cover
Contact Name
-
Contact Email
mjagrotek@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mjagrotek@umk.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Utara UMK, Gondangmanis, Kecamatan Bae, , Kab. Kudus, Provinsi Jawa Tengah, 59327
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Muria Jurnal Agroteknologi
ISSN : -     EISSN : 29621941     DOI : https://doi.org/10.24176/mjagrotek
Core Subject : Agriculture,
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan secara online oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus berisi hasil penelitian tentang agronomi, bioteknologi pertanian, pemuliaan tanaman, tanah, dan proteksi tanaman. Terbit dua volume dalam setahun pada bulan Juni dan Desember.
Articles 32 Documents
Efektivitas Konsentrasi Ekstrak Kecambah Kacang Hijau dan Komposisi Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Regenerasi Eksplan Artemisia (Artemisia annua L.) Secara In Vitro Wisuda, Nova Laili; Silviana, Silviana; Yuliani, Farida
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i1.10436

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau (Vigna radiata L.) dan komposisi ZPT terhadap regenerasi eksplan artemisia (Artemisia annua L.) melalui teknik kultur jaringan. Penelitian  dilaksanakan di Laboratorium Kultur jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Muria Kudus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - September 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan 10 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau (A) yang terdiri dari 3 taraf yaitu (A0) 0 g/l, (A1) 1,25 g/l, dan (A2 ) 2,5 g/l. Faktor kedua adalah komposisi ZPT BAP dan NAA yaitu  (B1) media MS + BAP 0,5 ppm, (B2) media MS + BAP 0,5  ppm + NAA 0,5 ppm, dan (B3) media MS + NAA 0,5 ppm. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kecambah kacang hijau berpengaruh terhadap regenerasi eksplan A.annua secara in vitro khususnya dalam pembentukan tunas yaitu pada perlakuan MS+1,25 g/l ekstrak+BAP 0,5 ppm+NAA 0,5 ppm (A1B2) yang mampu menghasilkan muncul tunas tercepat dan jumlah tunas terbanyak. Komposisi ZPT (B) berpengaruh nyata terhadap muncul kalus dan bobot segar kalus A.annua. Terdapat interaksi antara kombinasi perlakuan konsentrasi ekstrak kecambah kacang hijau (A) dan komposisi ZPT  (B) terhadap  regenerasi eksplan A.annua secara in vitro yang  terjadi pada saat muncul kalus dan bobot segar kalus.
Aplikasi Giberelin terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Produktivitas Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Wisuda, Nova Laili; Irfan, Muhammad Dafiq; Supriyo, Hadi
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8251

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gibererin terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogea L.) dimana dilaksanakan di Desa Peganjaran Kecamatan Bae Kabupaten Kudus pada ketinggian 69,1 meter di atas permukaan laut (mdpl). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAKL) yang terdiri dari empat taraf perlakuan konsentrasi giberelin (0 ppm (G0), 75 ppm (G1), 150 ppm (G2). 225ppm (G3) ketika dimana tiap perlakuan diulang 3 kali (blok sebagai ulangan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi giberelin pada analisa lanjut Uji jarak berganda Duncan (UJBD) level 5% berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah polong kosong dan isi, bobot brangkasan dan bobot 100 biji. Pada hasil menunjukkan bobot 100 biji sebesar 44,03 gram pada pemberian giberelin 225 ppm berbeda nyata dengan kontrol dengan bobot 40,39 gram. Tanaman kacang tanah merespon positif semua konsentrasi giberelin, hal ini menunjukkan aplikasi giberelin efektif pada pertumbuhan dan produktivitas.AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of gibberellin concentration on the growth and yield of peanuts (Arachis hypogea L.) which was carried out in Peganjaran Village, Bae District, Kudus Regency at an altitude of 69.1 meters above sea level (masl). This study used an experimental method based on a Completely Randomized Block Designed (CRBD) consisting of four levels of gibberellin concentration treatment (0 ppm (G0), 75 ppm (G1), 150 ppm (G2). 225ppm (G3) when each treatment was repeated 3 times (block as a test). The results showed that gibberellin concentration in the advanced analysis of Duncan's Multiple Range Test (UJBD) level of 5% had a significant effect on plant height parameters, the number of empty pods, stuffed pods, the weight of the stove and weight of 100 seeds. The results showed that the weight of 100 seeds at 44.03 grams for treatment of gibberellin 225 ppm was significantly different from the control with a weight of 40.39 grams. Peanut plants respond positively to all gibberellin concentrations, this indicates the effective application of gibberellin on growth and productivity.
RESPONSE OF TWO ACCETIONS OF ARTEMISIA PLANT (Artemisia annua L.) TO DIFFERENCES IN THE COMPOSITION OF GROWTH REGULATING SUBSTANCES IN VITRO Yuliani, Farida; Krestiani, Veronica; Rahayu, Kusuma
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i2.11642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon dua aksesi tanaman artemisia (Artemisia annua L.) terhadap kombinasi zat pengatur tumbuh dalam media kultur in vitro Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah aksesi tanaman Artemisia, yaitu aksesi berbatang ungu dan aksesi yang berbatang hijau. Faktor kedua adalah komposisi zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam media MS, yang terdiri dari 4 faktor yaitu NAA 0,25 ppm + BAP 1,00 ppm; NAA 0,50 ppm + BAP 1,00 ppm; IBA 0,25 ppm + BAP 1,00 ppm; IBA 0,50 ppm + BAP 1,00 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan aksesi berpengaruh terhadap regenerasi eksplan tanaman Artemisia dalam kultur in vitro. Aksesi berbatang hijau mampu menghasilkan tunas pada media MS + 0,25 ppm NAA + 1,00 ppm BAP dan mampu berakar pada medium MS + 0,50 ppm NAA + 1,00 ppm BAP, di lain pihak aksesi berbatang ungu , hanya dapat menghasilkan kalus pada semua perlakuan kombinasi ZPT yang diujikan. Komposisi ZPT berpengaruh pada kemunculan kalus dua aksesi tanaman Artemisia, tetapi tidak berpengaruhuntuk regenerasi selanjutnya. Tidak terdapat interaksi antara perbedaan aksesi dan komposisi ZPT terhadap regenerasi eksplan dua aksesi tanaman artemisia.
PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN ECO ENZYME TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica Oleracea var. Alboglabra) Sidqi, Ilham Fajar
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i2.9103

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi Eco Enzyme terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea var. albogalbra) telah dilaksanakan Di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dengan ketinggian tempat 55 mdpl di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan mulai bulan April Juli 2022. Penelitian menggunakan percobaan faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah pupuk kandang ayam, yang terdiri dari 3 taraf yaitu 0 ton/ha, 30 ton/ha dan 60 ton/ha. Faktor kedua adalah Konsentrasi Eco Enzyme, yang terdiri dari 3 faktor yaitu 0%, 0,1% dan 0,2%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk kandang ayam berpengaruh pada pertumbuhan yaitu pada tinggi tanaman dan jumlah daun umur 3 MSPT, 4 MSPT dan 5 MSPT, dan panjang akar tanaman, juga berpengaruh pada hasil, yaitu bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Tidak terdapat interaksi antara perlakuan pupuk kandang ayam dan Eco Enzyme.
RESPON PEMBERIAN UNSUR HARA MAKRO ESSENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG (Zea mays) Prakoso, Tangguh; Alpandari, Heny; H Sridjono, Hendy Hendro
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8217

Abstract

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu komoditas tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi khususnya di Indonesia. Keberadaan unsur hara merupakan salah satu indikator kesuburan tanah yang merupakan sumber daya alam utama dalam sebuah kegiatan pertanian. Kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, sangat penting guna menghindari adanya gejala kekahatan/defisiensi unsur hara. Sehingga salah satu solusi kekurangan unsur hara tersebut yaitu dengan cara pemupukan guna menambahkan unsur hara yang ada dalam tanah. Pendugaan kesuburan tanah bertujuan untuk mendapati keadaan unsur hara yang ada dalam tanah dengan cara mendapati gejala kekekahatan unsur hara dengan melihat perubahan yang terjadi selama pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan tunggal yaitu kombinasi pemupukan, yang terdiri dari tidak dipupuk (P0), tanpa pupuk N (PK), tanpa pupuk P (NK), tanpa pupuk K (NP), dan pemupukan lengkap (NPK). Dosis pupuk yang digunakan merupakan dosis pupuk rekomendasi tanaman jagung, yaitu urea 200 kg/ha, SP-36 100 kg/ha, dan KCl 100 kg/ha. Penanaman dilakukan pada polibag. Didapatkan hasil bahwa pemberian pemupukan mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung khususnya pemberian unsur Nitrogen yang berperan dalam peningkatan tinggi tanaman, pembentukkan klorofil, sedangkan pada unsur Fosfor dan Kalium berperan dalam peningkatan pertumbuhan akar
GROWTH RESPONSE OF UNGU EGGPLANT (Solanum melongena L.) TO ORGANIC WATER Hyacinth (Eichhornia crassipes) AND NPK PUPPY DOSAGE CHARGE Murjiono, Mohammad Andi; Supriyo, Hadi; Ariyanto, Shodiq Eko
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i2.12090

Abstract

Tanaman terong sangat berpotensi untuk dibudidayakan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sayuran. Pada sisi lain, masalah kesuburan lahan menjadi kendala dalam budidaya terong. Pengunaan pupuk pupuk organik enceng gondok dan pupuk NPK merupakan upaya mengembalikan tingkat kualitas tanah yang digunakan dalam budidaya tanaman pertanian. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pertumbuhan terong ungu (Solanum melongena L.) terhadap pengaruh pemberian pupuk organik eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan dosis pupuk NPK. penelitian dilaksanakan di Desa Cengkal Sewu, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati pada bulan Mei sampai Juli 2022. Percobaan faktorial berpola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik eceng gondok (E), terbagi dalam tiga taraf yaitu E1 (10 ton/ha), E2 (20 ton/ha) dan E3 (30 ton/ha). Faktor ke dua adalah dosis pupuk majemuk NPK (N) yang terdiri dari tiga taraf yaitu N1 (100 kg/ha), N2 (200 kg/ha) dan N3 (300 kg/ha). Hasil akhir menunjukkan bahwa dosis pupuk organik eceng gandok berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanaman terong ungu yaitu pada tinggi tanaman terong ungu umur 4 MST. Dosis pupuk organik eceng gondok 10 ton/ha meningkatkan tinggi tanaman terong ungu umur 4 Minggu setelah tanam. Dosis pupuk majemuk NPK berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan. Dosis pupuk majemuk NPK 200 kg/ha meningkatkan pertumbuhan tanaman terong ungu. Terdapat interaksi antara dosis pupuk organik eceng gondok dengan dosis pupuk majemuk NPK terhadap bobot kering tajuk tanaman terong ungu. Eggplant plants have the potential to be cultivated in order to fulfill vegetable needs. On the other hand, land fertility problems are an obstacle in eggplant cultivation. The use of water hyacinth organic fertilizer and NPK fertilizer is an effort to restore the level of soil quality used in the cultivation of agricultural crops. The purpose of the study was to determine the growth response of purple eggplant (Solanum melongena L.) to the effect of water hyacinth organic fertilizer (Eichhornia crassipes) and NPK fertilizer doses. The research was conducted in Cengkal Sewu Village, Sukolilo District, Pati Regency from May to July 2022. The factorial experiment was patterned on the basis of a Completely Randomized Group Design (CRGD) consisting of two factors and three replications. The first factor is the dose of water hyacinth organic fertilizer (E), divided into three levels, namely E1 (10 tons/ha), E2 (20 tons/ha) and E3 (30 tons/ha). The second factor is the dose of NPK compound fertilizer (N) which consists of three levels namely N1 (100 kg/ha), N2 (200 kg/ha) and N3 (300 kg/ha). The final results showed that the dose of water hyacinth organic fertilizer had a significant effect on the growth of purple eggplant plants, namely the height of purple eggplant plants at the age of 4 weeks after planting. The dose of water hyacinth organic fertilizer 10 tons/ha increased the height of purple eggplant plants at 4 weeks after planting. The dose of NPK compound fertilizer has a significant effect on growth parameters. The dose of NPK compound fertilizer 200 kg/ha increases the growth of purple eggplant plants. There is an interaction between the dose of water hyacinth organic fertilizer and the dose of NPK compound fertilizer on the crown dry weight of purple eggplant plants.
PENGARUH LAMA GENANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea) Arini, Nindya; Prakoso, Tangguh
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i1.10428

Abstract

Air merupakan komponen penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kondisi lingkungan tertentu dapat menyebabkan air sebagai faktor pembatas atau cekaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama cekaman genangan terhadap pertumbuhan kacang tanah Arachis hypogaea. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kasa Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus pada Oktober-Desember 2022. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) satu faktor yang terdiri 3 aras perlakuan yaitu penyiraman setiap hari sampai kapasitas lapang (P1), Penggenangan selama 1 minggu setinggi 5 cm (P2) dan Penggenangan selama 2 minggu setinggi 5 cm (P3) dan diulang sebanyak lima kali. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dan apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penggenangan selama 2 minggu memiliki tinggi tanaman tertinggi dibandingkan perlakuan yang lain yaitu 45,7 cm pada umur 10 minggu setelah tanam (mst). Pada pengamatan panjang akar, perlakuan penggenangan selama 2 minggu memiliki panjang akar terendah yaitu 7,3 cm pada 10 mst namun tidak berbeda nyata dengan perlakuan penggenangan selama 1 minggu.
KAJIAN DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN KONSENTRASI POC URIN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleracea) Krestiani, Veronica; Supriyo, Hadi; Umam, Khoirul
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i2.8970

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk kandang sapi dan konsentrasi POC urin kambing terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleracea), dilaksanakan di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus dengan ketinggian tempat 55 mdpl di atas permukaan laut, waktu pelaksanaan pada bulan April – Juli 2022. Percobaan faktorial berpola dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor sebagai perlakuan dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (K) terdiri dari tiga aras, yaitu  K1 15 ton/ha; K2 30 ton/ha dan K4 45 ton/ha sedangkan konsentrasi urin kambing (U) terdiri dari tiga aras, yaitu U1 10%; U2 20% dan U3 30%, sehingga terdapat sembilan kombinasi diulang tiga kali sebagai blok. Perlakuan dosis pupuk kandang sapi berpengaruh pada pertumbuhan yaitu pada tinggi tanaman umur 35 HST, jumlah daun umur 28 dan 35 HST, panjang akar tanaman, juga pada hasil yaitu bobot segar dan kering tanaman, sedangkan perlakuan konsentrasi POC urin kambing berpengaruh pada pertumbuhan yaitu pada tinggi tanaman pada umur 21, 28 dan 35 HST, jumlah daun umur 28, 35 HST,  panjang akar, juga berpengaruh pada hasil yaitu pada bobot segar dan kering tajuk, terdapat interaksi pada bobot kering tajuk, hasil tertinggi pada kombinasi perlakuan K3U3, yaitu 85,56 g/tanaman segar.
Pengaruh Dosis dan Frekuensi Pemberian Pupuk KCL Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Hijau (Vigna radiata L) Krestiani, Veronica; Suharijanto, Suharijanto; Risqiyanto, Nanang Jalal
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i2.11709

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan frekuensi pemberian pupuk kalium klorida terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Keben, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, dengan ketinggian tempat ± 15 mdpl pada bulan Juni 2023 sampai bulan Agustus 2023. Penelitian factorial berpola  Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Terdiri dari 2 (dua) faktor sebagai perlakuan, yaitu : faktor yang pertama adalah dosis (D) pupuk Kalium Klorida (KCl) sedangkan faktor kedua adalah frekuensi  pemberian pupuk. Dosis pupuk kalium klorida (KCl) 100 kg/ha berpengaruh terhadap jumlah cabang produktif dan jumlah polong hampa per tanaman, sedangkan frekuensi pemberian pupuk kalium klorida (KCl) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Terdapat interaksi antara dosis dan frekuensi pemberian pupuk kalium klorida (KCl) pada tinggi tanaman umur 28 HST.
PENGARUH BEBERAPA KONSENTRASI AB MIX PADA PERTUMBUHAN PAKCOY DENGAN SISTEM HIDROPONIK Alpandari, Heny; Prakoso, Tangguh
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i2.9147

Abstract

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sayuran ditengah kendala penyempitan lahan adalah dengan menggunakan sistem hidroponik. Salah satu tanaman yang sering di budidayakan secara hidroponik adalah pakcoy (Brassica rafa L). Pakcoy memiliki kandungan gizi tinggi seperti serat, Vitamin A, B, B2, B6, dan C, kalsium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi dan protein. Pertumbuhan pakcoy sangat didukung oleh nutrisi dalam hidroponik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon tanaman pakcoy (Brassica rafa L) pada beberapa konsentrasi larutan nutrisi pada sistem hidroponik rakit apung. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang digunakan yaitu konsentrasi AB mix dengan 3 taraf perlakuan. Masing masing diulang sebanyak 5 kali, sehingga didapat 15 unit percobaan. Konsentrasi AB Mix memberikan pengaruh pada bobot basah dan bobot kering tanaman. Perlakuan A3 memberikan pengaruh yang nyata pada bobot basah tanaman 181,97 gr, perlakuan A1 memberikan pengaruh yang nyata pada bobot kering tanaman 13,22 gr.

Page 2 of 4 | Total Record : 32