cover
Contact Name
Wiman Rizkidarajat
Contact Email
wiman.rizkidarajat@unsoed.ac.id
Phone
+628122794432
Journal Mail Official
jisunsoed@gmail.com
Editorial Address
Laboratorium Jurusan Sosiologi FISIP Unsoed, Jl. Prof. dr. H.R. Boenyamin 993, Grendeng, Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah 53122
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Interaksi Sosiologi
ISSN : 14127229     EISSN : 14127229     DOI : https://doi.org/10.2504/jis.v1i2.8258
Core Subject :
Jurnal Interaksi Sosiologi (JIS) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Sosiologi FISIP UNSOED. Terbit sejak tahun 2002. Tulisan yang dipublikasikan di JIS merupakan hasil penelitian, gagasan konseptual, dan hasil diskusi pada bidang ilmu sosial, khususnya Sosiologi, dan bidang ilmu sosial lainnya yang relevan. Terbit dua kali dalam setahun, April dan September
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024" : 5 Documents clear
Peran Keluarga Dalam Pola Asuh Pada Balita Stunting Di Keluharan Kutowinangun Lor Kota Salatiga Pah, Mariana Octaviany Leonora; Utomo, Alvianto Wahyudi; Purnomo, Daru
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.12034

Abstract

Stunting is a form of growth process that is hampered by nutritional problems. One of the factors causing stunting is parenting style. Parenting style is the family's ability to provide support and attention to fulfill the needs of toddlers in their growth and development. The aim of the research is to analyze the role of the family in parenting patterns of stunted toddlers in Kutowinangun Lor Village. This research uses a qualitative descriptive method, the approach is used to analyze the role of the family in the parenting style given to stunted toddlers, and the informants are the families of stunted toddlers. Data was collected through observation, interviews, documentation, and data was processed according to qualitative analysis from the results of interviews conducted with families of toddlers. The research results show that in Kutowinangun Lor Village, in 2024 there will be 8 toddlers affected by stunting, where the toddlers are cared for by parents or other family members. In providing parenting patterns for toddlers, it is not only the role of the family but also the role of other actors to assist in providing appropriate parenting patterns for toddlers, such as the role of health authorities, namely health centers and posyandu in providing health check services for growth and development for toddlers, as well as The role of the government, namely sub-districts, provides assistance in providing food or other assistance for families of stunted toddlers. However, with a lack of knowledge about good and correct parenting patterns, toddlers are easily affected by stunting. So it can be concluded that the role of family and other actors is very much needed in providing good and correct parenting patterns for stunted toddlers.
Peran Media Digital sebagai Strategi Perencanaan Pertunjukan Seni Karawitan : Studi Kasus di Sanggar Karawitan Sekar Dewi Banyumas Romadhan, Muhamad Wahyu; Roihana, Putri; Purnama, Hidayati; Nurnayla, Fatya; Azizah, Ishfa; Hasyim, Abiyaz
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.12531

Abstract

Artikel ini menggambarkan peran media digital sebagai strategi perencanaan seni karawitan. Penelitian ini dilakukan di salah satu sanggar karawitan Banyumas, yaitu Sanggar Sekar Dewi yang terletak di Desa Wiradadi, Sokaraja, Banyumas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran secara luas dan mendalam mengenai kesenian karawitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana media digital dapat berperan dan dijadikan sebagai strategi perencanaan pertunjukan seni karawitan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa karawitan Banyumas memiliki perbedaan dengan karawitan Solo, Yogyakarta, dan Sunda. Perkembangan teknologi yang semakin pesat memunculkan media digital. Kemunculan media digital tersebut memberikan perubahan pada kesenian karawitan. Pertunjukan seni karawitan saat ini juga dapat dinikmati secara daring, meskipun esensi dan perasaan yang dihasilkan akan berbeda jika melihat pertunjukan seni karawitan secara langsung karena apabila melihat pertunjukan seni karawitan melalui media digital, maka tidak akan menumbuhkan ikatan batin antara penonton dengan pelaku seni. Media digital juga berdampak pada minat masyarakat, terutama generasi muda, sehingga seni karawitan mengalami penurunan apresiasi dan partisipasi dari masyarakat. Akan tetapi, di sisi lain media digital juga dapat memudahkan dalam memperluas dan melestarikan seni karawitan kepada masyarakat luas, sehingga media digital yang ada saat ini berperan dalam perkembangan seni karawitan dan dapat dijadikan sebagai strategi untuk memperkenalkan seni karawitan.
Studi Sosiologi tentang Interaksi Sosial Georg Simmel dalam Sosiasi Lokalisasi Tegal Panas Elkana, Daud Paulus; Kudubun, Elly Esra; Siahainenia, Royke Roberth
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.12634

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai fenomena kegiatan prostitusi di lokalisasi Tegal Panas, Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk interaksi menurut pandangan Georg Simmel dalam sosiasi lokalisasi Tegal Panas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selain itu, teknik analisis data yang digunakan meliputi tiga alur kegiatan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa interaksi para aktor utama di lokalisasi Tegal Panas, yaitu Pekerja Seks Komersial (PSK), Mami, dan Konsumen, dapat digambarkan sebagai sebuah hierarki. Dalam hal ini, posisi PSK adalah sebagai poros interaksi, sehingga dapat menjadi subordinat saat sedang berinteraksi dengan Mami, dan dapat menjadi superordinat saat sedang berinteraksi dengan Konsumen. Adapun posisi pengurus atau pihak keamanan lokalisasi Tegal Panas adalah sebagai pihak ketiga, yang sekaligus mewakili pihak pemerintahan dan warga sekitar. Adanya aturan-aturan serta kebijakan yang ditetapkan bagi para PSK dan para Mami, membuat pengurus atau pihak keamanan ini berada di posisi superordinat tertinggi dalam struktur sosial lokalisasi Tegal Panas. Kata Kunci: Georg Simmel, Interaksi Sosial, Lokalisasi, Prostitusi. ABSTRACT This research discusses the phenomenon of prostitution activities in Tegal Panas localization, Jatijajar Village, Bergas District, Semarang Regency. The purpose of this research is to find out the forms of interaction according to Georg Simmel’s view in Tegal Panas localization. The research method used in this research is descriptive qualitative method, using constructivist approach. The data collection techniques used in this research were interviews, observation, and documentation. In addition, the data analysis technique used includes three streams of activities, namely data reduction, data presentation, and conclucion drawing. The results found from this study are that the interaction of the main actors in Tegal Panas localization, namely Commercial Sex Workers (CSW), Mami, and Consumers, can be describe as a hierarchy. In this case, the CSW’s position is as the axis of interaction, so it can be subordinate when interacting with Mami, and can be superordinate when interacting with Consumers. The position of the management or security of Tegal Panas localization is as a third party, which also represents the government and local residents. The existence of rules and policies set for the CSW and the Mami, made the management or security in the highest superordinate position in the social structure of Tegal Panas localization. Keywords : Georg Simmel, Social Interaction, Localization, Prostitution.
Ngopi dan Pecinta Alam Studi Ngopi Bareng sebagai Transmisi Ilmu Kepecintaalaman di UPL Mahasiswa Pecinta Alam Nugraheni, Maria Chrismei Shintya; Wulan, Tyas Retno; Dadan, Sulyana
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.12675

Abstract

Unit Pandu Lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Jenderal Soedirman (UPL MPA Unsoed) merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa yang bergerak dalam bidang kepencintaalaman. Selain kegiatan lapangan (outdoor), UPL MPA Unsoed juga banyak melakukan kegiatan di dalam ruangan, seperti rapat dan diskusi kepencintaalaman. Salah satu hal menarik dari kegiatan UPL MPA Unsoed adalah kebiasaan berdiskusi dengan suguhan satu cangkir kopi hitam yang dapat dinikmati bersama-sama. Bagi sebagian anggota, Ngopi bareng merupakan salah satu metode paling efektif untuk mentransfer pengetahuan dalam diskusi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan tradisi Ngopi bareng sebagai sarana transmisi ilmu kepecintaalaman UPL MPA Unsoed. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sasaran penelitiannya adalah para pengurus, anggota dan alumni UPL MPA Unsoed yang pernah atau sering melakukan tradisi Ngopi bareng di UPL MPA Unsoed. Tehnik penentuan informan menggunakan purposive sampling serta analiasa data menggunakan analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minum kopi bersama bagi anggota UPL MPA Unsoed menjadi sarana untuk transmisi ilmu kepecintaalaman dan meningkatkan ikatan solidaritas di antara anggota.
Melacak Lokasi Risiko dalam Transisi Pemuda Menuju Dewasa di Purwokerto: Sebuah Kajian Literatur Wiman, Rizkidarajat Wiman; Sabrina, Laila; Nabila, Aisha Cahyarani
Jurnal Interaksi Sosiologi Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Interaksi Volume 4 Nomor 1 2024
Publisher : Laborataorium Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/jis.v4i1.13467

Abstract

ABSTRAK Pemuda sering kali menjumpai “perjalanan zig-zag” dalam memasuki masa adulthood dalam hidupnya. Perjalanan tersebut terjadi ketika pemuda berupaya untuk bergerak menuju tahapan adulthood melalui konversi modal sosial yang didapatkan melalui pendidikan tinggi untuk memperoleh pekerjaan yang layak atau sesuai. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan letak konsep risiko menurut Beck dalam proses transisi yang dilakukan oleh pemuda di Purwokerto, Indonesia. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Sumber data primer dalam artikel ini adalah 4 artikel yang diterbitkan oleh penulis pada tahun 2023-2024 dengan tema pemuda dan risiko tidak tuntasnya proses pendidikan tinggi, pemuda dan risiko kerja digital, serta pemuda dan risiko karya kreatif dalam ranah seni kontemporer. Temuan dari artikel ini adalah bahwa risiko transisi pemuda menuju masa dewasa dapat ditemukan pada kegagalan pendidikan tinggi untuk terhubung dengan “jenis pekerjaan yang layak”, yaitu jenis pekerjaan baru yang melibatkan ruang baru yang disebut ruang digital dan pekerjaan kreatif pemuda. Temuan ini membuktikan bahwa premis Beck mengenai timbulnya risiko global terbukti Kata Kunci: Pemuda, Kerja Digital, Kerja Kreatif, Masyarakat Risiko, Indonesia. ABSTRACT Young people often encounter zig-zag journey to entering adulthood stage in their life. After finishing their stage from higher education, it is common that young people transform into an adult through the mechanism of work. This article aims to show the location of the concept of risk according to Beck in this transition process carried out by young people in Purwokerto, Indonesia. The method used in this article is descriptive qualitative with a literature study approach. The primary data sources in this article are 4 articles with the themes of young people and the risks of incomplete higher education process, young people and the risks of digital work and young people and the risks of creative work in the realm of contemporary arts. The findings of this article are that risks within the young people transition into adulthood can be found within the failure of higher education to connect with “proper kind of work”, the new type of work that involving new space called digital space and the creative work of young people. This finding proofed that Beck’s premise regarding the global generation of risk is proven. Keywords: Young People, Digital Work, Creative Work, Risk Society, Indonesia

Page 1 of 1 | Total Record : 5