cover
Contact Name
Irman Firmansyah
Contact Email
jsppm@unsil.ac.id
Phone
+6281223271111
Journal Mail Official
jsppm@unsil.ac.id
Editorial Address
Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Kode Pos 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Siliwangi
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 24776629     EISSN : 26154773     DOI : -
Jurnal Pengabdian Siliwangi diterbitkan secara berkala dua kali setahun oleh Lembaga penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Siliwangi, memuat artikel hasil pengabdian pada masyarakat yang belum pernah dipublikasikan di jurnal lain.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 134 Documents
PELATIHAN PEMBUATAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK Nani Ratnaningsih; Edi Hidayat; Witri Nur Anisa
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i1.425

Abstract

AbstrakTujuan dari kegiatan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) ini untuk meningkatkan pemahaman guru tentang bahan ajar, melatih keterampilan membuat bahan ajar berbasis pendekatan saintifik, guru memiliki bahan ajar yang sifatnya menemukan untuk meningkatnya prestasi belajar siswa, serta membantu program pemerintah dalam melaksanakan Kurikulum Tahun 2013. Pengabdian ini dilaksanakan pada guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu survey, wawancara, dan pelatihan. Survey yaitu mengadakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dengan yayasan, Kepala Sekolah, dan guru-guru SMP dan SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy Tasikmalaya, kemudian awancara, serta pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar berbasis pendekatan saintifik kepada guru-guru. Luaran yang akan dicapai dari kegiatan ITGbM ini yaitu peningkatan pemahaman dan keterampilan guru dalam menyusun bahan ajar, draft buku ajar (kumpulan dari bahan ajar), dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional. Pelaksanaan kegiatan ITGbM meliputi: pemberian materi tentang media pembelajaran, pendekatan Saintifik, bahan ajar; pelatihan dan pendampingan pembuatan bahan ajar dengan menggunakan pendekatan Saintifik; praktek implementasi bahan ajar. Pada akhir kegiatan diberikan kuesioner kepada guru-guru untuk memperoleh respon, saran, dan masukan terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil pengamatan dan kuesioner diperoleh simpulan bahwa guru antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, guru memiliki kemampuan membuat bahan ajar berbasis pendekatan Saintifik dan mengimplementasikannya,  kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan, oleh karena itu perlu adanya pembinaan rutin bagi guru-guru dalam berbagai faktor kompetensi guru. Selain itu, memberikan motivasi kepada guru-guru untuk mempersiapkan media pembelajaran seperti bahan ajar dengan menggunakan Pendekatan Saintifik.Kata Kunci: Bahan Ajar, Pendekatan Saintifik.AbstractThe objectives of Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) activity are to improve teachers 'understanding of teaching materials, to practice the skills of making teaching materials based on scientific approach. Teachers have teaching materials that are found to improve students' learning achievement, and to assist government programs in implementing 2013 Curriculum. This devotion is performed on teachers of SMP and SMA Plus Nasrul Haq Al Islamy Tasikmalaya. The methods used are survey, interview, and training. Survey is to coordinate with related parties such as foundations, principals, and teachers of SMP and SMA Plus Nashrul Haq Al Islamy Tasikmalaya, then interview as well as training and mentoring of teaching materials based on scientific approach to teachers. The outcomes to be achieved from this ITGbM activity are improving teachers' understanding and skills in composing teaching materials, draft textbooks (collection of teaching materials), and scientific publications in national journals. Implementation of ITGbM activities include: the provision of materials on instructional media, scientific approach, teaching materials; training and mentoring of teaching materials using scientific approach; the implementation practice of teaching materials. At the end of the activity is given a questionnaire to the teachers to obtain responses, suggestions, and feedback on activities that have been done. Based on the results of observations and questionnaires obtained the conclusion that the teachers enthusiastically follow the activities from beginning to end, teachers have the ability to create teaching materials based on scientific approach and implement it, such activities have never been done, therefore the need for regular coaching for teachers in various factors teacher competence. In addition, it provides motivation for teachers to prepare instructional media such as teaching materials by using the Scientific Approach.Keywords: Teaching Materials, Scientific Approach  
IbBM Implementasi Dashboard Pada Sistem Informasi Negatif Point Pelanggaran Siswa Sebagai Alat Bantu Monitoring Pelanggaran dan Penentuan Sanksi Di Lingkungan Sekolah Rahmi Nur Shofa; Cecep Muhamad Sidik Ramdani; Andi Nur Rachman
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i2.601

Abstract

point pelanggaran siswa merupakan salah satu kebijakan sekolah yang bertujuan untuk mengurangi tingkat pelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Masing-masing jenis pelanggaran mempunyai bobot atau nilai point yang berbeda sesuai dengan tingkat besar kecilnya pelanggaran. Total point yang diperoleh siswa merupakan dasar pertimbangan dalam menentukan sanksi. Pada penelitian diusulkan untuk membuat sebuah Implementasi Dashboard pada Sistem Informasi Negatif Point Pelanggaran Siswa di SMKN 2 Tasikmalaya. Tujuannya adalah untuk membantu dalam mempertimbangkan penentuan sanksi serta mempermudah kepala sekolah dalam memonitoring dan mengevaluasi pelanggaran siswa. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini yaitu berupa laporan pelanggaran siswa serta berupa dashboard pelanggaran siswa diantaranya grafik perbandingan per tahun, presentase negatif point, dan jenis pelanggaran yang sering dilanggar.
PELATIHAN DAN IMPLEMENTASI PEMBUATAN PAKAN ALTERNATIF UNTUK PETERNAKAN SEBAGAI PENUNJANG KETAHANAN PANGAN Husni Mubarok; Rianto Rianto; Aradea Aradea; Nur Widiyasono
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v7i1.2452

Abstract

Berdasarkan UU No. 18/2012 tentang Pangan, terdapat tiga unsur yang harus terpenuhi agar kondisi ketahanan pangan tercapai. Ketiga unsur tersebut adalah ketersediaan (availability), keterjangkauan (accessibility) dan stabilisasi (stability). Unsur-unsur tersebut harus terpenuhi agar tidak menimbulkan permasalahan sosial dan ekonomi. Ketahanan pangan sebagai sistem, memiliki arti dan perspektif yang lebih luas, keterlibatan berbagai bidang untuk membentuk sistem ketahanan yang tangguh sangat diperlukan. Pada era disrupsi dan revolusi industri 4.0 saat ini, peranan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sangat fundamental. TIK dapat memberikan jaminan kualitas informasi dalam tiga unsur ketahanan pangan, mulai dari hulu sampai ke hilir, apalagi saat ini pergerakan fisik sangat dibatasi akibat adanya pandemik Covid-19. Sebagai langkah awal untuk membentuk sistem ketahanan pangan, fokus utama pengabdian saat ini adalah untuk memenuhi unsur ketersediaan dan keterjangkauan, karena permasalahan mitra yang terlibat berada dalam kategori tersebut. selain itu, akan diberikan gambaran proses bisnis yang harus dilakukan oleh mitra agar hibah pengabdian ini menjadi hibah produktif dan berkelanjutan, serta memberikan gambaran perencanaan teknologi informasi, sebagai langkah awal untuk mendukung kegiatan mitra pengabdian. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra saat ini, sedikit banyak dipengaruhi oleh pandemik virus Covid-19 yang berdampak pada tingkat perekonomian akibat adanya batasan sosial kemasyarakatan. Dampak ekonomi yang terjadi yaitu pada usaha bidang peternakan, baik peternak ikan, ayam dan peternak lainnya. Salah satunya adalah permasalahan terkait meningkatnya harga pakan ternak. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap unsur ketersediaan dan accessibility, sehingga perlu solusi alternatif untuk menekan biaya pakan.Oleh karena itu, Budidaya maggot dan tanaman azola merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut, sebagai alternatif pakan ternak dan ikan yang memiliki protein tinggi. Pada program pengabdian ini telah diselenggarakan diskusi terkait pakan alternatif untuk perikanan di Pokdakan Minawargi dan Kelompok Pemuda Mangunreja. Selain diskusi terkait pakan alternatif, juga dibahas mengenai proses bisnis yang dianjurkan untuk berjalan di Pokdakan Minawargi dan Kelompok Pemuda Mangunreja. Tujuan pembahasan proses bisnis ini adalah agar hasil hibah dapat berjalan secara kontinyu, sehingga dapat membantu kelompok masyarakat lainnya, selain dari anggota Pokdakan Minawargi dan Kelompok Pemuda Mangunreja. Proses bisnis tersebut secara rinci adalah 60% persen untuk kebutuhan biaya manajemen, 25 % untuk biaya sosial (social fee), 15% untuk tambahan investasi, sehingga dengan proses bisnis tersebut diharapkan stimulus awal dapat terus tumbuh dan terus memberikan manfaat pada masyarakat sekitar, sehingga ketahanan pangan dapat terjaga dengan baik..
ITGbM PADA PEDAGANG BUNGA HIAS YANG MENGHADAPI MASALAH PENERAPAN TEKNOLOGI AKUAPONIK Yaya Sunarya; Nurul Hiron
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v2i2.106

Abstract

UKM Nusa Indah dan UKM Nusa Indah Florist merupakan salah satu usaha warga Kota Tasikmalaya di daerah Pancasila, bergerak di bidang penjualan bunga hias yang telah berdiri sejak tahun 1990 dan turun menurun yang akhirnya menjadi usaha keluarga. Pertumbuhan usaha tanaman hias saat ini mengalami perubahan, dimana konsumen banyak berminat pada tenaman hias dengan teknik akuaphonik, sayangnya mitra saat ini belum memahami bagaimana budidaya tanaman dengan teknik akuaponik. Maka diperlukan adanya transfer teknologi dari perguruan tinggi bagi masyarakat, khususnys UKM penjual tanaman hias. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah meningkatkan keterampilan bagi pedagang tanaman hias tentang teknologi budidaya tanaman hias menggunakan teknik akuaponik. Kesimpulan dari kegiatan ITGBM ini adalah Pelaksanaan ITGBM pada mitra pengrajin bunga hias berjalan sesuai rencana, materi dan produk telah diberikan dengan tanggapan yang positif dari mitra, pembuatan produk teknik pembuatan media tanam dengan sistem akuaponik dapat diterima oleh mitra dengan baik, mitra menjadi paham untuk membuat sendiri produk-produk media tanam dengan sistem akuaponik. Produk yang telah diserahkah kepada mitra medapat perhatian dari pembeli dan berkeinginan membeli. Kata Kunci: ITGBM, Pengabdian, Akuaponik, UKM, Tanaman hias.
IbWM PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF BAGI MASYARAKAT PESISIR DI DESA SANCANG CIBALONG GARUT andriani, neneng rina
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v5i2.950

Abstract

 AbstrakTujuan dan target khusus kegiatan pengabdian pada masyarakat ini diperuntukkan kepada masyarakat di Desa Sancang Kabupaten Garut khususnya ibu ibu PKK untuk menumbuhkan semangat berwirausaha bagi masyarakat miskin melalui pembentukan kelompok usaha bersama dan memberdayakan potensi masyarakat miskin sehingga bisa meningkatkan pendapatan keluarga melalui peningkatan usaha ekonomi produktif..  Dari hasil survey pendahuluan ditemukan  adanya beberapa permasalahan yang ditemukan di tempat pengabdian yaitu a). Jumlah masyarakat miskin cenderung meningkat b). Peluang usaha yang ada relatif terbatas  c).Belum optimalnya usaha ekomomi produktif  Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari survey awal, pelaksanaan dan evaluasi. Sehingga diharapkan dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat yaitu: 1) Membekali masyarakat untuk memiliki jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif 2) Memberi alternatif usaha pada masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari survey awal, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan inti IbWM yaitu pelatihan terhadap Ibu - Ibu PKK tentang bagaimana membaca peluang usaha dan pelatihan membuat produk cuaki yang memanfaat ikan sampah sebagai salah satu komoditi nelayan yg nilainya tidak begitu berarti menjadi produk yang laku di jual dan bisa menjadi sumber pendapatan ibu ibu. Hasil kegoatan ini menunjukkan bahwa mitra mampu membuat produk yang menjadi komoditi untuk diusahan dan akan menambah kemampuan ekonomi ibu ibu. Kata kunci: PKK; Produk Usaha
PELATIHAN HYPNOTHERAPY UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN DAN MENINGKATKAN KONSENTRASI PADA ATLET BOLA VOLI SMK AL-HUDA SARIWANGI KABUPATEN TASIKMALAYA Agus Mulyadi; Juhrodin Juhrodin; Defri Mulyana
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i1.472

Abstract

The importance of paying attention to the level of anxiety when competing on an athlete is when an athlete is overwhelmed with high anxiety, and decreased concentration causes the athlete difficulty in controlling the movement, the game becomes ugly, unable to apply the strategy because it does not know what to do so it will ultimately affect the performance ), Self-confidence becomes diminished and even disappears.Therefore, the use of hypnotherapy method is very important to reduce the level of anxiety and increase the concentration of athletes during the game. Hypnotherapy consists of two kinds of hypnosis and self-hypnosis. Self-hypnosis can be defined as self-suggestion (self suggestion), because basically when doing self-programming means being mensugesti self to match what is expected (Sugara, 2013: 35). The difference between hypnosis and self-hypnosis is the subject of hypnosis. If in hypnosis the person in hypnotherapy is guided by a therapist who has knowledge and abilities in hypnosis while self-hypnosis guides oneself to enter the hypnotic state, then do self-suggestion which is beneficial to him and can add concentration power.
PEMANFAATAN PEKARANGAN RUMAH UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA MANDIRI PANGAN (MAPAN) Redi Hermanto; Satya Santika; Ike Natalliasari; Eva Mulyani
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v7i1.2485

Abstract

The implementation of the Food Security Scheme Community Service program (PbM-KP) aims to: (1) motivate and educate the public about the importance of doing something useful in order to meet their food intake needs independently, (2) optimizing the yards around the house as a source fulfilling family food needs, (3) increasing the potential of the community through counseling and assistance activities in cultivating sources of food intake, which includes carbohydrate, protein and forage (KPH) intake, (4) realizing MaPan Families ( Independent Food). Based on these objectives, the targets and outputs of this activity are as follows: (1) direct provision of materials and tools in the form of plant seeds and planting media, and direct provision of materials and tools in the form of catfish seeds to be managed independently; (2) produce scientific publications published in ISSN National Journals, such as the Siliwangi Service Journal, and (3) publish the implementation of activities through mass media. The method to be used in this activity emphasizes the delivery of information / education to the community through outreach activities that are patterned and structured, mentoring and continuous evaluation. The conclusions of these activities are (1) Increasing people's knowledge about the importance of doing something useful in order to meet food intake needs independently; (2) This service activity provides education to residents on how to use the house yard to cultivate sorghum, vegetables and catfish in buckets, in order to meet their needs for carbohydrate, protein and forage intake; and (3) The members of the community are very enthusiastic about participating in every stage of this service activity.
TEKNOLOGI PENGUAT BAHAN BAKU MENDONG DI KECAMATAN MANONJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v1i1.9

Abstract

Kegiatan IbM ini dilakukan  dengan    metode  observasi/survei  dan  penyuluhan serta pelatihan. Metode observasi/survei dilakukan dengan kegiatan koordinasi dengan pemerintah setempat, survei lapangan potensi usaha kerajian mendong, kajian pengolahan mendong, kebutuhan bahan baku, sumber  daya  manusia,  dan  kebutuhan  alat  tepat  guna. Metode penyuluhan dan pelatihan dilakukan dengan diskusi dan praktek (learningby doing) melalui kegiatan pelatihan teknologi penguat bahan baku kerajinan dan anyaman  mendong, penggunaan protitive teknologi tepat guna.Rangkaian kegiatan Ipek bagi Masyarakat untuk pengrajin mendong di Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya telah selesai dilaksanakan beberapa kegiatan yang telah dilakukan yaitu penyuluhan, pelatihan dan demontrasi pembuatan asap cair,  serta praktek penggunaan asap cair untuk pengawet bahan baku anyaman maupun kerajian mendong. Dengan penerapan teknologi ini diharapkan anyaman maupun kerajian mendong dapat menambah kualitas produk tersebut, pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan pengrajin. Pada umumnya peserta pelatihan sangat tertarik dan antusias terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber, terbukti  dari banyaknya pertanyaan dalam diskusi yang dilakukan. Kegiatan ini memberikan wacana baru bagi pengrajin mendong dalam membuat kerajian mendong yang berkualitas baik dibandingkan dengan kegiatan sebelumnya
PENDAMPINGAN SERTIFIKASI HALAL BAGI UMKM MAKANAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING Lina Marlina; Joni Joni; Trisna Wijaya
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 9, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v9i1.6823

Abstract

Menurut Pasal 4 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, yang berbunyi “produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal”. Artinya bahwa para pelaku usaha yang memproduksi dan memperdagangkan produk-produk pangan di Indonesia, wajib bersertifikat halal dan tertera logo halal pada kemasannya . Namun pada kenyataannya masih banyak pelaku usaha yang belum mengetahui undang-undang tersebut, dan banyak pula pelaku usaha yang merasa kesulitan dan kebingunan karena belum memahami proses sertifikasi halal dan apa saja yang harus dipersiapkan sebagai persyaratan pendaftaran sertifikasi halal. Tujuan dan target khusus kegiatan pengabdian pada masyarakat skim Kemasyarakatan (PbM-KT ) ini untuk membantu para UMKM khususnya UMKM Makanan di Kabupaten Tasikmalaya dalam mengatasi kesulitan tersebut , dengan cara memberikan pendampingan sehingga para UMKM Makanan bisa memahami dan mampu mendaftarkan sertifikasi halal produk mereka. Dengan tersertifikasinya produk, akan mempertahankan, menambah value added dan meningkatkan daya saing ekonomi mereka.
Aplikasi Software Geometri Ipah Muzdalipah; Ratna Rustina
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v3i2.280

Abstract

Kurikulum 2013 (Kurtilas) menghendaki materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal-hal sederhana yang bersifat pemahaman dan pemecahan masalah, tetapi tersusun atas pengetahuan tematik yang harus dibangun berdasarkan prosedur ilmiah sehingga menuntut guru untuk mahir menggunakan media pembelajaran dan aplikasi teknologi. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan guru dalam memanfaatkan aplikasi teknologi masih belum cukup memuaskan, termasuk dalam mengajarkan topik-topik matematika yang membutuhkan kemampuan berpikir abstrak seperti geometri. Banyak guru yang merasa kesulitan memvisualisasikan konsep geometri melalui media pembelajaran karena tidak menguasai software-software geometri. Walaupun demikian, guru-guru belum begitu serius dalam menerapkan pemahaman pentingnya aplikasi teknologi pembelajaran seiring dengan perkembangan siswa yang semakin akrab dengan teknologi. Hal ini diidentifikasi berdampak terhadap kemampuan berpikir matematika siswa. Melalui kegiatan pengabdian yang terdiri dari penyuluhan pentignya aplikasi teknologi, pengenalan software-software geometri (Geoemters’ Sketchpad, Geogebra, pelatihan penggunaan software-software geoemetri dan pendampingan mengaplikasikan software-software geoemetri dalam pembelajaran diyakini mampu meningkatkan keterampilan mengajar guru matematika. luaran yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini yaitu diktat aplikasi software geometri dalam pembelajaran dan jurnal ilmiah.

Page 8 of 14 | Total Record : 134