Media Pendidikan Gizi dan Kuliner
Journal of Nutrition and Culinary Education Media (JMPGK) is a six-monthly journal containing manuscripts in the fields of education, nutrition and culinary. The scope of JMPGK is in the form of research results and critical-analytical studies in the fields of Education, Nutrition and Culinary. The publication of articles in this journal is addressed to the editorial office. Complete information for loading articles and instructions for writing articles are available in each issue. Incoming articles will go through a bestari partner or editor selection process. This journal is published periodically twice a year, namely in April and November.
Articles
201 Documents
ANALISIS CARA BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA DALAM MENDUKUNG HASIL BELAJAR PENELITIAN PENDIDIKAN
Neza Meinura Taufik;
Ai Nurhayati;
Ai Mhamudatussa'adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (494.468 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v7i2.14306
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh nilai hasil belajar Penelitian Pendidikan berada pada kategori cukup. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi mengenai cara belajar mahasiswa di kampus dan cara belajar mahasiswa di rumah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 43 orang, sampel yang digunakan adalah sampel jenuh sebanyak 43 mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa cara belajar mahasiswa di kampus berkaitan dengan memperhatikan penjelasan dosen, menghubungkan pelajaran yang sedang diterima dengan bahan yang sudah dikuasai, mencatat hal – hal yang dianggap penting, bertanya mengenai hal – hal yang belum jelas, pergunakan waktu istirahat sebaik – baiknya, membuat kelompok belajar dan memanfaatkan perpustakaan kampus berada pada kategori jarang. Cara belajar mahasiswa di rumah berkaitan dengan mempunyai tempat, fasilitas dan perabot belajar, mengatur jadwal belajar, mengulang bahan pelajaran, menghafal bahan pelajaran membaca buku dan membuat ringkasan berada pada kategori jarang. Saran ditujukan kepada mahasiswa harus meningkatkan cara belajar di kampus maupun di rumah, sehingga mendapatkan hasil yang optimal pada Mata Kuliah Penelitian Pendidikan. Kata Kunci : Cara Belajar , Hasil Belajar, Penelitian Pendidikan
PENGARUH KOMPETENSI KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN
Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 1, No 1 (2009)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (212.305 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v1i1.6286
Penilaian terhadap Kinerja dosen yang termasuk dalam lingkup pegawai negri sipil diklarifikasikan, adalah sebagai berikut : (1) Komitmen dan konsistensi terhadap visi, misi, dan tujuan organisasi belum efektif. (2). Menjalankan wewenang dan tanggung jawab yang masih rendah, wewenang yang kurang jelas, dedikasi yang rendah serta sistem manajemen pelayanan yang masih kurang baik sehingga layanan terhadap mahasiswa jauh dari harapan (3). Saat ini masih banyak Dosen yang integritas dan profesionalisme rendah. (4). Kebiasaan bekerja sangat terburu-buru, sehingga banyak kesalahan atau bekerja sangat lamban. Tidak mempunyai rencana kerja yang tepat, rinci, dan akurat, jelas dan kurang giat mengembangkan metode kerja yang efisien. (5). Keteguhan dan ketegasan aparatur negara masih rendah. (6). Kedisiplinan dan keteraturan Dosen masih rendah (7). Banyak aparatur negara yang tidak berani mengambil risiko dalam pengambilan keputusan karena tuntutan baru yang tidak pasti atau diluar kebiasaan Konsekuensinya kalau gagal mereka akan kena sanksi sehingga mereka tidak berbuat apa-apa dan menunggu perintah. (8). Aparatur yang asal kerja tanpa merasa malu berbuat kesalahan berulang kali, karena segalanya dianggap biasa dan diperbaiki oleh atasannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Responden adalah seluruh dosen FPTK UPI. Untuk mencari besarnya pengaruh diantara variabel-variabel utama, digunakan analisis statistik regresi linier berganda.Hasil uji statistic dari hipotesis yang diajukan, diterima kompetensi berpengaruh terhadap kinerja dosen tinggi sebesar 8.968. Hal ini menunjukkan bahwa jika kompetensi berpengaruh terhadap kinerja dosen dengan katagori baik, maka kinerja dosen akan baik
PENGAWETAN DAN DAYA TERIMA SAUS NANAS SEBAGAI OLEH-OLEH KHAS SUBANG
Nauroh Nadzhifah;
Atat Siti Nurani;
Ai Mahmudatussa'adah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (504.912 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v8i2.21955
Kabupaten Subang memiliki banyak potensi alam di berbagai bidang seperti pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. Salah satu produk unggulan Kabupaten Subang di bidang hortikultura dan komoditas utamanya adalah buah nanas. Hasil panen buah nanas di Kabupaten Subang sangat banyak, namun belum termanfaatkan secara maksimal. Untuk memanfaatkan hasil panen buah nanas secara maksimal, maka buah nanas perlu diolah menjadi sebuah produk yang inovatif yaitu dengan mengolahnya menjadi saus nanas. Saus nanas bisa dijadikan sebagai alternatif oleh-oleh khas Subang, namun umur simpan saus nanas hanya bertahan dalam waktu yang relatif singkat yaitu sekitar 7-10 hari, maka dari itu perlu upaya untuk membuat umur simpan saus nanas agar lebih tahan lama yaitu dengan cara pengawetan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan metode mengawetkan saus nanas yang paling efektif, mengetahui umur simpan saus nanas, dan menganalisis daya terima saus nanas pada masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental yaitu dengan memperbaiki langkah pembuatan saus nanas yang pada awalnya potongan buah nanas ditambahkan pada 5-10 menit terkahir sebelum saus nanas matang, kemudian diubah dengan memasukan potongan nanas saat saus nanas mulai mendidih. Setelah saus nanas matang dilakukan pengecekan pH, kemudian ditambahkan pengawet berupa natrium benzoat dengan takaran 500 mg/Kg saus nanas. Selanjutnya diuji masa simpannya di lab dan dihasilkan masa simpan saus nanas selama 7 bulan 1 hari. Saus nanas dengan penambahan natrium benzoat dapat diterima dan disukai oleh masyarakat.
STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3
Annida Aulia Fauziah;
Ellis Endang Nikmawati;
Rita Patriasih
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (428.416 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v3i1.6494
Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan, seperti infeksi akibat cacing. Upaya dalam mencegah masalah kesehatan melalui program Promosi Kesehatan Sekolah dalam bentuk Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Salah satu bentuk kegiatan UKS adalah mempromosikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada siswa. Tujuan penelitian ini memperoleh gambaran PHBS pada siswa SDN Sukarasa 3. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subyek penelitian seluruh siswa SDN Sukarasa 3 dengan sampel sebanyak 107 siswa. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku responden yang mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir yang bersih selalu dilakukan oleh (39.09%) dan sering dilakukan oleh (22.98%), mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah selalu dilakukan oleh (38.94%) dan sering dilakukan oleh (25.86%), menggunakan jamban yang bersih dan sehat selalu dilakukan oleh (46.42%) dan sering dilakukan oleh (23.68%), berolahraga yang teratur dan terukur selalu dilakukan oleh (40.50%) dan kadang-kadang dilakukan oleh (37.69%), memberantas jentik nyamuk kadang-kadang dilakukan oleh (41.12%) dan tidak pernah dilakukan oleh (38.08%), membuang sampah pada tempatnya selalu dilakukan oleh (46.42%) dan sering dilakukan oleh (24.61%), mengukur BB dan TB setiap enam bulan sering dilakukan oleh (19.16%) dan kadang-kadang dilakukan oleh (49.53%), tidak pernah merokok di sekolah dilakukan oleh (75.07%). Saran untuk warga sekolah terutama guru dan karyawan, masyarakat sekitar sekolah maupun orang tua siswa sebaiknya lebih mengupayakan dalam memahami pentingnya program PHBS di SD dan memberikan pemahaman tersebut kepada siswa.
PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG IKAN DI DESA BANYUSARI
Vivi Sukmawati Giovedy;
Elly Lasmanawati;
Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (400.606 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v9i1.24322
ABSTRAKDesa Banyusari merupakan daerah yang paling rendah konsumsi ikannya di Kabupaten Bandung, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah pengetahuan ibu rumah tangganya tentang ikan, pengetahuan ini meliputi pemilihan ikan, teknik memasak ikan dan jenis-jenis olahan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu rumah tangga tentang pemilihan ikan yang baik, teknik memasak ikan yang tepat dan jenis olahan-olahan ikan yang umum dikonsumsi. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel adalah sebanyak 94 orang ibu rumah tangga. Hasil penelitian pengetahuan ibu rumah tangga tentang ikan di Desa Banyusari memperoleh rata-rata skor yaitu 52,8. Terkait pemilihan ikan 65,7% termasuk ke dalam kategori cukup, teknik memasak ikan 64,9% termasuk ke dalam kategori cukup dan jenis olahan ikan 67,2% termasuk kedalm kategori baik. Hal ini menunjukan perlu ditingkatkan terkait pengetahuan pemilihan ikan, jumlah konsumsi ikan dan teknik memasak ikan. Rekomendasi penelitian ini perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang ikan lewat penyuluhan oleh Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung mengenai manfaat makan ikan dan mengolahnya.
PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI
Reni Febriani;
Elly Lasmanawati;
Ai Nurhayati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (314.117 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v4i1.8371
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang lebih rinci mengenai Pengetahuan Mahasiswa Tentang Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga Sebagai Dasar Penyusunan Skripsi mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga Depatemen PKK FPTK UPI. Meliputi pengetahuan mahasiswa terkait peyusunan outline sebagai pengantar untuk pengajuan judul skripsi dan pengetahuan mahasiswa tentang metoda penelitian pendidikan tata boga sebagai dasar penyusunan skripsi. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan instrument tes. Populasi penelitiannya yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga angkatan 2009 yang sedang menyusun skripsi. Sampel yang digunakan yaitu sampel jenuh, dengan jumlah 44 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan mahasiswa tentang metoda penelitian pendidikan tata boga berkaitan dengan outline berada pada kriteria kurang baik dan pengetahuan mahasiswa tentang metoda penelitian pendidikan tata boga sebagai dasar penyusunan skripsi berdasarkan hasil persentase berada pada kriteria cukup baik, sedangkan berdasarkan hasil pengolahan skor dengan pedoman pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tingkat penguasaan responden termasuk kedalam kriteria kurang. Penulis mengharapkan Tim Dosen dapat mengadakan perbaikan strategi belajar dan bagi mahasiswa diharapkan hasil penelitian ini menjadi bahan peningkatan untuk kualitas pribadi dalam menggali pengetahuan yang dimiliki mengenai Metoda Penelitian Pendidikan Tata Boga, pembuatan ouline dan penyusunan skripsi.
Level of Knowledge on Hygiene Sanitation on Food Vendors in Traditional Markets in Tarikolot Village, Sumedang
Nenden Rosana;
Karpin Karpin;
Yulia Rahmawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (847.599 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v10i1.37552
Knowledge of hygiene sanitation is one of the basics of a clean healthy lifestyle. The purpose of the study was to determine the implementation of a healthy market, and the level of knowledge about sanitation and hygiene among food market sellers in the traditional market of Tarikolot Village, Sumedang. The research method is using descriptive research with a quantitative approach. The population and sample of the study were the sampling technique using the census technique, namely sellers of foodstuffs such as staple foods, meat, meatballs, eggs, vegetables, and grocery with a total of 23 people. Research instruments are observation and questionnaires. The results of the level of knowledge of hygiene, sanitation for food sellers in the traditional market of Tarikolot Village are still lacking, because most of the sellers of food ingredients in the market do not know the term sanitation hygiene.
The Role of Kitchen Administrative In Procurement of Goods Operation Kitchen at Royal Tulip Gunung Geulis Hotel in Bogor
Aggy Lestari Dwi Putri;
Wildan Rizky Rahardian;
Nisa Rahmaniyah Utami;
Tiara Indriani
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (513.028 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v11i1.46342
This Paper was aimed at investigating the role of administrative staff in the kitchen department at Royal Tulip Gunung Geulis Hotel in Bogor who assist chefs in the procurement process. This Final Project was carried out qualitatively. The data in this research were gathered by means of direct observation to the research site, interviews with relevant sources at the research site, library research and searching for materials via the internet. Referring to the results obtained, it may be inferred that the kitchen department shall have at least a minimum of 1 (one) person acting as administrative staff, because some hotels are widely found to have no permanent kitchen admin, such as at the Royal Tulip Gunung Geulis Hotel in Bogor. Having regard to that matter, the kitchen admin is considered more capable of controlling the procurement process in the kitchen department.
MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI
Merryanne Maulani;
Sudewi Yogha;
Cica Yulia
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (451.35 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v5i2.5174
Latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar makanan penutup (dessert) yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam tahap persiapan pembuatan dessert, pengolahan dessert dan penyajian dessert pada saat uji level. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat hasil belajar makanan penutup (dessert) pada uji level. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, dengan menggunakan sampling purposive dan jumlah sampel 38 siswa. Instrumen penelitian menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar makanan penutup (dessert) pada uji level yang berkaitan dengan tahap persiapan pembuatan dessert memperoleh rata-rata nilai persentase 59% dengan kriteria cukup bermanfaat, berkaitan dengan tahap pengolahan dessert memperoleh rata-rata nilai persentase 54%% dengan kriteria cukup bermanfaat dan berkaitan dengan tahap penyajian dessert memperoleh rata-rata nilai persentase 62% dengan kriteria bermanfaat dan secara keseluruhan memperoleh rata-rata nilai persentase 58% dengan kriteria cukup bermanfaat. Rekomendasi ditujukan kepada siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 3 Cimahi perlu adanya kesadaran siswa akan pentingnya pemahaman materi makanan penutup (dessert) dan untuk terus berlatih dalam membuat makanan penutup (dessert), agar materi yang diberikan dapat diterapkan pada ujian praktikum selanjutnya yaitu uji kompetensi di kelas XII dan bagi guru siswa kelas XI Jasa Boga 1 diharapkan dapat memberikan penguatan materi sehingga siswa dapat membuat hidangan makanan penutup (dessert) pada uji kompetensi dengan lebih optimal.Kata kunci : Manfaat hasil belajar, Makanan Penutup (Dessert), Uji Level
MANFAAT PENGETAHUAN BUMBU DAN REMPAH PADA PENGOLAHAN MAKANAN INDONESIA SISWA SMKN 9 BANDUNG
Erfah Hikmatulloh;
Elly Lasmanawati;
Tati Setiawati
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (457.35 KB)
|
DOI: 10.17509/boga.v6i1.8844
Penelitian ini dilatarbelakangi adanya masalah tentang siswa yang masih salah dalam membedakan bumbu dan rempah yang digunakan pada pengolahan makanan Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai manfaat pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek persiapan dan aspek pengolahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi penelitian berjumlah 209 siswa yang terdiri dari kelas XI dan XII Jasa Boga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah 68 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek persiapan sebesar 68% berada pada kritetia bermanfaat, sedangkan untuk pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek pengolahan sebesar 64% berada pada kriteria bermanfaat dan secara keseluruhan manfaat pengetahuan bumbu dan rempah pada aspek persiapan dan aspek pengolahan sebesar 65% berada pada kriteria bermanfaat. Diharapkan agar siswa dapat mengoptimalkan pengetahuan bumbu dan rempah dengan cara mengeksplor atau menggali tidak hanya di sekolah ketika mendapatkan tugas tetapi di luar sekolah seperti observasi ke pasar tradisional, pasar modern, dan supermarket.Kata Kunci : Manfaat Pengetahuan, Bumbu dan Rempah, Pengolahan Makanan Indonesia