cover
Contact Name
Jusuf Haurissa
Contact Email
jhaurissa@yahoo.com
Phone
+6281334283132
Journal Mail Official
jhaurissa@yahoo.com
Editorial Address
Jln. Raya Sentani Padang Bulan Lantai 2 Rektorat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Abdimas Dinamis
ISSN : 27159973     EISSN : 27214478     DOI : https://doi.org/10.58839/jad.v5i2
(JAD) JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT merupakan jurnal ilmiah pengabdian masyarakat yang pertama kali diterbitkan oleh Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini sebagai media penyebarluasan informasi berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan dari berbagai bidang ilmu diantaranya ilmu Teknik Sipil dan Perencanaan, Teknologi Industri dan Kebumian, Ilmu Komputer, SistemIinformasi, Kesehatan dan Lingkungan, Ekonomi, Sastra, Sosial dan Politik.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis" : 6 Documents clear
PENDAMPINGAN PEMBUATAN PENGOLAHAN AIR SUMUR DENGAN TEKNOLOGI FILTRASI BERTINGKAT UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH MASYARAKAT KAMPUNG YAMTA Suhartawan, Bambang; Haurissa, Jusuf; Iriyanto, Santje M; Rumawak, Sarah A; Suyatno, Suyatno
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1228

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Tim PKM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) di Kampung Yamta distrik Arso kabupaten Keerom adalah pendampingan pembuatan pengolahan air sumur dengan menggunakan teknologi filtrasi bertingkat untuk kebutuhan air bersih. Penggunaan teknologi filtrasi bertingkat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Dengan adanya filtrasi bertingkat, air dapat disaring dengan lebih efektif dan efisien, menghilangkan kontaminan dan zat-zat berbahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia. Selama 1 bulan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) bersama masyarakat membuat instalasi teknologi filtrasi bertingkat air bersih dengan fasilitas yang sangat sederhana (berbasis lokal), dan sudah di gunakan masyarakat. Keuntungan penggunaan teknologi filtrasi bertingkat untuk kebutuhan air bersih masyarakat adalah , menghilangkan berbagai jenis kontaminan, meningkatkan kualitas air, meminimalisir risiko penyakit, hemat biaya dan keberlanjutan. Penggunaan teknologi filtrasi bertingkat dapat dilakukan pada berbagai tingkatan, mulai dari skala rumah tangga hingga skala komunitas atau pabrik air bersih. Dalam implementasinya, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan lokal, sumber air yang tersedia, dan anggaran yang tersedia untuk memilih sistem filtrasi bertingkat yang paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
PENDAMPINGAN PENDATAAN PENDUDUK BERBASIS SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DI KAMPUNG KWADEWARE DISTRIK WAIBU KABUPATEN JAYAPURA Andayani, Lina; Ndibau, Peliman; Sahriani, Sahriani; Mursid, Mursid
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1232

Abstract

Kampung Kwadeware termasuk dalam salah satu dari 7 (tujuh) Kampung yang berada di Wilayah Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, dengan luas wilayah Kampung Kwadeware mencapai 1.372 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 987 jiwa. Kampung Kwadeware terletak di tepian Danau Sentani, sehingga mayoritas masyarakat Kampung Kwadeware memanfaatkan hasil danau sebagai mata pencaharian sehari-hari. Seiring dengan perkembangan penduduk di Kampung Kwadeware serta masa transisi jabatan Kepala Kampung Kwadeware, maka perlu dilakukan pendataan ulang guna memperbaharui data kependudukan di Kampung Kwadeware secara menyeluruh dan menghasilkan data yang akurat untuk menunjang kinerja dari aparat Kampung Kwadeware itu sendiri dalam menjalankan program pembangunan. Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa pendataan penduduk di Kampung Kwadeware masih dilakukan secara manual yang hanya berbasis pada Kartu Keluarga yang ada pada setiap RT/RW dan belum menggunakan atau memanfaatkan teknologi dalam hal media sistem informasi untuk melakukan penginputan data. Sehingga masyarakat dan aparat Kampung kesulitan untuk mengetahui informasi mengenai kependudukan atau administrasi Kampung karena belum adanya data yang akurat dan lengkap. Untuk itu solusi yang perlu dilakukan adalah melakukan pendampingan secara langsung kepada aparat Kampung dan masyarakat khususnya dalam pendataan penduduk dengan menggunakan sistem informasi kependudukan. Dimana dalam hal ini dilakukan dengan menggunakan fitur google yaitu Google Form. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah pendampingan dan pendataan penduduk berbasis sistem informasi yang bermanfaat bagi Pemerintah Kampung dan masyarakat agar lebih dimudahkan dalam melakukan penginputan data kependudukan. Kata Kunci : Pendataan Penduduk, Sistem Informasi
PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN BERBASIS AKUNTANSI BAGI KOPERASI DAN PELAKU UMKM DI KELURAHAN ABEPANTAI, KECAMATAN ABEPURA, KOTA JAYAPURA Puspita, Gratiana Deodata H D; Siang, Apner; rachman, taufik; widyiastuti, margareth
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1235

Abstract

Kelurahan Abepantai adalah kelurahan yang berada di batas antara 2 distrik yaitu distrik Abepura dan juga distrik Muara Tami. Dari hasil survei terdapat 21 UMKM dan 1 Koperasi pada wilayah kelurahan Abepantai. Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dan pengurus koperasi di kelurahan Abepantai salah satunya adalah kurangnya pemahaman dan kemampuan dalam pengelolaan keuangan usaha. Para pelaku dan pengurus seringkali merasa bingung dan terkukngkung dengan kemampuan mereka mempraktekkan akuntansi dalam pengelolaan keuangan usahanya. Tujuan dari kegiatan PKM dikelurahan Abepantai adalah untuk membantu dan mengajarkan para pemilik usaha UMKM dan pengurus koperasi dalam mengelola serta mempraktekkan pengelolaan keuangan berbasis akuntansi pada usahanya agar menjadi lebih efektif dan efisien. Pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan kepada pemilik usaha dan pengurus koperasi tentang cara pencatatan, penjurnalan, sampai dengan penyusunan laopran keuangan Hasil pengabdian yang telah dilakukan Kelurahan Abepantai adalah dari 19 Pemilik Usaha ada 15 reponden atau 78,95% pemilik usaha yang telah memahami pemakaian dari aplikasi Buku kas dan merasa sangat terbantu dalam mengelola keuangan usaha, sedangkan 4 responden atau 21,05% pemilik usaha telah memahami pemakaian dari Aplikasi tetapi belum dapat menerapkan secara baik karena terkendala Smartphone yang digunakan, sedangkan untuk koperasi diperoleh hasil bahwa pengurus telah memahami dan dapat mempraktekkan dengan baik akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
PENDAMPINGAN PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN PENDEKATAN PERMAKULTUR DI KAMPUNG YAMTA KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA Warikar, Evie L; Daawia, Daawia; Suhartawan, Bambang; Nuriah, Yuyun
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1257

Abstract

Sosialisasi pemanfaatan pekarangan dengan pendekatan Permakultur dilaksanakan sebagai antisipasi krisis pangan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan pestisida dan herbisida kimiawi. Peserta sosialisasi adalah kelompok tani di PIR II Kampung Yamta Distri Arso Kabupaten Keerom. Permakultur merupakan konsep yang mendesain segala aspek kehidupan yang menjaga integritas harmonisasi antara alam dan manusia yang bersifat permanen dan berkelanjutan. Permakultur ketika diterapkan pada bidang pertanian akan menciptakan bentang alam yang kompleks, beragam, multifungsi dan berkelanjutan. Pendekatan Permakultur dapat diterapkan pada pekarangan yang dapat mendukung ketahanan pangan keluarga dan juga mendukung kehidupan keanekaragaman hayati dan kelestarian alam yang berkelanjutan. Sosialisasi diikuti oleh Anggota Kelompok Tani PIR 2 yang terdiri dari 30 orang, 11 perempuan dan 19 laki-laki. Kegiatan Sosialisasi terdiri dari 3 sesi. Sesi pertama pemaparan tentang materi pelatihan, yaitu mengenalkan konsep Permakultur, latar belakang munculnya konsep Permakulture, etika Permakultur, pembagian zona Permakultur dalam mendesain pekarangan rumah hingga mendesain Kampung. Sesi kedua adalah tanya jawab dan sesi ketiga adalah kunjungan pada Kebun Permakultur milik Yayasan Pendidikan Alam Papua (YADIKAP) di Arso 2 Kampung Yuwainainm Keerom yang merupakan contoh pemanfaatan pekarangan dengan pendekatan Permakultur. Kata kunci: Pekarangan, Permakultur, Yamta, Arso, Keerom
PENERAPAN TEKNOLOGI OLAH MINIMAL NANAS MADU PADA KELOMPOK PETANI ASLI PAPUA Condro, Novita; Tumiwang, Joice Iriani; Stefanie, Selmi Y; Ingratubun, Jotje A
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1275

Abstract

Nanas nanas madu atau yang lebih dikenal dengan nama nanas wamena merupakan salah satu jenis nanas yang menjadi disukai oleh masyarakat. Sebagai salah satu sumber daya genetic local, maka nanas madu ini perlu dikembangkan baik dari sisi ketrampilan petani dalam teknik budidaya maupun pengolahan pasca panen. Permasalahan yang terjadi pada petani asli papua adalah melimpahnya produksi nanas saat panen. Hasil panen yang melimpah dan tidak serta merta terjual habis di pasar tradisional menyebabkan kerugian bagi petani. Karenanya melalui teknologi olah minimal, diharapkan mampu menekan kerugian petani. Teknologi olah minimal berupa fresh cut merupakan produk yang dibuat dengan menggunakan aplikasi proses yang minimal (pengupasan, pemotongan, pengemasan). Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan penerapan teknologi olah minimal dan penentuan nilai produk. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah petani memiliki ketrampilan dan pengetahuan tentang olah minimal nanas dan nilai jual nanas yang diolah lebih tinggi. Buah nanas biasa dijual dengan harga Rp 3.000,- setelah dilakukan olah minimal makan nilai produk menjadi Rp 8.000. 10 orang dari 12 orang petani Nanas yang terlibat dalam kegiatan ini menyadari bahwa peningkatan nilai produk komiditi nanas mejadi penting sebagai stimulus bagi mereka untuk melalukan teknologi olah minimal. Petani juga dibekali tentang teknologi pasca panen dan sanitasi higienitas selama melakukan proses olah minimal.
EDUKASI TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DI KAMPUNG SUSKUN DISTRIK ARSO TIMUR KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA Gaspersz, Rolling Swempry; Ajatanoi, Viktor I S; Setiawan, Aria Aditya; Tasik, Yakop
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 4 No 2 Juni (2023): Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jad.v4i2.1282

Abstract

Kampung Suskun adalah salah satu kampung di distrik Arso Timur Kabupaten Keerom provinsi Papua yang masyarakatnya masih dalam proses perkembangan dalam berbagai aspek kehidupan. Penduduknya terdiri dari masyarakat majemuk yang sebagian besar adalah masyarakat asli Papua dan sisanya adalah masyarakat dari berbagai suku di seluruh Indonesia. Ada 3 (tiga) RT di kampung Suskun yaitu RT 1, RT 2 dan RT 3 yang rencana akan dimekarkan menjadi sebuah kampung baru maka sudah tentu membutuhkan berbagai dokumen pendukung untuk tujuan tersebut. Namun yang menjadi permasalahan saat ini adalah dokumen-dokumen dimaksud belum ada. Oleh sebab itu maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah membantu mengadakan dokumen-dokumen tersebut dan mensosialisasikan manfaatnya kepada pemerintah dan masyarakat setempat. Kegiatan ini dimulai dari RT 3 yang mana merupakan salah satu RT yang rencana akan dimekarkan, dengan demikian tentunya membutuhkan sumbangsih pemikiran-pemikiran dan fisik guna tercapainya tujuan pemekaran. Metode pengabdian yang dilakukan adalah, melakukan survey terhadap lokasi pengbadian, melakukan pemetaan, sosialisasi manfaat dan penggunaan Peta dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pemeritahan kampung bagi masyarakat setempat, membuatan peta topografi dan peta administrasi kampung, sosialisasi hasil pemetaan dan peta kepada aparat kampung dan masyarakat dan melakukan pemetaan masalah terkait pelaksanaan Good Governance. Hasil dari pengabdian ini adalah telah terbentuk peta-peta wilayah pemekaran, sehingga pelayanan publik dan pemahaman tentang pelaksanaan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance) di tingkat kampung seperti penataan wilayah kampung dan pengenalan prinsip-prinsip Good Governance terlaksana dengan baik. Terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan yang dibutuhkan dalam upaya pemekaran kampung.

Page 1 of 1 | Total Record : 6