cover
Contact Name
Erlita Pramitaningrum
Contact Email
majalah2@atk.ac.id
Phone
+628112855885
Journal Mail Official
majalah2@atk.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Wirdjono Prodjodikoro, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul, D.I.Yogyakarta
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
ISSN : 14117703     EISSN : 27462625     DOI : https://doi.org/10.58533/bptkspk.v22i1
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit mencakup beberapa topik mengenai penyamakan kulit (enzim terapan, kimia terapan dan kimia lingkungan), produk samping kulit, teknologi karet, teknologi plastik, pengembangan mesin produksi, teknologi sepatu, dan pengembangan produk kulit yang diterbitkan oleh Politeknik ATK Yogyakarta, Indonesia. Jurnal ini juga mencakup penelitian-penelitian dari multidisiplin ilmu yang lain yang terkait dengan teknologi kulit, karet dan plastik.
Articles 174 Documents
METODE FILTRASI MENGGUNAKAN MEDIA ARANG AKTIF, ZEOLIT, DAN PASIR SILIKA UNTUK MENURUNKAN AMONIA TOTAL (N-NH3) DAN SULFIDA (S2-) PADA AIR LIMBAH OUTLET INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Yoga Pratama; Swatika Juhana1; Ragil Yuliatmo
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 1 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.598 KB)

Abstract

Industri penyamakan kulit merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair. Limbah cair industri penyamakan kulit mengandung kontaminan seperti BOD, COD, TSS, krom, ammonia total, dan sulfida.. Parameter kadar amonia dan sulfida pada outlet air limbah IPAL yang melebihi mutu merupakan permasalahan yang terjadi pada industri penyamakan kulit. Maka dilakukan penelitian untuk mengurangi nilai amonia dan sulfida menggunakan metode filtrasi menggunakan media arang aktif, zeolit, dan pasir silika. Ketebalan masing-masing media yang digunakan pada filtrasi yaitu 15 cm arang aktif, 15 cm zeolit dan 25 cm pasir silika pada diameter kolom filtrasi sebesar 4,8 cm. Volume air limbah yang dialirkan pada kolom filtrasi tersebut yaitu 1500 ml air limbah outlet Instalasi Pengolahan Akhir Limbah (IPAL). Hasil pengujian pada limbah awal meliputi parameter amonia dan sulfida masing-masing sebesar 26,6 mg/L dan 0,16 mg/L. Hasil dari penurunan amonia dengan filtrasi menunjukan pada menit ke-20, 40, dan 60 masing-masing 4,95 mg/L, 3,5 mg/L dan 4,95 mg/L. Hasil dari penurunan sulfida dengan filtrasi menunjukan pada menit ke-20, 40, dan 60 masing masing 0,48 mg/L, 0,16 mg/L, dan 0,38 mg/L. Efisiensi tertinggi penurunan amonia didapatkan pada menit ke-40 yaitu sebesar 86,84%, sedangkan pada sulfida tidak menunjukan efisiensi.
PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN PENGISI TAHAN API TERHADAP KETAHANAN API PADA KOMPON KARET LAPISAN LUAR BAGIAN ATAS SABUK KONVEYOR Zuhrotun Urfiyah; Diana Ross Arief
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 1 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.059 KB)

Abstract

Tujuan dari penulisan ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai jenis bahan pengisi tahan api terhadap ketahanan api pada vulkanisat karet lapisan luar bagian atas sabuk konveyor. Sabuk konveyor merupakan salah satu alat transportasi material yang memiliki beragam jenis, salah satunya sabuk konveyor berbahan dasar karet yang sering digunakan untuk mengangkut material batu bara. Komponen utama sabuk konveyor ialah sabuk yang terbuat dari kompon karet dan bahan penguat. Agar dapat mengangkut material batu bara yang merupakan material yang mudah terbakar, maka diperlukan vulkanisat karet tahan api. Dalam membuat vulkanisat karet yang tahan api diperlukan tambahan bahan aditif yang memiliki ketahanan api tinggi salah satunya yaitu bahan pengisi tahan api. Terdapat tiga jenis bahan pengisi tahan api di laboratorium perusahaan yaitu alumina, ATH, dan PVC resin. Untuk mengetahui ketahanan api dari ketiga jenis bahan pengisi tahan api tersebut maka dilakukan percobaan. Percobaan dilakukan sebanyak delapan kali. Percobaan ke-5 dengan kompon kombinasi penambahan bahan pengisi tahan api berupa ATH dan PVC resin merupakan percobaan yang paling optimal karena mampu memadamkan api dalam waktu delapan detik.
PENGENDALIAN KUALITAS BOTOL KEMASAN DENGAN METODE STATISTICAL QUALITY CONTROL (SQC) THE APPLICATION OF STATISTICAL QUALITY CONTROL METHOD TOWARD BOTTLE PACKAGING Dinda Pratiwi; Diana Ross Arief
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 1 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1035.55 KB)

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengetahui penerapan kontrol kualitas dengan menggunakan alat statistik untuk mengontrol tingkat cacat dalam produksi kemasan botol plastik. Analisis pengendalian kualitas dilakukan menggunakan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan alat-alat seperti lembar periksa, histogram, peta kendali p, diagram pareto dan diagram sebab-akibat. Berdasarkan data produksi yang diperoleh selama 15 hari terdapat persentase rata-rata cacat 8,07% sedangkan batas toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan adalah 3% per produksi. Hasil analisis menggunakan peta kendali p menunjukkan bahwa proses produksi dalam keadaan tidak terkendali. Diagram Pareto menunjukkan bahwa 80% cacat yang paling dominan disebabkan oleh cacat penyok dan leher retak. Penyebab cacat produk dipengaruhi oleh faktor: manusia, metode, mesin dan lingkungan. Oleh karena itu untuk mengurangi tingkat cacat produk, penulis memberikan usulan berupa tindakan perbaikan.
RELATIONSHIP BETWEEN THE INDEPENDENCE AND EMPLOYABILITY OF POLYTECHNIC ATK YOGYAKARTA STUDENTS HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN DENGAN KESIAPAN KERJA (EMPLOYABILITY) MAHASISWA Muhammad Asfan
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 1 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.998 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian dengan kesiapan kerja (employability) mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta sebanyak 100 orang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang bersifat positif antara kemandirian terhadap kesiapan kerja (employability) mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif diskriptif, instrumen yang digunakan berupa skala kuesioner yang terbagi menjadi 2 skala yaitu skala kemandirian dan skala kesiapan kerja (employability). Teknik analisis data menggunakan analisis regresi. Hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara Kemandirian Terhadap Kesiapan Kerja (Employability) dengan nilai r sebesar 0.691 dengan nilai signifikan 0,000 (p< 0,01). Hal ini berarti semakin positif tingkat kemandirian maka akan semakin positif pula tingkat kesiapan kerja (employability) mahasiswa.
KELEMASAN DAN KEKUATAN TARIK KULIT KELINCI SAMAK BULU DENGAN KADAR PEMINYAKAN RENDAH, SEDANG DAN TINGGI Tutik Maryati; Tristianto Nugroho
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.498 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelemasan dan kekuatan tarik kulit kelinci samak bulu dengan kadar perminyakan rendah, sedang dan tinggi. Sebanyak 9 lembar kulit kelinci dibagi secara acak menjadi 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah kadar peminyakan rendah (5%), sedang (15%) dan tinggi (25%). Variabel yang diamati meliputi kelemasan dan kekuatan tarik. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan analisis variansi yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemasan kulit samak bulu dengan kadar peminyakan 15% dan 25% lebih tinggi (P<0,05) daripada kadar 5%. Kadar peminyakan 15% menghasilkan kekuatan tarik lebih tinggi dibandingkan kadar 5% dan 25%. Disimpulkan bahwa penggunaan kadar peminyakan 15% menghasilkan kelemasan dan kekuatan tarik kulit kelinci samak bulu yang terbaik.
MOISTURE ANALYZER SARTORIUS TYPE MA 45 SEBAGAI ALAT UJI KADAR AIR GELATIN DARI TULANG KELINCI Dewi Nurhidayati; Warmiati
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.374 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami prinsip kerja dan pengoperasian dari Moisture Analyzer Sartorius Type MA 45 sebagai alat uji kadar air pada gelatin dengan metode termogravimetri yang mengacu pada SNI 06-3735-1995 tentang mutu dan pengujian gelatin. Prinsip kerja dari pengujian dengan metode termogravimetri menggunakan Moisture Analyzer adalah dengan menimbang sampel uji gelatin dari tulang kelinci dengan berat tertentu kedalam cawan alumunium kemudian dipanaskan pada suhu tertentu. Kemudian hasil kadar air dari bahan sampel dapat diketahui secara langsung yang tertera pada alat uji. Pada penelitian ini ada 3 sampel uji gelatin yaitu sampe A1, A2 dan A3 dengan waktu pembuatan yang berbeda. Untuk suhu pengujian menggunakan suhu sebesar 105 ˚C. Hasil pengujian didapatkan nilai kadar air untuk sampel A1=2,00%-2,85%, sampel A2=4,11%–5,27% dan sampel A3=3,37%-4,34%. Kemudian dari hasil analisis anova dengan probabilitas 0,01 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada sampel uji gelatin. Sedangkan menurut SNI 06-3735-1995 tentang mutu dan pengujian gelatin nilai kadar air maksimum adalah 16% sehingga dari ketiga sampel uji tersebut masih memenuhi standar kadar air. Selain itu pengujian menggunakan moisture analyzer relatif cepat, mudah dan murah.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI 4.0 UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMANAS AIR DALAM PROSES PASCA TANNING DI UD NIRA LEATHER YOGYAKARTA Hendrik Alvian Nugroho; Nurwantoro1; Sofwan Siddiq Abdullah
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.62 KB)

Abstract

Air panas pada proses pasca tanning merupakan salah satu penentu keberhasilan proses pasca tanning di UD. Nira Leather. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk menyelesaikan kurang efisiennya pemanas air pada proses pasca tanning dengan bahan bakar LPG di UD. Nira Leather sekaligus menerapkan industri 4.0 dengan menciptakan alat pemanas air otomatis yang terintegrasi dengan smartphone. Perangkat keras dari alat ini terdiri atas sebuah mikrokontroler Arduino, sensor suhu DS18B20, LCD (Liquid Cristal Display), elemen pemanas. Perangkat lunak pada alat ini terdiri dari aplikasi Blynk. Hasil dari pengujian alat diketahui bahwa dengan daya alat sebesar 600 Watt mampu untuk memanaskan 10 L air hingga 70 °C dalam waktu 90 menit dan Ketika daya dinaikan 800 Watt mampu memanaskan air dalam waktu 60 menit. Setiap kenaikan 200 Watt waktu tempuh lebih singkat 30 menit. Jika ingin memanaskan air 100 L selama 60 menit, maka daya alat yang dibutuhkan sebesar 8.000 W. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan pemanas air elektrik otomatis ini mampu menghemat biaya produksi air panas dalam setahun sebesar ± Rp. 33.312.168,00.
PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN RETANNING TERHADAP KEPADATAN KULIT SAPI ARTIKEL FLAT LEATHER Nisa Ayu Nurjanah; Emiliana Anggriyani; Swatika Juhana
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.734 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan bahan pada proses retanning terhadap kepadatan kulit. Bahan baku yang digunakan yaitu 2 lembar sepertiga side kulit sapi wet brown dengan kualitas C bagian krupon ke atas dan memiliki ketebalan setelah dilakukan shaving 1,4-1,5 mm. Bahan pembantu proses retanning adalah Retanal BD, Retanal XD, Ebotan TR, Intan TP 340, Chesnut, Quebracho, Mimmosa Weibull Black, Safetan MM 002, Retanal A4, dan Trilon B. Metode proses yang dilakukan yaitu perlakuan perbedaan formulasi pada proses retanning. Perbedaan perlakuan terdapat pada penggunaan 3 % Tara dan 3 % resin acrylic pada perlakuan 2, sedangkan perlakuan 1 menggunakan 3% syntan (disamping bahan retanning lainnya). Hasil kulit dilakukan pengujian organoleptis oleh ahli/teknisi kulit, sedangkan pengujian fisis dilakukan di Laboratorium Fisis Politeknik ATK Yogyakarta. Hasil yang diperoleh yaitu kulit perlakuan 2 memiliki kepadatan yang lebih merata di semua bagian kulit dibanding perlakuan 1. Hasil uji fisis menunjukkan peningkatan pada perlakuan 2 yakni nilai kuat tarik mengalami kenaikan dari 118,08 Kg/cm2 menjadi 164,68 kg/cm2, kuat sobek mengalami peningkatan dari 270,93 Kg/cm2 menjadi 642,82 kg/cm2, sedangkan perpanjangan putus mengalami penurunan dari 22,80 % menjadi 22,04 %. Dapat disimpulkan bahwa penambahan tanin hidrolisa dan resin acrylic pada retanning mampu meningkatkan kepadatan kulit, nilai kuat tarik, dan kuat sobek.
PENGGUNAAN JANGKA SORONG SEBAGAI ALAT UJI KETEBALAN PRODUK JERIGEN 5 LITER HASIL PROSES BLOW MOLDING Muhammad Ikhwan
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.862 KB)

Abstract

Pengujian ketebalan produk jerigen 5 liter menggunakan proses Blow molding dan uji SPSS (Statistical Product and Service Solutions) Anova Dua Faktor. Pengujian ini bertujauan untuk memahami prinsip kerja dan pengoperasian mesin blow molding, analisis ketebalan parison pada produk dan analisis ketebalan dengan uji SPSS. Proses pengujian ketebalan ini menggunakan jangka sorong. Jerigen 5 liter dipotong pada empat area berbeda dimulai dari tebal garis bawah, tebal garis tengah, tebal garis atas dan tebal leher pada penutup. Hasil rata-rata yang diperoleh pada pengujian ketebalan produk dengan skala servo control parison sebesar 12-14,9% dari ketiga sampel uji yaitu: tebal garis bawah 1,63 mm, tebal garis tengah 1,19 mm, tebal garis atas 2,28 mm dan tebal leher pada penutup 2,36 mm. Pengujian ketebalan produk kedua yang menggunakan skala servo control parison sebesar 35-39,5% menghasilkan rata-rata tebal produk dari ketiga sampel uji yaitu: tebal garis bawah 2,36 mm, tebal garis tengah 2,15 mm, tebal garis atas 2,51 mm dan tebal leher pada penutup 2,54 mm. Hasil uji Anova dengan dua faktor terhadap ketebalan produk jerigen hasil proses blow molding yaitu sebesar 0,021. Dapat diambil kesimpulan “sig” output < 0,05, maka Tolak H0 dan Terima H1.Maka dapat diambil keputusan menerima H1, ada perbedaan hasil dari pengujian ketebalan produk jerigen dengan dua skala setting servo control.
PENGGUNAAN ASAM OKSALAT SEBAGAI WASHING AGENT UNTUK MENGHILANGKAN DEFEK IRON STAIN PADA KULIT SAMAK NABATI Sekar Arum Kinanti; Laili Rachmawati; R.L.M.S. Ari Wibowo
Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit
Publisher : Politeknik ATK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.671 KB)

Abstract

Iron stain merupakan defek yang banyak ditemukan pada kulit samak nabati. Defek iron stain banyak ditemukan pada kulit samak nabati karena kandungan tannin terutama senyawa polifenol yang sangat reaktif dengan besi dan membentuk ikatan kompleks, ditandai dengan warna hijau kebiruan. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui efek penggunaan asam oksalat sebagai washing agent terhadap penurunan jumlah defek iron stain pada kulit samak nabati di CV Yogya Karya Andini.. Digunakan 10 side kulit sapi samak nabati berukuran 15 square feet dengan tebal 1,5 mm. Dilakukan pencucian menggunakan washing agent berupa asam oksalat sebanyak 1% dari berat kulit. Pencucian dilakukan selama 60 menit menggunakan drum proses dengan RPM 12. Hasil pencucian menunjukkan defek iron stain pada kulit samak nabati mengalami penurunan sebesar 25,29% dari total luas kulit. Disimpulkan bahwa penggunaan asam oksalat sebagai washing agent tidak optimal untuk menghilangkan defek iron stain pada kulit samak nabati di CV Yogya Karya Andini.

Page 10 of 18 | Total Record : 174


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2024): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 22 No 2 (2023): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 22 No 1 (2023): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 21 No 2 (2022): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 21 No 1 (2022): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 2 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 20 No 1 (2021): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 19 No 2 (2020): BERKALA PENELITIAN TEKNOLOGI KULIT, SEPATU DAN PRODUK KULIT Vol 19 No 1 (2020): BERKALA PENELITIAN TEKNOLOGI KULIT, SEPATU DAN PRODUK KULIT Vol 18 No 1 (2019): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 17 No 2 (2018): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 17 No 1 (2018): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 16 No 2 (2017): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 16 No 1 (2017): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 15 No 2 (2016): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 15 No 1 (2016): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 14 No 2 (2015): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 14 No 1 (2015): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 13 No 2 (2014): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 13 No 1 (2014): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 12 No 2 (2013): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit Vol 12 No 1 (2013): Berkala Penelitian Teknologi Kulit, Sepatu, dan Produk Kulit More Issue