Media Pendidikan Gizi dan Kuliner
Journal of Nutrition and Culinary Education Media (JMPGK) is a six-monthly journal containing manuscripts in the fields of education, nutrition and culinary. The scope of JMPGK is in the form of research results and critical-analytical studies in the fields of Education, Nutrition and Culinary. The publication of articles in this journal is addressed to the editorial office. Complete information for loading articles and instructions for writing articles are available in each issue. Incoming articles will go through a bestari partner or editor selection process. This journal is published periodically twice a year, namely in April and November.
Articles
201 Documents
SIKAP KERJA PRAMUSAJI PADA MATA PELAJARAN TATA HIDANG “MELAYANI LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN” SISWA KELAS XI SMKN 3 CIMAHI
Zulnisa Addawiyah;
Atat Siti Nurani;
Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (418.205 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v9i1.23681
Kurikulum SMK tahun 2013 berhubungan dengan bentuk perilaku dan sikap, dalam struktur kurikulum SMK pada mata pelajaran Tata Hidang kelas XI di SMK Negeri 3 Cimahi sikap kerja sangat menunjang dalam pelaksanaan kompetensi dasar Melayani Layanan Makanan dan Minuman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data bahwa siswa melaksanakan sikap kerja pada tahapan preparation, general service procedure, dan closing restaurant, sehingga peserta didik mampu mewujudkan kompetensi yang dibutuhkan. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain Cross-Sectional. Teknik sampling yang digunakan oleh penulis adalah Simple Random Sampling, yang berjumlah 58 siswa kelas XI Boga SMKN 3 Cimahi. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen angket/kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian yakni pada indikator preparation meliputi mise en scene dan mise en place sebagian besar responden (93%) sangat baik dan lebih dari setengahnya (74%) baik, pada indikator general service procedure meliputi penampilan dan sequence service sebagian besar responden (97,24%) sangat baik dan lebih dari setengahnya (80%) baik, sedangkan pada indikator closing restaurant sebagian besar (88%) sangat baik. Disimpulkan bahwa siswa kelas XI Boga SMKN 3 Cimahi dapat melaksanakan sikap kerja pramusaji pada mata pelajaran Tata Hidang dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang terdapat pada silabus.
PEMBIASAAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI
Riane Wuladari;
Sudewi Yogha;
Rita Patriasih
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (450.777 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v4i1.8397
Pembiasaan perilaku personal hygiene adalah suatu kegiatan atau aktivitas seseorang yang dilakukan secara terus menerus untuk memelihara kebersihan dan kesehatan diri. Mengingat balita merupakan individu pasif dan belum mandiri, sehingga pelaksanaan praktik personal hygiene merupakan tanggung jawab orang di sekitarnya, khususnya ibu. Data Puskesmas Derwati kota Bandung bulan September 2013 terdapat 171 penderita diare yang setengahnya adalah bayi dan balita. Kejadian diare dapat mengindikasikan buruknya personal hygiene. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran pembiasaan perilaku personal hygiene oleh ibu kepada balita terkait dengan perawatan kulit; rambut; kaki, tangan dan kuku; rongga mulut dan gigi serta perawatan mata, telinga dan hidung di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan cluster sampling sebesar 83 orang ibu yang memiliki balita berusia tiga sampai lima tahun. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner (angket) tertutup. Hasil penelitian menunjukkan pembiasaan perilaku personal hygiene oleh ibu kepada balita terkait perawatan kulit; kaki, tangan dan kuku; serta rongga mulut dan gigi termasuk kategori baik. Pada perawatan rambut; mata, telinga dan hidung termasuk kategori cukup baik. Saran ditunjukkan kepada ibu balita, hendaknya memperluas pengetahuan dan wawasan terkait bagaimana pentingnya membiasakan membawa balita memeriksakan kesehatan mata, telinga dan hidung.
The Use of Duren Seed Flour in the Making of Pancakes
Nisa Rahmaniyah Utami;
Muhamad Fachry Irvani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (757.862 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v10i1.37554
Pancake is a dish that has a sweet and savory taste from butter dough baked in a frying pan and is round and flat. Wheat flour is one of the basic ingredients in making pancakes so as to reduce dependence on wheat flour, namely by optimizing local ingredients that are still lacking in utilization, namely durian seeds and durian seeds. to be used as flour in the manufacture of a food. therefore the author replaces wheat flour with durian seed flour in making pancakes. This study uses a questionnaire method with a preference test from the panelists, many samples studied amounted to 3 expert panelists, 30 consumer panelists. The author is looking for a good formulation to be applied to pancake products before being distributed to the panelists. The author finds out the results of the study by looking for the mean, median, mode, and standard deviation data. The results obtained by taking the average value of 4 (four) aspects, namely color, aroma, texture, and taste. The results of this study indicate that the use of durian seed flour in making pancakes can be said to be successful with the results of the preference test which are dominated by liking.
ANALISIS PENGETAHUAN PERALATAN BOGA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA DALAM UJIAN SENI TATA HIDANG
Hurry Mega Insani;
Elis Endang Nikmawati;
Ai Mahmudatusa’adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (392.482 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v5i1.8428
Seni Tata Hidang merupakan mata kuliah yang terdiri dari perkuliahan teori dan praktikum. Salah satu prasyarat untuk menempuh mata kuliah Seni Tata Hidang adalah mata kuliah Teknologi Peralatan Boga. Beberapa mahasiswa masih merasa kesulitan dalam menggunakan peralatan boga sesuai dengan fungsinya bahkan masih terdapat mahasiswa yang tidak mengetahui fungsi beberapa alat-alat boga. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai pengetahuan Teknologi Peralatan Boga dalam ujian praktikum Seni Tata Hidang berkaitan dengan nama, fungsi, penggunaan dan pemeliharaan alat persiapan, pengolahan, dan penyajian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah lulus mata kuliah Teknik Peralatan Boga dan Seni Tata Hidang. Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga 2013 berjumlah 45 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan responden berada pada kriteria cukup dengan persentase 63% berkaitan dengan nama, fungsi, penggunaan, dan pemeliharaan alat persiapan, alat pengolahan dan alat penyajian. Pengetahuan alat persiapan responden berada pada kriteria baik serta pengetahuan alat pengolahan dan alat penyajian responden berada pada kriteria cukup.
Hedonic Test of Potato Donuts and Sweet Potato Donuts in an effort to Find Small and Medium Business Opportunities
Fajar Anugrah Subhi;
Tatik Sriwulandari;
Nisa Rahmaniyah Utami
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1339.611 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v11i1.46344
In an effort to assist the Indonesian government's programto fulfil a balanced nutritional adequacy in the community,especially the age of children, it is necessary to develop adiversification of food products containing energy sources.Thisisbecausethedevelopmentofconsumptionpatternsforstaple foods (food sources of carbohydrates) in Indonesia isstilldominatedbygrains,especiallyriceandwheat,whilethecontribution of tubers is still low. This study aims to offerchildren's snack products in the form of a popular snack,namely donuts which are generally made from wheat flour.Substitutionofwheatwithtubersintheformofsweetpotatoes and potatoes which have many nutritional valueshigherthanflourwastestedon53elementaryschoolstudents to see their perspective and determine the level ofpreferenceforthetwotypesofdiversificationdonutproducts. The results of the organoleptic test showed thatpotato-based donuts had a higherpreference value thansweet potato donuts, by looking at the average value wherepotatodonutsaresuperiorinflavor,textureandaromacategories The results of calculations through the Kruskal-Wallistestshowedthattherewasnodifferencebetweentheproducts tested from all categories assessed, namely Flavor,Color,TextureandAromawithasignificantvaluesmorethan 0,5. The findings obtained in this study can be used as a basis forcommunityconsiderationstofindsmallandmediumbusinessopportunities,especiallydonutproductsmadefromtuberswithatargetmarketofelementaryschoolstudents.
ANALISIS HASIL BELAJAR “MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG” PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA SISWA
Nurhayati Nufus;
Ade Juwaedah;
Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (472.089 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v5i2.5176
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dalam Mengolah Hidangan Indonesia siswa diharapkan memiliki kemampuan pengetahuan dan kesiapan yang diperoleh dari hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan yang di Panggang”. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan yang di Panggang” berkaitan dengan kemampuan pengetahuan dan kesiapan siswa pada kesiapan membuka usaha food court pada aspek kognitif meliputi aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek aplikasi. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif dengan sampel jenuh sebanyak 36 responden. Instrumen penelitian menggunakan tes. Hasil Penelitian ini mengungkapkan kemampuan pengetahuan siswa berada pada kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa siswa perlu mempertahankan dan meningkatkan belajar dengan membaca buku untuk menambah pengetahuan, wawasan dari sumber internet karena masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai kurang baik. Kata kunci: hasil belajar, pengetahuan, sate, kesiapan, food court
EVALUASI LINGKUP PENILAIAN PADA KETERAMPILAN VOKASIONAL DI SLB
Karpin Karpin
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (493.619 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v6i1.8847
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya Permendikbud No. 23 tahun 2016 tentang standar penilaian pendidikan yang berlaku umum, padahal karakteristik siswa SLB memiliki kekhususan. Penelitian evaluasi ini bertujuan mengevaluasi lingkup penilaian pada keterampilan tata boga di SLB. Penelitian ini jenis penelitian evaluasi dengan menggunakan Discrepancy Evaluation Model (DEM), dari Malcolm Provus. Tiga tahap utama proses evaluasi yaitu analisis Standard (S) yaitu analisis lingkup penilaian dari Permendikbud No. 23 tahun 2016, deskripsi performance (P) yaitu deskripsi pelaksanaan lingkup penilaian pada keterampilan tata boga di SLB, dan comparison antara standard dan performance. Hasil comparison diperoleh informasi kesenjangan atau discrepancy (D). Komponen standar penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik adalah lingkup penilaian. Subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui angket, wawancara, observasi dan kajian dokumen penilaian. Teknik analisis data menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman yang membagi kegiatan analisis menjadi empat bagian yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Temuan penelitian ini adalah terdapat kesenjangan antara pelaksanaan lingkup penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik pada keterampilan tata boga di SLB dengan standar lingkup penilaian pendidikan. Pelaksanaan lingkup penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik pada keterampilan tata boga belum sepenuhnya sesuai dengan standar lingkup penilaian. Pemerintah sebaiknya menetapkan standar penilaian pendidikan untuk pendidikan khusus.Kata Kunci: lingkup penilaian. Keterampilan vokasional
PENDAPAT SISWA TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN YANG DIGUNAKAN PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 BALEENDAH
Asri Karunia Triamukti;
Elly Lasmanawati;
Ai Mahmudatussa'adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (509.11 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v7i1.11591
Penelitian ini dilatarbelakangi dalam melaksanakan pembelajaran Tata Hidang, Praktikan PPL menggunakan media pembelajaran untuk mencapai kompetensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pendapat siswa tentang jenis media pembelajaran, pemilihan media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan manfaat yang dirasakan siswa pada media pembelajaran yang digunakan Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di SMK Negeri 2 Baleendah. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik analisis data statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jasa Boga 1, XI Jasa Boga 2, XI Jasa Boga 3, dan XI Jasa Boga 4. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling dengan perhitungan rumus dari Taro Yamane diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 orang. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket dengan alat ukur data penelitian menggunakan skala likert. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pendapat siswa dalam pembelajaran Tata Hidang Praktikan PPL selalu menggunakan jenis media flipchart, media nyata dan media power point yang selalu sesuai dengan kriteria pemilihan media dan selalu sesuai dengan prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran. Media flipchart, media nyata dan media power point yang digunakan Praktikan PPL selalu bermanfaat bagi siswa. Saran penelitian ini ditujukan kepada Mahasiswa (Praktikan PPL) selanjutnya agar dapat merancang, menyusun dan membuat media pembelajaran yang lebih menarik lagi sehingga dapat bermanfaat untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa. Saran penelitian ini juga ditujukan untuk siswa program keahlian jasa boga SMK Negeri 2 Baleendah diharapkan lebih termotivasi dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti proses belajar dikelas.Kata kunci: Pendapat Siswa, Media Pembelajaran, Praktikan PPL
MINAT INTRINSIK DAN EKSTRINSIK WIRAUSAHA PADA SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG
Muhammad Yusuf Efendi;
Rita Patriasih;
Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (583.952 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v7i2.14302
Pengelolaan usaha boga adalah salah satu mata pelajaran program keahlian Jasa Boga yang bertujuan menumbuhkan sikap dan minat berwirausaha bagi para siswa. Minat merupakan salah satu faktor penting dimiliki siswa untuk mengembangkan potensi dan pengalaman dalam berwirausaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat intrinsik dan minat ekstrinsik wirausaha pada siswa SMK Negeri 9 Bandung. Minat intrinsik meliputi perasaan senang, ketertarikan, perhatian atau penerimaan dan keterlibatan dan minat ektrinsik meliputi lingkungan keluarga, masyarakat dan pendidikan. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan populasi 136 siswa SMK Negeri 9 Bandung. Sejumlah 35 siswa dijadikan sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan minat intrinsik berada pada kriteria “Sangat Berminat”. Siswa mempunyai perasaan senang, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan untuk berwirausaha. Demikian pula dengan minat ekstrinsik berada pada kriteria “Sangat Berminat” dengan kata lain, minat wirausaha didukung oleh lingkungan keluarga, masyarakat maupun pendidikan. Dapat disimpulkan bahwa praktik wirausaha di sekolah dapat menumbuhkan minat siswa untuk berwirausaha. Untuk itu, sekolah disarankan untuk memberikan fasilitas penuh kepada agar siswa lebih mengembangkan potensi dan pengalamannya di bidang wirausaha Kata Kunci: Minat, Praktik, Wirausaha
UJI ORGANOLEPTIK SNACK NOODLE DENGAN SUBSTITUSI UMBI SUWEG KUKUS
Nunung Nurjanah;
Ummi Rohajatien;
Diah Rahayu Fitriati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.1 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v1i1.6280
Snack noodle merupakan makanan ringan berupa mi yang berbahan dasar tepung terigu. Mengingat impor gandum yang terus naik maka diperlukan alternatif bahan pengganti tepung terigu dengan memperkenalkan umbi suweg (Amorphophallus campanalatus Bl) yang belum terolah secara maksimal untuk dijadikan sebagai substitusi tepung terigu dalam pembuatan snack noodle. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu hedonik dan sifat organoleptik snack noodle yang disubstitusi umbi suweg kukus, meliputi warna, rasa dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu substitusi suweg kukus 10%, 20%, 30% dan 40%. Pengamatan dilakukan terhadap sifat fisik dan organoleptik (warna, rasa, dan tekstur). Analisis data fisik menggunakan analisis sidik ragam dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Sifat organoleptik diuji dengan uji hedonik yang dilanjutkan dengan perhitungan persentase masing-masing kategori.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang sangat nyata pada warna, rasa dan tekstur snack noodle yang disubsitusi umbi suweg kukus 10%, 20%, 30% dan 40%. Saran yang dapat diajukan untuk menghasilkan snack noodle dengan warna kuning, rasa gurih dan tekstur renyah adalah dengan mensubstitusi umbi suweg kukus 40%.