cover
Contact Name
Meri
Contact Email
merimeriani1@gmail.com
Phone
+62813122928444
Journal Mail Official
lppm_jupemas@universitas-bth.ac.id
Editorial Address
jalan cilolohan no 36 Tasikmalaya Jawa Barat
Location
Kab. tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas)
ISSN : -     EISSN : 27220486     DOI : http://dx.doi.org/10.36465/jupemas.v4i1
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Pengabdian Masyarakat (JUPEMAS) with E-ISSN : 2722-0486 is a journal managed by LPPM UNIVERSITAS BAKTI TUNAS HUSADA. Publish articles on community service activities in the fields of : Keperawatan (Nursing) Analis Kesehatan/Teknologi Labotarorium Medik (Medical Laboratory Technology) Farmasi (Pharmacy) Administrasi Rumah Sakit (Hospital Administration) Kedokteran (Medicine) Radiologi (Radiology) Kesehatan Lingkungan Inovasi Bidang Kesehatan (Healthy Inovation) Kebidanan (Bostetrics) Nutrisi dan Pangan (Nutrition and Food) Epidemiologi (Epidemiology) Rekam Medis (Medical Records) Biomedik (Biomedicine) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Occupational and Safety) Ekonomi Kesehatan (Health Economics) Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (Health Administration and Policy) Hukum Kesehatan (Health Law) Teknologi Informasi Kesehatan (Health Information Technology) Promosi Kesehatan (Health promotion) Fisioterapi (Physiotherapy) Bidang Kesehatan Lainya.
Articles 72 Documents
PENYULUHAN DAN PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG PEMBUATAN SABUN CAIR CUCI TANGAN DI KELURAHAN KARIKIL MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA Rochmanah Suhartati; Lilis Tuslinah; Wawan Rismawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v2i1.724

Abstract

Pandemi Covid 19 menuntut masyarakat menerapkan adaptasi kebiasaan baru, salahsatunya mencuci tangan menggunakan sabun. Kebutuhan sabun cuci tangan menjadi meningkat serta masyarakat memerlukan lebih banyak persediaan sabun untuk kebutuhan memutus rantai penularan Covid-19. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan melalui pelatihan pembuatan sabun cair cuci tangan, kepada kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas Karikil Mangkubumi Kota Tasikmalaya, dengan harapan dapat membantu kader kesehatan untuk membuat antiseptik praktis dan ekonomis untuk memutus rantai penyebaran penyakit Covid 19. Metoda yang digunakan dalam program pengabdian masyarakat berupa penyuluhan pentingnya mencuci tangan dengan sabun serta demonstrasi pembuatan sabun cair cuci tangan kepada kader kesehatan di wilayah kerja puskesmas Karikil Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Kader kesehatan yang mengikuti kegiatan ini memahami pentingnya mencuci tangan dengan sabun serta meningkat pengetahuannya tentang cara pembuatan sabun dan dapat mendemonstrasikan kembali cara pembuatan sabun cair cuci tangan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan adanya peningkatan pengetahuan diketahui melalui post test (soal sama dengan pre test) dengan hasil peningkatan pengetahuan sebesar 100% dengan kategori cukup sebanyak 18%, baik 36% dan baik sekali 45%. Kesimpulan, kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan kader kesehatan tentang pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun dan cara pembuatan sabun cair cuci tangan dalam upaya memutus rantai penyebaran penyakit Covid-19.
SOSIALISASI PENGGUNAAN OBAT YANG BENAR DAN DAGUSIBU PADA MASYARAKAT RW.04 KELURAHAN SEMANAN, KECAMATAN KALIDERES, JAKARTA BARAT Ghozaly, Muchammad Reza; Utami, Dewi Putri; Endarwati, Mila; IDewi, Intan Kemala; Putri, Dwi; Novanti, Tara; Nuryamin, Hibban Arik; Thoyyibah, Citra Alfianismi; Sari, Rohaniva Yusnia; Putriani, Putriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i2.1186

Abstract

Pada masyarakat banyak yang belum mengetahui cara penggunaan antibiotik dengan bijak serta cara penggunaan obat yang baik dan benar. Selain itu juga masyarakat RW 04 belum banyak yang mengetahui tentang dagusibu dengan informasi yang kami dapatkan, maka kami melakukan sosialisasi dengan tema “Penggunaan Obat Yang Benar Dan Dagusibu Pada Masyarakat RW.04 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat”. Berdasarkan data kuesioner yang diperoleh yang telah disebarkan terdapat 75 responden yang mengisi kuisioner terdiri dari jenis kelamin wanita sebanyak 81,3% dan laki-laki sebanyak 18,7%. Hasil dari kuesioner tersebut adalah sebanyak 98,7%. telah mengetahui informasi terkait antibiotik, 78,7%. telah memahami informasi mengenai Dagusibu. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat mengebai penggunaan obat yang benar dan DAGUSIBU dan mulai menerapkan pengetahuan yang didapatkan pada kehidupan sehari-hari dalam merawat kelurga khusus dalam pengguaan obat – obatan terutama antibiotik
KONSELING SENAM KAKI DIABETES DAN ETIKA BATUK- BERSIN Chita Widia; Tarisa Fitria; Gina Maulina; Rahmat Fauzi; Ihsan hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v1i2.643

Abstract

Sehat adalah aset yang sangat penting. Selain itu selalu menjaga kesehatan adalah merupakan wujud syukur kita terhadap Alloh SWT , sehingga sangat penting memberikan edukasi kepada masyarakat untuk berperilaku sehat. Mengajak msyarakat hidup sehat, dan memberikan tanggung jawab manjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungannya untuk hidup sehat melalui upaya promotif dan preventif. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan merupakan kerjasama antara dosen dan mahasiswa prodi D III Keperawatan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan warga sekitar kampus mengenai senam kaki diabetes dan etika batuk-bersin.. Lokasi pelaksanaan kegiatan ini adalah Mesjid RT 04/RW08 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Subjek kegiatan ini adalah ibu-ibu kelompok pengajian. Kegiatan berjalan dengan lancar, efektif dan efisien. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah 29 orang. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga sebagai bekal ilmu untuk mengamalkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari
PENYULUHAN PENGGUNAAN OVITRAP PADA IBU RUMAH TANGGA SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN VEKTOR DBD Khusnul Khusnul; Rudy Hidana; Rochmanah Suhartati; Tanendri Arrizqyani; Dewi Peti Virgianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i1.1041

Abstract

 ABSTRACTCases of dengue fever in Indonesia occur every year; therefore, efforts are needed to overcome them. One of the efforts to overcome fever can be done by increasing public awareness of prevention by practicing the CDB movement (Closing, Draining, and Burying). In addition to these efforts, there are also other efforts, namely using ovitrap as a mosquito population control method. Our community service activity aims to increase the knowledge of respondents (housewives) to control the mosquito population, a vector of dengue fever. The method used is to provide counseling about the vectors of dengue fever, Aedes sp. breeding places, and how to use ovitrap on a household scale as an effort to reduce the population of mosquitoes transmitting dengue fever, Aedes aegypti. The achievement of increasing the knowledge of the respondents was carried out by conducting a pre-test and post-test so that the number of correct answers from respondents could be compared. The results of this activity indicated that there was an increase in residents' knowledge of the types of mosquito vectors for dengue fever, the mosquito vector life cycle of dengue fever, the characteristics of mosquito breeding sites for dengue fever vectors, and the movement to prevent the transmission of dengue fever.ABSTRAKKasus penyakit demam berdarah di Indonesia terjadi setiap tahun, oleh karena itu diperlukan upaya untuk penanggulangannya. Salah satu upaya penanggulangan penyakit demam dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan pencegahan dengan mempraktekkan gerakan 3M (menutup, menguras, dan mengubur). Selain upaya tersebut terdapat terdapat pula upaya lainnya yaitu dengan menggunakan ovitrap sebagai salah satu metode pengendalian populasi nyamuk. Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami bertujuan meningkatkan pengetahuan responden (ibu rumah tangga) dalam upaya pengendalian populasi nyamuk vektor penyakit demam berdarah. Metode yang dilakukan yaitu dengan memberikan penyuluhan mengenai vektor penular penyakit DBD, tempat perindukan Aedes sp., dan cara penggunaan ovitrap dalam skala rumah tangga sebagai upaya menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue Aedes aegypti. Adapun capaian peningkatan pengetahuan responden dilakukan dengan melakukan pre test dan post test, sehingga jumlah jawaban benar dari responden dapat dibandingkan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan warga terhadap pengetahuan mengenai jenis nyamuk vektor penyakit demam berdarah; siklus hidup nyamuk vektor penyakit demam berdarah; karakteristik tempat perindukan nyamuk vektor penyakit demam berdarah; dan gerakan pencegahan penularan penyakit demam berdarah.
EDUKASI PENGGUNAAN SUPLEMEN DAN HERBAL PENINGKAT IMUNITAS DI KELURAHAN KARASAK KOTA BANDUNG Fetri lestari; Yani lukmayani; Ratih Aryani; Kiki Mulkiya Yuliawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v2i2.860

Abstract

Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung berdampak pada kebutuhan akan peningkatan imunitas tubuh, selain diterapkannya protokol kesehatan dalam mencegah penularan virus. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan memberikan edukasi mengenai penggunaan suplemen dan herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh, serta cara mengolah herbal di rumah. Program dilakukan di Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung pada bulan April 2021, berupa ceramah dan penayangan video. Evaluasi peningkatan pemahaman peserta berupa  skor tes akhir, dibandingkan dengan skor tes awal.  Kegiatan PKM ini berhasil meningkatkan pemahaman peserta mengenai suplemen dan herbal peningkat imunitas sebesar 36,2% berdasarkan hasil tes. Untuk mendorong keberdayaan warga dalam budidaya TOGA, diberikan 100 bibit jahe merah sekaligus dalam rangka mendukung pendirian Kampung Jahe di Kelurahan Karasak. Selain itu juga diberikan bibit cabe rawit dan set peralatan untuk penanaman secara hidroponik. Setelah dilaksanakannya PKM ini diharapkan agar warga memahami penggunaan suplemen dan herbal yang tepat sebagai upaya menjaga imunitas dan cara mengolah herbal, serta aktif membudidaya TOGA.
UPAYA PENINGKATAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN SEBAGAI BAGIAN DARI GERAKAN 3 M MELALUI DONASI SABUN CUCI TANGAN HASIL PRODUKSI TIM KELOMPOK PENGABDIAN MASYARAKAT STIKES BTH TASIKMALAYA Ummy Mardiana; Korry Novitriani; Dewi Peti Virgianti; Evi Irmayanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v1i2.661

Abstract

Pandemic COVID-19 telah sangat berpotensi merubah kebiasaan masyarakat menjadi perilaku lebih bersih dan sehat. Salah satu kebiasaan yang terlihat dan paling gencar dipromosikan adalah kebiasaan PHBS baik saat di dalam rumah maupun di luar rumah. Mencuci tangan adalah salah satu dari gerakan 3 M (mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak) di kehidupan new normal untuk mencegah penyebaran dan terhindar dari penularan virus corona. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menggalakkan gerakan 3 M melalui kegiatan donasi sabun cuci tangan hasil produksi tim pengabdian masyarakat STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya. Adapun metode yang dilakukan adalah melalui distribusi sabun cuci tangan ke beberapa tempat ibadah yang berada di Kecamatan Mangkubumi, Kawalu dan Indihiyang serta 2 tempat wisata di Kec Cisayong. Evaluasi pencapaian kegiatan dilakukan melalui pemberian angket pertanyaan kepada para penerima produk sabun cuci tangan secara online dan diberikan selang dua minggu kemudian. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat kenaikan secara signifikan tingkat kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Melalui gerakan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir dapat menjadi salah satu upaya untuk pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya di tempat ibadah dan tempat wisata yang berpotensi dikunjungi oleh masyarakat setiap harinya baik yang berasal dari wilayah tersebut maupun wilayah luar. 
Pendampingan Penyusunan Stándar Prosedur Operasional Bagian Pendaftaran di Puskesmas Mangkubumi Endang Triyanti; Randy Hermawan; M. Ihsan Ramdani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v4i1.1038

Abstract

Pendampingan Penyusunan Stándar Prosedur  Operasional  Bagian Pendaftaran di Puskesmas Mangkubumi Endang Tiyanti1*, Randy Hermawan 2, M.Ihsan Ramdani 3,1Universitas Bakti Tunas Husada2Universitas Bakti Tunas Husada3Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya *Korespondensi: endangtriyanti@universitas-bth.ac.idABSTRAK Puskesmas wajib untuk diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali, dimana akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS. Dalam rangka pemenuhan akses pelayanan kesehatan di puskesmas dibutuhkan standar prosedur operasional sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan yang sifatnya administratif.. Puskesmas Mangkubumi merupakan puskesmas yang berada di wilayah binaan Universitas Bakti Tunas Husada, yaitu didaerah sekitar desa karikil kecamatan mangkubumi kota Tasikmalaya.  Puskemas ini  masih membutuhkan perhatian khusus untuk aspek administratifnya termasuk pengadaan Standar Operasional Prosedur (SPO) untuk menunjang mutu pelayanan Puskesmas. Berdasarkan latar belakang di atas maka kami tertarik untuk melakukan pengabdian masyarakat dengan Judul “Pendampingan Penyusunan Standar Prosedur Operasional Bagian Pendaftaran  Di Puskesmas Mangkubumi  di Kota Tasikmalaya Tahun 2022 Tujuan dari kegiatan ini adalah Petugas dapat membuat Standar Prosedur Operasional  ( SPO) serta dapat menerapkannya, sehingga dapat meningkatkan mutu  bagian Pendaftaran di Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan melalui beberapa tahapan antara lain,  persiapan meliputi pertama adalah koordinasi perijinan dan indentifikasi kebutuhan Puskesmas, kedua adalah sosialisasi kepada staf terkait materi tentang Standar Prosedur Operasional, kemudian  yang ketiga adalah pendampingan kepada petugas dalam pembuatan SPO dan yang ke empat adalah evaluasi pengetahuan Petugas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana dan Berdasarkan proses Pendampingan dihasilkan satu Standar prosedur Operasional yaitu dengan judul standar prosedur Operasinal Pendaftaran Pasien. Standar Prosedur Operasional (SPO) Pendaftaran Pasien dapat digunakan sebagai Pedoman untuk melaksanakan proses kerja di bagian pendaftaran.Keywords : Standar Prosedur Operasional, Puskesmas,
PERUBAHAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TERHADAP HASIL RISET DOSEN TENTANG PALA YANG BERPOTENSI SEBAGAI TANAMAN OBAT Tanendri Arrizqiyani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v1i1.566

Abstract

Penyebaran hasil riset yang dilakukan oleh dosen masih rendah di masyarakat salah satunya yaitu kader Posyandu. Salah satu hasil riset yang belum banyak diketahui oleh kader Posyandu yaitu tentang tanaman pala sebagai tanaman obat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan hasil riset tentang potensi tanaman pala sebagai salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri, anti jamur dan anti inflamasi yang diukur dengan mengetahui tingkat perubahan pengetahuan kader. Untuk mengetahui keberhasilan dari sosialisasi yang dilakukan yaitu dengan menggunakan instrumen penilaian berupa kuesioner yang diolah secara sederhana dengan hasil akhir dalam bentuk persentase tingkat perubahan pengetahuan kader. Berdasarkan hasil pengolahan kuesioner diperoleh bahwa 100% pengetahuan kader meningkat setelah sosialisasi hasil riset tentang pala dilakukan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kader Posyandu khususnya belum mengetahui tentang potensi yang dimiliki oleh tanaman pala sebagai tanaman obat dan juga mengindikasikan bahwa sosialisasi hasil riset dosen pada masyarakat masih rendah.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN CLINICAL PATHWAY DALAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RSUD DR. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA Ida Sugiarti; Fadil Ahmad Junaedi
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v3i2.1009

Abstract

Clinical pathways are used for quality and cost control in health services in hospitals. A clinical pathway is the main requirement for quality control and cost control, especially in cases that have the potential to spend large resources. Research shows that the application of clinical pathways can reduce the length of stay and hospital costs. The existence of clinical pathways in hospitals is sought to refer to the National Guidelines for Medical Services (PNPK). The existence of clinical pathways at dr. Soekardjo does not all meet these criteria. Community service activities are carried out referring to the lecturer roadmap that has been made. The purpose of the activity is to the availability of clinical pathway forms that can be used in hospitals as needed and the preparation of clinical pathways according to PNPK criteria. The method of activity is in the form of FGD and Assistance in making clinical pathways. The activity was carried out well and agreed on a form that refers to the standards of the Hospital Accreditation Committee. Mentoring activities involve all health workers as users, both doctors, nurses, pharmacists, nutritionists, and PMIK so that the results are expected to be by the needs of the hospital. The results of the activity are in the form of an agreement on the form used and the arrangement of 10 clinical pathways according to the needs of the hospital.
UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI EDUKASI TINDAKAN KEPERAWATAN MANDIRI & PEMBENTUKAN POSBINDU PTM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAHURIPAN KOTA TASIKMALAYA Yanti Cahyati; Ida Rosdiana; Novi Indriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat (Jupemas) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jupemas.v2i1.725

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) terus mengalami peningkatakan setiap tahunnya, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. PTM merupakan salah satu penyakit yang bisa di cegah dengan tindakan mandiri oleh masyarakat, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kesadaranya dalam melakukan berbagai upaya dalam mencegah terjadinya PTMTujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular. Target yang ingin dicapai adalah para kader kesehatan dan masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah terjadinya PTM. Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan kader posbindu dan penyuluhan kesehatan pada masyarakat melalui pembuatan media edukasi. Pelatihan kader diikuti oleh 19 orang kader Posbindu kelurahan Kahuripan yang merupakan perwakilan setiap RW yang ada dikelurahan Kahuripan. Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Puskesma dan Penanggung jawab Program PTM serta Kepala Kelurahan Kahuripan. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian edukasi kepada masyarakat terkait PTM dan Manajemen keperawatan mandiri PTM melalui group whataps dan pemberian leaflet secara online. Hasil kegiatan ini didapatkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang PTM dan manajemen keperawatan mandiri pada kasus PTM, yang dibutikan dengan peningkatan nilai post test pada saat pelatihan kader, serta tersosialisasikanya informasi tentang PTM ke masyarakat. Luaran dari kegiatan pengabdian masyarakat sedang dalam proses pembuatan yaitu berupa Pedoman Kader dalam Manajemen Mandiri PTM.