cover
Contact Name
Hartati
Contact Email
hartatilana@gmail.com
Phone
+6285292398583
Journal Mail Official
j.lintaskeperawatan@gmail.com
Editorial Address
Jl. Perintis Kemerdekaan, Padukuhan Kraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Kode Pos : 51145
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Lintas Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 28079280     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Lintas Keperawatan (JLK) is a Nursing journal cover all nursing area including basic research in nursing, management nursing, emergency and critical nursing, medical surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing, family nursing education nursing, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024" : 5 Documents clear
HUBUNGAN STATUS GIZI (OBESITAS) SEBAGAI FAKTOR RESIKO DIABETES MELLITUS DENGAN KADAR GULA DARAH Sumarni, Sumarni; Eka Indrianing, Nadia; Pratikwo, Suryo; Sudirman, Sudirman
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i1.11401

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian Diabetes Mellitus di kawasan Asia Tenggara, Indonesia berada diurutan ketiga dengan prevalensi sebesar 11,3%. Pada tahun 2019 Jawa Tengah terdapat 652.822 kasus. Faktor utama peningkatan kadar gula darah pada manusia selain genetic yaitu dari tingkat obesitas. Status Gizi (Obesitas) mempengaruhi kejadian diabetes mellitus.Tujuan : Untuk mengetahui Hubungan Status gizi (Obesitas) sebagai faktor resiko Diabetes Mellitus dengan Kadar Gula darahMetode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan menggunakan Teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan status gizi (obesitas) sebagai faktor resiko Diabetes Mellitus dengan Kadar Gula darahHasil : Setelah dilakukan pengolahan data di ketahui bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa dengan nilai p-value adalah 0,922 dan nilai korelasi adalah 0,018.Simpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar indeks massa tubuh dengan kadar gula darah puasa. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Status Gizi, Obesitas
Hubungan Riwayat Keluarga, Pola Makan Dan Sedentary Lifestyle Dengan Diabetes Mellitus Hartati, Hartati; Nugraha, Kharisma Anjar; Widowati, Indar; Amirudin, Zaenal
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i1.11402

Abstract

Latar Belakang : Pandemi covid-19 menyebabkan perubahan pada kehidupan manusia. Mulai dari pola makan, pola aktivitas dan gaya hidup berubah pasca pandemi tersebut. Perubahan gaya hidup manusia cenderung mengarah pada gaya hidup dengan aktivitas fisik minimal. Artinya masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas fisik didalam ruangan dan mobilitas rendah. Hal ini mengakibatkan kadar gula didalam tubuh tinggi akibat tidak digunakan sebagai sumber energi untuk melaksanakan aktivitas fisik. Kondisi ini memungkinkan terjadinya peningkatan kejadian diabetes mellitusTujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara riwayat, pola makan dan sedentary lifestyle pada kejadian diabetes mellitus di Kota Pekalongan.Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian adalah penderita diabetes mellitus di wilayah Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dibantu oleh enumerator.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usia, pola makan dan aktivitas fisik memiliki hubungan yang berarti pada kejadian diabetes mellitus, sementara gaya hidup memiliki hubungan tetapi tidak berarti dalam kejadian diabetes mellitus di wilayah kerja Puskesmas Kusuma Bangsa Kota Pekalongan.Simpulan : Gaya hidup sehat dapat mencegah terjadinya diabetes mellitus. Gaya hidup sehat juga dapat menurunkan risiko terjadinya perburukan pada penderita diabetes mellitus. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Sedentary Lifestyle, Gaya hidup
DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION (DSME) UPAYA PREVENTIF UNTUK REMAJA TERHINDAR DIABETES MELITUS Supriyo, Supriyo; Ibrahim, Muhammad Yusuf; Santoso, Petrus Nugroho Djoko; Dwiningsih, Sri Utami
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i1.11403

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian Diabetes Mellitus di Jawa Tengah pada tahun 2019 yaitu 652.822 kasus. Terjadinya Diabetes Mellitus tidak hanya pada dewasa tetapi juga pada remaja. Tidak banyak orang mengetahui Diabetes Mellitus pada remaja karena kurangnya pengetahuan. Cara yang tepat digunakan yaitu dengan DSME (Diabetes Self Management Education) pada remaja. Tujuan : Untuk mengetahui Tingkat pengetahuan setelah dilakukan Diabetes Self Management Education (DSME) pada remaja kelas X di SMAN 2 Kota PekalonganMetode : Penelitian ini merupakan metode quasy eksperimen pre post test design. Teknik pengambilan menggunakan Teknik sampling. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan setelah dilakukan DSME dengan menggunakan kuesioner pre post test pada remaja kelas X SMAN 2 Kota PekalonganHasil : Setelah dilakukan pengolahan data di ketahui Hasil Hasil uji beda pair t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pre dan post tes pengetahuan setelah dilakukan DSME dengan Sig. (2-tailed) 0,000.Simpulan : DSME (diabetes self management education) meningkatkan pengetahuan remaja tentang diabetes mellitus.Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Pengetahuan, Remaja
STUDI KASUS: IMPLEMENTASI MANAJEMEN JALAN NAPAS PADA ANAK DENGAN PNEUMONIA Penyami, Yuniske; Firdaus, Salsabela Nurul; Wijayanti, Murni; Rahmawati, Ike; Hartono, Mardi; Inayah, Maslahatul
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i1.11404

Abstract

Latar Belakang: Sebanyak 14% kematian anak di bawah 5 tahun disebabkan oleh pneumonia dengan total kematian mencapai 740.180 jiwa. Berdasarkan data rekam medis RSUD Bendan Kota Pekalongan ditemukan tren kasus pneumonia pada anak meningkat 102 kasus pada 2021 menjadi 202 kasus pada tahun 2023. Sesak napas dan batuk karena terjadi penumpukan sekret di jalan napas sering menjadi keluhan utama pada anak dengan pneumonia. Implementasi keperawatan utama yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas maupun pola napas pada anak akibat pneumonia yaitu manajemen jalan napas. Metode: Rancangan penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis studi kasus. Tujuan untuk menggambarkan implementasi beberapa tindakan manajemen jalan napas pada anak dengan pneumonia. Responden terdiri dari 6 pasien anak di bawah 5 tahun dan mengalami masalah bersihan jalan napas maupun pola napas tidak efektif. Manajemen jalan napas dilakukan selama 3 hari. Hasil : Jenis tindakan manajemen jalan napas yang sama dilakukan pada 6 pasien sesuai dengan tanda dan gejala yang muncul yaitu monitor pola napas, bunyi napas, dan terapi nebulizer. Fisioterapi dada dilakukan pada 2 pasien; terapi oksigen hanya diberikan pada 2 pasien; pemberian minuman hangat dan hidrasi yang optimal hanya dilakukan pada 1 pasien. Terdapat perbaikan jalan napas pada keenam pasien dengan rincian 2 pasien masalah teratasi sebagian dan  4 pasien masalah teratasi. Adapun indikator utama penilaian  berdasarkan perbaikan frekuensi napas (RR), penurunan atau hilangnya bunyi napas tambahan, perbaikan saturasi oksigen, penurunan atau hilangnya sesak napas, hilangnya batuk. Kesimpulan: Manajemen jalan napas dapat menurunkan keluhan bersihan jalan napas dan pola napas tidak efektif pada anak dengan pneumonia. Kata Kunci: manajemen jalan napas; pneumonia; anak
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA N 2 KELAS XII KOTA PEKALONGAN TENTANG DIABETES MELITUS Anonim, Tri; Angkasa, Moh. Projo; Sri Harnany, Afiyah; Nofianto, Norma
Jurnal Lintas Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jlk.v5i1.11405

Abstract

Latar Belakang : DM tipe 2 adalah jenis DM yang sering terjadi di masyarakat, biasanya terjadi pada orang dewasa, akan tetapi kejadian DM tipe 2 pada anak-anak dan remaja semakin meningkat. Faktor risiko paling utama pada DM tipe 2 adalah obesitas dan riwayat keluarga dengan riwayat DM tipe 2. Namun Kenyataan yang ditemukan di masyarakat pada umumnya banyak remaja cenderung mengonsumsi makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan rendah serat. Diet yang tidak sehat ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk perkembangan DM. Gaya hidup yang kurang aktif dan kebiasaan menghabiskan waktu terlalu banyak di depan layar (seperti dengan gadget dan televisi) dapat menyebabkan kurangnya aktivitas fisik. Kurangnya olahraga dan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin, yang merupakan fa ktor risiko untuk DM.Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan tentang DM pada siswa SMA N 2 kelas XII Kota Pekalongan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei dengan instrumen kuesioner. Pendekatan secara cross sectional. Sampel yang diambil yaitu 40 responden. Setelah itu dilakukan evaluasil.Hasil:  Dari 40 responden yang diteliti, tingkat pengetahuan didominasi oleh pengetahuan kategori kurang dengan frekuensi 25 (62,5%), selanjutnya pengetahuan kategori sedang 15 (37,5%), dan pengetahuan kategori baik  0 (0%).. Berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan.Saran: Sebaiknya tenaga kesehatan Puskesmas menjalin kerja sama dengan guru SMA atau penanggungjawab unit kesehatan sekolah untuk mengadakan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Melitus. Sebaiknya Puskesmas meyediakan layanan konsultasi tentang DM  kepada siswa yang memerlukan konsultasi individu terkait penyakit DM lebih mendalam sesuai kebutuhan merekaKata Kunci: Tingkat pengetahuan , Diabetes Melitus

Page 1 of 1 | Total Record : 5