cover
Contact Name
Adek Cerah Kurnia Azis
Contact Email
adek_peros@yahoo.com
Phone
+6285278021981
Journal Mail Official
gorgajurnalsenirupa@unimed.ac.id
Editorial Address
Jl. Willem Iskandar / Pasar V, Medan, Sumatera Utara – Indonesia Kotak Pos 1589, Kode Pos 20221
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Gorga : Jurnal Seni Rupa
ISSN : 23015942     EISSN : 25802380     DOI : https://doi.org/10.24114/gr.v9i1
Core Subject : Education, Art,
Gorga : Jurnal Seni Rupa terbit 2 (dua) kali setahun pada bulan Juni dan Desember, berisi tulisan/artikel hasil pemikiran, hasil penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi (seniman), dan pengkaji dalam disiplin ilmu kependidikan, kajian seni, desain, dan pembelajaran seni dan budaya.
Articles 799 Documents
ANALISIS KARYA GAMBAR ILUSTRASI TEKNIK ARSIR SISWA KELAS VIII DI SMP SWASTA TUNAS KARYA BATANG KUIS Taqiyyah Ulfah; Dwi Budiwiwaramulja
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13642

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menggambar ilustrasi teknik arsir yang digunakan untuk mendapatkan hasil karya gambar ilustrasi teknik arsir berdasarkan aspek penilaian ilustrasi yaitu penempatan, konsep, karakter, dan konsistensi menurut prinsip penilaian ilustrasi oleh Andrew Loomis. Waktu penelitian berlangsung selama 2 bulan, yang dilaksanakan dari bulan Oktober hingga Desember. Lokasi penelitian adalah jalan Batang Kuis Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan masing-masing subjek yang diteliti. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling dengan sample 29 karya siswa. Hasil penelitian menjelaskan bahwa nilai rata-rata karya siswa secara keseluruhan dikaregorikan baik dengan rata-rata nilai 79,8 (baik). Hasil karya gambar ilustrasi dikategorikan baik yaitu 27 karya dengan nilai rata-rata 80,8. Hasil karya gambar ilustrasi teknik arsir dikategorikan cukup baik yaitu 1 karya dengan nilai 66,3. Hasil karya gambar ilustrasi tenik arsir dikategorikan kurang baik yaitu 1 karya dengan nilai 64,9. Maka dari 29 karya gambar ilustrasi teknik arsir yang mencapai nilai KKM sebanyak 28 karya dari karya gambar Ilustrasi Teknik Arsir yang dibuat oleh siswa kelas VIII SMP Swasta Tunas Karya Batang Kuis.Kata Kunci: analisis, gambar, ilustrasi, teknik, arsir.AbstractThe Study aims to determine the ability to illustrate shading techniques that are used to obtain the illustrations of shading techniques based on the assessment aspects of the technique, namely placement, concept, character, and consistency according to the illustration by Andrew Loomis. The time of the study lasted for two months, wich was held from October to Desember. The location of the research is at Batang Kuis St. Tanjung Sari village Batang Kuis sub-dictrict. This study uses a qualitative descriptive method by describing the subject studied. In this study,the researcher used purposive sampling with a sample of 29 student works. The result of the study explain that the average value of students as a whole can be categorized as good with an average calue of 79,8 (good). Illustration works are categorized as good, namely 27 works with an average value of 80,8. The drawing artwork of the shading technique is categorized quite well, namely 1 work with a value of 66,3. The results of the experimental work of the shading technique are categorized as poor, namely 1 work with a value 64,9. Then of the 29 images of shading drawing technique wich reached KKM values as many as 28 students’ work from the work of the drawing technique of the shading technique made by students of class VIII Private Junior High School Tunas Karya Batang Kuis. Keywords: analysis, images, illustration, technique, shading. 
VISUALISASI CINTA DALAM LUKISAN BUNGA ANGGREK Tri Handa Yani dan Heru Maryono
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1078

Abstract

Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana memvisualisasikan cinta didalam sebuah karya lukis. Penulisan penciptaan karya seni ini dilakukan di jurusan seni rupa, fakultas bahasa dan seni Unimed. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengungkapan idea tau gagasan dalam karya lukis sesuai tahapan yang akan dijalani seorang wanita (narasumber): hilangnya semangat hidup, hidup merana, depresi dan kemudian kembali ke masa biasa. Pembahasan karya sesuai tahapan tersebut ditinjau melalui dua aspek yaitu aspek fisikoplastis dan aspek ideoplastis. Dimana karya yang akan dibahas sebanyak 5 buah dengan judul: Pelukan Abadi, Autumn is winter on the summer, Cahaya Jiwa, Menunggu dan Pelukan. Dalam visualisasi lebih menekankan pada pengolahan objek bunga, dimana objek bunga dijadikan sebagai simbol dan ikatan hubungan manusia. Secara umum wujud karya akan diuraikan menjadi 2 aspek, yaitu aspek fisikoplastis dan aspek ideoplastis. Aspek ideoplastis menyangkut tentang gagasan sedangkan aspek fisikoplastis menyangkut teknik, maupun penerapan elemen-elemen visual seni rupa yang digunakan untuk mendukung ide atau gagasan dalam karya seni lukis. Melalui penciptaan karya, ide dapat divisualisasikan dan elemen-elemen visual seni rupa dapat digunakan untuk mendukung penciptaan masing-masing karya. Kata Kunci: Visualisasi, cinta, lukisan, Bunga Anggrek
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SEKOLAH PEMUDA/I PUTUS SEKOLAH MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA BERWIRAUSAHA BARU DI “BUNGA MAS BERKAH” RAWANG TUNGGUL HITAM Jupriani Jupriani; Budiwirman Budiwirman; M. Nasrul Kamal
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.16149

Abstract

AbstrakUpaya meningkatkan ekonomi masyarakat, pemberdayaan industri kecil, industri kerajinan, dan industri rumah tangga, maka perlu dilakukan berbagai kegiatan pendidikan non formal, sehingga dengan keterampilan yang dimiliki, masyarakat bisa berusaha secara mandiri. Dikarenakan jumlah pengangguran relatif banyak, maka pelaksanaan pendidikan non formal ini diprioritaskan kepada pemuda pengangguran (usia 19 – 30 tahun), yang terdapat di Kelurahan Rawang Tunggul Hitam, Koto Tangah Padang. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah keterampilan merangkai berbagai bahan limbah yang dapat dijadikan sebuah karya seni rupa yang unik dan bermanfaat, serta mencetak berbagai souvenir atau yang lebih popular dengan nama cetak pin dan kartu ucapan. Dipilihnya jenis ketarampilan ini karena relatif mudah dipelajari, bahan mentah tersedia, tingkat keberhasilan usaha lebih besar. Diakhir kegiatan diperoleh kesimpulan khalayak sasaran telah memahami dan terampil dibidang merangkai bunga serta berbagai keterampilan membuat souvenir produk berupa pin dan gantungan kunci yang  dapat dipasarkan. Berdasarkan temuan yang diperoleh, dapat disarankan bahwa kegiatan ini supaya dikembangkan kepada pemuda/pemudi generasi penerus sehingga tidak terdapat lagi pengangguran di Kelurahan Rawang Tunggul Hitam.Kata Kunci: wirausaha, bunga mas berkah, rawang.AbstractEfforts to improve the community's economy, empowerment of small industries, handicraft industries, and home industries, it is necessary to do a variety of non-formal educational activities, so that with the skills possessed, the community can try independently. Due to the relatively large number of unemployed, the implementation of non-formal education is prioritized for unemployed youth (aged 19-30 years), which is located in Rawang Tunggul Hitam Village, Koto Tangah Padang. One of the goals to be achieved is the skill to compile various waste materials that can be used as a unique and useful work of art, as well as to print various souvenirs or more popularly by the name of printed pins and greeting cards. This type of skill was chosen because it is relatively easy to learn, raw materials are available, the level of business success is greater. At the end of the activity it was concluded that the target audience had understood and skilled in the field of flower arranging and various skills in making product souvenirs in the form of pins and key chains that could be marketed. Based on the findings obtained, it can be suggested that this activity should be developed for young people / young generation so that there will be no more unemployment in Rawang Tunggul Hitam.. Keywords: entrepreneurship, bunga mas berkah, rawang. 
ORNAMEN PADA MASJID TUANKU PAMANSIANGAN NAGARI KOTO LAWEH KABUPATEN TANAH DATARSUMATERA BARAT Fauziana Izzati; Yuniarti Munaf; Dharsono SK
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 2 (2018): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v7i2.10920

Abstract

AbstrakMasjid Tuanku Pamansiangan merupakan masjid yang mempunyai nilai sejarah serta memiliki ornamen khas Minangkabau. Adapun motif -motif yang terdapat pada masjid yaitu: pucuak rabuang, sakek tagantuang, pandan tajulai, sikambang manih, aka cino, saik galamai, mangkuto, kuciang lalok, dan kaligrafi. Warna-warna yang terdapat pada ormanen masjid Tuanku Pamansiangan yaitu: merah, hijau putih, dan coklat keemasan. Ornamen yang terdapat pada masjid Tuanku Pamansiangan diterapkan pada tiang-tiang masjid, mimbar, dinding, serta jendela-jendela masjid. Adapun fungsi ornamentasi pada masjid Tuanku Pamansiangan yaitu sebagai penghias permukaan atau bidang-bidang pada bangunan tersebut, selain itu juga memiliki fungsi simbolis dapat ditemukan dalam bentuk ornamentasi berbentuk kaligrafi yang berisikan penjelesan tentang tahun pembuatan mesjid serta tahun selesai pembangunannya.           Kata Kunci :Masjid, Ornamen, Bentuk, Fungsi AbstractTuanku Pamansiangan Mosque is a mosque that has historical value and has a typical Minangkabau ornament. The motives found in the mosque are: rabuang pucuak, sakek tagantuang, pandan tajulai, sikambang manih, aka cino, saik galamai, mangkuto, kuciang lalok, and calligraphy. The colors found in the Tuanku Paman mosque are: red, white, green and golden brown. Ornaments in the Tuanku Pamansiangan mosque are applied to mosque pillars, pulpits, walls, and mosque windows. The ornamentation function of Tuanku Pamansiangan mosque is to decorate the surface or fields in the building, but it also has a symbolic function which can be found in the form of ornamentation in the form of calligraphy which contains descriptions of the year of the mosque and the year of its construction.. Keywords:Masjid, Ornaments, Shapes, Functions
ANALISIS GAMBAR HIASAN HIJAB Fazri Bagas Prasojo; Onggal Sihite
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 9, No 1 (2020): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v9i1.18786

Abstract

AbstrakPenelitian ini di latar belakangi untuk mengenalkan salah satu media sederhana yang dapat digunakan sebagai media dalam pembuatan gambar hiasan pada hijab siswa kelas X SMK Karya Bunda. Pembatasan masalah dalam penelitian ini berfokus pada penerapan prinsip komposisi, keselarasan, irama, keseimbangan dan tingkat keberhasilan pada pembuatan gambar hiasan di hijab siswa kelas X SMK Karya Bunda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui penerapan dan tingkat keberhasilan prinsip komposisi, keselarasan, irama, dan keseimbangan pada pembuatan gambar hiasan di hijab siswa kelas X SMK Karya Bunda. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sampel 5 karya gambar hiasan pada hijab siswa  kelas X SMK Karya Bunda yang diambil menggunakn teknik Sampling Purposive. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan data yang telah diperoleh, maka semua hasil penilaian dari ke tiga ahli secara keseluruhan pada karya gambar hiasan pada hijab siswa kelas X SMK Karya Bunda ditinjau berdasarkan prinsip komposisi memperoleh jumlah nilai = 429 dengan rata-rata (r) = 86 (baik), prinsip keselarasan memperoleh jumlah nilai = 431 dengan rata-rata (r) = 86  (baik), prinsip irama memperoleh jumlah nilai = 427 dengan rata-rata (r) = 85, terakhir prinsip keseimbangan memperoleh jumlah nilai = 421 dengan rata-rata (r) = 84, dan secara umum nilai keempat prinsip tersebut dikategorikan baik dengan jumlah nilai = 341  dan rata-rata (r) = 85 (baik).Kata Kunci: analisis, gambar hiasan, hijab.AbstractThis  research is motivated to introduce one of the simple media that can be used as a medium in making decorative pictures on the hijab of class X students of SMK Karya Bunda. The limitation of the problem in this study focuses on the application of the principles of composition, harmony, rhythm, balance and the level of success in making decorative pictures in hijab X grade students of SMK Karya Bunda. The purpose of this study is to know the application and success rate of the principles of composition, harmony, rhythm, and balance in the making of decorative pictures in the veil of class X students of SMK Karya Bunda. This study uses a qualitative method with a sample of 20 decorative pictures on the veil of class X students of SMK Karya Bunda taken using the Purposive Sampling technique. The data analysis technique was performed by using a qualitative descriptive analysis technique. Based on the data that has been obtained, all the assessment results from the three experts as a whole in the work of decorative drawings on the veil of class X students of SMK Karya Bunda are reviewed based on the principle of composition obtaining a total score = 429 with an average (r) = 86 (good), the principle of harmony gets the sum of values = 431 with an average (r) = 86 (good), the rhythm principle gets the sum of values = 427 with an average (r) = 85, finally the principle of balance gets the sum of values = 421 with an average ( r) = 84, and in general the values of the four principles are categorized both with a total score = 341 and an average (r) = 85 (good).Keywords: analysis, decorative, hijab 
MAKNA SIMBOLIK TORTOR TOPING HUDA-HUDA DALAM UPACARA ADAT SAYURMATUA PADA MASYARAKAT SIMALUNGUN SUMATERA UTARA Suci Rahmadani; Erlinda Erlinda
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.12786

Abstract

AbstrakTortor toping huda-huda adalah pemberian penghormatan kepada orang tua yang telah meninggal, yang merupakan suatu bentuk kesenian tradisi yang secara turun temurun diwarisi oleh masyarakat Simalungun untuk memenuhi kebutuhan upacara adat sayurmatua. Upacara adat sayurmatua adalah ritual upacara kematian, dimana sayurmatua merupakan orang tua yang sudah lanjut usia meninggal dunia, yang mana orang tua tersebut sudah memiliki cucu dari anak laki-laki dan anak perempuannya. Upacara adat sayurmatua terdapat 2 pembagian acara yaitu mandingguri dan manggiligi. Tortor toping huda-huda ditampilkan dalam acara mandingguri. Dalam pelaksanaan upacara adat sayurmatua terdapat beberapa acara kemudian terdapat musik dan tari di dalamnya yaitu gonrang sipitu-pitu, , tortor manggiligi, dan tortor toping huda-huda. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap makna yang terkandung pada tortor toping huda-huda dan pelaksanaan tortor toping huda-huda dalam upacara adat sayurmatua di Simalungun Sumatera Utara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan mengamati upacara adat sayurmatua,  khususnya pertunjukan tortor toping huda-huda yang terkait dengan upacara, kemudian didukung oleh dokumentasi audio dan visual serta wawancara dengan sejumlah tokoh adat dan masyarakat. Penelitian ini dianalisis dengan teori Semiotika oleh Ferdinand De Sausurre.Kata Kunci: upacara, sayurmatua, tortor toping.AbstractTortor toping huda-huda is giving respect to deceased parents, which is a form of traditional art that has been inherited from the Simalungun community for the needs of the adat vegetable ceremony. The sayurmatua traditional ceremony is a ritual death ceremony, where sayurmatua is an elderly parent who has passed away, in which the parents already have grandchildren from their sons and daughters. There are 2 adat divisions of the sayurmatua ceremony, namely the mandingguri and mujukigi. Tortor toping huda is displayed in the mandingguri program. In the implementation of the sayurmatua traditional ceremony there are several events then there are music and dance in it, namely gonrang sipitu-pitu, tortor manggiligi, and tortor toping huda-huda. The purpose of this study was to reveal the meaning contained in tortor toping huda-huda and the implementation of tortor toping huda-huda at the sayurmatua traditional ceremony in Simalungun, North Sumatra. The method used is a qualitative method, data collection is carried out through observation and observing the vegetablematua traditional ceremony, especially the tortor toping huda-huda performance related to the ceremony, then supported by audio and visual documentation and interviews with a number of traditional leaders and the community. This study was analyzed by Semiotic theory by Ferdinand De Sausurre. Keywords: ceremony, sayurmatua, tortor toping. 
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR ILUSTRASI MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE DRILL KELAS V SDN No.105280 DESA LAMA Kec.HAMPARAN PERAK T.A 2011/2012 PUTRI WULANDARI
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 1, No 1 (2012): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i1.290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) kemampuan menggambar ilustrasi pada siswa melalui model pembelajaran kooperatif metode drill (latihan), 2) seberapa besar peningkatan hasil nilai menggamabar ilustarsi dengan menggunakan model pembelajaran koopetarif metode drill (latihan), 3) hasil peningkatan aktivitas siswa di SDN No. 105280 Desa Lama Kec.Hamparan Perak denngan metode pembelajaran drill (latihan). Penelitian ini dilaksanakan di SDN No. 105280 Desa Lama Ket.Hamparan Perak. Subjeknya adalah siswa SD kelas V yang terdiri dari 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah tes hasil praktek menggambar ilustrasi siswa dan lembar pengamatan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research), dengan menggunakan 3 (tiga) siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) hasil kemampuan menggambar ilustrasi siswa pada siklus I rata-rata (66.5), 2) hasil kemampuan siswa pada siklus II rata-rata (73.6), 3) hasil keampuan siswa pada silus III rata-rata (80.7),  hasil nilai menggambar ilustrasi (yang bertemakan hewan dan lingkungannya) semakan meningkat dari siklus I, II sampai dengan siklus ke III  terlihat pada bentuk gambar  hewan yang semakin terlihat serta aktivitas siswa dalam berkelompok semakin meninggkat, sehingga dapat dikatakan melalui model pembelajaran kooperatif metode drill (latihan). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui metode pembelajaran metode drill (latihan)  dapat meningkatkan hasil nilai menggambar ilustrasi siswa.   Kata kunci: Menggambar Ilustrasi, Kooperatif, Drill (latihan)
PENYESUAIAN POLA DASAR BUSANA SISTEM INDONESIA UNTUK WANITA INDONESIA DENGAN BENTUK BADAN GEMUK Nurul Hidayah; Yasnidawati Yasnidawati
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 1 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i1.13595

Abstract

Abstrak Pembuatan pola busana merupakan salah satu proses terpenting dalam pembuatan suatu busana, karena pola merupakan jiplakan bentuk badan yang digambar sesuai dengan ukuran badan seseorang yang diukur secara cermat dan tepat. Pola  busana wanita dengan bentuk tubuh gemuk memerlukan sistem pola khusus dibandingkan dengan wanita dengan bentuk tubuh ideal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kelemahan, cara memperbaiki, kesesuaian pola dasar sistem Indonesia untuk wanita Indonesia dengan bentuk tubuh gemuk. Penelitian ini merupakan penelitian terapan, objek penelitiannya yaitu pola dasar sistem indonesia yang di fitting sebanyak tiga kali pada wanita dewasa dengan bentuk tubuh gemuk, dengan tiga panelis yaitu dosen yang ahli dibidang pembuatan pola. Teknik pengumpulan data penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan instrumen penelitian yang disusun berdasarkan kuesioner atau angket berupa skala likers, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu, modus, median dan persentase untuk menetukan kecenderungan terbanyak dalam penilaian kesesuaian pola dasar sistem Indonesia pada wanita dengan bentuk tubuh gemuk. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa pola dasar sistem Indonesia terdapat kelemahan dengan persentase 71% dan diklasifikasikan dengan kategori sesuai. Perbaikan dengan persentase 95% dengan klasifikasi sangat sesuai. Secara keseluruhan pola dasar sistem Indonesia setelah dilakukan penyesuaian diperoleh persentase 95% dan diklasifikasikan dengan kategori sangat sesuai untuk wanita dengan bentuk tubuh gemuk.Kata Kunci : pola Indonesia,wanita, gemukAbstact Making fashion patterns is one of the most important processes in making clothes, because the pattern is a copy of the body shape drawn in accordance with the size of a person's body that is measured carefully and precisely. Women's clothing patterns with fat body shapes require a special pattern system compared to women with ideal body shape. This study aims to see weaknesses, ways to improve, the suitability of the basic pattern of the Indonesian system for Indonesian women with a fat body shape. This research is an applied research, the object of the research is the basic pattern of the Indonesian system that has been fitted three times in adult women with obese bodies, with three panelists namely lecturers who are experts in pattern making. The data collection technique of this research was obtained by distributing research instruments compiled based on questionnaires in the form of likers scale, while the data analysis techniques used were, mode, median and percentage to determine the most trends in assessing the suitability of the Indonesian system's basic pattern in women with obese bodies . The results of the study indicate that the basic pattern of the Indonesian system has weaknesses with a percentage of 71% and classified in the appropriate category. Repairing with a percentage of 95% with classification is very appropriate. Overall the basic pattern of the Indonesian system after adjustments was obtained was a percentage of 95% and classified with a category very suitable for women with fat body shape.Keywords : pattern of indonesia, women, obese bodies
ANALISIS FOTO JURNALISTIK PADA HARIAN ANALISA DITINJAU DARI ASPEK ESTETIKA Farida Deliyanti. T dan Fuad Erdansyah
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 2, No 2 (2013): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v1i3.1061

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek estetika yang diterapkan pada foto-foto jurnalistik dalam rubrik foto pada harian Analisa dengan asek penilaian estetika yaitu komposisi,pencahayaan, ketajaman dan irama dalam fotografi. Populasi yang ada dalam penelitian ini adalah sebanyak 29 foto yang terdapat dalam rubrik foto di Harian Analisa yang terbit pada bulan September 2012. Adapun sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 14 foto dalam dua kali penerbitan di bulan September 2012. Sampel yang diambil dengan teknik purposive sample yaitu sampel yang dibutuhkan sudah mewakili atau sesuai dengan data-data yang dibutuhkan (muatan, komposisi, pencahayaan, ketajaman, dan irama). Data-data yang berupa sampel foto yang akan di analisis selanjutnya akan di nilai oleh para apresiator yaitu dosen fotografi untuk dilihat tingkat keberhasilan dari karya tersebut dengan melihat aspek estetika seperti komposisi, pencahayaan, ketajaman, dan irama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Hal ini untuk mengetahui penerapan aspek estetika yang terdapat dalam rubrik foto di Harian Analisa. Hasil penilaian dari apresiator menunjukkan bahwa dari aspek komposisi 14 karya tersebut digolongkan ke dalam kategori sangat baik 21% ,  kategori baik 50% , dan 29% kategori cukup baik. Dari pencahayaan kategori sangat baik berjumlah 15%, kategori baik 65% dan 21% masuk ke kategori cukup baik. Dari aspek ketajaman pada kategori baik bejumlah 85%, dan kategori cukup baik berjumlah 15%. Dan dari aspek irama pada kategori sangat baik 15%, kategori baik 70% dan kategori cukup baik 15%. Berdasarka tema dari 14 foto yang terbit dalam rubrik foto di Harian Analisa yang paling banyak adalah tema Art and Culture berjumlah 10 foto (70%), dengan tema Daily Life berjumlah 3 foto (21%), dan dengan tema Portrait berjumlah 1 foto (7%). Secara keseluruhan foto jurnalistik pada Harian Analisa, ditinjau dari aspek estetika mencapai kategori baik. Kata Kunci: Fotografi, Foto Jurnalistik, Estetika
TALEMPONG PACIK DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT NAGARI BUNGO TANJUNG: STUDI TENTANG POLA DAN BENTUK PEWARISAN Ahmad Fauzan Yusman; Indrayuda Indrayuda
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 8, No 2 (2019): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v8i2.15732

Abstract

AbstrakArtikel ini menganalisis pola dan bentuk pewarisan serta menjelaskan kesenian talempong pacik di Nagari Bungo Tanjuang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dilengkapi dengan media audio visual serta pedoman wawancara dan observasi. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan kajian pustaka. Analisis data dilakukan dengan cara mengoleksi, menseleksi, menyajikan dan menguji data serta menyimpulkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pewarisan dilakukan dengan tiga tipe, yaitu dengan pola pewarisan vertical transmission (pewarisan tegak) kepada anak, pewarisan kepada kemenakan dalam hubungan kekerabatan, pola pewarisan horizontal trasnmission (pewarisan datar) kepada orang yang sebaya dan pola pewarisan diagonal transmission (pewarisan miring) kepada murid diluar hubungan kekerabatan. Proses pembelajaran masih menggunakan oral dan demonstrasi, dimana guru akan mempraktekan cara bermain terlebih dahulu dan akan dicobakan secara langsung kepada murid.Kata Kunci: talempong pacik, pewarisan, pola, bentuk.AbstractThis article analyzes the pattern and inheritance form which explain the existence of talempong pacik art in Nagari Bungo Tanjuang. This study belongs to qualitative research with descriptive method. The main instrument in this research is the researcher himself and equipped by audio visual media and guided interview and observation. Data are gathered by using interview, observation and literature review. Data analysis was done by collecting, selecting, presenting, testing and concluding the data. The result of the research showed that inheritance is carried out in three types; first, the vertical transmission inheritance method (upright inheritance) which is inheritance to children and inheritance to nephew/niece or in kinship; second, horizontal transmission inheritance method (flat inheritance) to coeval people; third, diagonal transmission (oblique inheritance) to other people or to students outside the kinship. In teaching and learning process, oral and demonstration are still used where the teacher practice the way to play it first then followed by the student directly. Keywords: talempong pacik, inheritance, pattern, form.  

Page 7 of 80 | Total Record : 799