cover
Contact Name
Vicky Verry Angga
Contact Email
vicky-verry@untagsmg.ac.id
Phone
+6285649998059
Journal Mail Official
jurnalnalar@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Jalan Seteran Dalam No. 9, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50134
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nalar: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 29621518     EISSN : 29621488     DOI : 10.56444
Seputar isu terkait kajian pendidikan dan kebudayaan yang meliputi bidang ilmu-ilmu pendidikan, budaya, kearifan lokal, masyarakat adat, tradisi, ritual, mitos, dan hasil kebudayaan lainnya.
Articles 57 Documents
PENGARUH ALAT PERAGA PUZZLE FPB DAN KPK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Rizki Maulani
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh alat peraga puzzle FPB dan KPK terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas IV pada semester genap Tahun Ajaran 2016/2017 materi KPK dan FPB di SD Negeri Gembor 6 Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Two Group Pretest-Posttest Design, yang melibatkan 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol sebagai sampel. Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK lebih tinggi dari pada siswa yang diajar tidak dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tes pemahaman konsep matematika siswa yang di ajar dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK adalah sebesar 80,60 dan nilai rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang di ajar tidak dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK adalah sebesar 64,50 (thitung = 0,002 dan ttabel =0,05) pada taraf sigifikansi 5%. Kemudian dari hasil perhitungan effect size, diketahui bahwa hasil perhitungan effect size dengan menggunakan rumus cohen’s d, diperoleh d=0,840, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga puzzle FPB dan KPK memberikan pengaruh yang tinggi terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa di kelas IV sSDN Gembor 6 pada pokok bahasan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB).
TRANSMEDIA EDUCATION: MASCULINITY IN TIKTOK WITHIN TRADITIONAL DANCE Syfa Amelia; Farah Fajriyah; Dhiya Sahara Ulfa; Denis Hida Lutfiani Stefani
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The advent of internet and the proliferation of social media change the way teachers and students consume and create educational learning content, such as Java traditional dance. Men traditional dancers get bullied because they are considered less masculine where it happens in the education sector, school or dance studio. TikTok in the transmedia era known as an entertainment, expression and education space. TikTok’s content creators (Abing, Fahrul, BM) actively post to preserve culture. This research examines TikTok as an education and expression’s medium, challenges the gender dichotomy in Indonesia’s new masculinity. This research uses the case study, interview art activists, finding audience's reception from the comments, documents, relevant preliminary research. The results show male traditional dancers use TikTok to express themselves and preserve local culture. TikTok’s existence also shifts masculinity where it is not only interpreted as a form of virility, but also contains tenderness and femininity in traditional dance.
REVITALIZING INDIGENOUS AGRICULTURAL KNOWLEDGE AND PRACTICES: MANUGAL AS AN ENVIRONMENTALLY SUSTAINABLE FARMING METHOD IN DAYAK NGAJU, INDONESIA Elly Diah Praptanti; Andi Alfian
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

For thousands of years, the Dayak Ngaju people in Central Kalimantan have practiced a traditional rice cultivation system called Manugal, which involves planting rice directly on the ground without artificial fertilizers or pesticides. This method relies on rainwater and natural materials, and it is guided by the teachings of the Kaharingan belief system, recognizing rice as a divine manifestation, and adhering to the traditional calendar. However, the Green Revolution and the globalization of modern food production, initiated in the late 1960s, introduced intensive agriculture, chemical inputs, and high-yielding crop varieties. This modernization marginalized local traditions, including Manugal, in Central Kalimantan. This qualitative descriptive case study examines the background of the Green Revolution and its impact on Manugal, the ecological consequences of agricultural modernization, and the comparison between Manugal and modern monoculture farming systems. The study aims to propose strategies for maintaining the Manugal tradition and achieving ecological sustainability.
TRANSFORMASI MORAL: STRATEGI PROGRESIF LEMBAGA DAKWAH NURUT TARBIYAH DALAM MEMBINA AKHLAK SISWA DI SMA 2 NEGERI GOWA Ibnu Azka; Siti Suleha
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i2.391

Abstract

Artikel ini mendiskusikan strategi lembaga dakwah nurut tarbiyah dalam membina akhlak siswa (i) di SMA Negeri 2 Kabupaten Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan analisis deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui tahap observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu pembina siswa, pengurus lembaga nurut tarbiyah, dan siswa (i) SMA Negeri 2 Kabupaten Gowa. Pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah ; bagaimana strategi lembaga nurut tarbiyah dalam membina akhlak siswa di SMA 2 Negeri Gowa dan bagaimana peluang dan tantangan strategi tersebut di era modern. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga dakwah nurut tarbiyah melakukan strategi pembinaan akhlak dengan ; pertama, melakukan kajian setiap jum’at. kedua, Tahsinul Qira’ah serta melaksanakan safari kegiatan islami jika memasuki bulan ramadhan. Strategi tersebut dilakukan melalui pendekatan persuasif baik dilakukan oleh lembaga dakwah sendiri, maupun melibatkan guru dan alumni dalam proses pembinaan akhlak siswa di SMA 2 Negeri Gowa.
REALITAS DAN SOLUSI: PEMBELAJARAN ABAD 21 (STUDI KAJIAN KEPUSTAKAAN) Kurniawan, Aziz
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2024): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i1.409

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan realitas, ekpetasi dan solusi pada pembelajaran abad 21. Deskripsi yang diuraikan pada penelitian ini meliputi keterampilan yang diharapkan pada abad 21 yaitu 4C yang terdiri dari (Critical Thinking, Communiaction, Collaboration, Creativity). Data yang ditemukan pada lapangan berdasarkan kajian penelitian yang dilakukan peneliti lain menyebutkan bahwa belum seutuhnya keterampian 4C dikembangkan sesuai dengan harapan pada pembelajaran abad 21. Untuk dapat menjawab permasalah yang terjadi peneliti menyimpulkan yaitu 1) berpikir kritis dapat ditumbuhkan melalui pemberian instrument yang melatih siswa dalam berpikir kritis, 2) keterampilan kreativitas dapat dilatih dengan memberikan ruang gerak kepada siswa agar dapat berpikir secara bebas tanpa tekanan serta penerapan strategi pembelajaran yang inovatif, 3) keterampilan kolaborasi dan komunikasi dapat dimunculkan dengan mengembangkan media, bahan ajar, LKS atau modul yang menekankan pada kegitan diskusi siswa dengan teman sekelas, atau dengan mengembangkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa.
INTEGRASI POTENSI LOKAL PURWOREJO TERHADAP KOMPETENSI DASAR MUATAN IPA SD GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI 4C Saptaningrum, Junia; Ade Cyntia Pritasari
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i2.421

Abstract

Pengembangan keterampilan abad ke-21 dalam pembelajaran, diharapkan mampu menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan mampu mempunyai keterampilan untuk hidup dengan berbagai peluang dan tantangan yang akan dihadapi di era kemajuan teknologi dan informasi. Pembelajaran IPA SD dengan integrasi potensi lokal Purworejo dilakukan untuk meningkatkan kompetensi 4C. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan mendeskripsikan potensi lokal Kabupaten Purworejo dan mengintegrasikan potensi tersebut ke dalam kompetensi dasar muatan IPA SD sehingga mampu meningkatkan kompetensi 4C siswa guna menghadapai kehidupan abad ke-21. Adapun instrumen yang digunakan berupa angket penilaian buku terhadap kesesuaian potensi lokal Purworejo terhadap Kompetensi Dasar IPA SD serta analisis Kompetensi 4C dalam meningkatkan keterampilan siswa. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data skunder dengan studi literatur atau studi kepustakaan melalui metode tinjauan pustaka yang dilakukan dengan pengumpulan buku-buku, bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi potensi lokal Purworejo ke dalam muatan IPA SD kelas 4,5, dan 6 dapat meningkatkan kompetensi 4C dalam diri siswa.
LEARNING TO DEVELOP STUDENTS' DEDUCTIVE SCIENTIFIC REASONING PATTERNS THROUGH SHERLOCK HOLMES NOVELS AND SHORT STORIES Susdarwono, Endro Tri; S. Thoriqul Huda
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i2.484

Abstract

This study aims to provide a description related to learning to develop students' deductive scientific reasoning patterns through novels and short stories of Sherlock Holmes. This research is a quantitative research while the method used is semi-experimental. The quantitative approach used includes the Mann-Whitney test. The conclusions of this study are that: 1) for the Mann-Whitney test on the pre-test scores of the control group and the experimental group it was concluded that before the treatment or treatment the two groups, namely the control and the experiment, had the same ability in mastering students' deductive scientific reasoning; 2) for the Mann-Whitney test on the post-test scores of the control group and the experimental group it was concluded that after the treatment or treatment the two groups, namely the control and the experiment, had different abilities in mastering deductive scientific reasoning. Based on the two tests that there is indeed a difference between the conditions before and after being given treatment or treatment of students' mastery of deductive scientific reasoning through learning Sherlock Holmes novels and short stories.
STRATEGI LOMPOA: MEMBESARKAN MUSEUM BALLA LOMPOA UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN DAYA SAING Manor, Usman
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2024): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i1.495

Abstract

Pandemi Covid-19 memicu penurunan drastis terhadap kunjungan ke Museum, salah satunya Museum Balla Lompoa di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kondisi tersebut menyebabkan diperlukannya strategi khusus untuk memaksimalkan potensi Museum dan meminimalisir dampak ekonomi, lingkungan, serta sosial terhadap Museum akibat Pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang diperkuat oleh metode sejarah berupa heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dengan pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan untuk menemukan strategi khusus dalam membesarkan kembali Museum Balla Lompoa sehingga memiliki dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi strategi dalam membesarkan Museum Balla Lompoa untuk mencapai keunggulan daya saing sehingga dapat meminimalisir dampak akibat Pandemi Covid-19. Dengan mengacu pada tujuan penelitian, temuan yang berhasil diungkap dalam penelitian adalah lima komponen yang dapat dijadikan sebagai upaya memaksimalkan potensi Museum, yaitu scope, goals, resources, identifikasi keunggulan daya saing, dan sinergi sehingga mampu menjadi strategi khusus yang dapat membesarkan Museum Balla Lompoa. Kelima elemen tersebut menjadi dasar penerapan strategi Museum, stategi pemasaran ekosistem Museum, dan strategi kebudayaan di wilayah Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.
PENGARUH ALAT PERAGA PUZZLE FPB DAN KPK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Rizki Maulani
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i2.496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh alat peraga puzzle FPB dan KPK terhadap pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas IV pada semester genap Tahun Ajaran 2016/2017 materi KPK dan FPB di SD Negeri Gembor 6 Kota Tangerang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian Two Group Pretest-Posttest Design, yang melibatkan 30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol sebagai sampel. Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep matematika siswa yang diajar dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK lebih tinggi dari pada siswa yang diajar tidak dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata tes pemahaman konsep matematika siswa yang di ajar dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK adalah sebesar 80,60 dan nilai rata-rata pemahaman konsep matematika siswa yang di ajar tidak dengan alat peraga puzzle FPB dan KPK adalah sebesar 64,50 (thitung = 0,002 dan ttabel =0,05) pada taraf sigifikansi 5%. Kemudian dari hasil perhitungan effect size, diketahui bahwa hasil perhitungan effect size dengan menggunakan rumus cohen’s d, diperoleh d=0,840, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat peraga puzzle FPB dan KPK memberikan pengaruh yang tinggi terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa di kelas IV sSDN Gembor 6 pada pokok bahasan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB).
TRANSMEDIA EDUCATION: MASCULINITY IN TIKTOK WITHIN TRADITIONAL DANCE Syfa Amelia; Farah Fajriyah; Dhiya Sahara Ulfa; Denis Hida Lutfiani Stefani
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i2.707

Abstract

The advent of internet and the proliferation of social media change the way teachers and students consume and create educational learning content, such as Java traditional dance. Men traditional dancers get bullied because they are considered less masculine where it happens in the education sector, school or dance studio. TikTok in the transmedia era known as an entertainment, expression and education space. TikTok’s content creators (Abing, Fahrul, BM) actively post to preserve culture. This research examines TikTok as an education and expression’s medium, challenges the gender dichotomy in Indonesia’s new masculinity. This research uses the case study, interview art activists, finding audience's reception from the comments, documents, relevant preliminary research. The results show male traditional dancers use TikTok to express themselves and preserve local culture. TikTok’s existence also shifts masculinity where it is not only interpreted as a form of virility, but also contains tenderness and femininity in traditional dance.