penularan Covid-19 pada pasien diabetes melitus tipe 2. Disarankan untuk pasien DM tipe 2 dapat melakukan pencegahan secara dini dengan meminimalkan penularan sebagai upaya untuk mencegah dampak yang akan memperparah kondisi apabila terpapar Covid-19.
Hubungan Penerimaan Keluarga dengan Stigma Keluarga pada Anggota Keluarga Gangguan Jiwa ninuk, devin; Nasrudin, Nasrudin; Urifah, Siti; Nuril Hanafie, Muhammad
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.288

Abstract

Family stigma is the attitude of the family and society that considers that if a family member suffers from a mental disorder, it is a disgrace to his family members. Family stigma is formed from other people or society having negative perceptions, attitudes, emotions, and avoidance from society to family due to family unfamiliarity (having a sick family member) causing emotional, social, and interpersonal consequences that can reduce the quality of family life. Family acceptance of the patient is one of the functions of the family. The purpose of this study was to determine the acceptance of families with family stigma of family members with mental disorders. The design of this study used descriptive correlation with a cross-sectional approach, the population in this study was 177 respondents, the sample in this study was 38 respondents, sampling used a simple random sampling technique with research criteria, the test analysis used was the Spearman rank test (α << 0.05). The results of this study indicate that there is a relationship between the variable of family acceptance and the variable of family stigma on family members with mental disorders having a strong relationship because the correlation value obtained is 0.744 and the direction of the relationship is positive. and after the analysis of the Spearman test, it was found that Value = 0.000 < (0.005) where there is a relationship between the two variables. From the description above, it is clear that family acceptance with family stigma is the most influential factor in the healing process of people with mental disorders. Abstrak Stigma keluarga adalah sikap keluarga dan masyarakat yang menganggap bahwa jika ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa merupakan aib bagi anggota keluarganya. Stigma keluarga terbentuk dari orang atau masyarakat lain yang memiliki persepsi, sikap, emosi negatif dan penghindaran dari masyarakat terhadap keluarga karena ketidaktahuan keluarga (memiliki anggota keluarga yang sakit) sehingga menimbulkan konsekuensi emosional, sosial, dan interpersonal yang dapat menurunkan kualitas kehidupan keluarga. Penerimaan keluarga terhadap pasien merupakan salah satu fungsi keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan keluarga dengan stigma keluarga terhadap anggota keluarga dengan gangguan jiwa. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan korelasi dengan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah 177 responden, sampel dalam penelitian ini adalah 38 responden, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan kriteria penelitian, analisis uji yang digunakan adalah Spearman rank test ( α << 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel penerimaan keluarga dengan variabel stigma keluarga pada anggota keluarga dengan gangguan jiwa memiliki hubungan yang kuat karena nilai korelasi yang diperoleh sebesar 0,744 dan arah hubungannya positif. dan setelah dilakukan analisis uji Spearman didapatkan Nilai = 0,000 < (0,005) dimana terdapat hubungan antara kedua variabel. Dari uraian di atas, jelaslah bahwa penerimaan keluarga dengan stigma keluarga merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam proses penyembuhan penderita gangguan jiwa.
Pengalaman Guru dalam Metode Pembelajaran Tahfidz pada Anak Berkebutuhan Khusus Kinanti, Adelia Cahya; Kameliawati, Feri; Palupi, Rini; Kusuma, Anggi
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.289

Abstract

Based on data from The World Health Organization (WHO), approximately 15% of the world's population, which amounts to over one billion people, are considered to have disabilities. Furthermore, based on the 2018 National Socioeconomic Survey on Disabilities, it was discovered that the 7-18 age group included a total of 55,708,205 people: 1,327,688 had moderate disabilities, while 433,297 had severe disabilities. This study aims to illustrate the teacher's experience in handling Tahfidz learning methods for children with special needs at SD IT Baitul Jannah Islamic School Lampung City. The research employs a qualitative methodology using a phenomenological approach and aims to investigate Tahfidz subject teachers in SD IT Baitul Jannah Islamic School Lampung City.   The study utilized a sample of three participants. The methodology employed in this study involves the technique of (snowball sampling).  Data were collected through observation, in-depth interviews, and documentation, and then conducted data analysis that began listening to recordings of interviews to make conclusions from the qualitative data obtained. Teachers specializing in Tahfidz learning methods for children with special needs encounter six themes: teacher support, teacher barriers, teacher strategies, the development of children with special needs, the role of parents, and the role of shadow teachers. Based on the information from several participants, it was uncovered that teachers must have a strategy of approach to children with special needs as these children have emotional instability that will impact the process of Tahfidz learning. Abstrak Berdasarkan data dunia (WHO) Sekitar 15% populasi di dunia atau lebih dari 1miliar orang diperkirakan penyandang disabilitas dan menurut Survei sosial ekonomi nasional tahun 2018 tentang data difabel didapatkan kelompok usia 7-18 tahun berjumlah 55.708.205 jiwa dengan penyandang disabilitas sedang sebanyak  1.327.688 jiwa, dan penyandang disabilitas berat sebanyak 433.297 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan pengalaman guru dalam metode pembelajaran tahfidz pada anak berkebutuhan khusus di SD IT Baitul jannah Islamic School Bandar Lampung.  Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan study fenomenologi, Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran tahfidz di SD IT Baitul Jannah Bandar Lampung.   Pada penelitian kualitatif tidak mempersoalkan jumlah sampel penelitian, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 3 partisipan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel bola salju/berantai (snowball/chain sampling). Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi kemudian dilakukan analisis data yang dimulai mendengarkan rekaman hasil wawancara sampai membuat kesimpulan atas data kualitatif yang diperoleh. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pengalaman guru dalam metode pembelajaran tahfidz pada anak berkebutuhan khusus mendapatkan 5 tema yaitu dukungan guru, hambatan guru, strategi guru, perkembangan anak ABK, peran orangtua dan peran shadow teacher. Berdasarkan pemaparan dari beberapa partisipan didapatkan guru harus mempunyai strategi pendekatan kepada anak berkebutuhan khusus karena anak berkebutuhan khusus mempunyai ketidakstabilan emosi yang nantinya berdampak pada proses pembelajaran tahfidz.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kejadian Rheumatoid Arthritis pada Lansia Septiana, Septiana; Sutrisno , Sutrisno; Amirudin , Ikhwan; Sugiyanto , Sugiyanto
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.299

Abstract

Body Mass Index (BMI) is a tool for measuring and monitoring the nutritional status of adults to the elderly, especially concerning those underweight and overweight. Rheumatoid arthritis (RA) is one of the diseases often accompanying old age. The typical symptom is joint pain. The prevalence of rheumatoid arthritis in Lampung is 14.5%. This study aimed to determine the relationship between body mass index and the incidence of rheumatoid arthritis in the elderly in the Working Area of Public Helath Center Tanjung Rejo Village, Pesawaran Regency. This research is quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study were older people at the Tanjung Rejo Village Public Health Center, Pesawaran Regency, with a sample of 95 respondents. The sampling technique used was total sampling. Bivariate analysis in this study using the chi-square test. The study results of the variable body mass index with rheumatoid arthritis obtained a p-value of 0.014 (<0.05). Ho is rejected, which means a relationship exists between body mass index and rheumatoid arthritis. Provide information about the impact of body mass index that could be better for people with rheumatoid arthritis at the Tanjung Rejo Village Health Center, Pesawaran Regency. Especially regarding diet and activity patterns so that people with rheumatoid arthritis can maintain body weight following height to remain in the average body mass index category. Abstrak Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat  untuk mengukur dan memantau status gizi orang dewasa sampai lansia, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. Rheumatoid arthritis (RA) merupakan salah satu golongan penyakit yang sering menyertai usia lanjut. Gejala yang khas adalah nyeri sendi. Prevalensi rheumatoid arthritis dilampung sebesar 14,5%. Tujuan dalam penelitian ini adalah hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian rheumatoid arthritis pada lansia di Wilayah Kerja Upt Puskesmas Desa Tanjung Rejo Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Puskesmas Desa Tanjung Rejo Kabupaten Pesawaran dengan sampel 95 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Analisis bivariate dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian dari variable indeks massa tubuh dengan rheumatoid arthritis diperoleh nilai p-value 0,014 (<0,05) Ho ditolak yang artinya ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan rheumatoid arthritis. Memberikan informasi tentang dampak indeks massa tubuh yang tidak ideal bagi penderita rheumatoid arthritis di Puskesmas Desa Tanjung Rejo Kabupaten Pesawaran. Khususnya mengenai pola makan dan pola aktivitas agar penderita rheumatoid arthritis dapat menjaga berat badan yang sesuai dengan tinggi badan agar tetap dalam kategori indeks massa tubuh normal.
Efektivitas Promosi Kesehatan Melalui Stroytelling Terhadap Persepsi dan Sikap Tentang Cedera Kepala pada Pelajar di MTs Purqoti, Dewi; Apriani idris, Baiq Nurainun; Hadi, Irwan
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 13 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v13i2.304

Abstract

Head injury is a public health problem, especially in developed countries. Head injury due to traffic accidents is one leading causes of death in the world. The use of motorcycles under age is very risky for accidents due to lack of awareness of traffic order, and not using a helmet when driving which can be at risk of causing head injuries. Therefore, provision of health promotion (PromKes) through storytelling about head injuries can affect perceptions and attitudes about preventing head injuries. The purpose of this study was to determine effectiveness of health promotion through storytelling on perceptions of head injuries in students at MTs Nurul Huda. Research This was pre-experimental designs with one group pre-test post-test design. The population in this study amounted to 121 students. The sampling technique used is purposive sampling by using sampling formula according to Frederer so that number of side in this study amounted to 18 respondents. The data collection method used a questionnaire on each variable. The statistical test used in this study is matched t-test. The result of  this study shows value = 0.001 < = 0.05, meaning that there is a significant effectiveness after being given health promotion through storytelling on perceptions of head injury and the value of value = 0.001 < = 0.05 for effectiveness of health promotion through storytelling against perception of head injury. Collaboration with related parties is needed to disseminate information about head injury prevention. ABSTRAK Cedera kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama di negara maju. Cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Penggunaan sepeda motor di bawah umur sangat berisiko terjadi kecelakaan karena kurangnya kesadaran akan ketertiban lalu lintas, serta tidak menggunakan helm saat berkendara yang dapat berisiko menyebabkan cedera kepala. Oleh karena itu pemberian promosi kesehatan (PromKes) melalui storytelling tentang cedera kepala dapat mempengaruhi persepsi dan sikap tentang pencegahan cedera kepala. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas promosi kesehatan melalui storytelling terhadap persepsi cedera kepala pada siswa MTs Nurul Huda. Rancangan penelitian merupakan desain pre-experimental dengan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 121 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan rumus sampling menurut Frederer sehingga jumlah pihak dalam penelitian ini berjumlah 18 responden. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner pada masing-masing variabel. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah matched t-test. Hasil: Penelitian ini menunjukkan nilai = 0,001 < = 0,05 artinya ada pengaruh yang signifikan setelah diberikan promosi kesehatan melalui storytelling terhadap persepsi cedera kepala dan nilai value = 0,001 < = 0,05 untuk efektivitas promosi kesehatan melalui storytelling terhadap persepsi cedera kepala. Kolaborasi dengan pihak terkait sangat diperlukan untuk menyebarkan informasi tentang pencegahan cedera kepala.
Hubungan Dukungan Peran Orang Tua dengan Interaksi Sosial pada Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Pringsewu Lampung Setia Putri, Ayu; Kameliawati, Feri; Palupi, Rini; Yeni Wulandari, Rizki
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i1.312

Abstract

Menurut World Health Organization (2017), diperkirakan jumlah anak retardasi mental di Indonesia sebanyak 6,6 juta jiwa. Insiden tertinggi pada anak masa sekolah dengan puncak umur 10 sampai 14 tahun. Anak berkebutuhan khusus memiliki keterbatasan mental yang sangat berat sehingga sering mengalami kesulitan dalam mengurus diri, dukungan peiran oirang tua sangatlah dibutuhkan kareina anak tidak dapat tumbuh dan beirkeimbang deingan baik tanpa adanya oirangtua teirutama pada anak berkebutuhan khusus, feinoimeina ABK di seikoilah dalam berinteraksi sosial meireika teirlihat teitap diam dalam keiloimpoik dan bahkan tidak mau beirgabung dalam keiloimpoik beilajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk meingeitahui adanya hubungan dukungan peiran oirang deingan inteiraksi soisial pada anak beirkeibutuhan khusus di SLB Pringseiwu tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, desain penelitian observasi analitik dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Subjek penelitian ini adalah wali murid SLB pringsewu dan objek penelitiannya adalah hubungan dukungan peran orang tua dengan interaksi sosial pada anak berkebutuhan khusus di SLB pringsewu. Adapun tempat penelitiannya di SLB pringsewu, penelitian dilakukaan di SLB pringsewu, dengan jumlah sampel 64 wali murid SLB pringsewu. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian adalah cluster sampling. Analisa bivariate dalam penelitian ini menggunakan chi-square. Hasil penelitian dari variable dukungan peran orangtua dengan interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SLBN Pringsewu diperoleh nilai p-value 0,007 (<0,05) dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya ada hubungan dukungan peran orangtua dengan interaksi sosial anak berkebutuhan khusus di SLBN Pringsewu. Diharapkan pihak SLBN Pringsewu dapat mengadakan atau memfasilitasi guru maupun orangtua terkait pelatihan mengenai cara atau strategi dalam melatih interaksi sosial pada anak berkebutuhan khusus
Smoking Behaviour is a Protective Factor Against the Degree of Knee Osteoarthritis Oky Caesario, Damara; Citra Wirashada, Briliant; Prahasanti, Kartika; Andala Putra, Muslim
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i1.316

Abstract

Osteoarthritis lutut adalah penyakit kronik progresif karena kelainan struktur sendi lutut yang menjadi keras sehingga dapat menyebabkan limitasi dalam bergerak. secara umum, osteoarthritis paling sering diakibatkan karena usia yang semakin tua. usaha untuk mencegah terjadinya osteoarthritis bertambah karena beberapa studi juga mengkomparasikan kejadian osteoarthritis dengan kebiasaan merokok. merokok adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh orang indonesia dengan total 1,1 milyar orang perokok dan indonesia peringkat tiga terbanyak dibawah cina dan india. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku merokok dengan derajat osteoarthritis menurut Kellgren - lawrence di Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Khodijah Sidoarjo. design penelitian cross sectional berjenis penelitian quantitative. Sampling akan menggunakan stratified sampling dengan 51 sample penelitian. teknis pengambilan sampel yaitu menggunakan kuisioner untuk mengetahui indikator perilaku merokok pada pasien dan foto radiologi lutut untuk mengetahui derajat dari osteoarthritis lutut. analisis Bivariat menggunakan uji spearman pada platform SPSS menunjukan hasil p value 0,000 (p<0,05). Hasil tersebut menunujukan adanya hubungan yang signifikan antara hubungan perilaku merokok terhadap derajat osteoarthritis menurut Kellgren - Lawrence. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan perilaku merokok terhadap derajat osteoarthritis menurut Kellgren - Lawrence di Rumah Sakit muhammadiyah Siti Khodijah Sidoarjo. Saran  selanjutnya wajib untuk dicari tahu dengan penelitian percobaan agar melihat  faktor kunci protektif pada osteoartritis lutut.
Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita dipengaruhi oleh Perilaku Ibu indah, indah; Dedy Supriyatna, Lalu
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i1.333

Abstract

Background: The relationship between mother's behavior and the occurrence of ISPA is that the mother always burns rubbish at home. This makes it very easy for toddlers to contract acute respiratory infections. Relationship between mother's behavior shows the susceptibility of getting upper or lower respiratory tract diseases which are included in the class of Air Borne Disease or those that are transmitted through the air by inhalation which can cause various spectrum of diseases ranging from asymptomatic disease or mild infection to severe and deadly disease, depending on the causative pathogen. Objective: To determine the relationship between maternal behavior and the incidence of ISPA in toddlers in the Tanjung Karang Health Center, Mataram City. Method: This research uses an analytical survey research design with a cross sectional approach. The population in this study were 97 toddlers aged 0-5 years who had suffered from ISPA in the last 2 years. The sampling technique for this research is purposive sampling. Methods of data collection using a questionnaire. The statistical test used in this research is Chi-Square. Results: The results of this study indicate that there is a significant relationship between maternal behavior and the incidence  in toddlers in the Tanjung Karang Health Center, Mataram City with a P-Value of 0.014 <0.05. Conclusion: Maternal behavior is one of the causes of ISPA in toddlers in the Tanjung Karang  Health Center , Mataram City. Suggestion: It is hoped that parents will pay more attention to the health of toddlers and pay attention to active behavior so that toddlers do not get ISPA. ABSTRACT Latar Belakang: Hubungan perilaku ibu dengan kejadian ispa adalah ibu selalu membakar sampah dirumah. Hal ini mudah sekali terkenanya penyakit ispa pada balita. Hubungan perilaku ibu menunjukkan mudahnya terkena penyakit saluran pernapasan atas atau bawah yang termasuk penyakit golongan Air Borne Disease atau yang ditularkan melalui udara dengan inhalasi yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram.  Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu balita berusia 0-5 tahun yang pernah menderita ISPA 2 tahun terakhir yaitu sebanyak 97 balita. Teknik sampling penelitian ini yaitu Purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner. Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara Perilaku Ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram dengan P-Value 0,014<0,05. Kesimpulan: Perilaku ibu  merupakah salah satu penyebab terjadinya ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Karang Kota Mataram. Saran: Diharapkan agar orang tua lebih memperhatikan kesehatan balita dan memperhatikan perilaku yang aktif agar balita tidak terkena ispa.
Senam Prolanis Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Henirispawati, Baik; Ernawati, Ernawati; Supriyadi, Supriyadi
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i1.335

Abstract

Hypertension is a person who is said to be hypertensive if he has a systolic blood pressure of more than 140 mmHg and a diastolic blood pressure of more than 90 mmHg. One way to handle hypertension is physical activity such as Prolanis gymnastics. The purpose of this study was to determine the effect of prolanis exercise on reducing blood pressure in hypertensive patients in Jerowaru village, East Lombok. This research method used experimental research with a pre-experimental type with a one group pre-test post-test design. The population in  this  research  is  108  respondents.  The  sampling  technique  used  is  Simple random sampling with a sample size of 15 people. The statistical test used was the Wilcoxon signed rank test to determine the effect of reducing blood pressure before and after prolanis exercise. Results: statistical test results were obtained with a p value for the 1st meeting pre-post systole = 0.001 and diastole = 0.002 (<0.05), while for the 2nd meeting pre-post systole = 0.002 and diastole = 0.026 (<0. 05). The results obtained showed that prolanis exercise had an effect on reducing blood pressure in hypertensive patients. Conclusion: There is an effect of prolanis exercise on reducing blood pressure in hypertensive patients. Suggestion: It is expected that hypertensive patients are diligent in maintaining their diet and lifestyle.   ABSTRAK Hipertensi adalah seorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Salah satu penangan hipertensi yaitu dengan aktifitas fisik seperti senam prolanis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di desa Jerowaru Lombok Timur. Meteode penelitian ini menggunakan penelitian ekperimen dengan jenis pre eksperimental dengan rancangan penelitian one group pre-test post-test design. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 108 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple random sampling dengan besar sampel  sejumlah  15  orang.  Uji  statistik  yang  digunakan  adalah  uji  Wilcoxon signed rank test untuk mengetahui pengaruh penurunan tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan senam prolanis. Hasil : didapatkan hasil uji statistik dengan nilai p  value untuk  pertemuan 1  pre-post  sistol  =  0,001  dan diastol =  0,002 (<0,05), sedangkan untuk pertemuan ke-2 pre-post sistol = 0,002 dan diastol = 0,026 (<0,05). Hasil yang diperoleh bahwa senam prolanis terdapat pengaruh untuk  penurunan  tekanan  darah  pada  pasien  hipertensi.  Kesimpulan:  Ada pengaruh   senam   prolanis   terhadap   penurunan   tekanan   darah   pada   pasien hipertensi. Saran: Diharapkan pasien hipertensi rajin menjaga pola makan dan pola hidup.