cover
Contact Name
Abdul Muis
Contact Email
muis@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
bambang.bs@unram.ac.id
Editorial Address
Jln. Pendidikan No. 62 Mataram Fakultas Pertanian Universitas Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 28303431     DOI : https://doi.org/10.29303/jima.v1i3
JIMA (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek merupakan media jurnal elektronik ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Mataram. JIMA sebagai wadah untuk penyebaran dan publikasi hasil penelitian dari skripsi atau tugas akhir mahasiswa yang diterbitkan sebanyak tiga periode, yaitu pada Maret, Juli, dan November. Focus JIMA, pada publikasi hasil penelitian, kajian, dan gagasan pengembangan ilmu pengetahuan bidang agrokomplek (agroekoteknologi, agribisnis, ilmu tanah, ilmu kehutanan, dan budidaya perikanan serta ilmu kelautan). JIMA, menerima artikel yang belum pernah dipublikasi dalam bentuk media publikasi apapun. Tim Redaksi JIMA berhak memperbaiki tata tulis artikel tanpa merubah isi tulisan. Artikel dimuat setelah melalui tahap editing dan reviewing.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek" : 9 Documents clear
Parameter Genetic Beberapa Galur Mutan Padi Baas Selem Generasi Kelima (M5) Erwin; Ni Wayan Sri Suliartini; I Gusti Putu Muliarta Aryana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/khjn7684

Abstract

Padi Baas Selem memiliki kandungan Antosianin tinggi. Pengembangan padi Baas Selem untuk meningkatkan daya hasil sudah dilakukan dengan sinar gamma. Seleksi pada generasi kelima harus dilakukan guna mengetahui kemajuan genetik. Seleksi akan efektif dan efisien jika karakter memiliki heritabilitas tinggi dan keragaman genetik luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui heritabilitas dan keragaman genetik karakter galur mutan padi Baas Selem generasi kelima. Penelitian eksperimental ini di laksanakan di lahan sawah Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar dimulai bulan April hingga Agustus 2024. Rancangan percobaan yang diberlakukan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan 6 perlakuan (6 Galur Mutan Padi Baas Selem) yang diulang sebanyak 4 kali. Analisis ragam taraf 5% digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian mengindikasikan keragaman genetik sempit pada umur berbunga, tinggi tanaman, bobot 1000 butir umur panen dan panjang malai. Keragaman genetik sedang pada lebar daun bendera, panjang daun bendera, bobot gabah berisi per rumpun, jumlah gabah hampa per malai dan jumlah gabah berisi per malai. Keragaman genetik luas pada jumlah anakan non produktif/rumpun dan jumlah anakan produktif/rumpun. Heritabilitas tinggi pada lebar daun bendera, panjang, jumlah gabah isi per malai, umur berbunga, panjang malai dan jumlah gabah hampa per malai. Heritabilitas sedang pada umur panen, bobot 1000 butir, bobot gabah/rumpun, dan jumlah anakan produktif/rumpun. Heritabilitas rendah pada jumlah anakan non produktif/rumpun. Karakter jumlah anakan produktif per rumpun, jumlah anakan non produktif per rumpun, panjang malai, jumlah gabah berisi per malai, jumlah gabah hampa per malai, bobot 1000 butir, dan bobot gabah berisi/rumpun memiliki pengaruh terhadap hasil gabah sehingga perlu lebih diperhatikan.
Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Kulit Pisang terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tomat (Solanum lycopersicum L.) Tijani Zata Izzati Auladifa; I Komang Damar Jaya; Dwi Ratna Anugrahwati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/frt58b34

Abstract

Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan tanaman hortikultura yang memiliki banyak manfaat dan menjadi kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar akan buah tomat, penggunaan varietas unggul dan penambahan nutrisi menjadi strategi penting untuk memperoleh produksi tomat yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) kulit pisang pada dua varietas tanaman tomat serta interaksinya. Konsentrasi POC yang diuji adalah 0%, 15% dan 30% sementara varietasnya adalah Servo F1 dan Karuna. Perlakuan ditata menggunakan Rancangan Acak Kelompok factorial dengan tiga ulangan. Percobaan dilaksanakan di Desa Meninting, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat pada Februari-Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, sedangkan faktor konsentrasi hanya mempengaruhi parameter jumlah daunnya, tanpa ada interaksi dari kedua faktor perlakuan tersebut. Selama percobaan berlangsung, intensitas curah hujan dan suhu udara cukup tinggi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Varietas Servo F1 memiliki potensi menghasilkan buah lebih baik dibandingkan varietas Karuna dalam kondisi lingkungan yang kurang optimal.
Keragaman Fenotipe Karakter Kuantitatif Dua Varietas Tomat (Solanum lycopersicum L.) yang Ditanam di Rumah Kaca Taketa Prefektur Oita Jepang Intan Komalasari; I Wayan Sudika; Ni Wayan Sri Suliartini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pk380791

Abstract

Buah tomat memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek baik dalam pengembangan agribisnis pada skala nasional dan internasional, salah satunya di Jepang. Taketa menjadi sentra budidaya tomat dengan varietas yang banyak dibudidayakan yaitu varietas Misora dan varietas Reigetsu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan keragaman fenotipe karakter kuantitatif dua varietas tomat, mengetahui tingkat keragaman fenotipe pada setiap parameter dua varietas tomat dan untuk mengetahui rata-rata beberapa karakter kuantitatif pada dua varietas tomat. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan di rumah kaca dengan parameter pengamatan yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah buah panen per tanaman, dan bobot buah panen per tanaman. Hasil analisis menunjukkan kedua varietas memiliki keragaman relatif seragam berdasarkan uji-F, sedangkan hasil uji-T menyatakan terdapat perbedaan nyata pada beberapa karakter. Varietas Misora menunjukkan tinggi tanaman lebih tinggi (85 cm) dan jumlah cabang lebih banyak (9 cabang) dibandingkan Reigetsu (75 cm; 7 cabang). Keunggulan ini berpengaruh pada rata-rata bobot buah per tanaman yang lebih tinggi (980 g). Sebaliknya, varietas Reigetsu memiliki rata-rata jumlah buah lebih banyak (24 buah) dibandingkan Misora (20 buah), meskipun ukuran dan bobot buahnya relatif lebih kecil (910 g). Perbedaan ini menyatakan bahwa Reigetsu memiliki keragaman fenotipe lebih tinggi pada jumlah buah, sedangkan Misora lebih beragam pada tinggi tanaman. Secara keseluruhan, faktor genetik lebih dominan dibandingkan faktor lingkungan, Dari sudut pandang agronomis, varietas Misora lebih unggul sehingga lebih disarankan untuk dibudidayakan oleh petani.
Heritabilitas Karakter Kuantitatif dan Keragaman Genetik dalam Galur S4 Tanaman Jagung (Zea mays L.) pada Kondisi Cekaman Kekeringan Istimrah Ratur Rahmah; I Wayan Sudika; Ni Wayan Sri Suliartini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pwpfv839

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas arti luas karakter kuantitatif yang diamati dalam galur S4 tanaman jagung pada kondisi cekaman kekeringan dan mengetahui keragaman genetik dalam setiap galur S4 untuk sudut daun, umur panen, dan hasil pada kondisi cekaman kekeringan. Percobaan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 2024, bertempat di Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Rancangan perobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 16 perlakuan yaitu 15 galur S4 dan 1 galur NK212 dengan 2 ulangan, sehingga terdapat 32 ulangan. Data hasil pengamatan karakter yang diamati dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA), perhitungan heritabilitas arti luas (H²) dan keragaman genetik dalam galur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter kuantitatif galur S4 tanaman jagung pada kondisi cekaman kekeringan yang memiliki kriteria heritabilitas rendah terdapat pada tinggi tanaman, luas daun, panjang tongkol, bobot biji kering pipil, dan bobot 1000 biji. Karakter kuantitatif tanaman yang memiliki kriteria heritabilitas sedang terdapat pada jumlah daun, sudut daun, diameter batang, umur panen, diameter tongkol dan bobot tongkol. Analisis keragaman genetik menunjukkan bahwa pada kondisi cekaman kekeringan, karakter sudut daun, umur panen, dan bobot biji kering pipil tidak terdapat galur dengan kriteria seragam, yang menandakan belum tercapainya homogenitas pada populasi S4.
Heritabilitas Karakter Hasil dan Komponen Hasil Varietas Padi Lokal (Oryza sativa L.) yang ditanam pada Dataran Rendah Dwi Susilawati; I Gusti Putu Muliarta Aryana; Ni Wayan Srisuliartini
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v4i3.8284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui heritabilitas arti luas karakter hasil dan komponen hasil varietas padi lokal yang ditanam pada dataran rendah. Percobaan dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Oktober 2024, bertempat di Lahan Sawah Dataran Rendah dengan ketinggian 172 m dpl, Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental di lapangan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 15 perlakuan varietas padi lokal, masing-masing perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 45 unit percobaan. Data dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf 5% dan dihitung heritabilitas arti luas. Hasil penelitian menunjukkan heritabilitas arti luas kriteria heritabilitas tinggi diperoleh pada tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif (per rumpun), jumlah anakan total (per rumpun), panjang malai (cm), jumlah gabah berisi (per malai), jumlah gabah hampa (per malai), bobot 100 butir (g), berat gabah per rumpun (g), umur berbunga (hari), umur panen (hss), dan hasil (ton/ha). Jumlah anakan non produktif (per rumpun) memiliki heritabilitas sedang. Heritabilitas tinggi pada beberapa karakter hasil dan komponen hasil yang diperoleh dapat dijadikan tetua gen pul dalam perakitan varietas padi sesuai tujuan yang dikehendaki.
Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Lokal Kakao (Theobroma cacao) Kebun Rakyat Kabupaten Lombok Utara (KLU) Indri Sulmayani; Dwi Noorma Putri; Jayaputra; Bambang Budi Santoso; I Komang Damar Jaya
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/aebpfh04

Abstract

Kakao (Theobroma cacao) merupakan tanaman penting bagi perekonomian Indonesia, dengan permintaan yang terus meningkat. Namun, luas areal dan produktivitas kakao mengalami penurunan. Sebagian besar kakao dikelola oleh perkebunan rakyat (98,86%), yang menggunakan sumber daya lokal secara sederhana. Tantangan utama dalam meningkatkan produksi adalah penyediaan bibit berkualitas. Salah satu faktor peting untuk pertumbuhan bibit tanaman Adalah media tanam. Media tanam merupakan sumber nutrisi bagi tanaman yang sangat penting dalam keberhasilan pembibitan kakao. Media tanam yang baik akan menghasilkan bibit yang berkualitas hingga menghasilkan tanaman yang optimal saat memasuki fase produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan bibit lokal kakao di Kabupaten Lombok Utara, yang dikenal sebagai pusat produksi kakao di Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan empat perlakuan: m0 (kontrol), m1 (seresah kakao), m2 (pupuk kandang kambing), dan m3 (kulit kopi), terdapat lima ulangan pada masing-masing perlakuan. Penelitian berlangsung dari Februari hingga Juni 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa media tanam m1 (seresah kakao) secara konsisten memberikan hasil terbaik pada sebagian besar parameter pertumbuhan bibit kakao, termasuk tinggi tanaman, jumlah dan luas daun, biomassa akar dan tajuk, serta indeks kualitas bibit. Manfaat praktisi dapat digunakan sebagai materi edukasi dan pelatihan bagi petani. Memberikan pengetahuan bagi petani bahwa limbah seresah kakao memiliki potensi besar untuk dijadikan sebagai media tanam sehingga limbah kakao tidak menjadi pemicu hama dan penyakit tanaman.
Pengaruh Dosis Pupuk Foliar KNO₃ terhadap Hasil Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Nadia Isnawati; Liana Suryaningsih B.; Anjar Pranggawan Azhari
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/mk0ven12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengaruh dosis pupuk foliar KNO₃ terhadap hasil buah tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dan memberikan rekomendasi mengenai dosis pupuk foliar KNO₃ yang optimal untuk hasil buah tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri dari empat taraf dosis pupuk KNO₃, yaitu: P0 (kontrol tanpa pupuk), P1 (6 g), P2 (9 g), dan P3 (12 g). Eksperimen dilaksanakan di Perumnas Tanjung Karang Permai dari bulan Maret hingga Agustus 2025 dengan 24 unit percobaan. Parameter yang diamati meliputi jumlah dan bobot total buah per tandan, jumlah buah per tanaman, serta bobot dan diameter buah per buah. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) pada taraf nyata 5% dan diuji lanjut dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk foliar KNO₃ berpengaruh nyata terhadap bobot total buah per tandan, bobot per buah, dan diameter buah, namun tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah buah baik per tandan maupun per tanaman. Dosis pupuk foliar KNO₃ terbaik diperoleh pada konsentrasi 12 g.
Analisis Kekerabatan Hasil Persilangan Three-Way Terung (Solanum melongena L.) sebagai Strategi Perolehan Galur Harapan Bertipe “Pondoh” Assavero Muhammad Fathoni; Elea Nur Aziza; Agus Wartapa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/fpdv0q28

Abstract

Hubungan kekerabatan pada persilangan three-way terung dilakukan untuk membantu seleksi pedigree dengan perolehan galur bertipe “pondoh”. Persilangan antar tetua jantan ‘Lokal Gunungkidul’ dan tetua betina ‘Teho F1’ menghasilkan terung bertipe “pondoh” sebagai kajian dalam pengkayaan ragam tipe buah di Indonesia. Pengamatan dilakukan secara single plant dengan mengamati karakter tetua dan hasil persilangan sebanyak 100 populasi. Jarak koefisien antar tetua menunjukkan nilai sebesar 66,88, sedangkan antar tetua dengan hasil persilangan berkisar 9,69-36,69. Analisis clustergram menunjukkan adanya klaster tetua yang terbentuk pada nilai similaritas 0% – 5,96%. Adapun hasil persilangan membentuk klaster pada nilai similaritas 38,21 dengan bentuk buah ellipsoid dan 92,55% - 94,18% dengan bentuk buah obovate dan pear shaped (tipe “pondoh”). Hasil persilangan membentuk 4 klaster dengan nilai similaritas yang berbeda. Klaster AI dan BI menjadi pilihan dalam perolehan galur harapan terung tipe “pondoh” sebagai fokus bahan kajian dalam pemurnian galur generasi berikutnya.
Keefektifan Ekstrak Organik Tepung Biji Pinang (Areca catechu L.) terhadap Mortalitas Hama Bawang Merah Spodoptera exigua Hubner di Laboratorium Desita Salbiah; Muhammad Syafi'i
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/sp57a259

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan komoditas hortikultura penting yang banyak dibudidayakan di dataran rendah. Permintaan terhadap bawang merah terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk, namun produktivitasnya menurun akibat serangan hama, terutama Spodoptera exigua Hubner. Serangan hama ini dapat menyebabkan kerusakan hingga 100% dan berujung pada gagal panen apabila tidak dikendalikan secara efektif. Pengendalian yang selama ini dilakukan menggunakan insektisida kimia sintetik dapat menimbulkan efek negatif seperti resistensi, resurgensi, serta munculnya hama sekunder. Oleh karena itu, insektisida nabati menjadi alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak organik tepung biji pinang (Areca catechu L.) terhadap mortalitas larva S. exigua di laboratorium. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan konsentrasi (0%, 0,25%, 0,50%, 0,75%, dan 1%) dan empat ulangan. Setiap unit perlakuan diinfestasikan 10 larva instar tiga dan diaplikasikan ekstrak dengan metode penyemprotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 0,50% merupakan perlakuan paling efektif, dengan mortalitas total sebesar 80%, waktu awal kematian 6,5 jam, dan LT50 tercapai pada 42 jam setelah aplikasi. Ekstrak biji pinang terbukti memiliki potensi sebagai insektisida nabati dalam pengendalian S. exigua.

Page 1 of 1 | Total Record : 9