cover
Contact Name
Zukhrufi Ardian
Contact Email
redaksijurnalupu@gmail.com
Phone
+6285175205250
Journal Mail Official
redaksijurnalupu@gmail.com
Editorial Address
JL. KL. Yos Sudarso Km. 6,5 No. 3-A, Tanjung Mulia, Tj. Mulia, Kec. Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara 20241
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
PIR
ISSN : 25287192     EISSN : 27210510     DOI : https://doi.org/10.22303/pir
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Power in International Relations (PIR) adalah sebuah jurnal ilmiah dalam bidang hubungan internasional, politik, ekonomi dsb. Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Potensi Utama Medan.
Articles 16 Documents
Kerjasama Batam Dan RMIT University Dalam Pendidikan Keamanan Siber Feby Diah Miranti
Power in International Relations Vol. 8 No. 2 (2024): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i2.88

Abstract

Di dalam artikel ini, penulis membahas tentang kerja sama antara Pemda Batam dengan salah satu universitas negeri asal Australia bernama RMIT University dalam meningkatkan pendidikan keamanan siber di daerah Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park di Pulau Batam. Penulis menggunakan konsep paradiplomasi sebagai dasar penelitian. Kemudian penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan dan menggambarkan objek yang diteliti secara mendalam dari suatu kelompok atau individu dan metode studi pustaka dalam mengumpulkan data atau informasi melalui buku, jurnal dan laman resmi. Kemudian penulis menemukan bahwa ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari kerja sama ini yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tentang keamanan siber, meningkatkan wisatawan dalam maupun luar negeri dan meningkatkan nama baik universitas RMIT di Batam. Adapun hambatan di dalam kerja sama ini adalah terkait biaya untuk mengakses program pendidikan ini yang belum menjangkau ke semua golongan di daerah Nongsa.
Kedigdayaan Amerika Serikat dalam Menguasai Industri Olahraga Mixed-Martial Art Internasional: Studi Kasus UFC Julang Aryowiloto
Power in International Relations Vol. 8 No. 2 (2024): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i2.89

Abstract

Di dalam artikel ini, penulis membahas tentang kerja sama antara Pemda Batam dengan salah satu universitas negeri asal Australia bernama RMIT University dalam meningkatkan pendidikan keamanan siber di daerah Kawasan Ekonomi Khusus Nongsa Digital Park di Pulau Batam. Penulis menggunakan konsep paradiplomasi sebagai dasar penelitian. Kemudian penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berfungsi untuk mendeskripsikan dan menggambarkan objek yang diteliti secara mendalam dari suatu kelompok atau individu dan metode studi pustaka dalam mengumpulkan data atau informasi melalui buku,jurnal dan laman resmi. Kemudian penulis menemukan bahwa ada beberapa keuntungan yang didapatkan dari kerja sama ini yaitu meningkatkan kualitas pendidikan tentang keamanan siber, meningkatkan wisatawan dalam maupun luar negeri dan meningkatkan nama baik universitas RMIT di Batam. Adapun hambatan di dalam kerja sama ini adalah terkait biaya untuk mengakses program pendidikan ini yang belum menjangkau ke semua golongan di daerah Nongsa.
Sekuritisasi Isu Malaria Oleh Nigeria Muhammad Alif Akbar; Muhammad Alfajriansyah; Karista Dwi Prasasti; Indra Tamsyah
Power in International Relations Vol. 8 No. 2 (2024): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i2.90

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimanan peran pemerintah Nigeria dalam mengamankan masyarakatnya dari ancaman penyakit Malaria yang secara terus menerus mengancam kehidupan masyarakat di Nigeria. Malaria merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium, yang menginfeksi ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang telah terinfeksi parasite Plasmodium (WHO, 2022). Gejala awal yang dirasakan tubuh adalah demam, mengigil dan diiringi sakit kepala, gejala ini biasanya muncul 10 sampai 15 hari setelah gigitan nyamuk infektif yang sulit disadari penderita sebagai penyakit malaria. Jika tidak ditangani dengan cepat, malaria dapat berkembang menjadi semakin parah dan dapat menyebabkan kematian dalam kurun waktu 24 jam. Hadirnya Speech Act oleh Presiden Muhammad Buhari sebagai Securitization Actor membicarakan mengenai Existential Threat yaitu ancaman yang menyebabkan bahaya berupa penyakit Malaria, yang membahayakan Referent Object yaitu masyarakat Nigeria. Sehingga membuat Muhammad Buhari harus melakukan Extraordinary Measures yaitu tindakan luar biasa untuk melakukan sekuritisasi atau penghetian persebaran dari penyakit Malaria tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dibantu dengan studi kepustakaan sebagai sumber pencarian data dan fakta dalam menyusun penulisan sehingga roadmap jurnal dapat menghasilkan hasil valid dan bersifat fakta.
Keterlibatan Perempuan Sebagai Pelaku Utama Dalam Aksi Terorisme Di Kawasan Asia Tenggara Januarti Lista; Rita Yanti
Power in International Relations Vol. 8 No. 2 (2024): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i2.92

Abstract

Terorisme kini tidak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, namun perempuan pun kini telah memiliki peran yang sama dengan laki-laki dalam praktek terorisme. Fenomena terorisme dewasa ini seringkali pelaku utamanya ialah perempuan. Terdapat temuan kasus terorisme yang pelaku utamanya adalah perempuan di kawasan Asia Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana keterlibatan perempuan sebagai pelaku utama dalam aksi terorisme khususnya di kawasan Asia Tenggara. Dalam studi ini teori yang diaplikasikan ke dalam penulisan ialah teori feminisme liberal. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif dengan metode penulisan deduktif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan studi kepustakaan atau studi literatur dengan memanfaatkan data sekunder sebagai referensi dalam perampungan penelitian ini yang diperoleh dari e-book, jurnal atau tulisan yang relevan dengan tema penelitian, media massa, internet dan juga laporan terkait data nama terorisme wanita di kawasan Asia Tenggara. Dalam hal menganalisis data, dimulai dengan menganalisis data kualitatif yang diperoleh berdasarkan beberapa tahapan sebelumnya mulai dari mengumpulkan dan mengklasifikasikan data dan menghubungkan data tersebut dengan teori-teori yang sudah ditetapkan sehingga bisa diperoleh hasil konstruksi pemahaman mengenai objek penelitian yang sedang diteliti. Berdasarkan analisis, terlihat terjadi peningkatan jumlah aksis terorisme yang dilakukan wanita naik signifikan selama beberapa tahun terakhir. Temuan ini memperlihatkan bahwa wanita kini tidak hanya sebagai partisipan belaka namuntelah menjadi pelaku terorisme.
Kebijakan Penanganan Kelompok Teroris Boko Haram pada Masa Kepemimpinan Muhammadu Buhari: Sebuah Analisis Aktor Spesifik Dianita Maharani Anggara; Gusti Mahesa
Power in International Relations Vol. 8 No. 2 (2024): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i2.93

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai penanganan kelompok teroris Boko Haram di Nigeria pada Kepemimpinan Muhammadu Buhari. Kelompok Boko Haram terbentuk pada tahun 2002 dan penamaan kelompok tersebut merujuk pada pelarangan penyebaran pemikiran barat kepada masyarakat Nigeria yang dapat mendegradasi nilai dan syariat Islam. Korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh Boko Haram membuat keamanan negara dan stabilitas politik domestik maupun luar negeri dalam keadaan terancam. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif dan triangulasi pengumpulan data. Hasil kajian ini menunjukkan Buhari berkomitmen memberantas kelompok teroris BokoHaram yang ditunjukkan dengan pelaksanaan kemitraan dan kerja sama untuk mendapatkan bantuan militer dalam memberantas kelompok teroris Boko Haram. Komitmen Buhari dalam menangani kelompok teroris Boko Haram dengan melakukan kerja sama dengan negara-negara seperti Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat berupa dukungan militer. Buhari mengklaim berhasil mengalahkan kelompok tersebut. Namun, hal ini dibantah oleh fakta yang terjadi di lapangan bahwa warga Nigeria terus menghadapi konflik dan mencari suaka di tempat yang lebih aman.
Indonesia As Representative Of The Global South In G20 Presidency: Return Of Global Solidarity Yosua Saut Marulitua Gultom
Power in International Relations Vol. 8 No. 2 (2024): PIR (Power in International Relations)
Publisher : Jurnal UPU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/pir.v8i2.94

Abstract

The world is facing its biggest crisis since World War II. The COVID-19 pandemic and the Russian invasion of Ukraine have had a devastating impact on the global economy, especially on developing countries. In this context, Indonesia has played a leading role in promoting solidarity and cooperation among developing countries. The objective of this article is to explore Indonesia's role as a representative of the Global South, achieved through South-South Cooperation and its involvement in the G20, aiming to establish solidarity as a basis for post-pandemic international cooperation. The qualitative approach is utilized for this analysis. The Covid-19 pandemic has led to a rise in isolationist policies among countries in their international dealings. The Russian invasion of Ukraine further deepened divisions in global cooperation, with countries aligning either with the Western side or the Russian side, causing significant damage to trust in international cooperation. This situation is likely to disproportionately affect the Global South. Nevertheless, the article reveals that Indonesia has made efforts to promote solidarity-based international cooperation, expanding its approach from South-South Cooperation to a larger stage, the G20. Indonesia's successful 2022 G20Presidency is seen as an achievement in reinstating a degree of solidarity in international cooperation, particularly through the Bali Declaration.

Page 2 of 2 | Total Record : 16