cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 806 Documents
ANALISIS KARYA SISWA DALAM MENGGAMBAR MANUSIA DITINJAU DARI ASPEK ANATOMI DAN PROPORSI PADA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TANJUNG BALAI TAHUN AJARAN 2016/2017 Aulia Aulia; Onggal Sihite
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 6, No 2 (2017): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v6i2.11027

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil karya siswa dalam menggambar manusia, pada mata pelajaran seni budaya di SMP Negeri 1 Tanjung Balai. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan karya siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tanjung Balai yang berasal dari 10 kelas berjumlah 339 karya, sedangkan sampel penelitian diambil dengan teknik Random Sampling, yaitu dengan mengacak kelas sehingga terpilih kelas VIII2 yang berjumlah 26 karya. Pada penelitian menunjukkan: 17 (65,38%) karya dapat menampilkan anatomi manusia cukup tepat, 9 (34,61%) karya dapat menampilkan anatomi manusia tidak tepat, 16 (61,53%) karya dapat menampilkan proporsi manusia cukup tepat dan 10 (4,34%) karya menampilkan proporsi manusia tidak tepat dari 26 siswa. Kesimpulan dari hasil karya siswa sudah menampilkan hasil yang cukup tepat terlihat dari bentuk anatomi dan proporsi walaupun tidak semua mampu memenuhi kriteria gambar yang diinginkan. Saran bagi pendidik untuk lebih banyak menambah pembelajaran dan pengadaan referensi tentang anatomi dan proporsi.            Kata Kunci: menggambar manusia, anatomi, proporsi
PENGARUH PENGUASAAN PRINSIP DAN UNSUR SENI RUPA TERHADAP HASIL BELAJAR MENGGAMBAR FLORA DI SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN Juwita Sari; Nelson Tarigan; Fuad Erdansyah; Sumarsono Sumarsono
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18308

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh penguasaan prinsip dan unsur seni rupa terhadap hasil belajar menggambar flora. Objek yang digambar adalah pohon. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu kelas VII SMP Swasta AL-ULUM Medan dengan sampel 3 karya siswa dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang akan diambil dengan menggunakan Pretest dan Posttest agar dapat terlihat perbedaan dengan penguasaan prinsip dan unsur seni rupa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan gambaran yang diteliti dan dinilai berdasarkan prinsip dan unsur seni rupa yang telah ditentukan yaitu garis, bentuk, warna, gelap terang, proporsi dan karakter objek. Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan  karya yang dihasilkan berdasarkan prinsip dan unsur seni rupa terdapat pengaruh yang cukup signifikan dilihat dari hasil karya Pretest dan Posttest.Kata Kunci: prinsip, unsur, seni rupa.AbstractThis study aims to prove the influence of mastery of the principles and elements of fine arts on flora learning outcomes. The object drawn is a tree. The population in this study is grade VII Medan AL-ULUM Junior High School with a sample of 3 student work using the Cluster Random Sampling technique. Samples to be taken using Pretest and Posttest so that differences can be seen with the mastery of the principles and elements of fine arts. This study uses a qualitative descriptive method by describing the images studied and assessed based on predetermined fine art principles and elements, namely lines, shapes, colors, light darkness, proportions and character of objects. The findings of this study indicate that overall the work produced is based on the principles and elements of art there is a significant influence seen from the work of Pretest and Posttest.  Keywords: principles, elements, fine art.
HERMENEUTIKA SONGKET SEBAGAI PAKAIAN ADAT DALAM PERSPEKTIF BUDAYA MINANGKABAU Budiwirman Budiwirman; Syafwandi Syafwandi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12502

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menafsirkan keberadaan songket dan hubungannya terhadap perilaku atau budaya masyarakat adat di Minangkabau, Setiap simbol yang terdapat pada songket dapat diterjemahkan sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat di Minangkabau, Oleh karena itu, metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, karena objek yang akan diteliti adalah kain songket Minangkabau sebagai ciptaan manusia dan dapat dijadikan sebagai simbol pencitraan diri dari si pemakainya. Jelaslah ia mengandung unsur-unsur nilai, norma dan simbol yang sulit dipertemukan dengan faktor angka, statistik dan quantum lainnya. Nilai, norma, dan simbol hanya mungkin dipertemukan dengan gejala-gejala alami (fenomenologis), interaksi simbolik dan budaya atau dengan analisis model interaktif. Model analisis ini memiliki tiga macam komponen analisis utama, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi yang  saling terjalin pada saat sebelumnya, selama dan sesudah pengumpulan data. Peneliti bergerak di antara empat “sumbu” kumparan tersebut dan berlansung terus sampai data/informasi yang terkumpul dianggap memadai guna menjawab permasalahan penelitian dan penarikan kesimpulan. Dengan demikian, penelitian ini didasari oleh analisa dengan pendekatan hermeneutika, kain tenun songket menjadi bagian utama dalam perangkat pakaian para pemangku adat dalam sistim kekerabatan masyarakat adat Minangkabau, keberadaan kain tenun songket tersebut mendapat tempat yang istimewa, selain memiliki bentuk yang indah berkilauan benang emas, kain tenun songket juga dihiasi dengan bermacam motif hias yang diambil dari bentuk tumbuh-tumbuhan dan binatang yang terdapat di sekitar lingkungan alamnya. Kain tenun songket sebagai pakaian adat di Minangkabau pada prinsipnya bagian yang tidak dapat dipisahkan dari eksistensi seorang pemangku adat, khususnya Penghulu dan Bundo Kanduang. Pakaian yang dilengkapi dengan tenun songket itu dalam pendekatan kajian hermeneutika merupakan simbol yang dapat diterjemahkan menjadi nilai-nilai simbolik yang bermakna bagi tata kehidupan dan suri tauladan dalam masyarakat adat di Minangkabau. Kata Kunci: hermeneutika, songket, simbolik, kebudayaan. AbstractThis research is aim to interpret the existence of songket and its relationship to the behavior or culture of indigenous peoples in Minangkabau. Each symbol found on songket can be translated as a way of life in the community in Minangkabau. Therefore, the research method used is a qualitative method, because the object that will examined is Minangkabau songket cloth as a human creation and can be used as a symbol of self-image of the wearer. Obviously it contains elements of values, norms and symbols that are difficult to meet with numbers, statistics and other quantum factors. Values, norms, and symbols may only be met with natural (phenomenological) symptoms, symbolic and cultural interactions or with interactive model analysis. This analysis model has three main analysis component types, namely data reduction, data presentation and conclusion / verification that are intertwined with each other before, during and after data collection. The researcher moves between the four "axes" of the coil and continues until the data / information collected is considered adequate to answer the research problems and draw conclusions. Thus, this research is based on an analysis of the hermeneutic approach, songket woven cloth is a major part of the clothing accessories of traditional stakeholders in the kinship system of the Minangkabau indigenous people, the existence of the songket woven fabric has a special place, besides having a beautiful form sparkling gold thread, Songket woven fabric is also decorated with various decorative motifs that are taken from the forms of plants and animals found around their natural environment. Songket woven cloths as traditional clothing in Minangkabau are in principle an inseparable part of the existence of a traditional stakeholder, especially the Penghulu and Bundo Kanduang. The clothes equipped with songket weaving in the hermeneutic study approach are symbols that can be translated into symbolic values that are meaningful to the system of life and example in indigenous peoples in the Minangkabau.Keywords: hermeneutika, songket, symbolic, cultural.
PENINGKATAN SDM DALAM PENGEMBANGAN PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI KETERAMPILAN BATIK DI NAGARI KOTO SANI KEC. X KOTO SINGKARAK KAB. SOLOK Pebriyeni, Eliya; Ahdi, San; Erwin, Erwin; Ernis, Ernis
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 2 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Jurusan Seni Rupa Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i2.20684

Abstract

AbstrakPermasalahan yang dialami oleh ibu-ibu PKK Nagari Koto Sani adalah mereka belum bisa dan belum mampu untuk mengembangkan potensi diri dan mengembangkan keterampilan. Sehingga ibu-ibu PKK belum bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guna untuk menambah penghasilan baru, atau untuk meningkatkan kebutuhan hidup sehari-hari. Maka dari itu ibu-ibu PKK Nagari Koto Sani ini membutuhkan pengetahuan, tidak hanya pengetahuan dibidang keterampilan tetapi juga bagaimana hasil yang diperoleh dari keterampilan yang diberikan tersebut dipasarkan kemasyarakat luas. Masalah prioritas yang diselesaikan dilihat dari tiga aspek kegiatan pembelajaran dan keterampilan yang saling berkorelasi, yaitu masalah pada aspek: Pemahaman dan penerapan membuat pola atau mendesain, Penguasaan dan penerapan materi keterampilan membatik, Pengetahuan tentang manajemen usaha sebagai bekal mengembangkan usaha. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah: metode ceramah dan tanya jawab, metode demontrasi untuk menjelaskan proses pembuatan batik, metode latihan dan bimbingan dan metode resitasi atau pemberian tugas. Peserta dalam mengikuti pelatihan ini memperoleh dua jenis keterampilan, yaitu  pengetahuan tentang entrepreneur/wirausaha dan mendapatkan keterampilan dalam pembuatan karya dengan menggunakan teknik batik, sekitar 80 % materi dikuasai oleh peserta. Kata Kunci: Sumber Daya Manusia, Batik, Manajemen Usaha.Kata Kunci: sumber daya manusia, batik.AbstractThe problem experienced by PKK Nagari Koto Sani mothers is that they are not yet able and unable to develop their potential and develop skills. So that PKK mothers have not been able to increase their human resources in order to add new income, or to increase their daily needs. Therefore, the women of PKK Nagari Koto Sani need knowledge, not only knowledge in the field of skills but also how the results obtained from the skills provided are marketed to the wider community. The priority problems that are resolved are seen from the three aspects of learning activities and skills that are correlated, namely problems in the following aspects: Understanding and application of making patterns or designing, Mastery and application of batik skills material, Knowledge of business management as a provision to develop a business. The methods and approaches used were: lecture and question and answer method, demonstration method to explain the batik making process, training and guidance methods and recitation or assignment methods. Participants in this training acquire two types of skills, namely knowledge of entrepreneurship / entrepreneurship and gaining skills in making works using batik techniques, about 80% of the material is controlled by participants.Keywords: human resources, batik. 
PERBEDAAN HASIL PENCELUPAN BAHAN LINEN DAN KATUN PADA ZAT WARNA ALAM EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma Cacao L.) DENGAN MORDAN AIR KELAPA Lusi Fitriana; Adriani Adriani
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12981

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan nama warna, gelap terang warna dan kerataan warna pada bahan linen dan katun menggunakan ekstrak kulit buah kakao dengan mordan air kelapa. Penelitian ini penelitian eksperimen. Hasil nama warna pada pencelupan bahan linen tanpa mordan menghasilkan nama warna Amaranth Pink , warna sangat terang dan kerataaan kategori rata, nama warna pada pencelupan bahan katun tanpa mordan menghasilkan nama warna  Salmon Pink Darke, warna cukup terang dan kerataaan kategori cukup rata, nama warna pada pencelupan bahan linen menggunakan mordan air kelapa menghasilkan nama Clam Shell Pink, warna kategori terang dan kerataaan kategori rata, nama warna pada pencelupan bahan katun menggunakan mordan air kelapa menghasilkan nama Warm Brown warna kategori cukup terang dan kerataaan warna kategori cukup rata. Kata Kunci: kulit buah kakao, air kelapa.AbstractThis study aim of this research is to reveal the color, dark color of the color and color of the linen and cotton materials using cocoa fruit extract with coconut water mordan. This research is experimental research. The name of the color name on dyeing of mordant linen makes the color name of Amaranth Pink , a very bright color and a flat category, the color name of dyeing cotton without mordant yields the color name of  Salmon Pink Darke, fairly bright colors and fairly flat category, the color name of the dyeing of linen material using mordan coconut water produces the name Clam Shell Pink, the category of bright category and flat category, the name of the color on the dyeing of cotton using mordan coconut water categories are quite bright and the color category is fairly flat.   Keywords: cocoa fruit skin, coconut water. 
ANALISIS FOTO JURNALISTIK PADA HARIAN ANALISA DITINJAU DARI ASPEK ESTETIKA Farida Deliyanti. T dan Fuad Erdansyah
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 1 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v2i1.1031

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek estetika yang diterapkan pada foto-foto jurnalistik dalam rubrik foto pada harian Analisa dengan asek penilaian estetika yaitu komposisi,pencahayaan, ketajaman dan irama dalam fotografi. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah sebanyak 29 foto yang terdapat dalam rubrik foto di Harian Analisa yang terbit pada bulan September 2012. Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 14 foto dalam dua kali penerbitan di bulan September 2012. Sampel yang diambil dengan teknik purposive sample yaitu sampel yang dibutuhkan sudah mewakili atau sesuai dengan data-data yang dibutuhkan (muatan, komposisi, pencahayaan, ketajaman, dan irama). Data-data yang berupa sampel foto yang akan di analisis selanjutnya akan di nilai oleh para apresiator yaitu dosen fotografi untuk dilihat tingkat keberhasilan dari karya tersebut dengan melihat aspek estetika seperti komposisi, pencahayaan, ketajaman, dan irama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Hal ini untuk mengetahui penerapan aspek estetika yang terdapat dalam rubrik foto di Harian Analisa. Hasil penilaian dari apresiator menunjukkan bahwa dari aspek komposisi 14 karya tersebut digolongkan ke dalam kategori sangat baik 21% ,  kategori baik 50% , dan 29% kategori cukup baik. Dari pencahayaan kategori sangat baik berjumlah 15%, kategori baik 65% dan 21% masuk ke kategori cukup baik. Dari aspek ketajaman pada kategori baik bejumlah 85%, dan kategori cukup baik berjumlah 15%. Dan dari aspek irama pada kategori sangat baik 15%, kategori baik 70% dan kategori cukup baik 15%. Berdasarka tema dari 14 foto yang terbit dalam rubrik foto di Harian Analisa yang paling banyak adalah tema Art and Culture berjumlah 10 foto (70%), dengan tema Daily Life berjumlah 3 foto (21%), dan dengan tema Portrait berjumlah 1 foto (7%). Secara keseluruhan foto jurnalistik pada Harian Analisa, ditinjau dari aspek estetika mencapai kategori baik. Kata Kunci: Fotografi, Foto Jurnalistik, Estetika
KESESUAIAN POLA CELANA SISTEM CHARMANT PADA WANITA DEWASA INDONESIA BERTUBUH IDEAL Hanifah Hanifah; Ernawati Ernawati
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15265

Abstract

AbstrakTujuan penelitian untuk mendeskripsikan kelemahan, cara memperbaiki, serta kesesuaian pola celana wanita sistem Charmant terhadap wanita bertubuh ideal Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian terapan. Objek penelitian yaitu pola celana wanita sistem Charmant yang diuji cobakan pada wanita bertubuh ideal Indonesia, dengan tinggi 165 cm, berat 57 kg. Dinilai oleh 5 orang panelis yang ahli dibidang pola busana wanita. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner/angket memakai skala likerts. Teknik analisa data menggunakan statistik deskriptif berupa perhitungan rumus persentase menggunakan microsoft exel. Hasil penelitian menunjukkan pola celana wanita sistem Charmant terhadap wanita bertubuh ideal Indonesia, mempunyai 2 kelemahan berdasarkan penilaian dari 5 orang panelis diantaranya yaitu: 1) lingkar duduk sempit 4 cm, 2) tinggi duduk panjang 3 cm. Cara memperbaikinya yaitu: 1) lingkar duduk ditambahkan 1 cm pada pola depan dan belakang, 2) tinggi duduk dikurangi sebanyak 3 cm.Kata Kunci: kesesuaian, celana, charmant, wanita ideal.AbstractThe purpose of this study is to describe the weaknesses, how to improve, and the suitability of Charment’swomen's skrit pattern towards ideal Indonesian female posture. The method uses applied study. The data analysis was performed using descriptive statistics in the form of calculating formula percentages using Microsoft Excel. The object of this study was the Charmant’s women skirt pattern which were tested on an ideal Indonesian female posture, with a height of 165 cm, weight of 57 kg. Judged by 5 panelists who are experts in women's clothing. The study instrument was a questionnaire / questionnaire using the Likerts scale. The results showed that the Charmant’swomen skirt pattern towards an ideal Indonesian female posture had 5 weaknesses based on the assessment from 5 panelists which were : 1) circumference narrow sitting of 3 cm, 2) sitting high over 3 cm. How to improve it are: 1 cireumference  narrow sitting add by 1 cm on the front and back side, 2) sitting high shortened by 3 cm. Keyword: suitability, skirt, charmant, ideal woman posture. 
PENGKAJIAN KAIN SONGKET MELAYU BATUBARA DITINJAU DARI BENTUK ORNAMEN, WARNA DAN MAKNA SIMBOLIK Andry Dwira Utama; Sugito Sugito
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 2 (2016): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v5i2.6174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ornamen, warna dan makna simbol yang terkandung dalam kain songket Melayu Batubara di Desa Padang Genting Kabupaten Batubara. Waktu penelitian selama 2 bulan yaitu pada awal Agustus sampai dengan September 2016. Lokasi penelitian adalah daerah Batubara, Sumatera Utara. Sampel pada penelitian ini berjumlah 8 kain songket Melayu Batubara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan masing-masing subjek yang diteliti, dengan menggunakan dua data yakni data primer diperoleh  dari survei lapangan dan dokumentasi yaitu mengamati langsung objek yang diteliti. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui wawancara.Hasil kajian 8 kain songket Melayu Batubara menunjukkan bahwa terdapat 19 motif yang diterapkan pada kain songket Melayu Batubara. Motif-motif tersebut antara lain motif mahligai, motif bunga tekwa, motif rantai tumpuk berobang, motif serek, motif tabur bintang, motif semut beriring, motif keris, motif pucuk rebung, motif kaluk pakis, motif siku keluang, motif tampuk manggis bersela kuntum, motif tampuk manggis, motif pucuk betikam, motif kembang sepatu, motif gigi hiu, motif bunga mawar, motif pucuk pandan, motif bunga melati dan motif itik pulang petang. Terdapat 6 warna yang digunakan untuk songket yaitu merah, hitam, merah muda, hijau, ungu dan coklat.Kata Kunci : Bentuk Ornamen, Warna, Makna.
KAJIAN SEMIOTIK LUKISAN KAWAN-KAWAN REVOLUSI KARYA S. SUDJOJONO Muhammad Ghifari; Susandro Susandro; Hatmi Negria Taruan
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.17914

Abstract

AbstrakLukisan yang diberi judul “Kawan-kawan Revolusi” karya S.Sudjojono menggambarkan beberapa orang yang dapat diasumsikan berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Meski sebagian besar karakter tidak secara jelas menggambarkan suatu tokoh, namun karakter dalam gambar tersebut sekiranya cukup jelas menggambarkan sosok pejuang dari kaum laki-laki. Oleh karena itu, gambar tersebut memancing sejumlah pertanyaan yang cukup menggelitik. Di samping itu, dapat secara jelas dilihat sebagian besar karakter menoleh ke arah kanan, tidak satupun ke keiri. Sekilas hal tersebut mungkin dipandang biasa, namun jika ditinjau dari latar belakang hidup Sudjojono, terutama ideologinya, gestur karakter pada lukisannya itu menyiratkan suatu makna atau bahkan beragam makna. Pendek kata, bentuk dan makna nan ambigu menjadi sasaran dalam penelitian ini lebih jauh. Penelitian dilakukan dengan metode studi pustaka dengan berlandaskan pada teori semiotika Ferdinand de Saussure. Pembacaan dengan menggunakan kerangka semiotik dapat dilakukan tentu menghubungkan gambar dengan semangat zaman pada masa Sudjojono membuat karya tersebut.Kata Kunci: kawan-kawan revolusi, bentuk, makna.AbstractThe painting entitled "Friends of the Revolution" by S. Sudjojono assesses some people who can be assumed to be instrumental in fighting for Indonesian independence. Although most of the characters do not clearly depict characters, but the characters in the picture are quite clearly depicting male warriors. Therefore, the picture supports a number of questions that are quite intriguing. In addition, it can be displayed that most characters turn to the right, not according to the left. This overview may look ordinary, but when viewed from the background of Sudjojono's life, especially his ideology, the characters in his paintings imply a meaning or even a variety of meanings. Short words, forms, and meanings, ambiguous, are subject to further research. The study was conducted using the literature study method with Ferdinand de Saussure's semiotic theory based. Reading using semiotics can, of course, connect the images with the spirit of the times when Sudjojono made the work.  Keywords: comrades of the revolution, form, meaning. 
PELAKSANAANPEMBELAJARAN BERBASISPENDEKATANSAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA MATERI SENI RUPADI SMPN BUKITTINGGI Wisdiarman Wisdiarman; Eliya Pebriyeni; Yofita Sandra; Nessya Fitryona
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.11551

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang  pelaksanaan pembelajaran seni budaya materi seni rupa berbasis  pendekatan saintifik di SMP  Bukittinggi. Metode yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metode  deskriptif  kualitatif. Subjekdalampenelitianiniadalahguru seni budaya di SMP Kota Bukittinggi. Teknik pengumpulan dat amenggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu pedoman observasi dan pedoman wawancara.Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis yang meliputi reduksi data, penyajian data, sertapenarikan kesimpulandan verifikasi. Pengujian keabsahan data dilakukan melaluiuji kredibilitas dengan triangulasi teknik dan sumber.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: Pertama; guru seni budaya SMPN  Bukittinggi sudah membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan pendekatan saintifik. Tetapi dalam perumusan masing-masing langkah belum sesuai dengan ketentuannya. Kedua; guru seni budaya SMPN Bukittinggi belum lagi melaksanakan strategi/model pembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini  karena ketidak pahaman guru terhadap penggunaan strategi/model dan langkah-langkahpembelajaran berdasarkan pendekatan saintifik. Kata Kunci: pelaksanaan pembelajaran, pembelajaran berbasis pendekatan saintifik.AbstractThis study aims to obtain an overview of the implementation of art and culture learning art material based on the scientific approach in Bukittinggi Middle School. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The subject of this research is the teacher of cultural arts in the Bukittinggi City Middle School. The technique of collecting data uses observation, interview, and documentation techniques. The research instruments used were observation guidelines and interview guidelines. Data analysis techniques used were analytical techniques which included data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions and verification. Testing the validity of the data is done through testing credibility with triangulation of techniques and sources. The findings of the study show that: First; Bukittinggi Public High School art teacher has made a Learning Implementation Plan (RPP) based on a scientific approach. But in the formulation of each step not in accordance with the provisions. Second; Bukittinggi Middle School teachers of cultural arts have not yet implemented strategies / learning models based on the scientific approach as expected. This is due to the teacher's lack of understanding of the use of strategies / models and learning steps based on the scientific approachKeywords: implementation of learning, learning based on scientific approaches. 

Page 8 of 81 | Total Record : 806