cover
Contact Name
Bulan Kakanita Hermasari
Contact Email
dr.bulan.kakanita@staff.uns.ac.id
Phone
+6281225381332
Journal Mail Official
pmjfkuns@gmail.com
Editorial Address
Gedung Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan Jebres
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Plexus Medical Journal
ISSN : 2828187x     EISSN : 28284801     DOI : https://doi.org/10.20961/plexus.v1i1.4
Core Subject : Health,
Plexus Medical journal (PMJ) publishes original research articles or article review in the basic medical sciences, clinical medical sciences, medical education and public health science. Plexus Medical journal is a peer-reviewed and open access journal that focuses on promoting medical sciences generated from basic sciences, clinical, community or public health research, and medical education to integrate researches in all aspects of human health. This journal publishes original articles, reviews, and also interesting case reports. Brief communications containing short features of medicine, latest developments in diagnostic procedures, treatment, or other health issues that is important for the development of health care system are also acceptable. Letters and commentaries of our published articles are welcome.
Articles 113 Documents
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Kejadian Penyakit Alergi pada Siswa SMPN 3 Surakarta Rizqi Karima; Kawuryan, Diah Lintang; Setyawan, Sigit
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i6.959

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) eksklusif diperlukan untuk memenuhi nutrisi optimal bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya hanya ASI. Penyakit alergi terdapat berbagai macam seperti asma, eksim, dan rhinitis alergi yang dapat timbul apabila terdapat pemicu. Hingga saat ini masih belum banyak penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian penyakit alergi yang diteliti menggunakan kuesioner ISAAC. Untuk memperkuat penelitian sebelumnya akan dilakukan penelitian yang diharapkan dapat memberi gambaran prevalensi penurunan kejadian alergi dengan faktor risiko mengonsumsi ASI eksklusif saat usia 0 – 6 bulan pada siswa – siswi yang berusia 13 – 14 tahun di SMPN 3 Surakarta dengan pengisian kuesioner ISAAC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadian penyakit dan mengetahui prevalensi kejadian penyakit alergi di SMPN 3 Surakarta. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian survei dengan rancangan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian yang akan dilaksanakan yaitu pada siswa-siswi usia 13-14 tahun SMPN 3 Surakarta pada bulan Maret 2023. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling. Didapatkan jumlah sampel optimum minimal 71 responden. Semua data diperoleh dengan kuesioner ISAAC dan diolah menggunakan analisis data chi-square dengan perangkat SPSS ver 23. Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square penelitian ini menunjukkan adanya hasil yang signifikan antara konsumsi ASI eksklusif dengan penurunan kejadian penyakit alergi. Kesimpulan: adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan penurunan kejadian penyakit alergi pada siswa SMPN 3 Surakarta.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Penurunan Kejadian Penyakit Alergi pada Siswa SMPN 3 Surakarta Rizqi Karima; Diah Lintang Kawuryan; Sigit Setyawan
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i6.959

Abstract

Latar Belakang: Air Susu Ibu (ASI) eksklusif diperlukan untuk memenuhi nutrisi optimal bagi bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya hanya ASI. Penyakit alergi terdapat berbagai macam seperti asma, eksim, dan rhinitis alergi yang dapat timbul apabila terdapat pemicu. Hingga saat ini masih belum banyak penelitian mengenai hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian penyakit alergi yang diteliti menggunakan kuesioner ISAAC. Untuk memperkuat penelitian sebelumnya akan dilakukan penelitian yang diharapkan dapat memberi gambaran prevalensi penurunan kejadian alergi dengan faktor risiko mengonsumsi ASI eksklusif saat usia 0 – 6 bulan pada siswa – siswi yang berusia 13 – 14 tahun di SMPN 3 Surakarta dengan pengisian kuesioner ISAAC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemberian ASI eksklusif dapat menurunkan kejadian penyakit dan mengetahui prevalensi kejadian penyakit alergi di SMPN 3 Surakarta. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian survei dengan rancangan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian yang akan dilaksanakan yaitu pada siswa-siswi usia 13-14 tahun SMPN 3 Surakarta pada bulan Maret 2023. Teknik sampling pada penelitian ini adalah total sampling. Didapatkan jumlah sampel optimum minimal 71 responden. Semua data diperoleh dengan kuesioner ISAAC dan diolah menggunakan analisis data chi-square dengan perangkat SPSS ver 23. Hasil: Berdasarkan hasil uji chi-square penelitian ini menunjukkan adanya hasil yang signifikan antara konsumsi ASI eksklusif dengan penurunan kejadian penyakit alergi. Kesimpulan: adanya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan penurunan kejadian penyakit alergi pada siswa SMPN 3 Surakarta.
Gambaran Trauma Kepala Korban Mati Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditangani Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017-2022 Anwar, Muhammad Adib Fajar; Atmoko , Wahyu Dwi; Hari Wujoso
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.1026

Abstract

Pendahuluan: Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan penyebab utama cedera yang tidak disengaja, terhitung memiliki proporsi terbesar penyebab kematian akibat cedera yang tidak disengaja. Salah satu trauma yang paling banyak ditemukan pada kecelakaan lalu lintas adalah trauma kepala. Pada kecelakaan kendaraan bermotor roda dua maupun tiga, trauma kepala menyebabkan angka kematian paling banyak dan trauma yang paling sering diakibatkan. Penelitian ini mengkaji pola trauma kepala pada korban mati akibat kecelakaan lalu lintas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi observasional. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah total sampling dengan sampel berupa seluruh kasus kecelakaan lalu lintas yang ditangani Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi pada periode 2017-2022. Hasil: Didapatkan 147 kasus dengan trauma kepala dari 160 kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Bagian wajah lebih sering mengalami cedera dengan 145 kasus daripada bagian kepala yang tertutup rambut dengan 99 kasus. Laserasi merupakan jenis trauma yang paling banyak ditemukan pada kepala, pada wajah sebanyak 98 kasus an pada bagian yang tertutup rambut sebanyak 60 kasus. Kesimpulan: Trauma kepala memiliki angka kejadian yang tinggi pada korban mati kecelakaan lalu lintas, memiliki persentase 91,87%. Trauma kepala lebih banyak terjadi di bagian wajah daripada bagian kepala yang tertutup rambut. Laserasi merupakan jenis trauma kepala yang paling sering ditemukan
Gambaran Trauma Kepala Korban Mati Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditangani Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017-2022 Muhammad Adib Fajar Anwar; Wahyu Dwi Atmoko; Hari Wujoso
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.1026

Abstract

Pendahuluan: Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan penyebab utama cedera yang tidak disengaja, terhitung memiliki proporsi terbesar penyebab kematian akibat cedera yang tidak disengaja. Salah satu trauma yang paling banyak ditemukan pada kecelakaan lalu lintas adalah trauma kepala. Pada kecelakaan kendaraan bermotor roda dua maupun tiga, trauma kepala menyebabkan angka kematian paling banyak dan trauma yang paling sering diakibatkan. Penelitian ini mengkaji pola trauma kepala pada korban mati akibat kecelakaan lalu lintas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi observasional. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah total sampling dengan sampel berupa seluruh kasus kecelakaan lalu lintas yang ditangani Instalasi Forensik RSUD Dr. Moewardi pada periode 2017-2022. Hasil: Didapatkan 147 kasus dengan trauma kepala dari 160 kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas. Bagian wajah lebih sering mengalami cedera dengan 145 kasus daripada bagian kepala yang tertutup rambut dengan 99 kasus. Laserasi merupakan jenis trauma yang paling banyak ditemukan pada kepala, pada wajah sebanyak 98 kasus an pada bagian yang tertutup rambut sebanyak 60 kasus. Kesimpulan: Trauma kepala memiliki angka kejadian yang tinggi pada korban mati kecelakaan lalu lintas, memiliki persentase 91,87%. Trauma kepala lebih banyak terjadi di bagian wajah daripada bagian kepala yang tertutup rambut. Laserasi merupakan jenis trauma kepala yang paling sering ditemukan
Hubungan Anemia pada Trimester Ketiga dengan Prematuritas Bayi Baru Lahir di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Permata Sari, Dewi; Martuti, Sri; Tia Nur, Fadhilah
Plexus Medical Journal Vol. 2 No. 6 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v2i6.1028

Abstract

Pendahuluan: Prematuritas merupakan sumber utama dari segala komorbid, komplikasi, hingga kematian bayi. Kondisi anemia pada ibu hamil diduga memiliki pengaruh terhadap perkembangan janin, salah satunya bisa mengakibatkan kelahiran bayi prematur <37 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anemia pada trimester ketiga dengan prematuritas bayi baru lahir. Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, dilakukan secara retrospektif melalui data rekam medis ibu dan bayi baru lahir di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Januari-Desember 2022. Sampel penelitian terdiri dari 76 sampel yang terbagi menjadi dua kelompok, yaitu 38 bayi kurang bulan/prematur (preterm) dan 38 bayi cukup bulan (term). Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan uji regresi logistik. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara anemia di trimester ketiga (p=0,006; OR 3,850) dan komplikasi kehamilan (p=0,039; OR 3,331) dengan prematuritas bayi baru lahir. Sementara itu, usia ibu (p=0,289; OR 0,489), paritas (p=0,816; OR 1,241), dan status gizi sebelum hamil (p=1,000; OR 1,000) tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap kelahiran bayi prematur. Kesimpulan: Anemia pada trimester ketiga berhubungan signifikan dengan prematuritas bayi baru lahir. Kadar hemoglobin ibu yang rendah dapat meningkatkan kelahiran prematur sebesar 3,85 kali lebih tinggi. Komplikasi kehamilan merupakan prediktor prematuritas bayi selain anemia di trimester tiga.
Gambaran Sanitasi Lingkungan dan Status Gizi dengan Infeksi Kecacingan pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Singosari, Boyolali Irawan, Nurul Anira; Sari, Yulia; Haryati, Sri; Negara, Khesara Sastrin Prasita
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.1085

Abstract

Pendahuluan: Infeksi kecacingan disebabkan oleh kelompok cacing parasit soil transmitted helminths (STH) dan non-STH. Infeksi kecacingan dapat dipengaruhi oleh sanitasi lingkungan yang buruk serta status gizi yang tidak baik. Anak-anak usia sekolah sangat rentan terhadap infeksi kecacingan karena aktivitasnya yang erat dengan tanah, terutama yang bertempat tinggal di sekitar peternakan dan memiliki orang tua dengan tingkat pendapatan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sanitasi lingkungan dan status gizi dengan infeksi kecacingan pada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Singosari, Boyolali.  Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional. Penelitian dilaksanakan di MI Singosari, Boyolali. Subjek penelitian adalah seluruh siswa MI Singosari yang berjumlah 63 siswa. Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan data sanitasi lingkungan dan data tinggi dan berat badan siswa didapatkan dari hasil pengukuran antropometri. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode langsung dengan larutan NaCl 0,9% dan lugol di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada siswa yang mengalami infeksi kecacingan. Data juga menunjukkan bahwa 76,2% siswa memiliki sumber air bersih yang baik, 60,3% memiliki kondisi jamban yang baik, 50,8% memiliki kondisi saluran pembuangan air limbah yang baik, 84,1% memiliki kondisi tempat sampah yang baik, 77,8% memiliki kondisi lantai yang baik, dan 69,8% memiliki status gizi yang baik. Kesimpulan: Siswa MI Singosari, Boyolali tidak ada yang mengalami infeksi kecacingan dan mayoritas siswa memiliki kondisi sanitasi lingkungan dan status gizi yang baik.  
Hubungan Kadar D-dimer pada Ibu Hamil COVID-19 terhadap Kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD) di RSUD Dr. Moewardi Sania Ainin Nuzula; Prakosa, Teguh; Setyawan, Sigit; Abdurahman Laqif
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.1094

Abstract

Pendahuluan: Pada kehamilan umumnya terdapat peningkatan aktivitas koagulasi secara fisiologis. Tingkat keparahan COVID-19 juga sejalan dengan aktivasi jalur koagulasi. Salah satu parameter koagulasi adalah D-dimer. Peningkatan kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19  berhubungan dengan terjadinya hiperkoagulabilitas. Perubahan koagulasi tersebut dapat berisiko terhadap kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD) karena terganggunya supply nutrisi dan oksigen dari ibu ke janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19 dengan kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD) di RSUD dr. Moewardi. Metode: Penelitian ini dilaksanakan di RSUD dr. Moewardi dengan menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel yang diperlukan adalah 67 sampel yang terdapat dalam rekam medis sejak Maret 2020 sampai Maret 2023. Analisis data menggunakan SPSS dengan uji Chi Square.  Hasil: Hasil analisis bivariat pada 67 sampel ibu hamil COVID-19 yang terdiri dari 41 ibu hamil non IUFD dan 26 ibu hamil IUFD dengan menggunakan Chi Square didapatkan P-value sebesar 0,000 (P<0,05) dengan nilai Odds-Ratio 15,111. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara kadar D-dimer pada ibu hamil COVID-19 terhadap kejadian Intrauterine Fetal Death (IUFD).  
Faktor Risiko Tingkat Keparahan pada Anak dengan Covid-19 di Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Dr. Moewardi Gerardo Daniel Fernando; Sri Martuti; David Anggara Putra
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i1.1103

Abstract

Pendahuluan: Covid-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang dapat menyerang semua kalangan usia. Hingga saat ini, penelitian mengenai faktor risiko tingkat keparahan pada pasien anak dengan Covid-19, khususnya di negara berkembang, masih terbatas dengan hasil yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis usia, jenis kelamin, obesitas, penyakit bawaan, dan asma sebagai faktor risiko tingkat keparahan Covid-19. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif desain cross sectional yang dilakukan pada bulan Mei-September 2023 di Rumah Sakit Dr. Moewardi dengan jumlah sampel sebanyak 60 pasien dengan data sekunder dan diolah menggunakan SPSS analisis chi square dan uji regresi logistik. Hasil: Dari 60 pasien yang diteliti dalam penelitian ini 40% di antaranya mengalami tingkat keparahan kritis. Berdasarkan analisis multivariat, terdapat satu variabel yang memengaruhi tingkat keparahan, yaitu penyakit jantung bawaan (OR = 6,000, 95% CI: 1,890-19,043, p = 0,002). Sementara itu, variabel usia hanya berpengaruh signifikan pada analisis bivariat. Untuk variabel jenis kelamin, obesitas, dan asma tidak menunjukkan hasil yang signifikan pada analisis bivariat. Kesimpulan: Faktor risiko yang memengaruhi tingkat keparahan yaitu pasien dengan riwayat penyakit jantung bawaan.  
A Ekstrak Etanolik Daun Kelor (Moringa oleifera, Lam) Menurunkan Ekspresi Caspase-3 Testis Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Model Sindrom Metabolik Terinduksi Zhahira, Thania Nur; Budiani, Dyah Ratna; Setyawan, Novan Adi
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i2.229

Abstract

Pendahuluan: Sindrom metabolik berpengaruh terhadap kesuburan pria karena dapat menyebabkan infertilitas. Infertilitas antara lain disebabkan oleh kematian berlebih sel – sel spermatogenik selama spermatogenesis. Caspase-3 memiliki peran penting sebagai eksekutor apoptosis. Kandungan ekstrak etanolik daun kelor diketahui dapat mencegah apoptosis dengan menurunkan ekspresi caspase-3. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh peningkatan dosis ekstrak etanolik daun kelor terhadap tingkat ekspresi caspase-3 pada jaringan testis tikus Wistar model sindrom metabolik. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik. Tikus Wistar berjumlah 30 ekor dibagi menjadi 5 kelompok dengan jumlah yang sama. KI sebagai kelompok kontrol negatif, KII sebagai kelompok sindrom metabolik terinduksi, KIII, KIV, dan KV sebagai kelompok sindrom metabolik terinduksi yang diberi dosis ekstrak etanolik daun kelor secara berurutan sebesar 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Ekspresi caspase-3 dihitung menggunakan metode semikuantitatif IDS. Selanjutnya, ekspresi caspase-3 dianalisis menggunakan uji One-Way ANOVA, Post Hoc Tukey HSD, dan uji regresi linier. Hasil: KII memiliki skor ekspresi caspase-3 tertinggi yaitu 89,45 dan KV memiliki skor ekspresi caspase-3 terendah yaitu 25,93. Hasil uji One-Way ANOVA ekspresi caspase-3 pada jaringan testis tikus Wistar adalah 0.00 (p<0.05) yang artinya terdapat perbedaan signifikan ekspresi caspase-3 pada semua kelompok. Perbedaan bermakna terdapat antara KI dengan KII dan KII dengan KIII, KIV, dan KV. Hasil uji regresi linier menunjukkan pengaruh negatif antara dosis ekstrak etanolik daun kelor terhadap ekspresi caspase-3. Kesimpulan: Pemberian dosis ekstrak etanolik daun kelor yaitu 150 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB dapat menurunkan ekspresi caspase-3.
A Penentuan Keturunan dengan Menggunakan DNA pada Tulang Belulang Jenazah : Systematic Review Agusti, Herratri Wikan Nur
Plexus Medical Journal Vol. 3 No. 2 (2024): April
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/plexus.v3i2.379

Abstract

Pendahuluan : Mengetahui silsilah keluarga ataupun asal muasal seseorang merupakan salah satu sarana dalam identifikasi seseorang. Penggunaan DNA (Asam Deoksiribonukleat) untuk mengetahui asal muasal dari seseorang hingga dapat mengidentifikasi warna mata, warna kulit, hingga warna rambut dari sampel tulang sedang tren di Amerika Serikat dan Eropa. Di Indonesia proses identifikasi pada jenazah yang telah menulang masih kurang informatif. Pelaksanaan identifikasi DNA tidak banyak digunakan akibat biaya operasional yang tinggi dan membutuhkan database yang besar. Tujuan : Menggali literatur tentang penggunaan DNA untuk identifikasi dan mencari garis keturunan. Metode : Sistematik review data tahun 2017 - 2022 pada pencarian pubmed. Ekstraksi data dengan kunci pencarian berupa ‘geneology remains’ ‘human’ dan ‘DNA’. Peninjauan bahasan hanya khusus jurnal yang termasuk dalam free fulltext. Hasil : Jurnal yang sesuai dengan kunci pencarian sebanyak 22 jurnal diantaranya jurnal free fulltext dan menggunakan subyek manusia hanya 9 jurnal. Jurnal tersebut membahas mengenai penyakit keturunan, database DNA, laporan kasus, dan membahas metode penelitian DNA itu sendiri. Mayoritas pengukuran dengan menggunakan kromosom Y untuk mengukur keturunan, namun dapat juga menggunakan kromosom lain. Kesimpulan : Pemeriksaan DNA dapat digunakan untuk mengukur keturunan dengan sangat detail terutama pada sampel tulang namun masih banyak limitasi sehingga aplikasi di masyarakat menjadi sangat kurang.

Page 7 of 12 | Total Record : 113