cover
Contact Name
Bulan Kakanita Hermasari
Contact Email
dr.bulan.kakanita@staff.uns.ac.id
Phone
+6281225381332
Journal Mail Official
pmjfkuns@gmail.com
Editorial Address
Gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Jebres
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Plexus Medical Journal
ISSN : 2828187x     EISSN : 28284801     DOI : https://doi.org/10.20961/plexus.v1i1.4
Core Subject : Health,
Plexus Medical journal (PMJ) publishes original research articles or article review in the basic medical sciences, clinical medical sciences, medical education and public health science. Plexus Medical journal is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, community or public health research, and medical education to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 113 Documents
Hubungan Antara Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dengan Derajat Nyeri Pada Pasien Low Back Pain di RS UNS Auliya Yasmin Adhi; Desy Kurniawati Tandiyo; Nanang Wiyono
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i4.848

Abstract

Pendahuluan: Low back pain merupakan masalah kesehatan yang sangat umum, yaitu berupa nyeri pada batas bawah kosta dan di atas lipatan gluteal. Obesitas terbukti menjadi faktor risiko low back pain dan menyebabkan peningkatan rasa nyeri pada pasien. Pengukuran obesitas menggunakan rasio lingkar pinggang dan panggul (RLPP) dianggap lebih sensitif untuk menilai distribusi lemak abdomen. Penelitian ini dilakukan untuk menilai hubungan antara RLPP dengan derajat nyeri pada pasien low back pain di RS UNS. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian berjumlah 51 orang. Variabel bebas yaitu RLPP dan variabel terikat yaitu derajat nyeri. RLPP diukur menggunakan pita ukur dan derajat nyeri diukur menggunakan kuisioner numerical rating scale (NRS). Hubungan antar variabel diuji menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara RLPP dengan derajat nyeri pasien low back pain (p=0,028) dengan koefisien korelasi 0,308. Kesimpulan: RLPP berhubungan dengan peningkatan derajat nyeri pada pasien low back pain di RS UNS.  
Writing Spectrum dan Nilai Course Basic Medical Profesionalism Mahasiswa Kedokteran: A Cross Sectional Study Agung Ryan Bayu Saputra; Siti Munawaroh; Bulan Kakanita Hermasari
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i6.850

Abstract

Pendahuluan: Refleksi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengajarkan profesionalisme kepada mahasiswa kedokteran. Kemampuan refleksi sangat penting untuk proses pembelajaran sepanjang hayat sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia 2012. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tulisan refleksi (writing spectrum) dan nilai course basic medical profesionalism mahasiswa kedokteran UNS dan mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa FK UNS mengenai profesionalitas tenaga medis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional yang dilaksanakan di Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampel dari penelitian ini adalah 66 mahasiswa yang termasuk kedalam kriteria inklusi. Sampel diambil dengan teknik probability sampling jenis simple random sampling. Variable terikat adalah nilai course basic medical professionalism dan variable bebas adalah kedalaman refleksi (writing spectrum). Data tulisan refleksi didapatkan dari pengisian kuisioner skala kedalaman refleksi (REFLECT) dan data nilai course basic medical professionalism diperoleh dari KBK FK UNS. Data kemudian akan dihitung menggunakan software SPSS dan dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Mayoritas level writing spectrum mahasiswa kedokteran berada pada tingkat 3( reflection). Hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p 0,039 yang bermakna terdapat hubungan antara kemampuan tulisan refleksi (writing spectrum) dengan nilai basic medical profesionalism course dengan kekuatan korelasi yang rendah dan arah positif. Kesimpulan: Terdapat hubungan tulisan refleksi (writing spectrum) dan nilai course basic medical profesionalism mahasiswa kedokteran UNS.
Perbandingan Efektivitas Antara Metode Swab dan Contact Plate Dalam Menilai Kualitas Kebersihan Ruang ICU di RS Dr. Moewardi Surakarta Raihan Alif Zahran; Marwoto; Husnia Auliyatul Umma
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i4.857

Abstract

Pendahuluan: Intensive Care Unit (ICU) merupakan salah satu tempat di rumah sakit dengan potensi penyebaran infeksi yang tinggi. Salah satu tindakan untuk mencegah penyebaran infeksi adalah evaluasi kualitas kebersihan ruang ICU dengan pemeriksaan mikrobiologi sehingga membutuhkan metode yang efektif, efisien, dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode swab dan contact plate dalam mengevaluasi kualitas kebersihan ruang ICU di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Sampel dari empat permukaan dengan potensi kontaminasi tinggi (meja, dinding, lantai, stetoskop) akan diambil menggunakan swab dan contact plate setelah dibersihkan oleh petugas kebersihan ICU dan dilakukan identifikasi koloni dominan bakteri. Analsis data menggunakan uji Mann-whitney Hasil: Uji komparatif Mann whitney menunjukkan nilai p > 0,05 (0,105-0,645) untuk permukaan meja, dinding, dan stetoskop sedangkan pada permukaan lantai, nilai p < 0,05 (0,017). Uji Mann whitney untuk durasi sampling menunjukkan nilai p < 0,05 (0,000). Temuan bakteri pada sampel adalah coccus sp. gram positif (staphylococcus aureus) dan bacillus sp. gram positif Kesimpulan: Metode swab dan contact plate sama-sama efektif untuk mengetahui jumlah koloni bakteri. Contact plate unggul di durasi dan biaya sampling dibandingkan dengan swab.
Analisis Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Anemia dan Malnutrisi: Telaah Sistematis Muhammad Ilham Hafidz; Yulia Sari; Lygia Angelica Wijaya; Yusuf Ari Mashuri
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i4.864

Abstract

Pendahuluan: Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan Neglected Tropical Disease (NTDs) yang sering terjadi di negara berkembang dan menyebabkan beban sosial dan ekonomi. Prevalensi infeksi STH di dunia dan Indonesia masih tinggi. Infeksi STH dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti iklim, usia, status sosial ekonomi, konsumsi sayur dan buah, dan kebersihan. Infeksi STH dapat menyebabkan anemia dan malnutrisi pada berbagai populasi. Penelitian telaah sistematis sebelumnya membahas faktor risiko dari infeksi STH. Sedangkan telaah sistematis yang membahas efek infeksi STH terhadap anemia hanya pada populasi ibu hamil. Telaah sistematis ini bertujuan untuk melaporkan hubungan antara infeksi STH dengan anemia dan malnutrisi pada berbagai populasi. Metode: Telaah sistematis dilakukan dengan mencari artikel di database Pubmed Scopus, Science Direct, dan Google Scholar dari 2013 –2023 dengan protokol PRISMA 2020. Studi yang sesuai dengan desain studi, kriteria inklusi dan eksklusi mengenai dampak dan hubungan STH dengan anemia dan malnutrisi dimasukkan dalam telaah sistematis. Hasil: Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan di berbagai negara, ditemukan ada hubungan signifikan antara infeksi STH dengan anemia dan malnutrisi. Perempuan hamil adalah kelompok yang paling berisiko mengalami anemia dan anak-anak adalah kelompok yang berisiko malnutrisi akibat infeksi STH. Kesimpulan: Infeksi STH berhubungan signifikan dengan anemia dan malnutrisi. Dampak infeksi STH dapat memperparah anemia pada ibu hamil dan menyebabkan kekurangan nutrisi pada anak-anak. Pemberian obat cacing dan edukasi faktor risiko diperlukan untuk manajemen infeksi STH.
Ethanolic Extract of Moringa oleifera Leaves Reduces The Expression of ICAM-1 in Aortic Tissues of Metabolic Syndrome Induced Rattus norvegicus Muhammad Nouval Ikhsan; Riza novierta pesik; Dyah Ratna Budiani; Novan Adi Setyawan
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 4 (2023): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i4.866

Abstract

Introduction: Metabolic syndrome poses a risk for the development of atherosclerotic lesions, which are associated with various cardiovascular diseases. Moringa leaves are known for their antioxidant and anti-inflammatory properties. ICAM-1 serves as an early marker of atherosclerosis. This study aims to investigate how the dosage of ethanolic extract from Moringa leaves affects the expression of ICAM-1 in the aortic tissue of Wistar rats with metabolic syndrome. Methods: This study employed a laboratory experimental design with a posttest only control group. The research involved 30 Wistar rats, divided into five groups: the normal control group (G1), the positive control group (G2), and three experimental groups (G3, G4, and G5). The experimental groups (G3, G4, and G5) were induced with metabolic syndrome and administered ethanolic extract of Moringa leaves at doses of 150 mg/kg, 250 mg/kg, and 350 mg/kg, respectively. The expression of aortic ICAM-1 was evaluated using the Intensity Distribution Score (IDS) and analyzed using one-way ANOVA and Post-hoc Tukey HSD test. Results: Increasing the dosage of ethanolic leaf extract of Moringa oleifera reduces the IDS value of ICAM-1 in the aortic tissue of Wistar rats with a significance of p<0.05.. Conclusion: The higher dosage of ethanolic leaf extract from Moringa oleifera Lamk has the potential to decrease ICAM-1 expression in the aortic tissue of Wistar rats with metabolic syndrome. The author hopes that Moringa leaf extract can be utilized as a supplement to prevent the formation of atherosclerotic plaques and cardiovascular diseases resulting from atherosclerotic plaques, such as thromboembolism and stroke.  
Pengaruh Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Kadar LDL pada Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik Clarisca Calcafiorentina Bernarda; Danus Hermawan; Jarot Subandono; R Prihandjojo Andri Putranto
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i5.872

Abstract

Pendahuluan: Sindrom metabolik didefinisikan sebagai kumpulan gejala abnormal metabolik meliputi resistensi insulin, hipertensi, dislipidemia, dan obesitas sentral. Dislipidemia ditandai dengan adanya penurunan kadar LDL dan peningkatan kadar HDL. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diketahui dapat menurunkan kadar LDL sehingga mampu memperbaiki kondisi sindrom metabolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar LDL pada tikus Wistar model sindrom metabolik. Metode: Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan pretest dan posttest control group design. Jumlah sampel terdiri atas tikus Wistar berkelamin jantan dengan jumlah 30 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok: K1 (kelompok kontrol negatif); K2 (kelompok kontrol positif); K3, K4, dan K5 sebagai kelompok sindrom metabolik yang diberi ekstrak Hylocereus polyrhizus dengan dosis berturut-turut 60 mg/200gBB/hari, 120 mg/200gBB/hari, 180 mg/200gBB/hari. Pengukuran kadar LDL pada semua kelompok dilakukan pada hari ke-8, 36, dan 64. Data dianalisis menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji homogenitas Levene, uji one-way ANOVA, uji post-hoc Tukey HSD, uji T berpasangan, serta uji korelasi Pearson. Hasil: Kadar LDL terendah pasca pemberian ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) diperoleh pada K1, sedangkan kadar LDL tertinggi pada K2. Berdasarkan analisis statistik, didapatkan perbedaan kadar LDL sebelum dan setelah perlakuan yang signifikan (p<0,05) pada semua kelompok. Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa dosis ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) memiliki hubungan yang sangat kuat dengan arah hubungan negatif terhadap kadar LDL. Simpulan: Pemberian ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dengan dosis 60 mg/200gBB/hari, 120 mg/200gBB/hari, dan 180 mg/200gBB/hari dapat menurunkan kadar LDL secara signifikan.  
Peran Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam.) Terhadap Peningkatan Ekspresi GLUT-2 Pankreas Tikus Wistar (Rattus Norvegicus) Jantan Model Sindrom Metabolik Terinduksi Fadhila Nur Illahi; Novan Adi Setyawan; Riza Novierta Pesik; Endang Listyaningsih Suparyanti
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i5.877

Abstract

Pendahuluan: Konsumsi tinggi lemak dan tinggi gula tanpa diimbangi dengan olahraga rutin mampu meningkatkan risiko sindrom metabolik yang mampu mendestruksi sel β pankreas yang mengakibatkan GLUT-2 berkurang jumlahnya. Antioksidan pada daun kelor mampu memperbaiki kerusakan tersebut. Penelitian ini terkait ekspresi GLUT-2 pankreas dengan pemberian daun kelor yang masih belum ditemukan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan ekspresi GLUT-2 pankreas tikus Galur Wistar (Rattus norvegicus) jantan model sindrom metabolik dengan pemberian ekstrak etanolik. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik. 30 ekor tikus wistar dibagi menjadi 5 kelompok: KKN merupakan kontrol normal; KK- merupakan kontrol negatif induksi sindrom metabolik saja ; KP1, KP2, KP3 induksi sindrom metabolik dan pemberian ekstrak etanolik daun kelor selama 28 hari dengan dosis secara berurutan sebesar 150 mg/KgBB, 250 mg/KgBB, dan 350 mg/KgBB. Induksi sindrom metabolik dilakukan dengan pakan tinggi lemak selama 28 hari dan induksi STZ-NA di hari ke-25. Ekspresi GLUT-2 diamati dan dihitung menggunakan rumus IDS dan uji One-Way ANOVA dilanjutkan uji post-hocTuckey HSD, serta uji regresi linier. Hasil: Uji One-Way ANOVA didapatkan perbedaan bermakna p=0,000 (p<0,05) pada tiap kelompok. Uji post-hoc Tuckey HSD didapatkan perbedaan bermakna (p<0,05) antar kelompok KKN dan KK- serta KK- dengan KP1, KP2, KP3. Uji regresi linier menunjukkan pengaruh dosis ekstrak etanolik daun kelor memiliki arah positif. Kesimpulan: Ekstrak etanolik daun kelor meningkatan ekpresi GLUT-2 jaringan pankreas tikus Wistar model sindrom metabolik.  
Hubungan Usia Pertama Pemberian MP-ASI dengan Stunted pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Purwantoro I Maria Galuh Kamenyangan Sari; Siti Munawaroh
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.949

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan suatu kondisi yang menjadi perhatian kesehatan di  dunia. Balita yang mengalami stunting mengalami dampak besar di kehidupan kedepannya seperti kesehatan, kecerdasan, dan tumbuh kembang anak. Makanan pendamping ASI (MP-ASI) merupakan makanan yang diberikan pada balita sejak usia 6 bulan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan dan nutrisi balita selain ASI. Namun beberapa balita mendapatkan MP-ASI pada usia >6 bulan, sehingga balita cenderung mengalami malnutrisi dapat berakibat stunting. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia pertama pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting pada balita. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah balita yang tercatat di rekam medis Puskesmas Purwantoro I yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan purposive sampling yang berjumlah 100 balita. Variabel bebas adalah usia pertama pemberian MP-ASI dan variabel terikat adalah kejadian stunting. Data analisis menggunakan uji spearman dengan aplikasi SPSS versi 25. Hasil: Pada penelitian ini jenis kelamin laki-laki dan perempuan sama banyak, yaitu 50 balita. Sebagian besar usia pertama pemberian MP-ASI adalah 6 bulan berjumlah 75 balita, usia balita terbanyak adalah 48-59 bulan sejumlah 67 balita. Ditemukan kategori Z-score TB/U terbanyak adalah < -2 SD sejumlah 49 balita. Hasil dianalisis menggunakan uji Spearman dan didapatkan nilai signifikansi 0,297 (sig. 2 tailed > 0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara usia pertama pemberian makanan pendamping ASI dengan stunted pada balita usia 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Purwantoro I.  
Hubungan Antara Efektivitas Pelatihan Klinik dan Motivasi Mahasiswa Terhadap Nilai OSCE Skill Lab Komunikasi Firmansyah; Veronika Ika Budiastuti; Atik Maftuhah; Yunia Hastami
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i6.950

Abstract

Pendahuluan: Keterampilan komunikasi adalah aspek penting dalam praktik klinis dokter dan merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh lulusan kedokteran. Penilaian efektivitas Skills Lab merupakan faktor penting dalam penilaian hasil belajar mahasiswa, yang sering kali diukur melalui Objective Structured Clinical Examinations (OSCE). Motivasi belajar juga menjadi fokus penelitian, karena dapat memengaruhi partisipasi dalam pembelajaran keterampilan komunikasi. Meskipun banyak penelitian terpisah mengenai efektivitas keterampilan klinik, motivasi belajar, dan OSCE, penelitian ini membahas hubungan antara keduanya dalam konteks nilai OSCE Skills Lab Komunikasi di Fakultas Kedokteran UNS. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik efektivitas keterampilan klinik, motivasi belajar dan nilai OSCE keterampilan komunikasi mahasiswa kedokteran. Metode: Penelitian ini merupakan analisis deskriptif yang mengukur hubungan antara efektivitas pelatihan keterampilan dan motivasi belajar dengan nilai OSCE topik Komunikasi pada mahasiswa Prodi Kedokteran FK UNS. Sampel diambil dari angkatan 2022, 2021, dan 2019 dengan metode Probability Sampling menggunakan kuesioner Clinical Teaching Effectiveness Instrument (CTEI) dan Academic Motivation Scale (AMS). Data nilai OSCE Komunikasi diperoleh dari data sekunder Skills lab FK UNS. Hasil: Dari hasil penelitian yang dianalisis menggunakan SPSS 25 for Windows pada 300 sampel terdapat hasil tidak hubungan secara signifikan pada efektivitas pelatihan keterampilan klinik dan nilai OSCE Komunikasi menggunakan uji korelasi spearman rho dengan nilai signifikan 0.228 dan tidak terdapat hubungan secara signifikan pada motivasi belajar dan nilai OSCE Komunikasi dengan spearman rho nilai signifikan pada motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan amotivasi masing - masing sebesar 0.974, 0.533 dan 0.465. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara efektivitas pelatihan keterampilan klinik dan motivasi belajar terhadap nilai OSCE topik Komunikasi.
Hubungan Antara Efektivitas Pelatihan Klinik dan Motivasi Mahasiswa Terhadap Nilai OSCE Skill Lab Komunikasi Firmansyah; Veronika Ika Budiastuti; Atik Maftuhah; Yunia Hastami
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i6.950

Abstract

Pendahuluan: Keterampilan komunikasi adalah aspek penting dalam praktik klinis dokter dan merupakan kompetensi utama yang harus dimiliki oleh lulusan kedokteran. Penilaian efektivitas Skills Lab merupakan faktor penting dalam penilaian hasil belajar mahasiswa, yang sering kali diukur melalui Objective Structured Clinical Examinations (OSCE). Motivasi belajar juga menjadi fokus penelitian, karena dapat memengaruhi partisipasi dalam pembelajaran keterampilan komunikasi. Meskipun banyak penelitian terpisah mengenai efektivitas keterampilan klinik, motivasi belajar, dan OSCE, penelitian ini membahas hubungan antara keduanya dalam konteks nilai OSCE Skills Lab Komunikasi di Fakultas Kedokteran UNS. Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait topik efektivitas keterampilan klinik, motivasi belajar dan nilai OSCE keterampilan komunikasi mahasiswa kedokteran. Metode: Penelitian ini merupakan analisis deskriptif yang mengukur hubungan antara efektivitas pelatihan keterampilan dan motivasi belajar dengan nilai OSCE topik Komunikasi pada mahasiswa Prodi Kedokteran FK UNS. Sampel diambil dari angkatan 2022, 2021, dan 2019 dengan metode Probability Sampling menggunakan kuesioner Clinical Teaching Effectiveness Instrument (CTEI) dan Academic Motivation Scale (AMS). Data nilai OSCE Komunikasi diperoleh dari data sekunder Skills lab FK UNS. Hasil: Dari hasil penelitian yang dianalisis menggunakan SPSS 25 for Windows pada 300 sampel terdapat hasil tidak hubungan secara signifikan pada efektivitas pelatihan keterampilan klinik dan nilai OSCE Komunikasi menggunakan uji korelasi spearman rho dengan nilai signifikan 0.228 dan tidak terdapat hubungan secara signifikan pada motivasi belajar dan nilai OSCE Komunikasi dengan spearman rho nilai signifikan pada motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan amotivasi masing - masing sebesar 0.974, 0.533 dan 0.465. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara efektivitas pelatihan keterampilan klinik dan motivasi belajar terhadap nilai OSCE topik Komunikasi.

Page 6 of 12 | Total Record : 113