cover
Contact Name
Tirsa Neyatri Bandrang
Contact Email
tneyatri.poltes@gmail.com
Phone
+6281394423356
Journal Mail Official
up2mpoltes@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ahmad Yani, Kuala Pembuang, Kab. Seruyan, Prov. Kalimantan Tengah, Indonesia
Location
Kab. seruyan,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal penelitian jalan dan Jembatan
Published by Politeknik Seruyan
ISSN : -     EISSN : 2809543X     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Jalan dan Jembatan yang diterbitkan secara regulerpada bulan Juni dan September. Jurnal ini menghimpun para peneliti, dosen, mahasiswa dan praktisi untuk berkontribusi dalam penelitian ilmiah pada kompetensi jalan dan Jembatan. Jurnal ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para peneliti dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semua artikel ilmiah yang diterbitkan melalui jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan dapat diakses untuk pembaca.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan" : 8 Documents clear
PENERAPAN EARNED VALUE PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ASRAMA TERPADU MTs. NEGERI 2 KABUPATEN GORONTALO Siti Masrurah Luthfiyah; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.84

Abstract

Earned Value Management adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui kemajuan suatu proyek lebih cepat atau lebih lambat dari jadwal yang sudah ditentukan. Tujuan diadakannya pengendalian proyek yaitu untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek sehingga dapat mengambil tindakan yang diperlukan pada waktu yang tepat. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengendalian proyek yaitu metode kuantatif dengan menggunakan program Microsoft Project sebagai acuan varian waktu kurva S. Berdasarkan konsep Earned Value penilaian proyek dijelaskan dalam beberapa istilah dan persamaan, yaitu analisa varian dan analisa indeks performasi. Analisa varian terdiri dari nilai Schedule Variance (SV) dan nilai Cost Variance (CV), analisa indeks performasi terdiri dari nilai Cost Performance Index (CPI) dan Schedule Performance Index (SPI). Berdasarkan hasil analisis metode yang dilakukan pada proyek pembangunan gedung asrama MTs. Negeri 2 Kabupaten Gorontalo dalam kurun waktu 150 hari dengan nilai kontrak sebesar Rp.2.398.000.000 diambil minggu ke-10 sampai minggu ke-16 dalam bentuk kumulatif didapat nilai BCWS sebesar Rp.1.458.158.929, BCWP sebesar Rp.1.279.931.129, ACWP sebesar Rp.1.274.250.446, SV sebesar -Rp.178.227.800 yang menandakanbahwa proyek mengalami keterlambatan, CV sebesar Rp.5.680.683.00, yang berarti bahwa proyek kelebihan anggaran, pada minggu ke-16 nilai SPI sebesar 0,88 dan CPI sebesar 1,00 yang berarti kinerja pekerjaan kurang baik.
PENERAPAN METODE LINE OF BALANCE PADA PROYEK KONSTRUKSI REPETITIF (STUDI KASUS : PERUMAHAN GRIYA TUNAS MANDIRI) Sri Mutianingsi Kalia; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.85

Abstract

Sri Mutianingsi Kalia, 2022. Penerapan Metode Line Of Balance Pada Proyek Konstruksi Repetitif (Studi Kasus : Perumahan Griya Tunas Mandiri). Program Studi S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Arfan Utiarahman, S.T, M.T. dan Pembimbing II, Dr. Mohamad Yusuf Tuloli, S.T, M.T. Dalam proyek pembangunan, tahapan perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang paling menentukan berhasil atau tidaknya suatu proyek. Karena metode penjadwalan proyek direncanakan agar pelaksanaan proyek berjalan efektif dan efisien. Dalam pelaksanaan proyek, seringkali terjadi kurang termanfaatkannya waktu pengerjaan proyek dengan efektif dikarenakan metode yang digunakan kurang cocok untuk jenis proyek itu sendiri. Metode penjadwalan yang direncanakan dengan sesuai pada jenis proyeknya, sangat berpengaruh besar pada efektivitas pemanfaatan waktu dan pembangunan proyek itu sendiri. Dalam proyek pembangunan perumahan, biasanya menggunakan jenis atau tipe bangunan yang sama. Hal inilah yang mendasari penggunaan metode LOB (Line of Balance) untuk melakukan penjadwalan ulang.Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan yang telah dilakukan, maka didapat waktu yang diperlukan untuk melaksanakan proyek pembangunan perumahan griya tunas mandiri sebanyak 70 unit yaitu selama 132 hari. Sedangakan pada jadwal existing rencana proyek diperlukan waktu selama 300 hari untuk menyelesaikan 70 unit perumahan. Dengan melihat perbadingan efektivitas waktu tersebut yang durasinya berselisih 168 hari, maka jadwal rencana menggunakan metode Line of Balance lebih efektif dalam pengerjaan proyek Pembangunan Perumahan Griya Tunas Mandiri.
STUDI PENGARUH PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PROYEK PEMBANGUNAN TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3 Dermawan Zebua; Leonardus Setia Budi Wibowo; Hendy Rahman; Reza Rifani
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.81

Abstract

Didunia kontruksi memiliki beberapa struktur pengawas dimana mempunya tugas besar berada dibawah owner yang bertugas dalam mengawasi sebua proyek kontruksi. Konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai pendamping konsultasi bagi user, sehingga harus mampu memahami dan menampung semua masukan dari user, kemudian mengawasi dan mendampingi konsultan perencana dalam menuangkannya ke desain. Tempat Penyimpanan Sementara limbah B3 di PDM salah satu proyek besar yang ada yang akan diteliti. Pada penelitian ini akan dikaji lebih lanjut mengenai pengaruh peranan konsultan manajemen konstruksi pada proyek ini. Sehingga nantinya akan diketahui apakah dengan adanya konsultan manajemen konstruksi akan berpengaruh atau tidak pada pembangunan TPS limbah B3 ini. Dalam hasil analisis tidak terdapat pengaruh yang signifikan peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap pemilihan kontraktor pada proyek pembangunan TPS, lalu terdapat pengaruh positif yang signifikan terhadap peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap pelaksanaan proyek dalam proyek konstruksi untuk TPS dan t erdapat pengaruh positif yang signifikan terhadap peran konsultan manajemen konstruksi pada tahap manajemen pengendalian mutu pada proyek pembangunan Tempat Penimbunan Sementara Limbah Bahan Berbahaya di PDM.
STUDI ANALISIS INDENTIFIKASI RISIKO DENGAN METODE HIRARC PADA STUDI KASUS PRESERVASI JALAN X DI KABUPATEN MALANG Richo Oktavian Indarto; Akhmad Andi Saputra; Bana Ervadius
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.86

Abstract

Jalan merupakan salah satu bagian dari sistem konstruksi infrastruktur dan sistem transportasi nasional. Preservasi jalan adalah kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal melayani lalu lintas sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat tercapai. HIRARC merupakan salah satu cara mengindentifikasi potensi bahaya yang terdapat pada setiap jenis pekerjaan. Kegiatan Penelitian ini dilakukan di proyek preservasi jalan Jolosutro – Balekambang – Sendangbiru – Talok kabupaten malang di PT. Kartikabhakti Sarinusantara selama 2 bulan. Kegiatan Penelitian ini dilakukan berdasarkan kompetensi yang diharapkan. Pengendalian risiko kepada individu pekerja, dari pengamatan masih banyak yang belum memakai alat pelindung diri ( APD ) dengan baik .Pada pekerja yang menggunakan APD helm 61% ( Baik ), Pekerja menggunakan rompi 94 % ( sangat baik ), pekerja yang mengunakan sepatu safety 89% ( sangat baik ), pekerja yang menggunakan masker 83% ( sangat baik ), pekerja yang menggunakan APD sarung tangan 76 % ( baik ), pekerja yang menggunakan kacamata 14 % ( sangat kurang ), pekerja yang menggunakan alat bantu bicara/ HT 15% (sangat kurang).
EFEK PERLAKUAN PEMANASAN DALAM PROSES PENGERINGAN BATA RINGAN YANG DIBUAT DARI BAHAN ALTERNATIF KOMBINASI LUMPUR LAPINDO DAN SEKAM PADI Wahyu Trifadil Paroipo; Muhammad Shofwan Donny Cahyono; Dermawan Zebua
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.82

Abstract

Salah satu jenis bata ringan yang beredar di pasaran adalah bata ringan Celullar Lightweight Concrete (CLC). Bata ringan CLC adalah beton selular (berpori) yang mengalami proses curing secara alamiah. Komposisi bata ringan CLC antara lain : pasir, semen, air, dan foaming agent (penghasil busa). Selain lebih ringan, kuat tekan Celular Lightweight Concrete beragam, berkisar antara 1,5 sampai lebih dari 3,0 MPa tergantung densitasnya (http://bataringan.co.id). Kuat Tekan CLC ini masih dianggap rendah sehingga CLC lebih banyak digunakan pada dinding non struktural. Dalam penelitian ini pembuatan bata ringan menggunakan bahan alternatif kombinasi lumpur Lapindo dan abu sekam. Ditemukan rumusan masalah agar lumpur lapindo dan sekam padi bisa menambah kekuatan dari bata ringan, pengaruh proses pemanasan dalam teknik pembuatan bata riingan dan bata ringan yang dihasilkan sesuai standar SNI-0349:1989. dengan tujuan dan manfaat untuk mengurangi dan memanfaatkan penggunakaan limbah lumpur lapindo dan abu sekam, mengetahui pengaruh proses pemanasan alami dan oven terhadap kualitas bata ringan dan mengetahui data proses dan komposisi bahan bata ringan. penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat bata ringan melalui teknik teknik Celullar Lightweight Concrete (CLC) dengan ukuran sesuai cetakan beton yang ada di Laboratorium Teknik Sipil. berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan bahan alternatif komposisi bahan lumpur lapindo dan abu sekam dapat digunakan sebagai pembuat abata ringan dengan kualitas golongan II menurut SNI SNI-0349:1989
STUDI ANALISIS PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PEMBANGUNAN HOTEL AGAPE DI KOTA MEDAN Abel Hasudungan Gultom; Leonardus Setia Budi Wibowo; M Shofwan Donny; Yoanita Eka Rahayu
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.87

Abstract

Kebutuhan suatu perusahaan untuk meningkatkan mutu dari suau produk atau jasa serta kepuasan pelanggan semakin besar akibat terbukanya perdagangan bebas di era globalisasi. Namun dalam prosesnya seringkali timbul berbagai maalah yang dapat dirangkum sebagai masalah dana atau biaya. Dalam penelitian-penelitian sebelumnya masalah-masalah yang timbul lebih dikembangkan lagu menjadi sesuatu yang dapat disebut biaya yang tidak diperlukan (unneccessary cost) dalam suatu proyek konstruksi. Dari hasil penelitian dengan metode studi kasus maupun melalui pengamatan, diketahui bahwa metode VE (Value Engineering) dapat menghemat biaya dari suatu proyek. Meskipun terjadi perubahan atau penggantian komponen dalam melakukan metode tersebut, namun dari aspek kualitas hal tersebut juga menjadi perhatian. Jadi metode VE bukanlah suatu usaha menghemat dengan hanya mengganti komponen menjadi lebih murah dan bukan pula suatu usaha mengoreksi desain. Dalam karya ilmiah penulis ini, penulis menerapkan metode VE pada studi kasus proyek pembangunan Hotel Agape yang berada di Kota Medan. Ada beberapa rumusan masalah seperti item yang dapat di VE pada proyek tersebut, alternatif apa yang digunakan pada metoede VE serta besar penghematan yang terjadi setelah diterapkannya VE pada proyek pembangunan Hotel Agape. Pada penerapan VE diperoleh 2 item yang dapat di VE yakni Dinding dan Lantai dengan total penghematan dari biaya awal mencapai 50% dari biaya awal, sehingga dapat kesimpulan untuk rekomendasi VE pada studi kasus proyek pembangunan Hotel Agape di Kota Medan.
ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN WAKTU DAN BIAYA (STUDI KASUS REKONSTRUKSI JALAN RUAS KOTA GORONTALO-BILUHU BARAT) Pratiwi Tuty Alawiyah Karim; Arfan Utiarahman; Mohamad Yusuf Tuloli
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.83

Abstract

Proses perencanaan hingga pengendalian proyek selama pekerjaan konstruksi merupakan kegiatan penting dari suatu proyek. Mencapai tujuan dari sebuah proyek diperlukan manajemen waktu yang mengusahakan peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan proyek agar mencapai hasil yang maksimal. Metode PDM atau Precedence Diagram Method digunakan untuk mengatur waktu penyelesaian proyek, percepatan durasi dilakukan pada pekerjaan yang berada di lintasan kritis. Berdasarkan hasil penelitian waktu yang diperlukan oleh perusahaan dalam menyelesaikan proyek rekonstruksi jalan ruas Kota Gorontalo-Biluhu Barat sebesar 266 hari, setelah penambahan 1 jam kerja lembur didapaktan durasi crashing 247 hari dengan efisiensi waktu selama 19 hari atau 7,14%, untuk penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 231 hari dengan efisiensi waktu 35 hari atau 13,16% dan penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 220 hari dengan efisiensi waktu 17,29% atau 46 hari. Total biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan sebesar Rp19.523.800.939,96, sedangkan dari hasil penelitian menggunakan network planning menggunakan metode PDM dengan percepatan waktu penambahan lembur 1 jam didapatkan total biaya sebesar Rp19.465.074.450 dengan efisiensi biaya 0,3%, untuk penambahan lembur 2 jam didapatkan total biaya sebesar Rp19.416.953.893 efisiensi biaya sebesar 0,55% dan penambahan lembur 3 jam didapatkan total biaya sebesar Rp19.393.902.515 efisiensi waktu sebesar 0,67%.
PENGARUH SIMPANGAN LATERAL TERHADAP PENGUNAAN HUNCH PADA GEDUNG BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN GEMPA Budi Tjahjono
Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Jalan dan Jembatan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/ptrkjj.v2i2.88

Abstract

Pada Suatu planning struktur gedung beton bertulang, gaya-gaya lateral sangat penting untuk diperhitungkan dalam perencanaan. Hal ini bertujuan agar bangunan tersebut dapat menahan gaya lateral yang bekerja pada gedung tersebut baik gaya akibat angin, maupun gaya gempa. Maka dalam prakteknya dituntut dalam membangun suatu gedung sebaiknya mengikuti prosedur SNI yang berlaku sehingga bangunan tersebut dan bermanfaat dengan baik dan secara cost mengungari biaya pemeliharan. Dalam penelitian ini haunch digunakan sebagai pembantu kekuatan struktur akibat beban gempat terhadap simpangan lateral gedung. Hasil yang dapat bahwa simpangan later terkecil baik untuk gedung 5 lantai dimulai dari gedung BH3 dengan nilai x=1.85 mm dan y=1.87 mm, diikuti gedung BH2 dengan nilai x=1.99 mm dan 2.53 mm serta gedung B1 dengan nilai x=3.42 mm dan y=3.61 mm.

Page 1 of 1 | Total Record : 8