Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Perkebunan Kopi Robusta (Coffea canephora.) di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah Baiq Mona Kotma Chantika; M. Taufik Fauzi; Irwan Muthahanas; Amrul Jihadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v3i3.5744

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hama dan musuh alami pada perkebunan kopi robusta (Coffea canephora.) di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi langsung di lapangan dan mengkoleksi spesimen. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2024 pada dua lahan perkebunan kopi robusta milik Kelompok Tani Hutan Semilir Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, NTB dan identifikasi di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Rancangan percobaan dengan sampel acak terpilih (systematic random sampling). Penentuan unit sampel dilakukan dengan cara menarik garis diagonal pada tanaman untuk menentukan titik sampel tanaman. Pada lokasi pengamatan diletakan 10 perangkap mangkok kuning (Yellow pan trap) dan perangkap jatuh (pitfall trap), sehingga terdapat 20 perangkap yang dipasang pada lokasi dan dipasang dua hari sebelum dilakukan pengamatan. Selain itu dilakukan pengamatan langsung dengan cara mengambil serangga yang terdapat pada tanaman sampel. Hasil penelitian pada kedua lokasi menunjukan bahwa ditemukan serangga yang termasuk kedalam 65 genus, 50 famili dan 14 ordo yang terbagi menjadi 28 genus hama, 17 genus predator, 15 genus parasitoid, 3 genus pengurai dan 2 genus penyerbuk. Indeks keragaman dan dominansi yang didapat pada kedua lokasi dikategorikan sedang.
Depresi Silang pada Galur S2 Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering I Wayan Sudika; Suci Putri Fetindah; I Gusti Putu Muiarta Aryana; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.5333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi silang dalam dan heritabilitas arti luas karakter kuantitatif galur S2 tanaman jagung di lahan kering. Percobaan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2023, bertempat di Desa Gumant ar, Kabupaten Lombok Utara. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan sebanyak 31 genotipe terdiri atas 30 galur S2 dan satu genotipe F2. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis sidik ragam pada taraf 5% untuk mengitung nilai ragam genotipe (σ2G) dan ragam fenotipe (σ2P). Selanjutnya dihitung nilai heritabilitas dan persentase depresi silang dalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi depresi silang dalam pada karakter-karakter kuantitatif galur S2 tanaman jagung di lahan kering dengan kriteria rendah hingga sedang. Depresi silang dalam dengan kategori rendah terdapat pada karakter umur keluar malai, umur keluar rambut tongkol, sudut daun, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, diameter batang, umur panen, panjang tongkol, diameter tongkol, dan bobot 1.000 butir biji dan karakter lain tergolong sedang. Karakter kuantitatif galur-galur S2 tanaman jagung, memiliki variasi kategori heritabilitas arti luas. Karakter dengan heritabilitas rendah diperoleh pada karakter ASI, sudut daun, luas daun, diameter batang, dan umur panen. Karakter dengan heritabilitas sedang, yaitu umur keluar rambut tongkol, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, bobot 1.000 butir biji, dan bobot biji kering pipil per plot; sedangkan karakter lain tergolong tinggi. Silang diri generasi ketiga, dilakukan dengan memilih tanaman galur S2 yang memiliki jumlah daun lebih banyak dan keluar malai lebih awal.
Pengaruh Berbagai Teknik Pengolahan Tanah yang ditambahkan Bioamelioran terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tumpangsari Jagung dan Kedelai di Lahan Kering Nurul Fabila; Wahyu Astiko; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.6214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai teknik pengolahan tanah yang ditambahkan bioamelioran terhadap pertumbuhan dan hasil tumpangsari jagung dan kedelai di lahan kering. Percobaan ini dilakukan di Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Pengamatan mikoriza dan status hara tanah dilakukan di Laboratoriom Mikrobiologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mataram. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat ulangan dan lima perlakuan teknik pengolahan tanah, yaitu O0 : tanpa olah tanah, O1 : tanpa olah tanah hanya disemprot herbisida pra tumbuh menggunakan herbisida Gramoxone 276 SL dengan konsentrasi 30ml/liter air, disemprot secara merata sebelum tanam pada petak perlakuan, O2 : pengolahan tanah minimum hanya dicangkul saja pada petak tempat tanam, O3 : pengolahan tanah sederhana yang dicangkul dan diratakan, O4 : pengolahan tanah intensif dengan cara dicangkul, digemburkan, dan diratakan.. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Perlakuan pengolahan tanah intensif dan lengkap (dicangkul, digembur,diratakan) dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen tumpangsari jagung dan kedelai. (2) Perlakuan pengolahan tanah intensif dan lengkap (dicangkul, digembur, diratakan) dapat meningkatkan perkembangan mikoriza arbuskula (MA) dengan meningkatnya jumlah spora mikoriza di dalam tanah dan persentase kolonisasi MA pada akar. (3) Perlakuan pengolahan tanah intensif dan lengkap (dicangkul, digembur, diratakan) dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil bobot biomassa basah dan kering jagung dan kedelai.
Keanekaragaman Serangga Predator pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) yang diaplikasikan Pestisida Paitan (Tithonia diversifolia) Suci Andriani; M. Sarjan; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7155

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman pangaan utama keempat dunia, setelah padi,gandum jagung. Kentang dapat digunakan sebagai sayur maupun olahan dalam bahan baku industri misalnya potato chip, kripik maupun pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga predator pada tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) yang diaplikasikan dengan pestisida nabati dari daun paitan (Tithonia diversifolia). Penelitian dilakukan secara eksperimental di Desa Sembalun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan konsentrasi ekstrak daun paitan dan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga predator yang ditemukan berasal dari lima ordo, delapan famili, dan tiga belas genus. Indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H') berkisar antara 1,45 hingga 1,82, menunjukkan keanekaragaman sedang. Indeks kemerataan (E) menunjukkan nilai sedang (0,56–0,71), dan indeks dominansi (D) berkisar antara 0,20 hingga 0,29, menandakan dominansi sedang. Keanekaragaman dan kelimpahan serangga predator paling tinggi ditemukan pada perlakuan tanpa pestisida (P0) dan menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi pestisida paitan. Hasil ini menunjukkan bahwa pestisida nabati paitan berpengaruh terhadap populasi serangga predator dan dapat menjadi alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Kelimpahan dan Keragaman Serangga Hama pada Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) yang Ditumpangsarikan dengan Tanaman Aromatik di Kecamatan Sembalun Ruth Stella Petrunella; Hendri Yanto; M. Taufik Fauzi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i1.7185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keragaman serangga hama pada tanaman kentang yang ditumpangsarikan dengan tanaman aromatik di Kecamatan Sembalun. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 4 perlakuan yaitu Kentang Monokultur; Kentang ditumpangsarikan dengan kemangi; Kentang ditumpangsarikan dengan seledri; Kentang ditumpangsarikan dengan bawang daun. Serangga hama yang ditemukan berasal dari 4 ordo, 14 famili, 22 spesies. Jumlah individu hama yang ditemukan selama penelitian pada masing-masing perlakuan tertinggi yaitu pada kentang monokultur (2.316), kemudian kentang ditumpangsarikan dengan seledri dan kentang ditumpangsarikan bawang daun (2.102), dan terendah kentang ditumpangsarikan dengan kemangi (1.915). Indeks keragaman kategori sedang yaitu pada perlakuan kentang ditumpangsarikan dengan kemangi (1,18), kentang monokultur (1,15), dan kentang ditumpangsarikan dengan bawang daun (1,02), kategori rendah pada perlakuan kentang ditumpangsarikan dengan seledri (0,99). Indeks kemerataan serangga hama paling tinggi pada perlakuan kentang ditumpangsarikan dengan kemangi (0,38), kemudian pada perlakuan kentang monokultur dan kentang ditumpangsarikan dengan bawang daun memiliki nilai kemerataan yang sama (0,37), dan paling rendah pada perlakuan kentang ditumpangsarikan dengan seledri (0,32). Indeks dominansi tertinggi pada perlakuan kentang ditumpangsarikan dengan kemangi (1,14), kemudian kentang ditumpangsarikan dengan bawang daun (0,60), selanjutnya pada perlakuan kentang ditumpangsarikan dengan seledri, dan paling rendah kentang monokultur (0,53).
Potensi Plant Growth Promoting Rhizobacteria Akar Putri Malu sebagai Pupuk Hayati dalam Meningkatkan Produktifitas Kacang Hijau Ridha Ayumnuazmi; M. Taufik Fauzi; Suwardji; A.A. Ketut Sudharmawan; Taslim Sjah; Wayan Wangiyana; Mulyati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7284

Abstract

Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan komoditas pangan strategis yang kaya protein dan berperan penting dalam ketahanan pangan nasional. Namun, produksi dalam negeri belum mampu untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Salah satu pendekatan untuk meningkatkan produktivitas kacang hijau adalah melalui pemanfaatan pupuk hayati berbasis Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). PGPR merupakan kelompok bakteri rizosfer yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui beberapa mekanisme seperti fiksasi nitrogen, pelarutan fosfat, produksi hormon pertumbuhan, serta peningkatan ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan. Putri malu (Mimosa pudica) merupakan tumbuhan yang berasosiasi dengan mikroba rizosfer potensial seperti Rhizobium, Azospirillum, dan Pseudomonas yang efektif sebagai PGPR. Studi ini menggunakan metode tinjauan pustaka untuk mengevaluasi efektivitas isolat PGPR dari akar M. pudica dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Hasil studi menunjukkan bahwa aplikasi PGPR dari M. pudica, terutama dengan dosis 25 ml/liter yang dikombinasikan dengan pupuk NPK, mampu meningkatkan tinggi tanaman, jumlah polong, dan bobot biji secara signifikan. Penggunaan PGPR tidak hanya mendukung produktivitas tanaman tetapi juga mendorong pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Peningkatan Produktivitas dan Nilai Ekonomi Pertanian: Tinjauan Keuntungan Penerapan Tumpangsari Tanaman Serealia dengan Kacang-kacangan Abdus Syakur Assopi; A.A. Ketut Sudharmawan; M. Taufik Fauzi; Suwardji; Wayan Wangiyana; Mulyati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7556

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk menganalisis manfaat integrasi antara padi gogo (Oryza sativa L.) dan jagung (Zea mays L.) dengan tanaman kacang-kacangan seperti kacang tanah (Arachis hypogaea L.), kedelai (Glycine max L.), dan kacang hijau (Vigna radiata L.) dalam sistem tumpangsari. Metode yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai publikasi ilmiah nasional dan internasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa tumpangsari serealia dan legum dapat meningkatkan produktivitas lahan, efisiensi penggunaan sumberdaya (air, cahaya, dan hara), aktivitas mikroba dan memperbaiki kesuburan tanah melalui fiksasi nitrogen, serta menekan populasi hama melalui peningkatan keanekaragaman tanaman dan keberadaan musuh alami. Selain itu, aplikasi pupuk hayati mikoriza dan inokulan Rhizobium pada sistem tumpangsari terbukti meningkatkan hasil gabah padi dan biji jagung secara signifikan meskipun dengan pengurangan dosis pupuk anorganik. Dari sisi ekonomi, tumpangsari meningkatkan nilai B/C ratio dan dapat menstabilkan pendapatan petani. Oleh karena itu, sistem tumpangsari serealia dan kacang-kacangan merupakan solusi yang potensial dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani di lahan kering secara berkelanjutan.
Potensi Biochar Limbah Rumput Laut dalam Meningkatkan Kesehatan Tanah di Lahan Kering dan Implikasinya terhadap Pendapatan Petani Sulfaida Pratami; M. Taufik Fauzi; Suwardji; Taslim Sjah; A.A Sudharmawan; Mulyati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7395

Abstract

Lahan kering memiliki potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional, namun produktivitasnya rendah akibat kesehatan tanah yang buruk dan dampak perubahan iklim. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah penggunaan biochar dari limbah rumput laut yang kaya unsur hara dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi biochar limbah rumput laut dalam meningkatkan kesehatan tanah di lahan kering dan implikasinya terhadap pendapatan petani. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan menganalisis literatur ilmiah terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa biochar rumput laut dapat meningkatkan kapasitas tukar kation, ketersediaan hara, retensi air, serta aktivitas mikroba tanah. Hal ini berdampak pada peningkatan produktivitas tanaman dan efisiensi penggunaan pupuk, yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan petani. Oleh karena itu, biochar limbah rumput laut berpotensi sebagai solusi berkelanjutan untuk rehabilitasi lahan kering di Indonesia.
Pemanfaatan Agen Hayati Beauveria Bassiana dalam Pengendalian Hama Boleng (Cylas formicarius) pada Tanaman Ubi Jalar Hariati; M. Taufik Fauzi; A.A. Ketut Sudharmawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7411

Abstract

Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu komoditas pangan penting di Indonesia, namun rentan mengalami penurunan produktivitas akibat serangan hama penggerek umbi Cylas formicarius. Selama ini, pengendalian hama lebih banyak dilakukan dengan insektisida kimiawi yang berdampak negatif terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan musuh alami. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji potensi dan efektivitas cendawan entomopatogen Beauveria bassiana sebagai agen hayati dalam mengendalikan hama C. formicarius pada tanaman ubi jalar. Penulisan dilakukan melalui metode studi literatur dengan menelaah berbagai sumber ilmiah yang relevan, termasuk jurnal, prosiding, dan laporan penelitian. Hasil kajian menunjukkan bahwa B. bassiana mampu menginfeksi serangga target melalui proses penetrasi dan produksi toksin yang mematikan, serta efektif diterapkan di lapangan dengan menyemprotkan suspensi cendawan pada batang, pangkal daun, dan area sekitar akar. Keunggulan lainnya adalah kisaran inang yang luas, aman terhadap lingkungan, dan tidak mengganggu predator alami. Namun, efektivitas aplikasi dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, frekuensi aplikasi, serta konsentrasi konidia. Dengan pengelolaan yang tepat, B. bassiana berpotensi besar menjadi bagian dari strategi pengendalian hama terpadu dalam budidaya ubi jalar yang berkelanjutan.
Produksi Nanoselulosa Berkelanjutan dari Tongkol Jagung untuk Adsorpsi Logam Berat yang Efisien: Sebuah Tinjauan Firman Abadi Saputra; M. Taufik Fauzi; I Wayan Sudika; A.A. Ketut Sudharmawan; Taslim Sjah; Suwardji; Mulyati; Diah Miftahul Aini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i2.7418

Abstract

Kontaminasi logam berat pada tanah pertanian merupakan ancaman signifikan terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, terutama di wilayah dengan aktivitas industri dan pertanian yang intensif. Meskipun teknik remediasi konvensional banyak digunakan, seringkali terkendala oleh biaya operasional yang tinggi, munculnya polutan sekunder serta efisiensi yang rendah pada konsentrasi kontaminan yang rendah. Menanggapi keterbatasan tersebut, tinjauan ini membahas potensi pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai adsorben logam berat dengan menyajikan sumber informasi yang komprehensif bagi para peneliti dan profesional industri. Metodologi yang digunakan mencakup tinjauan literatur ilmiah secara ekstensif terkait produksi nanocellulose dan adsorpsi logam berat melalui Google Scholar, Mendeley, dan basis data ilmiah lainnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa tongkol jagung kaya akan selulosa dan sangat ideal sebagai bahan baku sintesis nanoselulosa. Teknik karakterisasi seperti Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan X-Ray Diffraction (XRD) mengonfirmasi kesesuaian struktur kimia bahan tersebut. Studi adsorpsi menunjukkan kemampuan yang efektif dalam menghilangkan ion logam berat melalui mekanisme ikatan ionik, kompleksasi, dan pertukaran ion. Temuan ini menyoroti dua manfaat utama dari pendekatan ini: mengubah limbah pertanian menjadi material bernilai tambah dan menyediakan alternatif yang ramah lingkungan serta hemat biaya untuk dekontaminasi tanah. Tinjauan ini menjadi referensi penting bagi peneliti, pelaku agribisnis, dan praktisi yang tertarik pada strategi berkelanjutan untuk remediasi lingkungan, serta menunjukkan arah pengembangan yang menjanjikan di masa depan.