cover
Contact Name
nugroho prasetya adi
Contact Email
nugroho@unsiq.ac.id
Phone
+6285228632243
Journal Mail Official
nugroho@unsiq.ac.id
Editorial Address
Jln Raya Kalibeber Km 03 Mojotengah Wonosobo Jawa Tengah Indonesia
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
AL QALAM JURNAL KEPENDIDIKAN
ISSN : 25484362     EISSN : 23562447     DOI : 10.32699
Jurnal Al Qalam merupakan salah satu jurnal di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al Quran Jawa Tengah di Wonosobo. Jurnal ini terbit perdana pada tanggal 22 April 2006. Jurnal yang dikelola oleh Pusat Studi Kependidikan (PSKp) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al Quran Jawa Tengah di Wonosobo ini merupakan publikasi ilmiah para dosen, pakar dan praktisi pendidikan yang berasal dari berbagai institusi. Artikel artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan kajian ilmiah atas masalah masalah kependidikan yang berkembang dalam masyarakat, gagasan gagasan orisinal dan juga ringkasan hasil penelitian yang dituangkan dalam bahasa Indonesia.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN" : 11 Documents clear
Implementasi Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka FATONAH, FATONAH
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.2386

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan kepustakaan tentang Implementasi Kurikulum pendidikan Tinggi berbasis Merdeka belajar – Kampus Merdeka (MBKM). Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan gambaran implementasi kegiatan dalam program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka. MBKM merupakan kegiatan memfasilitasi hak belajar mahasiswa dalam “tiga semester diluar program studi”. Dalam hal ini kurikulum KKNI dikelompokkan menjadi tiga, yaitu 1) Lima semester di program studi masing-masing, mahasiswa diharuskan mengambil mata kuliah sesuai dengan program studi; 2) Satu semester di program studi berbeda, mahasiswa dibolehkan mengambil Mata Kuliah di program studi lain dalam satu Universitas yang sama tujuannya adalah untuk pengayaan dan perluasan ilmu pengetahuan; 3) Dua semester di luar program studi pada perguruan tinggi berbeda/ kegiatan lain, mahasiswa dibolehkan mengambil mata kuliah atau kegiatan lain di luar program studi pada perguruan tinggi yang berbeda atau mitra lain. Permendikbud No 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1, bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan yaitu meliputi: pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah atau satuan pendidikan, penelitian/riset, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen dan proyek kemanusiaan.
IMPLEMENTASI PROGRAM BUDAYA 5S (SENYUM, SALAM, SAPA, SOPAN, SANTUN) SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER RELIGIUS SISWA DI MIC KARANGKEMIRI KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA FItrianingsih, Puput
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.2751

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penerapan, strategi, faktor pendukung dan penghambat implementasi program budaya 5S sebagai upaya pembentukan karakter religius siswa, Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Peneliti memperoleh data dari sumber data seperti kepala madrasah, beberapa guru, dan beberapa siswa kelas atas di MIC Karangkemiri, Wanadadi, Banjarnegara. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi partisipasif, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun) sebagai upaya pembentukan karakter religius siswa di MIC Karangkemiri, dapat direalisasikan pertama, dengan menginternalisasi nilai, tanamkan dalam diri siswa, dengan senyum, salam, sapa, sopan, dan santun terhadap sesama adalah sebagai dasar dan modal dalam membentuk akhlak. Kedua, menerapkan program budaya 5S sebagai upaya pembentukan karakter religius siswa yang dilaksanakan melalui 3 bentuk kegiatan yaitu kegiatan rutin, kegiatan spontan, dan pengkondisian. Adapun strategi yang digunakan dalam implementasi program budaya 5S adalah Keteladanan, Pembudayaan, Dukungan/Motivasi, Imbalan/Reward dan Hukuman/Tazir. Untuk mengatasi berbagai faktor penghambat seperti masih rendahnya kesadaran siswa, sulitnya mengondisikan mereka dengan disamaratakan atas pelaksanaan penerapan program 5S, dan kurangnya dukungan antar teman dapat diawali dengan para guru selalu meneladankan program 5S dan terus mendekati anak yang belum mau melaksanakan program tersebut serta upaya dari pihak madrasah untuk mengkomunikasikan dengan wali siswa terkait perkembangan pribadi anak di rumah . Kata Kunci: Karakter Religius, Budaya 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) AbstractThis research aims toknowing about strategies, supporting factors and inhibiting the implementation of the 5S cultural program as an effort to form students' religious character. This research is a type offield research, with descriptive qualitative research methods. Researchers obtained data from data sources such as the head of the madrasa, several teachers, and some high-class students at MIC Karangkemiri Wanadadi Banjarnegara. The data collection techniques used in the form of participatory observation, interviews, and documentation. The results showed that the implementation of the 5S culture program (smile, greeting, greeting, politeness, courtesy) as an effort to build the religious character of students at MIC Karangkemiri, could be realized first, by internalizing values, instilling in students, with a smile, greeting, greeting, politeness and being polite to others are the basis and capital in forming morals. Second, implementing the 5S cultural program as an effort to form students' religious character which is carried out through 3 forms of activity, namely routine activities, spontaneous activities, and conditioning. The strategies used in the implementation of the 5S cultural program are exemplary, civilizing, support/motivation, rewards/reward and punishment/tazir. To overcome various inhibiting factors such as the low awareness of students, the difficulty of conditioning them to be generalized to the implementation of the 5S program, and the lack of support among friends, it can be started with the teachers always emulating the 5S program and continuing to approach children who do not want to implement the program as well as efforts from other parties Madrasas to communicate with students' guardians, invite collaboration so that students always implement the program at home.Keywords: Religious Character, 5S Culture (Smile, Greeting, Greet, Polite, Polite)
PERAN KHITOBAH DALAM MEMBENTUK MENTAL SANTRI DI PONDOK PESANTREN MISLAKHUL MUTA’ALIMIN WARUNGPRING, PEMALANG Azizah, Deha Farihatul; Mukromin, Mukromin; Kamal, Faisal
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.4533

Abstract

Khitobah is the delivery of ideas and thoughts about Islam for approximately seven minutes. Each student delivered his khitobah in front of the congregation, hoping to build the children's confidence and spark bright ideas in the minds of the students. Therefore, in pesantren it is necessary to hold evangelistic activities to convey the thoughts of students in public and train the students' mentality. The formation of self-motivation is very important, not only requires self-motivated people to memorize yellow papers, but also requires self-motivated people to be able to develop in various fields, especially when self-motivated people have gone downhill.
Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Fallarina, Efrydha Fallarina Efrydha; Shiddiq, Ngarifin Shiddiq Ngarifin
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.4603

Abstract

Abstrak: Penerapan Model Pembelajaran PAIKEM untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran PAIKEM terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian kuantitatif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah dimana informasi yang diperoleh berupa angka atau pernyataan yang dinilai dan dianalisis secara statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh penerapan model PAIKEM terhadap prestasi belajar siswa. Kata kunci: Penerapan Pembelajaran PAIKEM; Model Pembelajaran PAIKEM; Pengaruh; Prestasi Belajar. Abstrack: The Application of The PAIKEM Learning Model to Improve Student Achievement. The purpose of this study was to determine the effect of the PAIKEM learning model on student achievement. Quantitative research was used in this study. Quantitative research is a research method that are inductive, objective, and scientific in which the information obtained is in the form of numbers or statements that are assessed and analyzed statistically. The results of this study indicate that there is an effect of applying the PAIKEM model to student achievement. Keywords: The Appliction of PAIKEM Learning; PAIKEM Learning Model; Effect; Student Achievement.
PENDEKATAN SAINTIFIK PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN FIKIH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS IBADAH SISWA MTs AL ITTIHADIYAH KALIJURANG TONJONG BREBES Saputra, Isro Wahdana; Majid, Abdul; Fatiatun, Fatiatun
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Learning activities using a scientific approach depend on the teaching teacher. A teacher must carry out his duties as a teacher to carry out and develop a scientific approach in their respective schools. Facts in the field show that the application of this scientific approach is good, but the obstacles that exist are the lack of ability of some students to read and understand Arabic letters, as well as the lack of family attention related to students' education. As for student worship in the field, the institution itself holds Dhuhr prayer activities in congregation with the aim of getting used to students, so that there are no students who do not pray Dhuhur in congregation.
DAMPAK SATPAM DALAM PENCIPTAAN DISIPLIN BAGI SISWA SD AL-MADINA WONOSOBO TAHUN Ajaran 2022/2023 maulida, hanim; Jumini, Sri; Sugiyanto, Bambang
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.4785

Abstract

The process of instilling student discipline values at SD Al-Madina Wonosobo is very important so that students can excel and teachers can show their best performance. teachers and SATPAM to instill discipline in SD Al-Madinah students, namely contextual learning, external control and internal control, namely the teacher or SATPAM provides a living example and controls students to follow discipline and get to know students so they realize the importance of discipline. In the data collection process, the authors used qualitative research by means of observation, interviews and arithmetic as data collection techniques.
STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM PENANGANAN KESULITAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QUR’AN SISWA KELAS 4 SD N 2 SIKUNANG WONOSOBO nurul_maftuchah, nurul maftuchah; Adi, Nugroho Prasetya; Hidayat, Muhtar Sofwan
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.4873

Abstract

The research was conducted on the basis that SD N 2 Sikunang Wonosobo has a uniqueness, namely the culture of reading the Koran before starting learning and reading asmaul husna after carrying out morning exercises, as an effort to increase student awareness of the importance of reading the Koran as a guide for Muslim life and also as an effort to increase the quality of reading Al-Quran students. This study aims to determine the difficulty of reading and writing the Qur'an for 4th grade students of SD N 2 Sikunang and to find out the strategies of Islamic religious education (PAI) teachers in overcoming difficulties in reading and writing the Qur'an for students of SD N 2 Sikunang, type the research used is field research with qualitative methods through a descriptive approach. The results of this mentoring activity are in accordance with the stages carried out by the researchers which have had an impact on SD N 2 Sikunang Wonosobo. They understand the importance of strategies to overcome learning difficulties based on the potential of each student.
KONSEP KEBERSIHAN ROHANI DAN JASMANI DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (KAJIAN AL-QUR'AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 222) Lutfiana, Diyah; Mulyani, Pamungkas Stiya Mulyani Pamungkas; Fatkhurrohman, Fatkhurrohman
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.4886

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep kebersihan rohani dan kebersihan jasmani menurut Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222 dan kontekstualisasi pendidikan agama Islam dalam kebersihan rohani dan kebersihan jasmani. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan melalui studi kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumenter dan penelusuran data online. Subjek dari penelitian ini adalah kebersihan rohani dan jasmani dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dan teknik analisis wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kebersihan rohani dan jasmani dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 222 diambil dari kata “at-tawwabiin” (orang-orang yang bertaubat) dan “al-mutathahhiriin” (orang-orang yang menyucikan diri). Kontekstualisasi pendidikan agama Islam dalam kebersihan rohani dan jasmani dapat diterapkan melalui penanaman dan pemahaman seputar nilai-nilai kebersihan baik secara rohani maupun jasmani serta pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan kebersihan rohani dapat dilakukan dengan membiasakan peserta didik untuk menghindari setiap penyakit hati seperti iri, dengki, kufur dengan cara belajar untuk selalu mengingat Allah (berdzikir), menyucikan jiwa dengan cara bertaubat (istighfar) kepada Allah dan mensyukuri apapun yang telah Allah berikan. Kemudian dalam kebersihan jasmani dapat diterapkan dengan cara memberikan pemahaman serta contoh penerapan yang benar dalam menyucikan diri (thaharah), seperti tata cara berwudu, mandi, istinja’, dan lain-lain. Kata Kunci: Kebersihan Rohani, Kebersihan Jasmani, Pendidikan Agama Islam AbstractThis study aims to analyze the concept of spiritual hygiene and physical hygiene according to the Qur'an, Surat Al-Baqarah verse 222 and contextualize Islamic religious education in spiritual hygiene and physical hygiene. This study uses descriptive qualitative research methods conducted through library research with data collection techniques through documentary studies and online data search. The subject of this study is spiritual and physical hygiene in the Qur'an surah Al-Baqarah verse 222. Data analysis is carried out using content analysis techniques and discourse analysis techniques. The results showed that the concept of spiritual and physical hygiene in the Qur'an Surah Al-Baqarah verse 222 is taken from the words "at-tawwabiin" (those who repent) and "al-mutathahhiriin" (those who purify themselves). The contextualization of Islamic religious education in spiritual and physical hygiene can be applied through the cultivation and understanding of hygiene values both spiritually and physically and their application in everyday life. The application of spiritual hygiene can be done by familiarizing students to avoid every heart disease such as envy, spite, kufr by learning to always remember Allah (dhikr), purify the soul by repenting (istighfar) to Allah and be grateful for whatever Allah has given. Then in physical hygiene can be applied by providing understanding and examples of correct application in purifying oneself (thaharah), such as the procedures for ablution, bathing, istinja', and others. Keywords: Spiritual Hygiene, Physical Hygiene, Islamic Education
INTERNALISASI NILAI-NILAI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI MA NU 05 GEMUH. fatehiyah, nurul izzah; Majid, Abdul; Fatiatun, Fatiatun
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.5052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas pentingnya internalisasi nilai-nilai sosial dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif lapangan dengan menggunakan studi kasus yang diperoleh dari gambar, data-data serta argument yang tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik. Responden dalam penelitian ini adalah MA NU 05. Artikel ini akan menggambarkan konsep internalisasi nilai-nilai sosial dan mengapa hal ini menjadi penting dalam konteks Pendidikan Agama Islam. Internalisasi nilai-nilai sosial berarti mengadopsi nilai-nilai tersebut menjadi bagian integral dari diri individu, sehingga tercermin dalam tindakan dan perilaku sehari-hari. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus mendorong siswa untuk memahami, menerima, dan menginternalisasi nilai-nilai sosial seperti keadilan, kesetaraan, kejujuran, kerjasama, dan toleransi. Artikel ini juga akan membahas strategi yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk memfasilitasi internalisasi nilai-nilai sosial dalam Pendidikan Agama Islam. Melalui internalisasi nilai-nilai sosial dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, diharapkan siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran Islam dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Internalisasi nilai-nilai sosial juga dapat membantu siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, peduli terhadap lingkungan sekitar, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik dan praktisi Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan pendekatan pembelajaran yang efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-nilai sosial Islam dalam kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Nilai-Nilai Sosial, Internalisasi, Pembelajaran, Karakter Masyarakat.
PENDIDIKAN KARAKTER MULTIKULTURAL DI PONDOK PESANTREN SALAF MAN, FAJAR
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 24 No 1 (2023): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/al-qalam.v24i1.5095

Abstract

Multicultural education campaigns have existed in pesantren educational institutions so that it is not uncommon to find that pesantren graduates have a flexible and inclusive mindset, even some of them actually become social agents in campaigning for multicultural education, although on the other hand there are still those who are alumni of pesantren but remain exclusive, conservative, difficult to accept differences, so this will explain the process of forming multicultural attitudes in pesantren through their educational programmes. This research uses a qualitative approach. Qualitative research systematically describes the facts and characteristics of a particular phenomenon or the relationship between events and phenomena, The data collection techniques used are interviews, observation, Focus Group Discussion (FGD) and documentation. This research results in the 1st and 2nd year students tend to still have a narrow understanding, so it is still easy to blame others, this group that if they force themselves to get out of the process and stop without developing it in other institutions, then this will actually become the seeds of an exclusive group, for students from year 3 to year 8, for students who process until year 3, they are already open, because they are provided with a more open discussion forum

Page 1 of 2 | Total Record : 11