cover
Contact Name
Junaedi
Contact Email
junaedi.latif@gmail.com
Phone
+6285242046604
Journal Mail Official
jurnaldelima@gmail.com
Editorial Address
Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat 91412
Location
Kab. majene,
Sulawesi barat
INDONESIA
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
ISSN : 30257913     EISSN : 3025471X     DOI : https://doi.org/10.56467/delima
Core Subject : Health,
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan adalah jurnal elektronik yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene, Sulawesi Barat, Indonesia. Jurnal ini berisi artikel ilmiah tentang Kehamilan, Persalinan, Nifas, Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak. Jurnal Kebidanan terbit pertama kali pada bulan Agustus 2012. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September. Artikel yang diterima akan diterbitkan secara reguler. Penulis harus mematuhi pedoman penulisan yang tercantum pada jurnal ini.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan" : 20 Documents clear
Studi Kasus: Asuhan Kebidanan Persalinan Sectio Caesarea Indikasi Gemelli dan Ketuban Pecah Dini Suharmi; Tiara Audyla
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.186

Abstract

Penatalaksanaan persalinan dengan sectio caesarea pada kehamilan gemelli dan ketuban pecah dini membutuhkan perhatian khusus untuk mencegah komplikasi yang dapat terjadi. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk mengetahui bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny "D" dengan persalinan sectio caesarea akibat kehamilan gemelli dan ketuban pecah dini di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali Mandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan pendekatan manajemen asuhan kebidanan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny "D" telah dilakukan sesuai dengan standar praktik kebidanan yang berlaku, meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Operasi sectio caesarea berjalan lancar dengan keadaan ibu dan bayi dalam kondisi baik. Kesimpulan dari studi kasus ini adalah penatalaksanaan asuhan kebidanan pada Ny "D" dengan persalinan sectio caesarea akibat kehamilan gemelli dan ketuban pecah dini telah dilakukan dengan baik sesuai dengan teori yang ada.
Faktor Risiko kejadian Kematian Janin dalam Rahim (KJDR) di RSUD Majene Tahun 2024 Arianggara, Andi Wilda; Ahmad Rifai
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.272

Abstract

Pendahuluan Menurut WHO yang mengemukakan bahwa didunia didapatkan angka mortalitas pada bayi sebanyak 10.000.000 jiwa per tahun dan negara ASEAN lainnya. Indonesia termasuk dalam negara penyumbang kematian perinatal yang tinggi. Menurut SDKI tahun 2012, didapatkan jumlah mortalitas pada bayi sudah mencapai 32/1.000 kelahiran hidup (Putri,2017). Setiap tahun diperkirakan kematian perinatal diseluruh dunia terdapat 7,6 juta, dan diantaranya adalah kematian janin, dan 98% diantaranya terjadi di negara berkembang (3). Angka Kematian Bayi Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SKDI) 2017, tidak ada data untuk tingkatan provinsi namun untuk tahun 2012, provinsi dengan Angka Kematian Bayi tertinggi adalah Papua Barat dengan total 74 per 1.000 kelahiran hidup sedangkan probinsi dengan Angka Kematian Bayi terendah adalah Kalimantan Timur dengan total 21 per 1.000 kelahiran hidup, sedangkan untuk Sulawesi Barat Angka Kematian Bayi sebanyak 25 per 1.000 kelahiran hidup(4). Kematian janin dalam Rahim (KJDR) merupakan suatu kondisi dimana janin mati di dalam rahim pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih dengan berat badan 500 gram atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar faktor risiko Kematian Janin Dalam Rahim (KJDR) di RSUD Kabupaten Majene Tahun 2024. Metode Penelitian ini menggunakan desain penelitian Case Control dan teknik purposive sampling. Subyek penelitian yaitu ibu dengan kematian janin dalam rahim dan ibu dengan persalinan bayi lahir hidup di RSUD Kabupaten Majene berjumlah 72 dengan perbandingan 1 : 1. Analisis data bivariate yaitu uji Odd Ratio (OR) dan uji multivariate yaitu regresi logistic berganda. Hasil analisis statistic yaitu umur ibu OR 3,143, usia kehamilan OR 30,077, riwayat paritas OR 1,375, preeklampsia OR 0,647, diabetes mellitus OR 3,182, anemia OR 0,569, kelainan kongenital OR 2,059, kelainan patologis plasenta OR 2,742 dan hasil analisis multivariate yaitu usia kehamilan dengan OR 28,583 adalah variabel paling berisiko terhadap kejadian kematian janin dalam rahim.
Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Abortus Inkomplit fauziahilham, nuranisa; nur fadhilah
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.273

Abstract

Pada fase kehamilan kebutuhan ibu semakin meningkat karena untuk mengimbangi kebutuhan nutrisi oleh bayi. Jika hal tersebut tidak diperhatikan maka kondisi kehamilan dapat terancam, Kehamilan yaitu masa yang dimulai saat terjadinya konsepsi sampai lahirnya janin. Sebagian besar kehamilan berlangsung normal dan hanya sebagian kecil kehamilan yang disertai penyulit atau berkembang menjadi patologis. Trimester pertama kehamilan dapat terjadi komplikasi perdarahan yang dapat disebabkan oleh Abortus. Angka kejadian Abortus di RSUD Majene pada Juli 2022 sampai Juli 2023 cukup tinggi dan sebagian besar mengalami abortus inkomplit. Berdasarkan latar belakang ersebut perlu dibuat penelitian mengenai asuhan kebidanan pada Ny.”T” dengan Abortus Inkomplit. Metode yang digunakan dalam Penyusunan penelitian ini adalah laporan kasus dengan pendekatan manajemen kebidanan dalam pendokumentasian SOAP. Responden dalam laporan kasus ini hanya satu orang yaitu NY. “T”. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Hasil pengkajian data subjektif yaitu Ny.”T” usia 23 tahun hamil 8 minggu. Mengeluh terdapat pengeluaran darah dan nyeri perut bawah. Ibu cemas karena jarak kehamilannya kurang dari 2 tahun karena dilarang menggunakan kontrasepsi, sering terpapar asap rokok, dan mengendong anaknya. Data objektif diperoleh tanda-tanda vital normal, terdapat nyeri tekan pada perut bawah, tampak pengeluaran darah disertai jaringan. Hasil USG terdapat sisa jaringan pada uterus. Analisa yang didapat yaitu Ny.”T” usia 33 tahun G2P1A0 dengan Abortus Inkomplit. Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter obgyn untuk terapi obat dan kuretase. Memberikan dukungan psikologis, hak reproduksi wanita dan asuhan pasca abortus. Kesimpulan Laporan Kasus ini adalah setelah diberikan penanganan sesuai SOP RSUD Majene dan asuhan pasca keguguran, ibu dalam kondisi sehat dan tidak mengalami komplikasi. Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Kehamilan, Abortus Inkomplit
Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Kehamilan Ektopik diana, nur; nova
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.274

Abstract

Pendahuluan Berdasarkan data yang didapat dari profil kesehatan Indonesia tahun 2020 bahwa angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 1991-2015 secara umum terjadi penurunan dari 390/100.000 kelahiran hidup menjadi 305/100.000 kelahiran hidup (2). Angka kematian ibu di Sulawesi Barat yaitu sebanyak 745/100.000 kelahiran hidup, terjadi pada ibu hamil sebanyak 22,14%, ibu bersalin sebanyak 19,73 % dan ibu nifas sebanyak 44,16 %, kematian ibu berdasarkan umur yaitu <20 tahun sebesar 6,44%, umur 20-34 tahun sebesar 60,13% dan >35 tahun sebesar 33,42% (3). Penyebab kematian ibu di Indonesia pada tahun 2020 yaitu disebabkan oleh perdarahan sebanyak 0,75%, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 0,90%, dan gangguan sistem peredaran darah sebanyak 0,04%. Perdarahan menepati angka tertinggi penyebab dari kematian ibu di Indonesia, dan kehamilan ektopik terganggu menjadi salah satu penyebab dari perdarahan pada kehamilan (2).Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah laporan kasus, dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dalam bentuk pendokumentasian SOAP.Hasil Ny. F usia 30 tahun G2P1A0 hamil 7 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu dan anemia. Simpulan Pada proses asauhan kebidanan yang diberikan kepada Ny. F secara keseluruhan rencana tindakan telah sesuai dengan diagnosis dan SOP. Dokter memberikan asuhan dengan operasi laparatomi kepada ibu dan bidan melakukan asuhan pre operasi dan pasca operasi serta memberikan dukungan secara emosional kepada ibu dan memberikan konseling Kata Kunci : Asuhan Kebidanan,Abortus Imminens, Kehamilan
Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dengan Placenta Previa di Ruang Kebidanan RSUD Majene kadir, nurfadhilah; Nur Anisa Fauziah ilham
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.276

Abstract

Pendahuluan Angka Kematian Ibu ( AKI ) merupakan barometer pelayanan kesehatan ibu di suatu negara. Bila AKI masih tinggi berarti pelayanan kesehatan ibu belum naik. Sebaiknya bila AKI rendah berarti pelayanan kesehatan ibu sudah naik. Di kawasan ASEAN, Indonesia mempunyai AKI yang paling tinggi 390 per 100 ribu kelahiran hidup (Sarwono, 2007). Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi 226 / 100.000 kelahiran di perkirakan pada tahun 2015 terjadi penurunan menjadi 103/100.000 kelahiran (MDGS Tahun 2011). Angka kematian Ibu (AKI) di Sulawesi Barat terbilang masih tinggi dari 161/100.000 kelahiran (BKKBN Prov. SulBar 2011). Angka Kematian Ibu (AKI) menggambarkan resiko yang dihadapi ibu – ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipenuhi oleh status gizi ibu, keadaan sosial ekonomi, keadaan kesehatan yang tidak baik menjelang kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, tersedianya dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan prenatal dan obstetri.Metode Wawancara Dilakukan pada pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Dilakukan dengan mengamati keadaan pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Melalui pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan masalah yang dialami oleh pasien. Hasil : setelah dilakukan pengkasian maka pasien dapat didiagnosa dengan plasenta previa karena nampak keluar darah segar sehingga potensial terjadi pendarahan dan anemia berat sehingga dibutuhkan penanganan kegawatdaruratan. Simpulan Pada diagnosa potensial, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Diagnosa potensial dengan plasenta previa yang akan terjadi pada ibu yaitu perdarahan, syok sehingga bisa terjadi anemia. Pada janin akan terjadi prematuritas janin dan bisa sampai terjadi kematian pada janin Kata kunci: Plasenta previa, pendarahan, ibu hamil.
Pengaruh Pengetahuan terhadap Pernikahan Dini dan Stunting di Kabupaten Majene Dina, Darmin; wardawati
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.277

Abstract

Pendahuluan Pernikahan dini merupakan pernikahan pada remaja usia di bawah 20 tahun, dimana seharusnya belum siap untuk menikah. masa ini rentang terhadap resiko kehamilan karena pernikahan usia dini bisa menyebabkan keguguran,berat bayi lahir rendah (BBLR) persalinan prematur, kejadian infeksi, anemia, kelainan bawaan, keracunan kehamilan dan kematian. Tujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan terhadap sikap remaja dalam kejadian pernikahan dini di Kelas VIII SMPN 6 Majene. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A dan kelas VII B yang berjumlah 134 dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 Clauster Random Sampling. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa distribusi responden berdasarkan umur yang domain di dapat paling banyak adalah umur 14 tahun dan distribusi berdasarkan kelas yang domain pada kelas VIII A. Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan terhadap sikap remaja di peroleh nilai p= 0.301 > 0.05. Simpulan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan tehadap sikap remaja dalam kejadian pernikahan dini. Siswa berpengetahuan cukup dan sikap yang baik karena siswa mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya nikah dini pada kesehatan reproduksi. Meski remaja memiliki pengetahuan cukup dan sikap yang baik disarankan kepada pihak sekolah mengadakan organisasi pusat informasi konseling remaja (PIK-R) di sekolah agar siswa yang memiliki pengetahuan yang kurang serta sikap yang tidak baik dapatkan mengetahui bahaya pernikahan di usia dini. Kata kunci : Pernikahan Dini, Pengetahuan, Sikap, Remaja
Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Abortus Imminens Rasmawati; darmin dina
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.278

Abstract

Pendahuluan Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Komplikasi yang dapat terjadi dalam kehamilan salah satunya adalah abortus. Komplikasi yang mungkin terjadi pada kejadian abortus diantaranya perdarahan, perforasi, infeksi dan syok. Berdasarkan data yang di dapatkan di RSUD Majene terdapat angka kejadian abortus sebanyak 23 kasus (48,9%) dari bulan September 2024. Kehamilan merupakan hal yang paling di tunggu tunggu oleh setiap Wanita karena hal tersebut merupakan penanda bahwa Wanita tersebut sehat secara reproduksi.Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir adalah laporan kasus, dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dalam bentuk pendokumentasian SOAP.Hasil Data subjektif yang diperoleh pada Ny.M usia 40 tahun hamil 9 minggu mengeluh keluar bercak darah dari jalan lahir dan merasa sedikit mula. Data objektif diperoleh, tanda-tanda vital normal. Terdapat nyeri tekan di perut bagian bawah, adanya pengeluaran darah pervaginam sebanyak 10cc dan tidak ada jaringan yang keluar. Analisa yang didapat yaitu Ny.M usia 40 tahun G3P2A0 dengan abortus imminens. Penatalaksanaan yang dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter, tirah baring, terapi obat Allylestrenol 3x5mg, tablet Fe, Asam folat, vit.D 1000iu dan memberikan support emosional.Simpulan kasus ini yaitu setelah diberikan penanganan abortus imminens sesuai dengan SOP Rumah Sakit Umum daerah Majene kehamilan Ny.M tidak dapat dipertahankan dan dilakukan kuretase tanggal 21 Agustus 2024. Saran untuk lahan praktik diharapkan tetap mempertahankan pelayanan sesuai dengan SOP khususnya pelayanan kebidanan dengan abortus. Saran bagi profesi dapat lebih meningkatkan kualitas asuhan sesuai kewenangannya. Untuk Klien ibu mampu memahami tanda bahaya kehamilan dan merencanakan metode kontrasepsi mantap. Kata Kunci : Asuhan Kebidanan,Abortus Imminens, Kehamilan
Asuhan Kebidanan dengan Solusio Placenta di RSUD Kabupaten Majene artha, sri aryati; risna sari dewi
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.279

Abstract

Pendahuluan World Health Organization (WHO) memperkirakan diseluruh dunia terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun. Kematian tersebut terjadi terutama di negara berkembang sebesar 99%. Sebenarnya kematian ibu dan bayi mempunyai peluang besar untuk dicegah dengan meningkatnya kerja sama antara pemerintah, swasta dan badan-badan sosial lainnya. Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2011, 81 % diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan nifas. Bahkan sebagian besar dari kematian ibu disebabkan karena perdarahan, infeksi dan preeklampsia. (WHO, 2012) Metode Wawancara Dilakukan pada pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Dilakukan dengan mengamati keadaan pasien untuk memperoleh data tentang masalah yang dialami oleh pasien tersebut. Melalui pemeriksaan fisik pasien untuk menentukan masalah yang dialami oleh pasien. Hasil : setelah dilakukan pengkasian maka pasien dapat didiagnosa dengan Solusio plasenta karena nampak keluar darah berwarna coklat disertai nyeri sehingga potensial terjadi pendarahan dan anemia berat sehingga dibutuhkan penanganan kegawatdaruratan.Simpulan Pada pengkajian data yang dilaksanakan pada Ny. S dengan Solusio plasenta tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Penulis dapat mengidentifikasikan masalah yang muncul sesuai dengan pengkajian sebelumnya yaitu ibu hamil dengan Solusio plasenta pada Ny. S tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Pada diagnosa potensial, tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan praktek. Diagnosa potensial dengan Solusio plasenta yang akan terjadi pada ibu yaitu perdarahan, syok sehingga bisa terjadi anemia. Pada janin akan terjadi prematuritas janin dan bisa sampai terjadi kematian pada janin. Kata kunci:Solusio Plasenta, pendarahan, ibu hamil.
Hubungan Asap Rokok dalam Mencegah Invertil pada Pria setiawan, andi didik; nur fadhilah
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.280

Abstract

Pendahuluan Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengarauh paparan asap rokok serta mekanisme terjadinya gangguan pada sperma yang dikaitkan dengan infertilitas pada pria, seperti efek nikotin yang menyebabkan vasokontriksi pada organ reproduksi pria, hingga terjadinya fragmentasi dari DNA pada semen dan spermatozoa pria.4 Telaah Sistematik (systematic review) ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh paparan asap rokok terhadap sperma pria. Para peneliti berhasil mengungkapkan adanya sekitar 30 zat kimiawi yang mampu memicu kanker dalam setiap batang rokok, zat kimiawi yang dianggap berbahaya adalah Beta-Napthylamine dan PAH (Polcyclic Aromatic Hydrocarbon) (Husaini, 2007). Metode Studi ini merupakan menelusuran telaah sistematik (systematic review). Cara mengumpulkan artikel dengan menggunakan kata kunci smoking and sperm melalui mesin pencari artikel Google Scholar.Hasil Dari 60 artikel yang di temukan, setelah dilakukan seleksi artikel secara sistematis maka terdapat 24 artikel yang masuk ke dalam kriteria inklusi. Simpulan Dari studi telah sistematik ini dapat disimpulkanbahwapaparanasaprokokdapatmempengaruhi sistem reproduksi pria yangberpotensimenimbulkaninfertilitas. Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Kehamilan, Abortus Inkomplit
Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan Molahidatidosa di RSUD Kabupaten Majene fitriani, ariani; fitriani
DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan Vol. 2 No. 2 (2024): DELIMA: Jurnal Kajian Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Bangsa (BBM) Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56467/delima.v2i2.281

Abstract

Upaya kesehatan reproduksi salah satunya adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil dan bersalin. Adapun penyebab langsung dari kematian ibu di Indonesia adalah trias klasik yaitu perdarahan, infeksi, toksemia gravidarum.Perdarahan sebanyak 30% dari total kasus kematian, eklamsi (keracunan kehamilan) 25%, infeksi 12%. Salah satu dari ketiga ketiga faktor tersebut adalah perdarahan, perdarahan dapat terjadi pada saat kehamilan, persalinan dan masa nifas. Perdarahan yang terjadi pada kehamilan, bisa terjadi pada awal kehamilan maupun kehamilan lanjut, dengan besar angka kejadiannya 3% pada kehamilan lanjut dan 5% pada awal kehamilan. Perdarahan yang terjadi pada awal kehamilan meliputi abortus, mola hidatidosa dan kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut antara lain meliputi Solutio Plasenta dan Plasenta Previa. Dari kasus perdarahan diatas ternyata didapatkan besar kasus paling tinggi adalah perdarahan pada awal kehamilan yang dari salah satu perdarahan awal kehamilan tersebut terdapat kehamilan molahidatidosa. Metode ;penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus dan data diperoleh melalui anamneses, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan USG. Hasil Seorang wanita berusia 43 tahun G3P2A0 datang ke klinik Obstetri dan Ginekologi dengan keluhan keluar darah disertai gumpalan-gumpalan dari jalan lahir sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai rasa nyeri perut bawah. Pada awal kehamilan, pasien merasakan mual yang cukup hebat dibanding kehamilan sebelumnya (15 tahun yang lalu) sehingga nafsu makan menurun. Simpulan Mola hidatidosa adalah kasus yang jarang terjadi namun dapat menjadi ganas dan dapat menyebabkan kematian sehingga diagnosis awal dan tatalaksana yang tepat perlu dilakukan. Dalam hal ini, telah dilakukan tindakan kuretase pada pasien dengan mola hidatidosa. Tidak ada komplikasi saat kuretase maupun setelah kuretase. Kata kunci: Asuhan Kebidanan, Kehamilan, Molahidatidosa

Page 1 of 2 | Total Record : 20