cover
Contact Name
Uswatun Khasanah
Contact Email
uswatun@uinjkt.ac.id
Phone
+6281213674094
Journal Mail Official
nursejnhs@apps.uinjkt.ac.id
Editorial Address
Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Lantai 4, Room 406, PSIK FIKES Jl. Kertamukti No 5 Pisangan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
NURSE: Journal of Nursing and Health Science
ISSN : 29633923     EISSN : 29632633     DOI : 10.15408/nurse
Core Subject : Health,
NURSE: Journal Nursing and Health Science, a double-blind peer-reviewed journal, is a platform for researchers, scholars, and practitioners to disseminate original research, systematic review, and case study. NURSE: Journal Nursing and Health Science is published biannually by the Department of Nursing, Faculty of Health Sciences, UIN Syarif Hidayatullah. The primary focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, complementary and alternative medicine (CAM) in nursing, and education in nursing. The Journal also covers any topics that are relevant to health issues from an Islamic perspective.
Articles 30 Documents
Tata laksana pasien diabetes melitus di klinik bekam Assabil Holy Holistic: Sebuah studi kasus Fitri, Arika Sabila; Mardiyanti, mardiyanti; kusuma, Yenianto; Suhardi, Kathur
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i2.36234

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar gula darah (hiperglikemia) yang terjadi karena adanya gangguan pada sekresi insulin, kerja insulin maupun kedua duanya. Indonesia berada di peringkat ke 7 diantara 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak, yaitu sebesar 10,7 juta. Salah satu tindakan non farmakologis yang bisa menurunkan kadar glukosa darah yaitu dengan terapi bekam basah. Perlukaan bekam dibagi menjadi 2 metode yaitu metode lancet dan torehan. Metode penulisan ini adalah studi kasus dengan penulisan deskriptif menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampelnya adalah di Klinik Assabil Holy Holistic, yaitu klien Ny. Y. yang sudah rutin minum obat diabetes. Data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan kadar glukosa darah setelah terapi bekam basah yaitu dari GDS 116 mg/dl menjadi GDS 86 mg/dl, hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian terapi bekam basah dapat menurunkan kadar gula darah.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MANAJEMEN PREHIPERTENSI PADA DEWASA MUDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Sukatmi Wati; Dini Tryastuti
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 2 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i2.28125

Abstract

Latar belakang: Kasus prehipertensi seringkali dijumpai pada dewasa muda, karena dewasa muda merupakan tahap dan pertumbuhan dalam hidup manusia seperti perilaku sehat, kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang dapat dimodifikasi sehingga dapat meningkatkan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan perilaku manajemen prehipertensi pada dewasa di wilayah kerja Puskesmas. Metode: Metode penelitian, yaitu kuantitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku manajemen prehipertensi. Jumlah sampel sebanyak 107 dewasa muda yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil: Hasil penelitian menghasilkan bahwa dewasa muda dengan prehipertensi di wilayah kerja Puskesmas sebagian besar memiliki pengetahuan baik (45,8%). Masih banyak perilaku yang tidak mencerminkan hidup sehat dalam manajemen prhipertensi seperti tidak konsumsi buah 4-5 mangkuk per hari (77,6%), tidak konsumsi sayur 4-5 mangkuk per hari (67,3%) tidak mempertahankan IMT normal (62,6%), konsumsi garam lebih dari 1 sdt per hari (55,1%), serta masih ada dewasa muda dengan prehipertensi yang yang merokok (26,2%) dan konsumsi alcohol (5,6%). Kesimpulan: Lebih dari setengah pengetahuan dari dewasa prehipertensi masih berpengetahuan kurang dan lebih dari setengah perilaku dewasa prehypertensi tidak berpengetahuan baik, maka hasil ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk tatalaksana upaya promotif preventif pada dewasa prehipertensi.
MANAJEMEN NYERI DAN PERILAKU CARING PERAWAT: STUDI DESKRIPTIF KEPUASAN PASIEN POST OP DI RUANG BEDAH Imelda Rahmayunia Kartika; La-Viola Septinizia Ababil; Lisavina Juwita
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 1 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i1.31868

Abstract

Latar belakang: Kepuasan pasien adalah puas merasa senang sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan lebih dalam tentang manajemen nyeri dan perilaku caring perawat sebagai studi deskriptif kepuasan pasien post op di ruang bedah. Metode: Dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif analitik, penelitian ini dilakukan pada 52 pasien post operasi di Ruang Rawat Inap Bedah RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi. Pasien diberi kuesioner yang diadopsi dari Nursing Outcome Classification mengenai kepuasan terhadap manajemen nyeri dan perilaku caring perawat. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk melihat gambaran dari setiap poin pernyataan dalam angket. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat 46.2% pasien yang kurang puas terhadap perilaku caring perawat dan 38.5% pasien kurang puas terhadap manajemen nyeri oleh perawat. Kesimpulan: Kurangnya kepuasan ini berdampak pada pelayanan perawat di rumah sakit. Diharapkan perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan terbaik dalam hal manajemen nyeri dan caring pada pasien.
HUBUNGAN KUALITAS HIDUP DENGAN LAMA TERDIAGNOSA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI POLIKLINIK RSUD PASAR REBO Dwi Agustina; Dessy Dessy; Neni Arfika
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 1 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i1.25250

Abstract

Diabetes Militus (DM) merupakan penyakit degeneratif dan bersifat tidak menular. Semakin lama pasien terdiagnosa DM maka semakin banyak komplikasi yang mempengaruhi kualitas hidup, seperti neuropati, nefropati, luka gangrene dan lainnya. Tujuan dari penelitan ini adalah mengetahui hubungan lama terdiagnosa DM dengan kualitas hidup. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Alat yang digunakan adalah kuesioner kualitas hidup yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) QOL- BREF. WHOQOL-BREF berisikan 26 pertanyaan dengan 4 faktor domain atau dimensi serta data lama terdiagnosa DM. Teknik pengambilan sampel dengan stratified random sampling dengan metode pengambilan purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Pasar Rebo dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden. Jumlah responden terdiagnosa DM 1-5 tahun didominasi kualitas hidup tidak baik sebanyak 15 responden (5.7%), rentang 6-10 tahun memiliki kategori baik dan tidak baik dengan frekuansi yang sama yaitu 2 responden (4.8%). Rentang lebih dari 10 tahun didominasi kategori baik yaitu 7 responden (16.7%) dengan nilai p adalah 0.293. Kesimpulan tidak adanya hubungan bermakna antara lama terdiagnosa DM dengan kualitas hidup. Makin lama terdiagnosa DM maka maka kualitas hidup pasien semakin baik.
Hubungan Resiliensi dengan Kesehatan Mental Emosional pada Remaja Amelia, Natasya; Aziz, Ari Rahmat; Huda, Nurul
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i2.36514

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan mental merupakan keadaan sejahtera individu secara fisik. pada remaja jika masalah kesehatan mental tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah seperti keinginan mengakhiri hidup, prestasi yang menurun dan sebagainya. Oleh sebab itu remaja memerlukan resiliensi untuk menghadapi berbagai masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan resiliensi dengan kesehatan mental emosional pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasi dan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian yaitu 100 responden yang diambil berdasarkan teknik proportional sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Adolescent Resilience Scale (ARS) untuk mengukur resiliensi dan Streght and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk mengukur kesehatan mental emosional. Hasil: mayoritas remaja memiliki resiliensi sedang sebanyak 52% dan mayoritas kesehatan mental emosional sedang sebanyak 41%. Hasil uji statistic menunjukkan terdapat hubungan antara resiliensi dengan kesehatan mental emosional pada remaja (p-value (0,003 < alpha 0,05). Kesimpulan: Resiliensi mempunyai hubungan yang bermakna terhadap kesehatan mental emosional pada remaja.
EFEKTIVITAS TELENURSING SERVICE TERHADAP PENGETAHUAN IBU DENGAN BADUTA (0-23 BULAN) DI PUSKESMAS CIPUTAT Mardiyanti Mardiyanti; Ita Yuanita; Fathiyatin Nurwatsiqah
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 2 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i2.28240

Abstract

Latar belakang: Skrinning, stimulasi dan intervensi dini tumbuh kembang anak (SDIDTK) adalah salahsatu program wajib di puskesmas, namun cakupan program tersebut masih rendah. Telenursing diperkirakan dapat mengatasi hal tersebut karena perawat dan tenaga Kesehatan lainnya dapat memanfaatkan teknologi dalam layanan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas telenursing menggunakan telepon dan video pembelajaran terhadap pengetahuan ibu di wilayah kerja Puskesmas Ciputat. Metode: Penelitian in menggunakan digunakan quantitative dengan quasi eksperimental design dan dua grup dengan pre-test dan post-test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu dengan Baduta (Bawah Dua Tahun) di wilayah puskesmas Ciputat dengan 34 sampel. Sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah sebuah kuesioner berisi pertanyaan multiple-choice untuk individu. Hasil: Sebelum intervensi, mean score pengetahuan ibu (intervensi vs control) adalah 66,76 vs 67,35 dan setelah intervensi, mean score meningkat hingga 84,71 vs 75,29. Uji T-test berpasangan menunjukkan P-Value <0.05 untuk kedua grup. Kesimpulan: Terdapat perbedaan skor yang signifikan pada pengetahuan ibu mengenai tumbuh kembang. Dalam era digital, layanan telenursing direkomendasikan untuk mendukung implementasi SDIDTK di puskesmas.
HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWA MIN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN MASKER PADA MASA PANDEMI COVID-19 Zayyana Nadiya Fauziyatul Khusna; Wastu Adi Mulyono; Agis Taufik
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 2 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i2.27282

Abstract

Latar belakang: Anak sekolah di Indonesia mulai menjalani pembelajaran tatap muka pada masa Pandemi Covid 19. Belum diketahui secara jelas apakah siswa dapat memahami informasi terkait edukasi pencegahan Covid 19 termasuk pemakaian masker sebagai salah satu cara pemutusan rantai Covid 19 di lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menguji hubungan pengetahuan anak dengan kepatuhan penggunaan masker di masa pandemi Covid 19 pada siswa. Metode: Penelitian mengunakan desain korelasi melibatkan convenience sampel 95 siswa. Instrumen mengunakan kuesioner pengetahuan (terdiri 10 item dengan jawaban ya dan tidak)  dan kepatuhan (terdiri dari 10 item dengan skala likert 1-5) dan diuji validitas konten oleh enam pakar dengan rerata nilai masing-masing item berkisar 3,8 sampai 5 yang mengindikasikan item valid. Uji statistic menggunakan korelasi Spearman. Hasil: Penelitian menemukan ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan masker pada masa Pandemi Covid 19 pada siswa MIN I Kabupaten Banyumas (r=0.43, p=0.01). Kesimpulan: Pengetahuan siswa berkorelasi dengan kepatuhan penggunaan masker di masa Pandemi Covid 19. Untuk itu, pihak sekolah perlu mempertahankan penguatan edukasi kepada siswa tentang pentingnya pemakaian masker sebagai salah satu cara mengatasi penyebaran Covid 19 di lingkungan sekolah.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT KOMUNITAS DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DIRI PASIEN HIPERTENSI fitrianola rezkiki; Aliffia Putama; Cory Febrina
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 1 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i1.32317

Abstract

Latar belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu permasalahan kesehatan secara global. Peningkatan kejadian hipertensi di masyarakat mengindikasikan adanya permasalahan manajemen diri pada pasien hipertensi dalam pengontrolan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran komunikasi terapeutik perawat di komunitas dalam meningkatkan manajemen diri pasien hipertensi. Metode: Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan populasi sebanyak 608 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan besaran sampel sebanyak 241 responden. Analisis data menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahui gambaran dari setiap pernyataan dalam kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,2% pasien menyatakan komunikasi terapeutik perawat dikategorikan kurang baik. Kesimpulan: Disimpulkan bahwa masih adanya komunikasi terapeutik perawat di komunitas yang kurang baik dalam meningkatkan management diri pasien hipertensi. Diharapkan kepada perawat komunitas untuk selalu membangun komunikasi terapeutik yang baik dengan pasien hipertensi agar tercipta hubungan saling percaya dan mampu menciptakan perubahan perilaku ke arah yang lebih baik dalam penerapan management diri pasien hipertensi.
HUBUNGAN LAMA MASA HUKUMAN DENGAN TINGKAT STRES PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II B KOTA MOJOKERTO Imam Zainuri; Lilik Ma”rifatul Azizah; Mustikasari Mustikasari; Nela Aprilia
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 1, No 1 (2022): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v1i1.25507

Abstract

Kehidupan dalam lembaga pemasyarakatan yang terbelenggu dan terkekang kebebasannya merupakan tekanan fisik, psikologi, dan sosial. Narapidana yang berada di lembaga pemasyarakatan tidak dapat berinteraksi dengan dunia luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama masa hukuman dengan tingkat stres pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Kota Mojokerto. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi adalah 334 orang narapidana di Lapas IIB Kota Mojokerto. Mengambil 51 narapidana dengan cara random. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Instrumen yaitu kuesioner untuk mengetahui hubungan dengan hasil uji Korelasi Spearman Rho mendapatkan hasil 50% dengan tingkat stres normal terbanyak dengan lama masa hukuman diatas 3 tahun. Hasil uji menggunakan SPSS uji statistik korelasi Spearman Rho diperoleh p=0,022 <α (0,05) yang artinya H0 diterima sehingga ada Hubungan Lama Masa Hukuman Dengan Tingkat Stres Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II B Mojokerto. Semakin lama masa hukuman maka tingkat stres pada narapidana dalam batas normal karena mereka semakin bisa beradaptasi dan dapat menerima hukuman yang sedang mereka jalani. Mekanisme koping seseorang akan bervariasi dari individu ke individu, dari satu peristiwa lainnya. Terlihat pada seorang lelaki hampir tidak pernah memperlihatkan masalah apapun atau tidak terlalu memikirkan masalah serius yang terjadi, sehingga tingkat stres pada mereka hampir seluruhnya tidak mengalami stres berat.
ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI (AKPK) PEGAWAI PUSKESMAS SERPONG 2 TANGERANG SELATAN Karyadi, Karyadi; Rimadhoni, Ramly Nur; Tryastuti, Dini
NURSE: Journal of Nursing and Health Science Vol 2, No 2 (2023): NURSE: Journal of Nursing and Health Sciences
Publisher : Prodi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/nurse.v2i2.35940

Abstract

 ABSTRACT Competency development is an effort to fulfill ASN competency needs. Every ASN has the right to obtain competency development. ASN competency standards are an embodiment of a description of the knowledge, skills, and behavior needed by an ASN in carrying out their duties. This competency includes 3 elements, namely Technical Competence, Managerial Competence, and Socio-Cultural Competence. The aim of this study is to describe Managerial competencies (Integrity, Teamwork, Communication, Orientation on Results, Public Service, Development of self and others, Managing Change, and Decision Making) and Social-Cultural Competence (Perekat Bangsa) to then be analyzed in order to obtain appropriate competence development results for employees. The research method used is Quantitative Descriptive. The sample in this study were 29 respondents with total sampling technique using inclusion criteria. Data were collected using the questionnaire method from the 2017 Permenpan & Rb competency dictionary. The analysis used in this study was univariate analysis. The results showed that there were employees who had not reached the good criteria in Managerial Competency in the category of cooperation with 1 employee, communication with 2 employees, orientation towards results 1 employee, public service with 1 employee, self-development and other people with 2 employees, managing change with 1 Employees and several recommendations for competency development for these employees are training for work team development, training for effective communication, training for organizational performance through learning, training for public services for government agencies, training for self-development and ASN professionalism, and training for adaptability.Keywords:

Page 2 of 3 | Total Record : 30