cover
Contact Name
Kartini Afriani
Contact Email
kartini.afriani@gmail.com
Phone
+6281299136507
Journal Mail Official
ppm@aka.ac.id
Editorial Address
Unit Penelitian dan Pengembangan kepada Masyarakat (UPPM) Gedung A, Lantai 3, Politeknik AKA Bogor Jl. Pangeran Sogiri No.283, RT.05/RW.11, Tanah Baru, Kec. Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat 16154
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
JPM-AKA
Published by Politeknik AKA Bogor
ISSN : -     EISSN : 28098536     DOI : https://doi.org/10.55075/jpm-aka
Core Subject : Science, Social,
Jurnal pengabdian Masyarakat AKA (JPM-AKA) adalah jurnal yang dikelola oleh Politeknik AKA Bogor. JPM-AKA pertama diterbitkan pada bulan Desember 2021 dan terbit dua kali dalam satu tahun. Fokus JPM-AKA adalah mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang telah diseleksi melalui proses peer-review. JPM-AKA mempublikasikan hasil kegiatan PkM, short communication, dan paper review terkait bidang pengabdian masyarakat dan penerapannya dalam industri kecil menengah.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 53 Documents
Penyuluhan Good Manufacturing Practices (GMP) Pada Produk Brownies di IKM Mama Fie Kabupaten Cirebon Widarsih, Wiwi; Supriatna, Dadang; Amalia, Annissa; Panglipur, Hanum Sekar; Kholidanata, Fareka
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i1.221

Abstract

Keamanan pangan merupakan salah satu sasaran strategis dari Badan Pangan Nasional. Keamanan pangan ini diselenggarakan untuk menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat. Selain itu, keamanan pangan juga dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Berdasarkan catatan BPOM, di Indonesia terdapat sekitar 20 juta kasus keracunan pangan per tahun. Upaya pengamanan makanan dan minuman (pangan) di Indonesia diatur dalam UU Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012. Salah satu upaya penjaminan mutu pangan adalah dengan menerapkan Good Manufacturing Practices (GMP) pada produk pangan. Penerapan GMP harus dilakukan pada setiap produk pangan yang dihasilkan oleh seluruh industri produk pangan tanpa terkecuali, termasuk industri kecil menengah (IKM) seperti IKM Mama Fie di Kabupaten Cirebon dengan produk brownies. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan penyuluhan kepada pengusaha produk brownies agar dapat menerapkan GMP pada proses bisnis IKM. Kegiatan penyuluhan ini tergabung dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat (PkM) tim dosen Politeknik AKA Bogor. Adapun tahapan dari kegiatan PkM ini, yaitu kegiatan pra kegiatan (survei kelompok mitra, determinasi sasaran, dan persiapan sarana prasarana), pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi (kemitraan dan tim kinerja). Target luaran dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman terkait pentingnya penerapan GMP. Berdasarkan hasil evaluasi, terlihat bahwa kegiatan ini diterima dengan baik, berdampak positif dan sesuai dengan kebutuhan.
Brief Virtual Observation Revealed the Possibility of Trade in Organophosphate-based Pesticides through E-commerce Stiawan, Elva; Nurhalimah, Siti; Ananda, Dea Dwi; MS, M. Adrian Rezki Anggara; Tayon, Felix
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i1.225

Abstract

Reactive organophosphates (OPs) could be utilized as deadly pesticides due to their nerve agent properties for several organisms. Although the utilization of these compounds has been strictly regulated, monitoring its trading activities, particularly through e-commerce, could be quite challenging. There is a lack of information on whether the pesticide products containing OPs or slightly featured with similar phosphates groups exist or are un-existed in the online stores in Indonesia. This community service aims to briefly report the possibility of trade in phosphorous-based pesticides through online stores in Indonesia. We demonstrated virtual observation to obtain the list of phosphorous-based pesticides from several e-commerce in Indonesia. We detected 24 pesticides displayed on some popular e-commerce with particular phosphate groups in the active substance, i.e., Acephate, Chlorpyrifos, Dimethoate, Diazinon, Profenofos, and Triazofos. The finding could provide insight for those online stores to establish particular rules to monitor and control trading activities of agrochemicals that could be illegally used or further processed for any activities related to Chemical, Biological, Radiological, and Nuclear and Explosives (CBRN-E) threats.
Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Organik di Pondok Pesantren PPTQL Kinara School Marendra, Fajar; Sarnes, Risa; Mustafawi Muhammadi, Fatimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i2.250

Abstract

ABSTRAKPPTQL Kinara School, berlokasi di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan Jawa Barat, berpotensi menjadi pilot project implementasi ekonomi sirkular berbasis pesantren. Pondok ini memiliki beberapa unit kerja seperti peternakan domba, peternakan ayam, rumah pemotongan hewan (RPH), usaha aqiqah dan lahan sawah untuk pemenuhan kebutuhan pangan pesantren. Melihat adanya potensi yang besar ini kemudian dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pemanfaatan limbah organik menjadi biogas. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pijakan awal dalam langkah panjang penerapan ekonomi sirkular berbasis pesantren. Metode Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tiga tahapan diantaranya tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Pelaksanaan kegiatan di lakukan di lokasi mitra dan dilakukan selama satu hari penuh. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 peserta. Peserta dari kegiatan ini terdiri dari pengurus pondok, para santri, perwakilan pemerintah desa dan tokoh masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 96,67% peserta memberikan tanggapan sangat baik pada solusi yang ditawarkan dan puas terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan penyuluhan ini mendapatkan penerimaan yang baik dan memiliki solusi efektif dalam memecahkan masalah mitra. Meskipun program ini dapat dikatakan berhasil, namun program ini menghadapi keterbatasan waktu sehingga tidak sampai pada kegiatan praktik langsung.
Analisis Pengembangan Materi Bahasa Inggris Program Studi Penjaminan Mutu Industri Pangan Widijantie, Nunung -; Riswati, Nur Indah; Laksono, Heru Subakti Dwiko; Syarkini, Ahmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i2.249

Abstract

Siswa melanjutkan pendidikan di sekolah vokasi  karena ingin segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Pada kenyataannya, industri menyerap lulusan apabila mereka mempunyai kemampuan sesuai dengan kebutuhan industri. Kompetensi yang dibutuhkan oleh industri terhadap siswa yang mengambil vokasi analisis kimia tidak hanya kemampuan dalam bidang analisis kimia, namun juga kemampuan untuk mengkomunikasikan semua aspek proses industri dalam Bahasa Inggris. Oleh sebab itu, ada kebutuhan untuk mengembangkan materi Bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan industri. Materi Bahasa Inggris untuk Sekolah Vokasi Kimia dikembangkan berdasarkan ESP bidang kimia, yaitu English for Specific Purpose. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa materi Bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan industri, terutama untuk Program Studi Penjaminan Mutu Industri Pangan. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan ke industri, alumni, guru Bahasa Inggris, dan guru kimia yang dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ada 30 materi yang dapat meningkatkan kemampuan siswa pada Program Studi Penjaminan Mutu Industri Pangan sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri sehingga kemampuan lulusan link and match dengan kebutuhan industri. Materi tersebut  terdiri dari 10 materi untuk kompetensi Reading, 10 materi untuk kompetensi Writing dan 10 materi untuk meningkatkan kompetensi Speaking. Kata kunci: kimia analisis, materi Bahasa Inggris, sekolah kejuruan, kompetensi, ESP
Pelatihan Pemanfaatan Alat Sensor Hujan Berbasis Teknologi Industri 4.0 dalam Memantau Proses Pengeringan Produk di IKM Cipta Rasa Kuningan Utami, Andita; Irawan, Candra; Sukiman, Maman; Rosalina, Rosalina; Putri, Imalia Dwi; Suhartini, Suhartini; Nugraha, Dida Septiya; Bimo Seto, Kahfi Akmal Janitra
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i2.253

Abstract

IKM memiliki peran strategis dalam perekonomian karena mampu menghasilkan produk yang beragam dan bersifat unik. Dukungan kepada IKM adalah upaya penting dalam memajukan perekonomian Indonesia. Cipta Rasa merupakan salah satu IKM di Kabupaten Kuningan yang  memproduksi berbagai macam makanan ringan seperti kecimpring dan opak. Dalam memproduksi produk, IKM Cipta Rasa masih menggunakan cara tradisional. Proses pengeringan yang dilakukan oleh IKM Cipta Rasa dengan memanfaatkan cahaya matahari sehingga efektivitas produksi sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Hal ini berdampak pada terhambatnya proses produksi pada musim hujan dan penurunan kualitas produk yang disebabkan oleh pengeringan yang tidak sempurna. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dilakukan dengan pelatihan pemanfaatan alat pendeteksi hujan berdasarkan sensor suhu, kelembaban, dan cahaya yang berfungsi untuk mendeteksi kemungkinan turunnya hujan. Adanya sensor berbasis teknologi industri 4.0 ini, memungkinkan pemilik IKM Cipta Rasa dapat memantau proses pengeringan produk sehingga dapat mengantisipasi turunnya hujan saat ada pemberitahuan pada aplikasi. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan mendapat tanggapan baik dari pemilik IKM dan dari peserta pelatihan yang lain ditandai dengan semangat peserta kegiatan selama pelaksanaan kegiatan. Kegiatan pelatihan ini dapat membantu IKM dalam memaksimalkan proses pengeringan produk sehingga kualitas produk yang dihasilkan dapat dipertahankan.
PELATIHAN STERILISASI BAHAN PANGAN MENGGUNAKAN OZONIZER BERBASIS 4.0 DI IKM RUMAH MAKAN BATARI APUNG KEC. KARANGSONG KAB. INDRAMAYU JAWA BARAT Widijantie, Nunung; Budikania, Tri Sutanti; Hindarto, Cysilia Kusumawati; Enriyani, Riri; Samudra, Daffa Maulana; Reza, Syahnur; Rahmatia, Lintannisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i2.259

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) telah dilaksanakan di IKM Rumah Makan Batari Apung Indramayu. Tujuan PKM adalah memberikan pengetahuan kebersihan bahan pangan dan keterampilan tambahan kepada pelaku IKM Rumah Makan Batari Apung terkait penggunaan alat ozonizer termodifikasi berbasis teknologi 4.0. Pelaksanaan kegiatan PKM diawali dengan survei lokasi dan pengenalan awal untuk mengetahui permasalahan di IKM. Kemudian dilakukan pembuatan prototipe alat ozonizer termodifikasi berbasis 4.0. Selanjutnya dilakukan sosialisasi sterilisasi bahan pangan dan pelatihan penggunaan alat ozonizer termodifikasi. Tahap terakhir kegiatan adalah evaluasi hasil kegiatan PKM. Kegiatan PKM menghasilkan alat ozonizer termodifikassi dengan tambahan sensor ozon berbasis teknologi 4.0 yang dapat menyala secara otomatis saat kadar ozon dalam ruangan di atas 0,05 ppm.  Berdasarkan hasil simulasi, ozonizer dapat meningkatkan kesegaran bahan baku pangan di RM Batari Apung. Prototipe sensor ozon berhasil mengukur suhu dan kelembapan serta berhasil mendeteksi kelebihan kadar ozon setelah pemakaian ozonizer dalam ruangan produksi di RM Batari Apung.
Pelatihan Pembuatan Mesin Penetas Telur Berbasis Industri 4.0 Di Industri Kecil Menengah Telur Asin Cipta Barokah Cihideung-Cijeruk Kabupaten Bogor Putra, Arie Pratama; Zakaria, Ahmad; Hayat, Mohammad; Asrorudin, Udin; Aynuddin, Aynuddin; Fachrurrazie, Fachrurrazie
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i2.257

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) telah dilaksanakan di IKM Telur Asin Cipta Barokah Cihideung-Cijeruk Kabupaten Bogor. Tujuan PKM adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan kepada pelaku IKM Telur Asin Cipta Barokah terkait penggunaan mesin penetas telur berbasis industri 4.0. Pelaksanaan kegiatan PKM diawali dengan survei pendahuluan untuk mengetahui permasalahan. Selanjutnya dilakukan sosialisasi dan pelatihan penggunaan mesin penetas terlur berbasis industri 4.0. Tahap terakhir kegiatan adalah evaluasi hasil kegiatan PKM. Kegiatan PKM menghasilkan mesin penetas telur berbasis industri 4.0 yang dapat mengatur suhu penetasan secara otomatis dan memutar telur secara otomatis dengan interval pemutaran setiap 3 jam. Berdasarkan hasil kuisioner, kegiatan pelatihan yang telah dilakukan mendapatkan respon positif dan memberikan manfaat  kepada IKM Telur Asin Cipta Barokah Cihideung-Cijeruk Kabupaten Bogor
Optimasi Proses Produksi Tahu Bandung dan Penerapan Industri 4.0 Di IKM Tahu Tansa Bogor Prihadi, Anton Restu; Maimulyanti, Askal; Styani, Erna; Mualim, Ahmad Dzaky; Puspita, Fitria; Putri, Fajar Amelia Rachmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 4, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v4i2.254

Abstract

IKM Tahu Tansa merupakan salah satu IKM di Kota Bogor yang memproduksi Tahu Bandung. Seiring dengan perkembangan waktu dan peningkatan produksi, IKM mengalami beberapa permasalahan seperti konsistensi kualitas organoleptik tahu yang disebabkan oleh suhu pemasakan dan penambahan garam yang tidak konsisten selain itu keterbatasan alat pada proses penyaringan kedelai. Pada akhirnya, hal ini dapat menimbulkan resiko penurunan kualitas dan kuantitas produksi tahu dan berpotensi meningkatkan biaya produksi yang berdampak pada lonjakan harga jual tahu. Berdasarkan permasalahan tersebut, tim PkM Politeknik AKA Bogor bermaksud untuk memberikan alternatif solusi penyelesaian  permasalahan yang dihadapi yaitu berupa pelatihan metode pengawasan suhu pemasakan agar optimum menggunakan teknologi arduino. Aplikasi ini akan memudahkan pekerja untuk memantau suhu sebenarnya di dalam kuali masak. Proses pemasakan yang optimum akan menyebabkan matinya seluruh bakteri patogen yang terdapat pada adonan tahu. Efektivitas proses pemasakan ini akan dipantau melalui analisis mikrobiologi. Sedangkan konsistensi penambahan garam pada adonan tahu  akan dipantau menggunakan titrimetri metode Mohr. Setelah diuji mutunya terkait kadar garam dan kadar mikroba dapat disimpulkan bahwa tahu bandung yang diproduksi IKM memiliki kualitas yang konsisten dan bebas dari bakter E.coli 
Pelatihan Penghitungan Angka Kecukupan Gizi (AKG) di IKM Dapoer Anis’s Kel. Katulampa Kec. Bogor Timur Kota Bogor Ningsih, Dewi Pujo; Widiana, Ika; Yudianto, David; Rosita, Tita; Estuningsih, Rachmawati Dwi; Rahman, Arif
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v5i1.275

Abstract

Industri Kecil dan Menengah (IKM) makanan dan minuman memainkan peran penting sebagai komponen pemberdayaan masyarakat di Indonesia. Di Griya Katumpa Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, setidaknya terdapat lebih dari 50 IKM dan lebih dari setengahnya merupakan IKM makanan dan minuman. Salah  satu  parameter yang dapat dijadikan nilai tambah dari IKM makanan dan minuman adalah mengenai komposisi gizi dari produk yang dijual. Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kesehatan dan pemenuhan gizi, maka pelaku usaha makanan dan minuman sering kali mempromosikan produknya sebagai produk yang sehat, akan tetapi hal ini belum ditunjang dengan informasi gizi yang lengkap pada kemasannya. Melalui kegiatan ini, pelatihan penghitungan angka kecukupan gizi diberikan pada 9 IKM sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan daya jual IKM tersebut. Selain itu peserta juga diberikan penyuluhan analisis kandungan gizi, keamanan pangan, higiene dan sanitasi, serta pemasaran online. Dari hasil evaluasi yang didapatkan, peserta memberikan penilaian “baik” untuk semua aspek penyelenggaraan kecuali untuk sebagian yang memberikan penilaian “cukup” dalam aspek waktu yang diberikan.
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan pada Budidaya Jamur Tiram Berbasis Internet of Things di IKM Usaha Mandiri Sulistiawaty, Lilis; Tirta, Ardina Purnama; Solihat, Imas; Mulyawan, Reza; Untung, Joko; Madiabu, Mohammad Jihad
Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 5, No 1 (2025): Vol 5, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Politeknik AKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55075/jpm-aka.v5i1.276

Abstract

Internet of Things (IoT) adalah sistem terintegrasi yang menghubungkan mikrokontroler, sensor, dan aktuator untuk memperoleh serta mengirimkan data secara real-time melalui jaringan internet. Salah satu penerapannya di bidang pertanian adalah pemantauan suhu dan kelembapan pada budidaya jamur tiram. Budidaya ini tidak memerlukan paparan cahaya matahari secara langsung, sehingga dilakukan di ruang tertutup dengan suhu ideal 25–30 °C dan kelembapan 80–90%. Tingkat keasaman (pH) optimal berkisar antara 6–7, serta cocok dikembangkan di dataran tinggi pada ketinggian 700–800 mdpl. Namun, pelaku usaha di IKM Bina Usaha Mandiri masih menghadapi tantangan dalam memantau kondisi lingkungan budidaya secara konsisten, yang menyebabkan penurunan hasil produksi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dilaksanakan dengan memberikan pelatihan penggunaan alat pemantau suhu dan kelembapan berbasis IoT yang mampu memberikan notifikasi ketika parameter lingkungan tidak sesuai. Dengan adanya teknologi ini, pelaku usaha dapat memonitor kondisi budidaya secara jarak jauh dan mengambil tindakan preventif. Pelatihan berjalan lancar dan mendapat respons positif dari pemilik IKM. Penerapan sistem ini diharapkan meningkatkan kualitas hasil panen jamur tiram dan memenuhi permintaan pasar secara lebih optimal.