cover
Contact Name
Abdul Halim
Contact Email
halim@widyagama.ac.id
Phone
+6281253743162
Journal Mail Official
bouwplank@widyagama.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Widyagama Malang
Location
Kab. malang,
Jawa timur
INDONESIA
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
ISSN : 28075889     EISSN : 28075579     DOI : https://doi.org/10.31328/bouwplank.v2i2
Core Subject : Engineering,
BOWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan adalah jurnal ilmiah yang memuat tulisan hasil penelitian, kajian analisis dan aplikasi di bidang : Struktur Bangunan, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, Hidrologi, Transportasi, dan Informatika Teknik Sipil, serta di bidang lingkungan.
Articles 46 Documents
ANALISIS PERBEDAAN STRUKTUR PERKERASAN JALAN MENGGUNAKAN BEBAN SUMBU STANDAR DAN BEBAN SUMBU RIIL Abdul Rahman, Aburizal; Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.213

Abstract

Perkerasan dan struktur perkerasan merupakan struktur yang terdiri dari satu atau beberapa lapis perkerasan dari bahan-bahan yang diproses, dimana fungsinya untuk mendukung berat dari beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan yang berarti pada konstruksi jalan itu sendiri. Sehingga diadakannya penelitian mengenai perbandingan metode Pt T-01-2002-B dan metode MDP 2017 guna mencari struktur perkerasan yang baik dengan biaya yang se efisien mungkin. Dalam penelitiannya dilakukan perbandingan berdasarkan pencarian nilai angka ekuivalen dengan beban sumbu terberat 10 ton berdasarkan Pt T-01-2002-B dan tabel VDF (Vehicle Damage Factor) berdasarkan metode MDP 2017, hasil angka ekuivalen tersebut kemudian dikalikan dengan LHR dan beberapa factor pengali untuk mendapatkan nilai CESA (Cumulative Equivalent Standar Axle Load). Hasil dari nilai CESA, Reliability (R), Overall Standard Deviation (SO), Modulus Resilin efektif (MR) dan Design Serviceability (ΔPSI) dimasukkan dalam tabel nomogram sehingga struktur perkerasan yang didapatkan untuk lapis permukaan sebesar 10 cm, lapis fondasi atas bersemen sebesar 7 cm, dan lapis fondasi bawah sebesar 15 cm. Pada metode MDP 2017 nilai VDF dikalikan LHR dan beberapa factor pengali untuk mendapat nilai CESA5, hasil CESA5 dicocokkan dalam tabel untuk mendapatkan desain perkerasan lentur untuk opsi minimum yaitu AC WC sebesar 5 cm, AC BC sebesar 6 cm, AC BC base sebesar 22 cm, fondasi agregat kelas A sebesar 15 cm dan urukan pilihan sebesar 35 cm. Sedangkan untuk biayanya berdasarkan metode Pt T-01-2002-B didapati sebesar Rp 3.693.307.000,- dan metode MDP 2017 didapati sebesar Rp 8.940.235.000,-.
REDESAIN FONDASI MENERUS DENGAN FONDASI STRAUSS PADA PROYEK PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN GEDUNG KAMPUS II UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Ilyamin; Tugas Sudjianto, Agus; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.215

Abstract

Pembangunan struktur gedung, pertama kali dikerjakan adalah pekerjaan fondasi. Dalam merencanakan suatu fondasi untuk semua bangunan harus memperhatikan daya dukung dan biaya yang ekonomis. Proyek pembangunan pengembangan gedung kuliah Universitas Widyagama Malang memilki dua Fondasi yang berbeda yakni fondasi menerus pada bangunan lama dan fondasi Strauss pada lantai empat dan lima. Pada bangunan eksisting yang lama fondasi lajur tidak dapat diganggu dan untuk bangunan lantai empat dan lima direncanakan menggunakan fondasi Strauss. Dalam studi ini akan di analisis penggantian fondasi menerus pada bangunan lama dengan fondasi Strauss pada bangunan baru. Dari hasil perhitungan didapat daya dukung fondasi dengan menggunakan 4 tiang adalah sebesar 761.98 kN, Fondasi dengan menggunakan 6 tiang adalah sebesar 863.60 kN, Fondasi dengan menggunakan 8 tiang adalah sebesar 678.97 kN dan Fondasi yang menggunakan 12 tiang adalah sebesar 1035.061kN. Untuk Biaya fondasi Strauss yang dibutuhkan dalam Proyek Pembangunan Pengembangan Gedung Kampus II Universitas Widyagama Malang adalah sebesar Rp. 3.833.300.000,-.
ANALISIS PORTAL BAJA PADA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI BERDASARKAN SNI 03-1729-2002 DAN SNI 1729:2015: Studi Kasus: Gedung Laboratoria Kampus 3 Universitas Widyagama Malang Zuhrifah, Firdiatus; Halim, Abdul; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.216

Abstract

Perencanaan struktur harus mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah berupa Standar Nasional Indonesia (SNI). Peraturan yang biasanya digunakan adalah SNI 03-1729-2002 mengenai “Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung” masih digunakan di Indonesia. Saat ini, peraturan yang terbaru telah dipublikasikan yaitu SNI 1729:2015 mengenai “Spesifikasi Untuk Bangunan Gedung Baja Struktural” yang mengacu kepada AISC 2010. Penerbitan kedua peraturan tersebut telah memperbarui dan melengkapi peraturan yang telah ada sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil perhitungan struktur portal baja menggunakan SNI 03-1729-2002 dengan SNI 1729:2015 dengan studi kasus di Laboratoria Kampus 3 Universitas Widyagama Malang. Hasil perhitungan portal menunjukkan bahwa SNI 03-1729-2002 lebih hemat dibandingkan SNI 1729:2015.
PENJADWALAN ULANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT PARU DUNGUS MADIUN: Studi Kasus: Pembangunan Gedung Rumah Sakit Paru Dungus Madiun Widiyanti, Candra; Irawan, Dafid; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.217

Abstract

Ada beberapa metode penjadwalan proyek yang digunakan untuk mengelola waktu dan sumber daya proyek. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pertimbangan penggunaan metode-metode tersebut didasarkan atas kebutuhan dan hasil yang ingin dicapai terhadap kinerja penjadwalan. Kinerja penjadwalan proyek pembangunan RSUD Building Dungus Madiun berdasarkan laporan proyek pembangunan tidak ada penundaan selama 2 bulan, karena pemilik proyek menginginkan proyek selesai sesuai jadwal, sehingga durasi proyek dipercepat dari 180 hari menjadi 120 hari. Dalam penelitian ini untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek agar tidak terjadi keterlambatan maka peneliti menggunakan metode crash program. Pada metode crash program tidak ada penambahan tenaga kerja tetapi dilakukan dengan menambah jam kerja atau lembur pada pekerjaan di jalur kritis. Hasil penjadwalan menggunakan crash program untuk mencapai durasi 180 hari hingga 120 hari membutuhkan 18 kali crash dengan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 4.788.805.576.
PERBANDINGAN RESPONS STRUKTUR PADA PORTAL BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 1726-2012 DENGAN VARIASI PENEMPATAN DINDING GESER Prischila Litha, Jenny; Aditya, Candra; Irawan, Dafid
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.218

Abstract

Secara geologi Indonesia terletak di antara 4 lempeng utama dunia yang aktif, sehingga merupakan wilayah yang rawan terjadi gempa bumi. Akibat pengaruh gempa ini maka diperlukan perencanaan struktur yang lebih komplek, yaitu dengan menggunakan analisis dinamis. Gempa tidak dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Semakin penting suatu bangunan maka semakin lama bangunan itu harus bertahan, sehingga semakin besar gaya gempa yang harus diperhitungkan terhadap bangunan tersebut. Penelitian ini membandingkan nilai drift ratio, nilai displacement serta pola goyangan terhadap variasi model struktur yang terjadi akibat beban gempa respons spektrum. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis respon spektrum dengan dimodelkan 4 model struktur bangunan yaitu, 1 model struktur rangka dan 3 model struktur bangunan dengan variasi penempatan dinding geser menggunakan program ETABS. Hasil analisis menunjukkan nilai drift ratio yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 1,296% dan nilai displacement yang didapat pada masing-masing model struktur menunjukkan presentase yang paling kecil yaitu pada struktur dinding geser model 3 sebesar 17, 474%. maka didapatkan model struktur shear wall yang paling kaku yaitu struktur shear wall model 3, yaitu model struktur dengan letak shear wall yang berada pada inti gedung.
ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS PADA PASAR TUMPAH Jl. ZAINAL ZAKSE KOTA MALANG Loe, Hilarius Mali; Suraji, Aji; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.219

Abstract

Pasar Tumpah merupakan salah satu tata guna lahan yang menyebabkan tarikan lalu lintas menjadi tinggi sehingga terjadi kemacetan yang disebabkan oleh berkurangnya lebar efektif jalan karena adanya hambatan samping di badan jalan, tingginya volume kendaraan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur (prasarana) jalan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 serta bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas, penggunaan ruang jalan, kapasitas ruas jalan, kinerja ruas jalan Zainal Zakse. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi. Lokasi penelitian hanya dibatasi ruas jalan Zainal Zakse (±600 m), objek penelitian hanya pada aspek kelancaran lalu lintas, waktu survey yang dibutuhkan 6 hari dan 8 jam. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan angka hambatan samping sangat tinggi (VH) terjadi pada pukul 08.00-09.00 yaitu nilai total kejadian mencapai >900 SF/jam (2136 SF/jam) dengan adanya parkir di sisi jalan yang mengurangi lebar efektif, didapat volume jam puncaknya berada pada jam 03.00-04.00 dengan total volume kendaraan yaitu 1186,7 smp/jam dan kapasitas 2061,90 smp/jam.
ANALISA PERCEPATAN WAKTU TERHADAP BIAYA DENGAN SISTEM SHIFT MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD, FAST-TRACK DAN CRITICAL PATH METHOD Dinda Ayu Devi, Dinda; Irawan, Dafid; Cakrawala, Muhammad
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.220

Abstract

Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya. Proyek dalam studi ini start pekerjaannya mengalami keterlambatan selama 12 hari, sehingga dengan menggunakan kurva S yang telah dibuat oleh kontraktor sebelumnya, dapat dipastikan selesainya proyek tersebut akan mengalami keterlambatan. Oleh karena itu perlu dilakukan penjadwalan ulang dalam proyek tersebut dengan berbagai metode kerja supaya selesai pada batas waktu yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jam kerja sistem shift untuk dapat mempercepat durasi waktu proyek yang akan dianalisis dengan membandingkan metode Precedence Diagram Method (PDM), Fast-Track dan Critical Path Method untuk mendapatkan pekerjaan yang berada pada jalur kritis dan dilakukan percepatan. Setelah durasi percepatan diketahui, maka akan di analisa mengenai dampak durasi waktu terhadap biaya proyek. Dari hasil Analisa, diperoleh hasil pada durasi normal selama180 hari mengalami keterlambatan selama 12 hari sehingga pada kondisi normal dibutuhkan tambahan biaya untuk membayar denda sebesar Rp 210.714.001,34. Setelah percepatan durasi waktu dari 180 hari menjadi 152 hari untuk metode CPM dan PDM, sedangkan untuk metode fast track menjadi 147 hari. Dampak percepatan waktu terhadap biaya mengalami peningkatan sebesar 0,55% yakni Rp 96.612.415,31 untuk metode PDM dan CPM, sedangkan metode fast track biaya mengalami peningkatan sebesar 0,53% yakni Rp 92.695.605,71 dari durasi normal.
PENGARUH PENCAMPURAN LIMBAH KARBIT TERHADAP STABILISASI SWELLING VOLUMETRIK (3D) TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Diki Oematan, Antonius; Tugas Sudjianto, Agus; Riman
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.221

Abstract

Tanah lempung ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki sifat kembang susut yang sangat tinggi. Volume pori tanah lempung ekspansif akan mengalami pembesaran ketika terjadi musim kemarau sehingga akan terjadi proses penyusutan, sedangkan volume tanah akan mengalami pengembangan ketika terjadi musim hujan. Bila suatu konstruksi dibangun di atas tanah lempung ekspansif maka akan terjadi kerusakan-kerusakan yang berakibat buruk bagi konstruksi tersebut. Untuk memperbaiki tanah lempung ekspansif bisa dilakukan dengan metode stabilisasi tanah secara kimiawi dengan memanfaatkan limbah dari bengkel las karbit yang tidak digunakan. Pada penelitian ini akan menggunakan limbah karbit sebagai bahan stabilisasi swelling volumetrik (3D) tanah lempung ekspansif di daerah Kecamatan Tirtoyudo. Komposisi campuran limbah karbit dan tanah lempung ekspansif yang akan digunakan adalah Tanah 100% + limbah karbit 0%, tanah 95% + limbah karbit 5%, tanah 90% + limbah karbit 10%, tanah 85% + limbah karbit 15% dan tanah 80% + limbah karbit 20%. Pengujian yang dilakukan pada tanah lempung ekspansif Tirtoyudo meliputi uji sifat fisis, sifat mekanis dan uji swelling volumetrik (3D). Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapat nilai swelling volumetrik tanah lempung ekspansif dengan penambahan limbah karbit 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%, nilai swelling volumetrik yang dihasilkan adalah 20,93%, 16,68%, 10,37%, 13,68%, dan 6,18%.
PENGARUH PENAMBAHAN DAMDEX PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON Ardiano Prakayuda, Wiling; Halim, Abdul; Aditya, Candra
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i2.222

Abstract

Produk admixture telah banyak tersedia di pasaran dan mulai digunakan oleh masyarakat umum dalam pembangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan dan modulus elastisitas beton dengan penambahan variable Damdex agar mendapatkan komposisi terbaik. Pada penelitian ini dilakukan penelitian dengan menggunakan dua campuran beton berbeda yaitu 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dan 1 Pc : 3 Ps : 2 Kr yang masing-masing ditambah Damdex sebesar 0,0% 0,2% 0,4% 0,6%. Sesuai hasil penelitian maka di hasilkan kuat tekan dan modulus elastisitas tertinggi pada beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan variable penambahan Damdex 0,2% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 15,11 MPa dan modulus elastisitas 19084.009 MPa. Sedangkan untuk hasil kuat tekan dan modulus elastisitas terendah di dapatkan pada beton campuran 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan variable penambahan Damdex 0,6% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 12,90 MPa dan modulus elastisitas 17049,898 MPa. Pada beton Campuran 1 Pc : 3 Ps : 2 Kr kuat tekan dan modulus elastisitas lebih kecil dibandingkan dengan campuran beton 1 Pc : 2 Ps : 3 Kr dengan hasil tertinggi pada variable penambahan Damdex 0,2% dengan hasil kuat tekan sebesar Fc 9,89 MPa dan modulus elastisitas 13846.477 MPa. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penambahan Damdex sebesar 0,2% adalah campuran terbaik karena dapat meningkatkan kuat tekan dan modulus elastisitas dibanding dengan beton tanpa tambahan Damdex, penambahan Damdex di atas 0,2% menyebabkan penurunan kuat tekan dan modulus elastisitas beton.
KAJIAN EVALUASI KAPASITAS TAMPUNG SALURAN TERHADAP DEBIT BANJIR RANCANGAN PADA PERENCANAAN SISTEM JARINGAN DRAINASE KOTA KANDANGAN Siswanto, Arif; Riman; Halim, Abdul
BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): BOUWPLANK Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/bouwplank.v1i1.223

Abstract

Meningkatnya debit air pada daerah aliran sungai (DAS) disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Salah satu cara untuk menanggulangi masalah tersebut adalah membuat saluran drainase atau saluran pembuang yang dapat mengalirkannya ke sungai. Menurunnya fungsi kapasitas tampungan air dan kurang optimalnya sistem jaringan drainase di Kota Kandangan menyebabkan terjadinya permasalahan genangan dan banjir. Langkah awal untuk pemulihan dan penanganan, peneliti melakukan kajian evaluasi kapasitas tampung saluran terhadap debit banjir rancangan untuk perencanaan sistem jaringan drainase Kota Kandangan. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis kapasitas tampung saluran eksisting untuk melakukan evaluasi atau penataan sistem jaringan drainase pada saluran primer yang tidak mampu menampung debit banjir rancangan. Perhitungan debit banjir rancangan dengan menggunakan metode rasional pada kala ulang Q5th dan Q10th. Berdasarkan hasil analisis kapasitas tampung pada sepuluh ruas saluran drainase, terdapat 3 saluran drainase yang mampu menampung debit banjir rancangan dengan kala ulang Q5th. Sedangkan, dengan menggunakan kala ulang Q10th, hanya terdapat 2 saluran yang mampu menampung debit banjir rancangan. Untuk hasil evaluasi sistem jaringan drainase di Kota Kandangan, terdapat penambahan outlet saluran pembuang dan penambahan luas dimensi rata-rata 1,49% pada kala ulang Q5th dan 1,66% pada kala ulang Q10th.