cover
Contact Name
Alvan Maulana Azzayni
Contact Email
alvanmaulanaazzayni@gmail.com
Phone
+6282140898548
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Gg. Broto Manunggal V, Brajan, Tamantirto, Kec. Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Callus: Journal of Agrotechnology Science
ISSN : 3025910X     EISSN : 3025910X     DOI : https://doi.org/10.47134/callus.v1i1
Core Subject : Agriculture,
Focus Callus: Journal of Agrotechnology Science the official journal of the Indonesian Society for Agronomy, publishes primary research paper, review article, policy analysis and research notes and preliminary results in all areas of agronomy. Manuscripts could be written either in English or in Indonesia. Scope Callus: Journal of Agrotechnology Science covers agronomy in broad sense including plant production, genetic and plant breeding, plant physiology, plant ecology, plant biotechnology, seed science and technology, horticulture, and soil science.
Articles 49 Documents
Implikasi Kandungan Silikon Di Jaringan Jagung Dengan Karakteristik Arsitektur Kanopi Tanaman Terhadap Efisiensi Tersepsi Septin, Wahyu; Umarie, Iskandar; Widiarti, Wiwit; Wahyudi, Iwan
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas bahan pangan yang kontribusinya sangat potensial. Tujuan untuk Mengetahui efek aplikasi Si terhadap rigiditas sel jaringan Tanaman Jagung. Penelitian yang dituliskan menggunakan rancangan split plot design dengan 2 faktor,yakni faktor pertama varietas tanaman jagung sebagai petak utama dan faktor kedua Teknologi Pemupukan MHT.Faktor pertama varietas tanaman jagung terdiri dari 2 taraf,V1(Hibrida P5027),V2 (Komposit Lamuru) dan faktor kedua Teknologi Pemupukan MHT terdiri dari 4 taraf S0(Kontrol),S1(MHT),S2(Si),S3(MHT+Si).Kombinasi perlakuan terdiri atas 8 kombinasi dengan 4 kali ulangan. hasil penelitian Tinggi pada tanaman  umur 35, 45 HST,jumlah daun 35,45 HST dan indeks luas daun 45 HST menunjukkan berbeda nyata.Pada parameter sudut daun 35, 45 HST dan spesifik luas daun 45 HST dipengaruhi secara nyata oleh varietas, pada parameter laju pertumbuhan 45 HST, efisiensi intersepsi 85 HST,  dan produktivitas dipengaruhi secara nyata oleh MHT berbasis Si.
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair Daun Kelor Dan Komposisi Media Tanam Agil, Faruq; Oktarina, Oktarina; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terung merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia, namun produktivitasnya sering terkendala oleh penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk organik cair (POC) daun kelor dan komposisi media tanam berbasis pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor, yaitu konsentrasi POC daun kelor (0, 75, 150, dan 225 ml/L) dan komposisi media tanam (tanpa pupuk kandang, perbandingan 1:1, dan 1:2 antara pupuk kandang kambing dan tanah), dengan tiga ulangan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan POC daun kelor dan media tanam berpengaruh nyata terhadap beberapa parameter pertumbuhan dan hasil, terutama tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah buah per tanaman, dan berat buah. Kombinasi perlakuan terbaik ditemukan pada konsentrasi POC 150 ml/L dengan media tanam 1:1, yang memberikan peningkatan signifikan pada jumlah daun dan panjang buah. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi POC daun kelor dan pupuk kandang kambing dapat menjadi alternatif ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas terung.  
Aplikasi Poc Keong Mas Dan Ampas Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Riyo Eko Prasetyo; Hazmi, M.; Suroso , Bejo
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya produksi tanaman cabai di indonesia disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingkat kesuburan tanah yang masih rendah ,teknik budidaya yang masih kurang tepat ,banyaknya serangan organime penggangu tanaman. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam menunjang produksi tanaman cabai merah adalah dengan pemberian pupuk organik cair (POC) dan Ampas tahu dalam budidaya tanaman cabai merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh apliaksi POC keong mas dan ampas tahu terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah. Penelitian ini menggunakan metode RAK, dua perlakuan yang disusun secara fakorial dengan dua ulangan. Perlakuan pertama adalah apliaksi POC keong mas dan perlaakuan kedua adalak aplikasi ampas tahu. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan uji F dan diuji lanjut DMRT taraf 5% apabila terjadi berbeda nyata atau sangat nyata. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi POC keong mas berbeda nyata pada parameter tinggi tanaman umur 14 HST; jumlah daun umur 21 HST, umur 42 HST; diameter batang umur 14 HST, umur 21 HST, umur 35 HST, umur 42 HST dan berbeda sangat nyata pada parameter tinggi tanaman umur 35 HST, umur 42 HST; jumlah daun umur 28 HST, umur 35 HST; diameter batang umur 28 HST; umur berbunga; jumlah buah persampel; berat buah persampel. Sedangkan pada perlakuan ampas tahu berbeda tidak nyata. Hasil uji duncan menunjukkan bahwa perlakuan POC keong mas 40 ml/l menjadi perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan produksi tanaman cabai merah. Perlakuan interaksi aplikasi POC keong mas dan ampas tahu berbeda tidak nyata pada semua parameter pengamatan.
Respon Pertumbuhan Dan Produksitanaman Mentimun (Cucumis Sativus L.) Akibat Perlakuan Dosis Npk Dan Konsentrasi Pgpr Ardani, Moh.; Hariyanto, Dwika Nano
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 2 (2025): Juni
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi mentimun di Indonesia perlu ditingkatkan melalui penerapan Pemupukan yang tepat, termasuk penggunaan Pupuk NPK dan pupuk organik  cair.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) yang berasal dari akar bambuterhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2022 dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk NPK (300, 400, dan 500 kg/ha), sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi PGPR (5, 10, dan 15 ml/L).Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah buah per tanaman, diameter buah, dan bobot buah per tanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang signifikan antara dosis pupuk NPK dan konsentrasi PGPR.Perlakuan D3K1 (dosis NPK 500 kg/ha dan konsentrasi PGPR 5 ml/L) memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun.
Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Terung (Solanum melongena L.) Terhadap Pemberian Dosis Pupuk Kandang Kambing dan Konsentrasi POC Azolla Fatahillah, Bayu; Hasbi, Hudaini; Suroso, Bejo
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 3 (2025): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v3i3.3799

Abstract

Terong merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat karena selain rasa enak juga biasanya dibuat asinan dan manisan terong serta dapat dijadikan sebagai sumber nutrisi untuk menunjang kesehatan masyarakat. Seiring perkembangan zaman, nilai komersil serta konsumsi dari masyarakat mengalami pelonjakan yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian pupuk kandang kambing dan pupuk organik cair azolla terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman terung. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jember dari bulan Juni hingga bulan September 2024 dengan ketinggian ±89 meter diatas permukaan laut. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) terdapat dua faktor, faktor pertama adalah pupuk kandang kambing yang terdiri dari 3 taraf: (K0 = Tanpa Pemberian Pupuk Kandang Kambing, K1 = 3 kg/plot, K2 = 6 kg perplot), faktor kedua yaitu pupuk organik cair azolla yang terdiri dari 4 taraf: (A0 = tanpa perlakuan, A1 = 100 ml/l, A2 = 120 ml/l, A3 = 140 ml/l). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan pupuk kandang kambing (K2 = 6 kg/plot) merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman ini. Perlakuan pupuk organik cair (POC) azolla (A2 = 120 ml/l) merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman ini. Perlakuan kombinasi K2A2 (6 kg/plot : 120 ml/l) merupakan interaksi terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman terung.
Respons Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Daun (Allium fistuloum L.) Berbasis Stek Batang Terhadap Pengaplikasian Mol Kulit Pisang Dan Poc Azolla Akhsanul, Ridho; Hasbi, Hudaini; Widiarti, Wiwit
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 3 (2025): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v3i3.3801

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) termasuk salah satu jenis tanaman sayuran genus Allium yang banyak dibudidayakan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian MOL kulit pisang dan POC azolla terhadap pertumbuhan dan produksi bawang daun. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) terdapat dua faktor, Faktor pertama adalah MOL kulit pisang yang terdiri dari 4 taraf : (M0 = 0 ml/L, M1 = 15 ml/L, M2 = 30 ml/L, M3 = 45 ml/L), Faktor kedua yaitu POC azolla yang terdiri dari 4 taraf : (A0 = 0 ml/L, A1 = 10 ml/L, A2 = 15 ml/L, A3 = 20 ml/L). Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan MOL kulit pisang (M3 dengan konsentrasi 45 ml/L) merupakan perlakuan terbaik pada produksi tanaman bawang daun. Perlakuan POC azolla (A3 dengan konsentrasi 20 ml/L) merupakan konsentrasi terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman bawang daun. Perlakuan interaksi (M3A3 dengan konsentrasi 45 ml/L + 20 ml/L) merupakan konsentrasi terbaik pada produksi tanaman bawang daun
Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum Frutescens) Terhadap Pemberian Jakaba Dengan Media Tanam Pupuk Kandang Dalam Polibag Mutiur Rohman, Muchamad; Hasbi, Hudaini; Wijaya, Insan
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 3 (2025): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v3i3.3805

Abstract

Sektor pertanian menjadi salah satu andalan utama mata pencaharian penduduk Indonesia, salah satu contoh hasil pertanian Indonesia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah tanaman cabai. Tanaman cabai merupakan tanaman hortikultura yang biasanya digunakan sebagai bumbu masakan, sambal atau saus, industri bubuk cabai, dan mie instan yang membutuhkan cabai dalam jumlah puluhan bahkan ratusan ton per bulan dapat mengakibatkan harga cabai meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jakaba dan pupuk kandang kambing terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlakuan Jakaba (J4 dengan konsentrasi 80 ml/L) merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan tanaman cabai rawit sedangkan perlakuan jakaba (J3 dengan konsentrasi 60 ml/L) merupakan perlakuan terbaik pada produksi tanaman cabai rawit. Perlakuan pupuk kandang kambing (K1 = pupuk kandang kambing 1 kg : 2 kg tahah) merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Perlakuan kombinasi J3K1 (jakaba 60 ml/L dan pupuk kandang kambing 1 kg : 2 kg tanah) merupakan interaksi terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit.
Efektivitas pemberian Beauveria Bassiana Dan Ekstrak lengkuas (Alpinia galanga L.) Terhadap Pengendalian OPT Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Alaida Yahya, Fifin; Oktarina; Suroso , Bejo
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 3 (2025): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v3i3.3854

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identifikasi Beauveria bassiana dan ekstrak lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap pengendalian OPT cabai dan mengetahui dampak serangan OPT dari pemberian Beauveria bassiana dan ekstrak lengkuas terhadap hasil produksi tanaman cabai (Capsicum annum). Penelitian dilaksanakan di Desa Kepanjen, Gumukmas, Jember. Pada September sampai Januari 2023. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dan enam kali ulangan yaitu: Faktor pemberian Beauveria bassiana konsentrasi 60 g/L dan Ekstrak lengkuas konsentrasi 100 g/L, dengan empat perlakuan yang terdiri dari B0 (perlakuan kontrol), B1 (B. Bassiana konsentrasi 60 gr/L), B2 (Ekstrak lengkuas konsentrasi 100 gr/L), dan B3 (B. Bassiana konsentrasi 60 gr/L dan Ekstrak lengkuas konsentrasi 100 gr/L). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan B3 berpengaruh nyata dalam mengendalikan hama Thrips parvispinus Karny, Oxya chinensis, Leptocorisa acuta Thumb. serta penyakit Colletotrichum capsici, Fusarium oxysporum. Dan berpengaruh nyata dalam meningkatkan hasil produksi pada tanaman cabai serta merupakan perlakuan yang terbaik pada variabel pengamatan Jumlah buah sehat pertanaman, jumlah buah total pertanaman, berat total buah pertanaman, dan berat total buah perplot.
Respons Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Daun (Allium Fistulosum L.) Terhadap Pemberian Poc Daun Kelor Dan Poc Daun Lamtoro Amal, Ihlasul; Tripama, Bagus; Wijaya, Insan
Callus: Journal of Agrotechnology Science Vol. 3 No. 3 (2025): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/callus.v3i3.3973

Abstract

Bawang daun (Allium fistulosum L.) atau juga disebut dengan daun bawang merupakan tanaman sayuran penting, bukan hanya di kota tertentu namun di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC daun kelor dan POC daun lamtoro terhadap pertumbuhan dan produksi bawang daun. Penggunaan pupuk anorganik yang secara terus menerus dengan tidak dilakukan penambahan pupuk organik dapat mengakibatkan ketidak seimbangan unsur hara di dalam tanah, struktur tanah menjadi rusak. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi tanaman dan memperbaiki struktur tanah yang rusak dapat menggunakan bahan-bahan organik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK) terdapat dua faktor, Faktor pertama adalah POC daun kelor yang terdiri dari 4 taraf : (K0 = 0 ml/L, K1 = 100 ml/L, K2 = 200 ml/L, K3 = 300 ml/L), Faktor kedua yaitu POC daun lamtoro yang terdiri dari 4 taraf : (L0 = 0 ml/L, L1 = 75 ml/L, L2 = 150 ml/L, L3 = 225 ml/L). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakun POC daun kelor (K3 dengan konsentrasi 300 ml/L) merupakan perlakuan terbaik pada produksi bawang daun. Perlakuan POC daun lamtoro (L3 dengan konsentrasi 225 ml/L) merupakan perlakuan terbaik pada produksi bawang daun. Perlakuan interaksi (K2L3 dengan konsentrasi 200 ml/L+ 225 ml/L) merupakan konsentrasi terbaik pada produksi bawang daun