cover
Contact Name
Eli Amaliyah
Contact Email
eli.amaliyah@untirta.ac.id
Phone
+6287839458825
Journal Mail Official
syafrina@untirta.ac.id
Editorial Address
Jl. No.71 Letnan jidun, Kepandean
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27751511     DOI : 10.62870/jik.v5i1.25858
Core Subject : Health,
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan contains publications in the field of nursing. Since 2020 Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan also covers the issues of nursing. Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan is published by Department of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, with the e-ISSN 2775-1511. Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan has become a CrossRef Member since year 2023 with prefix 10.62870. Therefore, all articles published by Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatanwill have unique DOI number since Vol. 4, No. 1, April 2023. Since Vol. 4, No. 1, April 2023 Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan uses Anti-Plagiarism Software "Turnitin" to check the authenticity article.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2025)" : 9 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA PROSES REKRUTMEN PERAWAT DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD dr. DRAJAT PRAWIRANEGARA Zahrotunnajwa, Gustia; Amaliyah, Eli; Umar, Ernawati
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34738

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Perawat merupakan pekerja tunggal terbesar di antara pekerja dalam sektor kesehatan lainnya, mencapai 59% dari total tenaga kesehatan secara keseluruhan. Peran sentral ini menjadikan perawat sebagai ujung tombak dalam pemberian pelayanan keperawatan yang berkualitas di rumah sakit. Pengelolaan sumber daya manusia, khususnya dalam proses rekrutmen, menjadi faktor penting dalam memperoleh tenaga keperawatan yang kompeten, yang pada akhirnya berdampak terhadap mutu pelayanan dan kepuasan pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara proses rekrutmen perawat dengan kinerja perawat pelaksana serta tingkat kepuasan pasien di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara Kota Serang Tahun 2024 Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian ini adalah cross-sectional. Teknik sampling perawat menggunakan proportionate stratified random sampling dan diperoleh 84 responden, sedangkan untuk pasien menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah 83 responden, keduanya dihitung menggunakan rumus Slovin. Hasil: (1) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara proses rekrutmen dan kinerja perawat pelaksana (p=0,620); (2) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja perawat pelaksana dengan tingkat kepuasan pasien (p=0,651); (3) Hasil analisis log-linear menunjukkan bahwa meskipun tidak terdapat hubungan langsung yang signifikan antara ketiga variabel, terdapat keterkaitan struktural antara proses rekrutmen, kinerja perawat, dan kepuasan pasien, dengan nilai signifikansi model sebesar 0,955 dan nilai Pearson Chi-Square sebesar 0,975.Kata kunci: rekrutmen, kinerja perawat, kepuasan pasien ABSTRACT Background: Nurses constitute the largest single workforce in the health sector, accounting for 59% of the total healthcare personnel. This central role makes nurses the frontline providers of quality nursing care in hospitals. Human resource management, particularly recruitment processes, is crucial for acquiring competent nursing staff, which ultimately impacts service quality and patient satisfaction. Objectives: This study aims to examine the relationship between nurse recruitment processes, nurse performance, and patient satisfaction at RSUD Dr. Drajat Prawiranegara, Serang City, in 2024. Methods: A quantitative cross-sectional design was used. Nurse sampling employed proportionate stratified random sampling, yielding 84 respondents, while patient sampling used simple random sampling with 83 respondents, both calculated using Slovin’s formula. Results: (1) No significant relationship was found between recruitment processes and nurse performance (p=0.620); (2) No significant relationship was found between nurse performance and patient satisfaction (p=0.651); (3) Log-linear analysis revealed a structural association among recruitment process, nurse performance, and patient satisfaction, with model significance at 0.955 and Pearson Chi-Square at 0.975.Keywords: recruitment, nurse performance, patient satisfaction
Hubungan Tingkat Ketergantungan Nikotin Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Pasundan 2 Kota Serang Nabila, Firyal An; Yupartini, Lisnawati; Waluya, Jajang Ganjar
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34742

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Ketergantungan merupakan pemakaian zat berbahaya seperti nikotin dapat mengubah cara kerja otak yang menyebabkan kecanduan. Kebiasaan menghisap tembakau selama bertahun-tahun berdampak pada kesehatan fungsi otak dan mental. Kandungan nikotin dalam rokok memiliki efek pada otak, termasuk menyebabkan ketergantungan dan toksifitas pada fungsi kognitif dan gejala kesulitan konsentrasi. Akibatnya, jika perokok terus merokok, mereka akan mengalami penurunan fungsi kognitif pada usia pelajar. Pembelajaran dan perolehan nilai akhir akan dipengaruhi oleh penurunan fungsi kognitif. Tujuan: untuk mengetahui hubungan ketergantungan nikotin terhadap prestasi belajar siswa di SMK Pasundan 2 Kota Serang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik menggunakan metode cross sectional study. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling dengan sampel 117 responden. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah lembar kuesioner Fagerstrom dan hasil rata-rata prestasi siswa selama 1 semester. Hasil: Sebagian besar siswa berada pada kategori tingkat ketergantungan nikotin ringan sebanyak 45,16% 74.19%. Bagitupun dengan prestasi belajar siswa Sebagian besar berada pada kategori baik sebanyak 45,16%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat ketergantungan nikotin dan prestasi belajar siswa SMK Pasundan 2 Kota Serang dengan p-value 0.000. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara tingkat ketergantungan nikotin dan prestasi belajar siswa dengan p-value 0.000. Kata Kunci: Ketergantungan Nikotin, Prestasi, BelajarABSTRACT Background: Dependence is the use of harmful substances such as nicotine that can change the way the brain works leading to addiction. The habit of smoking tobacco for years has an impact on brain and mental health. The nicotine content in cigarettes has effects on the brain, including causing dependence and toxicity on cognitive function and symptoms of concentration difficulties. As a result, if smokers continue to smoke, they will experience a decline in cognitive function at student age. Learning and the acquisition of final grades will be affected by the decline in cognitive function. Objective: To determine the relationship of nicotine dependence on student learning achievement at SMK Pasundan 2 Serang City. Methods: This research uses quantitative method with analytic design using cross sectional study method. The sampling technique in this study used nonprobability sampling with purposive sampling technique with a sample of 117 respondents. The instruments used in collecting data for this study were Fagerstrom questionnaire sheets and average student achievement results for 1 semester. Results: Most students are in the category of mild nicotine dependence level as much as 45.16% 74.19%. Likewise with student achievement Most students are in the good category as much as 45.16%. It can be concluded that there is a relationship between the level of nicotine dependence and learning achievement of students of SMK Pasundan 2 Serang City with a p-value of 0.000. Conclusion: There is a significant relationship between the level of nicotine dependence and student achievement with a p-value of 0.000. Keywords: Nicotine Dependence, Achievement, Learning
HUBUNGAN ANTARA SLEEP HYGIENE DENGAN GANGGAUN TIDUR PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG RAWAT INAP RSUD PROVINSI BANTEN Cahya, Wulan Julia; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34587

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Gangguan tidur merupakan masalah umum pada anak usia sekolah selama hospitalisasi, yang berdampak pada proses pemulihan, kualitas hidup, serta kesehatan fisik dan mental. Hospitalisasi dapat memicu stres akibat lingkungan baru, prosedur medis, dan perpisahan dari keluarga. Salah satu pendekatan nonfarmakologis untuk mengatasi gangguan tidur adalah sleep hygiene, yang mencakup rutinitas tidur teratur, lingkungan tidur kondusif, dan aktivitas sebelum tidur. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara sleep hygiene dengan gangguan tidur pada anak usia sekolah yang menjalani rawat inap di RSUD Provinsi Banten. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah anak usia sekolah (6–12 tahun) yang dirawat inap di RSUD Provinsi Banten, dengan total 62 anak. Teknik purposive sampling digunakan, dan berdasarkan rumus Lemeshow diperoleh 36 responden. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: anak (90,9%), sedangkan yang tidak mengalami gangguan tidur 2 anak (9,1%). Anak dengan Sleep hygiene baik namun mengalami gangguan tidur sebanyak 5 anak (35,7%), dan tidak mengalami gangguan tidur sebanyak 9 anak (64,3%). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Sleep hygiene dan gangguan tidur pada anak usia sekolah yang dirawat inap di RSUD Provinsi Banten (p = 0,001 < 0,05).Kata kunci : Sleep hygiene, Gangguan tidur, Anak Usia Sekolah   ABSTRACTBackground: Sleep disturbances are a common problem among school-age children during hospitalization, affecting recovery, quality of life, and both physical and mental health. Hospitalization can trigger stress due to a new environment, medical procedures, and separation from family. One non-pharmacological approach to addressing sleep disturbances is Sleep hygiene, which includes regular sleep routines, a conducive sleep environment, and pre-sleep activities. This study aims to analyze the relationship between Sleep hygiene and sleep disturbances in school-age children hospitalized at the Regional General Hospital of Banten Province. Methods: This study used an analytical observational design with a cross-sectional approach. The population consisted of school-age children (6–12 years) who were hospitalized at the Regional General Hospital of Banten Province, with a total of 62 children. Purposive sampling was used, and based on the Lemeshow formula, 36 respondents were selected. Data analysis was conducted using the Chi-Square test. Results: Children with poor Sleep hygiene who experienced sleep disturbances totaled 20 (90.9%), while those who did not experience sleep disturbances were 2 (9.1%). Children with good Sleep hygiene who experienced sleep disturbances were 5 (35.7%), and those without disturbances were 9 (64.3%). Conclusion: There is a significant relationship between Sleep hygiene and sleep disturbances in school-age children hospitalized at the Regional General Hospital of Banten Province (p = 0.001 < 0.05). Keywords: Sleep hygiene, Sleep Disorders, School-Age Children
HUBUNGAN SELF CARE DAN FAMILY SUPPORT DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE DI RSUD dr. DRAJAT PRAWIRANEGARA Juanita, Christin Helen; Sulastri, Tuti; Rustiawati, Epi
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34599

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyakit kardiovaskular kronis yang menjadi penyebab utama penurunan kualitas hidup pasien. Gejala seperti kelelahan, sesak napas, dan keterbatasan aktivitas berdampak pada kondisi fisik, psikologis, dan sosial pasien. Self care yang efektif serta dukungan keluarga (family support) berperan penting dalam membantu pasien mengelola gejala dan mempertahankan kualitas hidup yang optimal. Hubungan keduanya dengan kualitas hidup pasien CHF di RSUD dr. Drajat Prawiranegara belum banyak diteliti secara spesifik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara self care dan family support dengan kualitas hidup pasien CHF di RSUD dr. Drajat Prawiranegara. Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 105 pasien CHF sebagai sampel. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self care (SCHFI), family support, dan kualitas hidup (MLHFQ). Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki self care baik (52,4%) dan family support tinggi (81,9%). Terdapat hubungan signifikan antara self care dengan kualitas hidup (p = 0,042), namun tidak ditemukan hubungan signifikan antara family support dengan kualitas hidup (p = 0,981). Kesimpulan: Self care berhubungan signifikan dengan kualitas hidup pasien CHF di RSUD dr. Drajat Prawiranegara, sedangkan family support tidak. Faktor lain kemungkinan turut memengaruhi kualitas hidup, sehingga pendekatan multidimensional diperlukan dalam perawatan pasien. Kata Kunci: Self Care, Family Support, Kualitas Hidup, Congestive Heart Failure ABSTRACTBackground: Congestive Heart Failure (CHF) is a chronic cardiovascular disease that is a leading cause of decreased quality of life in patients. Symptoms such as fatigue, shortness of breath, and activity limitations affect the physical, psychological, and social conditions of patients. Effective self-care and family support play a crucial role in helping patients manage symptoms and maintain optimal quality of life. However, the relationship between these factors and the quality of life of CHF patients at RSUD dr. Drajat Prawiranegara has not been extensively studied. Objective: This study aims to analyze the relationship between self-care and family support with the quality of life of CHF patients at RSUD dr. Drajat Prawiranegara. Methods: This research employed a cross-sectional design involving 105 CHF patients as participants. Data were collected using the Self-Care of Heart Failure Index (SCHFI), a family support questionnaire, and the Minnesota Living with Heart Failure Questionnaire (MLHFQ). Data were analyzed using the Chi-Square test to examine relationships between variables. Results: The results showed that the majority of respondents had good self-care (52.4%) and high family support (81.9%). A significant relationship was found between self-care and quality of life (p = 0.042), while no significant relationship was found between family support and quality of life (p = 0.981). Conclusion: Self-care is significantly associated with the quality of life of CHF patients at RSUD dr. Drajat Prawiranegara, while family support is not. Other factors may also influence quality of life, thus a multidimensional approach is necessary in patient care. Keywords: Self Care, Family Support, Quality of Life, Congestive Heart Failure
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KELELAHAN PASCA HEMODIALISIS PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD PROVINSI BANTEN TAHUN 2025 Nurhalizah, Eva; Rustiawati, Epi; Sulastri, Tuti
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34595

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal progresif yang bersifat permanen dan menyebabkan gangguan metabolisme, keseimbangan cairan, serta elektrolit. Salah satu terapi utama bagi pasien GGK adalah hemodialisis, namun prosedur ini sering menimbulkan kelelahan pasca dialisis, salah satunya akibat komplikasi anemia. Anemia yang ditandai dengan kadar hemoglobin rendah, mengganggu transportasi oksigen dalam tubuh, sehingga berkontribusi terhadap kelelahan dan menurunkan kualitas hidup pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar hemoglobin dengan tingkat kelelahan pasca hemodialisis pada pasien GGK di RSUD Provinsi Banten. Metode: Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling total sampling dengan jumlah 64 responden. Data kadar hemoglobin diperoleh dari rekam medis, sedangkan tingkat kelelahan diukur menggunakan kuesioner Post-Dialysis Fatigue (PDF). Analisis data dilakukan secara univariat (frekuensi, persentase) dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Uji Chi-Square menghasilkan p= 1,000 > α (0,05), menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kadar hemoglobin dengan tingkat kelelahan. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan signifikan antara kadar hemoglobin dan kelelahan pasca hemodialisis pada pasien GGK di RSUD Provinsi Banten.  Kata kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Kadar Hemoglobin, Kelelahan Pasca Dialisis,  ABSTRACTBackground: Chronic Kidney Disease (CKD) was a progressive and irreversible decline in kidney function, causing disturbances in metabolism, fluid, and electrolyte balance. One of the main therapies for CKD patients was hemodialysis; however, this procedure often led to post-dialysis fatigue, partly due to complications such as anemia. Anemia, characterized by low hemoglobin levels, impaired oxygen transport in the body, contributing to fatigue and reduced patients' quality of life. Objective: This study aimed to determine the relationship between hemoglobin levels and the level of fatigue after hemodialysis in CKD patients at RSUD Provinsi Banten. Methods: This research employed a correlational analytic design with a cross-sectional approach. The sampling technique used was total sampling involving 64 respondents. Hemoglobin data were obtained from medical records, while fatigue levels were measured using the Post-Dialysis Fatigue (PDF) questionnaire. Data were analyzed using univariate (frequency, percentage) and bivariate analysis with the Chi-Square test. Results: The Chi-Square test showed a p= 1,000 > α (0,05), indicating no significant relationship between hemoglobin levels and fatigue levels. Conclusion: There was no significant relationship between hemoglobin levels and post-hemodialysis fatigue in CKD patients at RSUD Provinsi Banten. Keywords: Chronic Kidney Disease, Hemodialysis, Hemoglobin Levels, Post-Dialysis Fatigue
HUBUNGAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD BANTEN Aprilia, Dwi; Umar, Ernawati; Hamdiah, Dedeh
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34601

Abstract

AbstrakMenganalisis hubungan antara tingkat stres kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 67 perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Banten, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur yang mencakup 30 pertanyaan tentang stres kerja dan 12 pertanyaan tentang kinerja perawat. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil uji Chi-Squre hubungan stres kerja terhadap kinerja perawat diruang rawat inap rsud banten menunjukan nilai p-value 0.150 < a (0.05) yang berarti tidak ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja. Tidak terdapat hubungan antara stres kerja terhadap kinerja perawat diruang rawat inap RSUD Banten.Kata Kunci: Stres Kerja, Kinerja Perawat. Abstrak To analyze the relationship between the level of work stress and the performance of nurses in the inpatient wards at RSUD Banten. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample consisted of 67 nurses working in the inpatient wards of RSUD Banten, selected using purposive sampling. Data were collected through a structured questionnaire comprising 30 questions on work stress and 12 questions on nurse performance. Data analysis was conducted using the chi-square test. The Chi-Square test results on the relationship between work stress and nurse performance in the inpatient wards of RSUD Banten showed a p-value of 0.150 > α (0.05), indicating that there is no significant relationship between work stress and performance. There is no significant relationship between work stress and the performance of nurses in the inpatient wards at RSUD Banten.Keywords: Job Stress, Nurse Performance
HUBUNGAN PENGORGANISASIAN KEPALA RUANAGAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DIRUANG PERAWATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI BANTEN Fujiyama, Ayumi; Hamdiah, Dedeh; Sari, Rahmitha
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34588

Abstract

ABSTRAKLatar belakang: Pengorganisasian merupakan suatu manajemen yang harus dimiliki oleh setiap perawat untuk membantu untuk mencapai tujuan organisasi yaitu pembagian kerja, pendelegasian, koordinasi dan manajemen waktu. Pengorganisasian yang kurang baik dapat berdampak pada kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan, salah satunya adalah kepuasan kerja.Tujuan: Mengetahui hubungan pengorganisasian kepala ruangan terhadap tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana diruang perawatan anak Rumah sakit Umum Provinsi Banten.. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan pengambilan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 39 orang perawat pelaksana. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah chi square.l. Hasil: Sebagian besar responden mempersepsikan pengorganisasian kepala ruangan kurang baik (59,0%), Sebagian besar responden mempersepsika kepuasan kerja tidak puas (41,0%). Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan p-value 0.001 (p-value = 0.001 = 0.05) dengan nilai OR =16.000; CI: 2.9-87.3). Simpulan: Ketidakpuasan perawat pelaksana muncul akibat pengorganisasian kepala ruangan kurang baik, Hal ini bahwa pengorganisasian kepala ruangan berperan penting dalam kepuasan kerja perawat pelaksana.  Kata kunci : Pengorganisasian, kepuasan kerja, kepala ruangan, perawat pelaksana  ABSTRACTBackground: Organization is a management that must be owned by every nurse to help achieve organizational goals, namely division of labor, delegation, coordination and time management. Poor organization can have an impact on nurse performance in providing nursing care, one of which is job satisfaction. Objective: To determine the relationship between the organization of the head of the room and the level of job satisfaction of nurses in the pediatric ward of the Banten Provincial General Hospital. Method: This type of research is descriptive with a cross-sectional approach with the sampling of this study using purposive sampling of 39 nurses. The analysis technique used in this study is chi square.l. Results: Most respondents perceived the organization of the head of the room as poor (59.0%), Most respondents perceived job satisfaction as dissatisfied (41.0%). Based on the results of the chi-square test, a p-value of 0.001 was obtained (p-value = 0.001 = 0.05) with an OR value of 16,000; CI: 2.9-87.3). Conclusion: Dissatisfaction of implementing nurses arises due to poor organization of the head of the room. This means that the organization of the head of the room plays an important role in the job satisfaction of implementing nurses. Keywords: Organization, job satisfaction, head of room, implementing nurs
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN RISIKO TINGGI DENGAN PERSIAPAN PERSALINAN PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS SERANG KOTA TAHUN 2025 Piyaningsih, Okta; Aminah, Aminah; Ayu, Ike Puspasari
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34592

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Kehamilan risiko tinggi merupakan kondisi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi. Salah satu upaya menurunkan risiko tersebut adalah melalui peningkatan pengetahuan ibu hamil. Pengetahuan yang baik dapat mendorong kesiapan fisik, mental, dan logistik ibu dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi dengan persiapan persalinan. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 55 ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Serang Kota.Teknik pengambilan sampel menggunakan instrumen berupa kuesioner yang di validasi dengan skla likert yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil Penelitian: Mayoritas responden memiliki pengetahuan rendah tentang kehamilan risiko tinggi (74,5%) dan kesiapan persalinan yang rendah (65,5%). Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kesiapan persalinan (p=0,008). Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah berdampak langsung pada kurangnya kesiapan kesiapan dalaam mengahadapi persalinan. Peran tenaga kesehatan sangat diperlukan dalam memberikan edukasi yang berkelanjutan selama masa antenatal.Kata Kunci: Kehamilan, pengetahuan risiko, kesiapan persalinan   ABSTRACTBackground: High-risk pregnancy is a condition that can increase maternal and infant morbidity and mortality. One of the efforts to reduce this risk is by improving pregnant women's knowledge. Adequate knowledge can encourage physical, mental, and logistical preparedness of mothers in facing the childbirth process. Objective: To determine the relationship between pregnant women's level of knowledge about high-risk pregnancy and their delivery preparation. Methods: This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. The sample consisted of 55 pregnant women in the working area of Serang City Public Health Center. The sampling technique used a validated questionnaire instrument with a Likert scale that had been tested for validity and reliability. Data were analyzed using the Chi-Square test. Results: The majority of respondents had low knowledge about high-risk pregnancy (74.5%) and low delivery preparation (65.5%). The Chi-Square test showed a significant relationship between knowledge level and delivery preparation (p = 0.008). Conclusion: Low knowledge among pregnant women has a direct impact on their inadequate preparation for childbirth. The role of health workers is crucial in providing continuous education during the antenatal period. Keywords: Pregnancy, risk knowledge, delivery preparation
PENGARUH TERAPI MUROTAL QUR’AN TERHADAP TINGKAT ANSIETASPADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD DR. ADJIDARMO RANGKAS BITUNG Wibowo, Rizki; Djuria, Syafrina Arbaani; Sudrajat, Andi
Jawara : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jik.v6i2.34603

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Penyakit gagal ginjal kronis (GGK) merupakan suatu penyakit system endoktrin yang disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat progresif dan irreversible sehingga tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cairan dan elektrolit (Rahayu, 2018). Ansietas merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasakan ketidaknyamanan, takut, gelisah, khawatir dan tidak tenang disertai dengan berbagai gejala fisik (Wulandari, 2024). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi murottal Qur’an terhdap tingkat ansietas pada pasien gagal ginjal kronis (GGK) yang menjalani hemodialisa di RSUD dr. Adjidarmo Rangkas Bitung. Metode : Penelitian yang digunakan, yaitu quasi exsperiment menggunakan rancangan one group yaitu kelompok perlakuan. sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumblah 34 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive Sampling non probability. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan Sebagian besar responden sebelum dilakukan intervensi terapi murottal Qur’an terdapat tingkat ansietas dengan kategori ringan dan sesudah dilakukan intervensi murottal Qur’an terdapat tingkat ansietas dengan kategori tidak cemas berjumlah 20 responden (58,8 %) terdapat  p value 0,000 <0,05 yang artinya terdapat pengaruh terapi murottal Qur’an terhadap tingkat ansietas pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Kesimpulan :  Terapi murottal Qur’an dapat menurunkan tingkat ansietas pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa.         Kata Kunci : Ansietas, Gagal ginjal kronis (GGK), hemodialisa, terapi murottal Qur’an. ABSTRACTBackground: Chronic kidney failure (CKD) is an endocrine system disease caused by a progressive and irreversible decline in kidney function so that the body fails to maintain metabolism and fluid and electrolyte balance (Rahayu, 2018). Anxiety is a condition that causes a person to feel uncomfortable, afraid, restless, worried and restless accompanied by various physical symptoms (Wulandari, 2024). Objective: This study aims to determine the effect of Qur'an murottal therapy on anxiety levels in chronic kidney failure (CKD) patients undergoing hemodialysis at Dr. Adjidarmo Rangkas Bitung Hospital. Method: The research used was a quasi-experiment using a one-group design, namely the treatment group. The sample used in this study was 34 respondents who were taken using the non-probability Purposive Sampling technique. Results: The results of this study obtained that most respondents before the intervention of Qur'an murottal therapy had a mild level of anxiety and after the intervention of Qur'an murottal there was a level of anxiety in the non-anxious category totaling 20 respondents (58.8%) there was a p value of 0.000 <0.05 which means that there is an effect of Qur'an murottal therapy on the level of anxiety in CKD patients undergoing hemodialysis. Conclusion: Qur'an murottal therapy can reduce the level of anxiety in CKD patients undergoing hemodialysis.Keywords: Anxiety, Chronic kidney failure (CKD), hemodialysis, Qur'an murottal therapy

Page 1 of 1 | Total Record : 9