cover
Contact Name
Intan Sari
Contact Email
intannadhifa215@gmail.com
Phone
+62711417995
Journal Mail Official
jurnalkebidananakbm@gmail.com
Editorial Address
https://journal.budimulia.ac.id/index.php/kebidanan/about/editorialTeam
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Core Subject : Health, Science,
FOCUS AND SCOPE Fokus Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : kajian tentang pelayanan kebidanan Ruang Lingkup Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : Kajian terkait : Siklus reproduksi perempuan dan hal-hal yang mempengaruhinya yang meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan masa antara.
Articles 304 Documents
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN RIWAYAT SEKSIO SESAREA DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2012 Yuhemy Zurizah Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.072 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i1.41

Abstract

ABSTRACT Placenta Previa has been defined by the World herlth Organizatiaon (WHO) as a state of whole or partial placenta previa at the ostium uteri berinserasi internum. that cover all or part of the birth canal. according to data from demographic and health survey (IDHS). maternal mortality rate (MMR) is 307 live births, or every hour, there are two mothers died by causes related to pregnancy, childbirth and postpartum. while at tahun2007 until now the maternal mortality rate (MMR) is 262 births per 100.00. The purpose of this study is a known association between parity and history of the incidence of Caesarean section in hospital prvia placenta Bhayangkara Palembang in 2012. This study uses a method Case survey control with analytic approaches. population in this study were all pregnant and birthing women with previa plesenta normal maternity care in a hospital in Palembang Bhayangkara 2012. sampling in this study with random sampling method to sample random sampling technique. data analysis done in univariate and bivariate statistics with chi-square test with significance level α: 0.005. results from 204 respondents showed that respondents have suffered as much as 68 placenta previa (33.3%) respondents and respondents normal delivery of 136 (66.7%) respondents. and high risk parity respondents 74 (36.3%) of respondents and as many as 130 low-risk (63.7%) respondents and respondents who have a history of Caesarean section in 96 (47.1%) respondents and respondents with no history of Caesarean section total of 108 (52.9%) respondents. of the results of this study showed no significant association between parity and a history of Caesarean section incidence of placenta previa with hospital Bhayangkara Palembang in 2012, from the results of this study researchers hope to improve the health care workers in maternal health services in hospitals and more attention Bhayangkara palembang pregnant women diagnosed with placenta previa. ABSTRAK Plasenta Previa didefinisikan oleh world herlth Organizatiaon (WHO) sebagai suatu keadaan seluruh atau sebagian plasenta previa berinserasi di ostium uteri internum. sehingga menutupi seluruh atau sebagian dari jalan lahir . menurut data survey demografi dan kesehatan (SDKI). angka kematian ibu (AKI) adalah 307 kelahiran hidup atau setiap jam terdapat dua ibu meninggal dunia oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. sementara pada tahun2007 sampai sekarang angka kematian ibu (AKI) adalah 262 Per 100.00 kelahiran hidup. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara paritas dan riwayat seksio sesarea dengan kejadian plasenta prvia di rumah sakit Bhayangkara Palembang tahun 2012. penelitian ini mengunakan metode casek control dengan pendekatan survey analitik. populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin dengan plesenta previa dan ibu bersalin normal yang di rawat di rumah sakit bhayangkara palembang tahun 2012. pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode random sampling dengan tekhnik sampel random sampling. analisa data di lakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α :0,005. hasil penelitian menunjukan dari 204 responden terdapat responden yang mengalami plasenta previa sebanyak 68 (33.3%) responden dan responden yang bersalin normal sebanyak 136 (66.7%) responden. dan responden paritas resiko tinggi sebanyak 74 (36,3%) responden dan resiko rendah sebanyak 130 (63.7%) responden dan responden yang mempunyai riwayat seksio sesarea sebanyak 96 (47.1%) responden dan responden yang tidak memiliki riwayat seksio sesarea sebanyak 108 (52.9%) responden. dari hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan yang bermakna antara paritas dan riwayat seksio sesarea dengan kejadian plasenta previa di rumah sakit bhayangkara palembang tahun 2012, dari hasil penelitian ini peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada ibu di rumah sakit bhayangkara palembang dan lebih memperhatikan kehamilan ibu yang terdiagnosa plasenta previa.
EFEK TERATOGENIK FORMALIN TERHADAP PERKEMBANGAN FETUS MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER Yuli Bahriah Yuli Bahriah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.105 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i1.42

Abstract

ABSTRACT Formalin was a chemical substance usually added to food production process for preservative. The use of formalin could have a negative impact on health.This thesis aims at knowing teratogenic effect of formalin on the development of fetus mice (Mus musculus) Swiss Webster, that covers the number of life fetus,death fetus and resorption fetus, fetus weight, and also morphology of fetus mice. This thesis was an experimental research with Rancangan Acak Lengkap (RAL) carried out from April to may 2012 at Laboraturium FKIP Biologi Universitas Sriwijaya Palembang. Treatment group was given formalin in a gavage way, while control group is given distilled water. The data would be analyzed using Analysis of Variables (ANOVA). The results showed that giving formalin of about 400 ppm give a significant effect (p>0.05) on the average of life, death, and resorption fetus compared to another treatment dosage on control group. The decrease of fetus weight occurred on any dosage given compared to control group. The difference was significant (abouth p>0.01). Giving formalin has a significant effect (p>0.05) on morphology defect of fetu mice on the dosage given compared to control group. Based on the results of the research it could be concluded that giving formalin to pregnant mice during organogenesis period (6- 15 day of pregnancy) gave teratogenic effect on the development of fetu mice. Giving formalin resulted in the decrease of life fetus, death fetus and embrio of resorption were found on the dosage of about 400 ppm compared to the dosage given to control group. The decrease of fetus weight occurred along with the increase of dosage treatment to control group. The morphology defect of fetus mice found was hemoragi and hematoma of the dosage of 200, 300, and 400 ppm, while the front and rear leg defected and the tail effect accurred on 300 to 400 ppm. ABSTRAK Formalin merupakan salah satu bahan yang biasa ditambahkan untuk bahan pengawet dalam proses produksi makanan. Penggunaan formalin dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek teratogenik formalin terhadap perkembangan fetus mencit (Mus musculus) Swiss Webster, yang meliputi jumlah fetus hidup, mati dan resorbsi, berat badan fetus serta morfologi fetus mencit. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dilakukan pada bulan April sampai Mei 2012 bertempat di Laboratorium FKIP Biologi Universitas Sriwijaya Palembang. Kelompok perlakuan diberi formalin secara gavage, sedangkan kontrol diberi akuades. Data dianalisis dengan uji Analisis of Varians (ANOVA). Hasil penelitian setelah di uji Anova menunjukkan bahwa pemberian formalin pada dosis 400 ppm memberikan pengaruh yang signifikan (p<0,05) terhadap rerata jumlah fetus hidup, mati dan resorbsi dibandingkan dosis perlakuan lain dan kontrol. Penurunan berat badan fetus terjadi pada semua dosis perlakuan formalin dibandingkan kontrol, pengaruhnya berbeda sangat signifikan (p<0,01). Pemberian formalin berpengaruh signifikan (p>0,05) terhadap kelainan/cacat morfologi fetus mencit pada dosis perlakuan dibandingkan kontrol. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian formalin terhadap mencit bunting selama masa organogenesis (6-15 hari kebuntingan) memberikan efek teratogenik terhadap perkembangan fetus mencit. Kelainan/cacat morfologi pada fetus mencit yang ditemukan adalah hemoragi dan hematoma pada dosis 200, 300 dan 400 ppm, sedangkan cacat kaki depan, cacat kaki belakang dan cacat ekor pada 300 dan 400 ppm.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN PENGGUNAAN SUMBER AIR DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2012 Dini Kesumah Dini Kesumah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.43

Abstract

ABSTRACT Diarrheal disease is a major cause of morbidity and mortilitas in children throughout the world, which led to a billion event of sickness and 3-5 million deaths annually. Children are the future assets that will continue the development in a country. The research objective was to determine the relationship of mother's knowledge and use of water resources with the incidence of diarrhea in infants in Social Health Center Palembang in 2012. Penenlitian analytic method used in this survey with cross sectional approach in which data - regarding the independent variable (mothers' knowledge and use of water resources) and the dependent variable (incidence of diarrhea) were analyzed using univariate and bivariate and as many as 30 respondents. The research results obtained frequency distribution of respondents who experienced diarrhea as many as (53.3%) and respondents who did not experience diarrhea as many as (46.7%). Frequency distribution of respondents who have less knowledge of as many as (66.7%) and respondents who have a good knowledge of as many as (33.3%). Frequency distribution of respondents who use piped water sources as many as (53.3%), respondents who use water instead of PAM as many as (40.0%) and respondents who use rainwater as much as (6.7%). There is a significant relationship between knowledge of the incidence of diarrhea in infants in Social Health Center Palembang in 2012 (p value = 0.028). There is a significant correlation between the water source with the incidence of diarrhea in infants in Social Health Center Palembang in 2012 (p value = 0.003).). Promotive expected to society, related to the causes of diarrhea should be done continuously by the relevant agencies to improve maternal knowledge about the prevention of diarrhea in children. ABSTRAK Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak diseluruh dunia, yang menyebabkan kejadian sakit dan 3-5 juta kematian setiap tahunnya. Anak merupakan aset masa depan yang akan melanjutkan pembangunan di suatu negara. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan penggunaan somber air dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012. Penenlitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana data yang menyangkut variable independen (pengetahuan ibu dan penggunaan somber air) dan variabel dependen (kejadian diare) dianalisis secara univariat dan bivariat dan sebanyak 30 orang responden. Hasil penelitian ini didapat Distribusi frekuensi responden yang mengalami kejadian diare sebanyak (53,3%) dan reponden yang tidak mengaiami kejadian diare sebanyak (46,7%). Distribusi frekuensi responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak (66,7%) dan reponden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak orang (33,3%). Distribusi frekuensi responden yang menggunakan somber air PAM sebanyak (53,3°l0), reponden yang menggunakan somber air bukan PAM sebanyak (40,0%) dan responden yang menggunakan air hujan sebanyak (6,7%). Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012 (p value = 0,028). Ada hubungan yang beiFnakna antara sumber air dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012 (p value = 0,003).). Diharapkan upaya promotif kepada masyarakat, terkait dengan faktor penyebab diare hendaknya dilakukan secara terus menerus oleh instansi terkait untuk meningkatkan pengetahuan ibu tenting pencegahan diare pada anak.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG TAHUN 2013 Leny Leny
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.504 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.44

Abstract

ABSTRACT [According to the World Health Organization (WHO), anemia of pregnancy is the health problems experienced by women throughout the world, especially in developing countries. 40% of maternal deaths in developing countries are associated with anemia in pregnancy and most of anemia in pregnancy is caused by iron deficiency and acute hemorrhage, even less so the two are interacting. Frequency of pregnant women with anemia in Indonesia is relatively high at 63.5%. The purpose of this study is known factors associated with the incidence of anemia in pregnant women in health centers in 2013 Palembang Sekip This study used a survey method with the Analytical cross-sectional approach. The population in this study were all pregnant women who come to the health center for checkups Sekip Palembang in May-June of 2013. Sampling in this study with non-random methods with accidental sampling technique. Data analysis was done using univariate and bivariate statistical Chi-Square test with significance level α = 0.05. Univariate analysis of the results obtained from the respondents who experienced anemia 14 (41.2%) and 20 were not anemia (58.8%), respondents who were high risk 13 (38.2%), highly educated respondents 19 (55.9 %), and respondents who work 15 (44.1%). From bivariate analysis using chi-square test can be seen that there is a significant relationship between maternal age the incidence of anemia in PHC Sekip Palembang, with P Value = 0.024 <α = 0.05. There is a significant relationship between education and the incidence of anemia in Palembang Sekip health center, with a P Value = 0.020 <α = 0.05, and no significant relationship between the incidence of anemia in job Sekip Health Center Palembang, with P Value = 0.020 <α = 0.05. From these results, researchers expect health care workers to improve antenatal care (ANC) at health centers as well as more frequent Sekip Palembang to conduct information sessions on anemia in pregnancy. ABSTRAK Menurut World Health Organization (WHO), anemia kehamilan merupakan problema kesehatan yang dialami oleh wanita diseluruh dunia terutama di negara berkembang. 40 % kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Frekuensi ibu hamil dengan anemia di Indonesia relatif tinggi yaitu 63,5%. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sekip Palembang Tahun 2013 Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang datang untuk memeriksakan kehamilannya ke Puskesmas Sekip Palembang pada bulan Mei - Juni tahun 2013. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode non random dengan teknik Accidental Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari analisis univariat didapatkan hasil responden yang mengalami anemia 14 (41,2%) dan yang tidak anemia 20 (58,8%), responden yang berumur resiko tinggi 13 (38,2%), responden yang berpendidikan tinggi 19 (55,9%), serta responden yang bekerja 15 (44,1%). Dari analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square dapat dilihat bahwa ada hubungan bermakna antara umur ibu dengan kejadian anemia di Puskesmas Sekip Palembang, dengan p Value = 0,024 < α = 0,05. Ada hubungan bermakna antara pendidikan dengan kejadian anemia di Puskesmas Sekip Palembang, dengan p Value = 0,020 < α = 0,05 dan ada hubungan bermakna antara pekerjaan dengan kejadian anemia di Puskesmas Sekip Palembang, dengan p Value = 0,020 < α = 0,05. Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap petugas pelayanan kesehatan dapat meningkatkan ante natal care (ANC) di Puskesmas Sekip Palembang serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang anemia pada kehamilan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2012 Nurdjani Nurdjani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.872 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.45

Abstract

ABSTRACT According to WHO there is about 3% (3,6 million) of 120 million newborn babies get of asphyxia each year. According to Indonesian Health and Demography Survey On 2007 Baby mortality rate as many as 34 death/1000 new birth. Baby mortality rate South Sumatera on 2002 is 44,59/1000 live birth. Meanwhile baby mortality rate in Palembang 0n 2004 is 26,68 for male and 20,02/1000 live birth for female. The purpose of this research is to know asocciated factors with asphyxia insidens in new born baby in Bhayangkara Hospital Palembang on 2012. This research use Analytic Survey Method With Cross Sectional approach. Population in this research is all of birthing mother in Bhayangkara Hospital on 2012, as many as 1014 respondent. This research taken on May 2013. The sample in this reseach is half of birthing mother in Bhayangkara Hospital Palembang as many as 287 respondent. The sample taken by Random Sampling with Simple Random Sampling Technic. File analysis use Chi-square statistic test. The result of this univariat analysis research show that 92 respondents (32,1%) get asphyxia and 195 respondents (67,9%) dont get asphyxia. 68 (23,7%) respondents with low birth weight, 219 (76,3%) respondents without low bith weight, 33 (11,5%) respondents with early birth amnion, 254 (88,5%) respondents without early birth amnion, 163 (58,4%) respondent with sectio cecarea and 124 (43,2%) respondents without sectio cecarea. Because of bivariat analysis show there is significant relationship between low birth weight with asphyxia insidens with p value (0,004) and there is significant relationship between early birth anmion with asphyxia insident with p value (0,006), as well as there as significant relationship between sectio cecarea with asphyxia insidens with p value (0,009). Advice for hospital can become an advice in midwefery service depelovment effort in improving health service quality especially to asphyxia cases. ABSTRAK Menurut WHOsetiaptahunnyakira-kira 3% (3,6juta) dari 120 jutabayibarulahirmengalamiasfiksia. Menurut SDKItahun 2007 angkakematianbayisebesar 34 kematian/1000 kelahiranhidup. AKBdi Sumatra Selatan tahun 2002 adalah 44,59 per 1000 kelahiranhidup. Sedangkan AKB di kota Palembang 2004 adalah 26,68untuk laki-laki dan untuk perempuan 20,02 per 1000 kelahiranhidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RS. Bhayangkara Palembang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalampenelitianiniadalahsemuaibuyang bersalin di RS.Bhayangkara Palembang Tahun 2012, yang berjumlah 1014 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2013. Sampel dalampenelitianiniadalahsebagian ibu yang bersalin di RS.Bhayangkara Palembang berjumlah 287 responden.Sampelpenelitiandiambilsecararandom sampling denganteknikSimple random sampling.Analisa data menggunakan uji statistik Chi – Square. Hasil penelitian analisis univariat ini menunjukkan bahwa 92 responden (32,1%) yang mengalami asfiksia dan 195 responden (67,9%) yang tidak mengalami asfiksia. 68 (23,7%) responden dengan BBLR , 219 (76,3%) responden yang tidak BBLR , 33 (11,5%) responden dengan KPD, 254 (88,5%) responden yang tidak KPD, 163 (58,4%) responden dengan persalinan SC dan 124 (43,2%) responden yang persalinan dengan tidak SC. Sehingga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara BBLR dengan kejadian asfiksia dengan P value (0,004) dan ada hubungan yang bermakna antara KPD dengan kejadian asfiksia dengan P value (0,006), serta ada hubungan yang bermakna antara persalinan SC dengan kejadian asfiksia dengan P value (0.009). saran bagi rumah sakit dapat dijadikan masukan dalam mengupayakan pengembangan tatalaksana asuhan kebidanan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama pada kasus-kasus yang berhubungan dengan kejadian asfiksia..
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN USIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2012 Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.216 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.46

Abstract

ABSTRACT [Preeclampsia is a disease with signs of hypertension, edema, and protein urine due to pregnancy. In Indonesia preeclampsia is still one of the cause of maternal death, range 1,5 % - 2,5 %. Until recently, the cause of severe preeclampsia is unknown. Some risk factors include severe preeclampsia parity, age mother, gravida status, history of preeclampsia in the family, history of Genetic maternal illness and others. The purpose of this study is to determine the relationship between parity and age maternal disease weight preecklampsia mother with genesis in the General Hospital Center Dr. Mohammad Hoesin Palembang in 2012. The method used in this reserch is Analytical research with Cross Sectional Design. The Population in this research is a all maternal three semester. The number of samples is 157 maternal, 90 maternal with weight preeclampsia and 67 maternal that happen’t weight preeclampsia . The data analysis conducted univariate and bivariate statistics with Chi-Square test with significance level α = 0,05. For the univariate analysis of 157 maternal, 90 maternal (57,3%) with weight preeclampsia. Which belong to the category of mother with high resico parity as 60 maternal (38,2%), and mother with low resico parity as 97 maternal (61,8%). Mother with high resico age as 84 maternal (53,5%), and mother with low age as 73 maternal (46,5%) . While the results of the bivariate analysis, Chi-square statistical test showed that there was sifnificant association between parity with weight preeclampsia accident where (p value=0,007) and also significant relationship between age maternal with weight preeclampsia accident where. (p value = 0,000). We hope this research can be turn of weight preeclampsia accident Suggestion with prevention, early diagnose and prompt treatment with Antenatal Care Consistenly. ABSTRAK Preeklampsia adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema, dan protein urine akibat kehamilan. Di Indonesia preeklampsia berat masih merupakan salah satu penyebab kematian ibu berkisar antara 1,5% - 2,5 %. Sampai saat ini penyebab terjadinya preeklampsia berat belum diketahui, beberapa faktor resiko terjadinya preeklampsia berat antara lain paritas, usia ibu, status gravida, riwayat preeklampsi dalam keluarga, riwayat penyakit genetik ibu, dsb. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara paritas dan usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Survei Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang pernah di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 157 ibu hamil, terdapat 90 ibu hamil yang mengalami preeklampsia berat dan 67 ibu hamil yang tidak mengalami preeklampsia berat. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square melalui tingkat kemaknaan α = 0,05. Untuk hasil analisa univariat dari 157 ibu hamil, 90 ibu hamil (57,3%) menderita preeklampsia berat. Yang termasuk kategori ibu dengan paritas resiko tinggi sebanyak 60 ibu hamil (38,2%), dan ibu dengan paritas resiko rendah sebanyak 97 ibu hamil (61,8%). Ibu yang mempunyai usia resiko tinggi sebanyak 84 ibu hamil (53,5%), dan ibu yang mempunyai usia resiko rendah sebanyak 73 (46,5%). Sedangkan hasil dari analisa bivariat, uji statistik Chi-Square menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dan kejadian preeklampsia berat dimana (p value = 0,007) dan ada hubungan yang bermakna antara usia ibu hamil dengan kejadian preeklampsia berat dimana (p value = 0,000). Hasil penelitian ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian preeklampsia berat tentunya dengan melakukan pencegahan dan deteksi dini melalui pemeriksaan secara teratur.
HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI METODE OPERASI WANITA (MOW) DI POLIKLINIK KEBIDANAN RS BHAYANGKARA PALEMBANG TAHUN 2012 Y. Widyastuti Y. Widyastuti
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.488 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.47

Abstract

ABSTRACT [In advanced countries the number of permanent contraception option ( kontap ) approximately 10 % of all national family planning methods , while in Indonesia reached approximately 5.7 % . Based on data obtained from medical records Bhayangkara Hospital Palembang in 2010 the number of achievement when seen from the percentage of contraceptive use is only 9.10 % The purpose of this study is known age and parity relationship with the selection of contraceptive methods Surgery Women ( MOW ) in Palembang RS.Bhayangkara obstetrics clinic in 2012 . This study uses the analytic survey with cross sectional approach . The population in this study were women who become new acceptors were recorded in medical records at the hospital . Palembang Bhayangkara Hospitals January 1, 2012 to December 31 in 2012 . The sample in this study is part of a whole number of new acceptors ( either using contraception methods MOW and other family planning methods ) were registered in the hospital . Palembang Police Hospitals of January 1, 2012 to December 31 years of data 2012.Analisa univariate and bivariate statistical Chi - Square test with significance level α = 0.05 . The results showed there were 80 respondents ( 46.3 % ) who became MOW contraceptive acceptors , acceptors who have old age by 45 respondents ( 56.3 % ) and who has a young age by 35 respondents ( 43.8 % ) . acceptors which have high parity were 44 respondents ( 55 % ) who had low parity and a total of 36 respondents ( 45 % ) . From the results of Chi-square test value obtained ρ = 0.00 is smaller than α = 0.05 . There is a significant correlation between age and the selection of MOW Chi square test results obtained ρ value = 0.00 and there was a significant association between parity with the election MOW Chi square test results obtained ρ value = 0 , . From these results , it is expected to power health, especially family planning services at the hospital . Palembang Police Hospitals in order to improve the quality of family planning services in an effective, efficient , and safe are considered particularly suitable for users of contraception OperatingMethodWomen(MOW). ABSTRAK Di negara sudah maju jumlah pilihan kontrasepsi mantap (kontap) sekitar 10% dari semua metode KB nasional, sedangkan di Indonesia baru mencapai sekitar 5,7 %. Berdasarkan data yang diperoleh dari Rekam medik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang tahun 2010 Jumlah pencapain tersebut jika dilihat dari persentasi penggunaan kontrasepsi MOW hanya 9,10% Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan umur dan paritas dengan pemilihan alat kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW) di poliklinik kebidanan RS.Bhayangkara Palembang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang menjadi akseptor KB Baru yang tercatat di rekam medik di RS. Bhayangkara Palembang tanggal 1 januari 2012 sampai dengan 31 Desember tahun 2012. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh jumlah akseptor KB Baru (baik yang menggunakan alat kontrasepsi Metode MOW maupun Metode KB lain) yang teregister di RS. Bhayangkara Palembang dari tanggal 1 januari 2012 sampai dengan 31 Desember tahun 2012.Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 80 responden terdapat (46,3%) yang menjadi akseptor kontrasepsi MOW, akseptor yang memiliki umur tua sebanyak 45 responden (56,3%) dan yang memiliki umur muda sebanyak 35 responden (43,8%). akseptor yang memiliki paritas tinggi sebanyak 44 responden (55%) dan yang memiliki paritas rendah sebanyak 36 responden (45%). Dari hasil uji Chi square didapatkan ρ value = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05. Ada hubungan yang bermakna antara umur dengan pemilihan MOW dari hasil uji Chi square didapatkan ρ value = 0,00 dan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan pemilihan MOW hasil uji Chi square didapatkan ρ value = 0,.Dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya pelayanan KB di RS. Bhayangkara Palembang agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan KB secara efektif, efisien, dan aman yang dianggap cocok bagi penggunanya khususnya mengenai kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS SOSIAL PALEMBANG TAHUN 2012 Yuhemy Zurizah Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.528 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.48

Abstract

ABSTRACT [Examination of pregnancy is health care by health workers to saw a pregnant women during pregnancy are performed according to standard antenatal visits i.e. 4 times examination during pregnancy which is 1 times in the first quarter, the second quarter on a 1 time, 2 times in the third quarter. The purpose of the research to determine the factors related to Antenatal Care (ANC) on pregnant women at health center Palembang Social 2012. This research uses this type of research survey with analytic approach Cross Cross-sectional, i.e. between the independent variable (the age of pregnant women,education of pregnant women and parity) and dependency AnteNatal Care (visit )just observed and taken once and for all at the same time at the time of research. The population is to be taken in this research are all expectant mothers who never saw her pregnancy inSocial Health Center Palembang in 2012.Sampling is done with a technique Sistematic Sampling that amounted to 149.Respondents withante natal care visits of pregnant womenthe appropriate standard i.e. 117 respondents (78,5%), age the risk is high that is 93 (62.4%) respondents, higher education, i.e. 96 respondents (64,4%), low risk parity i.e. 83 respondents (55,8%).Test results Of Chi-Square is known to have a meaningful relationship between theindependent variables (age, education and parity of mothers)withthe dependent variable (ante natal care visits of pregnant women). Suggestions for the clinic diharapkan more health workers improve services for pregnant women. ABSTRAK Pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk memeriksakan ibu hamil selama masa kehamilannya yang dilaksanakan sesuai dengan standar kunjungan antenatal yaitu 4 kali pemeriksaan selama kehamilan yaitu 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua, 2 kali pada triwulan ketiga. Tujuan Penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Antenatal Care (ANC) pada ibu hamil di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu antara variabel independen (umur ibu hamil,pendidikan ibu hamil dan paritas) dan dependen (kunjungan AnteNatal Care )hanya diobservasi dan diambil satu kali saja dalam waktu bersamaan pada saat penelitian. Populasi yang akan diambil pada penelitian ini adalah semua ibu hamil yang pernah memeriksakan kehamilannya di Puskesmas Sosial Palembang Tahun 2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Sistematic Sampling yang berjumlah 149. Responden dengan kunjungan ante natal care ibu hamil yang sesuai standar yaitu 117 responden (78,5%), umur resiko tinggi yaitu 93 responden (62,4%), pendidikan tinggi yaitu 96 responden (64,4%), paritas resiko rendah yaitu 83 responden (55,8%). Dari hasil uji Chi-Square diketahui ada hubungan yang bermakna antara variabel independen (umur,pendidikan dan paritas ibu) dengan variabel dependen (kunjungan ante natal care ibu hamil). Saran untuk pihak puskesmas diharapkan petugas kesehatan lebih meningkatkan pelayanan bagi ibu hamil.
DIFFERENCES BETWEEN THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING METHOD, STAD ( STUDENT ACHIEVEMENT DIVISION TEAMS ) METHOD, LECTURES IN THE MIDWIFERY SECOND SEMESTER STUDENTS OF MIDWIFERY STIKES MITRA ADIGUNA PALEMBANG IN THE ACADEMIC YEAR 2012-2013 Yuli Bahriah Yuli Bahriah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.136 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.49

Abstract

ABSTRACT The role of education is very important for quality life and national betterment. This requires change, and renewal in all aspects that can affect the success of education such as curriculum, facilities , teachers , students , and teaching methods . The application of learning methods to suit the subject and the subject matter is one way to help improve the quality of learning outcomes characterized by better performance or GPA. The objective of this research was to identify differences in the effectiveness of cooperative learning techniques STAD ( Student Teams Achievement Division ) and lectures as seen on their learning outcomes of the second semester students of D - III Midwifery Program, STIKES Adiguna Palembang in the academic year 2012 – 2013. This research used a survey, the analytical approach and the cross- sectional design, and randomized pretest - posttest with control group design. The t test resulted in the p value of 0.017 < ɑ 0.05 meaning that there was a difference in the learning outcomes when STAD and lecture techniques were applied. This research recommends lectures of Midwifery Program to select more effective teaching method. ABSTRAK Peran pendidikan sangat penting bagi kualitas kehidupan bangsa. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan, perubahan dan pembaharuan dalam segala aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pendidikan yang meliputi, kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa serta metode pengajarannya. Penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran dan materi pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu meningkatkan kualitas hasil belajar yang ditandai adanya perubahan indeks prestasi dari para peserta didik kearah yang lebih baik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan efektifitas metode pembelajaran kooperatif teknik STAD (Student Teams Achievement Divisions) dengan metode ceramah terhadap hasil belajar Asuhan Kebidanan I pada mahasiswi semester II D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun Akademik 2012-2013. Ruang lingkup penelitian di STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun Akademik 2012-2013 dengan sasaran penelitian adalah mahasiswi semester II Program Studi D-III Kebidanan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dan desain penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen sungguhan dengan rancangan penelitian randomized pretest-postest with control group design. Hasil yang diperoleh dari uji statistik t-test didapatkan (p value = 0,017 < α 0,05), ada perbedaan antara hasil belajar model pembelajaran STAD dengan hasil belajar metode pembelajaran ceramah pada mahasiswi semester II D-III Kebidanan STIKES Mitra Adiguna Palembang Tahun Akademik 2012-2013. Saran hasil penelitian diharapkan dapat menjadi bahan masukkan bagi pihak pendidikan Program Studi D-III Kebidanan dalam memilih metode pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswi.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS MERDEKA PALEMBANG TAHUN 2012 Yuni Kurniati Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.408 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v3i2.50

Abstract

ABSTRACT [World Health Organization ( WHO ) , diarrhea is the number one cause of infant mortality worldwid. In Indonesia , toddler diarrhea is the number two killer after ARI ( Acute Respiratory Infection ) . Research purposes to determine the factors associated with the incidence of diarrhea in infants in the Free Health Center Palembang in 2012 . Sampling is done by sampling rondom method , data analysis, univariate and =abivariate statistical chi - square test with a significance level of 0.05 . The results from 378 respondents who have children who suffer from diarrhea 213 ( 56.3 % ) . Age of toddlers at high risk of diarrhea, 121 ( 63.4 % ) . Higher education totaled 121 ( 47.3 % ) . High economic status who had diarrhea 56 ( 46.3 % ) . test results obtained chi - square with toddler age p value = 0.008 p value = maternal education and economic status of families 0,000 p value = 0.05 .a = 0.009 smaller So that the hypothesis stating no statistically significant association between toddler age , education and economic status with the incidence of diarrhea in infants statistically proven. Expected for health workers to improve education about prevention of diarrhea in an effort to reduce the incidence of diarrhea in Indonesia. ABSTRAK World Healt Organization (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Merdeka Palembang tahun 2012. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan metode rondom sampling, analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan a = 0,05. Hasil penelitian dari 378 responden yg memiliki balita yg terkena diare 213 (56,3%),. Umur balita yang beresiko tinggi terkena diare 121 (63,4%). Pendidikan tinggi berjumlah 121 (47,3%). Status ekonomi tinggi yang terkena diare 56 (46,3%). Hasil uji ­chi-square dengan didapatkan umur balita p value = 0,008 pendidikan ibu p value = 0,000 dan status ekonomi keluarga p value = 0,009 lebih kecil a = 0,05. Sehingga hipotesis menyatakan ada hubungan bermakna antara umur balita, pendidikan dan status ekonomi dengan kejadian diare pada balita terbukti secara statistik. Diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan penyuluhan tentang pencegahan diare dalam upaya menurunkan angka kejadian diare di Indonesia.

Page 4 of 31 | Total Record : 304


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb More Issue