cover
Contact Name
Hendra Rustiawan
Contact Email
jurnal_keolahragaan@unigal.ac.id
Phone
+6282214951874
Journal Mail Official
jurnal_keolahragaan@unigal.ac.id
Editorial Address
Jl. RE. Martadinata No.150 Kabupaten Ciamis - Jawa Barat - Indonesia
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Keolahragaan
Published by Universitas Galuh
ISSN : 24432075     EISSN : 27150062     DOI : http://dx.doi.org/10.25157/jkor.v8i2.7362
Jurnal Keolahragaan merupakan jurnal saintifik yang terbit setiap bulan April dan Oktober. Untuk versi cetak mulai terbit bulan April tahun 2015 dan pada tahun 2019 Jurnal Keolahragaan menerbitkan versi online. Misi Jurnal Keolahragaan adalah menjadi publisher artikel dalam bidang pendidikan jasmani dan keolahragaan yang memiliki reputasi baik nasional maupun internasional. Jurnal Keolahragaan mempublikasikan artikel terkait bidang: 1. Ilmu keolahragaan termasuk biomekanika olahraga 2. Fisiologi Olahraga 3. Sosiologi Olahraga 4. Psikologi Olahraga 5. Aktivitas Fisik 6. Pendidikan Jasmani
Articles 117 Documents
Pengaruh Efektivitas Penilaian Sistem Digital Pertandingan Pencak Silat Berbasis Komputer Dengan Sistem Penilaian Manual Muhammad Nurzaman; Isna Daniyati Nursasih
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 1 (2021): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.399 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i1.5314

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan pengaruh penilaian sistem digital berbasis komputer yang sekarang sering digunakan dalam pertandingan pencak silat dibandingkan dengan penilaian sistem manual. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif  dengan sampel penelitiannya yaitu para wasit juri yang sedang melaksanakan pertandingan pencak silat di PPLM Unpad dengan desain penelitian angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup berupa pilihan lima option jawaban yang sudah tersedia di dalam angket dan angket ini menggunakan pengukuran rating-scale yang dapat memperlihatkan perbandingan kualitas alat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas penilaian sistem digital berbasis komputer terdapat nilai dengan 852 sedangkan efektivitas penilaian sistem manual berkisar 773 dan rata-rata kualitas nilai penilaian sistem digital berbasis komputer berkisar 4,9 dan penilaian sistem manual adalah 4,6 bisa kita bandingkan bahwa rata-rata penilaian sistem digital berbasis komputer lebih tinggi di bandingkan dengan sistem manual. Hal ini menunjukan bahwa penilaian sistem digital berbasis komputer lebih bagus untuk digunakan pada pertandingan pencak silat.The purpose of this study was to determine the effectiveness of the influence of computer-based digital assessment systems which are now often used in pencak silat competitions compared to manual system assessments. The research method used in this research was descriptived method with the research sample, namely the referees of the jury who were carrying out a pencak silat competition at PPLM Unpad with a questionnaire research design. The instrument used in this studied was a closed questionnaire in the form of a choice of five answer options that were already available in the questionnaire and this questionnaire used a rating-scale measurement that can show a comparison of the quality of the tool. From the research results, it was known that the effectiveness of the assessment of the computer-based digital system has a value of 852, while the effectiveness of the manual system assessment is around 773 and the average quality value of the computer-based digital system assessment is around 4.9 and the manual system assessment is 4.6 we could compared -The rate of assessment for computer-based digital systems was higher than that of manual systems. This shows that the computer-based digital assessment system was better for used in pencak silat matches.
Dampak Latihan Hammer Curl dengan Latihan Barbell Curl terhadap Peningkatan Volume Otot Biceps Brachii Hendra Rustiawan; Nana Sutisna
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.303 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v6i2.4931

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini bahwa banyak variasi latihan beban dalam memperbesar volume otot lengan atas terutama otot biceps brachii, sekaligus otot yang paling banyak berkontraksi ketika melakukan latihan beban pada otot bagian lain atau lengan adalah media untuk melatih otot pada tubuh bagian atas. Sehingga kerja otot lengan atas terutama otot biceps brachii cukup banyak untuk itu membutuhkan energi yang lebih dibandingkan dengan otot lain.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen karena dalam penelitian ini dilaksanakan pelatihan selama dua bulan. Pengolahan data yang dipergunakan adalah SPSS seri 22 menggunakan analisis pair sample t-test dan independent sample t-test. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 orang mahasiswa Pendidikan Jasmani angkatan 2011 hasil dari teknik purposive sampling. Rata-rata tes awal kelompok hammer curl adalah 15.20, dan rata-rata tes akhir adalah 16.20, sedangkan rata-rata tes awal kelompok barbell curl adalah 15.93 dan rata-rata tes akhir adalah 17.86. Serta terdapat pengaruh yang signifikan dari proses latihan hammer curl terhadap peningkatan volume otot biceps brachi dengan nilai probabilitas (sig.) 0.000 < 0.05. Terdapat pengaruh yang signifikan dari proses latihan barbell curl terhadap peningkatan volume otot dengan nilai probabilitas (sig.) 0.000 < 0.05. Maka hasil penelitian hammer curl dan barbell curl menunjukan adanya pengaruh yang nyata (signifikan) terhadap peningkatan volume otot pada mahasiswa Pendidikan Jasmani angkatan 2011.The background in this study was that many variations of weight training in increased the volume of the upper arm muscles, especially the biceps brachii muscle, as well as the muscles that contract the most when doing weight training on other muscles or arms are the medium for training muscles in the upper body. So that the work of the upper arm muscles, especially the biceps brachii muscle, is quite a lot for it requires more energy than other muscles. The research method used was an experimental method because in this study, training was carried out for two months. The data processing used was SPSS 22 series using pair analysis. sample t-test and independent sample t-test. The number of samples used was 40 Physical Education students class of 2011 as a result of the purposive sampling technique. The mean of the baseline hammer curl group was 15.20, and the mean of the final test was 16.20, while the mean of the baseline barbell curl group was 15.93 and the mean of the final test was 17.86. And there is a significant effect of the hammer curl training process on the increase in the volume of the biceps brachii muscle with a probability value (sig.) Of 0.000 <0.05. There is a significant effect of the barbell curl training process on the increase in muscle volume with a probability value (sig.) Of 0.000 <0.05. So the results of the hammer curl and barbell curl research showed a significant (significant) effect on the increase in muscle volume in 2011 Physical Education students
Recovery kondisi Denyut Nadi dengan Joging dan Istirahat Dinamis Bagas Dwi Laksana; Surdiniaty Ugelta; Jajat Jajat
Jurnal Keolahragaan Vol 5, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.966 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v5i2.2151

Abstract

Latar belakang dan tujuan dari penelitian yaitu, untuk mengkaji apakah ada perbedaan pengaruh recovery jogging dengan recovery dinamis terhadap pulih asal denyut nadi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kausal komparatif, dan teknik pengambilan data dengan pusposive sampeling. Sampel dibagi menjadi 2 tim jogging dengan recovery dinamis. Sampel berjumlah 10 orang dan terdiri dari 2 tim futsal laki – laki yang berusia 18 – 24 tahun. Instrumen pada penelitian menggunakan alat ukur tes bantu heart rate polar Ft 7. Tujuan alat heart rate monitor ( Hrm ) adalah untuk memonitor detak jantung sampel pada tes penelitian games futsal secara langsung, atau real time, menampilkan jumlah detak jantung per menit secara langsung, selama beraktivitas jasmani. Berdasarkan hasil pengolah data menunjukan tidak ada perbedaan, bila dilihat dan dijelaskan dari hasil deskriptif terjadi perbedaan hasil  angka data yaitu, hasil penelitian recovery istirahat aktif jogging 11.0 dan recovery istirahat aktif dinamis 31.20. Penulusuran atau penelitian lebih lanjut yang spesifik dan sistematis harus diperlukan karena untuk akurasi hasil data penelitian. Disarankan agar dilakukan tes kebugaran Vo2 max lebih dahulu karena untuk mengetahui kondisi fisik sampel penelitian.
Tingkat Upper Body Strength Siswa Ekstrakurikuler Bolavoli Bahri, Asep Saepul; Sutisna, Nana; Rezha, Mohamad
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.513 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v8i1.6093

Abstract

This study aims to determine the level of upper body strength of volleyball extracurricular students. The research method used is causal comparative. The population of this study at SMP Negeri 1 Malangbong, Garut Regency, amounting to 34 people. The research instrument used to collect data was the medicine ball javelin quadrathlon test. Based on data analysis using SPSS series 24, the results are based on the results of the independent sample t-test, it is proven that the value obtained is smaller than the two research groups (group A volleyball extracurricular and group B volleyball extracurricular). This shows that there is a difference but the difference is not too big. So the authors conclude that the mean or mean between group A volleyball extracurricular and group B extracurricular volleyball there is no difference. The conclusion is that there is no difference between group A volleyball extracurricular and volleyball extracurricular group B in increasing upper body strength. Suggestion: It is hoped that there will be further research that discusses upper body strength but by using different test instruments so that scientific knowledge will increase and develop.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat upper body strength siswa ekstrakurikuler bolavoli. Metode penelitian yang digunakan adalah kausal komparatif. Populasi penelitian ini di SMP Negeri 1 Malangbong Kabupaten Garut yang berjumlah sebanyak 34 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah medicine ball javelin quadrathlon test. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 24 hasilnya adalah berdasarkan hasil uji independent sample t-test terbukti bahwa nilai yang didapat lebih kecil dari dua kelompok penelitian (kelompok A ekstrakurikuler bolavoli dan kelompok B ekstrakurikuler bolavoli). Hal ini memperlihatkan bahwa adanya perbedaan namun perbedaannya tidak terlalu besar. Sehingga penulis menyimpulkan bahwa rata-rata atau mean di antara kelompok A ekstrakurikuler bolavoli dengan kelompok B ekstrakurikuler bolavoli tidak terdapat perbedaan. Kesimpulannya bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelompok A ekstrakurikuler bolavoli dengan kelompok B ekstrakurikuler bolavoli terhadap peningkatan upper body strength. Saran: Diharapkan adanya penelitian lanjutan yang membahas tentang upper body strength namun dengan menggunakan instrument test yang berbeda sehingga wawasan keilmuan semakin banyak dan berkembang. 
Perbandingan Pengaruh Metode Latihan Tabata Dengan Metode High Intensity Interval Training Terhadap Hasil Daya Tahan Kardiovaskular Pemain Sepakbola Nipaldi Hernawan; Andang Rohendi; Gani Kardani
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.681 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i2.5663

Abstract

This study aims to determine how much influence the tabata method has on the results of cardiovascular endurance of football players. The research method used is pre experimental design. The population of this research is Chikal FC which is located in Cihaurbeuti, Ciamis Regency, totaling 20 people. The research instrument used to collect data is the bleep test. Based on data analysis using SPSS series 24 the results are 1. The Tabata training method has a significant effect on the cardiovascular endurance results of football players. 2. The HIIT (high intensity interval training) training method has a significant effect on the cardiovascular endurance results of soccer players. 3. There is a significant difference between the Tabata training method and the HIIT (high intensity interval training) training method on the cardiovascular endurance results of soccer players. The conclusion is that the Tabata training method with the HIIT (high intensity interval training) training method has a significant effect on the cardiovascular endurance results of soccer players. Suggestion: This research is expected to be a source of reference for trainers/teachers or other researchers to be used as an alternative method of exercising physical conditions, especially in increasing cardiovascular endurance.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode tabata terhadap hasil daya tahan kardiovaskular pemain sepakbola. Metode penelitian yang digunakan adalah pre expreimental design. Populasi penelitian ini adalah Chikal FC yang berada di Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis yang berjumlah sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah bleep test. Berdasarkan analisis data menggunakan SPSS serie 24 hasilnya adalah 1. Metode latihan Tabata memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil daya tahan kardiovaskular pemain sepakbola. 2. Metode latihan HIIT (high intensity interval training) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil daya tahan kardiovaskular pemain sepakbola. 3. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan Tabata dengan metode latihan HIIT (high intensity interval training) terhadap hasil daya tahan kardiovaskular pemain sepakbola. Kesimpulannya bahwa metode latihan Tabata dengan metode latihan HIIT (high intensity interval training) berpengaruh secara signifikan terhadap hasil daya tahan kardiovaskular pemain sepakbola. Saran: Penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber referensi bagi pelatih/guru atau peneliti lain agar dijadikan alternatif metode latihan kondisi fisik terutama pada peningkatan daya tahan kardiovaskular.
Pengaruh Model Pembelajaran (Kooperatif & Konvensional) dan Jenis Kelamin terhadap Keterampilan Sosial Siswa Risma Risma
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.196 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v6i2.4973

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah model pembelajaran dan jenis kelamin (gender) memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial siswa, serta untuk melihat apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan jenis kelamin terhadap keterampilan sosial.  Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Labschool UPI Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel penelitian berjumlah 56 orang terbagi menjadi dua kelompok yakni N=28 sebagai kelas kooperatif (eksperimen) dan N=28 sebagai kelas konvensional sebagai kelompok kontrol. Jumlah pertemuan adalah 8 kali pertemuan dimana satu kali pertemuan adalah 2 x 40 menit. Keterampilan siswa diukur dengan menggunakan instrumen keterampilan sosial yang diadaptasi dari Social Skill Rating Scale yang dikembangkan oleh Gresham, F.M., & Elliott, S.N. (1990). Data yang dikumpulkan ketika pretest dan posttest diolah dengan SPSS 18 menggunakan analisis uji ANCOVA Faktorial. Dari hasil penelitian, didapatkan hasil yakni nilai rata-rata kelompok laki-laki kelas kooperatif (41,90) sedangkan rata-rata kelompok perempuan adalah (42,29). Untuk kelas konvensional (kontrol), nilai rata-rata kelompok laki-laki (37,26) dan untuk kelompok perempuan (35,38). Hasil uji ANCOVA Faktorial, diketahui bahwa nilai Sig. model (0,006) <0,05. Sedangkan nilai Sig. gender (0,078) >0,05. Untuk nilai Sig. gender*model (0,231) >0,05. Kesimpulannya adalah model pembelajaran koperatif  berpengaruh signifikan terhadap keterampilan sosial siswa, sedangkan gender tidak berpengaruh signifikan terhadap keterampilan sosial siswa. selain itu dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gender terhadap keterampilan sosial siswa.The purpose of this study was to see whether the learning model and gender (gender) had an influence on students' social skills, and to see whether there was an interaction between learning models and gender on social skills. The sample of this research was students of class VII of the Junior High School Labschool UPI in the 2013/2014 academic year. The research sample consisted of 56 people divided into two groups, namely N = 28 as the cooperative class (experiment) and N = 28 as the conventional class as the control group. The number of meetings is 8 meetings where one meeting is 2 x 40 minutes. Students' skills are measured using a social skill instrument adapted from the Social Skill Rating Scale developed by Gresham, F.M., & Elliott, S.N. (1990). Data collected during the pretest and posttest were processed with SPSS 18 using factorial ANCOVA test analysis. From the results of the study, the results obtained were the average value of the cooperative class male group (41.90) while the female group average was (42.29). For the conventional class (control), the mean score for the male group (37.26) and for the female group (35.38). The ANCOVA factorial test results show that the Sig. model (0.006) <0.05. Meanwhile, the Sig. gender (0.078)> 0.05. For the Sig. gender * model (0.231)> 0.05. The conclusion is that the cooperative learning model has a significant effect on students 'social skills, while gender has no significant effect on students' social skills. Besides that, from the research results it is known that there is no interaction between the learning model and gender on students' social skills.
Dampak Aktivitas Bersepeda Terhadap Mood Bekerja Muhammad Zaky
Jurnal Keolahragaan Vol 6, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.37 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v6i1.4922

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak dari aktivitas bersepeda terhadap mood bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah studi expost facto dengan static group comparison. Adapun populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah anggota bike to work kota Bandung sebanyak 35 orang yang memenuhi kriteria dan 35 orang yang bukan anggota bike to work sebagai kelompok pembanding (kontrol). Instrumen mood yang digunakan diadopsi dari The Brunnel Mood Scale (BRUMS) yang dikembangkan oleh Peter C. Terry (2010). Hasil dari penelitian menunjukkan adanya perbedaan mood bekerja antara kelompok bike to work dengan kelompok pembanding dengan t=2,521 dan p=0,014. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa, terdapat pengaruh positif yang signifikan dari aktivitas bersepeda terhadap mood bekerjaThe purpose of this study was to examine the impact of cycling on working mood. The method used in this study was an ex post facto study with a static group comparison. The population and sample in this study were 35 members of the bike to work city of Bandung who met the criteria and 35 people who were not members of the bike to work as the control group. The mood instrument used was adopted from The Brunnel Mood Scale (BRUMS) developed by Peter C. Terry (2010). The results of the study showed a difference in working mood between the bike to work group and the comparison group with t = 2.521 and p = 0.014. The conclusion of this study is that, there is a significant positive effect of cycling on working mood.
Pelatihan, Pemberdayaan Wasit dan Dampaknya Terhadap Prestasi Atlet Jaelani, Rusani
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.053 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v8i2.7362

Abstract

Pelatihan bagi Wasit merupakan salah satu upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Namun demikian pelatihan tanpa pemberdayaan tidaklah mungkin meningkatkan kinerja wasit dan berimbas pada prestasi atlet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil pelatihan terhadap pemberdayaan dan prestasi olahraga serta dukungan dari pelatihan dan pemberdayaan dampaknya terhadap prestasi atlet. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan desain cross sectional survey. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelatihan berpengaruh terhadap pemberdayaan dan prestasi atlet. Sedangkan pemberdayaan wasit tidak berpengaruh terhadap prestasi atlet. Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan oleh organisasi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian pada SDM yang terlibat di dalam pembinaan prestasi atlet.  Pelatihan SDM mutlak diperlukan untuk semua SDM Keolahragaan bukan hanya untuk wasit karena peran seluruh SDM dalam mendukung prestasi atlet mutlak diperlukan.
Analisis Ketepatan Hasil Pukulan Normal Grip dan Short Grip dalam Permainan Hockey untuk Atlet Pemula Doddy Abdul Karim; Muhamad Fahmi Hasan; Agung Dwi Juniarsyah
Jurnal Keolahragaan Vol 5, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.679 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v5i2.2941

Abstract

Tujuan: Terdapat 2 teknik pegangan yang sering digunakan oleh para pemain hockey, yaitu normal grip dan short grip. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan normal grip dan short grip terhadap ketepatan dalam melakukan pukulan bola hockey. Sampel dan Metode: 30 mahasiswa UPI Bandung yang baru saja memasuki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) hockey, mengikuti penelitian quasi-eperimental, randomized, pre-test dan post-test design. Seluruh peserta yang dibagi menjadi 2 group NG group dan SG group, yang menyelesaikan masing-masing pengujian pre-tests dan post-tests. Hasil: Meskipun kenaikan pada seluruh group tidak signifikan (-.069), namun yang harus di lihat adalah, SG group memiliki kenaikan rata-rata yang tinggi, dari test awal 10 menjadi 31. 46, sedangkan group NG memiliki kenaikan rata-rata dari 7.1 menjadi 25.33. Kesimpulan: Dalam penelitian yang telah kami lakukan, kami menemukan bahwa normal grip dan short grip memiliki efektivitas ketepatan dalam melakukan shooting di permainan hockey. Namun, berdasarkan temuan kami, short grip memiliki rata-rata peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan normal grip. Hal ini terlihat daripada jumlah skor yang lebih besar pada post-tests pada kelompok SG dibandingkan kelompok NG.
Dampak Latihan 40-Yard Sprint dan 40-yard Lateral Shuffel Terhadap Kelincahan Siswa Ekstrakurikuler Futsal Krisna Aji Nugraha; Sri Maryati; Hendra Rustiawan
Jurnal Keolahragaan Vol 7, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.904 KB) | DOI: 10.25157/jkor.v7i2.5509

Abstract

The purpose of this studied was to determine the level of students' agility in futsal extracurricular activities from the 40-yard sprint training group and the 40-yard lateral shuffel training group. The research method used was the experimental method. The population used was SMK Miftahussalam Ciamis. The sample used was 30 people who were divided into two research groups. The test instrument used was the lateral change of direction test. The results of this studied proved that 40-yard sprint training and 40-yard lateral shuffel training have a significant effect of increased the agility of futsal extracurricular students. The 40-yard sprint was better than the 40-yard lateral shuffel but the difference was slight and could be said to be insignificant. The authors hope that the 40-yard sprint exercise and the 40-yard lateral shuffel group exercise will be make one of the recommendations in improving body agility.Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelincahan siswa pada ekstrakurikuler futsal hasil dari kelompok latihan 40-yard sprint dan  kelompok latihan 40-yard lateral shuffel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi yang digunakan adalah SMK Miftahussalam Kabupaten Ciamis. Sampel yang digunakan sebanyak 30 orang yang dibagi menjadi dua kelompok penelitian. Instrumen tes yang digunakan adalah lateral change of  direction test. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa latihan 40-yard sprint  dan latihan 40-yard lateral shuffel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kelincahan siswa ekstrakurikuler futsal. Latihan 40-yard sprint lebih baik dibandingkan dengan latihan 40-yard lateral shuffel namun perbedaannya sedikit dan dapat dikatakan tidak signifikan. Harapan penulisbahwa latihan 40-yard sprint dan  kelompok latihan 40-yard lateral shuffel menjadi salah satu rekomendasi dalam meningkatkan kelincahan tubuh.

Page 1 of 12 | Total Record : 117