Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI INOVATIF PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MAN WONOSOBO JAWA TENGAH Kamal, Faisal
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 4 No 1 (2017): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v4i1.405

Abstract

Pendidikan Agama Islam berperan penting terhadap pembinaan akidah akhlak. Dalam Pendidikan Agama Islam yang menjadi tujuan kependidikan Islam bukan hanya berupa transfer of knowledges, tapi juga dalam bentuk transfer of values yaitu pembinaan terhadap nilai-nilai moral dan spiritual keagamaan. Pada mata pelajaran akidah akhlak aspek yang dikembangkan merupakan ranah afektif yang berimplikasi pada ranah spiritual peserta didik yang membutuhkan suatu strategi dalam mengimplementasikan akidah akhlak dalam suatu proses pembelajaran. Madrasah sebagai lembaga Pendidikan Islam memiliki peran yang sangat dalam menciptakan, memberdayakan dan membina akidah akhlak peserta didik dengan seksama dan komprehensif. tujuan penelitian adalahUntuk mengetahui strategi dan model pembelajaran akidah akhlak di MAN Wonosobo Jawa Tengah. Strategi pembelajaran yang diterapkan berperan secara signifikan dalam meningkatkan mutu belajar peserta didik. Dalam pengembangan strategi pembelajaran inovatif, yakni dengan melibatkan aspek-aspek pembelajaran yang terdiri atas tujuan, materi, metode, media, dan penilaian. Penerapan strategi pembelajaran mengacu kepada proses kegiatan pembelajaran. Adapun aspek-aspek dalam proses kegiatan pembelajaran tersebut merupakan komponen-komponen pembelajaran yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran.Langkah strategis yang dilaksanakan dalam menerapkan strategi pembelajaran inovatif dengan menggunakan variasi metode dalam proses pembelajaran, seperti metode ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi, dan demonstrasi.
Aktualisasi Ajaran Ki Ageng Suryomentaram Sebagai Basis Pendidikan Karakter Kamal, Faisal; Wahyuningrum, Zulfa Indra
PANCAR Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Jurnal Pancar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.249 KB)

Abstract

The realization of human character is the core in an educational process. As educators are obliged to inculcate the values of character against his prot?g? through the learning process. Through the introduction of history, educators can introduce local figures, who in the past have thought beyond his time. The figure is of Ki Ageng Suryomentaram, assessment against his teachings as a reference is the implementation of learning for the young generation today. This study attempts to show that of Ki Ageng Suryomentaram figure understated, and a fighter worthy of being role models. About how to become a whole person which can be found at the core of his teachings. This research is a study of character, i.e. Ki Ageng Suryomentaram. This research uses descriptive qualitative approach with review of the literature (library research) in its collection. For the collection of data using methods of documentation, while its analysis use analysis of the content (content analysis).
STRATEGI PEMBELAJARAN KEEP ON LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Kamal, Faisal
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v8i1.7794

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang monoton dipandang sebagai problem utama pendidikan. Pentingnya penerapan strategi pembelajaran yang efektif untuk menjaga motivasi belajar, sebab menjadi penentu hasil belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran keep on learning. Kajian ini merupakan penelitian classroom action research dengan menggunakan spiral model Kemmis McTaggart dengan mengikuti prosedur pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pengumpulan data dengan pengamatan dan tes, divalidasi dengan teknik expert judgement dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran keep on learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa, yang berimplikasi adanya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah sejarah pendidikan Islam.
STRATEGI PEMBELAJARAN KEEP ON LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Faisal Kamal
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v8i1.7794

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang monoton dipandang sebagai problem utama pendidikan. Pentingnya penerapan strategi pembelajaran yang efektif untuk menjaga motivasi belajar, sebab menjadi penentu hasil belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran keep on learning. Kajian ini merupakan penelitian classroom action research dengan menggunakan spiral model Kemmis McTaggart dengan mengikuti prosedur pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pengumpulan data dengan pengamatan dan tes, divalidasi dengan teknik expert judgement dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran keep on learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa, yang berimplikasi adanya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah sejarah pendidikan Islam.
STRATEGI PEMBELAJARAN KEEP ON LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Faisal Kamal
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 1 (2021): Vol. 8, No. 1, April 2021
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v8i1.7794

Abstract

Kegiatan pembelajaran yang monoton dipandang sebagai problem utama pendidikan. Pentingnya penerapan strategi pembelajaran yang efektif untuk menjaga motivasi belajar, sebab menjadi penentu hasil belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran keep on learning. Kajian ini merupakan penelitian classroom action research dengan menggunakan spiral model Kemmis McTaggart dengan mengikuti prosedur pra siklus, siklus 1, dan siklus 2. Pengumpulan data dengan pengamatan dan tes, divalidasi dengan teknik expert judgement dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan strategi pembelajaran keep on learning dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa, yang berimplikasi adanya perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa dalam mata kuliah sejarah pendidikan Islam.
ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KONSTRUKSI PEMBAHARUAN PESANTREN Faisal Kamal
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 1 No 1 (2018): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v1i1.174

Abstract

Pesantren as the oldest institution of Islamic education in Indonesia was instrumental in advancing the development of education of Indonesia. Today, the development of pesantren education showed significant progress. Marked by a growing number of religious schools that do updates from various aspects, such as the innovation of curriculum, management, leadership and learning methods. Pesantren known as traditional educational institutions demonstrate a progressive attitude by making various changes and innovation in an effort to advance the educational system. This positive trend break skepticism among which assumed that pesantren as the anti-Islamic institution changes. The issues confronting the pesantren such as secularism, the dichotomy of education, and globalization which affect the pesantren education changes. This article specifically discusses such issues through the analysis of the literature review. Pesantren as Islamic educational institutions are expected to move forward as the advance of the times. Pesantren as an educational institution of Islam by remaining principled tradition and characteristic and open to renewal.
TRANSFORMASI PENDIDIKAN PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM ABAD 21 Faisal Kamal
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 1 No 2 (2018): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v1i2.524

Abstract

Boarding school as early education institution characterized by an Indonesia (Wali Sanga era heritage), the institutional form of pesantren has undergone a change form. Today, pesantren as an Islamic institutions transform and showed rocketing shots made in the system changes. It looks at the elements such as pesantren educational objectives, curriculum, methods, and institutional management. An evolutionary change in boarding school, indeed confirms that the institution is not an old-fashioned boarding school and change. The attitude of the pesantren education system renew in precisely shows how the process of change is done carefully and meticulously. It proved to be nowadays more and more popping up pesantren an increasingly progressive in advancing their education system. This research specifically discuss how the process of institutional transformation of the pesantren education based on the study and analysis of libraries. As for the result is pesantren as an institution of Islam has been transformed and the changes that can be seen from the function of the pesantren as a social institution and as an educational institution
PANDANGAN ABDULLAH NASHIH ULWAN TENTANG AKTUALISASI PENDIDIKAN ETIKA DAN KETELADANAN GURU SEBAGAI PENDIDIK YANG BERKARAKTER DALAM TARBIYAH AL-AULĀD FI AL-ISLĀM Faisal Kamal; Umul Ma'rufah
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 2 No 1 (2019): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v2i1.812

Abstract

The education of ethics in Islamic education terminology is called moral education. The objective of moral education is to form a Muslim personality that is plenary, the personality of the human being Kamil. The process of moral education rests with the function and role of the teacher as a role model, which is the teacher who can be in the example by his student. Therefore, the study is said to be a teacher who is ethical, moral, morality, and able to be an example for the children he is based on the foundation and principles of Islamic education. The purpose of this research gives an overview of the points of mind of Abdullah Nashih Ulwan about ethical education, education, and personality of the teacher. Therefore, the expected outcome of this study was the discovery of the aspects of the thought of Abdullah Nashih Ulwan in ethical matters, the transparency, and characteristics of educators. This research is a type of descriptive exploratory research, which is a type of research that uses a qualitative research approach (qualitative research) by describing its thinking in narrative form. As for the collecting of research data, researchers use primary and secondary data sources. The primary data source is the book Tarbiyah Al-Aulād Fi Al-Islām which has been translated by Jamaludin Mirri as subject matter or research subjects. The secondary data sources are the other references used as supporting reference materials used to reinforce writers ' arguments. Based on primary data sources and secondary data authors perform analysis to know the pattern, patterns, categories of thought Abdullah Nashih Ulwan by Using content analysis.
MODERNISME PONDOK PESANTREN SEBAGAI INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM NON DIKOTOMIK Faisal Kamal; Mukromin Mukromin
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 2 No 2 (2019): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v2i2.1299

Abstract

Islamic boarding schools (pesantren) are often perceived as educational institutions that only teach religious knowledge. In fact, this is not the case. Although this view is not entirely wrong either, because, in fact, this perception arises because of the character and characteristics of Islamic boarding schools (pesantren) which have been consistent in maintaining traditionalism values. Being inappropriate, when there is a view that corners Islamic boarding school institutions as institutions that are old-fashioned and anti-change, so they are considered to hamper the progress of education in Indonesia. This article focuses on the subject of Islamic boarding schools (pesantren)as an institution that is oriented towards a balance between religious and general knowledge. The findings in this paper are, (1) boarding schools(pesantren) are excellent educational institutions. He proved his superiority, structurally, institutionally, and culturally, that Islamic boarding schools are able to elaborate integrated Islamic education models as real manifestations in practicing non-dichotomous educational principles. (2) paradigmatically, culturally, in practice, that the perception of Islamic boarding schools (pesantren) as dichotomous Islamic educational institutions is indisputable. Because, Islamic boarding school (pesantren) is the only Islamic educational institution that is successful in realizing the benefits of modernism and the wisdom of traditionalism.
MODEL PEMBELAJARAN SOROGAN DAN BANDONGAN DALAM TRADISI PONDOK PESANTREN Faisal Kamal
PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 3 No 2 (2020): Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UNSIQ Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/paramurobi.v3i2.1572

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang sorogan dan bandongan sebagai sebuah model pembelajaran yang mentradisi dipondok pesantren. Sebagai suatu model pembelajaran, sorogan dan bandongan mempunyai peran krusial, sebab kegiatan pembelajaran dipondok pesantren umumnya menggunakan kedua model tersebut. Kajian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research. Data-data dikumpulkan melalui kajian intensif dan mendalam melalui penelusuran terhadap literatur-literatur yang relevan dengan masalah penelitian. Data-data yang dikumpulkan, kemudian dianalisis menggunakan model analisis isi. Hasil kajian ini menemukan bahwa (1) Model pembelajaran merupakan sebuah kerangka konseptual dalam suatu prosedur sistematik dalam mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Fungsi utamanya sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran, para pendidik dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. (2) Karakteristik sorogan dan bandongan merupakan model pembelajaran yang mengedepankan pendekatan layanan individual dan layanan kolektif. Model tersebut lazimnya digunakan oleh kiai dan santri dalam mempelajari dan menerjemahkan kitab kuning. Implikasi dari kajian ini diharapkan dapat mendorong bahwa sorogan dan bandongan dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut sebagai suatu sistem pembelajaran.