Articles 
                53 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            Pelatihan Pembuatan Herbal Effervescent Peningkat Imun Tubuh dan Produk Turunannya pada Masyarakat Cimahpar, Bogor, Jawa Barat 
                        
                        Kartini Afriani; 
Ika Widiana; 
Gina Maulia; 
Anom Cahyotomo; 
Ahmad Dzaky Mualim; 
Muhammad Ryan Pratama; 
Nabil Sabah Jauhar                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.40                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak Pada masa pandemi saat ini masyarakat sangat perlu untuk menjaga kesehatan dan sistem imun tubuhnya. Selain itu, masyarakat juga terdampak secara ekonomi sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat secara umum. Untuk meningkatkan sistem imun tubuh masyarakat serta menstimulasi lahirnya wirausaha baru, pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini dilakukan pelatihan pembuatan herbal effervescent dan produk turunannya serta pembekalan kewirausahaan kepada masyarakat untuk menjalani usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan PkM melalui tiga tahap, yaitu kegiatan survey, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Adapun target luaran yang akan dicapai dari kegiatan PkM adalah (1) masyarakat memahami manfaat herbal untuk peningkat imun tubuh, keamanan pangan, hygiene dan sanitasi pangan; (2) masyarakat dapat membuat produk herbal effervescent dan produk herbal turunan lainnya yang bernilai jual; (3) masyarakat memiliki dasar-dasar untuk menjadi pelaku UMKM melalui penyampaian materi kewirausahaan sehingga produk yang mereka hasilkan dapat dipasarkan kepada masyarakat secara luas. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh hasil yang positif dari kegiatan PkM, masyarakat memiliki tingkat kepuasan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan pelatihan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.  Kata Kunci: Herbal; Jahe; Pengabdian; Masyarakat; UMKM
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Pengolahan Hasil Ternak Itik di Kawasan Lumbung Pangan Nasional, Kabupaten Sumba Tengah 
                        
                        Fitri M Manihuruk                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.133                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengembangkan kawasan lumbung pangan nasional di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Salah satu programnya adalah pengembangan ternak itik di kelompok tani. Sebagian besar kelompok tani belum mempunyai pengalaman di bidang pengolahan hasil ternak itik. Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang menyelenggarakan pelatihan teknis bagi non aparatur pengolahan hasil ternak itik di Kabupaten Sumba Tengah. Untuk mengukur efektivitas penyelenggaraan pelatihan tersebut dilakukan evaluasi dan monitoring. Evaluasi tersebut terdiri atas evaluasi penguasaan materi, peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta; serta kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan. Hasil evaluasi penguasaan materi menunjukkan rata-rata peserta menguasai materi. Hasil evaluasi peningkatan pengetahuan menunjukkan peserta mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil post-test yang lebih tinggi. Hasil evaluasi terhadap sikap dan pengetahuan peserta menunjukkan sikap dan pengetahuan peserta sangat baik, di awal, tengah dan akhir pelatihan. Hasil evaluasi kepuasan peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan menunjukkan peserta puas terhadap aspek kebersihan dan kenyamanan ruang kelas, keramahan dan kerapihan petugas, variasi dan kualitas menu makan, kelengkapan fasilitas praktek, serta ketersediaan alat bantu pengajaran.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Cair Tahu Menjadi Pupuk Cair Organik di IKM Kota Manis Kecamatan Gunung Putri Kota Bogor 
                        
                        Wiwi Widarsih; 
Rosalina Rosalina; 
Dadang Supriatna; 
Annissa Amalia; 
Chairil Anwar; 
Fareka Kholidinata                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i1.157                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tahu merupakan produk pangan yang digemari masyarakat Indonesia. Produksi tahu yang meningkat menghasilkan limbah cair tahu yang tinggi. Untuk setiap 1 kg bahan baku kedelai dibutuhkan rata-rata 45 liter air dan akan dihasilkan limbah cair berupa whey tahu sebanyak 43,5 liter (Husin 2008:1) Pembuangan limbah cair yang tidak diolah ke lingkungan akan menyebabkan berbagai dampak yang negatif. Sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan, limbah cair tahu harus diolah  terlebih dahulu. Mayoritas masyarakat pelaku industri kecil menengah belum mengetahui pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair. Oleh karena itu, penulis memandang perlu untuk melakukan sosialisasi pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair kepada pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) produsen tahu Kota manis dan industri kecil menengah (IKM) RND di Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. Kegiatan sosialisasi ini tergabung dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat (PkM) tim dosen Politeknik AKA Bogor. Adapun tahapan dari kegiatan PkM ini yaitu kegiatan pra kegiatan (survei kelompok mitra, determinasi sasaran, dan persiapan sarana prasarana), pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi (kemitraan dan tim kinerja). Tahap pelaksanaan PkM dilakukan dengan memberikan sosialisasi dan pelatihan terkait potensi limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair. Target luaran yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman pemanfaatan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi dari antusiasme peserta, terlihat bahwa kegiatan ini diterima dengan baik, berdampak positif, dan sesuai dengan kebutuhan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Pembuatan Produk Body Lotion Berbahan Dasar Susu Sapi Segar 
                        
                        Kurnia Widhi Astuti; 
Eva Yuliana; 
Isna Nurhidayati                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.45                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak Kelurahan Kebon Pedes merupakan daerah penghasil susu murni di Kota Bogor. Ribuan liter susu segar dijual setiap harinya ke perusahaan penampung susu, namun terkadang mengalami surplus susu. Oleh karena itu dilakukan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan memproduksi produk berbahan dasar susu sapi segar, yaitu pembuatan body lotion. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang nilai tambah produk susu sapi segar sehingga mendorong kemandirian ekonomi masyakakat melalui produk olahan susu berbasis potensi daerah. Kegiatan pelatihan tersebut akan memberikan manfaat pada peningkatan nilai tambah susu sehingga surplus susu dapat teratasidan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya warga yang tidak memiliki ternak sapi. Kegiatan ini juga dapat mendorong masyarakat untuk membentuk kelompok usaha sebagai produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kelurahan Kebon Pedes. Kata kunci: body lotion; pelatihan; susu sapi segar, surplus susu   
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Analisis Efektivitas Metode Pengajaran Reading: CLT dan RGT 
                        
                        Nunung Widijantie; 
Rosalina - Fitrianasari                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.107                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan 2 metode pengajaran Reading dalam pelajaran Bahasa Inggris, yaitu Communicative Language Teaching (CLT) dan Reading Grammar Translation (RGT) untuk mengetahui efektivitas metode pengajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca Bahasa Inggris siswa di sekolah vokasi Kimia dengan menerapkan English for Specific Purposes (ESP). Penelitian dilakukan terhadap siswa tingkat 2 yang dibagi dalam 2 kelas. Setiap kelas terdiri dari 30 siswa sehingga secara keseluruhan ada 60 siswa. Sebanyak 30 siswa dalam kelas A diberikan pengajaran reading dengan menggunakan metode CLT, sedangkan 30 siswa dalam kelas B mendapatkan pengajaran reading dengan menggunakan metode RGT. Penelitian diawali dengan pemberian pre test yang dilanjutkan pemberian materi dengan menggunakan metode CLT pada kelas A dan metode RGT pada kelas B, dan diakhiri dengan post test. Berdasarkan hasil post test, diperoleh nilai varian siswa yang diperoleh dari perhitungan Uji-F menunjukkan nilai yang sama (P-value 0.354 α 0.05). Sedangkan hasil post test pada Uji-T menunjukkan metode CLT memiliki rataan nilai sebesar 73.50 lebih besar dari nilai rataan metode RGT sebesar 68.43. Hasil perhitungan Uji-T diperoleh P-Value 0.001 α 0.05, menunjukkan ada perbedaan nyata antara hasil kemampuan reading siswa di kelas A yang menggunakan metode CLT dan siswa di kelas B yang menggunakan metode RGT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode CLT lebih efektif diterapkan pada pengajaran reading ESP pada siswa sekolah vokasi kimia dibandingkan metode RGT.Kata kunci: Metode, CLT, RGT, ESP, sekolah vokasi. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pembuatan Hand Sanitizer Praktis dan Ekonomis di Tengah Pandemi Covid 19 di Desa Kalisuren, Tajurhalang, Bogor 
                        
                        Kurnia Widhi Astuti, M.Sc.; 
Anita Herawati Permana; 
Eva Yuliana; 
Isna Nurhidayati                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 1 (2023): Juni 2023 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i1.148                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pola hidup bersih dan sehat adalah aspek yang sangat penting di tengah adanya pandemi covid 19. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan yaitu dengan mencuci tangan. Hand sanitizer merupakan cairan pembersih tangan yang digunakan sebagai alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan sabun dan air. Hand sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 60% dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya, termasuk pencegahan virus corona. Tujuan kegiatan PKM ini adalah pelatihan pembuatan hand sanitizersebagai upaya penerapan perilaku hidup bersih dan sehat di tengah pandemi covid 19. Kegiatan ini diikuti oleh ibu rumah tangga, remaja, hingga anak-anak, dan beberapa kepala keluarga di desa Kalisuren, Tajurhalang, Bogor. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan cara ceramah, diskusi dan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat di desa Kalisuren, Tajurhalang, Bogor mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat hand sanitizer secara mandiri.Kata kunci: Hand sanitizer; pandemic, covid19, pelatihan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Pembuatan Pangan Fungsional (Susu Kefir) 
                        
                        Achmad Nandang Roziafanto; 
Ardina Purnama Tirta; 
Imas Solihat                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 1 (2022): Juni 2022 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i1.73                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
ABSTRAK  Pandemi Covid -19 mengakibatkan penyerapan susu yang dihasilkan oleh peternak sapi menjadi menurun. Hal ini karena banyak usaa mikro kecil menengah (UMKM) yang mengalami gangguan ekonomi (gulung tikar) sehingga susu sapi yang dihasilkan dibuang dan pendapatan dari peternak mengalami penurunan drastis. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatkan susu sapi segar yang tidak terjual adalah membuat produk olahan lain dari susu yang memiliki nilai tambah baik dari segi khasiat maupun rasa, terlebih pada masa pandemik ini masyarakat cenderung mengonsumsi makanan yang sehat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.  Kefir merupakan salah satu produk fermentasi susu yang mengandung probiotik dan sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat olahan susu menjadi pangan fungsional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 3 dan 4 September 2020 di Desa Pandan Sari Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi atau praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Kata kunci: Kefir, Pangan Fungsional, Susu Sapi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pembuatan Sabun Susu Padat di Kawasan Peternakan Sapi Perah di Kelurahan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor 
                        
                        Isna Nurhidayati; 
Eva Yuliana; 
Kurnia Widhi Astuti                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 1, No 1 (2021): Desember 2021 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v1i1.51                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak Dewasa ini kesadaran masyarakat akan pentingnya protein hewani mulai meningkat, salah satunya adalah susu sapi. Industri peternakan sapi juga semakin menjamur dan cukup menjanjikan di tengah kondisi pandemi. Namun, daya simpan susu sapi segar yang relatif singkat menjadi permasalahan bagi para peternak. Upaya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan mengolah susu sapi segar menjadi produk baru dengan daya simpan yang lebih lama. Salah satu produk yang bisa diolah dari susu sapi segar adalah sabun susu padat. Sabun merupakan produk yang selalu dibutuhkan masyarakat dan mudah pembuatannya. Selain sebagai solusi terhadap daya simpan susu sapi segar, diharapkan dengan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah susu sapi segar untuk dapat dijadikan bisnis rumahan dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Kebon Pedes. Kata kunci: peternakan sapi; sabun padat; sabun susu padat; sapi perah; susu sapi
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Pembuatan Kombucha Teh Hijau 
                        
                        Achmad Nandang Rozifanto; 
Ardina Purnama Tirta; 
Imas Solihat; 
Yuris Diksy                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 2, No 2 (2022): Desember 2022 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v2i2.137                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Pandemi Covid -19 menyakibatkan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan semakin meningkat. Salah satu hal yang dilakukan diantaranya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh. Masyarakat di desa Kuta, Kabupaten Bogor mayoritas berprofesi sebagai petani teh hijau. Teh hijau dapat digunakan sebagai media pembuatan pangan fungsional melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan suatu produk minuman yang disebut kombucha. Kombucha merupakan minuman yang mengandung probiotik yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan dapat dijual untuk menambah pendapatan petani. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat kombucha teh hijau menjadi pangan fungsional. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 dan 22 September 2021 di Desa Kuta, Kec. Megamendung, Kab. Bogor. Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan semua peserta berperan aktif baik pada saat pemberian materi atau praktik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. 
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos pada IKM ARG Desa Pesawahan Kabupaten Garut 
                        
                        Suhartini Suhartini; 
Candra Irawan; 
Maman Sukiman; 
Rosalina Rosalina; 
Andita Utami; 
Imalia Dwi Putri; 
Wira Aditia Septian; 
Kheiza Noor Aulia Azhar; 
Muhammad Radhi Alhafish; 
Muhammad Kemal Caesar Aqidah Pramudya                        
                         Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA Vol 3, No 2 (2023): Desember 2023 
                        
                        Publisher : Politeknik AKA Bogor 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.55075/jpm-aka.v3i2.176                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Livestock waste is still a problem that demands government attention. One of the livestock wastes that cause pollution comes from the cultivation of rabbits. The variation in the number of processed rabbits causes an increase in demand for the number of rabbits, which will be proportional to the amount of waste produced, both in the form of manure and leftover feed. One of the efforts to control rabbit farm waste can be done by processing it into compost. This community service activity aims to provide skills in making compost made from manure and rabbit feed to the Pesawahan Village community, who are members of IKM ARG using Effective Microorganism 4 (EM4) and Trichoderma activators. Training activities are carried out through three stages, namely pre-implementation which includes an initial survey and situation analysis, the implementation stage which consists of outreach and composting training, and evaluation of the results of activities. The results of the training showed that the compost from the training was smoother and moister than the IKM ARG fertilizer before the training was given. Based on the results of the questionnaire, it is known that IKM ARG members are interested in applying the results of the training to produce compost.