cover
Contact Name
Vicky Verry Angga
Contact Email
vicky-verry@untagsmg.ac.id
Phone
+6285649998059
Journal Mail Official
jurnalnalar@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Jalan Seteran Dalam No. 9, Miroto, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50134
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nalar: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
ISSN : 29621518     EISSN : 29621488     DOI : 10.56444
Seputar isu terkait kajian pendidikan dan kebudayaan yang meliputi bidang ilmu-ilmu pendidikan, budaya, kearifan lokal, masyarakat adat, tradisi, ritual, mitos, dan hasil kebudayaan lainnya.
Articles 60 Documents
REVITALIZING INDIGENOUS AGRICULTURAL KNOWLEDGE AND PRACTICES: MANUGAL AS AN ENVIRONMENTALLY SUSTAINABLE FARMING METHOD IN DAYAK NGAJU, INDONESIA Elly Diah Praptanti; Alfian, Andi
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v2i2.825

Abstract

For thousands of years, the Dayak Ngaju people in Central Kalimantan have practiced a traditional rice cultivation system called Manugal, which involves planting rice directly on the ground without artificial fertilizers or pesticides. This method relies on rainwater and natural materials, and it is guided by the teachings of the Kaharingan belief system, recognizing rice as a divine manifestation, and adhering to the traditional calendar. However, the Green Revolution and the globalization of modern food production, initiated in the late 1960s, introduced intensive agriculture, chemical inputs, and high-yielding crop varieties. This modernization marginalized local traditions, including Manugal, in Central Kalimantan. This qualitative descriptive case study examines the background of the Green Revolution and its impact on Manugal, the ecological consequences of agricultural modernization, and the comparison between Manugal and modern monoculture farming systems. The study aims to propose strategies for maintaining the Manugal tradition and achieving ecological sustainability.
ANALISIS NILAI BUDAYA TIANG PENYANGGA “SAKA GURU” DI MASJID AGUNG DEMAK Ulfa, Marya; Sony Junaedi; Muslimah
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2024): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i1.1513

Abstract

Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Masjid ini memiliki empat tiang penyangga “Saka Guru”. Tujuan Penelitian untuk menganalisis nilai budaya tiang penyangga “Saka Guru” di Masjid Agung, dilatarbelakangi oleh kemajuan teknologi yang mengakibatkan kurangnya pengetahuan dan lunturnya nilai budaya. Metode penelitian berupa deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis data menunjukkan Tiang penyangga "Saka Guru" di Masjid Agung Demak memiliki enam nilai budaya yang penting: (1) Nilai Keagamaan, memiliki makna spiritual sebagai elemen struktural yang mendukung atap masjid, secara simbolis dianggap sebagai penopang ajaran Islam. (2) Nilai Sejarah dan Tradisi, bagian integral dari arsitektur masjid memiliki nilai sejarah yang tinggi. (3) Nilai Arsitektur Jawa, mencerminkan nilai estetika dan desainnya memiliki kesan keindahan. (4) Nilai Simbolis, dihubungkan dengan elemen tertentu dalam agama Islam dan tradisi lokal. (5) Nilai Pelestarian Budaya, mencerminkan kesadaran pentingnya nilai budaya dan sejarah dalam masyarakat. (6) Nilai Sosial, Masjid Agung Demak berperan dalam menjalin hubungan sosial di masyarakat. Dengan demikian, nilai budaya terhadap "Saka Guru" di Masjid Agung Demak bukan hanya menunjukkan elemen arsitektur sebagai struktur fisik, tetapi juga sebagai ekspresi nilai-nilai budaya dalam budaya Jawa dan Indonesia secara keseluruhan dan dapat membantu dalam menjaga dan memelihara warisan budaya.
BUDAYA DALAM KOMUNIKASI PENJUAL DAN PEMBELI DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG Pramandhani, Vamelia Aurina; Septa Wiki Dwi Cahyani
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2024): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i1.1521

Abstract

Penelitian ini merupakan bagian sosiolinguistik dalam kajian bahasa jual beli. Dalam transaksi jual beli, para pelaku transaksi menggunakan bahasa paling mudah dimengerti dengan tujuan saling untung. Pedangang tradisional menggunakan bahasa lisan halus dan sopan, sedangkan pedagang modern lebih dominan menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif dan menarik. Keduanya sama sama bertujuan untuk menarik pembeli. Tujuan penulis adalah mempelajari dan mencari perbedaan bahasa tersebut yang digunakan oleh pelaku transaksi jual beli di pasar tradisional dan pasar modern (swalayan) yang ada di kota Semarang.
PROBLEMATIKA DAN SOLUSI RENDAHNYA KEMAMPUAN SERTA MINAT MEMBACA SISWA KELAS 3 SDN 101765 BANDAR SETIA Ali Ibrahim Pane; Adinda Khairani; Sembiring Milala, Peggy Elfisa
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2024): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i1.1529

Abstract

Penelitian ini membahas rendahnya kemampuan dan minat membaca siswa kelas tiga di SDN 101765 Bandar Setia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. Hasil wawancara dengan guru mengungkapkan bahwa beberapa siswa mengalami kesulitan membaca dan kurangnya pengenalan alfabet. Faktor-faktor seperti kebiasaan membaca yang buruk, kurangnya fasilitas membaca, lingkungan yang tidak mendukung, dan kurangnya keterlibatan orang tua berkontribusi pada rendahnya minat membaca. Solusi yang diusulkan meliputi kegiatan literasi, pelatihan keterampilan membaca dasar dengan menggunakan berbagai media, dan peningkatan fasilitas pendukung literasi di sekolah. Rekomendasi lainnya adalah meningkatkan ketersediaan buku menarik, memasukkan kegiatan literasi dalam pengajaran, dan menumbuhkan motivasi intrinsik untuk membaca di kalangan siswa. Implikasi dari penelitian ini meluas ke pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan untuk mempromosikan lingkungan ramah membaca bagi siswa.
PEMANFAATAN HASIL ETNOGRAFI VISUAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI ERA DIGITALISASI Eni Purwanti
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 1 (2024): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i1.1614

Abstract

Etnografi Visual dapat membawa individu dapat memahami sebuah realiatas tertentu tanpa harus datang langsung dan berpartisipasi. Hasil Etnografi Virtual dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Misalnya dalam pembelajaran di sekolah dapat dijadikan Sumber Belajar oleh siswa dan guru. Metode yang digunakan yaitu studi kepustakaan, yaitu dengan mengandalkan bibiografi dari buku dan artikel yang sesuai. Pembahasan: 1) Sumber Belajar yang menarik apabila disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa, 2) Pemanfaatan Etnografi visual untuk Sumber Belajar dapat digunakan apabila sarana dan prasarana yang ada mendukung jalannya proses pembelajaran. Kesimpulan: Hasil Etnografi Visual sangat efektif dan Efisien apabila digunakan sebagai sumber belajar karena dapat menghemat biaya dan waktu untuk memahami suatu fenomena.
PRAKTIK PROFESIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN: IMPLEMENTASI ILMU TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN KODE ETIK YANG MENAUNGINYA Kusdiantie, Meiyesha; Risty Adhia Febianty; Putri, Melyani Rizkia; Salsabilla, Alma Salum; Hutajulu, Debora Keisha
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i2.1260

Abstract

Artikel ini membahas mengenai pengimplementasian ilmu teknologi pendidikan dalam jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran dan kode etik yang menaunginya. Penelitian ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mengenai pengaplikasian teknologi pendidikan di dalam jabfung PTP dan pemahaman lebih jauh mengenai kode etik yang menaungi jabfung PTP. Dengan fokus tujuan tersebut maka yang menjadi responden adalah 2 orang profesional alumni teknologi pendidikan yang sekarang menjabat sebagai jabfung PTP di lembaga Kementerian PUPR. Melalui wawancara semi terstruktur dengan deskripsi kualitatif yang dilakukan, diperoleh hasil dalam jabfung PTP pengaplikasian teknologi pendidikan ini besar adanya, seperti pengimplementasian ilmu rekayasa media, pengembangan modul dan pengembangan hypermedia. Selain itu dalam profesi jabfung PTP ini bernaung dibawah kode etik dalam undang-undang permenpan tentang jabatan fungsional pengembang teknologi pembelajaran.
CONTINUOUS IMPROVEMENT DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DENGAN PENDEKATAN DMAIC PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 SURABAYA Nur Azizah; Mariska Dwi Amanda; Mufarrihul Hazin
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i2.1270

Abstract

Metode pendekatan DMAIC dapat membantu pengelola lembaga pendidikan terkhususnya kepala sekolah sebagai pemimpin untuk mengembangkan sekolah lebih lanjut. Metode DMAIC adalah sebuah pendekatan melalui pengendalian dan perbaikan pada kualitas dengan beberapa tahapan yang dimulai dari pengidentifikasian masalah sampai dengan tahap akhirnya yaitu melakukan pengendalian dan pemberian usulan untuk melakukan perbaikan. Peneliti melakukan observasi menggunakan metode penelitian kualititatif untuk menjawab masalah penelitian data. Metode ini biasanya terdiri dari narasi yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan penelitian literatur. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi Total Quality Management (TQM) dengan metodologi DMAIC pada perbaikan secara berkelanjutan di SMK Negeri 1 Surabaya. Continuous improvment dalam TQM melalui pendeketan DMAIC pada lembaga pendidikan di SMK Negeri 1 Surabaya telah dilaksanakan dengan baik, dengan berdasar pada ISO dan selalu memprioritaskan permsalahan yang berhubungan siswa. Dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi, sekolah telah menggunakan data yang akurat dengan survey dari pihak pihak yang dilibatkan baik eksternal maupun internal. Pengontrolan implementasi dari solusi permasalahan juga dilakukan secara baik yaitu secara berjalan tidak menunggu evaluasi pada akhir pelaksanaan.
FOLKLOR DESA SUMBERREJO: SEBUAH AKULTURASI BUDAYA MASYARAKAT PEDESAAN Nata Hening Graita Prameswari; Vicky Verry Angga
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i2.1707

Abstract

Desa merupakan salah satu bentuk pemukiman manusia yang telah ada sejak zaman prasejarah. Desa biasanya sangat tergantung pada sumber daya alam lokal untuk kehidupan sehari-hari, seperti air, tanah, dan hutan. Meskipun demikian, perkembangan zaman telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan desa. Globalisasi, urbanisasi, dan teknologi telah mengubah pola hidup dan struktur sosial di banyak desa di seluruh dunia, salah satunya ialah Desa Sumberrejo. Artikel ini menyelididki asal usul Desa Sumberrejo, sebuah desa yang kaya akan sejarah dan warisan budaya. Dengan menganalisis berbagai sumber sejarah, peniliti mengungkap jejak perjalanan sejarah Desa Sumberrejo. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan library research dan wawancara. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan secara rinci bagaimana terbentuknya nama desa Sumberrejo. 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI DI SDN 05 NGALIYAN: STUDI KASUS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLOW LEARNER Maharani, Amelia; Sifana Nur Laila; Farahustina Ardhianshih; Fadia Nur Amalia; Khalimatus Sa’diyah; Farkha Maulida; Layla Hilyatussa’adah
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2024): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v3i2.1737

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh anak berkebutuhan khusus “Slow Learner” bisa mendapatkan pendidikan yang layak dengan pendidikan Inklusi khususnya di Pembelajran sehari-harinya. Jadi, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai implementasi pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus “Slow Learner” di SD Ngaliyan 05 dan identifikasi kendalanya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskripsi kualitatif . Peneliti memanfaatkan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam mencari perolehan data yang valid untuk menunjang kebutuhan penelitian. Teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi data merupakan teknik analisis data yang digunakan peneliti. Selanjutnya menggunakan triangulasi dalam menentukan keabsahan data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pembelajaran pada Anak Berkebutuhan Khusus “Slow Learner” di SD Ngaliyan 05 dilakukan melalui 3 tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan tahapan evaluasi. Sedangkan faktor yang memberikan kelancaran dan penghambat terbagi menjadi dua hal, yaitu faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan.
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBENTUKAN PRIBADI ANAK USIA DINI Sulis; Nurul Khatimah; Ali Iskandar Zulkarnain; Aghnaita
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 4 No. 1 (2025): April, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/nalar.v4i1.2619

Abstract

Pendidikan karakter menjadi fondasi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak usia dini. Masa ini, yang sering disebut sebagai periode emas perkembangan anak, merupakan waktu yang ideal untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika melalui pendidikan yang terintegrasi dalam lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif yang berlandaskan studi literatur untuk menganalisis pentingnya pendidikan karakter serta metode yang tepat dalam pembentukan karakter anak. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan karakter perlu melibatkan tiga aspek utama: moral knowing (pengetahuan moral), moral feeling (perasaan moral), dan moral doing (tindakan moral). Selain itu, pendidikan ini harus didukung oleh nilai-nilai religius, kejujuran, toleransi, disiplin, kerja keras, kreativitas, dan kemandirian. Dengan pendidikan karakter yang konsisten dan kontekstual, anak diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang bermoral, memiliki integritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.