cover
Contact Name
Anna Kusumawati
Contact Email
ank@polteklpp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ank@polteklpp.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo No.1, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP)
Published by Politeknik LPP
ISSN : 2549144X     EISSN : 28290062     DOI : 10.54387
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pengelolaan Perkebunan menerima naskah artikel yang berhubungan dengan pengelolaan agroindustri perkebunan meliputi bidang budidaya tanaman, industri pengolahan, perawatan mesin industri dan akuntansi bidang perkebunan.
Articles 36 Documents
Analisis Laporan Arus Kas Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Sampoerna Agro, Tbk Luci Paonganan; Pretty Nur A'yuni Laoli
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i1.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja keuangan PT Sampoerna Agro,Tbk yang sebuah perusahaan di sektor perkebunan berdasarkan laporan arus kas perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan alat analisa berupa rasio arus kas meliputi rasio Arus Kas Operasi (AKO), rasio Cakupan Kas Terhadap Arus Dana (CAD, rasio Cakupan Kas Terhadap Bunga (CKB), rasio Cakupan Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), rasio Pengeluaran Modal (PM), rasio Total Hutang (TH), rasio Kecukupan Arus Kas (KAK) dan Arus Kas Bebas (AKB). Hasil dari penelitian ini menunjukkan 5 dari 8 rasio yang dianalisa pada PT Sampoerna Agro, Tbk selama periode 2016 sampai dengan 2020 yakni rasio Arus Kas Operasi (AKO), rasio Cakupan Arus Dana (CAD), rasio Cakupan Arus Kas Terhadap Hutang Lancar (CKHL), rasio Total Hutang (TH) dan rasio Kecukupan Arus Kas (KAK)berada pada nilai kurang dari 1 sehingga menunjukkan kinerja kurang baik. Sementara itu, rasio Cakupan Arus Kas Terhadap Bunga (CKB) dan rasio Pengeluaran Modal (PM) serta Arus Kas Bebas (AKB) PT Sampoerna Agro,Tbk selama periode 2016 sampai dengan 2020 menunjukkan kinerja yang baik yaitu lebih dari 1. This study aims to asses the financial performance of TP Sampoerna Agro, Tbk, a plantation company, based on the company’s cash flow statement. This study uses descriptive analysis methods with analytical tools in the form of cash flow ratios including Operating Cash Flow ratio (OCF), Coverage of Cash Flow to Funds ratio (CCFF), Coverage of Cash Flow to Interest ratio (CCFI), Coverage of Cash to Current Debt ratio (CCCD), Capital Expenditure ratio (CE), Total Debt ratio (TD), Cash Flow Adequacy ratio (CFA), and Free Cash Flow (FCF). The results show 5 of the 8 ratios analyzed at PT Sampoerna Agro, Tbk during period 2016 – 2020, namely Operating Cash Flow ratio (OCF), Coverage of Cash Flow to Funds ratio (CCFF), Coverage of Cash to Current Debt ratio (CCCD), Total Debt ratio (TD), and Cash Flow Adequacy ratio (CFA) is at a value of less than 1, indicating poor financial performance. Meanwhile, the ratio of Coverage of Cash Flows to Interest (CCFI), Capital Expenditure ratio (CE) and Free Cash Flow (FCF) of PT Sampoerna Agro, Tbk during the period 2016 to 2020 showed a good financial performance with a value of more than 1.
Abu janjang kosong Pengaruh aplikasi abu janjang kosong terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery di tanah latosol dan regosol pada cekaman kekeringan Agus Berlian Laoli; Sri Suryanti; Umi Kusumastuti Rusmarini
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i1.28

Abstract

Abu janjang kosong kelapa sawit merupakan hasil pembakaran limbah padat perkebunan kelapa sawit yang bisa memberikan manfaat untuk memperbaiki sifat tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi abu janjang kosong terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pre nursery di tanah regosol dan latosol pada kondisi cekaman kekeringan. Penelitian dilaksanakan di KP2 lahan INSTIPER Kali Kuning yang terletak di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 sampai Juni 2021. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu aplikasi abu janjang kosong yang terdiri dari 4 aras (kontrol, abu janjang kosong 15 g, abu janjang kosong 20 g, abu janjang kosong 25 g). Faktor kedua yaitu jenis tanah yang terdiri dari 2 aras (regosol dan latosol). Setiap kombinasi perlakuan diulang 5 kali. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (Analisis of variance) dengan jenjang nyata 5 % dan dilanjutkan dengan uji DMRT dan analisis korelasi. Hasil analisis menunjukkan terdapa interaksi nyata antara abu janjang kosong dengan jenis tanah pada parameter berat kering akar, panjang akar primer, jumlah akar sekunder bibit kelapa sawit pre nursery. Pemberian abu janjang kosong dengan dosis 20 gram pada tanah latosol secara nyata meningkatkan berat kering akar. Pemberian abu janjang kosong dengan dosis 15 gram pada tanah latosol secara nyata meningkatkan panjang akar primer. Perlakuan tanpa abu janjang kosong pada tanah regosol secara nyata meningkatkan jumlah akar primer. Jenis tanah regosol dan latosol memberikan pengaruh yang sama pada semua parameter pertumbuhan. Terdapat korelasi yang positif antara berat kering akar dengan jumlah akar primer (r = 0,2) dan luas daun dengan berat kering tajuk (r = 0,56).
Penerapan Metode Digital Untuk Mengukur Indeks Luas Daun Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncae L.) Nurholis; Choirul Umam; Mohammad Syafii; Erika Nor  Damayanti; Syaifullah; Dery  Anugerah Dermawan; Ach Supyanto
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i1.30

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan luas daun sawi caisim dari beberapa dosis nutrisi menggunakan software ImageJ. Dalam perhitungan luas daun menggunakan objek referensi sebagai perbandingan dalam input nilai luas daun dalam bentuk pixel yang kemudian diubah dalam bentuk centimeter. Setelah itu, citra gambar diubah ke dalam bentuk citra biner (0 dan 1). Kemudian tahap akhirnya dengan memilih gambar daun untuk mengetahui luasannya. Pada penelitian ini proses pengambilan gambar dilakukan dua kali untuk melihat tingat error pada pengambilan pertama dan kedua. Metode pengukuran luas area daun yang diusulkan mendapatkan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya. Pengujian menggunakan ANOVA mendapatkan hasil tidak berbeda nyata sehingga pengambilan gambar sebanyak apapun tidak akan berpengaruh pada perhitungan luas area daun.
Respon bibit kelapa sawit terhadap aplikasi urea berlapis zeolit sebagai pupuk slow release nitrogen Valensi Kautsar; Mawandha Hangger Gahara; Bimantara Aldymas
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i1.32

Abstract

Nitrogen merupakan unsur hara esensial, oleh karenanya ketersediaan nitrogen anorganik sangat penting dalam mendukung perkembangan bibit kelapa sawit. Adanya sifat urea yang lepas cepat, menyebabkan urea mudah hilang sebelum diserap oleh tanaman. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengubah sifat urea dari lepas cepat menjadi lepas lambat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelapisan urea dengan zeolit dengan metode yang mudah. Urea dengan lapisan zeolit dibandingkan dengan urea tanpa lapisan zeolit selama tiga bulan aplikasi pemupukan bibit sawit main nursery. Penelitian ini menggunakan dua jenis zeolit yaitu zeolit non aktivasi dan zeolit aktivasi, dengan dua persentase yaitu 20% dan 40%. Adanya pelapisan zeolit menyebabkan penurunan higroskopisitas urea dan kelarutan urea pada larutan aquades. Selain itu pelapisan urea pada berbagai persentase dan berbagai tipe zeolit mampu menghasilkan pertumbuhan yang sama baiknya dengan pupuk urea tanpa zeolit. Hal ini menunjukkan bahwa baik zeolit yang diaktivasi maupun non aktivasi dapat dimanfaatkan dalam pelapisan urea yang berdampak pada penurunan jumlah dosis urea yang digunakan dalam pembibitan.
ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI PENENTU TARGET PRODUKSI DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X PG GEMPOLKREP Mahagiyani Mahagiyani; Siti Barokah
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i1.29

Abstract

Analisis Break Event Point merupakan suatu teknik analisis untuk mengetahui penjualan minimum agar suatu usaha tidak mengalami kerugian atau alat yang efektif dalam menyajikan informasi manajemen untuk keperluan perencanaan laba sehingga manajemen dapat memilih berbagai rencana kegiatan yang akan memberikan kontribusi terbesar terdapat pencapaian laba dimasa yang akan datang. Adapun Margin of Safety menunjukkan berapa banyak penjualan yang boleh turun dari penjualan tertentu dimana perusahaan belum menderita rugi analisis ini sangat membantu manajemen dalam perencanaan dan pengambilan keputusan.
Efektivitas Pembuatan Lubang Tanam di Perkebunan Kelapa Sawit dengan Quality Control Circle Yudhi Pramudya -; Yeremia Pandiangan; Galuh Banowati; Sukarji
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i2.36

Abstract

The study investigates the effectiveness of planting hole creation in oil palm plantations using the Quality Control Circle (QCC). Field observations were conducted to measure the hole-digging tool's diameter and depth before and after modification. Results showed that the modified tool is more effective than the old tool, requiring only 13 seconds per polybag to create holes. The T-PLANT tool produced uniform holes with optimal depth, resulting in improved productivity, reduced costs, and improved work quality. Implementing QCC with this modified tool can enhance the effectiveness of planting hole creation, improve productivity, reduce costs, and improve work quality in oil palm plantations.
Mitigasi Kekeringan di Tanah Pasiran Perkebunan Kelapa Sawit dengan Aplikasi Janjang Kosong Betti Yuniasih; Rengga Arnalis Renjani; Muhammad Bintang
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v5i1.44

Abstract

Tanah pasiran di perkebunan kelapa sawit berpotensi mengalami dampak kekeringan yang lebih tinggi dibandingkan jenis tanah yang lain. Pengaplikasian janjang kosong di tanah pasiran dapat digunakan untuk mitigasi kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan cara pengaplikasian janjang kosong di tanah pasiran yang efektif dalam upaya mitigasi kekeringan. Penelitian dilakukan pada Mei-September 2023 di kebun Region Sei Rasau PT. BGA di Kendawangan, Ketapang, Kalimatan Barat. Penelitian dilakukan secara deksriptif pada blok aplikasi mulsa janjang kosong (Blok N21), blok aplikasi focal feeder (Blok P14), dan blok kombinasi mulsa dan focal feeder (Blok P19). Cara pengaplikasian janjang kosong sebagai mulsa, focal feeder, dan kombinasi diamati secara langsung di blok penelitian. Selain itu juga dilakukan pengambilan sampel tanah dan data vegetatif tanaman, sedangkan produktivitas tanaman diperoleh dari data sekunder perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan pengaplikasian janjang kosong sebagai mitigasi kekeringan dilakukan secara intensif pada tahun 2022. Pengaplikasian sebagai mulsa, janjang kosong dihamparkan di atas tanah dengan dosis 200kg/pohon dan pengaplikasian sebagai focal feeder dilakukan dengan janjang kosong dimasukkan ke dalam lubang tanah dengan dosis 200 kg/lubang. Kondisi iklim mikro di ketiga blok lokasi penelitian relatif sama. Hasil analisis sampel tanah menunjukkan tanah dengan aplikasi mulsa janjang kosong memiliki kondisi lengas tanah yang paling baik dan suhu tanah yang terendah. Rasio C/N terendah ada pada aplikasi kombinasi antara mulsa dan focal feeder. Kondisi vegetatif tanaman dan produktivitas tanaman terbaik terjadi pada aplikasi mulsa janjang kosong. Sehingga dapat disimpulkan aplikasi mulsa janjang kosong memberikan manfaat mitigasi kekeringan terbaik dibandingkan dua aplikasi focal feeder dan kombinasi.
Analisis Pengaruh Penambahan Antioksidan Tertiary Butyl Hydroquinone (TBHQ) terhadap Kualitas Minyak Goreng setelah Penggunaan Berulang Hendri Rantau; Rizal Arifin
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v5i1.45

Abstract

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi minyak goreng di Indonesia terus miningkat dari tahun ketahun, dengan mencapai 10,9 liter per kapita per tahun pada tahun 2019. Minyak goreng yang berulang kali digunakan dapat menyebabkan penurunan mutu pada minyak goreng tersebut dan mutu produk yang digoreng. Selama proses penggorengan akan terjadi oksidasi dan dekomposisi minyak yang dipengaruhi oleh bahan pangan dan kondisi penggorengan. Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan adalah menambahkan antioksidan ke dalam minyak goreng. Diketahui antioksidan merupakan suatu senyawa yang dalam kadar atau jumlah tertentu mampu menghambat atau memperlambat kerusakan akibat proses oksidasi. Dalam penelitian ini antioksidan sintetik yang digunakan yaitu TBHQ (Tert-Butil Hidroksi Quinon). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi TBHQ (Tert-Butil Hidroksi Quinon) optimal yang dapat mencegah kerusakan minyak yang digunakan untuk menggoreng produk makanan pada penngorengan berulang selama 4 hari. Konsentrasi penambahan yang digunakan 0 ppm, 80 ppm, 100ppm dan 120 ppm dengan uji analisa free fatty acid, peroxide value dan colour. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar kenaikan FFA, PV dan Colour semakin rendah seiring dengan besarnya penambahan konsentrasi antioksidan. Konsentrasi antioksidan TBHQ paling optimal terdapat pada konsentrasi 120 ppm dengan dilihat dari hasil uji analisa kestabilan minyak masih memenuhi mutu SNI 7709:2019.
Ekstrak Cair Ageratum conyzoides Sebagai Bahan Herbisida Nabati Pratumbuh Gulma Rumputan di Pembibitan Main Nursery Kelapa Sawit Retno Muningsih; Krisna Wijaya Chandra
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v5i1.47

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi efikasi ekstrak Ageratum conyzoides sebagai herbisida nabati dan untuk mengetahui komposisi gulma setelah aplikasi ekstrak A.. conyzoides sebagai herbisida pra tumbuh. Penelitian tersusun dalam Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan 0, 1, 3, 5, dan 7% ekstrak A. conyzoides. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya komposisi gulma dari sebelum aplikasi pada anaveg 1 dan sesudah dilakukan aplikasi ekstrak A. conyzoidez pada anaveg 2 gulma rumputan Oplismenus hirtellus dan Axonopus compressus tidak tumbuh kembali setelah dilakukan aplikasi ekstrak A. conyzoides, sedangkan gulma daun lebar Spigelia anthelmia, Amphicarpaea bracteata (L) Fernald, Tradescantia fluminensis dan Synedrella nodiflora L tumbuh dan mendominasi pertumbuhan gulma setelah diaplikasikan ekstrak A. conyzoides. Hal ini menunjukkan bahwa zat alelopati/alelokimia yang terkandung dalam A. conyzoidez berpengaruh terhadap gulma rumputan (grasses), akan tetapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan gulma berdaun lebar (broad leave).
Pemanfaatan Limbah Blotong dari Pabrik Gula sebagai Pupuk Hayati untuk Peningkatan Produktivitas Tanaman Padi M. Rizky Aldiansyah; Valensi Kautsar; Hangger Gahara Mawandha
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v5i1.52

Abstract

Sebagai limbah padat yang signifikan dari proses pembuatan gula, blotong menjadi perhatian utama karena potensi pencemarannya yang relative tinggi, tetapi menyimpan potensi yang sangat besar. Potensi pemanfaatan blotong menjadi pupuk hayati menjadi penting untuk mengurangi dampak negatifnya dan meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Tujuan studi ini adalah untuk menginvestigasi dampak aplikasi pupuk hayati yang berasal dari limbah blotong terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman padi, dengan mempertimbangkan pengurangan penggunaan pupuk kimia. Sebanyak tiga perlakuan yang berbeda, yang masing-masing adalah 100% Pupuk NPK, 25% NPK + 75% Pupuk Hayati, dan 50% NPK + 50% Pupuk Hayati, diulang empat kali, disusun menggunakan desain Rangkaian Acak Lengkap (RAL). Hasil observasi menunjukkan bahwa perlakuan 50% NPK + 50% Pupuk Hayati memberikan tinggi tanaman dan jumlah anakan yang komparabel dengan perlakuan 100% NPK pada usia 30 HST dan 72 HST. Penggunaan campuran pupuk tersebut juga tidak berbeda nyata dalam berat segar dan berat kering tanaman dibandingkan dengan pemupukan 100% NPK. Pemanfaatan pupuk hayati diharapkan dapat mengurangi dosis pupuk kimia yang mahal dan sulit diperoleh, sambil meningkatkan hasil panen dan menjaga kesuburan tanah. Dengan memperkaya tanah dengan mikroorganisme yang menguntungkan, pupuk hayati membantu meningkatkan kesuburan tanah, penyerapan nutrisi oleh tanaman, dan menjaga keseimbangan ekosistem pertanian, sehingga memberikan harapan untuk hasil panen yang lebih tinggi secara berkelanjutan.

Page 3 of 4 | Total Record : 36