cover
Contact Name
Fathurohman
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
pskkn@ui.ac.id
Editorial Address
Alamat redaksi : Gedung Rektorat lantai 5 Jalan Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat 10430 Homepage : http://sksg.ui.ac.id dan email : pskkn.ui.ac.id
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional
Published by Universitas Indonesia
ISSN : 26207419     EISSN : 27761827     DOI : -
Aims & Scope Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional (JKSKN) memiliki focus and scope berbagai penelitian di bidang kajian Ketahanan Nasional secara luas namun tidak terbatas pada: Accommodate the needs of readers and authors Intelijen dan Ketahanan Nasional Geopolitik dan Geostrategi Kawasan Resolusi Konflik Keamanan Nasional dan Kebijakan Pertahanan Keamanan Maritim dan Dirgantara Ideologi, Nasionalisme, dan Politik Identitas Demografi, Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Pertahanan dan Keamanan Nasional Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional Ekonomi Politik Pembangunan Media dan Ketahanan Nasional Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2, No. 1" : 7 Documents clear
Keterlibatan Organized Crime Pada Perilaku Suap di Kalangan Penegak Hukum Dalam Peredaran Gelap Narkotika (Studi Pada Kasus Suap Peredaran Gelap Narkotika di Indonesia) Silitonga, Bentonius; Karim, Erna; Puspitasari, Puspitasari
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bersifat kualitatif melalui wawancara secara mendalam untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana keterlibatan Organized Crime pada perilaku suap di kalangan penegak hukum itu terjadi, faktor-faktor penyebab suap, proses terbentuknya perilaku suap, bagaimana koloni suap di kalangan penegak hukum terjadi, serta kontrol lembaga penegak hukum terhadap proses hukum. Hasil penelitian menemukan bahwa perilaku suap di kalangan penegak hukum selama ini telah berjalan secara sistemik dan membudaya. Aktivitas Organized Crime semakin memengaruhi perilaku tersebut. Organized Crime dengan kekuatan finansialnya mampu membeli integritas penegak hukum, mampu mengawal dan mengintervensi proses hukum, hingga mampu mengubah penjara bertransformasi menjadi pusat peredaran dan pengendalian peredaran gelap narkotika.
Dinamika Media Sosial Di Kalangan Pemuda Dan Ketahanan Nasional Ahmad, Amar
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinamika perkembangan media sosial dalam masyarakat saat ini, tampaknya telah mencapai titik kulminasi tertinggi. Fenomena ini, terus menjadi perhatian dan membuat banyak anak muda prihatin, terutama generasi milineal yang dikenal sangat dekat dengan dunia teknologi informasi, sangat rentan terhadap paparan berbagai informasi negatif, apalagi banjir dari tipuan informasi yang memungkinkan perubahan sikap dan ideologi yang pada akhirnya dapat mencela ketahanan hidup nasional dalam komunitas, bangsa dan negara. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dinamika ini diperlukan: pertama, keseimbangan antara pengembangan teknologi dan penggunaan media sosial di kalangan pemuda dengan peraturan profesional dan proporsional. Kedua, perlu memperhatikan dengan cermat kategorisasi isu-isu yang hangat dibicarakan oleh kaum muda untuk antisipasi dini. Ketiga, perlunya gerakan literasi media sosial dalam sinergi lintas institusi dan kementerian. Untuk mengoptimalkan ketiga langkah ini, diperlukan strategi desain besar untuk menangani dampak negatif dari media sosial di kalangan kaum muda
Identifikasi Ancaman PCI (Positif Clandestine Intelligence) Berbentuk Cyber Terrorism Terhadap Keamanan Nasional Fernando, Yudha
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kewaspadaan terhadap perkembangan teknologi dunia maya yang begitu cepat sehingga menyebabkan ketergantungan padanya di hampir semua bidang. Kondisi ini berpotensi menimbulkan ancaman terhadap kemeriahan nasional kita di berbagai bidang, terutama di sektor keamanan nasional. Para peneliti mencoba mengidentifikasi ancaman Positive Clandestin Intelligence (PCI) dalam bentuk terorisme cyber pada keamanan nasional, sehingga dapat membawa para pemangku kepentingan ke tingkat pengetahuan yang lebih baik. Beberapa teori dan konsep yang digunakan peneliti terkait dengan ancaman, keamanan nasional, intelijen klandestin positif, terorisme, dan terorisme cyber (CT). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data primer dan sekunder, peneliti menggunakan teknik wawancara dan studi dokumen. Kemudian data dievaluasi dan dianalisis dengan model analisis interaktif. Peneliti juga memvalidasi dengan mengukur tingkat akurasi antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Penelitian ini berhasil mengidentifikasi jenis-jenis target Positive Clandestine Intelligence Cyber Terrorism (PCI CT), bentuk serangan PCI CT, motivasi psikologis pelaku PCI CT dan posisi ancaman PCI CT dalam taksonomi perilaku kejahatan cyber Rogers M.K.
Relevansi Pendekatan Posdisipliner Pada Kajian Stratejik Global dan Revolusi Industri “3.0”, “4.0” Lubis, Akhyar Yusuf
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menggambarkan fenomena cyberculture yang mencakup setiap aspek kehidupan sehari-hari dan kehidupan akademik. Revolusi informasi dari 3.0 ke 4.0 memunculkan perubahan radikal dalam konteks sosial- budaya menjadi fenomena digital, seperti ekonomi digital, kejahatan dunia maya, perang dunia maya, atau pertahanan virtual. Sejalan dengan argumen ini, penulis setuju dengan Klaus Schwab bahwa industri 4.0 akan berubah, tidak hanya konteks sosial-budaya, tetapi akan berdampak pada individu dan masyarakat juga sebagai "manusia digital". Tidak tepat menganalisis situasi dan kondisi ini dengan paradigma lama. Kita membutuhkan paradigma baru yang dapat mempelajari semua fenomena ini, yaitu pendekatan disiplin ilmu. Untuk mengungkapkan paradigma baru ini, kami akan mengeksplorasi dengan studi kepustakaan. Sebagai hasilnya, kami berharap bahwa pendekatan postdisipliner dapat diterapkan dalam Studi Global dan Strategis, Universitas Indonesia, dan pendidikan tinggi lainnya di Indonesia seperti yang disarankan oleh UNESCO.
Analisis Kebijakan Kepemilikan Asing Pada Sektor Perbankan Di Indonesia Terhadap Ketahanan Ekonomi Negara Alih Swasana, Rizky Dea; Munandar, Adis Imam; Subiyantoro, Heru
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebijakan kepemilikan asing di sektor Perbankan Indonesia sangat longgar jika dibandingkan dengan negara- negara sekitarnya. Pelonggaran sektor keuangan dilembagakan melalui Undang-Undang No. 10/1998 tentang Perbankan. Selain itu, dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP) No. 29/1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum, mengatur bahwa pihak asing dapat memiliki saham bank komersial hingga 99 persen. Liberalisasi perbankan tidak terlepas dari kondisi ekonomi pada akhir tahun 1997 yang mengalami krisis ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko kebijakan kepemilikan asing di sektor perbankan di Indonesia terhadap ketahanan ekonomi negara. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisis kebijakan kepemilikan asing di sektor perbankan di Indonesia terhadap ketahanan ekonomi negara menggunakan analisis risiko Hank Prunckun (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala tingkat risiko kebijakan kepemilikan asing hingga 99% berada pada risiko sedang dan tinggi. Risiko sedang dapat diatasi oleh pemerintah dengan melakukan strategi menuntut timbal balik dari pihak asing yang bank-bank dari negara itu memasuki pasar Indonesia. Selain itu, risiko tinggi dapat diatasi oleh pemerintah dengan meninjau semua undang-undang dan peraturan yang terkait dengan kepemilikan asing di sektor ekonomi strategis. Pembatasan kepemilikan asing diperlukan tetapi bisa dilakukan secara bertahap agar pasar tidak menjadi oligopolistik
Sinergitas Antar Kementerian dan Lembaga Guna Meningkatkan Program Layanan Rehabilitasi Penyalahguna Narkotika Sesuai Inpres No.6 tahun 2018 Utami, Diah Setia
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penyalahgunaan narkotika adalah masalah nasional, prevalensi pengguna narkotika di Indonesia mencapai 1,77% atau sekitar 3,3 juta orang dengan berbagai tingkat penggunaan (BNN, 2017). Mempertimbangkan besarnya masalah ini, perlu untuk meningkatkan Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Narkotika oleh semua Kementerian dan Lembaga terkait melalui sinergi berkelanjutan. Untuk mencapai sinergi ini Presiden melalui Instruksi Presiden no. 6/2018 telah memerintahkan berbagai kementerian dan lembaga untuk secara aktif berpartisipasi di Indonesia bebas dari masalah penyalahgunaan narkotika dan salah satunya adalah melalui program rehabilitasi untuk penyalahguna dan pecandu narkotika.
Studi Teoritik Pemikiran Demokrasi Modern Noer, Hamka Hendra
Jurnal Kajian Stratejik Ketahanan Nasional Vol. 2, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teori demokrasi sebagai sub-bidang ilmu politik berbarengan dengan keberadaan demokrasi modern. Sejak didirikan, teori negara telah mendominasi demokrasi modern. Dalam studi tentang demokrasi modern, para ahli telah membedakan antara pemahaman demokratis dan teori demokrasi. Perbedaannya membantu menjelaskan pendekatan terhadap subjek demokrasi menurut para pakar ilmu politik. Sejumlah teori demokrasi telah muncul di lingkungan akademik dan merupakan hasil dari para ilmuwan politik profesional. Literatur yang dibahas tentang teori demokrasi kontemporer mengungkapkan ada lima teori demokrasi yang mendominasi literatur — meskipun masih banyak yang tumpang tindih. Kelima teori yang bertahan adalah: (a) pluralis, (b) partisipatif, (c) liberal minimalis, (d) deliberatif, dan (e) agonis. Mayoritas perdebatan teoretis di antara para ilmuwan politik sehubungan dengan teori demokrasi harus melibatkan satu atau lebih teori-teori yang disebutkan di atas. Oleh karena itu, untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang teori demokrasi modern, setiap murid harus memahami perbedaan tersebut. Sebagian besar perdebatan teoritis di antara para ilmuwan politik tentang teori demokrasi melibatkan satu atau lebih teori-teori ini. Karena itu, setiap siswa yang ingin mengeksplorasi pemikiran demokratis modern harus memahami perbedaan dalam lima teori ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 7