cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari" : 6 Documents clear
Edukasi Tentang Pemanfaatan Kayu Manis dalam Perawatan Luka Perenium pada Ibu Hamil Trimester III di Posyandu Kenanga Hasanah Pratiwi Harahap; Dewi Sartika; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5665

Abstract

Komplikasi obstetrik yang umumnya terjadi saat persalinan yaitu laserasi perenium. Pada tahun 2017 ditemukan bahwa dari total 1951 kelahiran spontan pervaginam, 57% ibu mendapat jahitan perineum, 28% karena episiotomi dan 29% karena robekan spontan. Komplikasi yang terjadi dari laserasi perineum adalah penyembuhan luka yang terlambat bahkan terjadi infeksi sehingga dapat menimbulkan kesakitan dan rasa takut untuk bergerak, berdampak banyak permasalahan diantaranya sub involusi uterus, pengeluaran lochea yang tidak lancar dan perdarahan pasca partum yang merupakan penyebab pertama kematian ibu di Indonesia. Penanganan non farmakologi sebagai alternatif untuk membunuh bakteri pada luka perineum menggunakan kayu manis. Kayu manis memiliki kandungan senyawa aktif berupa flavonoid, tanin dan alkaloida yang memiliki sifat aktivitas antibakteri. Hasil wawancara pada 15 ibu hamil yang pernah mengalami luka perenium dan semuanya mengatakan hanya mengandalkan obat seperti asam mefenamat, antibiotik dan konseling pola makan dari petugas kesehatan sebagai penyembuh luka pereniumnya, serta belum ada yang pernah mencoba menggunakan rebusan kayu manis bahkan tidak mengetahui bahwasanya kayu manis juga bisa digunakan sebagai obat penyembuh luka perenium. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan edukasi pada ibu hamil trimester III dalam memanfaatkan rebusan kayu manis sebagai penyembuh luka perenium di Posyandu Kenanga Desa Air Joman Baru. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan kesehatan, memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai pemanfaatan kayu manis dalam perawatan luka perenium yang mungkin saja akan dialami saat persalinan nati.
Pemberdayaan Kader Posyandu dalam Deteksi Dini Kejadian Stunting di Desa Percut Dian Zuiatna; Suyanti Suwardi; Syahroni Damanik
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5632

Abstract

Stunting  dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan di samping berisiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Pemerintah berusaha menanggulangi stunting dengan upaya intervensi gizi spesifik. Agar program tersebut dapat berjalan dengan efektif maka deteksi dini anak dengan stunting penting untuk dilakukan. Posyandu merupakan program Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Kader posyandu yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin. Kader posyandu sebagai orang yang dekat dengan masyarakat dan merupakan perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam hal menangani masalah kesehatan ibu dan anak yang terdapat di masyarakat bisa sangat strategis untuk dijadikan sebagai pihak yang bisa membantu mengatasi masalah stunting sesuai dengan kapasitasnya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran kader mengenai stunting, menambah keterampilan kader dalam mendeteksi dini dan edukasi dalam pencegahan stunting di desa Percut sehingga dapat mencegah terjadinya stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pendekatan pemberdayaan kader dengan memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang deteksi dini stunting dan tumbuh kembang.
Sosialisasi dan Penanganan Fisioterapi pada Lansia di Puskesmas Kutalimbaru Sulaiman Sulaiman; Ronald Erwansyah; Maryaningsih Maryaningsih; Anggriani Anggriani; Yeni Vera
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5627

Abstract

Masyarakat di Indonesia khususnya di Sumatera Utara masih banyak yang mengalami gangguan nyeri pinggang  dan masih belum tertangani dengan baik. Selain itu  masih banyak yang belum paham tentang peran fisioterapi dalam kesehatan, bahkan tak banyak dari masyarakat yang tidak kenal apa itu fisioterapi terkhusus nya para lansia di pedesaan. Dimana mayoritas lansia di pedesaan memiliki keluhan sakit nyeri pinggang yang memerlukan tindakan penanganan fisioterapi orang tua sangat rentan terhadap masalah kesehatan. Masalah kesehatan ini terkadang dilupakan oleh keluarga lansia untuk dibawa ke Posyandu Lansia terdekat. Dari 100 lansia yang mengikuti sosialisasi pelayanan kesehatan di Desa Kutalimbaru, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang rata-rata mengalami masalah fisik terutama di daerah pinggang bagian belakang yang memerlukan tindakan fisioterapi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengenalkan fisioterapi pada masyarakat dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pemberian sinar infra merah. Dalam pengabdian ini metode yang dilakukan dengan melakukan penyuluhan kesehatan,  memberikan tindakan fisioterapi dengan menggunakan infra merah bagi lansia yang membutuhkan. Pemberian tindakan fisioterapi kepada lanjut usia dan diakhir kegiatan pengabdian membagikan sembako kepada masyarakat Kutalimbaru yang mengikuti kegiatan. Kesimpulannya adalah terdapat perubahan penurunan nyeri pada lansia sebanyak 90% setelah mendapatkan treatment fisioterapi dengan menggunakan sinar infra merah dan terjadi peningkatan yang signifikan dalam meningkatkan derajat kesehatan lansia di Puskesmas Kutalimbaru Kecamatan Kutalimbaru
Penyuluhan Kesehatan Tentang Pencegahan Penyakit Diare pada Anak di Sekolah Alam Safari Nusantara Pematang Siantar Eka Saudur Renaldi Sihombing; Riada Pasaribu; Sondang Sidabutar; Nur Masdalifah; Meyana Marbun
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5643

Abstract

Gambaran kualitas kesehatan anak dapat dilihat dari kondisi fisik dan status gizi. Status gizi anak dipengaruhi oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi bisa menyebabkan anak sehat dan juga bisa menyebabkan penyakit. Penyakit yang sering muncul akibat makanan dan minuman adalah penyakit diare. Penyakit diare diakibatkan oleh makanan dan minuman yang mengandung bakteri atau kuman. Jumlah penyakit diare di Indonesia berdasarkan data Kejadian Luar Biasa (KLB) diare terjadi setiap tahun di provinsi dan  kabupaten/kota yang berbeda-beda. Beberapa penelitian menyebutkan ada hubungan antara makanan, lingkungan dengan peningkatan kasus infeksi diare. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada anak di Sekolah Alam Safari Nusantara mengenai penyakit diare dan cara mencegahnya sehingga penyakit tersebut dapat dihindari. Metode yang diguanakan adalah ceramah, tanya jawab dan bermain. Penyuluhan dilakukan kepada anak Sekolah Alam Safari Nusantara (Rumah Belajar Sopo Safari) dengan jumlah peserta 23 orang. Hasil penyuluhan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari anak sekolah dan aktif dalam bertanya sehingga mereka berkomitmen untuk selalu menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan dan minum serta menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu anak sekolah menjadi mengetahui dan memahami mengenai pencegahan penyakit diare serta adanya peningkatan kesadaran dalam  mencegah terjadinya penyakit diare sehingga penyakit tersebut dapat dihindari.
Edukasi dan Promosi Kesehatan Infark Miokard Akut pada Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Jantung RS Advent Medan Derma Wani Damanik; Rauda Rauda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5658

Abstract

Penyakit sistem sirkulasi (jantung atau pembuluh darah menempati posisi utama tingkat kematian yaitu sebesar 26,30% dari jumlah total sebesar 20.800.000 orang, laporan ini berasal dari penelitian yang dilakukan oleh Badan Kesehatan Nasional. Dari total 6.000.0000 ( enam juta) orang jumlah kematian akibat jantung sebanyak 59,72% masuk ke dalam golongan infrak miokard akut. Infark myocardium didefinisikan berupa kondisi dimana pada saat aliran darah mengalir dari pembuluh darah menuju ke arteri koroner jantung mengalami penyempitan yang akan menyebabkan matinya sel otot jantung. Infark Miokard nerupakan kegawatdaruratan jantung yang menjadi masalah kesehatan yang penting karna morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi, factor yang mempengaruhi lama rawat infark miokard akut dirumah sakit kadar leukosit,dan kadar troponin T nya pada saat masuk rumah sakit. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatan wawasan mengenai infark miokard  pada pasien jantung di RS Advent Medan. Metode yang digunakan penyuluhan dengan materi tentang Infark Mikoradium, publikasi/sosialisasi dan administrasi.
Penyuluhan Diabetes pada Lansia di Desa Kebun Baru Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah Nova Arami; Nurlaely HS; Ely Arianti; Lia Muslima
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 1 (2023): Edisi Januari
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i1.5584

Abstract

Lansia mengalami kemunduran fisik dan mental yang menimbulkan banyak konsekuensi, seperti komplikasi makrovaskular maupun mikrovaskular. Apabila hal ini terjadi pada lansia dimana mengalami berbagai penurunan fisik, psikologis, sosial, spiritual dan kultural sehingga dapat menimbulkan resiko komplikasi yang lebih memerlukan perhatian. Sekitar 50% lansia mengalami intoleransi glukosa dengan kadar gula darah puasa normal. Diabetes Mellitus (DM) pada lansia terjadi karena timbulnya resistensi insulin pada usia lanjut yang disebabkan oleh banyak faktor. DM pada lansia umumnya bersifat asimptomatik, inilah yang menyebabkan diagnosis DM pada lansia seringkali agak terlambat. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penyuluhan tentang penyakit Diabetes Mellitus dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman lansia tentang pentingnya pencegahan diabetes mellitus serta meningkatkan prilaku hidup sehat pada lansia, meningkatkan status kesehatan pada lansia serta lansia mampu mengetahui pentingnya memilh makanan yang sehat untuk dikonsumsi dan meningkatkan pengetahuan dan sikap lansia mengenai penyakit Diabetes Mellitus. Penyuluhan ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab yang termasuk dalam evaluasi hasil kegiatan penyuluhan. Dimana diakhir sesi penyuluhan lansia diberikan pertanyaan mengenai materi yang disuluhkan antara lain pengertian Diabetes Melitus (DM), tipe-tipe Diabetes Melitus (DM), bagaimana tanda dan gejalanya, etiologi dan upaya pencegahannya. Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap lansia sesudah dan sebelum penyuluhan. Dengan demikian penyuluhan dapat memberikan peningkatan pengetahuan berkaitan tentang diabetes mellitus.

Page 1 of 1 | Total Record : 6