cover
Contact Name
Anna Kusumawati
Contact Email
ank@polteklpp.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ank@polteklpp.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo No.1, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP)
Published by Politeknik LPP
ISSN : 2549144X     EISSN : 28290062     DOI : 10.54387
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Pengelolaan Perkebunan menerima naskah artikel yang berhubungan dengan pengelolaan agroindustri perkebunan meliputi bidang budidaya tanaman, industri pengolahan, perawatan mesin industri dan akuntansi bidang perkebunan.
Articles 36 Documents
Pengendalian Hama Belalang (Valanga nigricornis) Dengan Bioinsektisida Batang Brotowali (Tinospora crispa) Vira Irma Sari; Mudasir; Sylvia Madusari
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.216 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v3i2.16

Abstract

Belalang kayu (Valanga nigricornis) merupakan salah satu hama perusak daun yang menyerang bibit kelapa sawit. Pengendalian hama belalang umumnya menggunakan insektisida, namun dapat menyebabkan dampak negatif seperti resistensi hama dan pencemaran lingkungan. Bioinsektisida menjadi alternatif yang dapat digunakan untuk pengendalian yang lebih ramah lingkungan dan tepat sasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bahan alternatif bioinsektisida untuk pengendalian hama belalang, mengetahui pengaruh bioinsektisida terhadap waktu kematian, kondisi fisik, dan presentase serangan hama belalang, serta mengetahui kandungan senyawa alelokimia yang terdapat pada ekstrak batang brotowali. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan 1 Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Bekasi mulai dari Januari sampai Februari 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan, dan 4 perlakuan yaitu P1 (Insektisida 1%), P2 (Bioinsektisida 27,5%), P3 (55%), dan P4 : 82,5%). Data dianalisis menggunakan Anova dan jika berpengaruh nyata pada taraf 5%, maka dilanjutkan dengan Uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa batang brotowali dapat dijadikan sebagai bahan alternatif bioinsektisida untuk pengendalian hama belalang di pembibitan kelapa sawit. Pemberian bioinsektisida dari ekstrak batang brotowali berpengaruh nyata terhadap waktu kematian, namun belum berpengaruh nyata terhadap persentase daun yang terserang. Kondisi fisik belalang mengalami perubahan pada setiap perlakuan. Ekstrak batang brotowali mengandung senyawa Flavonoid sebesar 0,148% dan tanin 0,097%.
Pengaruh pemberian sludge kelapa sawit terhadap pertumbuhan Pueraria javanica Fitria Nugraheni Sukmawati; Dwi Ardan Kusnadi
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.58 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v3i2.17

Abstract

Industri sawit di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, terlihat dari meningkatnya luas perkebunan sawit, baik perkebunan rakyat maupun milik perusahaan.  Pencemaran yang ditimbulkan dari industri kelapa sawit dan potensi bahan organik yang terkandung dalam limbah kelapa sawit, menuntut suatu perkebunan kelapa sawit untuk mengelola limbahnya. Salah satu limbah yang dihasilkan dari perkebunan kelapa sawit adalah limbah cair yang keluar dari pabrik dan membentuk endapan padat di kolam penampungan limbah yang disebut sludge. Di sisi lain tanaman kelapa sawit pada umur tertentu membutuhkan tanaman penutup tanah (LCC) dalam tahapan budidayanya, salah satunya Pueraria javanica (Pj) dan untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik sebagai LCC dan penambat unsur N bagi sawit maka tanaman ini harus tumbuh dengan baik pula. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai pengaruh sludge terhadap pertumbuhan Pueraria javanica dengan harapan limbah sludge dapat dimanfaatkan dengan baik sebagi panambah unsur hara bagi Pueraria javanica. Penelitian ini bertujuan  mengetahui dosis terbaik pemberian sludge terhadap pertumbuhan Peuraria javanica. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Non faktorial dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dalam bentuk blok. Perlakuan tersebut terdiri dari P0 sebagai kontrol (Tanpa Pemberian Sludge); P1 (Sludge 100 gram); P2 (Sludge 200 gram); dan P3 (Sludge 300 gram). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian sludge 300 gram mampu menghasilkan pertumbuhan terbaik  Peuraria javanica dari sisi panjang sulur, jumlah daun, diameter sulur, jumlah bintil akar, bobot basah, dan bobot kering tanaman.   THE EFFECT OF OIL PALM SLUDGE ON THE GROWTH OF Pueraria javanica   The palm oil industry in Indonesia is rapidly development, from the increasing area of ​​oil palm plantations. Pollution caused by the palm oil industry and the potential for organic matter contained in palm oil waste, requires an oil palm plantation to manage its waste. One of the wastes produced is liquid waste that comes out of the factory and forms solid deposits in the waste collection pond called sludge. Oil palm plants needs legume cover crops (LCC) in the stages of cultivation, one of which is Pueraria javanica (Pj) and to be able to carry out their functions properly as LCC and binder N, this plant must grow well as well. Therefore, a study was conducted on the effect of sludge on the growth of Pueraria javanica in the hope that the sludge waste can be utilized properly as a nutrient addition for Pueraria javanica. This study aims to determine the best dose of sludge on the growth of Peuraria javanica. This study was arranged in a Randomized Completely Block Design (RCBD) with 4 treatments and 3 replications in the form of blocks. The treatment consisted of P0 as a control (without sludge); P1 (sludge 100 grams); P2 (sludge 200 grams); and P3 (sludge 300 grams). The results showed that the administration of 300 grams of sludge was able to produce the best growth of Peuraria javanica in terms of tendril length, number of leaves, tendril diameter, number of root nodules, wet weight, and plant dry weight.  
Hubungan antara asal bahan tanam dan jumlah ruas stek terhadap pertumbuhan bunga pukul delapan (Turnera subulata) Sri Suryanti; Tantri Swandari; Jamian Riyadi
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.546 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v3i2.18

Abstract

Penelitian tentang asal bahan tanam dan jumlah ruas Turnera subulata dilakukan untuk mengetahui asal bahan tanam stek bunga pukul delapan terhadap pertumbuhan stek, pengaruh jumlah ruas terhadap pertumbuhan stek bunga pukul delapan serta mengetahui pengaruh kombinasi antara asal bahan tanam dan jumlah ruas stek terhadap pertumbuhan bunga pukul delapan. Penelitian dilaksanakan di kebun pendidikan dan penelitian Instiper Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi penelitian memiliki ketinggian + 118 meter di atas permukaan laut, dengan rata-rata curah hujan 2500-3500 mm per tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2020. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan faktorial dengan dua faktor yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama adalah asal bahan tanam terdiri dari tiga aras yaitu batang atas, batang tengah, batang bawah dan faktor kedua adalah jumlah ruas yang terdiri dari tiga aras yaitu 2 ruas, 3 ruas dan 4 ruas. Masing-masing perlakuan dilakukan pengulangan 4 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam pada jenjang 5 % apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji Duncun Multiple Range Test (DMRT) jenjang 5 %. Hasil penelitian menunjukkan asal bahan tanam dan jumlah ruas berpengaruh nyata terhadap semua parameter pertumbuhan bunga pukul delapan tetapi tidak terdapat interaksi nyata terhadap semua parameter pertumbuhan bunga pukul delapan. Asal bahan tanam atas dan asal bahan tanam tengah stek bunga pukul delapan dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar tunas, jumlah akar, panjang akar, berat kering akar dan persen hidup, sedangkan berat kering tunas dan berat segar akar meningkat dengan menggunakan bahan stek bagian tengah. Jumlah ruas 3 dan jumlah ruas 4 stek tanaman bunga pukul delapan dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah tunas, jumlah daun, berat segar tunas, berat kering tunas, jumlah akar, panjang akar, berat segar akar dan persen hidup sedangkan berat kering akar dengan jumlah ruas stek 3.
Perancangan jet condensor untuk kondensasi uap pan masak di Pabrik Gula Rio Panji Wicaksono
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.813 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v3i2.19

Abstract

Perancangan jet kondnsor ini bertujuan untuk menghasilkan kondisi hampa pada pan masak, tanpa menggunakan bantuan pompa vacuum seperti yang masih dilakukan pabrik gula pada umumnya. Jurnal ini menggunakan data vacuum pan kapasitas 60 m3 sebagai dasar perhitungan. Dengan metode perancangan berdasarkan debit uap air yang dikondensasi pada jet Kondensor. Dari hasil perhitungan diketahui kebutuhan air injeksi untuk jet condenser sebesar 4133 gpm dengan selisih suhu antara air injeksi dan air jatuhan 6,5°C. Diameter jet condenser 2,12m dan tinggi 3,40m yang mengacu pada jet condenser  S & K Multi Jet Condenser Type 592 karangan Schutte & Koerting tahun 2014 size no 39. Air injeksi yang masuk condenser dibagi 2 jalur, spray jet upper dan main jet dengan debit air injeksi sama. Upper jet spray berfungsi untuk mengkondensasi uap nira hingga 12 ton/jam. Sedangkan main spray berfungsi untuk mendorong condensat hasil condensasi uap nira beserta gas tak terembunkan sebesar 5m3/menit untuk keluar dari badan jet condenser, sehingga kondisi vacuum dapat tercapai.
Kajian Pembentukan Fruit set Kelapa Sawit Pada Lahan Gambut dan Pasiran Muhammad Aji Wiranda; Galuh Banowati
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.423 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v3i2.20

Abstract

Fruit set merupakan istilah yang digunakan dalam kelapa sawit untuk menggambarkan rasio buah yang jadi terhadap keseluruhan buah pada satu tandan termasuk buah yang partenokarpi/mantel. Fruit set yang baik pada tanaman kelapa sawit adalah diatas 75%. Semakin tinggi nilai fruit set, maka berat, kualitas dan ukuran tandan akan semakin meningkat, sedangkan ukuran buah semakin kecil. Pada jenis tanah yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan ketersediaan air dan hara untuk mencukupi kebutuhan tanaman, khususnya pada masa pembentukan organ-organ generatifnya, dimana selanjutnya dapat mempengaruhi pembentukan fruit set. Kajian ini ditujukan untuk mempelajari pembentukan fruit set pada lahan gambut dan pasiran di PT Sumur Pandan Wangi-Hanau, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil yang didapat, menunjukkan bahwa rata-rata nilai fruit set pada tipe lahan gambut sebesar 58,21%, dan nilai fruit set pada lahan pasiran sebesar 54,08 %, bila diklasifikasikan nilai fruit set tergolong kedalam kelas 3 (50 -74%). Hasil uji t diperoleh (1,83), pembentukan fruit set pada lahan gambut dan lahan pasiran tidak menunjukkan perbedaan nyata. Perbedaan karakter antara lahan gambut dan lahan pasiran di PT Sumur Pandan Wangi-Hanau, Kabupaten Seruyan, provinsi Kalimantan Tengah, menunjukkan tidak ada perbedaan potensi pembentukan fruit set yaitu pada kelas 3. Rendahnya kelas pembentukkan fruit set diduga dikarenakan karakter lahan yang masing-masing tidak dapat menyediakan kebutuhan nutrisi yang diperlukan dan kondisi curah hujan tinggi (tidak terdapat bulan kering pada tahun 2020) mempengaruhi agresivitas serangga penyerbuk dan menggumpalnya serbuk sari.
Faktor penentu pendapatan premi tenaga kerja panen kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di kebun Gohor Lama PT Langkat Nusantara Kepong Pantjasiwi Ingesti; Rizki Rahmadan
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 2 No. 1: Maret 2021
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.144 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v1i1.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penentu pendapatan premi tenaga kerja panen di Kebun Gohor Lama PT Langkat Nusantara Kepong. Adapun variabel yang diamati yaitu umur pemanen, pendidikan, lama bekerja dan produktivitas tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Gohor Lama Afdeling IV Kecamatan Wampo, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dimulai dari Februari – April 2021. Rancangan penelitian yaitu menggunakan metode kualitatif deskiptif dan dilanjut dengan analisa sidik ragam dengan taraf signifikan 5 % jika terdapat pengaruh beda nyata maka dilanjut dengan uji lanjut beda nyata terkecil (BNT). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa variabel umur, pendidikan dan lama bekerja tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan premi tenaga panen di Kebun Gohor Lama PT Langkat Nusantara Kepong. Variabel produktivitas tanaman kelapa sawit berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan premi tenaga kerja panen di Kebun Gohor Lama PT Langkat Nusantara Kepong dengan produktivitas tertinggi sebesar 24,52 ton/ha dan dengan pendapatan premi tertinggi Rp 27.070.644,00. Kata kunci: lama bekerja, pendidikan, premi, produktivitas, umur
Identifikasi Gulma Pada Tanaman Kelapa Sawit Menghasilkan Setelah Aplikasi Kompos dan Tandan Kosong di PT Bangun Tata Lampung Asri (Sungai Budi Group) Azhari Rizal
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 2 No. 1: Maret 2021
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.8 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v1i1.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan dominasi tumbuh serta waktu tumbuh gulma setelah dilakukannya pengaplikasian tandan kosong dan kompos pada tanaman kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan di PT. Bangun Tata Lampung Asri pada bulan Februaru - April 2021 menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan membandingkan jenis, jumlah dan waktu tumbuh gulma setelah dilakukan perlakuan aplikasi tandan kosong dan kompos tandan kosong. Data kerapatan dan keragaman tumbuhan gulma yang di peroleh diolah menggunakan analisa summed dominance ratio (SDR) dan uji –T independen untuk membandingkan waktu tumbuh gulma pada setiap perlakuan. Berdasarkan data pengamatan hasil perhitungan uji SDR diketahui bahwa gulma yang mendominasi perlakuan aplikasi tandan kosong adalah Cleome rutidosperma, sementara pada perlakuan aplikasi kompos tandan kosong adalah Dicranopteris linearis. Pada pengamatan hari tumbuh gulma diketahui terdapat perbedaan signifikan antara waktu tumbuh gulma pada perlakuan tandan kosong dan kompos, dimana perlakuan kompos memiliki rata-rata hari tumbuh 18,3 hari sementara tandan kosong memiliki rata-rata hari tumbuh 10,7 hari.
IDENTIFIKASI TINGKAT SERANGAN HAMA URET (Lepidiota stigma. F) PADA TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum L) DI KABUPATEN SLEMAN Imsaghani Dayu Utami; Retno Muningsih; Gunawan Ciptadi
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 2 No. 1: Maret 2021
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.962 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v1i1.23

Abstract

Tanaman tebu (Saccharum officinarum L) termasuk kedalam famili rumput- rumputan (graminae) seperti halnya padi, glagah, jagung, bambu dll. Tanaman ini bagian pangkal hingga ujung batangnya mengandung air gula. Uret (Lepidiota stigma F.) merupakan hama utama pada tanaman tebu yang menyerang ketika masih berada pada fase larva. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dianalisis menggunakan uji korelasi dan regresi. Berdasarkan dari hasil data yang didapat diketahui tingkat serangan hama uret paling tinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu 35,46 dan tingkat serangan hama uret paling rendah terjadi pada tahun 2017 yaitu 6,80. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat serangan hama uret adalah curah hujan, suhu, kelembapan, rendemen dan rotasi tanaman.
Analisis economic value added (EVA) sebagai alat untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Sampoerna Agro Tbk Mahagiyani Mahagiyani; Dani Liza Saputra
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 2 No. 1: Maret 2021
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.441 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v1i1.24

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Sampoerna Agro Tbk. tahun 2016 sampai dengan tahun 2021 berdasarkan metode Economic Value Added (EVA). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang dianalisis adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi. Laporan keuangan tersebut yang menjadi dasar dalam perhitungan Economic Value Added (EVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan berfluktuasi. Penilaian kinerja keuangan berdasarkan analisis EVA dalam enam tahun terakhir pada PT. Sampoerna Agro Tbk. menunjukkan hasil yang positif atau EVA >0, artinya manajemen perusahaan mampu menciptakan nilai tambah ekonomi perusahaan dan manajemen berhasil memenuhi harapan para penyandang dan baik investor dan pemegang saham, kecuali pada tahun 2016 EVA bernilai negatif atau EVA <0, artinya manajemen perusahaan belum dapat menciptakan nilai tambah ekonomi karena biaya modal / aliran kas yang dibutuhkan untuk mengganti para investor atas resiko usaha lebih besar dari nilai NOPAT yang diperoleh pada tahun 2016 tersebut.
Pemanfaatan Limbah Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit dan Pabrik Gula sebagai Sumber Energi Biopelet dengan Perekat Tepung Tapioka Ratna Sri Harjanti
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 2 No. 1: Maret 2021
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.965 KB) | DOI: 10.54387/jpp.v1i1.25

Abstract

Pelepah kelapa sawit dan ampas tebu merupakan biomassa hasil dari limbah pabrik pengolahan kelapa sawit dan limbah pabrik gula. Kedua biomassa tersebut dapat dijadikan biopelet sebagai bahan bakar energi terbarukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pembuatan biopelet dari pelepah sawit dan ampas tebu, serta mengetahui komposisi bahan terbaik yang dapat menghasilkan biopelet yang memenuhi standar SNI No. 8021:2014. Pembuatan arang pelepah sawit dan ampas tebu dilakukan dengan proses karbonisasi pada suhu 400oC selama 4 jam. Sampel dibuat dengan perbandungan komposisi pelepah sawit dan ampas tebu sebagai berikut: 80% : 20%; 70% : 30%; 60% : 40%; 50% : 50%. Campuran bahan baku ditambahkan dengan perekat tepung tapioka 15% dari berat campuran bahan baku. Biopelet yang telah dicetak dilakukan uji kadar air, kadar abu, kadar zat mudah menguap, dan nilai kalor. Hasil pengujian biopelet diperoleh kadar air 1,456%-2,769%; kadar abu 8,25%-8,90%; kadar zat mudah menguap 19,660%-20,198%; dan nilai kalor sebesar 5766,6109 kal/gram – 5995,4589 kal/gram. Kualitas biopelet dari semua uji analisa memenuhi standar SNI No 8021:2014 kecuali pada uji analisa kadar abu. Biopelet dengan komposisi 50% pelepah kelapa sawit dan 50% ampas tebu memiliki kualitas nilai kalor yang paling tinggi yaitu 5995,4589 kal/gram.

Page 2 of 4 | Total Record : 36