cover
Contact Name
-
Contact Email
mjagrotek@umk.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mjagrotek@umk.ac.id
Editorial Address
Jl. Lingkar Utara UMK, Gondangmanis, Kecamatan Bae, , Kab. Kudus, Provinsi Jawa Tengah, 59327
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Muria Jurnal Agroteknologi
ISSN : -     EISSN : 29621941     DOI : https://doi.org/10.24176/mjagrotek
Core Subject : Agriculture,
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan secara online oleh Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus berisi hasil penelitian tentang agronomi, bioteknologi pertanian, pemuliaan tanaman, tanah, dan proteksi tanaman. Terbit dua volume dalam setahun pada bulan Juni dan Desember.
Articles 32 Documents
Analisis Usahatani Buncis (Phaseolus vulgaris L.) di Kenagarian Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang Kabupaten Agam Widyastuti, Winda; Usman, Yusri; Rahmi, Elfi
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i1.8225

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kultur teknis usahatani buncis yang  dilakukan oleh petani di Kenagarian Canduang Koto Laweh serta menganalisis  besarnya pendapatan dan keuntungan masing-masing petani buncis.Metode yang  digunakan pada penelitian ini adalah metode survey. Populasi petani buncis pada  musim tanam Desember 2013 – Februari 2014 yang ada di Kenagarian Canduang  Koto Laweh ada 36 orang, yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 22  orang sebagai sampel dengan kriteria petani yang menanam buncis secara  monokultur, petani yang menanam di lahan kering dan petani yang mengusahakan  tanaman buncis pada musim tanam Desember 2013 – Februari 2014. Dalam  pengambilan sampel metode yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis  data yang digunakan untuk tujuan pertama yaitu secara deskriptif kualitatif sedangkan untuk tujuan kedua dilakukan secara kuantitatif.Hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan budidaya atau kultur teknis  buncis yang dilakukan oleh petani di Kenagarian Canduang Koto Laweh belum sepenuhnya sesuai dengan yang dianjurkan oleh literatur, seperti lebar bedengan,waktu pemupukan, jenis pupuk, jarak tanam, kebutuhan benih dan cara  panen. Produksi yang dihasilkan oleh petani sampel adalah Rp 10.366,85 kg/Ha.  Pendapatan yang diterima petani di Kenagarian Canduang Koto Laweh sebesar 29.821.613,05/Ha, sedangkan keuntungan yang diperoleh petani buncis sebesar Rp 21.747.805,06/Ha. Analisis R/C ratio pada kegiatan usahatani buncis sebesar 1,76. 
Regenerasi Eksplan Artemisia annua L. secara In Vitro dengan Perlakuan Sitokinin dan Air Kelapa Nitasari, Isnaini; Yuliana, Farida; Ariyanto, Shodiq Eko
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i1.9770

Abstract

Biji Artemisia annua L mempunyai viabilitas sangat rendah sehingga perbanyakan tanaman A. annua  dapat dilakukan secara vegetatif melalui kultur in vitro. Salah satu permasalahan untuk meningkatkan regenerasi A. annua dalam kultur in vitro yaitu penggunaan jenis ZPT alami maupun sintetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sitokinin dan air kelapa terhadap regenerasi eksplan A. annua. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus - Oktober 2022 di Laboratorium Kultur Jaringan Universitas Muria Kudus. Penelitian menggunakan metode percobaan observatif dan faktorial yang terdiri dari dua faktor dengan 3 kali ulangan, Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah sitokinin yang terdiri dari empat taraf yaitu: kinetin 0,5 ppm (S1), kinetin 1 ppm (S2), BAP 0,5 ppm (S3), BAP 1 ppm (S4) Faktor kedua adalah air kelapa yang terdiri dari dua taraf yaitu: tanpa penggunaan air kelapa (Ak0) dan air kelapa 10% (Ak1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sitokinin dan air kelapa berpengaruh nyata terhadap waktu muncul kalus, diameter kalus, bobot kalus dan jumlah tunas eksplan A. annua. Sitokinin jenis BAP dengan konsentrasi 0,5 ppm menunjukkan hasil tertinggi. Terjadi interaksi nyata antara sitokinin dan air kelapa terhadap waktu muncul kalus dan bobot kalus eksplan A. annua.
PENGARUH DOSIS KOMPOS KOTORAN SAPI DAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Arini, Nindya; Ariyanto, Shodiq Eko; Latief, Muhammad Irkham
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i2.8988

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos kotoran sapi dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus pada ketinggian tempat 16 m diatas permukaan laut (dpl), pada jenis tanah Latosol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2022. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktorial berdasar pada Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor sebagai perlakuan dan tiga kali ulangan sebagai blok. Faktor pertama adalah dosis pupuk kompos kotoran sapi (D) yang terdiri dari tiga aras, yaitu D0 (kontrol), D1 (5 ton/ha) dan D2 (10 ton/ha). Adapun faktor kedua yaitu dosis pupuk kalium yang terdiri dari tiga aras, yaitu K0 (0 kg/ha), K1 (50 kg/ha) dan K2 (100 kg/ha). Sehingga dari dua faktor tersebut diperoleh sembilan kombinasi perlakuan. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk kompos kotoran sapi tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Perlakuan dosis pupuk kalium berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur dua minggu setelah tanam, jumlah cabang produktif umur lima, enam, delapan dan sembilan minggu setelah tanam, jumlah polong per tanaman pada panen ke tiga dan bobot biji kering per petak. Terdapat Interaksi antara pupuk kompos kotoran sapi dengan pupuk kalium terhadap jumlah cabang produktif delapan minggu setelah tanam, jumlah cabang produktif sembilan minggu setelah tanam dan jumlah polong per tanaman pada umur sembilan minggu setelah tanam.
Analysis of Farmer Characteristics and Duku Farming Income (Lansium domesticum Corr.) in Kudus Regency Muhamad Imanuddin; Endang Dewi Murrinie
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Badan Penerbit Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v2i2.12509

Abstract

Kabupaten Kudus memiliki varietas tanaman duku khas yang dikenal dengan nama duku sumber. Karakteristik petani duku di Kabupaten Kudus berbeda-beda. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan karakteristik petani duku di Kabupaten Kudus serta mengetahui pendapatan usahatani duku di Kabupaten Kudus. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di daerah penghasil duku di kabupaten kudus. Sampel penelitian sebanyak 65 responden. Analisis tabel dilakukan untuk menggambarkan karakteristik petani duku, analisis biaya dan pendapatan dilakukan untuk mengetahui biaya dan pendapatan yang dikeluarkan petani pada usahatani duku. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik petani duku di Kabupaten Kudus mayoritas berada pada usia produktif dan menjadikan usahatani duku sumber sebagai pekerjaan sampingan. Tingkat pendidikan terakhir terbanyak yaitu lulusan SMA dengan rata-rata pengalaman bertani duku selama 25.95 tahun. Rata-rata petani memiliki 3.35 tanaman duku. Rata-rata produksi duku sebesar 113 kg/tanaman dengan harga jual rata-rata Rp. 28.359 per kilogram. Penerimaan Rp. 4.839.615,- per tanaman diperoleh dari rata-rata biaya sebesar Rp. 2.195.919,- berupa biaya tetap sebesar Rp. 1.826.557,58,- dan biaya variabel sebesar Rp. 369.362,-. Pendapatan yang dihasilkan sebesar Rp. 13.015.267,61 per tanaman.Kudus Regency has a distinctive variety of duku plant known as duku Sumber. The characteristics of duku farmers in Kudus Regency are different. The aim of this research is to describe the characteristics of duku farmers in Kudus Regency and determine the income of duku farming in Kudus Regency. The basic method used in this research is the descriptive method. The research location was determined purposively in the duku producing area in Kudus Regency. The research sample was 65 respondents. Table analysis was carried out to describe the characteristics of duku farmers, cost and income analysis was carried out to determine the costs and income incurred by farmers in duku farming. The results of the research show that the majority of duku farmers in Kudus Regency are of productive age and use duku Sumber farming as a side job. The highest level of education is high school graduates with an average of 25.95 years of duku farming experience. On average, farmers have 3.35 duku plants. The average duku production is 113 kg/plant with an average selling price of Rp. 28,359 per kilogram. Receipt Rp. 4,839,615,- per plant obtained from an average cost of Rp. 2,195,919,- in the form of fixed costs of Rp. 1,826,557.58,- and variable costs of Rp. 369,362,-. The income generated is IDR. 13,015,267.61 per plant.
Kajian Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Pada Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.) Anwar, Khairul; Wisuda, Nova Laili
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v1i2.9144

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Penelitian dilaksanakan di Desa Mangunlegi, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati pada ketinggian tempat 1-4 meter di atas permukan laut (mdpl) sejak bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktor tunggal terdiri atas 4 perlakuan yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari tanpa pupuk (J0), pupuk organik sapi dosis 20 ton/ha (J1), pupuk organik kambing dosis 20 ton/ha  (J2), dan pupuk organik ayam dosis 20 ton/ha (J3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik ayam pada analisa lanjut Uji jarak berganda Duncan (UJBD) level 5% berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot berangkasan segar, bobot polong per tanaman dan jumlah polong pertanaman. Pada hasil menunjukan pengunaan pupuk organik dengan dosis 20 ton/ha menghasilkan berat biji per tanaman 17.67gram berbeda nyata dengan kontrol sebesar 13.56 gram. Tanaman kacang hijau merespon positif semua pupuk organik hal ini menunjukkan aplikasi pupuk organic efektif pada pertumbuhan dan produktivitas.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN, SOSIAL DAN EMOSIONAL TERHADAP MINAT REMAJA BERTANI PADI KELUARGA DI DESA PASAR LAPAN KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN BATU BARA Harahap, Mailina; Surnaherman, Surnaherman; Nurleli, Nurleli
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i1.13106

Abstract

Salah satu tantangan sektor pertanian ke depan adalah perkembangan jumlah penduduk yang belum meningkat secara signifikan seiring dengan banyaknya pangan yang diproduksi di sektor pertanian. Begitu pula dengan komoditas pertanian padi yang sudah dibudidayakan secara turun temurun. Pemuda desa mempunyai peran penting dalam keberlangsungan usahatani padi di desa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor lingkungan, sosial dan emosional terhadap minat remaja bertani padi sawah di desa Pasar Lapan kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara. Sampel penelitiannya adalah pemuda desa yang berjumlah 32 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemuda desa Pasar Lapan mempunyai minat yang relatif tinggi untuk melanjutkan usahatani padi keluarganya yaitu sebesar 69,7%. Faktor lingkungan, sosial dan emosional berhubungan dengan kemampuan generasi muda untuk melanjutkan usaha pertanian padi keluarga.
INOVASI PUPUK CAIR ORGANIK ECO ENZYME: RESPONS PETANI PADI DI DESA WONOSOCO, KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Fajri, Wahid Nur; Shabila, Riany Aulia; Fairuzia, Fazat; Yuliani, Farida; Imanuddin, Muhamad
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i1.13121

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi persepsi petani terhadap penggunaan pupuk organik eco-enzyme dan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi petani padi terhadap pupuk organic eco-enzyme di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan, Kudus. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2024 dengan menggunakan metode survei. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan skala Likert dan analisis deskriptif untuk memahami karakteristik serta persepsi petani padi terhadap pupuk organik eco-enzyme.Hasil penelitian menunjukkan petani padi di desa Wonosoco umumnya berusia 52 hingga 57 tahun yang artinya peran petani millenial masih rendah.  Lama usahatani umumnya sudah cukup lama yaitu 31-36 tahun, dengan Pendidikan sekolah dasar, sebagian besar pernah mengikuti pelatihan, dan kepemilikan lahan petani di desa Wonosoco umumnya milik pribadi. Petani padi di desa Wonosoco beranggapan budidaya tanaman padi dengan pupuk organik menguntungkan, dan keuntungannya akan berbeda, dan tidak ada peningkatan hasil panen dibandingkan budidaya menggunakan pupuk kimia. Petani masih ragu apakah pupuk organik eco-eco enzyme sesuai atau tidak dengan kebiasaan masyarakat. Anjuran penggunaan pupuk organik tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat sekitar yang umumnya menggunakan pupuk kimiawi, serta akan mengubah kebiasaan olah lahan masyarakat. Budidaya dengan pupuk organik dianggap sulit dan tidak praktis dibanding dengan pupuk kimiawi. Meskipun, dari tingkat kemudahan untuk dicoba petani beeranggapan bahwa budidaya tanaman dengan pupuk organik cukup mudah dicoba, dan dapat diaplikasikan di berbagai jenis tanaman. Apabila dilihat dari hasil panen, nilai tambah dan kualitas pada budidaya tanaman secara organik terlihat signifikan, sayangnya dari pendapatan tidak berbeda jauh dari budidaya secara konvensional.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP FREKUENSI DAN PEMBUMBUNAN DAN DOSIS PUPUK KALIUM YANG BERBEDA Kumara Sari, Bayu Thyas; Arini, Nindya; Suharijanto, Suharijanto
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i1.13070

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi pembumbunan dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pengembangan Perbenihan Palawija (KPPP) Rendole Pati. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni sampai September 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor yang pertama yaitu Frekuensi Pembumbunan dengan tiga taraf yaitu tanpa pembumbunan (P0), pembumbunan 1 kali (P1), pembumbunan 2 kali (P2). Faktor yang kedua yaitu dosis pupuk kalium dengan 4 taraf yaitu 0 kg/ha KCl (K0), 50 kg/ha KCl (K1), 100 kg/ha KCl (K2), 150 kg/ha KCl (K3). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang, umur berbunga, jumlah polong total per tanaman, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah polong berisi per tanaman, jumlah biji per polong, bobot segar polong per tanaman, bobot kering polong per tanaman, bobot kering 100 biji, bobot kering tanaman, produksi polong per hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pembumbunan, berpengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 6 MST, umur berbunga, jumlah polong hampa per tanaman, jumlah biji per polong, bobot kering 100 biji. Perlakuan dosis pupuk kalium tidak berpengaruh nyata pada semua parameter. Tidak terjadi interaksi antara perlakuan frekuensi pembumbunan dan dosis pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU NAGARI BARUAH GUNUANG KECAMATAN BUKIT BARISAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA Agustia, Ratna; Patri Enati, Nin; Fefriyanti, Fefriyanti; Sulastri, Sulastri; Yuliatri, Yuliatri
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i1.13199

Abstract

Pertanian melalui sektor pertanian khususnya di daerah yang memiliki potensi unggulan yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah terutama dari penduduk pedesaan yang masih berada pada garis kemiskinan.  Untuk itu, berbagai investasi dan kebijakan telah dilakukan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan disektor pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani tembakau yang ada di Kelompok Tani Hijau Daun Nagari Baruah Gunuang kecamatan Bukik Barisan, Lima Puluh Kota. Penelitian dilakukan di Nagari Baruah Gunuang, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota. Pemilihan Nagari Baruah Gunuang sebagai tempat penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan untuk menjawab persoalan masalah – masalah pengaruh faktor produksi terhadap produksi tembakau di Kecamatan Bukik barisan Kabupaten Lima Puluh Kota yang nantinya mempengaruhi pendapatan yaitu dengan Analisis regresi berganda. Dari hasil Variabel Produktivitas, Variabel Harga, Variabel Luas Lahan dan Variabel Saluran Pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan tembakau. Variabel biaya produksi danvariabel umur berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi tembakau di Kecamatan Bukik Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. 
PENGARUH PEMBERIAN MICROORGANISME LOKAL (MOL) BONGGOL PISANG TERHADAP TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) Anwar, Khairul; Wisuda, Nova Laili; Alpandari, Heny; Prakoso, Tangguh
Muria Jurnal Agroteknologi (MJ-Agroteknologi) Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/mjagrotek.v3i1.13074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh Mikroorganisme Lokal (MOL) dari bonggol pisang terhadap pertumbuhan tanaman jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.), mengingat pentingnya pengembangan pertanian yang ramah lingkungan untuk menjaga keberlanjutan produksi dan kesehatan tanah. Penggunaan MOL dari bonggol pisang menjadi krusial dalam mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBTPH) wilayah Semarang, specifically di Kebun Palawija Rendole I Pati. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan satu faktor tunggal yang terdiri dari tiga perlakuan, yaitu konsentrasi MOL 0 ml/l (Mo), 150 ml/l (M1), dan 300 ml/l (M2), dengan masing-masing perlakuan diulang tiga kali, sehingga total terdapat 9 plot percobaan. Data hasil penelitian akan dianalisis menggunakan Analisis Varians (ANOVA), dan jika terdapat perbedaan signifikan antar perlakuan, akan dilanjutkan dengan Uji DMRT (Duncan's Multiple Range Test) dengan tingkat signifikansi α 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi MOL dari bonggol pisang berpengaruh signifikan terhadap berbagai parameter seperti bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, dan kadar gula, dengan hasil terbaik pada perlakuan M2 (300 ml/L).

Page 3 of 4 | Total Record : 32