cover
Contact Name
Rustam Efendi
Contact Email
rustamefendi032@gmail.com
Phone
+6285211565999
Journal Mail Official
rustamefendi032@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kapten Piere Tendean No. 109A, Baruga, Kendari
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME)
ISSN : 29637627     EISSN : 29638879     DOI : -
Tujuan Sultra Journal of Mechanical Engineering (SJME) mempublikasikan makalah penelitian (research article) yang berkaitan dengan keilmuan teknik mesin berupa pemahaman dasar-dasar dan aplikasi untuk menyelesaikan tantangan dan permasalahan di masa kini. Jurnal ini memuat hasil penelitian mengenai konversi energi, renewable energy, material terbarukan, desain, fabrikasi dan otomasi, maupun artikel review. Jurnal ini bertujuan dalam rangka menyebarkan hasil penelitian di bidang teknik mesin kepada seluruh masyarakat. Cakupan Jurnal berbagai riset dan review di bidang teknik mesin meliputi konversi energi, energi terbarukan, material terbarukan, desain, fabrikasi dan otomasi.
Articles 35 Documents
Karakteristik arang dari cangkang kelapa sawit sebagai bahan dasar utama pembuatan biobriket Harmiansyah Harmiansyah; Putri Wulan Dari; Savitri Wahyuni; Sarah Dila Rahmawati; Ni Made Tiara Wati; Azikia Karunia Putri
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 1 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.097 KB) | DOI: 10.54297/sjme.v2i1.442

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk mempengaruhi jumlah energi yang digunakan. Dengan meningkatnya jumlah penduduk diperlukan energi alternatif yang lebih sustainable untuk menunjang kebutuhan energi. Limbah biomassa merupakan limbah yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai energi alternatif. Limbah biomassa terus meningkat sepanjang tahun, jika tidak dimanfaatkan akan menumpuk dan mencemari lingkungan. Limbah biomassa dapat dikonversi menjadi produk yang lebih bernilai yaitu briket. Briket dapat dibuat dengan bahan dasar limbah pertanian seperti tongkol jagung, tempurung kelapa, cangkang kelapa sawit, kayu, sekam padi dan lainnya. Arang merupakan padatan kaya akan karbon yang dihasilkan dari proses pirolisis. Produk pirolisis cangkang kelapa sawit yaitu arang cangkang kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan biobriket. Dalam penelitian ini dilakukan uji sifat fisik seperti kadar air, kadar abu, volatile meter, dan kadar karbon tetap dari arang cangkang kelapa sawit. Nilai kadar air yang didapatkan yaitu 6,7%; kadar abu 0,20%; volatile meter 34,09%; dan kadar karbon tetap 59,1%. Pada penelitian ini didapatkan 2 parameter yang memenuhi kriteria mutu arang berdasarkan SNI 1683 tahun 2021 dan SNI 01-6235 tahun 2000 untuk kualitas mutu biobriket sehingga arang cangkang kelapa sawit dapat dijadikan bahan baku pembuatan biobriket.
Analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur dalam penentuan kualitas batubara pada formasi bobong Pulau Taliabu-Maluku Bambang Sardi; Moh. Ripky; Fitrawati A. Marhum; Supardin Nompo; Muhammad Arif
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 1 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.978 KB) | DOI: 10.54297/sjme.v2i1.443

Abstract

Salah satu parameter utama yang menentukan suatu kegiatan pengolahan dan pemanfaatan bahan galian batubara adalah kualitas batubara. Di daerah penelitian terdapat singkapan batubara yang perlu dilakukan analisis proksimat, ultimat, dan kadar sulfur. Sampling dilakukan pada lapisan batubara pada Formasi Bobong yang tersingkap pada beberapa singkapan. Kemudian sampel A dan sampel B dianalisis di laboratorium. Hasil analisis di laboratorium yaitu analisis proksimat sampel A untuk moisture in air dried (6,54%), ash content (11,86%), volatile matter (43,56%) dan fixed carbon (38,05%). Selain itu, hasil analisis ultimat seperti carbon (74,75%), hydrogen (6,87%), nitrogen (0,76%), oxygen (12,21%), dan kadar sulfur (4,41%), serta pengukuran sulfur total (5,40%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara sampel A merupakan batubara kelas bituminus pada grup high volatile C bituminous coal (ASTM D 388). Sedangkan, hasil analisis sampel B yaitu moisture in air dried (12,23%), ash content (13,60%), volatile matter (36,05%) dan fixed carbon (38,13%). Selain itu, untuk hasil rata-rata kandungan ultimat seperti carbon (70,70%.daf), hydrogen (6,22%), nitrogen (0,85%), oxygen (11,99 %), dan kadar sulfur (7,60%), serta pengukuran sulfur total (10,25%). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa batubara pada sampel B termasuk dalam kelas sub-bituminous pada grup A sub-bituminous coal (ASTM D 388). Kedua sampel dari Formasi Bobong ini, jika ditinjau dari sulfur total menunjukkan kualitas batubara kurang baik untuk diperuntukkan sebagai bahan-bakar (steaming coal) menurut Polish Geological Institute (PGI).
Pengembangan sistem pengukuran emisi mobile pada kendaraan bermotor berbasis mikrokontroler Mukhtar Lutfie; Arman Arman; Abdul Kadir Muhammad
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.432

Abstract

Pemantauan emisi kendaraan merupakan salah satu isu penting pemanasan global di kota-kota besar negara berkembang dewasa ini. Pengukuran besaran emisi kendaraan secara dinamis belum banyak dikembangkan. Penelitian ini menginovasikan sistem pengukuran emisi kendaraan mobile. Sensor digital didesain mampu mengukur 5 jenis polutan (CO2, NOx, Asap, CO dan HC) dengan akuisisi menggunakan Mikrokontroller Arduino Mega tipe2560 dan sistem perekaman Micro SD secara real time. Pengembangan sistempengukur emisi ini memiliki nilai tambah: portable, adaptasi post processing, mudah kalibrasi, dan fleksibel diaplikasikan pada penelitian lebih lanjut.
Perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan pada penginapan dua lantai pada wilayah padat penduduk Sudjaya Juraejo; Henry Runtunuwu; Maharani Maharani; Putri Hardiyanti; Widya Ningrum; Suhaela Suhaela; Yumiron Yumiron; Bambang Sardi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.464

Abstract

Suatu bangunan yang baik merupakan bangunan yang memiliki sistem penyediaan air bersih dan sanitasi atau sistem plambing terencana dengan baik sesuai kontruksi bangunan. Pada bangunan penelitian dilakukan metode analisis arkan studi literatur, pengumpulan dan pengolahan data sekunder serta perancangan teknis. Metode yang digunakan bertujuan untuk merancang model sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan pada penginapan dua lantai, menentukan kebutuhan air bersih pada penginapan serta memperoleh mekanisme daripada sistem plambing dari penginapan dua lantai tersebut. Air bersih pada penginapan berasal dari sumur bor yang dialirkan ke tangki penampungan menggunakan pompa transfer yang didistribusikan ke setiap ruangan melalui media pipa. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada perancangan bangunan penginapan dua lantai dengan jumlah penghuni sebanyak 16 orang ialah sebesar 1,36 m3/hari. Pemakaian air pada jam puncak sebesar 357 l/jam serta pemakaian air pada menit puncak sebesar 11,9 l/menit. Kapasitas alat penampung air pada penginapan tersebut sebesar 1,8 m3. Air buangan hasil dari kegiatan penggunaan air bersih di aliri secara terpisah ke pembuangan akhir berdasarkan jenisnya yakni grey water dan black water dengan sistem gravitasi. Perencanaan sistem plambing pada penginapan dua lantai tersebut aman dan efisien bagi penghuni dan lingkungan sekitar bangunan.
Rancang bangun alat pemanen madu lebah tanpa sengat (Trigonasp.) Muhammad Idkham; Purwana Satryo; Maulidi Maulidi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.491

Abstract

Madu merupakan salah satu sumber daya alam yang berasal dari hewan lebah dan memiliki berbagai manfaat bagi manusia. Di Indonesia, lebah penghasil madu yang sering dibudidayakan adalah jenis lebah Trigonasp atau biasa dikenal sebagai lebah tanpa sengat dikarenakan memudahkan petani dalam proses pemanenan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan rancang bangun alat pemanen madu lebah tanpa sengat (Trigonasp) menggunakan pompa elektrik. Prosedur penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain alat pemanen madu lebah tanpa sengat menggunakan software Solid Works 2017. Selanjutnya dilakukan pengujian fungsional dan struktural alat menggunakan tiga jenis madu diantaranya madu kuning, madu hitam, madu Apis dorsata, dan air menggunakan mesin pompa air elektrik dan wadah hasil panen tipe saring dengan sistem sedotan pada kantong tempat tersimpannya madu lebah tanpa sengat dengan membandingkannya dengan tipe pemanenan konvensional menggunakan suntikan serta menghitung perbandingan kinerja alat pemanen konvensional dan alat pemanen madu lebah tanpa sengat. Parameter pada penelitian ini meliputi karakteristik viskositas, analisa teknik, dan analisis kesesuaian desain. Hasil dari penelitian didapat bahwa nilai viskositas terkecil terdapat pada madu kuning yaitu 198.8 cP dan terbesar pada madu hitam yaitu 253.4 cP. Nilai debit aliran paling besar terdapat pada alat pemanen pompa elektrik untuk madu kuning sebesar 4.16 liter/jam, kecepatan aliran terbesar didapat pada konvensional untuk madu kuning yaitu 26.035 cm/detik dan kapasitas kerja paling besar untuk madu didapat pada jenis madu kuning pada pompa elektrik dengan nilai sebesar 4.17 liter/jam.
Desain dan uji kinerja mesin sortasi popcorn dengan silinder berputar Irwansyah Irwansyah; Ajmir Akmal; Syahirman Hakim; Elfiana Elfiana; Widya Ningrum; Rustam Efendi; Muhammad Khazimi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.507

Abstract

Saat ini, mayoritas penyortiran snack popcron pada pengusaha di Indonesia masih dilakukan secara manual dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada. Waktu, energi, dan biaya yang besar diperlukan untuk teknik ini. Karena itu diperlukan penerapan teknologi pada bagian proses sortasi. Metode penelitian ini meliputi perancangan dan pengujian. Dari penelitian ini, telah dihasilkan rancangan mesin sortasi popcorn tipe silinder yang berputar yang mampu mensortasi sampel dengan baik berdasarkan ukuran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kapasitas mesin popcorn sebesar 86,4 kg/jam pada kecepatan putar silinder yakni 29 RPM. Hasil lainnya adalah pengaruh memvariasikan kecepatan putar silinder berputar sebesar 20, 24, dan 29 RPM terhadap tingkat persentase sortasi popcorn untuk tiap parameter kecepatan secara berurutan adalah 23%, 42 %, dan 50 %. Dari hasil tingkatan persentase sortasi pada tiap pengujian yang masih rendah, maka perlu dilakukan perbaikan pada unit hopper dan unit sortasi yang berbentuk silinder sehingga dihasilkan mesin sortasi popcorn dengan kinerja optimal.
Mini review pengaruh jumlah sudu turbin vortex berdasarkan daya pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) yang dihasilkan Harmiansyah Harmiansyah; Devy Arysandia; Fino Agustian Jourdan Gamas; Nawang Wulan Saputri; Muh. Kusmali; Raizummi Fil’aini
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.520

Abstract

Energi air menjadi Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang tengah digalakan saat ini. Dalam pemanfaatannya energi air dapat diaplikasikan menjadi suatu pembangkit listrik, salah satunya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Di Indonesia sendiri PLTMH telah banyak dikembangkan, terutama dalam mengatasi keterbatasan energi listrik di daerah terpencil. Namun, PLTMH masih belum berkembang secara optimal karena masih bertumpu pada aliran air dengan head tinggi, seperti air terjun. Hal ini tentunya menjadi perhatian khusus untuk memilih lokasi implementasi. Oleh karena itu dilakukan pengkajian dengan mempelajari bagian utama dari PLTMH, yakni dengan menggunakan turbin vortex. Berdasarkan julukannya turbin vortex memanfaatkan pusaran air dalam sistem kerjanya yang mampu diterapkan pada aliran air dengan head rendah, seperti aliran sungai. Dalam sistem kerjanya, turbin vortex harus memperhatikan jumlah sudu yang digunakan karena hal tersebut mempengaruhi kinerja turbin vortex dan keluarannya. Kajian teoritis ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah sudu ditinjau dari keluaran PLTMH yang didasari dari sumber literatur terdahulu. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan kualitatif. Hasil dari kajian teoritis dapat diketahui semakin banyak jumlah sudu yang divariasikan maka akan semakin besar keluaran PLTMH, seperti nilai putaran turbin, nilai putaran generator, tegangan, arus, daya, torsi, dan efisiensi.
Kalibrasi silang pengukur EC tanah (RS-485) dengan WET-2 sensor di Rumpin, Bogor Budi Priyonggo; Athoillah Azadi; Muhammad Hafidz; Adi Wirawan; Narjisul Ummah; Dwi Rahayu; Zunanik Mufidah
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 2 No 2 (2023): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v2i2.533

Abstract

Electrical Conductivty (EC) merupakan besaran fisika dan mekanika tanah yang digunakan sebagai indikator salinitas tanah dan ketersediaan nitrogen untuk tanaman. EC juga menjadi besaran untuk memperkirakan sifat tanah lainnya, seperti kelembaban tanah dan kedalaman tanah. Konduktivitas listrik tanah dapat diukur karena adanya elektrolit yang terlarut dalam partikel dan larutan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kalibrasi silang sensor EC pada soil comprehensive sensor tipe RS485 terhadap WET-2 sensor. Kalibarsi dilakukan agar mendapatkan nilai yang tepat dan sesuai untuk mewakili kondisi lingkungan yang diinginkan. Pada penelitian ini kalibrasi dilakukan pada 40 titik sampel lapangan di Badan Riset dan Teknologi Nasional (BRIN) Teknologi Penerbangan (TEKBANG) Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Hasilnya menunjukkan nilai R square 0.8127 memberikan informasi bahwa hubungan antara sensor dan kalibrator sangat tinggi, kemudian multiple R sebesar 0.9015 mengindikasikan hubungan yang kuat antara sensor dan kalibrator. Hal ini menunjukan bahwa sensor yang digunakan cukup mampu mewakili nilai kalibrator.
Pengaruh holding time pada proses hardening untuk baja S50C sebagai pisau mesin pengurai sabut kelapa Rohadin Rohadin; Miko Mikael; Kardiman Kardiman
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 3 No 1 (2024): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v3i1.429

Abstract

Baja dengan berbagai kegunaannya memiliki peranan penting dalam proses permesinan dan kontruksi. Dalam pengunaanya, baja dipilih karena kekuatan keuletan dan kekerasan yang dimilikinya salah satu jenis baja yang bisa dipakai pada proses permesinan adalah baja S50C namun dalam pengunaannya sebagai bahan pisau pengurai sabut kelapa. Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut yaitu mengetahui hasil kekerasan material dari hasil quenching dan hardening dengan variasi waktu penahanan (holding time) lalu mengetahui nilai kekerasan spesimen raw material dengan spesimen setelah hardening dan mengetahui pengaruh struktur mikro pada baja S50C dengan menggunakan air sebagai media pendingin dengan proses hardening. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah experimental dimana baja S50C diberi pre-hardening pada temperatur 650°C dengan holding time 10 menit lalu di hardening pada temperatur 900°C melewati temperatur austenite 727°C dengan variasi holding time 60 menit, 90 menit dan 120 menit, kemudian didinginkan secara cepat dengan air sumur dengan waktu 3 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kekerasan tinggi terdapat pada variasi waktu 120 menit dengan nilai kekerasan sebesar 723,53 HV (meningkat 68,30 dari raw material) dan nilai kekerasan terendah pada variasi waktu 60 menit sebesar 560,71 HV. Dari pengujian struktur mikro pada baja S50C dengan pembesaran 500x menunjukan variasi waktu 120 menit memiliki struktur mikro martensite paling banyak.
Perancangan sistem plumbing instalasi air bersih dan air kotor pada pembangunan rumah bertingkat dua lantai daerah rawan gempa Moh Ghifta Hentu; Anti A Jakaria; Nur Anisa Karim; Auliandari Auliandari; Thazkira Aulia; Sari Zulhija; Fidya Tri Wulandari; Nur Airin; Wahyu Hidayat; Diva Avicenna; Wulan Mutiara Sabani; Bambang Sardi
Sultra Journal of Mechanical Engineering Vol 3 No 1 (2024): Sultra Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54297/sjme.v3i1.466

Abstract

Sistem plumbing dipergunakan untuk menyediakan air bersih dan air kotoran ke tempat yang telah ditentukan tanpa mencemari bagian-bagian terpenting lainnya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada perancangan rumah bertingkat 2 lantai dengan jumlah penghuni sebesar 10 orang diperlukan air bersih sebesar 2/hari. Dengan pemakaian air pada jam puncak sebesar 0.375/menit, serta pemakaian air pada menit puncak sebesar 0.014/menit.

Page 2 of 4 | Total Record : 35