cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Dimensi Interior
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Artikel merupakan kajian bidang desain interior, Artikel yang dikirim ke jurnal Dimensi Interior adalah artikel yang tidak sedang dikirim ke jurnal/terbitan lain dan belum dipublikasikan dalam jurnal lain. Kategori artikel ilmiah hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah populer (aplikasi, ulasan, opini), dan diskusi. Diterbitkan 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
PERWUJUDAN BUDAYA INDIS PADA INTERIOR GEREJA KRISTEN JAWI WETAN MOJOWARNO Mulyono, Grace; Mandasari, Yohana
Dimensi Interior Vol 9, No 1 (2011): JUNI 2011
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.373 KB) | DOI: 10.9744/interior.9.1.24-33

Abstract

The Dutch colony in Indonesia has incited cultural lifestyle formations of the Indies. The architecture of Jawi Wetan Mojowarno Christian Church as one of the legacy of Indies culture has been built since 1881 and has adopted two distinctly different cultures, which are local culture and colonial culture. This research paper discusses the influences and appearance of this Indies culture on the interior design of Jawi Wetan Mojowarno Christian Church using the qualitative descriptive method. The results showed that Mojowarno church had adopted the European trends in style at the time it was built, such as Gothic and Neo- Classic that were combined with the local culture.
KAJIAN TERAPAN SUSTAINABLE DESIGN PADA RUANG-BANGUNAN PUSAT PENDIDIKAN ALAM DAN BUDAYA KALIANDRA SEJATI DI PASURUAN, JAWA TIMUR Hendry, Vivi
Dimensi Interior Vol 12, No 1 (2014): JUNI 2014
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.718 KB) | DOI: 10.9744/interior.12.1.1-6

Abstract

The other reaction of crisis environment is sustainable design concept. Sustainable design as a part of sustainable development paid attention the balance of three aspects that is social, economy, and ecology. This research studies about applied effort in Pusat Pendidikan Alam dan Budaya (PPAB) Kaliandra Sejati and the result of applied evaluation. PPAB as a place for activities of nature and culture education is designed to have the balance and sustainable mutual relation with its environment. But, the result of analysis revealed that an effort to sustainable design is not easy to be applied, there is many obstacle that causes the unbalance of three aspects. The biggest focus that applied in PPAB is social aspect, then ecology and economy.
LABORATORIUM BAHAN INTERIOR SEBAGAI PENDUKUNG KEBERHASILAN PROSES PEMBELAJARAN DESAIN INTERIOR Setiawan, Andereas Pandu
Dimensi Interior Vol 3, No 1 (2005): JUNI 2005
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2551.161 KB) | DOI: 10.9744/interior.3.1.

Abstract

Proficiency in interior design art is not something that comes unintentionally. The students will not get their total skill proficiency by only having relied on their sketching ability, imagination, and reason. Because of such a reason, we need an empirical and real learning that can be comprehended intricately as mutually supporting parts among interior knowledge components. Designing without understanding its 'material' is similar to a chef cooking withoutknowing and recognizing the vegetables going to steam. Abstract in Bahasa Indonesia : Menguasai ilmu desain interior bukan sesuatu yang datang secara tiba-tiba. Hanya dengan mengandalkan kemampuan menggambar, imajinasi dan logika saja, peserta didik tidak akan mendapatkan penguasaan ilmu yang menyeluruh. Oleh karena itu perlu pendidikan yang bersifat empiris dan nyata, dapat dipahami secara komplek sebagai bagian yang saling mendukung antar komponen pengetahuan interior. Merancang tanpa memahami material, bagaikan koki yang memasak tanpa mengetahui dan mengenal sayuran yang akan dimasaknya. Kata kunci: laboratorium bahan interior, keberhasilan, proses pembelajaran, desain interior
MEMAHAMI TOK WI PADA ALTAR SEMBAHYANGAN MASYARAKAT Tulistyantoro, Lintu; Mariana, Mariana
Dimensi Interior Vol 4, No 2 (2006): DESEMBER 2006
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.084 KB) | DOI: 10.9744/interior.4.2.pp. 64-71

Abstract

Tok wi is a cloth covering altar tables, playing an important role in a religious ritual of the Chinese society. Tok wi possesses a particular making pattern- following two space pattern, that is, the upper space and lower space with a one is to two composition. This cloth originates from China, made through the technique of weaving with silk as its main material. In a further development in Indonesia, it is made from mori cloth through the technique of batik.The changes in elements and colors used reflects vivid local influences. The tok wi pattern illustrates meaning according to the perspective of it user that possesses balance cosmology or harmonization between positive and the negative aspects to express the upper or spiritual world and the lower world.Currently, the understanding of this meaning seems to be unconsidered and many of its users only use it as a traditional criteria in their customs. Abstract in Bahasa Indonesia : Tok wi adalah kain penutup meja altar yang memiliki peran penting dalam satu ritual keagamaan mayarakat tionghoa. Tok wi memiliki aturan pola pembuatan yang tetap, yaitu mengikuti pola dua ruang yaitu ruang atas dan bawah dengan komposisi satu berbanding dua. Kain ini asalnya dari tionghoa dengan teknik pembuatan sulam dan berbahan dasar sutra. Perkembangannya di Indonesia kain ini terbuat dari kain mori dan dikerjakan dengan teknik batik. Perubahan ragam yang digunakan dan juga warna menunjukkan pengaruh lokal yang sangat tinggi. Pola Tok wi menggambarkan pemaknaan sesuai dengan cara pandang penggunanya yang memiliki kosmologi keseimbangan atau harmonisasi antara unsur positif dan unsur negatif untuk mengekspresikan dunia atas atau dunia roh (arwah) dan dunia bawah. Saat ini pemahaman akan makna tersebut tampaknya sudah mulai tidak dipahami, bahkan banyak diantara pemakai yang sekedar melengkapi sebagai persyaratan yang berlaku secara turun temurun. Kata kunci: Tok Wi, Batik, Tionghoa
OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN PADA RUANG LABO¬RATO¬RIUM KAMPUS Noviyanti, Cicilia; C. Indrani, Hedy
Dimensi Interior Vol 11, No 1 (2013): JUNI 2013
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1266.339 KB) | DOI: 10.9744/interior.11.1.1-10

Abstract

Salah satu penunjang kegiatan akademik dalam proses belajar mengajar di kampus adalah ruang laboratorium. Kegiatan di dalam ruang laboratorium dapat berjalan dengan efektif jika didukung dengan sistem pencahayaan buatan yang memadai. Tidak jarang sistem pencahayaan buatan dalam sebuah kampus kurang mendapat perhatian karena pada saat perancangan nilai ekonomis yang menjadi perhatian utama. Pada laboratorium Jurusan Sastra Inggris dan Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Kristen Petra Surabaya hanya terdapat 1 dari 9 laboratorium yang memenuhi standar tingkat luminasi buatan. Dengan bantuan program software DIALux 4.9 dilakukan proses optimasi sistem pencahayaan buatan pada beberapa laboratorium yang belum memenuhi persyaratan tersebut. Hasil optimasi menunjukkan bahwa untuk memperoleh sistem pencahayaan buatan yang efektif dan efisien perlu dilakukan penggantian beberapa tipe lampu dan warna dinding ruang laboratorium
PENGARUH LITURGI GEREJA KATOLIK ROMA PADA INTERIOR GEREJA KELAHIRAN SANTA PERAWAN MARIA Veronica, Ella
Dimensi Interior Vol 6, No 2 (2008): DESEMBER 2008
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.374 KB) | DOI: 10.9744/interior.6.2.

Abstract

A Catholic church is a place of worship that uses roman liturgy, which has certain worship stipulatian which can have influences on the interior arrangement. This research takes the Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Church as its study case. The research method used is the descriptive method. The aim of this research is to observe how the liturgy is applied through the use of visual elements in the interior of this oldest catholic church in Surabaya. Despite some unappropriate dimensions, applications of the principles in the liturgy could be observed through the provision of many worship facilities as well as the use of symbols, colours and room atmosphere that supports the liturgy. Abstract in Bahasa Indonesia: Gereja Katolik sebagai tempat ibadah yang menggunakan liturgi Roma, memiliki ketentuan ibadah yang mempengaruhi tatanan interiornya. Studi kasus dalam penelitian ini mengambil obyek Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan liturgi melalui perwujudan unsur-unsur visual dalam interior gereja Katolik tertua di Surabaya tersebut. Walaupun ada yang tidak sesuai dengan dimensi yang seharusnya, namun Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria menerapkan prinsip liturgi melalui penyediaan berbagai fasilitas ibadah. Selain itu, adanya penggunaan tanda dan warna liturgi serta perwujudan suasana ruang dalam menunjang liturgi telah diterapkan dalam interior gereja ini. Kata kunci: Liturgi, interior, gereja katolik
GAYA DESAIN PADA INTERIOR RESTORAN DEWA NDARU CULTURE RESTO DI SURABAYA Yuliani, Anggita Venesia; Wardani, Laksmi Kusuma
Dimensi Interior Vol 10, No 1 (2012): JUN1 2012
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1394.136 KB) | DOI: 10.9744/interior.10.1.9-22

Abstract

Dewa Ndaru Culture Resto is a restaurant designed with different interior styles to invite visitors to enjoy the cultural values and nostalgic experience of the past. Although the various styles have been implemented separately in terms of location, the design of the restaurant reflects a connection between the form and colour used in the interior space. The objective of this research is to analyse the combination of styles and how they have been applied in order to gain more knowledge regarding design styles, particularly in this restaurant. It is a qualitative mode of research which will be descriptive in its critical analysis to obtain verbal data and will depend on comparisons in which the findings would be in the form of a conclusion drawn to answer the summary of issues addressed previously. From the research findings, it has been found that Dewa Ndaru Restaurant has adopted cultural values from Traditional Java, Chinese houses, Colonial buildings and Modern restaurant designs.
Perancangan Mebel Entryway Console Bergaya Amerika Dengan Material Kayu Kelapa Meilinda, Timfanny
Dimensi Interior Vol 12, No 2 (2014): DESEMBER 2014
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.876 KB) | DOI: 10.9744/interior.12.2.78-84

Abstract

Kayu kelapa merupakan sebuah material yang tidak jarang ditemui dalam bidang konstruksi dan struktur bangunan. Kayu kelapa biasa digunakan sebagai kayu pondasi gardu, gapura, gazebo taman, dan struktur pondasi kuat lainnya. Namun, dewasa ini, penggunaan kayu kelapa tidak lagi berkutat hanya di dalam kajian ilmu arsitektur, tetapi juga dalam bidang interior yang lebih mengekspos detail. Di samping itu, bagi warga Amerika, khususnya di bagian Barat, kurangnya pasokan kayu merupakan sebuah masalah yang sangat penting. Dalam hal kurangnya material kayu, proses produksi mebel Amerika menjadi tidak seimbang dan mulai mencari negara lain yang mampu mengatasi masalah tersebut. Salah satu negara yang dituju adalah Indonesia. Dengan beredarnya kayu kelapa di Indonesia sebagai material baku mebel, permasalahan tersebut mampu dipecahkan tidak hanya dalam bidang produksi kerja sama ekspor-impor namun juga pada titik masalah tingkat pasokan kayu kelapa yang lebih banyak dibandingkan dengan material kayu. Maka dari itu, dirancanglah sebuah mebel konsol bergaya Amerika yang menggunakan kajian gaya desain lokal Amerika Barat dengan material baku kayu kelapa.
BERPIKIR KRITIS KREATIF (Sebuah Model Pendidikan di Bidang Desain Interior) Wardani, Laksmi Kusuma
Dimensi Interior Vol 1, No 2 (2003): DESEMBER 2003
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.723 KB) | DOI: 10.9744/interior.1.2.pp. 97-111

Abstract

Basically, designing is a process that involve means to process (information), subjects processed (problem) and the processors (designer). On the other hand, design quality is not only measured from one's originality and creativity in implementing the design but also from his reasonability to explain, elicit, analyze and solve his problems, then he should make his best decisions. To acquire optimal results, he needs certain thinking methods both in curriculum and in its implementation. As a major in art and design, interior design tries to form integrated professional design by integrating science, technology, art, and professionalism. Curriculum material is directed to the essence of space planning and structuring in technical and aesthetic approaches. On the other hand, to support learning and teaching process and its professionalism, the implementation of education focuses on the development of creativity, academic and science knowledge, and the training of basic skills and emphasizes cognitive, psychomotoric, and affective, matters to encourage trainees to think in divergent and convergent manner. Abstract in Bahasa Indonesia : Pada dasarnya mendesain adalah sebuah proses yang melibatkan alat untuk memproses (informasi), subjek yang diproses (masalah) dan pemroses (pendesain). Sedangkan kualitas desain tidak hanya diukur dari orisinalitas dan daya kreativitas seseorang dalam menampilkan desain, tapi juga dari penalarannya untuk menguraikan, menjabarkan, menganalisis dan memecahkan masalah yang dihadapi, kemudian mengambil keputusan yang terbaik. Dan untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan suatu metodologi berpikir tertentu, baik dalam kurikulum maupun pelaksanaannya. Sebagai jurusan di bidang seni dan desain, desain interior berupaya membentuk integrated professional dengan mempertautkan bidang keilmuan, teknologi, kesenian, dan profesionalisme. Materi kurikulum diarahkan pada pemahaman teoritis tentang kaidah perencanaan dan perancangan ruang dalam pendekatan teknis dan estetis. Sedangkan untuk menunjang proses belajar mengajar dan profesionalisme, pelaksanaan pendidikan dititikberatkan pada pengembangan kreativitas, pengembangan wawasan keilmuan dan akademik serta pembekalan dasar keahlian, dengan penekanan pada ranah kognitif, psikomotorik dan afektif, yang mendorong peserta didik untuk berpikir divergen dan konvergen. Kata kunci : pendidikan berpikir, kritis, kreatif.
Pengaruh Pencahayaan terhadap Pembentukan Persepsi Visual Umat pada Masjid Al-Irsyad Bandung Wangsa, Michael; Indrani, Hedy Constancia; Nilasari, Poppy Firtatwentyna
Dimensi Interior Vol 13, No 1 (2015): JUNE 2015
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (798.81 KB) | DOI: 10.9744/interior.13.1.41-47

Abstract

Masyarakat  Indonesia  87,18% beragama Islam, beribadah di masjid pada waktu Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, dan Isya. Di Jawa Barat  dengan  persentase  umat  islam  tertinggi  di  Pulau  Jawa,  terdapat  masjid  yang  memiliki  konsep  ruang  dan  pencahayaan  yang mengkondisikan umat dalam merasakan kehadiran Allah, yaitu Masjid Al-Irsyad, Bandung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencahayaan alami dan buatan terhadap pembentukan persepsi visual akan kehadiran Allah dan perbedaannya pada 5 waktu shalat umat di ruang masjid tersebut. Peneliti berharap dari penelitian ini dapat memaksimalkan perancangan bangunan religius umat Islam  di  Indonesia.  Penelitian  ini  dilakukan    dengan   metode   penelitian   kualitatif   yaitu dengan melakukan analisa dari data kuisioner.  Hasil  analisa    menunjukkan  bahwa    secara    keseluruhan  dari    5  waktu  shalat,  mayoritas  responden  umat  setuju  bahwa pencahayaan dalam ruang dapat memberikan pengaruh terhadap pembentukan persepsi visual atau kesan akan kehadiran Allah  saat  shalat di  ruang Masjid Al-irsyad. Usia, jenis kelamin, kesehatan mata, waktu shalat, sumber pencahayaan (alami dan/atau buatan) yang  diterima,  dan  posisi  duduk  umat  mempengaruhi  kejelasan  melihat  ustad,  kesan  akan  pencahayaan  dalam  ruang,  kesan  akan kekontrasan  cahaya,  yang  secara  keseluruhan  akan  mempengaruhi  pembentukan  persepsi  visual    umat    akan  kehadiran Allah saat shalat.

Page 11 of 16 | Total Record : 155