Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
FOCUS AND SCOPE Fokus Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : kajian tentang pelayanan kebidanan Ruang Lingkup Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : Kajian terkait : Siklus reproduksi perempuan dan hal-hal yang mempengaruhinya yang meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan masa antara.
Articles
304 Documents
1035325 Hubungan antara Pengetahuan dan Anemia Terhadap Kejadian Disminore Pada Mahasiswi Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang Tahun 2019
Leny
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (414.151 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.221
Disminore adalah nyeri haid yang timbul menjelang atau selama haid. Angka kejadian disminore di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap negara mengalami disminore. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan anemia terhadap kejadian disminore pada mahasiswi Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan menggunakan questioner. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasisiwi akademi kebidanan Budi Mulia palembang Tingkat 1 yang berjumlah 67 responden.sampel penelitian ini diambil secara non random sampling dengan sampel penelitian adalah total populasi yaitu seluruh mahasiswi akademi kebidanan Budi mulia Tingkat 1. Data yang diperoleh menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-square. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa mahasiswi dengan disminore 67,2% dan yang tidak disminore 32,8%, didapatkan 60 % responden mengalami disminore dengan pengetahuan baik dan 69,2% responden dengan pengetahuan kurang, 72% responden mengalami disminore dengan anemia dan 64,3% responden tidak anemia mengalami disminore. Dari hasil uji Chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian disminore dengan p.value = 1,000 dan tidak ada hubungan yang bermakna antara anemia dengan kejadian disminore dengan p.value = 0,236 di Akademi Kebidanan Budi Mulia Palembang tahun 2019. Dari hasil penelitian ini, menyarankan agar peneliti yang akan datang dapat menambah variabel yang di teliti yang mempengaruhi kejadian disminore.
1035325 Gambaran Pendidikan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Teknik Mengejan yang Benar di BPM Wastustina Sungai Liat Tahun 2019
Martina Astari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.222
Pada saat menjalani persalinan normal, mengejan adalah salah satu proses alamiah saat mendorong bayi keluar. Mengejan adalah tahapan saat pembukaan atau dilatasi mulut rahim mencapai puncaknya,yaitu 10 cm. Pada saat proses mengejan perlu dilakukan dengan baik dan benar agar kekuatan ibu tidak siasia, sehingga mengurangi tingkat mortalitas dan morbiditas ibu saat persalinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pendidikan,Pengetahuan dan sikap ibu tentang teknik mengejan yang benar di BPM wastustina pada Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat studi deskriftip dengan pendekatan proseksional dimana variabel Independent atau (pendidikan,pengetahuan dan sikap ibu) dengan variabel Dependent ( Teknik mengejan yang benar) diambil dalam waktu yang bersamaan. Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang usia kehamilannya 16-42 minggu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik accidental sampling. Data di analisis dengan analisis univariat yang menghasilkan distribusi frekuensi dan prersentase dari tiap variabel. Hasil penelitian didapatkan, ibu hamil yang memeliki pendidikan yang tinggi lebih banyak yaitu 20 ibu hamil (66.7%) dari pada ibu berpendidikan rendah yaitu 10 ibu hamil (33,3%), ibu yang berpengetahuan baik yaitu 18 ibu hamil (60,0%) lebih banyak dari pada ibu yang berpengetahuan kurang baik yaitu 12 ibu hamil (40,0%). Ibu yang memiliki sikap negatif lebih besar yaitu 16 (53,3%) lebih banyak dari pada dengan ibu yang memiliki sikap positif yaitu 14 (46,7%).
1035325 Karakteristik yang Berhubungan dengan Persalinan Sectio Caesarea di RSUD H Abdul Manap Kota Jambi Tahun 2019
Rini Mayasari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (431.076 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.223
Angka persalinan Sectio Caesarea di Amerika Serikat telah meningkat empat kali lipat, dari 5,5 per 100 kelahiran pada tahun 1970 menjadi 22,7 per 100 kelahiran pada tahun 1985. Insidensi Sectio Caesarea dalam masing-masing unit obstetrik bergantung pada populasi pasien dan sikap dokter. Sekarang ini angkanya berkisar antara 10 sampai 40 persen dari semua kelahiran, karena seksio sesaria telah ikut mengurangi angka kematian perinatal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan persalinan operasi Sectio Caesarea pada persalinan ibu di RSUD H Abdul Manap Jambi. Hipotesis yang diajukan ialah adanya hubungan antara umur, Tinggi Badan dan Malpresentasi dengan tindakan persalinan Sectio Caesarea. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional , menggunakan data primer dari wawancara terpimpin dengan kuesioner serta data sekunder dari rekam medis. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD H Abdul Manap Jambi September-Nov 2019 . Populasi penelitian ini ialah seluruh ibu yang melahirkan di RSUD H Abdul Manap Kota Jambi 264 responden. Sedangkan sampel pada penelitian ini berjumlah 264 responden yang diambil menggunakan tehnik consecutive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji statistik chi square dan fisher dengan derajat kemaknaan (α) = 0,05.Hasil penelitian memperlihatkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan persalinan Sectio Caesarea yaitu diantaranya; usia ibu (p 0,318), Tinggi Badan (0,000) dan Malpresentasi (0,128). Dengan demikian maka disarankan bagi ibu yang memiliki risiko usia ≤ 20 tahun dan ≥ 35 tahun, paritas 1 dan ≥ 4 anak, serta mengalami anemia saat hamil supaya mempersiapkan diri untuk perencanaan operasi Sectio Caesarea.
1035325 Hubungan Berat Badan Bayi Lahir dengan Tingkat Robekan Perineum Pada Ibu Bersalin Normal di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2019
Tirta Anggraini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (486.948 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.224
Robekan perineum adalah luka pada perineum yang sering terjadi saat proses persalinan. Hal ini karena desakan kepala atau bagian tubuh janin secara tiba-tiba, sehingga kulit dan jaringan perineum robek. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 terjadi 2,7 juta kasus rupture perineum pada ibu bersalin. Berat bayi lahir merupakan faktor resiko yang meningkatkan kejadian perlukaan perineum. Semakin besar bayi yang dilahirkan beresiko terjadinya rupture perineum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan berat badan bayi terhadap robekan perineum pada ibu bersalin di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2019. Penelitian menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu bersalin normal Pada November – 9 Desember 2019 di Rumah Sakit Pusri Palembang terkumpul sampel 38 orang responden. Pada analisa univariat dari 38 orang responden ibu bersalin normal yang mengalami tingkat robekan perineum normal lebih banyak yaitu 23 orang (60,5%), di bandingkan dengan ibu bersalin yang mengalami tingkat robekan perineum tidak normal yaitu sebanyak 15 orang (39,5%). Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p_value = 0,012 < α (0,05) yang berarti ada hubungan antara berat badan bayi lahir dengan tingkat robekan perineum normal dan tingkat robekan perineum tidak normal pada ibu bersalin normal di Rumah Sakit Pusri Palembang Tahun 2019.
1035325 Hubungan antara Umur dan Paritas dengan Kejadian Abortus Imminens di RS.AR Bunda Kota Prabumulih Tahun 2019
Wulan Citra Sari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (345.92 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.225
World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa angka kematian ibu yang disebabkan oleh abortus sekitar 15-50%, di Asia Tenggara setiap tahun sebesar 4,2 juta ibu hamil mengalami Abortus termasuk Indonesia mengalaminya dimana angka kejadian tersebut mencapai 750.000 sampai 1,5 juta pertahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara umur dan paritas ibu terhadap kejadian abortus imminens. Hubungan faktor faktor tersebut dicari mengunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Untuk populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester I dan II yang pernah dirawat di zaal kebidananan RS. AR. Bunda Prabumulih tahun 2019 yang berjumlah 278 orang. Sedangkan sampel penelitian ini adalah total populasi sebanyak 278 orang. Dari hasil analisa bivariat didapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus imminens yaitu faktor umur dimana P. Value = 0,000 lebih kecil dari P.Value= 0,05 dan faktor paritas dimana P.Value = 0,000 lebih kecil dari P.Value= 0,05. Sehingga semua faktor yang diteliti berhubungan terhadap kejadian abortus imminens.
1035325 Pengaruh Orang Tua, Pengetahuan dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Seksual Remaja
Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (426.498 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.226
Hasil survey PKBI menyatakan bahwa hampir 50 % remaja Indonesia melakukan hubungan seks di luar nikah. Banyak faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja antara lain yaitu perubahan biologis yang terjadi pada masa pubertas, pengaruh orang tua, pengetahuan, pengaruh teman sebaya, Perspektif sosial kognitif, Remaja dengan prestasi rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengaruh orang tua, pengetahuan dan teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja. Jenis penelitian ini bersifat survey analitik, metode yang dipakai menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa – siswi SMK Karya Ibu Palembang. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 112 responden. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Februari 2020. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara pengaruh orang tua dengan perilaku seksual remaja dengan p.value yaitu 0,001. Ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku seksual remaja dengan p value yaitu 0,039. Ada hubungan bermakna antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual remaja dengan p value yaitu 0,025.
1035325 Hubungan Peran Serta Kader Posyandu dalam Pelaksanaan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.745 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i1.227
Kader Posyandu memiliki peran yang strategis dalam memberikan edukasi mengenai kesehatan kepada masyarakat. Posyandu merupakan sarana yang dapat digunakan untuk upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak. Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan perpanjangan tangan Puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Dalam kegiatan Posyandu salah satunya adalah memberikan imunisasi. Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross-Sectional. Lokasi penelitian ini adalah Posyandu di Perumahan Griya Interbis Indah. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2020. Data dikumpulkan dari 60 ibu yang memiliki anak berusia 12-23 bulan. Metode pengambilan sampel dengan random sampling. Dari hasil penelitian diketahui “Ada hubungan bermakna antara peran serta kader Posyandu dalam pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di wilayah perumahan Griya Interbis Indah”. Hal ini menunjukkan keberadaan kader Posyandu yang dekat dengan masyarakat dapat menjadi motivator bagi para ibu untuk dapat membawa anaknya untuk diberikan Imunisasi Dasar Lengkap.
1035325 Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Sebagai Upaya Memperlancar Pemberian ASI Eksklusif
Juliana Widyastuti Wahyuningsih
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (459.857 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i2.231
Salah satu asuhan yang diberikan bidan adalah asuhan pada bayi baru lahir. Protokol evidence-based yang baru telah diperbaharui oleh WHO dan UNICEF tentang asuhan bayi baru lahir untuk satu jam pertama yang menyatakan bahwa bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan ibunya segera setelah lahir selama paling sedikit satu jam. Inisiasi Menyusu Dini (early intitiation) atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai menyusu sendiri segera setelah lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Sebagai Upaya Memperlancar Pemberian ASI Eksklusif Di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang. Desain penelitian ini menggunakan metode Action Recearch yaitu peneliti melakukan asuhan atau pelaksanaan secara langsung pada klien, dimana pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu cara pengambilan sampel yang dilakukan dengan kebetulan bertemu dan teknik pengumpulan data menggunakan check list . Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin yang melakukan Inisiasi Menyusu Dini di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang dari Bulan September Tahun 2020. Sampel pada penelitian ini adalah ibu bersalin yang bersedia untuk melakukan IMD dan bayi yang dapat dilakukan IMD yang memiliki berat badan >2500 gram, atau bayi yang tidak mengalami asfiksia di Klinik Bersalin Budi Mulia Medika Palembang. Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dapat memperlancar pemberian ASI Eksklusif pada bayi. Karena segera setelah lahir bayi telah dibiasakan diberi ASI dan ASI dapat memenuhi kebutuhan makanannya yang paling lengkap tanpa diberikan makanan tambahan lain sehingga berat badan bayi pun akan lebih cepat bertambah
1035325 Pelaksanaan Penjahitan dengan Metode Jelujur Pada Laserasi Jalan Lahir Tingkat I Sebagai Upaya Pencegaham Perdarahan Pada Ibu Bersalin
Bina Aquari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.994 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i2.232
Laserasi Jalan lahir adalah laserasi yang terjadi biasanya ringan tetapi seringkali juga terjadi laserasi yang luas dan berbahaya, untuk itu setelah persalinan harus di lakukan pemeriksaan vulva dan perineum. Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi rahim baik, dapat di pastikan bahwa perdarahan tersebut berasal dari laserasi jalan lahir maka di lakukan dengan metode jelujur. Di Klinik/BP Anisa Mainan, pada tahun 2017 laserasi tingkat I sebanyak 84 persalinan atau 42,63 % dari 197 persalinan normal. Sedangkan tahun 2018 laserasi tingkat I sebanyak 96 persalinan atau 49,48 % dari 194 persalinan normal dan tahun 2019 masih meningkat yaitu laserasi tingkat I sebanyak 97 persalinan atau 53,00 % dari 183 persalinan normal. Tujuan untuk mengetahui pelaksanaan penjahitan dengan metode jelujur pada laserasi jalan lahir tingkat I sebagai upaya untuk pencegahan perdarahan pada ibu bersalin di Klinik/BP Anisa Mainan tahun 2020. Penelitian menggunakan metode action research dengan tujuan utama pelaksanaan kegiatan atau tindakan perbaikan sesuatu yang perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya. Populasi penelitian adalah semua ibu bersalin yang berkunjung di Klinik/BP Anisa Mainan berjumlah 35 responden. Sampel menggunakan accidendal sampling, pengumpulan data dilakukan dengan cara menggunakan cek list dan wawancara yaitu 10 responden. Hasil analisa dalam bentuk narasi di dapatkan 10 responden yang standar pelaksanaan penjahitan metode jelujur pada laserasi jalan lahir tingkat I, dan 8 responden setelah di lakukan penjahitan tidak terjadi perdarahan hanya 2 responden yang mengalami perdarahan akibat kontraksi uterus tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian di harapkan bagi pasien setelah di lakukan penjahitan agar bermobilisasi dini dan agar dapat melakukan perawatan luka penjahitan dan bagi petugas kesehatan dapat tetap meningkatkan mutu kerja yang baik
1035325 Retensio Plasenta Ditinjau dari Paritas Ibu dan Anemia di RSUD Kota Prabumulih
Desti Widya Astuti
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (426.265 KB)
|
DOI: 10.35325/kebidanan.v10i2.233
Mayoritas kasus kematian ibu disebabkan oleh perdarahan saat melahirkan. Perdarahan ini dapat disebabkan oleh atonia uteri 5060%, retensio plasenta 23-29%, serta robekan jalan lahir 4-5%. Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir dalam waktu setengah jam setelah bayi lahir. Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya plasenta tidak lahir spontan dan tidak yakin apakah plasenta lengkap.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas ibu dan anemia dengan kejadian retensio plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan Survey Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Popuasi penelitian ini adalah semua ibu yang bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2019 yang berjumlah 1712 orang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 324 responden. Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 324 responden didapatkan bahwa ibu yang mengalami retensio plasenta sebanyak 106 responden (32,7%) lebih sedikit dari ibu yang tidak mengalami retensio plasenta yaitu sebanyak 218 responden (67,3%) . Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 324 responden didapatkan bahwa ibu dengan paritas resiko tinggi sebanyak 169 responden (52,2%) lebih banyak dari ibu yang paritas resiko rendah yaitu sebanyak 155 responden (47,8%). Pada analisa univariat diketahui bahwa dari 324 responden didapatkan ibu yang di diagnosa anemia sebanyak 178 responden (54,9%) lebih banyak dari ibu yang tidak di diagnosa anemia yaitu sebanyak 146 responden (45,1%). Analisa Bivariat menunjukan Paritas Ibu mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian Retensio Plasenta (p value 0,000) dan Anemia mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian (p value 0,00). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas ibu dan anemia dengan kejadian retensio plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Tahun 2019