cover
Contact Name
Abdul Muis
Contact Email
muis@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.bs@unram.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 62 Mataram Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 28303431     DOI : https://doi.org/10.29303/jima.v1i3
JIMA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek merupakan media jurnal elektronik ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. JIMA sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi atau tugas akhir mahasiswa yang diterbitkan sebanyak tiga periode, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Focus JIMA, pada publikasi hasil penelitian, kajian, dan gagasan pengembangan ilmu pengetahuan bidang agrokomplek (agroekoteknologi, agribisnis, ilmu tanah, ilmu kehutanan, dan budidaya perikanan serta ilmu kelautan). JIMA, menerima artikel yang belum pernah dipublikasi dalam bentuk media publikasi apapun. Tim Redaksi JIMA berhak memperbaiki tata tulis artikel tanpa merubah isi tulisan. Artikel dimuat setelah melalui tahap editing dan reviewing.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 77 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek" : 77 Documents clear
Eksplorasi Fungi Mikoriza Arbuskular Asal Rizosfer Tanaman Biduri (Calotropis gigantea L.) pada Beragam Daerah Bekas Likuifaksi Iskandar; Rahmi; Usman Ibnu A
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kepadatan FMA pada beberapa rizosfer di lokasi bekas likuifaksi dan membandingkan tingkat kolonisasi pada kacang ruji (Puraria javanica). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Desember 2022. Eksplorasi FMA dilaksanakan dilima lokasi berbeda, sedangkan untuk kultur trapping dilakukan di Screen house yang bertempat di Tondo kecamatan Mantikole, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian ini meggunakan Rancang Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu (S0) Dolo, (S1) Petobo, (S2) Lolu, (S3) Jonooge dan (S4) Sidera sebanyak 5x ulangan, serta setiap satuan percobaan terdiri dari 4 pot tanaman, sehingga total tanaman adalah 5x5x4 =100 pot tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa keanekaragaman FMA sebelum dan sesudah kultur trapping menunjukan peningkatan dari 14,60-28,60 spora menjadi 39,80-48,80spora per 10g tanah.pengelompokan jenis FMA menunjukan 4 kelompok warna yaitu: warna hitam,kuning,coklat dan bening. Tinggi tanaman terbaik terdapat pada sumber inokulum yang berasal dari perlakuan (S2) Lolu dan terendah pada perlakuan (S0) Dolo, demikian pula dengan berat basah dan berat kering. Sedangkan nilai persentase kolonisasi akar di temukan perbedaan pada setiap perlakuan, terutama pada perlakuan (S4) Sidera memiliki tingkat kolonisasi paling tinggi.
Inventarisasi Keragaman Plasma Nutfah Pisang (Musa paradisiaca L.) di Kecamatan Selong Kabupaten Lombok Timur Baiq Silvia Elvany; A. Farid Hemon; Jayaputra
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7110

Abstract

Plasma nutfah merupakan sumber daya genetik penting yang berperan besar dalam pengembangan varietas unggul, ketahanan pangan, dan konservasi hayati. Tanaman pisang (Musa paradisiaca L.) termasuk salah satu plasma nutfah bernilai tinggi yang banyak dibudidayakan di Indonesia, termasuk di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi keragaman plasma nutfah pisang di wilayah tersebut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2025. Metode yang digunakan adalah survei langsung dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 16 kultivar pisang yang dibudidayakan, antara lain Bile Nangka, Cemara, Emas, Ijo, Kapal, Ketib, Kolak, Lilin, Lomak, Nona, Raja, Saba, Saba Malaysia (Belendar), Saba Tutuk, Susu, dan Tembaga. Tingkat keragaman kultivar pisang tergolong sedang hingga tinggi, serta tidak terdapat spesies yang mendominasi secara mencolok. Informasi ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pelestarian dan pengembangan plasma nutfah pisang di daerah tersebut.
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Tajuk pada Perlakuan Dosis Pupuk NPK dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Hens Muhammad Riady Al Kahfy; Aluh Nikmatullah; Kisman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) Hens serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas Tajuk. pada bulan Desember 2023 hingga Maret 2024 yang bertempat di green house Loang Baloq, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan ketinggian 50 mdpl. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu dosis pupuk NPK dan konsentrasi pupuk organik cair (POC) Hens. Dosis pupuk NPK terdiri dari 3 aras yaitu n1 (NPK 0 Kg/Ha), n2 ( NPK 375 Kg/Ha) dan n3 (NPK 750 Kg/Ha). Sedangkan konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) Hens terdiri atas 4 aras yaitu p1 (POC Hens 0 ml/L), p2 (POC Hens 3,1 ml/L), p3 (POC Hens 6,2 ml/L) dan p4 (POC Hens 9,3 ml/L). Dari kombinasi kedua faktor tersebut terdapat 12 kombinasi perlakuan. Dari 12 kombinasi tersebut terdapat 3 ulangan sehingga didapatkan 36 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dosis pupuk NPK menunjukkan pengaruh signifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman, yaitu tinggi tanaman pada 5 dan 8 MST tanpa perlakuan pupuk dan diikuti tertinggi selanjutnya yakni pada perlakuan dosis 750 Kg/Ha dan jumlah daun pada 5 MST dan 8 MST. Hal ini menunjukkan bahwa NPK berperan penting dalam mendukung pertumbuhan vegetatif bawang merah. Pupuk POC Hens menunjukkan pengaruh signifikan terhadap jumlah daun 2 MST yakni pada perlakuan p3 konsentrasi 6,2 ml/l dan berat umbi segar pada perlakuan p2 konsentrasi 3,1 ml/l. Hal ini menunjukkan bahwa POC Hens berperan cukup penting dalam mendukung pertumbuhan generatif bawang merah.
Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Sorgum (Sorghum bicolor. L) yang Berbeda Populasi pada Tumpangsari dengan Kacang Tanah di Lombok Utara Muh. Ade Izam Wahyudi; Akhmad Zubaidi; I Wayan Sudika; Dwi Ratna Anugrahwati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7152

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil beberapa varietas nasional sorgum yang berbeda populasi pada tumpangsari dengan kacang tanah di Lombok Utara. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan bulan Oktober 2022, di Dusun Papak, Desa Ganggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan di lahan sawah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu varietas (Bioguma, Numbu, Pahat, Samurai dan Super 1) dan Jumlah tanaman per lubang (1 tanaman per lubang, 2 tanaman per lubang, dan 3 tanaman per lubang), sehingga didapatkan 15 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga keseluruhan terdapat 45 plot percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan varietas sorgum dan perlakuan jumlah tanaman per lubang yang berbeda bisa menunjukkan pengaruh yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan dan hasil ini, disebabkan oleh genetik yang berbeda pada setiap varietas. Varietas sorgum yang menunujukan hasil ton/ha yang paling tinggi terdapat pada varietas Numbu dan perlakuan populasi per lubang yang menunjukan hasil lebih baik terdapat pada jumlah 2 tanaman per lubang.
Keanekaragaman Serangga Predator pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) yang diaplikasikan Pestisida Paitan (Tithonia diversifolia) Suci Andriani; M. Sarjan; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7155

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman pangaan utama keempat dunia, setelah padi,gandum jagung. Kentang dapat digunakan sebagai sayur maupun olahan dalam bahan baku industri misalnya potato chip, kripik maupun pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga predator pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) yang diaplikasikan dengan pestisida nabati dari daun paitan (Tithonia diversifolia). Penelitian dilakukan secara eksperimental di Desa Sembalun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan konsentrasi ekstrak daun paitan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga predator yang ditemukan berasal dari lima ordo, delapan famili, dan tiga belas genus. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H') berkisar antara 1,45 hingga 1,82, menunjukkan keanekaragaman sedang. Indeks kemerataan (E) menunjukkan nilai sedang (0,56–0,71), dan indeks dominansi (D) berkisar antara 0,20 hingga 0,29, menandakan dominansi sedang. Keanekaragaman dan kelimpahan serangga predator paling tinggi ditemukan pada perlakuan tanpa pestisida (P0) dan menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi pestisida paitan. Hasil ini menunjukkan bahwa pestisida nabati paitan berpengaruh terhadap populasi serangga predator dan dapat menjadi alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Pengaruh Pestisida Paitan (Tithonia diversifolia) terhadap Keberadaan dan Keragaman Laba-laba Sebagai Predator pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Aryha Candra Cindarhing Bumhi; M. Sarjan; Aluh Nikmatullah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7158

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pestisida nabati ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap keberadaan dan keragaman laba-laba sebagai predator pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan yaitu P0 (Tanpa pestisida), P1 (Ekstrak Paitan 30 ml/1 L air), P2 (Ekstrak 40 ml/1 L air), P3 (Ekstrak Paitan 50 ml/1 L air), P4 (Ekstrak Paitan 60 ml/1 L air), dan P5 (Ekstrak Paitan 70 ml/1 L air). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2024 di Desa Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Parameter yang diamati adalah indeks keragaman, indeks kelimpahan, indeks dominasi, dan indeks kemerataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida nabati ekstrak daun paitan berpengaruh terhadap indeks populasi individu, indeks keragaman, indeks kelimpahan, indeks dominasi, dan indeks kemerataan pada predator laba-laba dengan perlakuan dan konsentrasi (P1 3% - P5 7%).
Pengaruh Konsentrasi Pestisida Nabati Daun Paitan (Tithonia diversifolia) terhadap Populasi dan Intensitas Serangan Hama Kumbang (Epilachna sp.) pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) di Sembalun Selpia Paolina; M. Sarjan; Hery Haryanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7159

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman musiman termasuk salah satu komuditas hortikultura, Salah satu faktor kegagalan panen dalam budidaya kentang adalah keberadaan hama utama seperti hama kumbang (Epilachna sp.) petani umumnya mengandalkan pestisida kimia untuk pengendalian hama ini, tetapi penggunaan pestisida kimia yang berlebihan dalam budidaya kentang dapat memicu resistensi hama, pencemaran lingkungan, dan dampak negatif pada kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pestisida nabati daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap serangan hama kumbang (Epilachna sp.) pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) serta hasil produksinya di Sembalun. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 konsentrasi perlakuan P0 (0% : Tanpa perkuan), P1 (3% : 30 ml/1000 ml air ), P2 (4% : 40 ml/1000 ml air), P3 (5% : 50 ml/1000 ml air), P4 (6% : 60 ml/1000 ml air), dan P5 (7% : 70 ml/1000 ml air) dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun paitan terbukti efektif menekan populasi dan intensitas serangan hama kumbang Epilachna sp., Pestisida nabati ini bekerja melalui mekanisme racun kontak dan pernapasan. Penggunaan pestisida ini juga cendrung dapat meningkatkan hasil jumlah dan berat umbi. Dengan demikian, pestisida nabati daun paitan potensial sebagai alternatif ramah lingkungan dalam pengendalian hama kentang.
Pengaruh Berbagai Konsentrasi Pestisida Nabati Daun Paitan (Tithonia diversifolia) terhadap Pengendalian Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) pada Tanaman Edamame (Glycine max (L.) Merril) Yati; Muhammad Sarjan; Hery Haryanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7160

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh penggunaan beberapa konsentrasi ekstrak daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap hama ulat grayak (Spodoptera litura F.). Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2024 di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Parameter yang diamati adalah populasi hama, intensitas serangan, jumlah polong dan berat polong. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan yang terdiri dari P0 (Kontrol), P1 (Ekstrak Paitan 30 ml/1000 ml air), P2 (Ekstrak paitan 40 ml/1000 ml air), P3 (Ekstrak Paitan 50 ml/1000 ml air), P4 (Ekstrak Paitan 60 ml/1000 ml air), dan P5 (Ekstrak Paitan 70 ml/1000 ml air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pestisida nabati (paitan) mampu menekan populasi dan intensitas serangan hama ulat grayak. Penggunaan konsentrasi ekstrak 30 ml/1000 ml air (P1) sudah mampu memberikan pengaruh yang berbeda dengan perlakuan control (P0). Ada kecenderungan semakin tinggi konsentrasi yang diberikan maka kemampuan dalam menekan perkembangan populasi maupun intensitas serangan hama semakin tinggi begitu juga sebaliknya.
Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hormax dan Pupuk KNO3 Putih terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Varietas Tajuk Maezy Pratama; Kisman; Herman Suheri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7166

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) merupakan salah satu komoditas sayuran utama di Indonesia yang memiliki berbagai manfaat, baik sebagai bumbu dapur maupun bahan obat tradisional. Produktivitas bawang merah sangat dipengaruhi oleh penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) dan pupuk yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian ZPT Hormax dan pupuk KNO₃ putih serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas Tajuk. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor perlakuan: konsentrasi ZPT Hormax (0, 2, 4, dan 6 ml/L) dan dosis pupuk KNO₃ putih (0, 300, dan 500 kg/ha). Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter daun, berat brangkasan basah, panjang akar, berat brangkasan kering, berat umbi basah, diameter umbi, jumlah umbi, dan berat umbi kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian ZPT Hormax berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah anakan, diameter daun, berat berangkasan basah, berat umbi basah, berat berangkasan kering, dan berat umbi kering. Dosis pupuk KNO₃ putih berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat berangkasan basah, berat umbi basah, diameter umbi, panjang akar, berat berangkasan kering, dan berat umbi kering. Interaksi antara perlakuan konsentrasi ZPT Hormax dengan dosis pupuk KNO₃ Putih berpengaruh signifikan terhadap variabel pengamatan jumlah anakan, jumlah daun, dan berat berangkasan kering. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam praktik budidaya bawang merah yang lebih optimal.
Potensi Plant Growth Promoting Rhizobacteria Akar Putri Malu sebagai Pupuk Hayati dalam Meningkatkan Produktifitas Kacang Hijau Ridha Ayumnuazmi; M. Taufik Fauzi; Suwardji; A.A. Ketut Sudharmawan; Taslim Sjah; Wayan Wangiyana; Mulyati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7284

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan komoditas pangan strategis yang kaya protein dan berperan penting dalam ketahanan pangan nasional. Namun, produksi dalam negeri belum mampu untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan produktivitas kacang hijau adalah melalui pemanfaatan pupuk hayati berbasis Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). PGPR merupakan kelompok bakteri rizosfer yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui beberapa mekanisme seperti fiksasi nitrogen, pelarutan fosfat, produksi hormon pertumbuhan, serta peningkatan ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan. Putri malu (Mimosa pudica) merupakan tumbuhan yang berasosiasi dengan mikroba rizosfer potensial seperti Rhizobium, Azospirillum, dan Pseudomonas yang efektif sebagai PGPR. Studi ini menggunakan metode tinjauan pustaka untuk mengevaluasi efektivitas isolat PGPR dari akar M. pudica dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Hasil studi menunjukkan bahwa aplikasi PGPR dari M. pudica, terutama dengan dosis 25 ml/liter yang dikombinasikan dengan pupuk NPK, mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah polong, dan bobot biji secara signifikan. Penggunaan PGPR tidak hanya mendukung produktivitas tanaman tetapi juga mendorong pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.