cover
Contact Name
Creani Handayani
Contact Email
creani.handayani@unars.ac.id
Phone
+6285158886512
Journal Mail Official
jurnal.mapel@unars.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Kelautan - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo Jl. PB. Sudirman No. 07 - Situbondo
Location
Kab. situbondo,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
ISSN : 29874777     EISSN : 30217725     DOI : https://doi.org/10.36841/mapel.v1i01
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut disingkat MAPEL adalah jurnal ilmiah di bidang manajemen pesisir dan teknologi kelautan yang diterbitkan secara offline dan online dua kali dalam setahun (Mei dan November) oleh Program Studi Teknik Kelautan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi media diseminasi penelitian dan catatan ilmiah yang berkualitas oleh para peneliti serta praktisi yang tertarik di bidang manajemen pesisir dan teknologi kelautan. Cakupan artikel pada jurnal ini fokus pada kajian ilmu teknik kelautan baik bangunan laut maupun bangunan sungai, termasuk di dalamnya menyangkut aspek permasalahan pesisir dan kajian terkait lainya. Jurnal ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dosen, praktisi dan pihak lainya untuk lebih memahami situasi dan kondisi yang ada di pesisir dan laut. Memberikan masukan atau ide yang menjadikan inspirasi untuk penelitian selanjutnya serta diharapkan memberikan kontribusi untuk solusi di bidang teknik kelautan. Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara bebas untuk semua orang.
Articles 31 Documents
Identifikasi Jenis Fouling Organisme Wilayah Bahari Lestari di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember Ahmad Rifki; Arindana Dwi Prasasti; Adelia Septhiana D; Ardian Syahputra; Wazirotus Sakinah; Saifurridzal Saifurridzal; Anita Diah Pahlewi
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i01.4579

Abstract

this research to identify fouling organism types that can impact the sustainability of the Lestari marine region. In efforts to preserve the environment and support water resource management, the study aims to develop a comprehensive understanding of the dominant fouling organisms in this area and their potential impacts. Through this identification, it is hoped that suitable prevention and mitigation strategies can be developed to maintain the balance of the coastal ecosystem. The method used is sampling in the form of pictures and direct descriptive exploration, while identification of attached biota and mangrove types is carried out using descriptive information. The research results showed that the dominant biota came from bivalves with the type Saccostrea cucullata from the genus Ostreidae. Mangrove species are growing naturally or through replanting efforts in Mayangan Village, Gumukmas District, Jember Regency
Analisis Pengaruh Berbagai Pakan dalam Meningkatkan Pertumbuhan Panjang, Bobot dan Warna Ikan Mas Koi (Cyprinus rubrofuscus) Muhammad Thoifur Ibnu Fajar
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v1i02.3732

Abstract

Ikan mas koi adalah jenis ikan hias yang sering dibudidayakan dan laris di pasaran karena memiliki daya tarik yang tinggi bagi peminat ikan mas koi dari segi bentuk morfolologi dan keindahan warnanya. Pemilihan dan pemberian pakan dalam membudidayakan ikan mas koi penting untuk meningkatkan pertumbuhan panjang dan bobot ikan mas koi. Selain pemberian pakan untuk meningkatkan pertumbuhan panjang dan bobot ikan mas koi, pemilihan pakan yang tepat dapat meningkatkan warna tubuh sehingga menambah keindahan dari ikan mas koi. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh berbagai pakan yang dapat meningkatkan pertumbuhan bobot, panjang tubuh dan warna ikan mas koi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif dengan mereview artikel pemberian pakan dalam meningkatkan pertambahan bobot, panjang dan warna ikan mas koi. Hasil kajian yang diperoleh pemberian pakan tepung kepala udang dalam pakan, cangkang rajungan dalam pakan, tepung wortel dalam pakan, ekstrak buah pepaya dalam pakan dan tepung bayam merah dalam pakan dapat meningkatkan pertambahan panjang, bobot dan warna ikan mas koi
Analisis Indeks Kerusakan Pesisir Pantai Berighe'en Di Kabupaten Situbondo Upaya Pelestarian Ekosistem Pesisir Rinaldy Harjo Purnomo; Ani Listriyana; Roqy Barizy
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i01.4327

Abstract

Pesisir pantai Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Indonesia, adalah ekosistem yang kaya akan keanekaragaman hayati dan memegang peranan penting dalam menyediakan sumber daya alam untuk kehidupan manusia. Namun, seperti banyak wilayah pesisir lainnya, kabupaten ini menghadapi tekanan kerusakan akibat aktivitas manusia dan perubahan iklim global. Tantangan utama meliputi perubahan pola penggunaan lahan, peningkatan pembangunan pesisir, dan eksploitasi sumber daya alam laut. Untuk mengukur dan memahami tingkat kerusakan pesisir, pengembangan indeks kerusakan pesisir menjadi penting sebagai alat evaluasi dampak berbagai faktor terhadap kesehatan ekosistem pesisir. Kabupaten Situbondo, dengan keindahan alam uniknya, termasuk ekosistem hutan mangrove, terumbu karang, dan kehidupan laut yang beragam, mengalami tekanan signifikan dari pertumbuhan populasi dan aktivitas manusia. Perubahan iklim yang termanifestasi dalam kenaikan suhu air laut, permukaan laut, dan intensitas badai yang lebih tinggi semakin meningkatkan kerentanan pesisir terhadap kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menerapkan indeks kerusakan pesisir di Pantai Berighe'en, Kabupaten Situbondo. Dengan melibatkan parameter fisik, biologis, kimia, dan sosio-ekonomi, indeks ini diharapkan memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi pesisir dan tingkat kerusakannya, sambil mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berkontribusi terhadap kerusakan pesisir. Metodologi analisis IKP melibatkan enam variabel, termasuk perubahan garis pantai, intensitas badai, populasi, sumber daya air, sumber daya pesisir, dan infrastruktur pesisir. Pembobotan variabel dilakukan dengan membagi nilai variabel ke dalam lima tingkatan kerusakan. Hasil analisis IKP di Pantai Berighe'en menunjukkan nilai sebesar 16,32, menandakan tingkat kerentanan pesisir yang rendah. Kesimpulannya, Kabupaten Situbondo dihadapkan pada tantangan signifikan terkait kerusakan pesisir. Meskipun demikian, nilai IKP yang rendah di Pantai Berighe'en menunjukkan adanya potensi untuk merancang strategi pelestarian efektif guna menjaga ekosistem pesisir yang berharga. Oleh karena itu, perlunya upaya pelestarian yang mendesak dan penerapan indeks kerusakan pesisir untuk identifikasi area yang memerlukan perhatian khusus dan pengembangan strategi pelestarian berkelanjutan
Studi Eksperimen Laju Pertumbuhan Biofouling Pada Pelat Baja Dan Aluminium Dengan Lapisan Pelindung Lilin Dan Minyak Di Pantai Boom Banyuwangi Masruroh, Alfi Handariatul; Puspitasari, Roro Dwi Anugraini; Sakinah, Wazirotus
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 1 No 01 (2023): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v1i01.2780

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dengan iklim tropis dan memiliki berbagai spesies biofouling. Adanya fouling pada suatu struktur laut memberikan dampak kerugian yang besar apabila tidak segera diatasi. Untuk mengatasi keberadaan fouling diperlukan tindakan antifouling. Berbagai upaya pengembangan untuk menghambat, mencegah dan menghilangkan biofouling terus dilakukan. Umumnya metode yang digunakan oleh masyarakat adalah dengan menggunakan cat pelindung antifouling komersial dengan komponen utama logam berat seperti TBT (tri-n-butyl tin). Namun saat ini berbagai penelitian telah membuktikan bahwa senyawa TBT tidak hanya bersifat toksik terhadap biota biofouling tetapi juga berbahaya bagi organisme laut lainnya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menemukan alternatif antifouling yang tidak mengandung senyawa toksik dan lebih ramah lingkungan. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui laju pertumbuhan marine growth pada material plat baja dan aluminium di Pantai Boom Banyuwangi dengan menggunakan lapisan pelindung berupa minyak dan lilin. Dari hasil penelitian yang dirancang dapat dianalisis efisiensi penggunaan lapisan pelindung minyak dan lilin dengan material baja dan aluminium terhadap laju pertumbuhan biofouling sesuai dengan kondisi perairan Pantai Boom, Kabupaten Banyumas. Penggunaan lapisan pelindung minyak pada spesimen uji baja dan aluminium memberikan hasil yang lebih efisien dalam menghambat laju pertumbuhan biofouling dibandingkan dengan penggunaan lapisan pelindung lilin. Selain itu, penerapan metode pembayaran modern seperti slot QRIS dapat mempermudah transaksi untuk layanan terkait pemeliharaan laut dan solusi antifouling. Dengan menggunakan slot QRIS, para penyedia layanan dapat meningkatkan efisiensi pembayaran, sehingga lebih banyak sumber daya dapat dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan alternatif antifouling yang ramah lingkungan. Penggunaan slot QRIS juga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih lancar. Seiring dengan meningkatnya permintaan akan solusi antifouling yang efektif, adopsi metode pembayaran seperti slot QRIS dapat membantu bisnis tetap kompetitif dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Sinergi antara teknologi dan pemeliharaan laut ini dapat mendorong praktik yang lebih berkelanjutan dan inovasi dalam strategi antifouling.
Uji Bahan Organik Terlarut di Pelabuhan Kalbut Kabupaten Situbondo Rinaldy Harjo Purnomo; Anita Diah Pahlewi
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 1 No 02 (2023): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v1i02.3794

Abstract

The importance of waters as an economic resource, especially in the context of the organic material content that influences the life of marine organisms. The research focuses on the organic material content in the waters of Kalbut Beach, Situbondo Regency using the titrimetric method. The results showed significant differences in organic matter concentrations between the three water sampling points (R1, R2, R3), indicating potential pollutants in the region. This research shows that the organic matter content in seawater can be an important indicator for evaluating the level of pollution or sustainability of the aquatic environment. In particular, high values ​​may indicate the presence of pollutant sources such as industrial activity or waste disposal. This analysis also provides suggestions regarding the need for further investigation regarding pollutant sources in certain areas, increased control and monitoring of human activities, as well as management measures to maintain the quality of the aquatic environment. The results of this research can be used as a basis for concrete action in maintaining and improving sea water quality around Kalbut Harbor. With a deeper understanding of water quality, management and monitoring measures can be strengthened to maintain a better water environment, especially in areas with high concentrations of organic matter. This analysis provides important information about the condition of the water environment in each region which can be the basis for specific actions to improve sea water quality
Identifikasi Waduk Bajulmati Baluran Banyuputih Kabupaten Situbondo Rinaldy Harjo Purnomo; Roqy Barizy; Nurul Amalia Silviyanti
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 01 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i01.4395

Abstract

Bendungan merupakan struktur rekayasa yang dibangun untuk mengendalikan aliran air sungai atau saluran lainnya, memiliki fungsi utama sebagai penahan air dan pembentuk waduk. Fungsi bendungan meliputi penyediaan air irigasi, pembangkit listrik tenaga air, pengendalian banjir, dan penyediaan air minum. Sejak zaman kuno, manusia telah memanfaatkan bendungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan mendukung pembangunan ekonomi serta sosial suatu wilayah. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan purposive area dengan observasi langsung di lapangan, mengamati fenomena terkait tujuan penelitian. Waduk Bajulmati, contoh konkret bendungan urugan centre core rock fill dam, terletak di perbatasan Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, Jawa Timur. Dibangun pada tahun 2006 dan selesai pada tahun 2015, waduk ini memiliki fungsi multi, termasuk irigasi, pariwisata, penyediaan air baku, perikanan, dan pembangkit listrik. Material utama dalam tubuh bendungan urugan centre core rock fill dam melibatkan batuan besar sebagai lapisan utama, dengan inti kedap air dari tanah liat, bahan geosintetik, atau kombinasi material lainnya. Pelepasan tekanan, batu, dan tanah pendukung juga berperan penting dalam struktur bendungan.
Studi Eksperimental Laju Pertumbuhan Fouling Pada Pelat Besi Dan Alumunium Dengan Metode Pelapisan Cat Dan Lilin Mohammad Wahyu Dwi Setiawan; Amjad Mulkus Fadlurrohman; Grandys Prameswari; Wazirotus Sakinah
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 1 No 01 (2023): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v1i01.2781

Abstract

The majority of offshore buildings are made of metal materials such as steel, aluminum, and so on. Metallic materials have the potential for damage due to corrosion and fouling growth. This requires regular maintenance and repair to prevent damage to an offshore building structure. Therefore, research was conducted on the rate of fouling growth through the mechanism of testing steel and aluminum materials using the iron paint coating method and wax as an inhibitor with the immersion method in marine waters in the Marina Boom beach area of Banyuwangi Regency. The results obtained in this study are the Daily Growth Rate (DGR) value. The highest DGR value is on steel material using iron paint coating with a value of 0.1828 grams. The lowest DGR value is in aluminum material using wax coating with a value of 0.0744 grams. So it can be concluded that aluminum material has better resistance to fouling growth compared to steel material and the coating method using wax is more effective for inhibiting or as an inhibitor of fouling growth compared to iron paint.
Debit Pemberian Air Irigasi Pada Saluran Irigasi Tersier Di DAS Bluncong Desa Cangkring Kecamatan Prajekan Wahyudi, Muhammad Nur Zuhudil; Listriyana, Ani; Silviyanti, Nurul Amalia
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i02.5441

Abstract

The Bluncong River plays a crucial role in supporting the livelihoods of the local community, especially in the agricultural sector. Research was conducted in Cangkring Village, Prajekan Subdistrict, Bondowoso Regency, from November 2023 to February 2024. The aim of this study is to provide an overview of the advantages and shortcomings of the Bluncong River's water discharge. From the study, data was obtained regarding water discharge deficits at each measurement gate. The lowest water discharge was recorded between November 1-10, 2023, at the 1 Right gate, with a value of 2.03 l/s, while the lowest discharge per hectare was recorded at the 5 Right gate during the same period, amounting to 0.34 l/s/ha. The highest water discharge occurred between January 21-31, 2024, reaching 218.88 l/s, but the highest discharge per hectare was recorded at the 5 Left gate during the same period, with 2.51 l/s/ha. The average water discharge during the planting season was 1.25 l/s/ha, during the maintenance season it was 1.14 l/s/ha, and during the harvest season it was 0.88 l/s/ha
Model Matematika Untuk Prediksi Debit Aliran Berdasarkan Rata-Rata Tinggi Air Sungai Dan Kecepatan Aliran Pratiwi, Yona Eka; Purnomo, Rinaldy Harjo
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i02.5545

Abstract

Tantangan utama dalam pengembangan wilayah khususnya di kota Situbondo yaitu pengelolaan sumber daya air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematika untuk memprediksi debit aliran sungai berdasarkan dua variabel utama, yaitu rata-rata tinggi air dan kecepatan aliran. Dua metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linear dan model diferensial. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari dua sungai yang berbeda, yaitu Sungai 1 dan Sungai 2, dengan pengukuran yang mencakup titik-titik yang berbeda sepanjang aliran sungai. Model regresi linear menghasilkan persamaan yang menghubungkan debit aliran dengan rata-rata tinggi air dan kecepatan aliran, dengan koefisien determinasi (R²) sebesar 0.98 untuk Sungai 1 dan 0.94 untuk Sungai 2, menunjukkan bahwa model regresi dapat menjelaskan sebagian besar variabilitas data pada kedua sungai. Hasil analisis menunjukkan bahwa meskipun kedua model memberikan hasil yang serupa, model diferensial memiliki akurasi yang lebih tinggi dalam menggambarkan perubahan aliran air yang lebih kompleks. Perbandingan antara kedua model menunjukkan bahwa model regresi lebih efisien dan cocok digunakan untuk prediksi cepat, sementara model diferensial lebih tepat untuk analisis mendalam terhadap sistem aliran sungai yang dinamis. Kesimpulannya, baik model regresi maupun model diferensial dapat digunakan untuk memprediksi debit aliran sungai, dengan model diferensial lebih disarankan untuk situasi dengan kondisi aliran yang berubah secara dinamis. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya air serta pengendalian banjir di wilayah sungai.
Uji Organoleptik Fillet Ikan Salmon Di PT Zengyoren Shokuhin Bunshikigaisha Jepang Putri, Cindy Clarisaa
Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut Vol 2 No 02 (2024): Jurnal Manajemen Pesisir dan Laut
Publisher : Program Studi Teknik Kelautan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mapel.v2i02.5370

Abstract

PT. Zengyoren di Shiogama Jepang. Salah satu upaya pengawetan yang dilakukan yaitu cara pembekuan atau penyimpanan beku fillet salmon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengolahan pengawetan fillet ikan salmon dengan metode air blast freezer (ABF) dan pengaruh masa simpan ikan terhadap kesegaran ikan salmon di penerimaan bahan baku di PT Zengyoren Jepang. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan teknik analisis data uji organoleptik, uji hedonik dan uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan Pengelolan pembekuan fillet ikan salmon dengan Air Blast Freezer (ABF) terdapat 10 tahapan dimulai dari penerimaan bahan baku, penimbangan 1, pencucian 1, pencucian 2, penimbangan 2, penyusunan, pembekuan, glazing, pengemasan dan yang terakhir adalah penyimpanan. Dalam proses pengelolaan ikan salmon fillet di PT zengyoren shokuhin bunshiki geisha dibagi jedakan 3 bagian yaitu penerimaan bahan baku, ruang pengelolaan dan penyimpanan. Semua proses dibantu dengan mesin-mesin modern sehingga pengelolaan lebih cepat dengan kualitas ikan yang baik. Hasil uji ANOVA, menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan masa peyimpanan ikan salmon memiliki pengaruh signifikan atau nyata. Hal tersebut ditunjukkan pada nilai sig. parameter rasa menunjukkan nilai sig 0,023, parameter warna menunjukkan nilai sig 0,000, parameter tekstur menunjukkan nilai sig 0,000 dan parameter aroma menunjukkan nilai sig 0,000 yang artinya kurang dari 0,05

Page 2 of 4 | Total Record : 31