cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 806 Documents
STUDI TENTANG BATIK DI DHARMASRAYA Annisa Suryani; Weni Nelmira
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13624

Abstract

AbstrakPenelitian  dilakukan di Pondok Batik Padang Sari yang beralamat di Nagari Tebing Tinggi Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Indusri Pondok Batik Padang Sari memiliki ciri khas motif yang terinspirasi dari kekayaan alam daerahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bentuk motif batik, Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, Dalam penelitian ini informan meliputi: pimpinan dan beberapa orang pengrajin yang mengetahui tentang motif batik di  Pondok Batik Padang Sari. Selanjutnya analisa data dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi kepada pimpinan Pondok Batik Padang Sari. Hasil penelitian ini menggembangkan motif dari Dharmasraya yaitu : kiambang bertaut, angrek hutan,, sawit baserak, candi padang roco,dan  ikan soma. Kata Kunci: batik padang sari, motif batik.AbstractThis research was conducted in at Pondok Batik Padang Sari, located at Nagari Tebing Tinggi Punjung Punjung Subdistrict, Dharmasraya Regency. Pondok Batik Padang Sari is industry pattern inspired by the natural wealth of the region. This study aims to describe the shape of batik patterns. The research method is qualitative deskriptif research. Data collection is done by using interview, observation and documentation techniques.in this study, the informants included leaders and several crafsmen who knew about batik pattern in Padang Sari Pondok Batik industry. Then analyzing the data with the steps of data reduction, data presentation, conclusion drawing. The validity of the data is done by triangulation to the leadership of Padang Sari Pondok Batik. The results of this study developed the motives of Dharmasraya, namely, kiambang bertaut, anggrek hutan, sawit baserak,, and ikan soma, batik in Pondok Batik Padang Sari. Keywords: batik padang sari, batik pattern.
ANALISIS DISHARMONI TIPOGRAFI DAN WARNA PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 Lulu Karina Hasibuan dan Gamal Kartono
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1068

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui tentang disharmoni yang terjadi pada Iklan Layanan Masyarakat di kota Medan berdasarkan pemilihan tipografi dan warna dengan pertimbangan nilai tingkat kemudahan dalam membaca. Dalam penelitian ini adalah populasi Iklan Layanan Masyarakat yang ada di kota Medan. Adapun sampel dalam peneliian ini  adalah sebanyak 12 iklan layanan masyarakat. sampel yang diambil dengan teknik purposive sample yaitu sampel yang disesuaikan dengan dengan kriteria iklan layanan masyarakat yang dianggap penting dalam kehidupan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan menguraikan masing-masing subjek yang akan diteliti dan disesuaikan dengan kerangka teori yang telah ditetapkan. Kata Kunci:Disharmoni, Iklan Layanan Masyarakat, Kota Medan.
PEMANFAATAN FILM DOKUMENTER THE COVE SEBAGAI MEDIA KAMPANYE PENYELAMATAN LUMBA Desak Putu Yogi Antari Tirta Yasa; I Nyoman Payuyasa
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16072

Abstract

AbstrakFilm dokumenter merupakan sebuah film yang menyajikan fakta kepada penontonnya dan dapat menjadi sebuah media kampanye mengenai suatu permasalahan. Film The Cove menampilkan kekejaman industri penangkaran dan pertunjukkan lumba-lumba dari sudut pandang seorang aktivis bernama Richard O’ Barry. The Cove kemudian tidak hanya menjadi sebuah film dokumenter, tapi juga menjadi media kampanye untuk bergerak melawan kekejaman terhadap industri tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dimana metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif-interpretatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori mengenai film dokumenter, genre dan gaya film dokumenter, unsur-unsur film dan teori komunikasi terkait dengan kampanye. Film The Cove menggunakan gaya participatory atau yang dikenal dengan istilah observasi partisipan. Gaya ini dapat membawa penonton merasa berada pada situasi yang sama dengan pembuat film sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang kuat dalam diri penonton. Unsur-unsur dalam film The Cove terdiri dari unsur visual dan unsur verbal, dimana kedua unsur tersebut membangun satu kesatuan dalam film. Pemanfaatan The Cove sebagai media kampanye penyelamatan lumba-lumba mampu memberi dampak yang kuat di masyarakat berkat pemilihan gaya dokumenter serta pemanfaatan unsur visual dan verbal film yang tepat, sehingga pesan penyelamatan lumba-lumba dapat sampai kepada masyarakat.Kata Kunci: film dokumenter, media kampanye, cove.AbstractDocumentary film is a film that presents the facts to the audience and can be a media campaign about an issue. The Cove film shows the cruelty of the captivity industry and dolphin shows from the point of view of an activist named Richard O 'Barry. The Cove then not only became a documentary film, but also became a media campaign to move against cruelty to the industry. The method used in this study is a qualitative method, where the data analysis method used is a qualitative-interpretative method. The theory used in this study is the theory of documentary film, documentary film genre and style, elements of film and communication theory related to the campaign. The Cove film uses a participatory style, known as participant observation. This style can bring the audience to feel in the same situation as the filmmaker so that it can cause a strong influence in the audience. The elements in the film The Cove consist of visual elements and verbal elements, where the two elements build a unity in the film. Utilization of The Cove as a media campaign to save dolphins can have a strong impact on the community thanks to the selection of documentary styles and the use of appropriate visual and verbal elements of the film, so that the message of saving dolphins can reach the public.Keywords: documentary film, campaign media, cove. 
STUDI PENATAAN TAMAN SEKOLAH PENERIMA ADIWIYATA DI KABUPATEN LANGKAT DITINJAU DARI SEGI PRINSIP DESAIN TAMAN Meri Agustina Agustina; Daulat Saragi Saragi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 1 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i1.10849

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) melihat bagaimana penataan taman sekolah penerima Adiwiyata di Kabupaten Langkat melalui sudut pandang desain, dan (2) menilai sejauh mana penataan taman dengan menerapkan prinsip-prinsip desain taman pada sekolah penerima Adiwiyata di Kabupaten Langkat. Waktu penelitian selama 1 bulan yaitu pada Februari hingga Maret 2016. Lokasi penelitian adalah daerah Langkat, Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 32 sekolah penerima Adiwiyata, dan sampel berjumlah 4 sekolah penerima Adiwiyata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan penataan taman masing-masing sekolah yang diteliti berdasarkan instrumen penilaian penataan taman oleh tim penilai. Hasil kajian 4 sekolah penerima Adiwiyata menunjukkan bahwa, (1) Penataan taman pada SD. Negeri No. 058111 Kampung Satu sudah memenuhi empat prinsip desain taman dengan baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, pusat perhatian pada bentuk dan ukuran, serta irama dan pergerakan bersifat progresif, dan berselang. (2) Penataan taman pada SD. Negeri No. 050728 Pekan Tanjung Pura sudah memenuhi empat prinsip desain taman dengan baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, pusat perhatian pada bentuk, serta irama dan pergerakan bersifat pengulangan, dan progresif. (3) Penataan taman pada SMP. Negeri 1 Stabat sudah memenuhi tiga prinsip desain taman dengan cukup baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, serta irama dan pergerakan bersifat pengulangan, progresif, dan berselang. (4) Penataan taman pada SMA. Negeri 1 Padang Tualang sudah memenuhi tiga prinsip desain taman dengan baik, yaitu kesatuan pada keseimbangan bersifat statis atau formal, baik simetris maupun asimetris, serta irama dan pergerakan bersifat pengulangan, dan progresif.Kata Kunci: Penataan Taman, Prinsip Desain Taman, dan Adiwiyata
AJARAN AGAMA HINDU SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS TRADISIONAL BALI I Wayan Agus Gunada
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18492

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan bentuk analisis serta kajian mengenai peran ajaran agama Hindu dalam proses penciptaan karya seni lukis umumnya seni lukis tradisional Bali. Seni lukis sebagai bagian dari seni rupa di Bali berkembang cukup pesat, dimana terdapat dua dikotomi seni lukis di Bali yaitu seni lukis tradisional di Bali dan Seni lukis modern. Seni lukis tradisional Bali merupakan bentuk seni lukis yang proses pembuatannya masih menggunakan tradisi-tradisi baik proses pembuatan dan bahan-bahan yang tradisional walaupun kini sudah umum ditemukan menggunakan alat serta bahan yang sudah tergolong modern, dan seni lukis tradisional Bali ini yang sudah berlangsung sejak dulu yaitu terdapat pakem-pakem serta prinsip yang dilakukan ketika proses penciptaan karya tersebut dikreasikan. Ketika seorang pelukis mencipta sebuah karya maka realita dan imajinasi menjadi sumber ide namun Seni lukis tradisional Bali memiliki ciri khasnya yang sangat kentara ketika dilihat secara langsung, yaitu penggambaran objek bentuk karyanya yang cenderung mengambil bentuk-bentuk alam, cerita-cerita rakyat, mitologi serta ajaran-ajaran agama Hindu yang direinterpretasikan melalui bentuk simbol-simbol didalamnya. Sehingga sebagian besar tema-tema yang dihadirkan dalam seni lukis tradisional Bali adalah mengimajinasikan ajaran-ajaran agama Hindu yang kental akan nilai-nilai spiritual dan memiliki nilai-nilai magis kedalam sebuah karya yang tidak hanya sekedar memuaskan pengalaman keindahan namun secara tidak langsung juga menjadi media wahana pengajaran ajaran agama Hindu. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana ajaran agama Hindu menjadi sumber inspirasi dalam penciptaan karya seni lukis tradisional Bali. Metode yang digunakan dalam mengkaji fokus penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriftif dengan pendekatan studi fenomenologi yaitu penelitian menggunakan data-data kualitatif untuk menggambarkan fenomena-fenomena ajaran agama Hindu yang menjadi sumber inspirasi penciptaan. Secara pragmatis penelitian ini diharapkan berdampak dalam memberikan informasi dan menambah wawasan terkait keberadaan seni lukis tradisional Bali sebagai bentuk kekayaan budaya bidang seni yang masih hidup serta keberadaannya yang masih lestari dan hidup di Bali.Kata Kunci: hindu, seni, lukis tradisional, bali.AbstractThis research is a form of analysis and study of the role of the Hindu religion in the process of creation of art painting generally traditional Balinese painting. Art painting as part of the art in Bali develops quite rapidly, where there is two art dichotomy in Bali is a traditional art painting in Bali and the art of modern paint. Traditional Balinese painting is a form of art painting that process is still using the traditions of both the making process and traditional materials although it is now common to be found using tools and materials that are already relatively modern, and the traditional Balinese painting that has been held since the first time is there are pakem and the principle that is done when the process of creation of the work is Reincreikan. When a painter creates a masterpiece, the reality and imagination become the source of ideas but the traditional Balinese painting has its distinctive characteristic when viewed directly, that is the depiction of the object of his form that tends to take the forms of nature, folklore, mythology, and teachings of Hindu religion that is interpreted by the form of symbols inside. So most of the themes presented in the art of traditional Balinese painting are too imaginative Hindu teachings that are strong in spiritual values and have magical values into a work that not only satisfies the experience of beauty but indirectly also becomes a medium of religious teaching of Hindu teachings. This research aims to illustrate how Hinduism's teachings are a source of inspiration in the creation of traditional Balinese art paintings. The method used in reviewing the focus of this research is a qualitative method of research with the approach of phenomenology study using qualitative data to describe the phenomena of Hindu religious teachings that are the source of the inspiration of creation. Pragmatic research is expected to have an impact on providing information and adding insight related to the existence of traditional Balinese art painting as a form of cultural richness of living arts and its existence that is still sustainable and living in Bali. Keywords: hindu, art, traditional painting, bali
KESESUAIAN POLA KEMEJA PRIA SISTEM ALDRICH TERHADAP PRIA BERTUBUH IDEAL INDONESIA Rosi Rizki Fadillah; Adriani Adriani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12753

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mendeskripsikan kelemahan, cara memperbaiki, serta kesesuaian pola kemeja pria sistem Aldrich terhadap pria bertubuh ideal Indonesia. Metode penelitian menggunakan penelitian terapan. Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif berupa perhitungan rumus persentase menggunakan microsoft excel.  Objek penelitian yaitu pola kemeja pria sistem Aldrich yang diuji cobakan pada pria bertubuh ideal Indonesia, dengan tinggi 170 cm, berat 63 kg. Dinilai oleh 5 orang panelis yang ahli dibidang pola busana pria. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner/angket memakai skala likerts. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemeja pria sistem Aldrich terhadap pria bertubuh ideal Indonesia, mempunyai 5 kelemahan berdasarkan penilaian dari 5 orang panelis diantaranya yaitu: 1) lingkar dada berlebih 3 cm, 2) lebar punggung berlebih 2,5 cm, 3) panjang kemeja kurang 5 cm, 4) lingkar kerung lengan berlebih 2,5 cm, 5) lingkar ujung lengan berlebih 2,5 cm. Cara memperbaikinya yaitu: 1) lingkar dada dikurangi 3 cm pada sisi kiri dan kanan, 2) lebar punggung dikurangi 2,5 cm pada sisi kiri dan kanan, 3) panjang kemeja ditambah 5 cm, 4) lingkar kerung lengan dikurangi 2,5 cm, 5) lingkar ujung lengan dikurangi 2,5 cm. Kesesuaian didapat dengan mencocokkan hasil dari kelemahan dan cara perbaikan pola kemeja pria sistem Aldrich terhadap pria bertubuh ideal Indonesia.Kata Kunci: kesesuaian, kemeja, aldrich, pria ideal.AbstractThe purpose of this study is to describe the weaknesses, how to improve, and the suitability of Aldrich's men's shirt pattern towards ideal Indonesian male posture. The method uses applied study. The data analysis was performed using descriptive statistics in the form of calculating formula percentages using Microsoft Excel. The object of this study was the Aldrich’s men shirt pattern which were tested on an ideal Indonesian male posture, with a height of 170 cm, weight of 63 kg. Judged by 5 panelists who are experts in men's clothing. The study instrument was a questionnaire / questionnaire using the Likerts scale. The results showed that the Aldrich’s men shirt pattern towards an ideal Indonesian male posture had 5 weaknesses based on the assessment from 5 panelists which were : 1) chest circumference over 3 cm, 2) back width over 2.5 cm, 3) shirt length less 5 cm, 4) sleeve circumference over 2.5 cm, 5) arm tip circumference over 2.5 cm. How to improve it are: 1) chest circumference shortened by 3 cm on the left and right side, 2) Back width shortened by 2.5 cm on the left and right side, 3) Shirt length extended by 5 cm, 4) Sleeve circumference shortened by 2.5 cm , 5) arm tip circumference shortened by 2.5 cm. The suitability is obtained by matching the results of the weaknesses and how to improve Aldrich's men shirt pattern towards ideal Indonesian male posture..Keywords: suitability, shirt, aldrich, ideal man.
PENCIPTAAN FILM FIKSI “SIRIAH JADI KARAKOK” DENGAN FENOMENA LESBIAN DI SUMATERA BARAT Gema Pertiwi; Yusril Yusril
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13140

Abstract

AbstrakPenciptaan karya seni Film ini mengisahkan tentang fenomena lesbian ini sangat bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di Minangkabau. Hal ini menjadi menarik karena di daerah yang masih memegang teguh ajaran agama Islam, walaupun keberadaan kaum lesbian itu sendiri masih sulit atau jarang ditemui, namun perilaku menyimpang tersebut ada dan bisa untuk ditelusuri keberadaannya. Kaum lesbian sudah tidak segan menunjukan keberadaan mereka. Tekstur karya seni merupakan deskripsi keseluruhan bentuk isi sebuah karya film fiksi ini. Film fiksi merupakan film yang  memandang plot cerita didalamnya menggunakan unsur pembuat film. Film fiksi secara umum  dapat menjelaskan tujuan dan maksud dari konten ceritanya kepada penonton.  Kata Kunci: lesbian, fenomena, film fiksi.AbstractThe creation of this film art work tells the story of the lesbian phenomenon which is very contrary to the norms prevailing in Minangkabau. This is interesting because in regions that still hold fast to the teachings of Islam, even though the existence of lesbians themselves is still difficult or rare to find, the deviant behavior exists and can be traced. Lesbians are not reluctant to show their existence. The texture of the artwork is a description of the entire shape of the contents of a fictional film. Fiction film is a film that looks at the plot of the story using filmmakers. Fiction films in general can explain the purpose and purpose of the story content to the audience.  Keywords: lesbian, phenomenon, fiction film.
ANALISIS DISHARMONI TIPOGRAFI DAN WARNA PADA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT DI KOTA MEDAN TAHUN 2012 Lulu Karina Hasibuan dan Gamal Kartono
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1049

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui tentang disharmoni yang terjadi pada Iklan Layanan Masyarakat di kota Medan berdasarkan pemilihan tipografi dan warna dengan pertimbangan nilai tingkat kemudahan dalam membaca. Dalam penelitian ini adalah populasi Iklan Layanan Masyarakat yang ada di kota Medan. Adapun sampel dalam peneliian ini  adalah sebanyak 12 iklan layanan masyarakat. sampel yang diambil dengan teknik purposive sample yaitu sampel yang disesuaikan dengan dengan kriteria iklan layanan masyarakat yang dianggap penting dalam kehidupan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pendekatan metode kualitatif deskriptif yaitu dengan menguraikan masing-masing subjek yang akan diteliti dan disesuaikan dengan kerangka teori yang telah ditetapkan. Kata Kunci: Disharmoni, Iklan Layanan Masyarakat, Kota Medan.
PENGARUH MORDAN TAWAS DAN CUKA TERHADAP HASIL PEWARNAAN ECO PRINT BAHAN KATUN MENGGUNAKAN DAUN JATI (Tectona Grandis) Fitri Masyitoh; Ernawati Ernawati
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15630

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi sebagai upaya pemanfaatan pewarna alam daun jati untuk membuat motif tekstil dengan teknik pewarnaan eco print yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nama warna (Hue), gelap terang (Value) dan kejelasan bentuk yang dihasilkan dari pewarnaan eco print bahan katun menggunakan daun jati (Tectona grandis) dengan mordan tawas dan cuka. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis data berupa data primer.pewarnaan eco print dengan mordan tawas menghasilkan nama warna Pomdadour Purple, warna kurang terang dan kejelasan bentuk termasuk kategori sangat jelas. Pada pewarnaan eco print dengan mordan cuka menghasilkan nama warna Muddy Waters Brown, warna terang dan kejelasan bentuk termasuk kategori cukup jelas.  Kata Kunci: eco print, daun jati, mordan.AbstractThis research is motivated as an effort to use natural teak leaf dyes to make textile motifs with eco-friendly coloring techniques. This study aims to describe the color name (Hue), dark darkness (Value) and the clarity of the shape resulting from the staining of eco print cotton using teak leaves (Tectona grandis) with mordan alum and vinegar. This type of research is experimental research. The type of data in the form of primary data. Eco print staining with mordan alum produces the color name Pomdadour Purple, the color is not bright and the clarity of the shape, including the category is very clear. On eco print staining with mordan vinegar produces Muddy Waters Brown color name, bright color and shape clarity including the category is quite clear..  Keywords: ecoprint, teak leaves, mordant. 
TINJAUAN ELEMEN HIAS KERAJINAN KERAMIK MENGGUNAKAN CAT TEMBOK DI SENTRA KERAJINAN “KARYA CIPTA LESTARI” TANJUNG MORAWA, DELI SERDANG TAHUN 2016. Sherly Suryani; Misgiya Misgiya
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 2 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i2.11031

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif, teknik dekorasi, dan teknik pewarnaan pada keramik menggunakan cat tembok yang diproduksi sentra “Karya Cipta Lestari” di Tanjung Morawa, Deli Serdang tahun 2016. Hasil temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa motif yang diterapkan di sentra “Karya Cipta Lestari” adalah motif tumbuhan, geometris, kosmos (alam) dan motif bercak-bercak cat. Teknik dekorasi yang diterapkan pada keramik di sentra “Karya Cipta Lestari” adalah teknik tempel, ukir (carving), tembus (kerawang), teknik cap, teknik cukil, dan teknik pengecatan.  Teknik pewarnaan menggunakan cat tembok yang diterapkan di sentra “Karya Cipta Lestari” adalah teknik sapuan kuas, dan pointilis kuas.                Kata Kunci : Keramik, Motif, Dekorasi, Pewarnaan, Cat Tembok.

Page 10 of 81 | Total Record : 806