cover
Contact Name
Kartini Afriani
Contact Email
kartini.afriani@gmail.com
Phone
+6281299136507
Journal Mail Official
ppm@aka.ac.id
Editorial Address
Unit Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (UPPM) Gedung A, Lantai 3, Politeknik AKA Bogor Jl. Pangeran Sogiri No.283, RT.05/RW.11, Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JPM-AKA
Published by Politeknik AKA Bogor
ISSN : -     EISSN : 28098536     DOI : https://doi.org/10.55075/jpm-aka
Core Subject : Science, Social,
Jurnal pengabdian Masyarakat AKA (JPM-AKA) adalah jurnal yang dikelola oleh Politeknik AKA Bogor. JPM-AKA pertama diterbitkan pada bulan Desember 2021 dan terbit dua kali dalam satu tahun. Fokus JPM-AKA adalah mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang telah diseleksi melalui proses peer-review. JPM-AKA mempublikasikan hasil kegiatan PkM, short communication, dan paper review terkait bidang pengabdian masyarakat dan penerapannya dalam industri kecil menengah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 53 Documents
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Kulit Pisang di Kampung Cibitung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor Hanafi Hanafi; Alvina Nur Aini; Adya Rizky Pradipta; Rachmawati Dwi Estuningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.658 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i1.183

Abstract

Kampung Cibitung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor merupakan daerah penghasil keripik pisang. Dalam memproduksi keripik, banyak dihasilkan limbah berupa kulit pisang yang mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kesehatan warga. Untuk menanggulangi masalah tersebut, warga Kampung Cibitung dilatih untuk mengolah kulit pisang menjadi pupuk organik cair. Kulit pisang mengandung unsur-unsur seperti C, N, P, K, Ca, dan Mg yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga baik digunakan dalam bercocok tanam. Pupuk yang dihasilkan berupa pupuk cair yang memiliki kelebihan dibandingkan pupuk padat, yaitu lebih mudah diserap oleh tanaman dan cepat larut dalam tanah. Pengolahan limbah kulit pisang menjadi pupuk organik cair diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat, yaitu masyarakat dapat mengolah sampah dengan tepat guna, mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi dari sampah yang diolah.
Pemanfaatan Minyak Nabati Kualitas Rendah sebagai Bahan Baku Sabun Cair Wittri Djasmasari; Fachrurrazie Fachrurrazie; Ahmad Zakaria; Inda Mapiliandari; Ratnawati L Djanis; Herawati Herawati; Moh Hayat; Udin Asrorudin; Arie Pratama Putra; Aynuddin Aynuddin
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.541 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i1.96

Abstract

Permasalahan yang terjadi pada masyarakat di kampung Panimbangan RT 03/03 Desa Candali Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor adalah adanya kesulitan perekonomian, tim pengabdian pada masyarakat mengadakan sebuah program pengembangan potensi masyarakat berupa pemanfaatan minyak nabati kualitas rendah sebagai bahan baku sabun cuci dan sabun cair selama tiga hari, satu hari kegiatan survei, satu hari pelaksanaan, dan satu hari pemantauan. Luaran dari program ini yaitu tercapainya keterampilan warga untuk dapat menghasilkan sabun cuci dan sabun cair berbahan dasar minyak nabati kualitas rendah sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar untuk dapat berdikari dan mandiri dalam pemenuhan kebutuhan sabun sehari-hari. Sosialisasi pemanfaatan minyak nabati dalam pembuatan sabun diterima antusias oleh warga masyarakat kampung Panimbangan. Pelatihan pemanfaatan minyak nabati kualitas rendah dalam pembuatan sabun diikuti dan dipraktikkan dengan baik oleh masyarakat Kampung Panimbangan.
Pelatihan Pembuatan Pewarna Alam dari Daun Rami dan Teh Hitam Tambi serta Pewarnaan Pada Bulu Dombos di Kabupaten Wonosobo ikhwanul muslim; Nono Chariono Chalil; Elly Koesneliawaty; Ida Nuramdhani; Muhamad Ichwan; RR Wiwiek Eka MUlyani; David Christian; Yayu Eka Yuniarti; Mia Karlina; Fauzi Jamaludin; Elok Septiana Atnes
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.129 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i1.159

Abstract

Kabupaten Wonosobo merupakan daerah penghasil kekayaan alam yang berlimpah, diantaranya berupa domba yang dikenal dengan dombos, tanaman rami dan teh yang dikelola PT Perkebunan Tambi. Politeknik STTT Bandung melalui unit UP2M melaksanakan program pelatihan 2 hari untuk memanfaatkan kekayaan alam tersebut menjadi produk tekstil yaitu bulu dombos dan pewarna alam dari daun Rami dan teh hitam. Sebanyak 20 orang aktif berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai peserta pelatihan yang semuanya merupakan warga kabupaten Wonosobo. Kegiatan dihadiri pula oleh praktisi serat Rami yaitu Bapak Akhmad Wibowo dan turut serta dukungan dari Bapak Agus Wibowo selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya kabupaten Wonosobo. Hasil kegiatan ini berupa ekstrak cair daun Rami, teh Tambi hitam dan bulu dombos yang telah diwarnai oleh kedua pewarna alam tersebut.
Peningkatan Imunitas Tubuh melalui Pemanfaatan Rempah-rempah Khas Nusantara di Kelurahan Cimahpar, Bogor Utara Erna Styani; Askal Maimulyanti; Anton Restu Prihadi; Fajar Amelia Rachmawati Putri; Fitria Puspita
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.997 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.69

Abstract

Abstrak Penguatan daya tahan tubuh untuk menangkal virus corona melalui pemanfaatan rempah-rempah nusantara sebagai minuman herbal dari tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik AKA Bogor telah dilakukan kepada warga RT 002/RW 001 Kelurahan Cimahpar. Dalam upaya tersebut, maka perlu dibuat buku resep “Peningkatan Imunitas Tubuh dengan Pemanfaatan Rempah-rempah Khas Nusantara” sebagai pedoman dalam pembuatan minuman dan mengajarkan atau mempraktikkan cara pembuatannya sehingga masyarakat dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, setelah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam pembuatan minuman herbal, maka masyarakat akan dapat mengembangkan usaha home industry untuk meningkatkan pendapatan khususnya bagi keluarga dan masyarakat luas pada umumnya. Berdasarkan hasil evaluasi, masyarakat sangat senang dengan kegiatan tersebut dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan. Kata kunci: rempah-rempah, minuman herbal, imunitas tubuh, corona
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Di Desa Sukamaju, Kec. Megamendung, Kab. Bogor Endang Sri Lestari; Reza Mulyawan; Joko Untung; Mohammad Jihad Madiabu; Dian Mira Fadela; Yuris Disky
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.085 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.146

Abstract

Beberapa langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini adalah selalu menggunakan masker dan melakukan physical distancing. Kemudian, selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan secara benar menggunakan sabun ataupun hand sanitizer secara teratur sebelum menyentuh bagian tubuh, terutama mata, hidung, dan mulut. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang tidak memerlukan air untuk membilasnya. Umumnya hand sanitizer dibagi menjadi 2 kategori, yaitu non-alcohol based dan alcohol based. Hand sanitizer banyak  beredar dipasaran yang dibedakan berdasarkan komponen penyusunnya. Tantangan yang nyata untuk hal tersebut adalah bagaimana masyarakat dapat memproduksi hand sanitizer secara mandiri menggunakan campuran bahan-bahan yang efektif dalam melawan virus COVID-19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan menyebarnya virus Covid-19 serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat hand sanitizer dengan menggunakan bahan yang dapat diperoleh secara komersil. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 dan 22 September 2021 di Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi maupun praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta.
Pembuatan Komposter Pupuk Organik Di Kampung Kamurang, Desa Puspasari, Kecamatan Cieteureup, Kabupaten Bogor Heru Subakti Dwiko Laksono; Sri Hadisetyana; Ahmad Syarkini
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.919 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i1.94

Abstract

Sampah organik adalah barang yang dianggap sudah tidak diperlukan dan dibuang     oleh pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah atau limbah organik masih menjadi salah satu permasalahan penting di Indonesia terutama di sekitar perkotaan, di sektor pertanian, di pasar pasar tradisional dan skala rumah tangga. Pemanfaatan sampah atau limbah organik menjadi sumber energi merupakan salah satu solusi dalam mengatasinya. Salah satu upaya untuk membantu mengatasi permasalahan sampah kota adalah melakukan upaya daur ulang sampah dengan penekanan pada proses pengkomposan yaitu suatu proses merubah atau memanfaatkan sampah sebagai bahan baku untuk produksi kompos. Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Kegiatan pelatihan pembuatan komposter ditujukan untuk warga Rukun Warga 07 (terdiri dari Rukun Tetangga 01 dan  02) Kampung Kamurang, Desa Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Mengundang sebanyak 10 warga yang merupakan perwakilan dari masing-masing lingkungan Rukun Tetangga 01 dan 02 sebagai peserta yang terlibat dalam kegiatan ini. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan penyuluhan tentang penerapan pengolahan sampah organik asal rumah tangga dengan metode komposter anaerob. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah pemanfaatan sampah organik asal rumah tangga, kedua untuk pembuatan pupuk organik dan ketiga sebagai program daur ulang limbah menjadi produk yang bermanfaat dalam mengatasi masalah lingkungan. Diharapkan program ini mampu menggerakan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sampah organik yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya menjadi produk kompos yang memiliki manfaat dan nilai tambah yang tinggi. Untuk masyarakat, produk yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini dapat digunakan untuk memupuk tanaman hias atau tanaman holtikultura lainnya. Dengan adanya penyuluhan dan pembuatan komposter sederhana masyarakat dapat membuat sendiri alat komposter dan masyarakat mampu mengolah sampah rumah tangga secara mandiri.
PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PRODUK SOYA MENJADI PUPUK CAIR PADA IKM SOYA MANIK DI KECAMATAN BEJI, DEPOK, JAWA BARAT Nur Indah Riswati; Endang Sri Lestari; Reza Mulyawan; Dian Mira Fadela; Yuris Diksy
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.738 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i1.184

Abstract

Laporan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tim dosen berupa pelatihan pengolahan limbah cair produk soya menjadi pupuk cair yang diberikan kepada pelaku industri khususnya IKM Soya Manik di Kecamatan Beji, Depok.
Pelatihan Pemasakan dan Pewarnaan Bulu Domba di Balai Desa Surengede, Kabupaten Wonosobo Ikhwanul Muslim; Asril Senoaji Soekoco; Dody Mustafa; Saifurohman Saifurohman
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.875 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i1.74

Abstract

ABSTRAK  Bulu domba khususnya yang berasal dari Wonosobo atau lebih dikenal dengan dombos memiliki karakteristik yang relatif halus dan lentur sehingga memiliki potensi tinggi untuk diolah menjadi produk tekstil komersial berbasis wol. Hal ini menjadi daya tarik bagi Politeknik STTT Bandung sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan tekstil dan produk tekstil secara nasional dan global untuk dapat memanfaatkan potensi bulu dombos tersebut. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk berbagi keilmuan serta teknik pengolahan bulu domba khususnya pemasakan dan pewarnaan yang pada nantinya akan dijadikan produk tekstil berbasis wol. Kegiatan ini dilakukan di Kantor Balai Desa Surengede Kabupaten Wonosobo, provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 19 orang yang terdiri dari penggiat dan peternak Domba dari wilayah Wonosobo dan sekitarnya mengikuti kegiatan yang berlangsung selama 2 hari. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan nantinya akan meningkatkan nilai daya guna bulu domba dan berdampak pada peningkatan perekonomian warga, khususnya peternak domba di kawasan tersebut.Kata kunci: wol; dombos; bulu domba; pemasakan; pewarnaan
Pelatihan Pengoperasian Alat Pengolah Limbah Cair Metode Elektrofenton dan Pemanfaatan Marketplace untuk Pemasaran Online IKM Batik di Kota Bogor Ika Widiana; Arif Rahman; Tita Rosita; Rachmawati Dwi Estuningsih; Dewi Puji Ningsih; David Yudianto; Putri Birru P. Pradanov; Reva Kalysta; Mohammad Dzikril Hakim
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.903 KB) | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.154

Abstract

Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki peranan yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional. Industri batik merupakan salah satu sektor yang selama ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional sebab, sektor yang didominasi oleh industri kecil dan menengah (IKM) ini telah menyerap tenaga kerja yang besar dengan jumlah 47 ribu unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kota Bogor memiliki sentra IKM batik yang berlokasi di Kelurahan Cibuluh Kecamatan bogor Utara. Proses yang digunakan pada IKM batik masih dilakukan dalam skala kecil dan masih sederhana salah satunya dalam hal pengolahan limbah secara filtrasi yang membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan pengoperasian alat pengolah limbah cair dengan metode elektrofenton dan pemanfaatan marketplace untuk meningkatkan pemasaran online untuk IKM Batik di Kota Bogor. Luaran yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan PKM ini antara lain (1) pelaku IKM batik dapat mengolah limbah cair yang dihasilkan sebelum dibuang ke lingkungan sehingga mengurangi pencemaran, (2) pelaku IKM dapat memperluas pemasaran melalui marketplace. Dari evaluasi yang telah dilakukan, didapatkan hasil positif dari IKM yang dilatih yaitu pengolahan limbah cair yang lebih cepat dan telah sesuai dengan kapasitas yang diinginkan serta bertambahnya pengetahuan mengenai penggunaan marketplace.
Pelatihan Pengembangan Produk Cilok Menggunakan Pengawet dan Pewarna Alami Berbahan Dasar Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis) dan Pelatihan Desain Kemasan di IKM Cilok Denok CLDK Kota Bandung Alvina Nur Aini; Sotya Rawiningtyas; Hanafi Hanafi; Sri Hadisetyana; Adya Rizky Pradipta
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.155

Abstract

Cilok merupakan salah satu kuliner yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Dewasa ini, cilok banyak diproduksi dalam skala industri kecil maupun menengah. Namun, kadar air cilok yang tinggi menjadi salah satu kendala dalam upaya peningkatan produksi dan ekspansi pemasaran produk. kendala tersebut dapat diatasi dengan menambahkan bahan pengawet yang diizinkan. meskipun demikian, meningkatnya kesadaran masyarakat tentang bahaya bahan tambahan makanan membuat hal tersebut tidak mudah dilakukan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan bahan pengawet dan pewarna alami. kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan oleh tim dosen politeknik aka bogor kepada salah satu produsen cilok di Kota Bandung yaitu Cilok Denok CLDK. kegiatan PkM dilakukan melalui empat tahap yaitu survei secara daring, pengujian di laboratorium, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi kegiatan. tahap pengujian laboratorium dilakukan untuk menguji keefektifan penambahan zat pewarna dan pengawet alami yaitu kunyit, bunga telang, kulit buah naga, dan sawi terhadap masa simpan cilok. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa pewarna dan pengawet alami yang memberikan peningkatan daya simpan terhadap cilok adalah sawi hijau. Tahap pelaksanaan terdiri dari kegiatan pelatihan penggunaan bahan pewarna dan pengawet alami dari sawi hijau, serta pelatihan desain kemasan dalam produksi cilok. adapun target luaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah IKM dapat membuat cilok yang lebih tahan lama dan aman dikonsumsi. selain itu, IKM dapat memiliki pemahaman mengenai cara mendesain kemasan yang baik sehingga dapat meningkatkan nilai jual produk. IKM Cilok Denok CLDK memiliki kepuasan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan pelatihan yang diberikan oleh Tim Politeknik AKA Bogor.