cover
Contact Name
Iman Aji Wijoyo
Contact Email
uppm@polbangtanmalang.ac.id
Phone
+6281233393899
Journal Mail Official
ojs@polbangtanmalang.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. Cipto 144 A Bedali Lawang, Malang, Jawa Timur, Indonesia Telp. (0341) 427771-3 Fax. (0341) 427774
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
AGRIEKSTENSIA
ISSN : 14124866     EISSN : 26565978     DOI : https://doi.org/10.34145/agriekstensia
Scope of agricultural sciences with priority on agriculture extension, social, economics, and applied research on agriculture (including animal husbandry) in a broad sense based on the needs of farmers.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian" : 10 Documents clear
Peran Penyuluh dalam Mengembangkan Korporasi Pertanian Terpadu Keluarga dan Mempromosikan Keberlanjutan Melalui Pendidikan, Pelatihan, Konsultasi, dan Bimbingan Irawan, Norbertus Citra
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2413

Abstract

Penelitian ini penting karena menggali pemahaman tentang peran penyuluh pertanian dalam mendukung keberhasilan usahatani terpadu berbasis keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan antara harapan dan kenyatan dari kinerja penyuluh terkait indikator pendidikan, pelatihan, konsultasi, dan bimbingan. Masalah keterbatasan persepsi responden tentang peran penyuluh menjadi fokus penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif-analitik, dasar dengan penentuan lokasi secara purposive, dan pemilihan sampel petani menggunakan metode simple random sampling dengan jumlah responden 50 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Gap Analysis. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan saat ini dari kinerja penyuluh pada beberapa aspek yang diteliti. Berdasarkan temuan tersebut, disarankan agar penyuluh meningkatkan pendekatan partisipatif, penyampaian informasi yang lebih jelas, dan mengembangkan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan petani. Penelitian di masa depan dapat melibatkan pengumpulan data yang lebih luas dan lebih mendalam dan mengeksplorasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan program korporasi pertanian terpadu berbasis keluarga.
Hubungan Karakteristik, Kompetensi, dan Motivasi Dengan Kinerja Penyuluh Pertanian Di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang Jawa Timur Prasetyo, Hendro; Permatasari, Monica Seviria Putri; Hanim, Faridha
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2437

Abstract

Kinerja penyuluh pertanian perlu diperhatikan dalam rangka menyukseskan program urban farming khususnya di Kota Malang, maka dari itu perlu diteliti faktor yang mampu meningkatkan kinerja para penyuluh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, kompetensi, motivasi dan kinerja serta mengetahui faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan kinerja penyuluh pertanian di Dinas Ketahanan dan Pertanian Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluh didominasi oleh penyuluh berusia tua dan muda, dengan latar belakang pendidikan S1, dengan masa kerja kurang dari 15 tahun dan pelatihan yang didapat kurang dari 3 kali dalam tiga tahun terakhir. Kompetensi para penyuluh berada pada kategori cukup kompeten. Motivasi para penyuluh berada pada kategori cukup termotivasi, dan kinerja penyuluh berada pada kategori cukup optimal. Faktor yang memiliki hubungan signifikan dengan kinerja adalah usia, masa kerja, kompetensi dalam merencanakan program, melakasanakan program, dan mengevaluasi serta kebutuhan berprestasi. Faktor yang tidak mempunyai hubungan adalah pendidikan, pelatihan, kompetensi pengembangan profesi, dan kebutuhan berafiliasi.
Analisis Livelihood Asset Masyarakat Sekitar Hutan Dalam Program Perhutanan Sosial Di Desa Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun Jamroni, Mofit; Salsabila, Rifdha Nadira
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2438

Abstract

Program perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan di kawasan hutan negara atau hutan adat oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraan, keseimbangan lingkungan, dan dinamika sosial budaya dengan memberikan akses legal kepada masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaannya. Oleh karena itu, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan melalui peningkatan asset penghidupan. Salah satu sasaran dari program ini adalah pada Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMSPDH) Ngudi Waluyo yang bertempat di Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat asset penghidupan masyarakat sekitar hutan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode pengambilan data primer menggunakan kuesioner melalui wawancara dengan 75 responden. Sampel tersebut ditentukan berdasarkan metode pengambilan sampel Simple Random Sampling dengan metode analisis data yakni menggunakan analisis statistic deskriptif dan analisis skoring dengan software Microsoft Excel. Hasil penelitian ini adalah program perhutanan sosial belum mampu meningkatkan kesejahteraan serta asset penghidupan LMPSDH Ngudi Waluyo di Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Pada pemanfaatan asset penghidupan, terjadi penurunan pada modal manusia, modal fisik, dan modal keuangan dari selama pelaksanaan program perhutanan sosial. Sedangkan pada modal sosial masih dalam kategori baik walaupun terjadi penurunan. Kemudian, modal alam tidak terjadi penurunan selama proses pelaksanaan program tersebut.
Penyuluhan: Mampukah Menghadirkan Perubahan? Satriawan, Pravasta Wahyu; Hanim, Faridha; Safitri, Reza; Sawitri, Budi
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2560

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan wisata desa, menjadi tolok ukur keberhasilan suatu penyebaran informasi oleh agen pembaharu atau penyuluh. Tujuan penelitian ini antara lain 1) mengidentifikasi karakteristik inovasi wisata Bon Deso dan 2) mendesain rancangan penyuluhan guna memberikan kesadaran petani Desa Tulungrejo terhadap pentingnya pengembangan wisata Bon Deso. Penelitian ini menggunakan pendekatan action-research untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengambil tindakan untuk menciptakan perubahan perilaku pada Petani. Penelitian ini berlokasi di wisata Bon Deso, Desa Tulungrejo, Kota Batu. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 6 orang dengan 1 sebagai key informan yang ditetapkan secara purposive serta 5 sebagai informan tambahan yang ditetapkan dengan snowball sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengeskplorasi permasalahan sehingga dapat ditentukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Analisa dilakukan secara deskriptif untuk menjabarkan fenomena yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wisata Bon Deso sesuai dengan karakteristik sosial-ekonomi masyarakat dan lingkungan, dapat diamatiidan dicoba. Akan tetapi, wisata tersebut belum memberikan keuntungan sebab belum beroperasi dan mengalami kendala berupa lemahnya dukungan dari stakeholder terkait. Pada aspek perancangan penyuluhan, penetapan tujuan, sasaran, materi, metode, serta media dinilai efektif karena hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan secara signifikan dari petani. Rekomendasi penelitian ini yaitu melakukan tindakan persuatif dan memfasilitasi petani dalam memahami konsep wisata berkelanjutan.
Peningkatan Kompetensi Peternak dalam Pembuatan Silase Daun Nanas di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Dwiprasetyo, Krisna Mukti; Riyanto, Riyanto; Sunarto, Sunarto
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2618

Abstract

Perkembangan populasi masyarakat membutuhkan kecukupan gizi, salah satunya protein hewani. Upaya memenuhi kecukupan protein ini, juga perlu dilakukan pemantapan kompetensi peternak dalam berinovasi, salah satunya dengan pembuatan silase dari daun nanas untuk pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kompetensi peternak dalam pembuatan silase dengan pemanfaatan limbah daun nanas (Ananas Comosus L. Merr) sebagai pakan ternak sapi potong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menghitung nilai persentase tingkat kompetensi peternak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan wawancara. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, dengan dasar peternak sapi potong aktif, pendidikan minimal tamat SD, pengalaman beternak minimal 1 tahun, jumlah ternak minimal 4 ekor, dan tergabung dalam kelompok, sehingga jumlah sampel sebanyak 15 orang. Penelitian dilakukan di Desa Bacem Kecamatan Ponggok Penelitian dimulai dengan pengukuran kondisi kompetensi peternak yang kemudian digunakan sebagai sasaran penyuluhan untuk mengetahui peningkatan kompetensi. Hasil penelitian diketahui bahwa semua peternak sebelum penyuluhan yakni belum kompeten. Rancangan penyuluhan dibuat sebagai skema kegiatan pembuatan silase dari limbah daun nanas. Peningkatan kompetensi peternak setelah dilakukan penyuluhan mendapatkan hasil sebesar 53%. Pentingnya peningkatan kompetensi yakni agar nutrisi pakan ternak sapi potong terpenuhi dengan memanfaatkan potensi limbah dan dapat menekan biaya yang dikeluarkan pada usaha ternaknya.
Analisis Literasi Konservasi terhadap Produk Unggulan di Taman Teknologi Pertanian Pringkuku Pacitan Agustiani, Happy; Imtihana, Ezif Rizqi
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2818

Abstract

Taman Teknologi Pertanian merupakan lembaga konservasi yang didirikan atas prakarsa Kementrian Pertanian. Terletak di desa Ngadirejan Kecamatan Pringkuku. Lembaga ini merupakan sarana konservasi yang disuguhkan melalui informasi teknologi dengan konsep taman. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Mengetahui produk unggulan yang ada di Taman Teknologi Pertanian Kabupaten Pacitan, (2) Mengetahui literasi konservasi terhadap produk unggulan di Taman Teknologi Pertanian Pringkuku Kabupaten Pacitan, (3) Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang mempengaruhi literasi konservasi terhadap produk unggulan di Taman Teknologi Pertanian Pringkuku Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif survei dan tujuan untuk melakukan eksplanasi terhadap suatu keadaan. Hasil penelitian ini menujukkan keterampilan literasi konservasi terhadap produk unggulan di taman teknologi pertanian adalah tinggi. Karena nilai t hitung 41,592 > t tabel 1,689 maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan literasi konservasi terhadap produk unggulan di taman teknologi pertanian adalah tinggi sehingga dapat disimpulkan Taman Teknologi Pertanian Kabupaten Pacitan sangat berpotensi untuk meningkatkan pengembangan produk unggulan Taman Teknologi Pertanian dan dapat menjadi konservasi yang berkelanjutan.
Kandang Komunal: Sebuah Model Inovasi Peternakan Sapi Perah (Studi Kasus Kelompok Tani Gunung Harta dan Wonorejeki) Ningtias, Iin; Satriawan, Pravasta Wahyu; Arief, Muhammad Dimas Sulthan; Safitri, Reza
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2828

Abstract

Keterbatasan kepemilikan luasan lahan pertanian merupakan permasalahan yang sering dihadapi petani dalam menjalankan usahataninya. Kondisi tersebut juga terjadi pada sektor peternakan terutama peternak yang memelihara sapi. Kehadiran kandang komunal merupakan sebuah inovasi dengan tujuan memusatkan hewan ternak pada suatu wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses adopsi peternak sapi perah terhadap inovasi kandang komunal. Penelitian ini dilakukan di Kelompok tani Gunung Harta dan Wonorejeki, Desa Tulungrejo menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah 1 orang yang ditetapkan secara purposive dan 4 orang snowball dengan Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Secara deskriptif, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kehadiran inovasi kandang komunal menjadi sebuah inovasi yang dapat diterima secara kolektif oleh anggota kelompok tani. Sedangkan beberapa inovasi lain seperti mesin chopper, mesin pemerah susu, dan automatic water supply system tidak dapat diadopsi karena tergolong rumit dan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Penyuluhan Pengemasan Keripik Tempe Pada Kelompok Tani Dadi Rukun, Desa Grobogan, Madiun Anwari, Yusuf; Rahmi, Ainu; Mahsuni, Mahsuni
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2835

Abstract

Pengelolaan keripik tempe merupakan sebuah upaya penanganan pasca panen dari kedelai untuk mendapatkan nilai tambah. Namun, seringkali pengemasan keripik tempe menjadikan faktor penyebab produk petani menjadi kalah bersaing dengan produk buatan pabrik. Desa Grobogan, Kec. Jiwan, Kabupaten Madiun merupakan salah satu desa yang petaninya sudah mulai mengolah kedelai menjadi keripik tempe. Akan tetapi, keterbatasan pada aspek pengemasan berakibat pada rendahnya kemampuan produk untuk bersaing dengan produk buatan pabrik. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun perancangan penyuluhan dalam peningkatan pengetahuan dan tingkat keterampilan petani dalam mengemas keripik tempe yang baik dan benar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel yang ditetapkan secara proporsional, sejumlah 24 petani. Melalui penjabaran statistik deskriptif beserta uji t: dua sampel berpasangan, penelitian ini menghasilkan penyuluhan yang berhasil meningkatkan pengetahuan petani dengan signifikansi 0,0000003 serta 70% petani yang terampil. Setelah diberikan penyuluhan, petani merasa bahwa kehadiran inovasi pengemasan keripik tempe yang baik dan benar dapat meningkatkan daya saing produk olahan petani yang berorientasi pada peningkatan pendapatan.
Desain Penyuluhan Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi di Gapoktan Kertotani Desa Nglawak Purwanto, Eka; Navitasari, Lisa; Nisa, Uswatun
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2864

Abstract

Upaya alternatif untuk meningkatkan kesuburan pada tanah adalah dengan penggunaan pupuk organik berupa pupuk kandang dari kotoran sapi. Desa Nglawak Kecamatan Kertosono adalah salah satu desa yang memiliki potensi sapi yang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan potensi kotoran sapi menjadi pupuk organik dengan sumber daya manusia yang memiliki daya dukung berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap suatu materi penyuluhan, (2) mendesain penyuluhan pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik di Desa Nglawak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif deskriptif. Berdasarkan hasil identifikasi potensi wilayah, Desa Nglawak mempunyai potensi untuk dikembangkan pembuatan pupuk organik kotoran sapi. Populasi ternak sapi yang cukup tinggi yang mencapai 625 ekor menyediakan bahan organik yang besar pula. Populasi sapi di Desa Nglawak berpotensi menghasilkan kotoran sapi menjadi pupuk organik yang dimanfaatkan oleh petani setempat. Materi penyuluhan yang disampaikan dapat dievaluasi melalui tingkat pengetahuan termasuk kategori menciptakan (80,1%) sedangkan evaluasi tingkat ketrampilan diperoleh nilai kategori pembentukan adaptasi (82,53%) dan evaluasi tingkat sikap memperoleh nilai pada kategori karakteristik (84,76%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan petani mampu mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik yang dimanfaatkan dalam aktivitas usahatani.
Penyuluhan Program P2L di KWT Wanita Mandiri, Desa Kradegan, Kab. Madiun Zulaikah, Siti; Rahmi, Ainu; Suparman, Suparman
AGRIEKSTENSIA Vol 22 No 1 (2023): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34145/agriekstensia.v22i1.2865

Abstract

Kurangnya kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong atau biasa disebut dengan lahan tidak produktif menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan. Pemerintah telah hadir memberikan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sehingga masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan secara baik dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk merancang penyuluhan tingkat pengetahuan dan sikap wanita tani KWT Mandiri terhadap manfaat program P2L. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan sampel sebanyak 40 orang yang ditentukan dengan teknik sampling sensus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui obsevasi dan wawancara. Secara deskriptif, penelitian ini menghasilkan perancangan penyuluhan yang bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap pada sasaran penyuluhan yaitu wanita tani terhadap materi pemanfaatan pekarang P2L yang ditunjang dengan metode ceramah diskusi beserta media leaflet dan PPT. Hasil akhir dari kajian ini adalah didapatkan fakta bahwa pengetahuan berada pada tahap sintesis dan sikap berada pada tahap menghargai. Perancangan penyuluhan pada penelitian ini berhasil memberikan perubahan terhadap pengetahuan dan sikap petani dalam penerapan program P2L. Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat dilaksanakan penelitian terkait faktor-faktor pendukung adopsi wanita tani terhadap program P2L.

Page 1 of 1 | Total Record : 10