cover
Contact Name
Intan Sari
Contact Email
intannadhifa215@gmail.com
Phone
+62711417995
Journal Mail Official
jurnalkebidananakbm@gmail.com
Editorial Address
https://journal.budimulia.ac.id/index.php/kebidanan/about/editorialTeam
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia
Core Subject : Health, Science,
FOCUS AND SCOPE Fokus Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : kajian tentang pelayanan kebidanan Ruang Lingkup Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia : Kajian terkait : Siklus reproduksi perempuan dan hal-hal yang mempengaruhinya yang meliputi masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, balita, anak pra sekolah, keluarga berencana, kesehatan reproduksi dan masa antara.
Articles 304 Documents
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI TAHUN 2013 Desi Andriani Desi Andriani
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.832 KB)

Abstract

ABSTRACT Abortion is a threat or removal of products of conception ( meeting of egg and sperm cells ) at the age less than 20 weeks gestation or the fetus weighs less than 500 grams , before the fetus can live outside the womb . AKI in Indonesia amounted to 359 per 100,000 live births had a miscarriage every year , and still 42 % dominance of bleeding ( including bleeding abortion ) , eclampsia 13 % , infections 10 % . The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of abortion in the District General Hospital Palembang Bari in 2013. This study used a survey method with cross sectional analytic. The study population was all pregnant women with gestational age < 20 weeks who had been hospitalized in the installation obstetrics General Hospital Palembang Bari in 2013. This research was conducted in February 2014. Samples were taken with a total random sampling. Data obtained using univariate and bivariate analysis using chi - square statistical test. The results of the univariate analysis showed that 78.0 % of respondents experienced abortion , 22.0 % did not experience abortion , 67.9 % lower risk of age , maternal age 32.1 % of high risk , low risk of maternal parity 22.8 % , maternal parity high risk of 77.2 % , and 4.4 % of working mothers , while mothers who did not work 95.6 % . Bivariate analysis showed that there is a significant association between maternal age with the incidence of abortion with p value = 0.253 , no significant correlation between the incidence of abortion parity with p value = 0.704 , no significant correlation between the incidence of abortion work with p value = 0.099 From these results it is expected can be used as an input in an effort to improve health services and increase community knowledge about health , especially on abortion, thus the incidence of abortion can decline. ABSTRAK Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram,sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Di Indonesia AKI berjumlah 359 per 100.000 persalinan hidup mengalami keguguran setiap tahun, dan masih dominasi perdarahan 42% (termasuk perdarahan abortus), eklampsi 13%, infeksi 10%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian abortus di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan < 20 minggu yang pernah dirawat inap di instalasi kebidanan Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Baripada tahun 2013. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari tahun 2014. Sampel penelitian diambil dengan total random sampling. Data yang diperoleh menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik chi-square. Hasil analisis univariat ini menunjukkan bahwa 78,0% responden mengalami abortus, 22,0% tidak mengalami abortus, umur resiko rendah 67,9%, umur ibu resiko tinggi 32,1%, paritas ibu resiko rendah 22,8%, paritas ibu resiko tinggi 77,2%, dan ibu yang bekerja 4,4%, sedangkan ibu yang tidak bekerja 95,6%. Analisa bivariat menunjukkan bahwa Tidakada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan kejadian abortus dengan p value= 0,253, Tidakada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian abortus dengan p value= 0,704, Tidakada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kejadian abortus dengan p value= 0,099 Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan, menambah wawasan masyarakat tentang kesehatan khususnya tentang abortus, sehingga angka kejadian abortus dapat mengalami penurunan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN USIA KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TALANG RATU PALEMBANG TAHUN 2013 Juliana Widyastuti Wahyuningsih Juliana Widyastuti Wahyuningsih
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.704 KB)

Abstract

ABSTRACT Based on data from the WHO estimates that 35% -75% of pregnant women in developing countries and 18% of pregnant women in developed countries suffer from anemia. According to the 2001 SKRT, the incidence of anemia in pregnant women is 40%, in women of childbearing age is 15-44 years old 27.9% and 48.1% are children under five. This study aims to determine the relationship of knowledge and gestational age with the incidence of anemia in pregnant women at the Puskesmas Talang Ratu Palembang 2013. This type of survey research is cross sectional analytic approach. The study population was all pregnant women during their pregnancy to the Puskesmas Talang Ratu Palembang on research time. Sampling was carried out research with nonprobability sampling technique Accidental Sampling. This study is the total sample population of pregnant women during their pregnancy to the Puskesmas Talang Ratu Palembang research amounted to 30 respondents. Time studies were conducted on May 7, 2013 until May 15. Instruments collecting data on the incidence of anemia is done by examination of Hb as measured using the Sahli hemoglobin and data on gestational age is done by fundus examination. Knowledge about the data collection instrument used was questionnaire as an interview guide. The variables studied were the dependent variable (incidence of anemia) and independent variables (knowledge and gestational age). The results showed that respondents with the incidence of anemia 7 respondents (23.3%) and respondents did not anemia is 23 respondents (76.7%). Respondents with high knowledge of the 11 respondents (36.7%) and respondents with low knowledge of the 19 respondents (63.3%). Respondents to the first trimester of pregnancy is 12 respondents (40%), respondents to the second trimester of gestation is eight respondents (26.7%) and respondents to the third trimester of pregnancy is 10 respondents (33.3%). The results of chi-square analysis (X2) between the dependent variable showed there is relationship with independent significant association between knowledge of the incidence of anemia, with a p value = 0021 <0.05, andthere is significant relationship between gestational age with the incidence of anemia, in which the p value = 0009 < 0.05, at the Puskesmas Talang Ratu Palembnag Palembang. Expected to be input for health personnel, especially midwives in health centers Gutter Queen Palembnag to providing information about the incidence of anemia. ABSTRAK Berdasarkan data dari WHO memperkirakan 35%-75% ibu hamil di negara berkembang dan 18% ibu hamil di negara maju mengalami anemia. Menurut SKRT tahun 2001, angka kejadian anemia pada ibu hamil adalah sebesar 40%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Talang Ratu Palembang Tahun 2013. Jenis penelitian ini survey analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke Puskesmas Talang Ratu Palembang pada waktu penelitian. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara Nonprobability Sampling dengan teknik Accidental Sampling. Sampel penelitian adalah total populasi ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke Puskesmas Talang Ratu Palembang pada waktu penelitian berjumlah 30 responden. Waktu penelitian dilakukan tanggal 7 Mei sampai 15 Mei Tahun 2013. Instrumen pengumpulan data kejadian anemia dilakukan dengan pemeriksaan Hb yang diukur dengan menggunakan Hb Sahli dan data usia kehamilan dilakukan dengan cara pemeriksaan fundus uteri. Instrumen pengumpulan data pengetahuan yang digunakan adalah kuesioner sebagai panduan wawancara. Adapun variabel yang diteliti adalah variabel dependen (kejadian anemia) maupun variabel independen (pengetahuan dan usia kehamilan). Penelitian menunjukkan responden dengan kejadian anemia yaitu 7 (23,3%) dan responden tidak anemia yaitu 23 (76,7%). Responden dengan pengetahuan tinggi yaitu 11 (36,7%) dan responden dengan pengetahuan rendah yaitu 19 (63,3%). Responden dengan usia kehamilan trimester I yaitu 12 (40%), responden dengan usia kehamilan trimester 2 yaitu 8 (26,7%) dan responden dengan usia kehamilan trimester 3 yaitu 10 (33,3%). Hasil analisis chi-square (X2) antara variabel dependen dengan independen menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan kejadian anemia, dengan p value = 0.021< 0,05, dan ada hubungan bermakna antara usia kehamilan dengan kejadian anemia, dimana p value = 0.009 < 0,05, di Puskesmas Talang Ratu Palembang. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan di Puskesmas Talang Ratu Palembang untuk memberikan penyuluhan tentang kejadian anemia..
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS IBU DENGAN PEMAKAIAN KONTRASEPSI PIL DI KLINIK BUDI MULIA MEDIKA PALEMBANG TAHUN 2014 Leny Leny
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.4 KB)

Abstract

ABSTRACT According to World Health Organization (WHO), KB is the which help individual or family to get focus objects. Associated factors with the use of contraceptive Pills among others, the level of age, education, work, parity, knowledge, and culture. The purpose of this research is to find whether there is a the relationship between age and parity mother’s with the use of contraceptives in the Pills In Clinic Budi Mulia Medika Palembang in 2014. The purpose of this study was to determine the relationship between age and parity mother’s with the use of contraceptive Pills in Clinical Budi Mulia Medika Palembang in 2014. Survey research design was Cross Sectional analytic approach in which the independent variables (age and parity mother’s) and the dependent variable (Pill Contraceptive Use) collected at the same time. The study population was all active acceptors which visit in Clinical Budi Mulia Medika Palembang in 2014 at the purpose of this study, and taken by Accidental Sampling with a sample of 33 respondents. Results Univariate analysis showed contraceptive Pills acceptors with the 33 respondents (37.5%) is smaller than the 55 respondents not (62.5%), old age is an respondents with an 11 respondents (12.5%) is smaller than the respondents with young age 77 respondents (87.5%) and respondents with high parity is 13 respondents (14.8%), smaller than the respondents to lower that parity 75 respondents (85.2%). From the test results obtained chi square statistic There is a relationship between age mother’s with Pills contraceptive use, with p Value = 0.017 and There is a relationship between parity mother’s with Pills contraceptive use, with p Value = 0,014. From the research results, the researchers suggest early education efforts to maternal health and pregnancy and improve the quality of health services in order to increase the use of family planning Pills. ABSTRAK Menurut World Health Organization (WHO), Keluarga Berencana (KB) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objek-objek tertentu. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian alat kontrasepsi pil antara lain umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, dan budaya. Rumusan masalah pada penelitian adalah apakah ada hubungan antara umur dan paritas ibu dengan pemakaian kontrasepsi pil Di Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah DiketahuinyaHubungan antara Umur dan Paritas Ibu dengan pemakaian kontrasepsi Pil di Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2014. Desain penelitian ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dimana variabel independen (umur dan paritas ibu) maupun variabel dependen (Pemakaian Kontrasepsi Pil) dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Populasi penelitian ini adalah semua akseptor KB yang datang berkunjung ke Klinik Budi Mulia Medika Palembang Tahun 2014 pada saat penelitian dilakukan, dan diambil secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel 33 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan responden dengan pemakaian kontrasepsi Pil yaitu 33responden (37,5%) lebih kecil dibandingkan tidak yaitu 55responden (62,5%),responden dengan umur tua yaitu 11 responden (12,5%) lebih kecil dibandingkan responden dengan umur muda yaitu 77 responden (87,5%) dan responden dengan paritas tinggi yaitu 13 responden (14,8%), lebih kecil dibandingkan responden dengan paritas rendah yaitu 75 responden (85,2%). Dari hasil uji statistik Chi square didapatkan Ada hubungan antara umur ibu dengan pemakaian kontrasepsi Pil, dengan p value = 0,017 dan Ada hubungan antara paritas ibu dengan pemakaian kontrasepsi Pil, dengan p value = 0,014. Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan upaya-upaya penyuluhan dini kesehatan dan kehamilan kepada ibu dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan guna meningkatkan pemakaian Kontrasepsi Pil.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEKIP PALEMBANG TAHUN 2013 Rini Mayasari Rini Mayasari
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.736 KB)

Abstract

ABSTRACT [World Health Organization (WHO) in 2007 stated that there were 1.8 million under-five deaths due to Acute Respiratory Infections (ARI) in dunia.Yang caused by factors including toddler age, birth weight, immunization status and nutritional status. the purpose of this study is known factors associated with the incidence of respiratory infection in infants in Palembang Sekip Health Center in 2013. This study uses the Analytic Survey Cross sectional approach in this study were all toddlers (1 year - 5 years) who went to a health center Sekip IMCI in 2013. Sampling using simple random sampling, amounting to 150 people. Data analysis was done using univariate and bivariate statistical Chi-Square test with significance level α = 0.05. Univariate analysis of the results obtained from respondents who had ARI 81 (54.0%) and are not ARI 69 (46.0%), respondents who were high risk 90 (60.0%), respondents whose birth weight high risk 93 (62.0%), incomplete immunization status of 82 (54.7%), and good nutritional status of respondents 83 (55.3%). From bivariate analysis using chi-square test can be seen that there is a significant relationship between age infants with ARI incidence in Sekip Health Center Palembang, with P Value = 0.021 <α = 0.05. Incidence of birth weight with ARI in Palembang Sekip health center, with p Value = 0.005 <α = 0.05. Immunization status with the incidence of ARI P Value = 0.026 <α = 0.05. Nutritional status with ARI incidence P Value = 0.002 <α = 0.05. From the results of this study, health workers can improve health care of infants and toddlers and more often to conduct information about ARI. ABSTRAK World Health Organization (WHO) tahun 2007 menyatakan bahwa terdapat 1,8 juta kematian balita karena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di dunia.Yang di sebabkan oleh factor-faktor di antaranya umur balita,berat badan lahir,status imunisasi dan status gizi.Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Sekip Palembang Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh balita yang(1 tahun - 5 tahun) yang berobat ke MTBS di Puskesmas Sekip pada tahun 2013. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yang berjumlah 150 orang. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Dari analisis univariat didapatkan hasil responden yang mengalami ISPA 81 (54,0%) dan yang tidak ISPA 69 (46,0%), responden yang berumur resiko tinggi 90 (60,0%), responden yang berat badan lahir resiko tinggi 93 (62,0%), status imunisasi lengkap 82 (54,7%), serta responden yang status gizi baik 83 (55,3%). Dari analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square dapat dilihat bahwa ada hubungan bermakna antara umur balita dengan kejadian ISPA di Puskesmas Sekip Palembang, dengan p Value = 0,021 < α = 0,05.Berat badan lahir dengan kejadian ISPA di Puskesmas Sekip Palembang, dengan p Value = 0,005 < α = 0,05. Status imunisasi dengan kejadian ISPA p Value = 0,026 < α = 0,05.Status gizi dengan kejadian ISPA p Value = 0,002 < α = 0,05. Dari hasil penelitian ini, petugas kesehatan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan bayi dan balita serta lebih sering untuk melaksanakan penyuluhan tentang ISPA.
HUBUNGAN ANTARA UMUR, PARITAS, TINGKAT PENDIDIKAN DAN JARAK KEHAMILAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RSUP DR.MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG TAHUN 2011 Tirta Anggraini Tirta Anggraini
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.711 KB)

Abstract

ABSTRACT Preeclampsia is a disease in pregnancy, characterized by increasing blood pressure (hypertension), edema, and protein in urine which generally occurs in the third trimester of pregnancy. According to the World Health Organization as much as 99% of maternal deaths occur during childbirth and postpartum. As for the causes of death that is by 28% of bleeding, 24% of preeclampsia / eclampsia, 11% of infections, and complications during purpureum about 8%, 5% of long confinement, 5% of abortion, and others about 11%. Purpose of this study is to know relationship between factor of age, parity, education, distance of pregnancies with the risk of preeclampsia incidence in the maternity in Dr.Mohammad Hosein General Hospital Palembang in 2011. Case control studies in Dr. Mohammad Hoesin General Hospital Palembang in June 2011. In the study population, known that of 2539 maternal mothers of Dr. Muhammad Hoesin General Hospital Palembang who had severe preeclampsia as many as 239 people (9.4%). In this research, the study sample as many as 255 are divided into 2 groups: 85 cases (incidence of severe weight preeclampsia) and 170 controls (normal birth). Samples were taken by random sampling that meets the criteria of inkulusi. Furthermore, the file was corrected by using a computerized program. File analysis conducted by univariate and bivariate as well as multivariate by using Chi-Square statistical test with a significance level α = 0.05. The results of research of 225 respondents showed that there were 85 respondents had severe weight preeclampsia (33.3%), respondents with severe weight preeclampsia risk of age about 70 respond1ents (27.5%),parity of high risk about 72 respondents (28.2%), and level of low education about 147 respondents (56.9%), high risk of distance-pregnancies within 57 respondents (22.4%). The results of this study showed that there is significant association between maternal age, parity, education level and distance-pregnancies with the incidence of preeclampsia in the maternal mother. The conclusion of multivariate analysis is that from these results obtained the most dominant factor affecting the incidence of severe preeclampsia is distance of pregnancy and age.Odds ratio of 9.506 (95% CI: 1.300 to ABSTRAK Preeklampsia adalah suatu penyakit yang terjadi pada kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (Hipertensi), oedema, dan protein dalam urine yang umumnya terjadi dalam triwulan ke-3 kehamilan. Menurut World Health Organization sebanyak 99% kematian ibu terjadi pada masa persalinan dan pasca persalinan. Adapun penyebab-penyebab kematian tersebut yaitu oleh 28% perdarahan, 24% preeklampsia /eklampsi, 11% infeksi, 8% komplikasi masa purpureum, 5% partus lama, 5% abortus, lain-lain 11%.Tujuan penelitian ini adalah mengertahui hubungan antara faktor umur,paritas ,pendidikan ,jarak kehamilan dengan resiko kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin di RSUP Dr.Mohammad Hosein Palembang Tahun 2011. Studi Case control di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang bulan Juni tahun 2011. Populasi penelitian di dapat bahwa dari 2539 ibu bersalin di RSUP Dr. Muhammad Hoesin Palembang yang mengalami preeklampsia berat sebanyak 239 orang (9,4 %). Pada penelitian ini jumlah sampel penelitian sebanyak 255 yang dibagi menjadi 2 kelompok 85 kasus (kejadian preeklampsia berat ) dan 170 kontrol ( bersalin normal). Sampel diambil secara random sampling yang memenuhi kreteria inkulusi. Selanjutnya data di olah menggunakan bantuan program komputerisasi . Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dan multivariat dengan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 225 responden terdapat responden mengalami preeklampsia berat 85 (33,3%), responden yang mengalami preeklampsia berat umur beresiko 70 responden (27,5%), paritas berisiko tinggi 72 responden (28,2%), dan tingkat pendidikan rendah 147 responden (56,9%), jarak kehamilan beresiko tinggi 57 responden (22,4).Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur ibu, paritas, tingkat pendidikan dan jarak kehamilan dengan kejadian preeklampsia berat pada ibu bersalin. Kesimpulan analilsis multivariat Dari hasil penelitian ini didapatkan faktor paling dominan mempengaruhi kejadian preeklampsia berat adalah jarak kehamilan dan umur Odds rasio sebesar 9,506 (95% CI: 1,300 - 69,510).
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PADA MAHASISWI TINGKAT II DI AKBID BUDI MULIA PALEMBANG TAHUN 2013 Wahyu Ida Muliana Wahyu Ida Muliana
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.216 KB)

Abstract

ABSTRACT According to the World Health Organization (WHO) is the period of youth between the ages of 10-19 years, while according to the United Nations (UN) is a young teenager to the age between 15-24 years. Adolescent age, due to hormonal influences, also experienced rapid physical changes and sudden. The purpose of this study is unknown whether the influence of parental factors, knowledge, and peers associated with adolescent sexual behavior in female students in Palembang Akbid Budi Mulia 2013. This study uses the approach of Analytical Surveys Cross Sectional. The population in this study were all second-level student in Palembang Akbid Budi Mulia In 2013 as many as 154 student. Sampling in this study with the method of Random Sampling with Random Sampling technique Systematik. Data analysis carried out univariate and bivariate statistics with Chi-square test with significance level α = 0.05. The results showed of the 112 respondents found that 78.6% of respondents have a good adolescent sexual behavior, parental influence is good 79.5%, have a good knowledge about adolescent sexual behavior 63.4%, and peer influence both 78.6 %. The results of this study showed no significant relationship between parental influence, knowledge and peers on adolescent sexual behavior at the student level II in Palembang Akbid Budi Mulia 2013. From the results of this study suggest that work on improving the student get the correct information about reproductive health and sexual behavior has a positive. ABSTRAK Menurut World Health Organization (WHO) remaja adalah periode usia antara 10-19 tahun, sedangkan menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) remaja adalah kaum muda untuk usia antara 15-24 tahun. Diusia remaja, akibat pengaruh hormonal, juga mengalami perubahan fisik yang cepat dan mendadak. Perspektif sosial kognitif, Remaja dengan prestasi rendah. Tujuan penelitian ini adalah diketahui apakah faktor pengaruh orang tua, pengetahuan, dan teman sebaya berhubungan dengan perilaku seksual remaja pada mahasiswi di Akbid Budi Mulia Palembang Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua Mahasiswi Tingkat II di Akbid Budi Mulia Palembang Tahun 2013 yaitu sebanyak 154 Mahasiswi. Pengambilan sampel pada penelitian ini dengan metode Random Sampling dengan teknik Systematik Random Sampling. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji statistic Chi-square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan dari 112 responden terdapat 78,6 % responden yang memiliki perilaku seksual remaja yang baik, pengaruh orang tua yang baik 79,5 %, mempunyai pengetahuan baik tentang prilaku seksual remaja 63,4%, dan pengaruh teman sebaya baik 78,6 %. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan bermakna antara pengaruh orang tua, pengetahuan dan teman sebaya terhadap perilaku seksual remaja pada Mahasiswi tingkat II di Akbid Budi Mulia Palembang Tahun 2013. Dari hasil penelitian ini menyarankan untuk mengupayakan peningkatan agar para mahasiswi mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi dan mempunyai perilaku seks yang positif.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN PARITAS AKSEPTOR DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI IMPLANT DI KLINIK BUDI MULIA MEDIKA PALEMBANG TAHUN 2013 Yuhemy Zurizah Yuhemy Zurizah
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.128 KB)

Abstract

ABSTRACT Family planning (KB) is an attempt by humans to regulate intentional pregnancies in the family is not against the law and moral pancasila for family welfare. National family planning programs have an important contribution in improving the quality of teachers, the national family planning program contributions can be seen in the implementation of Making Pregnancy Safer program. Factors associated with the use of contraceptive implants among others, the level of education, knowledge, family income, parity, etc.. The purpose of this study was to determine the relationship between age and parity acceptor with the use of contraceptive implants in Clinical Budi Mulia Medika Palembang in 2013. Survey research design was cross sectional analytic approach in which the independent variables (age and parity acceptor) and the dependent variable (Implant Contraceptive Use) collected at the same time. The study population was all active acceptors in Clinical Budi Mulia Medika Palembang in 2013, and taken by random sampling with a sample of 325 respondents. Results Univariate analysis showed contraceptive implant acceptors with the acceptor 80 (24,6%) is smaller than the 245 acceptors not (75,4%), higher age is an acceptor with an 147 acceptor (45,2%) is smaller than the acceptor with lower age 178 acceptor (54,8%) and acceptors with high risk parity is 154 acceptors (47,4%), smaller than the acceptor to lower that risk parity acceptor 171 (52,6%). From the test results obtained chi square statistic There is a relationship between age acceptor with implant contraceptive use, where p Value = 0.008 is smaller than a = 0.05, and There is a relationship between parity acceptor with implant contraceptive use, where p Value = 0,030 more smaller than a = 0.05. From the research results, the researchers suggest early age efforts to maternal health and pregnancy and improve the quality of health services in order to increase the use of family planning implants. ABSTRAK Keluarga Berencana (KB) adalah suatu upaya yang dilakukan manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hukum dan moral pancasila untuk kesejahteraan keluarga.Program keluarga berencana nasional mempunyai kontribusi penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidik, kontribusi program keluarga berencana nasional tersebut dapat dilihat pelaksanaan program Making Pregnancy Safer. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian alat kontrasepsi implant antara lain tingkat pendidikan, pengetahuan, pendapatan keluarga, paritas, umur, dsb. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan antara Umur dan Paritas akseptor dengan penggunaan alat kontrasepsi Implant di Klinik Budi Mulia Medika Palembang tahun 2013. Desain penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana variabel independen (Umur dan Paritas akseptor) maupun variabel dependen (Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant) dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Populasi penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif di Klinik Budi Mulia Medika Palembang pada tahun 2013, dan diambil secara Random Sampling dengan jumlah sampel 325 responden. Hasil analisis univariat menunjukkan Akseptor dengan pemakaian kontrasepsi implant yaitu 80 akseptor (24,6%) lebih kecil dibandingkan tidak yaitu 245 akseptor (75,4%), akseptor dengan umur tua yaitu 147 akseptor (45,2%) lebih kecil dibandingkan akseptor dengan umur muda yaitu 178 akseptor (54,8%) dan akseptor dengan paritas resiko tinggi yaitu 154 akseptor (47,4%), lebih kecil dibandingkan akseptor dengan paritas resiko rendah yaitu 171 akseptor (52,6%). Dari hasil uji statistik chi square didapatkan Ada hubungan antara Umur akseptor dengan penggunaan alat kontrasepsi Implant, dimana p Value = 0,008 lebih kecil dari a = 0,05, dan Ada hubungan antara paritas akseptor dengan penggunaan alat kontrasepsi Implant, dimana p Value = 0,030 lebih kecil dari a = 0,05. Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan upaya-upaya penyuluhan dini kesehatan dan kehamilan kepada ibu dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan guna meningkatkan penggunaan KB Implant.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 7-12 BULAN DI PUSKESMAS BASUKI RAHMAT PALEMBANG TAHUN 2014 Yuni Kurniati Yuni Kurniati
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.272 KB)

Abstract

ABSTRACT According to World Health Organization (WHO) explains that giving breastfeeding to babies aged 0 to 6 months without the other supplement. Based on the result of a research, known that international guidance recommend to giving exclusive breastfeeding during early six month based on scientific paper about benefit of breastfeeding for baby live immune, their growth and breast feeding gives all of energy and nutrition needed baby during early 6 month. Files of Palembang health breastfeeding profile that baby get exclusive breastfeeding as many as 36,94% on 2011, increase to 62,6% on 2012. Purpose of this research is to know the relationship[ between mother’s knowledge and job with giving breastfeeding to baby in Basuki Rahmat Health Center Palembang on 2014. This method is analytic survey with cross sectional approach. Population in this research is all of mothers with their age 7-12 months babies, that come to Basuki Rahmat Health Center Palembang on February 17-22 with 35 respondent as sample by accidental sampling. Analysis use univariate and bivariate analysis using Chi-Square statistic test with computerization with significant level α = 0,05 result of 35 respondents with giving exclusive breastfeeding 51,4% and un giving 48,6%. Mother with good knowledge as many as 57,1% and less knowledge 42,9%. Working mothers as many as 28,6% and un working mothers 71,4%. Result of bivariate analysis show that there’s significant relationship between knowledge with giving exclusive breastfeeding where p value 0,002 and no significant relationship between jobs with giving exclusive breastfeeding, where p value 1,000. From this research hoped that health worker do counseling on safe breastfeeding for working mothers so that working have the same opportunity to provide exclusive breastfeeding. ABSTRAK Menurut World Health Organizaton (WHO) menjelaskan pemberian ASI saja pada bayi 0 sampai usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pedoman internasional yang menganjurkan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI bagi daya tahan hidup bayi, pertumbuhan dan perkembangannya. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Data yang diperoleh dari Profil Dinas Kesehatan Kota Palembang bayi yang mendapatkan ASI eksklusif yaitu sebanyak 36,94% tahun 2011, meningkat menjadi 62,6% pada tahun 2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif pada bayi 7-12 bulan di Puskesmas Basuki Rahmat Palembang Tahun 2014. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang membawa bayi umur 7-12 bulan yang datang berkunjung ke Puskesmas Basuki Rahmat Palembang pada tanggal 17-22 Februari dengan sampel 35 responden secara accidental sampling. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan komputerisasi dengan batas kemaknaaan α = 0,05. Hasil penelitian dari 35 responden dengan pemberian ASI eksklusif 51,4% dan yang tidak memberikan 48,6%, ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 57,1% dan yang berpengetahuan kurang 42,9%. Ibu yang bekerja sebanyak 28,6% dan yang tidak bekerja 71,4%. Hasil analisa bivariat menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan pemberian ASI eksklusif, dimana p value 0,002 dan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif, dimana p value 1,000. Dari penelitian ini diharapkan petugas kesehatan melakukan penyuluhan tentang penyimpanan ASI bagi ibu yang bekerja, agar ibu yang bekerja juga memiliki kesempatan yang sama untuk memberikan ASI secara eksklusif.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PALEMBANG BARI TAHUN 2013 Juliana Widyastuti Wahyuningsih Juliana Widyastuti Wahyuningsih
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.048 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v4i2.60

Abstract

ABSTRACT Low birth weight (LBW) infants with birth weight is less than 2500 grams, regardless of gestational age. Statistically showed 90 % incidence of LBW obtained in developing countries with a mortality rate 35 times higher tinggi.Di South Sumatra Province Infant Mortality Rate ( IMR ) is 29 per 1,000 live births. In Palembang BARI hospitals incidence of LBW in 2013 amounted to 317 cases . The purpose of this study is to determine is there a relationship between the factors of age, education, and parity with the incidence of Low Birth Weight in Palembang BARI hospitals in 2013. This study used survey method crosss sectional analytic approach. The study population was all women who gave birth and was admitted to hospital obstetrics Palembang BARI installations in 2013 amounted to 901. This research was conducted in February 2014. Samples were taken with a random sampling method sistematic. Analyze data using statistical test Chi - Square. Results of univariate analysis of this study showed that 193 (69.4 %) of the respondents had low birth weight, and 85 (30.6 %) respondents had BBLN. 63 (22.7 %) of respondents with a high risk of maternal age and 215 (77.3 %) of respondents with a low risk of maternal age. 157 (56.5 %) respondents with low education mothers and 121 (43.5 %) of respondents with higher education mothers. 48 (17.3 %) respondents with high parity mothers and 230 (82.7 %) respondents with low parity mothers. So the bivariate analysis showed no significant association between maternal age with the incidence of LBW with P value = 0.035, no significant association between education and the incidence of LBW with P value = 0.006, and no significant relationship between the incidence of low birth weight with parity P value = 0.041. It is recommended for health care workers (midwives) hospital in order to be used as material information regarding the occurrence of LBW and as an input as well as the evaluation of success in good health or when needed to do counseling and care of LBW, especially to mothers who give birth to low birth weight baby. ABSTRAK Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi. Secara statistik menunjukkan 90% kejadian BBLR didapatkan di negara berkembang dengan angka kematiannya 35 kali lebih tinggi.Di Propinsi Sumatera Selatan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 29 per 1.000 kelahiran hidup. Di RSUD Palembang BARI Tahun 2013 angka kejadian BBLR berjumlah 317 kasus. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara faktor umur, pendidikan, dan paritas dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RSUD Palembang BARI Tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan crosss sectional. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan dan dirawat inap di instalasi kebidanan RSUD Palembang BARI Tahun 2013 berjumlah 901. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2014. Sampel penelitian diambil dengan metode sistematic random sampling. Analisa data menggunakan uji statistik Chi – Square. Hasil penelitian analisis univariat ini menunjukkan bahwa 193 (69,4%) responden mengalami BBLR, dan 85 (30,6%) responden mengalami BBLN. 63 (22,7%) responden dengan umur ibu resiko tinggi dan 215 (77,3%) responden dengan umur ibu resiko rendah. 157 (56,5%) responden dengan ibu pendidikan rendah dan 121 (43,5%) responden dengan ibu pendidikan tinggi. 48 (17,3%) reponden dengan ibu paritas tinggi dan 230 (82,7%) responden dengan ibu paritas rendah. Sehingga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara umur ibu dengan kejadian BBLR dengan P value = 0,035, ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan kejadian BBLR dengan P value = 0,006 dan ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan kejadian BBLR dengan P value = 0,041. Disarankan bagi petugas kesehatan (bidan) rumah sakit agar dapat dijadikan sebagai bahan informasi mengenai terjadinya BBLR dan sebagai bahan masukan serta evaluasi keberhasilan dalam pelayanan kesehatan yang baik atau bila perlu dilakukannya penyuluhan serta asuhan tentang BBLR khususnya kepada ibu yang melahirkan Bayi dengan BBLR.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI KLINIK BUDI MULIA PALEMBANG TAHUN 2014 Leny Leny
JURNAL KEBIDANAN AKADEMI KEBIDANAN BUDI MULIA PALEMBANG Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb
Publisher : STIKes Budi Mulia Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.748 KB) | DOI: 10.35325/kebidanan.v4i2.61

Abstract

ABSTRACT [According to WHO Exlusive Breast Feeding is explains that giving breastfeeding to babies aged 0 to 6 months withouth the other supplement. Based on the result of a research, internasional guidance recommends to giving exlusive breastfeeding during early six months based on csientific paper about benefit of breastfeeding for immune, their growth for baby and breast feeding gives all of energy and nutrition needed baby during early 6 months. Palembang health breast feeding profile that baby get exlusive breast feeding as many 31% on 2009 increase to 40% on 2010. Purpose of this research is to know the relationship of Factors with exclusive breastfeeding to baby at the clinic budi indah palembang on 2014. This method is Analytic Survey with Cross Sectional approach. Population in this research is all of mothers with their age 7-12 months babies, on february 12- 18 with respondent at sample by Accidental Sampling. Analysis use univariat and bivariat analysis using Chi-Square with significant level α = 0,.05 result of 35 respondents with giving exlusive breast feeding 67,7% ungiving 34,3%, mother good knowledge as many as 77,1%, working mothers as many as 31,4, and mothers good culture as many as 71,4%. Result of bivariat analysis show that there’s significant relationship between knowledge with giving exlusive breast feeding where ρ value 0,01 and significant relationship between jobs with giving exlusive breast feeding, where ρ value 0.04 and significant relationship between social cultural with giving exlusive breast feeding, where ρ value 0,01. Of this research hoped that health worker improve health service more especially mother to giving the only breast feeding to 0-6 months baby. ABSTRAK Menurut Word Health Organization (WHO) ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja pada bayi 0 usia 6 bulan tanpa tambahan cairan ataupun makanan lain. Berdasarkan hasil penelitian, pedomaan internasional menganjurkan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama didasarkan pada bukti ilmiah tentang manfaat ASI sebagai daya tahan tubuh, pertumbuhan dan perkembangannya bayi. ASI memberi semua energi dan gizi (nutrisi) yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama hidupnya. Data profil dinas kesehatan kota palembang bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif yaitu sebanyak 31%pada 2019 meningkat menjadi 40% pada tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di klinik budi indah palembang tahun 2014. Metode ini adalah Survey Analitik dengan pendekatan Cros Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan. waktu penelitian pada tanggal 12-18 Februari dengan sample 35 responden secara Accidental Sampling. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dengan batas bermakna α = 0,05. Hasil penelitian dari 35 responden dengan pemberian ASI Eksklusif 67,7% dan tidak ASI Eksklusif 34,3% , ibu berpengetahuan baik sebanyak 77,1% ibu bekerja sebanyak 31,4% dan tidak bekerja sebanyak 68,8% , dan ibu yang budaya baik 71,4% dan budaya kurang baik 28,6%. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan pemberian ASI Eksklusif, dimana ρ value 0,01 dan ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pemberian ASI Eksklusif , dimana ρ value 0,04 dan ada hubungan bermakna antara sosial budaya dengan pemberian ASI Eksklusif, diman ρ value 0,01 . Dari penelitian ini diharapkan agar petugas kesehatan lebih meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya bidan terutama kepada ibu yang menyusui untuk dapat memberikan ASI pada usia 0-6 bulan.

Page 5 of 31 | Total Record : 304


Filter by Year

2012 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Ilmu Kesehatan Budi Mulia Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 2 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan : Jurnal Medical Science Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi M Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 2 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Ilmiah Medical Sciences Ilmu Kesehatan Akademi Kebidanan Budi Mulia Palemb More Issue