cover
Contact Name
Fuad Jaya Miharja
Contact Email
fuad.jayamiharja@umm.ac.id
Phone
+6285156051779
Journal Mail Official
jppg@umm.ac.id
Editorial Address
Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang - Indonesia, 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JPPG (Jurnal Pendidikan Profesi Guru)
ISSN : 2723006     EISSN : 2746245     DOI : https://doi.org/10.22219/jppg
Core Subject : Education,
JPPG (Jurnal Pendidikan Profesi Guru) is a means to communicate the results of various research activities and scientific studies carried out individually or in groups by lecturers, teachers, students, educational observer institutions, state institutions, and the like. Various research results and scientific studies that have been carried out are expected to contribute to the development of science, technology, and art in the field of education which aims to create professional educators. Thus, every published article must be associated with these goals and targets (which are stated in the contribution statement).
Articles 75 Documents
Penerapan model pembelajaran mind mapping untuk meningkatkan hasil belajar IPA dalam pembelajaran tematik kelas V SD Ratih Mariana Dewi
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i1.14588

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping. Jenis penelitian ini adalah penelitian perbaikan pembelajaran yang dilakukan dalam dua siklus. Perbaikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran mind mapping dalam pembelajaran IPA secara tematik. Subjek penelitian adalah 28 siswa kelas V SDN Srondol Wetan 03, yang terdiri dari 12 siswa laki – laki dan 16 siswa perempuan.Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa saat menggunakan metode ceramah tanpa model pembelajaran, nilai rata-rata pada prasiklus sebesar 69,29. Pada Pre Test siklus I nilai rata-rata kelas sebesar 71,07. Pada post test siklus I mengalami peningkatan sebesar 4,11 dengan nilai rata – rata sebesar 75,18. Pada pre test siklus II nilai rata-rata kelas sebesar 77,14. Post test sikus II mengalami peningkatan sebesar 5,54 dengan nilai rata-rata 82,68. Pada siklus II 92,86% siswa sudah memenuhi target nilai minimal. Peningkatan nilai rata-rata kelas dari prasiklus sampai siklus II sebesar 13,57. Penelitian memenuhi target keberhasilan yang ditetapkan.Terjadi peningkatan hasil belajar aspek afektif, minat siswa terhadap model dan media dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 3,57. Kemmapuan guru juga lebih baik dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa baik aspek kognitif maupun afektif. Minat siswa terhadap model dan media pembelajaran juga semakin meningkat. Kemampuan guru lebih baik dari siklus I ke siklus II.   Application of the mind mapping learning model to improve science learning outcomes in thematic learning for grade V elementary school. This study aims to describe the improvement of science learning outcomes in thematic learning by using a mind mapping learning model. This type of research is learning improvement research conducted in two cycles. Improvement of learning using mind mapping learning model in science learning thematically. The subjects of the study were 28 fifth grade students at SDN Srondol Wetan 03, which consisted of 12 male students and 16 female students. The results of classroom action research showed that when using the lecture method without a learning model, the average score in the pre-cycle was 69.29. In the Pre Test cycle I the average value of the class is 71.07. In the post test cycle I, there was an increase of 4.11 with an average value of 75.18. In the pre-test cycle II the average value of the class is 77.14. Cycle II post-test increased by 5.54 with an average value of 82.68. In the second cycle 92.86% of students have met the minimum score target. The increase in the average value of the class from pre-cycle to cycle II was 13.57. The research met the success targets set. There was an increase in learning outcomes in affective aspects, student interest in models and media from cycle I to cycle II increased by 3.57. The teacher's ability is also better from cycle I to cycle II. Thus it can be concluded that there is an increase in student learning outcomes both cognitive and affective aspects. Students' interest in learning models and media is also increasing. The teacher's ability is better from cycle I to cycle II.
Peningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD melalui media belajar online dan video pembelajaran pada masa penyebaran Covid-19 Meltha Gustaviona
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i1.14594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Dedikasi Edukasi Kualiva tahun ajaran 2020/2021 melalui media online dan video pembelajaran.Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas IV SD Dedikasi Edukasi Kualiva tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Indikator keberhasilan penelitian ini ditandai dengan meningkatnya hasil belajar siswa yaitu 85% dari jumlah siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media online dan video pembelajaran siswa kelas IV dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sebelum dilakukan tindakan, dari 20 siswa, 9 siswa mencapai ketuntasan (40%) dan 11 siswa (60%) belum mencapai ketuntasan. Setelah dilakukan tindakan siklus I siswa yang mencapai ketuntasan 13 siswa (65%) dan belum tuntas 7 siswa (35%). Setelah tindakan siklus II, siswa yang mengalami ketuntasan yaitu 17 siswa (85%) dan belum tuntas 3 siswa (15%).   Improving learning outcomes of grade iv elementary school students through online learning media and learning videos during the spread of Covid-19. This study aims to improve the learning outcomes of fourth grade students of SD Dedikasi Pendidikan Kualiva for the academic year 2020/2021 through online media and instructional videos. This research is a type of classroom action research with the research subjects of fourth grade students of SD Dedikasi Pendidikan Kualiva for the academic year 2020/2021, amounting to 20 students. Data collection techniques using tests and observations. The data analysis technique used qualitative descriptive analysis and quantitative descriptive analysis. The indicator of the success of this study is marked by the increase in student learning outcomes, namely 85% of the total number of students fulfilling the Minimum Completion Criteria (KKM), namely 75. The results showed that the use of online media and learning videos for fourth grade students could improve student learning outcomes. Before the action was taken, out of 20 students, 9 students had achieved mastery (40%) and 11 students (60%) had not yet achieved completeness. After the first cycle of action the students achieved 13 students (65%) and 7 students (35%) had not completed. After the second cycle of action, students who had completed were 17 students (85%) and 3 students (15%) had not completed.
Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa materi pelestarian lingkungan melalui pendekatan contextual teaching and learning Heni Kusumawati; Arti Prihatini; Qoriatul Azizah
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i1.14629

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran IPA serta kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Materi Pelestarian Lingkungan Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning terhadap Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Materi Pelestarian Lingkungan Siswa Kelas IV SD. Jenis peneltian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tlogo dengan jumlah 13 anak. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tes dan angket. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa tes pilihan ganda, isian dan uraian serta pengisisan angket. Data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan tabel dan grafik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa adanya peningkatan yang signifikan pada siklus 1 dari 84.60% siswa belum tuntas pada siklus 2 presentase ketuntasan mencapai 100% dan 100% siswa termotivasi mengikuti pembelajaran. Dengan adanya perbedaan yang signifikan ini membuktikan bahwa terdapat Pengaruh Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning terhadap Motivasi dan Hasil Belajar materi Pelestarian Alam Siswa Kelas IV SD Negeri Tlogo. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan, penelitian ini memiliki implikasi antara lain: Bagi Siswa (Pendekatan Contextual Teaching and Learning memberikan kesempatan kepada siswa lebih banyak untuk memanfaatkan linkungan dalam mempelajari materi). Bagi Guru (mampu menerapkan Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning pada mata pelajaran lain) dan Bagi Sekolah (alternative untuk meningkatkan kualitas akademik).   Increasing Students' Motivation and Learning Outcomes on Environmental Preservation Materials Through Contextual Teaching and Learning Approach. The low student learning outcomes in science lessons and the lack of student motivation in participating in learning. The purpose of this study was to see the effect of the Contextual Teaching and Learning Learning Model on Increasing Motivation and Learning Outcomes of Environmental Preservation Materials for Class IV Elementary School Students. This type of research is classroom action research. The research variable was the fourth grade students of SD  Negeri Tlogo. Data collection in this study was carried out using test and questionnaire methods. The data collection instrument used was a multiple choice test, filling and description  and  filling  out  a  questionnaire.  The  data  that  has been collected is analyzed with tables and graphs. The results of hypothesis testing showed that there was a significant increase in cycle 1 from 84.60% of students who had not completed in cycle 2 the percentage of completeness reached 100% and 100% of students were motivated to take part in learning. This significant difference proves that there is an influence of the Contextual Teaching and Learning Learning Model on the Motivation and Learning Outcomes of Class IV Students of SD Negeri Tlogo. Based on the results that have been obtained, this research has implications, including: For Students (The CTL Model provides opportunities for students to take advantage of the environment in studying the material). For teachers (able to apply the CTL Learning Model in other subjects) and for schools (alternatives to improve academic quality).
Peningkatan hasil pembelajaran tematik terpadu menggunakan metode discovery learning menemukan makna kosakata dalam teks bacaan Yeni Oktavia
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i1.14688

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas secara umum bertujuan untuk meningkatkan penerapan model discovery learning untuk  meningkatkan hasil pembelajaran tematik terpadu  menemukan  makna kosakata dalam teks bacaan di SD Negeri 09 Gaung. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1)Perencanaan pembelajaran tematik terpadu dengan penerapan model discovery learning untuk  meningkatkan hasil pembelajaran tematik terpadu  menemukan makna kosakata dalam teks bacaan di SD Negeri 09 Gaung. (2)Pelaksanaan pembelajaran tematik terpadu dengan penerapan model discovery learning untuk  meningkatkan hasil pembelajaran daring tematik terpadu  menemukan makna kosakata dalam teks bacaan  di SD Negeri 09 Gaung. Pelaksanaan tindakan dibagi atas 2 siklus  dengan rentang waktu 2 minggu. Selama melaksanakan penelitian, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas II di sekolah tersebut serta teman sejawat yang membantu dalam melaksanakan penelitian. Data aktivitas peserta didik digali dengan Lembar Pengamatan Aktivitas Peserta Didik, data Pengelolaan Pembelajaran oleh Guru digali dengan Lembar Pengamatan Pengelolaan Pembelajaran, sedangkan data hasil belajar peserta didik digali dengan Tes Hasil Belajar. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus I dan siklus II berada dalam kategori BAIK, dan peneliti telah berhasil menerapkan model Discovery Learning pada pembelajaran tematik di kelas II SDN 09 Gaung Kota Padang.   The improvement of integrated thematic online learning outcomes using the discovery learning method finds the meaning of vocabulary in reading texts. "In general, classroom action research aims to improve the application of discovery learning models to improve integrated thematic learning outcomes to find vocabulary meanings in reading texts at SD Negeri 09 Gaung. Specifically, the purpose of this study is to describe (1) Integrated thematic learning planning with the application of the discovery learning model to improve the results of integrated thematic learning to find the meaning of vocabulary in reading texts at SD Negeri 09 Gaung. (2) Implementation of integrated thematic learning with the application of discovery learning models to improve the results of integrated thematic online learning to find the meaning of vocabulary in reading texts at SD Negeri 09 Gaung. The implementation of the action is divided into 2 cycles with a span of 2 weeks. During conducting the research, researchers collaborated with class II teachers at the school as well as colleagues who assisted in carrying out the research. Student activity data were extracted with Student Activity Observation Sheets, Learning Management data by the Teacher was extracted with Learning Management Observation Sheets, while student learning outcome data was extracted with Learning Outcomes Tests. Based on the results of research in cycle I and cycle II are in the GOOD category, and researchers have successfully applied the Discovery Learning model to thematic learning in class II SDN 09 Gaung Kota Padang.
Penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa Cucu Harwati
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i2.14834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa kelas III SD Negeri 1 Giriwangi. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Data dikumpulkan dengan teknik observasi untuk mendapatkan data keaktifan siswa. Pembelajaran dengan penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan keaktifan siswa, terjadi perubahan yang positif pada sikapnya selama mengikuti proses pembelajaran  dengan  model  Problem  Based  Learning  (PBL).Pada  siklus  I  memperoleh 43%,sedangkan pada siklus II memperoleh 100%, Jadi ada peningkatan sebesar 57%.   Application of the problem based learning model to improve student learning activity. The purpose of this study is to increase the activity of third grade students of SD Negeri 1 Giriwangi. This type of research is Classroom Action Research (CAR) which is carried out in 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely planning, implementing actions, observing and reflecting. Data was collected by using observation techniques to get data on student activity. Learning with the application of the Problem Based Learning (PBL) model can increase student activity, there is a positive change in his attitude during the learning process using the Problem Based Learning (PBL) model. In the first cycle it gets 43%, while in the second cycle it gets 100%, so there was an increase of 57%.
Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pendekatan scientific metode tanyajawab disertai reward Indri Respati
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i2.14847

Abstract

Peneltian Tindakan Kelas SDN Cadaskertajaya II Kelas 5 Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang Tahun pelajaran 2020-2021. Penelitian ini bertujuan upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pendekatan scientific metode tanyajawab disertai reward. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah peneliti dan siswa kelas V SDN 2 Basuhan sebanyak 16 orang yang terdiri dari 7 laki-laki dan 9 perempuan. Data diperoleh melalui teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dengan cara membandingkan hasil pree test dan post test. Tindakan ini dilakukan hanya dalam 2 siklus dengan 1 kali kegiatan pembelajaran. Dari tindakan upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan pendekatan scientific metode tanyajawab disertai reward diperoleh adanya peningkatan belajar siswa dimana indikator ditandai dengan siswa ditandai lebih aktif dan memiliki semangat untuk belajar hal ini ditunjukan dengan aktivitas. Efforts to increase student learning motivation with a scientific approach to the question and answer method with rewards. This study aims to increase students' learning motivation with a scientific approach to the question and answer method with rewards. The research approach used is a qualitative approach using the type of classroom action research (CAR). The subjects of this study were researchers and fifth grade students of SDN 2 Basuhan as many as 16 people consisting of 7 men and 9 women. Data were obtained through test, observation, and documentation techniques. The data collected were analyzed using qualitative descriptive data analysis by comparing the results of the pree test and post test. This action is carried out only in 2 cycles with 1 learning activity. From the action of efforts to increase students' learning motivation with a scientific approach to the question and answer method with rewards, it was found that there was an increase in student learning where the indicators were marked by students being more active and having enthusiasm for learning, this was indicated by activity.
Peningkatan kemampuan HOTS melalui model team games tournament berbasis daring pada siswa SD Fike Apriliyanti
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i2.16038

Abstract

Pembelajaran tahun 2020/2021 dilaksanakan dengan kegiatan dalam jaringan (daring) dalam pelaksanannya pembelajran memanfaatkan platform online. Kegiatan pembelajaran daring dilaksanakan dengan berbagai model pembelajaran, hal tersebut dilakukan untuk menunjang motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Tujuan utama peningkatan kemampuan HOTS melalui model Team Games Tournament pada siswa SD adalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa tersebut. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III C SD Muhammadiyah 04 Batu dengan jumlah dua puluh lima siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah Team Games Tournament (TGT) dengan langkah-langkah sebagai berikut, 1) penyajian materi, 2) kelompok (team), 3) games, 4) tournament , 5) penghargaan tim. Kegiatan pembelajaran yang memuat siklus I dan siklus II. Hasil dari kegiatan penelitian didapat kegiatan belajar selalu meningkat. Persentase kognitif siklus I 70% dan siklus II 92%.   Improving HOTS abilities through a courage-based tournament team games model for elementary school students. Learning in 2020/2021 is carried out with activities in the network (online) in the implementation of learning using online platforms. Online learning activities are carried out with various learning models, this is done to support student motivation in participating in classroom learning. The main goal of increasing HOTS abilities through the Team Games Tournament model for elementary students is to improve student learning outcomes. The subjects of this study were twenty-five students of class III C SD Muhammadiyah 04 Batu. The learning model used is the Team Games Tournament (TGT) with the following steps, 1) presentation of material, 2) group (team), 3) games, 4) tournament, 5) team award. Learning activities that contain cycle I and cycle II. The results of research activities show that learning activities are always increasing. The percentage of cognitive cycle I 70% and cycle II 92%.
Peningkatan oral and mental activities melalui model problem based learning Rizqi Fitriani
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i2.16045

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menunjukkan peningkatan Oral activities and Mental activities melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Siswa tidak mau bertanya, siswa belum mampu mengemukakan pendapat, dan menyampaikan kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada bulan September 2020 hingga Maret 2021. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IVB SDN Mojorejo 1 Batu sebanyak 15 siswa. Pengambilan data menggunakan instrument lembar wawancara, lembar observasi, dokumentasi. Lembera observasi digunakan untuk menganalisis Oral activities and Mental activities melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan Oral activities and Mental activities melalui model pembelajaran Problem Based Learning. Hal ini dibuktikan pada Oral activities siklus I menunjukkan kategori rendah dengan rata-rata sebesar 2,87 dan siklus II mencapai rata-rata 3,18 dengan kategori tinggi. Sedangkan Mental activities siklus I menunjukkan kategori rendah dengan rata-rata sebesar 2,93 dan siklus II mencapai rata-rata 3,27 dengan kategori tinggi. Kesimpulan penelitian ini yaitu penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan Oral activities and Mental activities.   Increasing oral and mental activities through problem based learning model. This study aims to show the improvement of oral activities and mental activities through the problem-based learning model. Students do not want to ask questions, students have not been able to express opinions, and convey conclusions. This type of research is Classroom Action Research (PTK) conducted from September 2020 to March 2021. The subjects of this study were 15 students of class IVB SDN Mojorejo 1 Batu. Retrieval of data using the instrument interview sheets, observation sheets, documentation. The observation sheet is used to analyze oral activities and mental activities through the Problem Based Learning learning model. The results showed that there was an increase in Oral activities and mental activities through the Problem Based Learning learning model. This is evidenced in the first cycle oral activities showed a low category with an average of 2.87 and in the second cycle an average of 3.18 with a high category. Meanwhile, the first cycle of mental activities shows a low category with an average of 2.93 and an average of 3.27 in the second cycle. The conclusion of this research is that the use of the Problem Based Learning learning model can improve oral activities and mental activities.
Penerapan metode eksperimen untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep materi pengaruh kalor siswa kelas 5 SDN 1 Temenggungan Elmi Aldila
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i2.16053

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menemukan pengaruh kalor pada siswa kelas V dengan menggunakan metode ekperimen terbimbing di SDN Temenggungan 1, Blitar. Penelitian ini  menggunakan penelitian kualitatif serta jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber datanya yaitu kelas V SDN 1 Temenggungan, Blitar yang berjumlah 16 siswa, yang terdiri dari 9 laki-laki dan 7 perempuan. Data yang didapatkan berupa keterampilan proses SAINS  yang dilihat dari  aktifitas siswa  yang terukur dalam indicator-indikator sintaks metode eksperimen. Sedangkan pemahaman konsep yang dilihat dari hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Waktu penelitian  pada bulan  Januari sampa Maret 2019. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan tiap siklus ada 1 pertemuan. Tiap siklus ada 4 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, obsevasi, dan refleksi.  Penerapan metode eksperimen meningkatkan keterampilan proses SAINS dan pemahaman konsep materi pengaruh kalor pada siswa kelas V di SDN 1 Temenggungan, Blitar.  Hal ini ditunjukkan bahwa indicator-indiktor keterampilan proses SAINS diterapkan dalam proses menemukan pengaruh kalor sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada siklus I nilai rata-rata siswa meningkat dari 74,375 menjadi 81, 875 pada siklus II. Peningkatan presentase ketuntasan dari 81% pada siklus I meningkat menjadi 87,5% pada siklus II.   This study aims to determine the increase in the skills to find the effect of heat on fifth grade students by using the guided experiment method at SDN Temenggungan 1, Blitar. This study uses qualitative research and the type of research is Classroom Action Research (PTK). The data source is class V SDN 1 Temenggungan, Blitar, with a total of 16 students, consisting of 9 boys and 7 girls. The data obtained were in the form of SAINS process skills as seen from measured student activities in the experimental method syntax indicators. Meanwhile, understanding the concept seen from student learning outcomes. The data collection techniques used were observation, interview, test, and documentation. The research time was from January to March 2019. This research was conducted in 2 cycles and each cycle had 1 meeting. Each cycle has 4 stages, namely preparation, implementation, observation, and reflection. The application of the experimental method improves the SCIENCE process skills and understanding of the concept of the material effect of heat in fifth grade students at SDN 1 Temenggungan, Blitar. It is shown that indicators of SAINS process skills were applied in the process of finding the effect of heat so that it had an impact on student learning outcomes in cycle I, the student's average score increased from 74.375 to 81.875 in cycle II. The percentage increase in completeness from 81% in cycle I increased to 87.5% in cycle II.
Peningkatan kreativitas dan hasil belajar kognitif materi IPS melalui penggunaan model problem based learning Wahyu Dwi Jayanti
Jurnal Pendidikan Profesi Guru Vol. 2 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jppg.v2i2.16620

Abstract

Materi keragaman pada muatan pelajaran IPS disampaikan dengan metode ceramah, model pembelajaran inovatif perlu diterapkan sehingga siswa tidak hanya menerima pengetahuan saja, tetapi juga memiliki kreativitas dalam membangun sendiri ilmu pengetahuannya saat belajar. Model Problem Based learning merupakan model pembelajaran yang berbasis pada masalah, digunakan sebagai stimulus yang mendorong siswa untuk meningkatkan kreativitas dalam solusi terhadap sebuah masalah dan mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas dan hasil belajar kognitif siswa kelas IV SDN 1 Karangan pada muatan pelajaran IPS materi keragaman melalui penggunaan model Problem Based Learning. Subjek penelitian berjumlah 22 siswa. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. PTK dilakukan dalam siklus I dan siklus II yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Terdapat peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II. Siklus I nilai  rata-rata kreativitas siswa sebesar 69,5 dan dilakukan lagi penelitian pada siklus II nilai rata-rata kreativitas siswa sebesar 78,75. Hasil belajar pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar  79,2 dan dilakukan lagi penelitian pada pada siklus II nilai rata-rata sebesar 89,6.  Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning  dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa pada materi keragaman ekonomi di kelas IV A SDN 1 Karangan Trenggalek.   The enhancement of creativity and result-based learning on social study used problem based learning model. The diversity matery on social studies delivered conventionally, an innovative learning is needed to improve in order to students not only known the matery but also creativity to build their own knowledge. Problem based learning principles focused on students’ problem, it uses to stimulate for increasing students’s creativity. Promblem solving skill impacts students’ result-based learning. The aims of the research is to know the enhancement of creativity and result based learning used problem based learning model on social study by sixth grade students’ in SDN 1 Karangan. The subject of the research is 22 students. The kind of the research is by doing class action research (PTK), It hold in 2 cycles that contained of planning, action, observation, and reflection. The data is collected by interview, observation, test, and documentation. The increasing resut found from the first cycle to second. The average creativity value was found 69,5 percent in the first cycle, and 78,75 in the second cycle. The result based learning found 79,2 percent in the first cycle, and 89,6 in the second cycle. It concludes that Problem based learning model can enhance creaticity and result based learning on social study by sixth grade students’ in SDN I Karangan.