cover
Contact Name
Mohammad Syahidul Haq
Contact Email
mohammadhaq@unesa.ac.id
Phone
+6285649799995
Journal Mail Official
jurnalpendidikan@unesa.ac.id
Editorial Address
Address: Fakultas Ilmu Pendidikan Gedung O-1 Lantai 1 Jalan Lidah Wetan Surabaya Postal Code 60213 Phone 031-7532160 Fax. 031-7532112 E-mail: jurnalpendidikan@unesa.ac.id
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
JP (Jurnal Pendidikan) : Teori dan Praktik
ISSN : -     EISSN : 25276891     DOI : https://doi.org/10.26740
Core Subject : Education, Social,
JP (Jurnal Pendidikan) : Teori dan Praktik e-ISSN : 2527-6891 is a scientific journal that contains and disseminates research results, in-depth study, and innovative ideas in the field of educational science. The innovation of teachers and lecturers in the development of the education sector can contribute positively to schools and educational institutions. Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) published by Faculty of Education Universitas Negeri Surabaya in collaboration with Indonesia Educationist ist Association (IEA) periodically (1 year 2 times published) with the number of 10 articles each time published (20 articles per year) Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) is a scientific journal that contains and disseminate the results of research, in-depth study, and the ideas orinnovative work in the field of science education. The innovative work of the teachers and lecturers of the development of the education sector which is able to make a positive contribution to the schools and educational institutions the focus of this journal. Character Education Education Issues and Policy Special Need Education Educational Technology and Curriculum Educational Management and Leadership Guidance and Counseling Multicultural Education Early-Childhood Education Elementary Education Non-Formal Education Educational Psychology Teaching and Learning Education Assessment and Evaluatio
Articles 190 Documents
Peran LPTK dalam Pengembangan Kompetensi Pedagogik Calon Guru Caraka Putra Bhakti; Ika Maryani
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.415 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p98-106

Abstract

AbstrakKemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Kualitas sumber daya manusia dihasilkan oleh pendidikan yang berkualitas, Menghasilkan pendidikan berkualitas, guru menjadi faktor kunci keberhasilan. Guru merupakan  faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mengemban tugas menyiapkan guru profesional, pendidik generasi bangsa masa depan. Guru merupakan jabatan profesional yang memberikan layanan ahli dan menuntut persyaratan kemampuan akademik, pedagogis, sosial, maupun profesional. Hasil uji kompetensi guru  pada tahun 2015 menunjukkan kompetensi pedagogis guru rendah menempatkan LPTK sebagai lembaga yang paling bertanggungjawab dengan rendahnya kompetensi yang dimiliki. Diketahui bersama, bahwa guru merupakan produk LPTK, sehingga LPTK adalah lembaga yang lebih bertanggungjawab dengan kondisi tersebut. Masalah ini perlu dijadikan bahan evaluasi bagi LPTK dalam meningkatkan kualitas calon guru. Adapun beberapa rekomendasi perbaikan mutu LPTK adalah 1) perbaikan kurikulum LPTK berbasis KKNI dan SNPT, 2) penguatan sistem pembelajaran yang efektif, 3) Pengembangan model pembelajaran berbasis student center learning, 4) penguatan program magang kependidikan, 5) penguatan pada mata kuliah dasar kependidikan, dan 6) Pengembangan mutu LPTK.                                                                                                                              AbstractThe progress of a nation depends on the quality of human resources. The quality of human resources generated by education quality, Produce quality education, the teacher becomes a factor the key to success. Teachers are the critical success factors education. Education Workforce Education Institutions (LPTK) the task of preparing professional teachers, educators generation the nation's future. The teacher is a professional position which gives expert services and demanding requirements of academic skills, pedagogical, socially, and professionally. Test results of competence of teachers in 2015 pedagogical competence of teachers showed low as placing LPTK the institutions most responsible for the lack of competence owned. Known, that the teacher is a product LPTK, so LPTK is more responsible institution with the condition. This issue needs to be used as an evaluation for LPTK in improving the quality of teacher candidates. As for some of the recommendations LPTK quality improvement are 1) improvement of curriculum-based LPTK KKNI and SNPT, 2) strengthening effective learning system, 3) Development of a model-based learning student learning center, 4) strengthening educational internship program, 5) strengthening the courses basic education, and 6) Development LPTK quality.
Pengaruh Teknik Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan Permasalahan Sosial Achmad Deny Ludfi; Muhtadi Irvan; Chumi Zahroul F
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.195 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p107-112

Abstract

 AbstrakSnowball throwing merupakan salah satu pembelajaran aktif (active learning) yang dalam pelaksanaannya banyak melibatkan siswa. Teknik snowball throwing, secara harfiah dalam kamus bahasa Indonesia snowball berarti bola salju sedangkan throwing berati melempar. Dalam artian yang sesungguhnya gumpalan kertas yg seperti bola dan di dalam nya berisi pertanyaan yang dibuat oleh orang lain teman ataupun guru. Bisa dikatakan bahwa snowball throwing merupakan modifikasi teknik bertanya menitik beratkan pada kemampuan membuat pertanyaan yang dikemas dalam sebuah permainan menarik yaitu saling melemparkan bola salju yang berisi pertanyaan kepada sesama teman. Tujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik snowball throwing terhadap hasil belajar IPS pokok bahasan permasalahan sosial pada siswa kelas IV SDN Sumbersari 03 Jember semester genap tahun pelajaran 2015-2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan pola pre- test post-test control group design. Pengumpulan data menggunakan metode tes yang berupa tes obyektif pada pre-test dan post-test. Subyek penelitian yaitu siswa kelas IV yang terdiri dari kelas IVA dan kelas IVB SDN Sumbersari 03 Jember. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Skor tes siswa berupa nilai hasil pre-test dan post-test yang dianalisis dengan uji-t menggunakan program SPSS versi 14.00 . Hasil analisis dengan rumus uji-t diperoleh thitung= 6,484 dengan keefektifan relative sebesar 88,34%. Hasil perhitungan uji-t di konsultasikan dengan t -tabel pada db = 64, taraf signifikansi 5%, sehingga diperoleh nilai t -tabel = 1,998; dapat diketahui bahwa t-hitung > t-tabel ( 6,484 > 1,998), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh teknik snowball throwing terhadap hasil belajar siswa kelas IV pokok bahasan masalah sosial di SDN Sumbersari 03 Jember tahun pembelajaran 2015/2016.          Abstract : Snowball throwing is one of active learning which in practice involves many students. Technigne snowball throwing, Indonesian dictionary means to throw snowballs. In a real sense, it means that crumpled paper ball and contains lists of questions made by pears or teachers. It could be said that the snowball throwing is a modification of the technique focuses the ability to ask a question that is packaged in an exciting game that is hurling snowballs containing questions to peers . The purpose of reseash is to determine the effect of applying snowball throwing technique to the learning outcomes of IPS subject on social issues to the fourth grade students of SDN 03 Jember Sumbersari second semester of school year 2015-2016. This type of research is experimental research with pre-test pattern posttest control group design. The data usid the test method in the form of objective tests on pre-test and post-test. The research subjects are students of class IV which consists of class IVA and IVB grade SDN 03 Sumbersari Jember. Test scores of students the pre- test and post-test were analyzed by t-test collection SPSS version 14.00. The results of the analysis of the t-test formula was t = 6.484 with relative effectiveness of 88.34%. The results of the t-test calculation consultion t-table on db = 64, 5% significance level, in order to obtain t-table value = 1.998; it can be seen that t count> t-table (6.484> 1.998), so that it can be concluded that there is was effect snowball throwing technique of the learning outcomes of fourth grade students in the subject of social problems SDN Sumbersari 03 Jember learning year 2015/2016. 
Teknik Penguatan Dan Yel-Yel Motivasi Meningkatkan Semangat Belajar Peserta Didik Pada Jam-Jam Akhir Pelajaran Endang Suasaningdyah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.625 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p113-123

Abstract

AbstrakTujuan dalam penelitian ini yaitu untuk  mengetahui semangat belajar peserta didik sebelum dan setelah menggunakan penguatan dan yel-yel motivasi, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaannya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subyek penelitiannya adalah peserta didik  kelas VII C SMPN 33 Surabaya  semester ganjil Tahun Pelajaran 2007 2008 yang berjumlah 38. Obyek penelitiannya adalah semangat belajar peserta didik. Prosedur yang dilakukan terbagi dalam bentuk siklus I dan siklus II,  setiap siklus terdiri atas  perencanaan, tindakan pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Analisis yang digunakan analisis deskriptif kualitatif. Hipotesis yang diajukan yaitu, penggunaan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam iklim kelas yang menyenangkan.  Hasil analisis terhadap semangat, sebelum diberi penguatan dan yel-yel motivasi, semangat belajar peserta didik menurun pada jam-jam akhir pelajaran, terjadi peningkatan semangat setelah diberi teknik penguatan dan yel-yel motivasi disela-sela pembelajaran. Dalam  pelaksanaan penggunaan pada jam-jam akhir pelajaranan peserta didik terlalu bersemangat sehingga kelas disebelahnya merasa terganggu, dalam mengerjakan soal-soal latihanpun mengucapkan yel-yel motivasi, sehingga dikhawatrikan membuyarkan konsentrasi belajarnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, hipotesa penggunaan penguatan dan yel-yel motivasi pada jam-jam akhir pelajaran dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik dalam iklim kelas yang menyenangkan dapat diterima. AbstractThe purpose of this research is to know the students anthusiasm before and after using the inforcement and the motivation yells, and to know the factors which influence the implementation. This research is the class action one. The subjects of the research are the students in class 7 C of SMPN 33 Surabaya in the odd semester in the learning year 2007 2008.  They are 38 students. The research object is the students anthusiasm. The performed procedure devided into cycle I and II, each cycle consists of planning, action, observing and reflection. The research used the qualitative descriptive analysis. The hypothesis of research is the usage of inforcement and motivation yells at the ending periods can increase the students anthusiasm in the learning process  in exciting situation. Based on the researchers onservation that the students anthusiasm at the ending lesson periods before given the inforcement and the motivation yells decreased, but their anthusiasm increased  after given the inforcement and the motivation yells for the learning process. Based on the research result that the hypothesis the usage of the inforcement and the motivation yells at the ending lesson periods can increase the students anthusiasm in exciting situation and they can be recieved welll.
Direct Behavioral Consultation (DBC) Untuk Mengurangi Perilaku Off Task Evi Winingsih
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.029 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p124-132

Abstract

 AbstrakTujuan penelitian adalah (1) mengurangi frekuensi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah melalui strategi DBC, (2) mengurangi durasi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah strategi DBC, (3) mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi perilaku off task siswa Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian menggunakan single subjek design dengan model ABAB. Subjek penelitiannya tiga orang siswa yang memiliki perilaku off task tertinggi di kelas 4 MI Miftahul Ulum Kecamatan Cerme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku off task tinggi pada  kondisi baseline pertama dan kedua, menurun pada kondisi intervensi pertama dan kedua. Hal ini menandakan bahwa intervensi yang diberikan oleh guru mampu mengurangi perilaku off task siswa. Ada beberapa variabel yang memicu timbulnya perilaku off task siswa yakni: (1) teman sebangku yang mau diganggu dan dapat menggangu subjek, (2) subjek tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, (3) metode pembelajaran guru, (4) melihat atau mengetahui teman di kelas lain yang sudah beristirahat atau pulang lebih dulu, (5) guru kurang mengontrol perilaku siswa, (6) berkurangnya makna reinforcement bagi subjek, karena kurangnya variasi reinforcement yang diberikan. AbstactThe purposes of this study were (1) reducing the frequency of off task behaviors of Madrasah Ibtidaiyah students through DBC, (2) reducing the duration of off task behaviors of Madrasah Ibtidaiyah students through DBC (3) determining the variables which influence off task behaviors Madrasah Ibtidaiyah students. This study used a single subject design with ABAB model. The subjects of this research were three students having the highest off task behaviors in grade 4 of MI Miftahul Ulum, Cerme. The results showed that the off task behaviors were found high at the first and second baseline condition, while at the first and second intervention condition the off task behaviors decreased. This indicated that the intervention given by the teacher was able to reduce the off task behaviors of the students. There were several variables which triggered the students off task behaviors: (1) bench friends who were about to be disrupted and to disturb the subjects, (2) the subjects were not able to do the tasks assigned by the teacher, (3) the teaching methods of teachers, (4) seeing or knowing friends from other classes had been resting or gone home first, (5) the teacher lacked of control on the students behaviors, (6) the lack of reinforcements meaning to the subjects. 
Penggunaan Metode Teknik Jigsaw Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Peserta Didik Kelas IX.F SMPN 33 Surabaya Materi Benua dan Samudra di Bumi Juliastuti Juliastuti
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.813 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p133-151

Abstract

 AbstrakMasalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah apakakah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif type jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IX.F SMP Negeri 33 Surabaya Kota Surabaya pada mata pelajaran IPS semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Lokasi penelitian ini di SMP Negeri 33 Surabaya Kota Surabaya.Hipotesis pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif type jigsaw pada pelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas IX.F SMP Negeri 33 Surabaya Kota Surabaya T.A 2012/2013. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). Mengetahui dan mendeskripsikan proses pembelajaran mata pelajaran IPS pada peserta didik Kelas IX.F, (2). Mengetahui dan mendeskripsikan prestasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran IPS dengan strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, (3). Mengetahui dan mendeskripsikan dampak penggunaan strategi pembelajaran dengan teknik jigsaw terhadap prestasi belajar mata pelajaran IPS pada peserta didik Kelas IX.F.Berdasarkan analisis data yang diperoleh bahwa pada observasi siklus I dari 34 orang peserta didik diperoleh bahwa 15 orang peserta didik 45.71% yang telah tuntas dengan baik, dan sebanyak 19 orang peserta didik 54.29% yang belum tuntas dengan nilai rata rata 64.00. Kemudian pada siklus II prestasi belajar peserta didik meningkat menjadi 34 orang 100% yang telah tuntas dengan rata rata 80,00%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif type jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pelajaran IPS materi Benua dan Samudra di Bumi di kelas IX.F. Oleh karenanya guru perlu meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif type jigsaw sebagai salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik pada pelajaran IPS khususnya materi Benua dan Samudra di Bumi. AbstractIssues examined in this study is apakakah by using cooperative learning jigsaw type can improve learning achievement IX.F grade students of SMP Negeri 33 Surabaya Surabaya in social studies second semester in the academic year 2012/2013. The location of this research in SMP Negeri 33 Surabaya Surabaya.The hypothesis of this research is to use cooperative learning method jigsaw type in social studies can improve the performance of learners class IX.F SMP Negeri 33 Surabaya Surabaya T.A 2012/2013. The purpose of this study were (1). Knowing and describe the process of learning social studies in Grades IX.F learners, (2). Know and to describe achievements of learners in social studies with learning strategies used by the teacher, (3). Know and to describe the impact of the use of learning strategy and jigsaw techniques on the learning achievement in social studies classes of learners IX.F.Based on the analysis of data obtained in the observation that the first cycle of 34 students found that 15 votes 45.71% of learners who have completed well, and as many as 19 students who have not completed 54.29% by value - average 64.00. Then in the second cycle of learning achievement of students increased to 34 people who have completed 100% with the average - average 80.00%.It can be concluded that the use of cooperative learning method jigsaw type can improve learning achievement of students in social studies materials continent and the ocean on the Earth in the classroom IX.F. Therefore, teachers need to improve their teaching skills by using cooperative learning jigsaw type as one of the efforts to improve learning achievement of students in social studies material in particular continent and ocean on Earth.
Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Diskusi Kelompok Model Tanam Paksa Siswa Kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri Nur Lailiyah; Widi Wulansari
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.42 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p166-173

Abstract

 AbstrakSecara jujur harus diakui, pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) belum berlangsung seperti yang diharapkan. Guru cenderung menggunakan teknik pembelajaran yang bercorak teoritis dan hafalan sehingga kegiatan pembelajaran berlangsung kaku, monoton, dan membosankan. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu melekat pada diri siswa sebagai sesuatu yang rasional, kognitif, emosional, dan afektif.Penggunaan metode diskusi kelompok pun belum mampu melibatkan setiap siswa ke dalam kegiatan pembelajaran secara aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Hanya siswa tertentu yang terlibat dalam proses diskusi secara dialogis dan interaktif. Akibatnya, Bahasa dan Sastra Indonesia belum mampu menjadi mata pelajaran yang disenangi dan dirindukan oleh siswa. Imbas lebih jauh dari kondisi pembelajaran semacam itu adalah kegagalan siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, serta sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia.Dari permasalahan yang ada, maka penulis mengusulkan sebuah inovasi pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok model tanam paksa (pengembangan dari model kepala bernomor). Alat bantu yang digunakan dalam metode tersebut berupa kartu bernomor yang terbuat dari kertas HVS yang dipotong-potong dengan ukuran 5 cm x 5 cm agar mudah digulung. Jumlah kartu bernomor disesuaikan jumlah siswa. Dalam kartu dituliskan dua angka yang dipisahkan dengan tanda titik. Angka depan merupakan nomor kelompok, sedangkan angka kedua merupakan nomor anggota kelompok.Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 2 Kediri melibatkan 28 siswa kelas X Pemasaran. Pencapaian kompetensi belajar siswa kelas X Pemasran 1  pada pelajaran Bahasa Indonesia semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 masih tergolong rendah hanya 57,63.  Nilai ini dibawah nilai standar ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 75. Rendahnya pencapaian kompetensi belajar siswa disebabkan kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran.  Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Penelitian ini menerapkan model tanam paksa yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pelibatkan seluruh siswa secara aktif dalam kegiatan diskusi kelompok melalui penerapan diskusi model tanam paksa, (2) Mendeskripsikan cara mengatasi siswa yang kesulitan dalam mengemukakan pendapat dan memberikan tanggapan terhadap pendapat teman sekelasnya, dan (3) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan berbicara melalui metode diskusi kelompok model tanam paksa siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dalam menanggapi pembacaan cerpen tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus selama ± 3 bulan.  Tindakan setiap siklus dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi kegiatan, dan refleksi.  Data penelitian diambil melalui lembar observasi aktivitas siswa, tes pencapaian kompetensi belajar siswa, wawancara, dan angket.Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan aktivitas siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori kurang aktif, siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori cukup aktif; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori aktif.  (2) Diskusi model tanam paksa dapat meningkatkan pencapaian kompetensi belajar siswa dari siklus ke siklus.  Pada tes awal sebesar 14,2% kategori cukup; siklus I meningkat sebesar 46,5% kategori baik; dan siklus II meningkat lagi sebesar 85,7% kategori baik. Secara umum penerapan diskusi model tanam paksa pada siswa kelas X Pemasaran 1 SMK PGRI 2 Kediri dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa, aktivitas dan pencapaian kompetensi belajar siswa. AbstractIn all honesty it must be admitted , learning Indonesian Language and Literature in Vocational High School ( SMK ) is not taking place as expected . Teachers tend to use learning techniques and theoretical patterned so rote learning activities take place rigid , monotonous , and boring . Subjects Indonesian Language and Literature could not rub off on students as rational , cognitive , emotional , and affectiveThe use of group discussion method was not able to involve every student in active learning activities , creative, effective , and fun . Only certain students who are involved in the process of discussion and interactive dialogue . As a result , Indonesian Language and Literature has not been able to become subjects loved and missed by students. Further impact of such learning conditions is a failure of students to develop the knowledge , skills, and positive attitudes towards language and literature Indonesia .Of the existing problems , the authors propose an innovative learning by using group discussions cultivation models ( the development of a model of the head are numbered ) . The tools used in the method of the numbered cards made of paper HVS are cut to size 5 cm x 5 cm to be easily rolled . The number of cards adjusted number of students . In a written card two numbers separated by periods. Figures before a group number, while the second number is the number of group members .The research was conducted at SMK PGRI 2 Kediri involving 28 students of class X Marketing . Achievement of competence of class X student Pemasran 1 lesson Indonesian first semester of the school year 2015/2016 is still relatively low at only 57.63 . This value is below the standard value stipulated mastery learning is 75. Low attainment of student learning due to lack of students in learning activities . Selection of appropriate learning strategies are expected to increase the activity and the achievement of student learning competencies . This research applies the model of forced cultivation is expected to increase the activity and the achievement of student learning competenciesThe purpose of this study is ( 1) To describe pelibatkan all students actively in group discussions through the implementation of discussion model of cultivation , ( 2 ) To describe how to cope with students who have difficulty in expressing opinions and provide feedback to the opinions of their classmates , and ( 3) To describe the increase speaking skills through group discussion method cultivation models class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri in response to the reading of short stories learning year 2015/2016 . This study was conducted in two cycles for ± 3 months . The action of each cycle in this research include planning, action, observation activities and reflection . Data were taken through observation sheet student activities, student learning competency achievement tests , interviews , and questionnaires .The results showed that ( 1 ) Discussion model of cultivation could increase the activity of students from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " less active " , the first cycle increased by 46.5 % of the category " fairly active" ; and the second cycle increased again by 85.7 % the category of " active " . ( 2 ) Discussion cultivation models can improve student learning achievement of competence from cycle to cycle . In early tests by 14.2 % of the category " sufficient "; the first cycle increased by 46.5 % "good" category ; and the second cycle increased again by 85.7 % "good" category . In general, the application of forced cultivation models discussion in class X Marketing 1 SMK PGRI 2 Kediri can improve students' speaking skills , activities and achievement of student learning competencies .
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII.F SMP Negeri 33 Surabaya Pada Mata Pelajaran IPS Materi Pranata Sosial Dengan Model Pembelajaran Snowball Throwing Mudjianingsih Mudjianingsih
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.838 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p152-165

Abstract

 AbstrakKegiatan bertanya pada mata pelajaran IPS merupakan bagian penting dalam melaksanakan pembelajaran, dimana kegiatan bertanya berfungsi untuk menggali informasi dari siswa, mengkonfirmasi apa yang sudah diketahui, dan mengarahkan perhatian pada aspek yang belum diketahuinya. Berdasarkan hasil pengamatan kondisi dalam kelas VIII F SMP Negeri 33 Surabaya Kota Surabaya yang kurang antusias dalam mengajukan pertanyaan perlu adanya tindakan menggunakan model pembelajaran yang sesuai, salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran Snowball Throwing. Dalam penelitian ini terdapat 4 tujuan penelitian, keempat tujuan tersebut meliputi: 1) Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Snowball Throwing, 2) Untuk mengetahui aktivitas siswa 3) Untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan 4) Untuk mengetahui kendala-kendala dan solusinya dalam menerapkan model pembelajaran Snowball Throwing.Penelitian ini termasuk dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan di kelas VIII F SMP Negeri 33 Surabaya Kota Surabaya yang berjumlah 32 siswa. Dalam penerapan Snowball Throwing terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Teknik pengumpulan data minat bertanya dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi minat bertanya, dan untuk hasil belajar siswa menggunakan tes pada siklus I dan II. Analisis data menggunakan reduksi data, observasi data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing dilaksanakan dengan 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi, 2) Ketuntasan hasil belajar siswa pada tes siklus I adalah 68,42%, untuk tes Siklus II ketuntasan meningkat menjadi 100%, kriteria ketuntasan pada siklus II ini masuk dalam kategori Sangat Baik, 3) Kendala-kendala yang dialami peneliti antara lain: keseriusan siswa yang kurang, kurang patuhnya siswa dengan perintah guru, dan kepercayaan diri siswa yang kurang.Kesimpulan dari penelitian ini antara lain: 1) Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing dilaksanakan dengan 2 siklus, dimana pelaksanaan masing-masing siklus berjalan dengan lancar, 2) Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan aktivitas siswa, 3) Penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar, dan 4) Kendala yang muncul antara lain: keseriusan siswa yang kurang, kurang patuhnya siswa dengan perintah guru, kepercayaan diri siswa yang kurang.    AbstractAsks activities in social studies is an important part in carrying out the study, which asks activities serve to gather information from students, to confirm what was already known, and to bring attention to the aspect of the unknown. Based on observations in the classroom conditions VIII F SMP Negeri 33 Surabaya Surabaya are less enthusiastic in asking questions the need for action using the appropriate learning models, one model of learning that can improve student learning outcomes is learning models Snowball Throwing. In this research there are four research purposes, the fourth such purposes include: 1) To determine the application of learning models Snowball Throwing, 2) To determine activity students 3) To determine student learning outcomes, and 3) To know the constraints and solutions in applying learning models Snowball Throwing.This study was a classroom action research (PTK) with a qualitative approach in the classroom VIII F SMP Negeri 33 Surabaya Surabaya, which amounted to 32 students. In the application of Snowball Throwing consisting of two cycles, each cycle consisting of the planning stage, the stage of action, observation and reflection stages. Data collection techniques interest asked in this study using observation sheet interest to ask, and for student learning outcomes using the test cycle I and II. Data analysis using data reduction, observation data, and drawing conclusions.The results of this study show that: 1) Application of Learning Model Throwing Snowball carried out with 2 cycles, with each cycle consisting of the planning phase, the implementation phase, observation and reflection phase, 2) Complete test results of students in the first cycle was 68.42% , to test cycle II completeness increased to 100%, completeness criteria in this second cycle in the category Very Good, 3) constraints experienced researchers, among others: the seriousness of the students who are less, less obedient students with instruction teacher, and self-confidence of students less.The conclusion of this study include: 1) Application of Learning Model Snowball Throwing carried out with 2 cycles, where each execution cycle running smoothly, 2) The application of learning models Snowball Throwing can increase the activity of the students, 3) The application of learning models Snowball Throwing can improve learning outcomes, and 4) the constraints that arise include: the seriousness of the students who are less, less obedient students with teachers command, students who lack confidence. 
Penggunaan Media Kancing Magnetik Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Materi Perkalian Bilangan Bulat Rivo Nugroho; Ris Tina Setyawati
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.21 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p183-189

Abstract

AbstrakBerdasarkan hasil observasi di SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik khususnya di kelas V, guru hanya menekankan pembelajaran pada pencapaian kemampuan intelegensi sehingga kemampuan siswa untuk berpikir kritis pada materi perkalian bilangan bulat masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan guru belum menemukan cara dan media yang dapat digunakan untuk menanamkan konsep perkalian bilangan bulat. Sehingga siswa masih menggunakan metode menghafal suatu konsep dan belum bisa memahami konsep tersebut. Hal ini menyebabkan kurang maksimalnya hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini, upaya yang dilakukan peneliti untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian bilangan bulat adalah menggunakan media kancing-kancing magnetik.Tujuan yang dicapai adalah mendeskripsikan aktivitas guru dalam menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, mendeskripsikan aktivitas siswa dalam menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, dan mendeskripsikan hasil peningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SDN 1 Mulung pada materi perkalian bilangan bulat dengan menggunakan media kancing magnetik.Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan jenis penelitian maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sesuai dengan metode maka teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif untuk data observasi aktivitas guru dan siswa. Sedangkan data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari hasil tes. Penelitian dilakukan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan.Setelah peneliti menggunakan media kancing magnetik pada materi perkalian bilangan bulat, peneliti mendapatkan hasil yang memuaskan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai aktivitas guru pada siklus I sebesar 82,3% dan pada siklus II meningkat menjadi 92,7% dengan kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari 82,5% pada siklus I dan meningkat pada siklus II menjadi 92,5% dengan predikat sangat baik. Selain itu, dari hasil tes pada siklus I menunjukkan secara klasikal kemampuan berpikir kritis siswa mencapai 76,7% dan pada siklus II meningkat menjadi 93,3% dengan kategori sangat baik. Sehingga  dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan media kancing magnetik dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi perkalian bilangan bulat di kelas V SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. AbstractBased on the observation in SDN 1 Mulung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik especially for the fifth grade students, the teacher only focused on the learning to reach the intelligent ability so the ability of the student to think critically on integer multiplication was still low. In this research, the researcher tried to develop the students critical thinking on integer multiplication by using magnetic buttons.The purposes are to describe the activities of the teacher in using magnetic buttons on integer multiplication, to describe the activities of the students in using magnetic buttons on integer multiplication, and to describe the result of the improvement of students critical thinking. This research includes of studies class action was obtained through observation and analyzed test by using descriptive qualitative technical analysis and descriptive quantitative. There were two cycles in this research, each cycle contained of two meetings.The result of the research showed that there was an improvement of the teachers activities value on cycle I for about 82,3% and on cycle II increased to be 92,7% with excellent category. The result of the students activities also increased from 82, 5% on cycle I to be 92,5% on cycle II with very good category. Beside that, from the result of the test on cycle I the ability of the students critic thinking got 76,7% classically and on cycle II increased to be 93,3% with very good category. It could be concluded that by using magnetic buttons could improve the activities of the teacher and students.
Identifikasi Karakter Ideal Konseli Menurut Teks Kepribadian Founding Fathers Indonesia : Kajian Dalam Perspektif Fromm Restu Dwi Ariyanto; Andi Mappiare-AT; Moh. Irtadji
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.298 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p174-182

Abstract

 AbstrakKarakter adalah gambaran diri manusia secara bulat dan utuh yang membuat unik dari manusia lain. Penelitian ini dilaksanakan untuk pemaknaan teks kepribadian Founding Fathers Indonesia (FFI) sebagai karakter ideal konseli. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan hidup produktif menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 2) mendeskripsikan perilaku kerjasama menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 3) mendeskripsikan sikap menghargai menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli; 4) mendeskripsikan nilai kepribadian lain menurut FFI yang dapat diserap menjadi karakter ideal konseli.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe hermeneutik Gadamerian. Hermeneutik merupakan metode menafsirkan makna teks dengan pola part dan whole. Data penelitian ini bersumber dari lima buku primer Sukarno dan Suharto. Teknik mengumpulkan data dilakukan melalui dokumentasi pemaknaan teks. Analisis data menggunakan teknik part-whole. Keabsahan data penelitian ini, dilakukan melalui triangulasi sumber data, teori, dan metodologi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter ideal konseli menurut FFI terdiri dari hidup produktif, perilaku kerjasama, menghargai, nilai karakter lain yang mencakup religius dan nasionalis. Setiap karakter terbagi dalam beberapa aspek 1) hidup produktif: pola hidup sederhana, kontrol diri, dinamis, tidak bergantung pada bangsa lain, cinta produk dalam negeri, normatif, inovatif, rela berkorban, dan kebebasan; 2) perilaku kerjasama: rasa setiakawan, kesesuaian pedoman, dan nasionalisme-internasionalisme; 3) menghargai: musyawarah dan mufakat, bijaksana, dan toleransi; 4) nilai kepribadian lain meliputi 4.1) religius: keyakinan, pancasila sebagai pedoman dan rasional; 4.2) nasionalis: humanis, persatuan, dan cinta-damai. Sedangkan implikasi dalam bimbingan dan konseling sesuai dengan Standar Kompentensi Kemandirian Peserta Didik (SKKPD).Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah konselor seyogyanya dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan identifikasi karakter ideal konseli. Peneliti yang berminat mengadaptasi hasil temuan ini hendaknya menggunakan subjek yang lebih luas, menggunakan varian metode hermeneutik, menggunakan varian teori konseling khususnya rumpun humanisme atau teori konseling lain dari barat maupun Indonesia, dan menggunakan buku teks bermuatan karakter yang lebih variatif. AbstractCharacter is whole picture of human and fully unique of others. This research been conducted for meaning the text of Indonesian Founding Fathers (IFF) as counselees ideal character. The purpose of the research are: 1) describing productivity life according to IFF can be considered to be counselees ideal character; 2) describing cooperative behavior according to IFF can be considered to be counselees ideal character. 3) describing respecting attitude according to FFI can be considered to be counselees ideal character. 4) describing other value of personality according to IFF can be considered to be counselees ideal character. This research using qualitative approach by Gadamerian hermeneutic type. Hermeneutic is interpreting teks valued methode by part and whole form. The research data based on the five Sukarno and Suhartos primer books. Collecting data technique by meaning text documentation. The data analysis is using part-whole technique The validity of research data, been done by triangulation data course, theory, and metohology. Result of the reseach show that counselees ideal character according to IFF including productivity life, cooperative attitude, respecting, other character value which including religious and nationalis. Each character divided into four aspect: 1) productivity life, simplicity life form, self control, dinamic, not depending on anothers nation, love domestic product, normative, inovative, sucrificion, and freedom; 2) cooperative attitude, solidarity, according to the rule, nationalism-internationalism 3) Respecting, disccussing and making decision, and tolerance; 4) other Personality value including: 4.1.Religion, belief, pancasila as rule and rational; 4.2. nationalism, humanism, unity, and love peace. Next, the implication for the guidance and counseling according to the standard compentency otonomy of student. The recomendation which is recommending on this reserch, counselor should be using the result of this research as course of counselees ideal character identification. The next researcher, whom interest adopting this result should using the large subject, using variaty hermeneituc methode, using variaty counseling theory, specialy in humanism area or other counseling theory form west or Indonesia, and using text book, which content variatif character.
Penerapan Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Prestasi Matematika Materi Peluang Sukinah Sukinah
Jurnal Pendidikan (Teori dan Praktik) Vol 1 No 2 (2016): Volume 1, Nomor 2, September 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.172 KB) | DOI: 10.26740/jp.v1n2.p190-204

Abstract

AbstrakBagaimanakah caranya agar peserta didik tidak melupakan materi pelajaran yang telah diterimanya agar peserta didik nantinya siap menghadapi ujian kenaikan kelas yang siap atau tidak siap harus mereka hadapi. Bagaimanakah membuat suatu materi ajar agar agar tidak terlupakan oleh anak didik. Dalam hal ini guru harus mencari metode untuk mengingatkan segala memori di benak peserta didik yang telah mereka terima. Guru harus bisa membangkitkan kembali memori itu.Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (1) Bagaimana tingkat penguasaan materi pelajaran matematika peserta didik kelas IX E SMP Negeri 33 Surabaya tahun pelajaran 2013/2014? (2) Bagaimanakah tingkat penguasaan materi pelajaran matematika yang telah diterima peserta didik dalam menghadapi ujian kelulusan? (3) Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada materi pelajaran matematika yang telah dipelajari peserta didik kelas IX E SMP Negeri 33 Surabaya tahun pelajaran 2013/2014?Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran matematika peserta didik kelas IX E SMP Negeri 33 Surabaya tahun pelajaran 2013/2014. (2) Mengetahui tingkat penguasaan materi pelajaran matematika yang telah diterima peserta didik dalam menghadapi ujian kenaikan kelas. (3) Mengetahui pengaruh model pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada materi pelajaran matematika yang telah dipelajari peserta didik kelas IX E SMP Negeri 33 Surabaya semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak dua putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah peserta didik kelas IX E SMP Negeri 33 Surabaya tahun pelajaran 2013/2014. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika materi œPeluang. (2) Model pembelajaran Contextual Teaching and Learning memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik materi œPeluang yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap siklus, yaitu siklus I 75,68, siklus II 100%. (3) Penerapan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. AbstractHow can my students not to forget the subject matter that has received so that learners will be ready to face the test of the increase in class ready or not they must face. How to create a teaching material in order not to be forgotten by the students. In this case the teachers should find methods to remind all the memory in the minds of learners they have received. Teachers should be able to revive the memory of it.This study is based on the problem: (1) What level of mastery of the subject matter of mathematics learners E class IX SMP Negeri 33 Surabaya in the academic year 2013/2014? (2) How does the level of mastery of the subject matter of mathematics that has been accepted learners in the face of the graduation exam? (3) How will the learning model Contextual Teaching and Learning in the subject matter that has been studied mathematics learners E class IX SMP Negeri 33 Surabaya in the academic year 2013/2014?The purpose of this study are: (1) Determine the level of mastery of the subject matter of mathematics learners E class IX SMP Negeri 33 Surabaya in the academic year 2013/2014. (2) Determine the level of mastery of the subject matter of mathematics that has been accepted students in the exam grade. (3) Determine the influence of the learning model Contextual Teaching and Learning in the subject matter that has been studied mathematics learners E class IX SMP Negeri 33 Surabaya semester of academic year 2013/2014.This study uses action research (action research) as much as two rounds. Each round consists of four phases: design, activities and observation, reflection, and revision. Goal of this research is the students of class IX E SMP Negeri 33 Surabaya in the academic year 2013/2014. The data obtained as the result of formative tests, observation sheet teaching and learning activities.From these results it can be concluded that (1) learning model Contextual Teaching and Learning can improve the quality of mathematics teaching material "Opportunities". (2) learning model Contextual Teaching and Learning has a positive impact in improving learning achievement of learners material "Opportunities" characterized by increased completeness of learners in each cycle, the first cycle of 75.68, the second cycle of 100%. (3) The application of learning models Contextual Teaching and Learning has a positive effect, which can improve the performance of learners. 

Page 1 of 19 | Total Record : 190