Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Recovering with Mental Healthy Generation Through Early Detection And Mental Health Education Sulaihah, Sitti; Amir, Faisal; Suhron, M.; Hafidah, Lailatul; Fiddaroini, Fakhrun Nisa’
ABDIMAYUDA: Indonesia Journal of Community Empowerment for Health Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Faculty of Public Health, University of Jember in collaboration with PERSAKMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/abdimayuda.v3i1.44717

Abstract

In order to emphasize the importance of mental health in line with World Mental Health Day 2023, this community service activity focuses on the initial launch of mental health awareness through screening and promotion of mental health as an initial movement for preventive and promotive efforts through strengthening mental health information within the scope of STIKES Ngudia Husada Madura. The service method is in the form of early detection by filling in the SRQ-20 instrument and mental health education. Participants in the October 10 2023 activity consisted of 230 female new students who lived in the dormitory and took part in mental health screening tools. The data obtained before the education was carried out was that the majority of students had no indication of mental health problems (normal) as many as 150 people (65,22%) and students who had indications of mental health problems (emotional mental disorders) were 80 people (34.78%). There was significant progress after mental health promotion, namely that 190 students (82,60%) had no indication of mental health problems (normal) and 40 students (17,40%) had indications of mental health problems (emotional mental disorders). Then it continued with mental health promotion on 11 October 2023 and ended with a mental health tool screening on 8 November 2023. The implementation of the activity went smoothly and received a good response from the target. Early detection of mental health is very important and needs to be socialized to students to prevent delays in treatment in the early phase.
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) AWAM UNTUK SISWA SMA Rahman, Hilmah Noviandry Rahman; Syakura, Abdan; Hafidah, Lailatul; Suryadi A, Edy; Sari, Agoesta Pralita; Kuzzairi, Kuzzairi; Iva N, Cantika; Dian R, Nadia; Kristian T, Kristian T; Nur, Mohamad; Pujiani, Honesty; Iszakiyah, Nur; Fauziyah, Nur Aini; Suhendro, Prastomo; Yuliana W, Rahayu; Faizah, Anif Usni
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1239

Abstract

Basic Life Support (BLS) is a set of skills used to maintain airway and circulation without using tools. It can be performed by anyone, including high school students, at any time and place. Unfortunately, many laypeople and students lack knowledge about basic life support. To address this issue, the author and their team conducted a community service program focused on providing basic life support training for students. The aim was to enhance students' knowledge and skills in administering emergency first aid effectively, enabling them to handle emergencies and save lives.   This initiative is aligned with the vision and mission of the health department, particularly in dealing with maritime emergencies. The training methods included lectures and simulations, and the participants were assessed using a multiple-choice type closed-ended questionnaire. The respondents completed the questionnaire before the training (pre-test) and after the training (post-test). The data analysis revealed an average pretest score of 56.54 and a posttest score of 84.88. This analysis was conducted using Google Forms.   Various factors influenced the participants' success, including their own initiative, interest, and enthusiasm in learning and retaining the training content. Overall, the participants demonstrated proficiency in handling victims and providing basic life support. However, certain aspects, such as the rescuer's position and readiness, need to be evaluated and emphasized, as they are often overlooked by participants  
Pengaruh Terapi Bermain Clay Terhadap Penurunan Kecemasan Anak Prasekolah Akibat Hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan Hafidah, Lailatul; Apriliana, Noer Ayu Fitriya
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i2.325

Abstract

Abstrak. Terapi bermain pada anak sangat perlu karena merupakan suatu kebutuhan anak untuk menurunkan rasa cemas selama di rawat. Dengan di rawatnya di rumah sakit, anak pasti merasa berada di lingkungan yang asing karena mereka tidak tahu dan tidak kenal siapa itu dokter, perawat dan petugas lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi bermain clay terhadap kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analytic correlational. Populasi dalam penelitian ini adalah anak prasekolah yang di hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 20 orang dengan sampel sebanyak 15 responden yang diambil menggunakan teknik Nonprobability-purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan Quisioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HARS). Dari hasil uji statistik menunjukkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan p<0,05 mempunyai hasil Asymp.sig. (2-tailed) 0,000 yang berarti <0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ha atau H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada pengaruh terapi bermain clay terhadap penurunan tingkat kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi di Ruang Edelweis RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Terapi bermain clay memiliki pengaruh terhadap penurunan kecemasan anak prasekolah akibat hospitalisasi. Karena terapi bermain efektif mengurangi kecemasan yang dialami oleh anak akibat hospitalisasi.   Kata kunci: Terapi Bermain Clay, Kecemasan, Anak Prasekolah, Hospitalisasi
SOSIALISASI POLICY BRIEF OPTIMALISASI STRATEGI KONVERGENSI MEWUJUDKAN ZERO STUNTING DI KABUPATEN PAMEKASAN Nugrahani, Cantika Iva; Sari, Agoesta Pralita; Christiana, Elisa; Noviandry R, Hilmah; Amin, Edy Suryadi; Rahman, Taufiqur; Iszakiyah, Nur; Syakura, Abdan; Hafidah, Lailatul
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v6i1.1646

Abstract

Stunting is not only a problem of malnutrition, but has a major impact on the quality of future human resources. To overcome this, a comprehensive approach involving various sectors is needed, one of which is a community-based convergence approach. The implementation of a community-based convergence strategy in Pamekasan Regency aims to reduce the stunting rate to achieve the Zero Stunting target. This strategy will strengthen cross-sector collaboration, actively involve the community, and pay attention to health, nutrition, sanitation and education interventions for families at risk of stunting. This strategy is in line with the Sustainability Development Goals (SDGs) target of “Zero Hunger”, namely eliminating all forms of malnutrition by 2030, Presidential Regulation No. 72 of 2021 concerning the acceleration of stunting reduction. East Java Province ranks 25th with the highest prevalence of stunting, while Pamekasan Regency has reached 6% by 2023.  The achievement of reducing the prevalence of stunted children has not been evenly distributed to areas in Pamekasan Regency. Therefore, a holistic and multisectoral approach is needed, including the government, academics, industry, society and the media. Collaboration from the five parties can be optimally beneficial if all parties understand their roles and contributions in efforts to accelerate stunting reduction. That way the Zero Stunting target can be achieved. In addition, some of the policies and implementation strategies in this policy brief can be used as a basis for determining future policies.
KAJIAN FAKTOR IBU DALAM MEMILIH PENOLONG PERSALINAN (DUKUN BAYI) DI DESA LARANGAN LUAR KECAMATAN LARANGAN PAMEKASAN Hafidah, Lailatul
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 2 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v2i1.96

Abstract

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil kontrasepsi (janin + uri) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Masih banyak ibu hamil yang memilih penolong persalinan ke dukun karena beberapa faktor diantaranya adalah faktor pengetahuan dan dukungan suami.tjuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Memilih Penolong persalinan (Dukun Bayi) di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi sebanayak 15 responden yaitu semua ibu hamil yang akan melahirkan Di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Metode sampling yang digunakan adalah Non Probablity Type Total sampling dengan mengambil sampel sebanyak 15 responden . Intrumen dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data menggunakan coding, editing, tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Berdasarkan tabel Distribusi responden berdasarkan pengetahuan dapat diketahui bahwa dari 15 responden yang mengikuti penelitian didapatkan bahwa sebagian besar factor pengetahuan mempengaruhi ibu melahirkan ke dukun sebanyak 8 responden (53%), Berdasarkan tabel Distribusi responden berdasarkan Dukungan Suami dan Keluarga dapat diketahui bahwa dari 15 responden didapatkansebagianbesaryang mempengaruhi sebanyak 9 responden (60%) dan faktor yang paling dominan faktor dukungan suami hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa hampir setengahnya ibu memiliki penghasilan 500-1 juta atau sebanyak 12 responden (80 %). Perlu adanya peningkatan kepedulian bagi perawat dan petugas kesehatan yang lain untuk memberi akses informasi yang tinggi kepada ibu hamil untuk memilih persalinan kepada tenaga medis khususnya bidan setempat.
PENANGANAN PERTAMA OLEH IBU PADA BALITA YANG MENGALAMI ISPA DI PONKESDES ANTIKA DI DESA WARU TIMUR WARU PAMEKASAN Hafidah, Lailatul; Denta, Anggeria Oktavisa Denta; Suraying, Suraying
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v4i2.231

Abstract

ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Sering terjadi pada anak keluhan utamanya batuk pilek. Penelitian ini yaitu bertujuan untuk mengidentifikasi tentang Penanganan Pertama pada Balita yang Mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Wilayah kerja Ponkesdes di Desa Waru Timur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Desain yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dan sampelnya adalah seluruh ibu yang memiliki Balita yang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), dan tehnik Non Probability Total-Sampling. Penugumpulan data menggunakan kuesioner tipe dikotomi. Data yang diapat diolah (Editing, Cording, Scoring, Tabulating, Enterpreting) dan dianalisis secara Deskriptif (Prosentase). Hasilnya disajikan dalam tabel dan dinarasikan. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar ibu dengan penagananan pertama yang cukup pada Balita yang mengalami Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Desa Waru Timur Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Penagananan pertama ibu pada Balita yang mengalami ISPA cukup, dan sebaiknya lebih berkonsultasi kepada petugas kesehatan, sehingga lebih berwawasan. Petugas kesehatan (perawat) tetap melaksanakan program kerjanya dengan memberikan penyuluhan bagaimana cara penanganan pertama ISPA.
Konsep Diri pada Mahasiswi yang Mengalami Obesitas di Jurusan Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura Sya, Avievah Nadilla; Hafidah, Lailatul; Fauziah, Nuraini
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 4 No 1 (2023): Juli 2023
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswi merupakan julukan seorang perempuan yang sedang menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Mahasiswi termasuk kategori remaja akhir dan akan memasuki masa dewasa awal. Dalam proses tumbuh kembangnya akan mengalami perkembangan psikologis dan perubahan fisik yang pesat. Pentingnya mahasiswi mengelola kondisi fisik dalam membangun konsep dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran konsep diri pada mahasiswi yang mengalami obesitas di Jurusan Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswi yang mengalami obesitas di Jurusan Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura dengan sampel 41 mahasiswi dengan teknik Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan alat ukur kuesioner Skala Likert. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif (persentase). Penelitian ini menunjukkan Sebagian besar 27 responden (66%) menggambarkan konsep diri negatif. Dan hampir setengahnya yaitu 14 responden (34%) mengalami konsep diri positif. Diharapkan mahasiswi perlu memperbaiki konsep diri dengan menanamkan persepsi positif terhadap diri sendiri dalam meningkatkan konsep diri dan kepercayaan dirinya. Diharapkan Jurusan Kesehatan Prodi DIII keperawatan dapat memfasilitasi layanan konseling agar dapat memperhatikan, melakukan, dan memotivasi mahasiswi dalam meningkatkan konsep dirinya.
Terapi Bermain Story Telling Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah yang Menjalani Hospitalisasi di Ruang Edelweiss RSU Mohammad Noer Pamekasan Hafidah, Lailatul; Nindawi, Nindawi; Suraying, Suraying
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 5 No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v5i1.317

Abstract

Terapi bermain (story telling) pada anak sangat diperlukan untuk membantu menurunkan rasa cemas selama di rawat. Terapi bermain (story telling) diharapkan dapat menurunkan kecemasan pada anak sehingga anak akan mudah diajak bekerja sama, tenang dan mengikuti prosedur ketika dilakukan tindakan oleh perawat. Desain penelitian menggunakan quisy   eksperiment   dengan   pendekatan one group pretest-posttest desain. Tehnik Sampling menggunakan teknik accidental Sampling, dengan jumlah sampel 15 pasien anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Uji pengaruh menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dan instrument penelitian dalam menetukan tingkat kecemasan menggunakan skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi sebelum diberikan terapi story telling di RSUD Mohammad Noer mengalami kecemasan berat sebanyak 11 responden (73%), dan 4 responden kecemasan sedang (27%). Sedangkan, kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi  setelah diberikan  terapi  story  telling  di  RSUD  Mohammad  Noer  Pamekasan mengalami kecemasan  ringan sebanyak 10 responden (63%) dan 5 responden mengalami kecemasan sedang (33%). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh story telling terhadap penurunan tingkat kecemasan pada anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi di ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Terapi story telling memiliki pengaruh terhadap penurunan kecemasan anak usia prasekolah yang menjalani hospitalisasi.   Kata kunci: Storytelling , Kecemasan, Hospitalisasi, Anak Prasekolah
Komunikasi Terapeutik Petugas Kesehatan Berhubungan dengan Kepuasan Pasien Suraying, Suraying; Jufriyanto, Mohammad; Hafidah, Lailatul; Amir, Faisal; Suprayitno, Emdat
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 15 No 1 (2025): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v15i1.3983

Abstract

The lack of effective communication between health workers and patients is one of the low causes of patient satisfaction in a number of regional hospitals. The success of health workers in providing services, both physical and psychological, determining the recovery and satisfaction of patients. This study aims to examine relationships between therapeutic health workers and patient satisfaction rates. This study used a cross sectional analytic method, Data were collected using the Likert scale questionnaire and analyzed using Chi-Square test at a significance level of 0.05. The population of this research all patients who undergo treatment at RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo which is taken based on average, a month of 414 people with a total of 207 respondents taken using purposive sampling technique. Data collection uses questionnaires. The results showed that 79.2% of respondents considered therapeutic health workers communication, and 75.8% were satisfied with the service received. From the analysis of the Chi-Square test showed p-valure 0.000 <0.05 which means H1 is accepted and Ho was denied, so it can be concluded that this outcome emphasizes the importance of therapeutic communication to improve the quality of patient services and satisfaction at DR. H. Slamet Martodirdjo hospital.
Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Usia Pra Sekolah (3-6 Tahun) Saat Dirawat Di Ruang Edelweiss Rsud. Mohammad Noer Pamekasan Hafidah, Lailatul; Dian Rosanti, Nadia; Suraying, Suraying; Angraini, Yeni
Jurnal Sains dan Teknologi Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/jstk.v6i1.339

Abstract

Pendahuluan: Anak yang dirawat dirumah sakit biasanya akan merasakan kecemasan, reaksi anak yang mengalami kecemasan saat dirawat di rumah sakit biasanya anak tidak kooperatif, rewel, menolak untuk makan, dan menangis. Alasan terjadinya kecemasan pada anak yang dirawat dirumah sakit adalah karena perpisahan, nyeri saat dilakukan tindakan keperawatan, dan lingkungan baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh terapi bermain puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) pada saat dirawat di ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quaisy-Eksperiment pre and posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di Ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 19 responden dengan sampel sebagian anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang dirawat di Ruang Edelweiss RSUD. Mohammad Noer Pamekasan sebanyak 16 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Preschool Anxiety Scale (PAS) dengan uji statistik Wilcoxon Test (?<0,05). Hasil: Didapatkan hasil nilai P-Value sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Ada pengaruh terapi bermain puzzle terhadap penurunan tingkat kecemasan anak saat dirawat di Ruang Edelweiss RSUD Mohammad Noer Pamekasan. Kesimpulan: Salah satu cara yang dapat menurunkan tingkat kecemasan anak saat dirawat di rumah sakit adalah dengan terapi bermain puzzle.