cover
Contact Name
Vicky Verry Angga
Contact Email
vicky-verry@untagsmg.ac.id
Phone
+6285649998059
Journal Mail Official
jurnalnalar@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Jalan Seteran Dalam No. 9, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50134
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nalar: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 29621518     EISSN : 29621488     DOI : 10.56444
Seputar isu terkait kajian pendidikan dan kebudayaan yang meliputi bidang ilmu-ilmu pendidikan, budaya, kearifan lokal, masyarakat adat, tradisi, ritual, mitos, dan hasil kebudayaan lainnya.
Articles 57 Documents
SISTEM NILAI MASYARAKAT ADAT KASEPUHAN CIPTA GELAR Agung Citra Resmi Wulangsih; Ahmad Ainul Anam; Nita Apriyatin
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 1 (2022): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v1i1.131

Abstract

Masyarakat adat merupakan satu kesatuan kelompok yang tidak hanya terikat pada tempat kediaman suatu daerah tertentu, tetapi juga terikat pada hubungan keturunan dalam ikatan pertalian darah atau kekerabatan yang sama dari satu leluhur, baik secara tidak langsung karena pertalian perkawinan atau pertalian adat (genealogis). Kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu komunitas adat di tanah Sunda, terletak di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, yang masih memegang teguh kebudayaan peninggalan leluhur yang diwariskan secara turuntemurun sejak tahun 1368. Hampir seluruh kegiatan dalam kehidupan tidak terlepas oleh kepercayaan, budaya, dan tradisi terutama dalam sektor bercocok tanam. Nilai kearifan lokal yang merupakan identitas atau kepribadian serta ciri khas etika dan nilai budaya dalam masyarakat Kasepuhan Ciptagelar yang menjadi pandangan hidup masih dipegang teguh dan menjadi teladan yang baik dalam menyelaraskan diri dengan alam. Hal tersebut nampak dalam upacara adat proses penanaman padi hingga pemanenan yang masih dilestarikan hingga kini dan juga bagaimana mengatur keseimbangan pengolahan hutan.
PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DALAM PENGUATAN WAWASAN KEBANGSAAN PADA ERA DISRUPSI DI SD INPRES EKASAPTA LARANTUKA Belen Keban, Yosep; Soi Leton, Susana
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.372

Abstract

Persoalan bangsa yang akhir-akhir ini mengemuka bahkan menjadi semacam hantu adalah fenomena yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Aneka konflik terjadi baik itu kasus suku, ras, agama, dan antar golongan yang membuktikan bahwa wawasan kebangsaan di Indonesia mulai luntur terutama pada era disrupsi ini. Sikap ini tentu sangat disayangkan di tengah keberagaman agama di tanah air Indonesia. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi pendidikan moderasi beragama dalam penguatan wawasan kebangsaan untuk menghadapi era disrupsi di SD Inpres Ekasapta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa pendidikan moderasi agama di SD Inpres Ekasapta sejauh ini sudah dipraktekkan oleh lembaga pendidikan ini namun belum secara optimal diterapkan. Pendidikan moderasi beragama dalam penguatan wawasan kebangsaan di SDI Ekasapta dapat dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk itu lembaga pendidikan SD Inpres Ekasapta perlu terus melakukan peningkatan pendidikan moderasi keagamaan melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler secara terstruktur agar dapat menanamkan sejak dini pendidikan moderasi agama dalam penguatan wawasan kebangsaan peserta didik.
HAK PENDIDIKAN AGAMA LOKAL: STUDI PADA KOMUNITAS SAMIN DI KUDUS JAWA TENGAH Moh Rosyid
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.382

Abstract

Artikel in membahas tentang respon Komunitas Samin di Kudus terhadap peraturan wajib belajar dalam dua bentuk, sekolah formal, ada pula yang belum sekolah formal. Bagi yang sekolah formal belum mendapat pendidikan agamanya, Adam. Kata agama Adam oleh negara dikategorikan aliran kepercayaan. Data riset tahun 2022 ini diperoleh penulis dengan wawancara, observasi, telaah Pustaka dan dianalisa dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil riset, Pemerintah perlu menelaah secara mendalam amanat UUD 1945, UU Nomor 20/2003, dan prinsip HAM dalam realisasi pelaksanaannya. UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 12 ayat (1) huruf (a) tiap anak didik pada satuan pendidikan berhak mendapat pendidikan agama sesuai agama yang dianut dan diajarkan oleh guru seagama, (b) mendapat pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Di sisi lain, pemerintah perlu ‘membuka lebar’ daya dengarnya bahwa warga Samin merespon wajib belajar dalam dua bentuk: tidak sekolah formal dan sekolah tetapi belum mendapat pendidikan agama lokalnya (Adam). Hal ini memerlukan kebijakan afirmatif dari pemerintah dengan mengedepankan kearifan lokalnya dengan pendekatan persuasif agar menaati perundangan. Selain itu melibatkan MLKI sebagai lembaga yang menaungi warga penghayat.
HYDRO-SOCIAL RELATION OF INDIGENOUS RELIGION: BALI AGA Ahdar, Rozi
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.383

Abstract

Water management is very influenced by economy or tourism and determined by profit gain. Drought, pollution, and poaching conflict occur which show how people today do not know how to maintain water wisely. On the other hand, people in indigenous villages have ways to maintain quality water. One of it is explored by Ghorbani et al. He explores how indigenous science is applied to create a better water distribution and drought postponement in Jiroft County, Iran. This qualitative paper aims to explain the hydro-social relation of another indigenous religion, it is known as Bali Aga. Supported by literature study, this paper argues that Bali Aga’s religion-based hydro-social relation is effective in water management. This paper contributes to and has implication for water management in other places around the planet.
SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN Sohilait, Emy; I Kharisudin; Masnia
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.424

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis literatur yang terkait dengan kemampuan berpikir kritis dalam kurikulum pembelajaran melalui tinjauan literatur yang sistematis. Artikel ini menganalisis literatur melalui database elektronik yang diperoleh dari Scopus. Perangkat lunak yang digunakan pada tinjauan literatur sistematis adalah Microsoft Excel, VOSviewer, dan Harzing's Publish or Perish. Berdasarkan dari hasil pencarian artikel dengan menggunakan Harzing's Publish or Perish diperoleh 759 publikasi yang diterbitkan tahun 1944 hingga 2021 untuk analisis lebih lanjut. Hasil penelitian ini disajikan dengan menggunakan indikator bibliometrik umum seperti produktivitas penelitian dalam hal tahun publikasi, jenis dokumen, bidang subjek, analisis kata kunci, kepengarangan, dan analisis kutipan. Secara keseluruhan, jumlah peningkatan tulisan kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran menunjukkan bahwa sangat penting dalam pembelajaran abad ke-21. Guru dapat menggunakan pendekatan dan strategi pembelajran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
PENYEWAAN NASKAH PADA ABAD KE-19 SEBAGAI USAHA MEMPOPULERKAN CERITA DAN PELESTARIAN TRADISI TULIS NUSANTARA Mamlahatun Buduroh
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.458

Abstract

Abad ke-19 dapat dikatakan sebagai era peralihan sastra klasik ke sastra modern di kawasan Nusantara. Salah satu karya yang masih disalin pada masa ini adalah naskah-naskah yang berisi cerita MahabharataNaskah-naskah tersebut disalin untuk beberapa kepentingan, di antaranya untuk tujuan pendidikan dan penyewaan. Penelitian ini menguraikan sistem penyewaan naskah Melayu yang berisi cerita Mahabharata pada masa tersebut. Selanjutnya, analisis dilakukan secara deskriptif menggunakan pendekatan sejarah sastra. Kajian dilakukan dengan menganalisis kolofon naskah yang berisi cerita Mahabharata yang ada di koleksi Perpustakaan Nasional RI. Dengan demikian, penelitian ini dapat memberikan gambaran sistem penyewaan naskah cerita Mahabharata di Melayu pada abad ke-19. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem penyewaan naskah cerita Mahabharata di Melayu memperlihatkan fungsi nilai ekonomi sastra pada masa tersebut. Selain itu, proses penyalinannya berfungsi sebagai usaha mempopulerkan cerita Mahabharata dan pemertahanan budaya tulis Arab-Melayu.
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA DALAM PERSPEKTIF ALIRAN KEBATINAN PERJALANAN Cecep Sri Suryana; Vicky Verry Angga
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v1i2.653

Abstract

Manusia tidak dapat terpisahkan dengan hubungan antar manusia, karena manusia merupakan makhluk sosial. Hubungan antar manusia tidak hanya sekedar relasi atau hubungan saja, melainkan suatu aktivitas dan suatu kegiatan untuk mengembangkan hasil yang menumbuhkan rasa bahagia dan rasa puas. Beberapa faktor yang mempengaruhi hubungan antar manusia yaitu saling menghargai, empati, sikap keterbukaan, kepercayaan, dan kehangatan. Organisasi Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Aliran Kebatinan Perjalanan mempunyai konsep hubungan antar manusia. Aliran Kebatinan Perjalanan memiliki beberapa pandangan mengenai hubungan manusia yang menjadi pedoman bagi warganya. Aliran Kebatinan Perjalanan memiliki pandangan bahwa sebelum bersosialisasi atau berhubungan antar manusia harus memilih terlebih dahulu perkataan atau apapun yang akan kita lakukan terhadap orang lain, agar dalam bersosialisasi atau melakukan hubungan antar manusia tidak ada satu pun yang tersakiti baik tersakiti lahirnya maupun batinnya. Sehingga dalam hubungan antar manusia dapat menimbulkan kebahagiaan, kepuasan, dan terciptanya hubungan yang baik.
PENERAPAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA DALAM PENDIDIKAN FORMAL DI SDN 3 KALIMANGGIS TEMANGGUNG Andhika Nanda Perdhana
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.776

Abstract

Peran pendidikan dalam mengembangkan potensi manusia yang beriman, sesuai dengan UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003. Menurut undang-undang tersebut, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan juga bertujuan agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Pendidikan memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi individu, termasuk bagi peserta didik Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dalam beberapa kasus, mereka tidak mendapatkan akses yang memadai terhadap mata pelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Namun, dengan dikeluarkannya Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Satuan Pendidikan, penghayat kepercayaan kini mendapatkan legalitas pendidikan dan dapat mengikuti mata pelajaran tersebut. Hal ini merupakan langkah strategis dalam memberikan ruang kaderisasi dan mengembalikan eksistensi penghayat kepercayaan, sehingga mereka dapat memiliki pelayanan pendidikan yang setara dengan penganut agama lainnya.
PROSOCIAL ENGAGEMENT DALAM PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI KETELADANAN GURU Hamu, Fransiskus Janu
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 1 (2023): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i1.904

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh prosocial engagement dalam pendidikan agama Katolik terhadap pembentukan karakter siswa melalui keteladanan guru. Melalui pendekatan kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru agama Katolik, dan survei siswa. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa prosocial engagement memainkan peran krusial dalam membentuk karakter siswa, seperti empati, toleransi, dan kepedulian sosial. Selain itu, keteladanan guru memiliki dampak yang signifikan dalam mendorong siswa untuk terlibat dalam perilaku sosial yang positif. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pendidikan agama Katolik dalam memperkuat nilai-nilai kristiani dan menciptakan siswa yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama. Implikasi praktis dari penelitian ini juga dibahas untuk membantu pengembangan pendekatan dan strategi yang lebih efektif dalam pendidikan agama Katolik.
INTEGRASI POTENSI LOKAL PURWOREJO TERHADAP KOMPETENSI DASAR MUATAN IPA SD GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI 4C Junia Saptaningrum; Ade Cyntia Pritasari
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan keterampilan abad ke-21 dalam pembelajaran, diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan mampu mempunyai keterampilan untuk hidup dengan berbagai peluang dan tantangan yang akan dihadapi di era kemajuan teknologi dan informasi. Pembelajaran IPA SD dengan integrasi potensi lokal Purworejo dilakukan untuk meningkatkan kompetensi 4C. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan potensi lokal Kabupaten Purworejo dan mengintegrasikan potensi tersebut ke dalam kompetensi dasar muatan IPA SD sehingga mampu meningkatkan kompetensi 4C siswa guna menghadapai kehidupan abad ke-21. Adapun instrumen yang digunakan berupa angket penilaian buku terhadap kesesuaian potensi lokal Purworejo terhadap Kompetensi Dasar IPA SD serta analisis Kompetensi 4C dalam meningkatkan keterampilan siswa. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data skunder dengan studi literatur atau studi kepustakaan melalui metode tinjauan pustaka yang dilakukan dengan pengumpulan buku-buku, bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi potensi lokal Purworejo ke dalam muatan IPA SD kelas 4,5, dan 6 dapat meningkatkan kompetensi 4C dalam diri siswa.