cover
Contact Name
Risko
Contact Email
risko@physics.untan.ac.id
Phone
+6285750630630
Journal Mail Official
manfishjournal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Jenderal Ahmad Yani, Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia.
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Manfish Journal
ISSN : 27212815     EISSN : 27212939     DOI : https://doi.org/10.31573/manfish.v2i3
Marine Science, Aquaculture, Fishery Product Processing, Capture Fisheries, Marine Biology, Oceanography, Fishery Biotechnology, Marine and Coastal, Remote Sensing, Conservation
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 87 Documents
Potensi Edible Coating Gelatin dengan Penambahan Quarcetin Terhadap Pembentukan Histamin Pada Daging Ikan Tongkol Selama Penyimpanan Leni Lasmi; Nani Nuraenah; Andri Nofreeana
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.963 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.292

Abstract

Edible coating berbahan dasar gelatin telah dikenal sebagai pegawet pada produk perikanan yang berfungsi sebagai pembungkus yang melindungi produk dari kotaminasi luar baik berupa oksigen maupun mikroba yang dapat mempercepat proses pembusukan. Kemampuan edible coating gelatin sebagai pengawet dapat ditingkatkan dengan penambahan antimikroba sehingga dapat lebih memperpanjang masa simpan produk. Quercetin merupakan salah satu bahan aktif yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri terhadap beberapa bakteri penghasil histidin dekarboksilase. Penelitian ini bertujaun untuk mempelajari potensi kombinasi edible coating gelatin dari tulang ikan dengan penambahan quarcetin dari bawang dayak pada konsentrasi yang berbeda (0%, 1%, 2%) dalam menghambat pertumbuhan histamin ikan tongkol selama penyimpanan pada variasi lama penyimpanan suhu ruang (0, 6, 12,dan 24 jam). Parameter yang diamati berupa kandungan histamin dan pH Pengujian kandungan histamin dilakukan secara kualitatif menggunakan teskit histamin. Kombinasi penggunaan edible film gelatin dan quarcetin pada konsentrasi yang berbeda dapat menghambat pertumbuhan histamin padafillet ikan tongkol setelah penyimpanan selama 12 jam pada suhu ruang. Penambahan quarcetin pada konsentrasi 1% dan 2% menunjukkan hasil yang hampir sama. pada pengujian pH terlihat bahwa semakin meningkatnya konsentrasi quercetin yang diberikan pada daging fillet Ikan Tongkol, maka akan semakin menurun nilai peningkatan pH daging fillet ikan tongkol pada variasi waktu mulai dari jam ke 12. Kata kunci :gelatin, tulang ikan, quercetin, histamin,edible couting
Formulasi Nugget Ikan Untuk Mendukung Hilirisasi Produk Olahan Ikan Sebagai Rintisan Teaching Factory di Workshop Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan – POLNEP Teguh Setyo Nugroho; Galih Setyo Adiguna; Aloysius Masi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.898 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.301

Abstract

Abstrak Pengeringan Hilirisasi produk olahan ikan yang akan menjadi produk rintisan dan unggulan untuk Teaching Factory di Workshop Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan – POLNEP menjadi sangat penting dikembangkan. Salah satu produk olahan ikan yang relatif siap di hilirisasi karena mudah proses produksinya, populer di masyarakat, dan memiliki prospek bisnis yang baik adalah nuggets ikan. Tujuan dari penelitian ini antara lain : 1) mendapatkan formulasi dan metode pengolahan nuggets ikan yang tepat dan siap untuk dihilirisasi; 2) mengukur tingkat kesukaan panelis (uji hedonik) terhadap rasa, tampilan, warna, aroma, dan tekstur nuggets ikan hasil percobaan; 3) mendesain kemasan nuggets ikan yang tepat; 4) mengukur daya terima konsumen terhadap nuggets ikan yang ditawarkan; 5) menganalisis kelayakan bisnis pengolahan nuggets ikan. Penelitian ini merupakan penelitian experimen disain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada percobaan. Percobaan ke-1 terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari formulasi resep dan metode pengolahan nugget ikan menurut: formulasi Sakana dalam Ayu (2014), dan formulasi Nugroho (2002). Formulasi terbaik selanjutnya digunakan pada percobaan ke-2 juga terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan. Pelakuan pertama adalah kombinasi daging ikan rucah Gulama 75 % dan ikan Tengiri 25 %, dan perlakuan kedua adalah kombinasi daging ikan rucah Gulama 75 % dan ikan Malong 25 %. Hasil percobaan menunjukan bahwa Formulasi A menurut Sakana dalam Ayu (2014) yang sudah dimodifikasi dengan menggunakan kombinasi daging ikan rucah Gulama 75 % dan ikan Tengiri 25 % merupakan perlakuan terbaik berdasarkan uji hedonik terhadap rasa, tampilan, warna, aroma, dan tekstur nuggets. Kata kunci: Hilirisasi, produk diversifikasi, nuggets ikan, Teaching Factory,
Pemanfaatan Limbah Kulit Udang Sebagai Edible Coating Chitosan Dalam Menghambat Kemunduran Mutu Fillet Ikan Kakap Skinless Belvi Vatria; Vivin Primadini; Kristina Novalina
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.872 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.307

Abstract

In general, the purpose of this study was to utilize shrimp shell waste as an edible coating of chitosan in inhibiting the deterioration of the quality of skinless snapper fillets. This research is an experimental research using factorial completely randomized design with two treatment factors, namely the concentration factor of the chitosan coating solution with 3 levels, namely 1%, 2%, and 3%, and the immersion time factor with 2 levels, namely 1 minute and 3 minutes. The data were processed statistically with analysis of variance and Duncan's continued test if the results were significantly different. The results of the study found that the characteristics of chitosan made from waste vanamie shrimp shells met the predetermined quality standards. Skinless snapper fillets continued to decline in quality as storage time increased. However, skinless snapper fillets that were treated with chitosan edible coating experienced a slower decline in quality compared to untreated skinless snapper fillets. The treatment chosen as an ingredient for chitosan edible coating was a concentration of 3% with a soaking time of 3 minutes. Soaking time, chitosan concentration, and the interaction between soaking time and chitosan concentration affected the deterioration of the quality of the skinless snapper fillets.
Sertifikasi Kompetensi Bagi Perwira Kapal Penangkapan Ikan Pada Simulator Program Studi Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik Negeri Pontianak Rasidi Burhan; Ho Putra Setiawan; Slamet Jumaedi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.445 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.314

Abstract

Abstrak This study aims to create a competency test device for simulator-based fishing vessel officers, the use of simulators is felt to be very effective and efficient in terms of various aspects. The location of the activity was carried out in 2 places, namely the Rengas River Beach Fishing Port and the Fishing Simulator Laboratory for the TPI Polnep Study Program. The method used in this study begins with identification by interview and questionnaire of each fishing gear totaling 10 people, the need and urgency of electronic navigation equipment in operating 3 types of fishing gear that exist in West Kalimantan, namely; 1) Bouke Ami fishing gear, 2) Purse Seine fishing gear and 3) Gillnet fishing gear. The second step is to analyze the questionnaire data which has a very important and important level of urgency with more than 5 respondents. Based on the results of data analysis, the type of electronic navigation equipment required for the operation of each fishing gear is obtained. In the competency test material for the operation of the Bouke Ami fishing gear there are 9 Competency Elements and 15 performance frameworks, while in the operation of the Purse Seine fishing gear there are 7 competency elements, with 13 performance frameworks, on the Gillnet tagkap tool there are 6 competency elements with 13 performance frameworks Key word: Fishing Simulator, Fishing Technology and MUK.
Kajian Mutu Dan Umur Simpan Produk Pengasapan Ikan Tongkol (Euthynnus Affinis) Dengan Aplikasi Asap Cair Lukas Wibowo Sasongko; Andri Nofreeana; Leni Lasmi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 1 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.631 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v1i03.322

Abstract

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai produk ikan asap. Hasil tangkapan Ikan tongkol di wilayah Kalbar pada akhir tahun biasanya sangat melimpah sehingga harganya relatif murah. Selama ini pada saat musim ikan tongkol, harga jualnya menjadi jatuh akibat over supply. Ikan yang melimpah tersebut hanya diolah menjadi ikan asin. Upaya diversifikasi olahan ikan tongkol dengan aplikasi asap cair merupakan salah satu upaya mempertahankan mutu biologis dan meningkatkan nilai tambah ikan tongkol. Penggunaan asap cair akan mengurangi resiko kandungan karsinogenik pada produk ikan tongkol asap.Tujuan penelitian ini adalah mengaplikasikan asap cair dalam pengolahan ikan tongkol, menganalisis mutu dan umur simpan ikan tongkol asap. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode perendaman steak ikan tongkol dalam larutan asap cair 5% dan garam 5%. Terdapat tiga perlakuan waktu perendaman yaitu 5 menit, 17 menit dan 30 menit. Penelitian dilakukan dalam dua kali ulangan. Parameter mutu produk diukur dengan uji organoleptik, kadar air, cemaran ALT, E.Coli dan Salmonella. Data mutu dianalisis secara deskriptif kemudian dibandingkan dengan SNI ikan asap dan literatur terkait. Perlakuan terbaik adalah perendaman selama 5 menit yang menghasilkan ikan asap dengan kadar air 40%, organoleptik 9, cemaran ALT 0, E.Coli dan salmonella negatif. Selanjutnya ikan tongkol asap tersebut dikemas secara vacum dan disimpan pada suhu kamar untuk mengetahui umur simpannya. Parameter umur simpan menggunakan uji ALT dan Uji organoleptik. Umur simpan produk hingga hari ke 4 dimana ALT masih memenuhi standar SNI dan untuk parameter organoleptik, umur simpan bisa mencapai 5 hari. Kata kunci: asap cair, ikan tongkol, mutu.umur simpan
Evaluasi Penambahan Probiotik Bakteri Asam Laktat Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Gurame (Osphronemus Gouramy) Dinda Prasetya Oktaviani Prasetya Oktaviani; Ulfa Jati Muwakhidah; Septiyani Fadlilah; Evita Damaiyanti; Fatimatuzzahroh Fatimatuzzahroh; Shafiqah Nur Agustin
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 2 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.294 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i01.331

Abstract

Jurnal review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan probiotik Bakteri Asam Laktat(BAL) pada pakan terhadap laju pertumbuhan ikan gurame (Oshpronemus gouramy). Probiotikmerupakan mikroba hidup yang dapat memberikan keuntungan bagi inang dengan mengaturkeseimbangan mikroba dalam saluran pencernaan, meningkatkan efisiensi dan pemanfaatan pakan.Bakteri asam laktat (BAL) dapat digunakan sebagai probiotik pada pakan ikan karena mampumeningkatkan daya cerna dengan mengubah karbohidrat dengan serangkaian enzimatik menjadi asamlaktat yang dapat menurunkan pH, sehingga merangsang produksi enzim endogenous untukmeningkatkan penyerapan nutrisi dan konsumsi pakan. Penambahan probiotik Bakteri Asam Laktat(BAL) pada pakan gurame terbukti memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ikan gurame. Prosespenyerapan makanan dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Penambahan probiotik bakteriasam laktat dapat menyebabkan laju pertumbuhan spesifik sebesar 2,43%, efisiensi pakan sebesar27,45%, kecernaan pakan sebesar 73%, dengan retensi protein sebesar 24,70%, serta nilaikelulushidupan sebesar 100%. Bakteri asam laktat dapat membentuk keseimbangan bakteri di dalamusus serta menekan bakteri-bakteri patogen di dalamnya.
Karakterisasi Mutu Fisik dan Organoleptik Jelly Drink Berbasis Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) dan Buah Mangrove Pidada (Sonneratia Caseolaris) Yudha Perdana Putra; Galih Setyo Adiguna; Teguh Setyo Nugroho; Aloysius Masi
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 2 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.157 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i01.356

Abstract

Jelly Drink merupakan salah satu produk diversifikasi dengan bahan dasar karagenan yangmerupakan produk turunan dari rumput laut (Eucheuma cottonii). Jelly drink dapat dikembangkandan ditingkatkan mutunya dengan penambahan bahan alami seperti buah mangrove pidada(Sonneratia caseolaris). Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi mutu fisik dan organoleptikjelly drink, serta mendapatkan formulasi terbaik dalam pembuatan jelly drink berbasis rumput lautdan buah mangrove pidada. Tahapan penelitian terbagi 2 yaitu tahap pertama penentuan kadarkaragenan terbaik dengan 4 macam perlakuan yaitu 0,2%; 0,3%; 0,4%; dan 0,5%. Tahap kedua yaitupenentuan kadar sirup mangrove pidada terbaik dengan 4 macam perlakuan yaitu 5%, 10%, 15%, dankontrol 0%. Berdasarkan nilai viskositas dan daya sedot, kadar karagenan terbaik dalam pembuatanjelly drink berbasis rumput laut dan buah mangrove pidada adalah sebesar 0,2% dengan nilaiviskositas 315,43 cP dan daya sedot bernilai 7. Berdasarkan mutu fisik dan organoleptiknya, kadarsirup mangrove pidada terbaik dalam pembuatan jelly drink berbasis rumput laut dan buah mangrovepidada adalah sebesar 15% dari volume larutan.
Pengaruh Jenis Olahan Bahan Baku dan Penambahan Tepung Tapioka Yang Berbeda Terhadap Karateristik Bakso Ikan Nila Vivin Primadini; Belvi Vatria; Kristina Novalina
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 2 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.808 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i01.357

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) berpotensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan bakso ikan.Bakso ikan merupakan produk makanan berbentuk bulatan atau lain, yang diperoleh dari campurandaging ikan dan pati dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain yang diijinkan. Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis olahan bahan baku dan penambahan tepung tapiokayang berbeda terhadap karateristik bakso ikan nila dan menentukan formula terbaik bakso ikan nilatersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan metode rancangan acak lengkapfaktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu faktor jenis bahan baku dengan 3 taraf yaitu daging lumatdan surimi dan faktor konsentrasi tepung tapioka dengan 4 taraf yaitu kosentrasi tepung tapioka 5%,10%, 15% sebanyak 2 kali ulangan. Data parametrik diolah secara statistik dengan analisis varian danuji lanjut Duncan jika hasilnya berbeda nyata. Data non parametrik dianalisis dengan Kruskal- Wallis.Jika berbeda nyata dilakukan uji lanjut multiple comparison. Hasil penelitian menemukan bahwa jenisolahan bahan baku dan penambahan tepung tapioka yang berbeda memberikan pengaruh nyataterhadap kekuatan gel, uji gigit, uji lipat, penampakan, dan tekstur bakso ikan nila tetapi tidakmemberikan pengaruh nyata terhadap warna, aroma, dan rasa bakso ikan nila. Formulasi terbaikadalah formulasi jenis bahan baku surimi dengan penambahan tepung tapioka sebanyak 15%(formulasi B4). Bakso ikan dengan formulasi terbaik tersebut memiliki karakteristik fisik berupakekuatan gel sebesar 561.41 g.cm, uji gigit katagori normal, dan uji lipat katagori tidak retak biladilipat satu kali (Grade A) serta karateristik organoleptik dengan spesifikasi: kenampakan; berbentukbulat solid, sedikit berongga, dan seragam; warna putih cerah; aroma spesifik ikan, harum, dan tidakamis; tekstur kenyal, padat, dan kompak; dan rasa yang enak dan gurih spesifik ikan. Bakso ikanformula B1 paling diterima dan disukai oleh penelis.
Teknik Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Ninik Ambarwati; Tholibah Mujtahidah
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 2 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.497 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i01.358

Abstract

Kegiatan pembenihan ikan nila yang diproduksi di Laboratorium Pengujian Kesehatan Ikan danLingkungan (LPKIL) Ambarawa dilakukan dengan pemilihan induk ikan secara fisik dengan ratarata berat 4-1,5 kg dengan benih yang dihasilkan memiliki berat 0, 03 gram dengan panjang 3-5 cmdan siap dipindahkan pada fiber hingga kantong kuningnya hilang selama ± 3 hari, pakan yangdigunakan yaitu pelet halus dan air kolam lele, saat ikan berusia lebih dari 2 minggu dipindahkan kekolam pendederan. LPKIL Ambarawa sebagai pemasaran benih ikan sehingga bagi ikan nila hanyasampai proses pendederan kemudian dipanen dan dipasarkan kepada petani ikan dan pemilik lahandi Rawa Pening. Kegiatan pengamatan dan analisis yang dilakukan pada saat proses satu kalipemijahan menghasilkan perhitungan SR 80,533%, perhitungan SGR 0,047 % per hari, perhitunganHR 86,69%, perhitungan FR 79,3 %, nilai fekunditas 285,71 butir, perkembangan larva dari mingguke 0 sampai ke 3 kisaran angka 0,86 cm -1,64 cm. Nilai rata-rata suhu kisaran 24,64 oC, pH 8,06, danDO 6,98 ppm. Nilai penjualan benih ikan nila berdasarkan takaran dan kg dengan total pembeliandalam satu bulan sebanyak 70 gelas takaran dan 56,9 kg, hasil penjualan ikan nila selama satu bulanRp 3,500,000,-. Analisis hama meliputi keong, kerang, dan ular, untuk penyakit yaitu Streptococcussp, Lerneae sp, dan Tricodina sp dengan sampel pengambilan preparat permukaan tubuh dan insangikan nila. Kategori dalam pembenihan ikan nila secara keseluruhan optimal namun memiliki kendalaakibat faktor internal dan eksternal sehingga belum mencapai target produksi secara maksimal dalamproduksi ikan nila.
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Kutai Kartanegara Nurfadilah Nurfadilah; Dewi Embong Bulan; Muhammad Syahrir R
Jurnal Kelautan, Lingkungan, dan Perikanan Vol 2 No 2 (2021): MANFISH JOURNAL
Publisher : Jurusan Ilmu Kelautan dan Perikanan Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.721 KB) | DOI: 10.31573/manfish.v2i01.359

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 tentu saja memberikan dampak tidak hanya secara nasional akan tetapiakan berdampak secara internasional. Secara tidak langsung dampak Covid-19 mempengaruhi hasilpendapatan nelayan khususnya yang ada di pesisir Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian inibertujuan untuk mengkaji tentang prediksi dampak COVID-19 terhadap kecenderungan (trend)perekonomian masyarakat pesisir sebelum pandemi COVID-19 dan saat masa pandemi COVID-19.Data kemudian dianalisa penilaian cepat (rapid assessment) yang di lakukan di wilayah pesisirKabupaten Kutai Kartanegara. Hasil menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 membrikan dampakterhadap pendapatan nelayan, akibat turunnya harga penjualan ikan. Jenis hasil tangkapan yang sangatmenurun yaitu harga jual lobster, keong macan, ikan tuna, tenggiri dan rajungan mengalamipenurunan hingga 30- 70%. Komoditi yang mengalami penurunan termasuk ke dalam komoditiekspor dan rumah makan.